Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat-Nya sehingga Kami
dapat meneyelesaikan proposal “Sistem Manajemen Energi Listrik Berbasis Automatic Handler
(Si Merah)” ini dengan baik. Proposal ini kami ajukan sebagai bentuk partisipasi dalam lomba
Tujuan dari pembuatan proposal ini ialah untuk mewujudkan sebuah inovasi berbasis smart
device sebagai usaha dalam menghemat energi listrik. Sehingga dapat ikut andil membantu
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif
dalam penyusunan proposal ini dari awal hingga akhir. Semoga proposal ini dapat diterima sebagai
gagasan anak bangsa yang layak didukung untuk menjadi solusi dalam mewujudkan Indonesia
hemat energi.
Hidup Teknik !
ttd
RECTIFIER
2
DAFTAR ISI
Sampul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Latar Belakang 4
Analisis 10
Implementasi 11
Daftar Pustaka 18
3
I. Latar Belakang
keberlanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs). SDGs menjadi sejarah baru
dalam pembangunan global, karena dalam kesepakatan SDGs dalam Sidang Umum
yang dimulai pada tahun 2016 hingga tahun 2030. Kesepakatan SDGs ini memiliki 17 tujuan
dan 169 sasaran, berbeda dengan MDGs yang hanya memiliki 8 tujuan dan 21 sasaran. Salah
satu yang termuat dalam tujuan SDGs itu sendiri adalah terkait energi bersih dan terjangkau,
dimana tujuan ini dimaksudkan untuk memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa
diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Ide revitalisasi metode pembangunan
berkelanjutan ini relevan dengan garis kebijakan empat pilar pemerintah Indonesia yang telah
kemiskinan, serta perbaikan lingkungan hidup. Salah satu upaya nyata pemerintah dalam
Peraturan Presiden No. 61/2001 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca (RAN-GRK). Dalam perpres ini dipapakarkan target penurunan emisi pada lima
sektor, salah satunya adalah sektor energi. Dalam perpres tersebut dijelaskan pula bahwa
pemerintah memiliki tujuan pada tahun 2020 untuk melakukan gerakan hemat energi pada
energi listrik.
4
Indonesia saat ini sedang giat-giatnya dalam pembangunan infrastruktur, tentunya hal ini
akan membutuhkan beberapa aspek pendukung agar infrastruktur yang dibangun dapat
menjadi lebih maksimal. Salah satu aspek pendukung tersebut adalah terkait energi listrik
yang digunakan pada sebuah infrastruktur. Konsumsi energi listrik di Indonesia kian lama
kian meningkat, bahkan pada kuartal I tahun 2018 PLN mencatat bahwa konsumsi listrik
meningkat sebesar 3,67%, angka ini lebih besar daripada konsumsi listrik pada periode yang
sama di tahun lalu. Jika dirinci, PLN mencatat bahwa konsumsi listrik di Indonesia pada
kuartal I adalah sebesar 55,42 Tera Watt Hour (TWh). Untuk itu perlu dilakukan monitoring
secara rutin agar dapat mengetahui besaran penggunaan listrik yang terpakai. Tidak sebatas
itu saja, pengontrolan penggunaan energi listrik juga dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar
penggunaan listrik yang tidak sesuai dapat dihentikan agar beban penggunaan energi listrik
dapat dihemat.
Dalam proses kontrol seperti di atas biasa dilakukan oleh operator dengan cara mengecek
setiap ruangan yang menggunakan energi listrik lalu mematikan atau menyalakannya secara
manual. Sedangkan untuk monitoring besaran penggunaan energi listrik dilakukan dengan
menggunakan alat ukur sederhana dan perhitungan yang masih manual sehingga proses
pemantauan data penggunaan energi listrik tidak dapat diperoleh setiap saat karena
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahuinya. Oleh sebab itu dibutuhkan
sebuah teknologi yang dapat melakukan kontrol dan monitoring penggunaan energi listrik
5
secara realtime agar operator dapat memperoleh data terbaru dan mengolahnya sebagai
Website merupakan salah satu bentuk teknologi online yang dapat digunakan oleh
energi listrik secara realtime. Namun terdapat beberapa kendala yang kita hadapi, bahwa
konektivitas jaringan internet yang ada di seluruh Indonesia masih terbilang cukup lambat.
Hal ini dibuktikan dengan adanya data menurut Hootsuite, bahwa di Indonesia rata-rata
kecepatan internet kabel di indonesia hanya sebesar 13,79 Mbps sedangkan untuk perangkat
Seiring dengan perkembangan teknologi, kita mengenal teknologi Progresive Web App
(PWA), dimana PWA itu sendiri menggunakan service worker yang memiliki kelebihan
dalam hal koneksi internet yang tidak stabil maupun lambat, sehingga membuat sistem yang
ada tidak terlalu bergantung pada koneksi internet yang cepat. Selain itu, Service Worker
disebut sebagai Performance Booster karena mampu menghemat jaringan dan menyediakan
user experience yang lebih baik. Dengan kemampuan service worker yang diimplementasikan
ke dalam teknologi PWA, menjadikan sebuah website dapat difungsikan walaupun jaringan
Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan di atas, maka kami tim RECTIFIER ingin
mengajukan konsep ide smart device dengan judul “Sistem Manajemen Energi Listrik
6
II. Tujuan dan Manfaat
Secara umum, pembuatan smart device ini bertujuan untuk mendukung program
Goals (SDGs), sehingga akan terbentuk sebuah ekosistem yang hemat energi, utamanya di
bidang energi listrik. Adapun secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan smart
Indonesia;
2. Menciptakan sebuah smart device yang mampu menjadi sebuah sarana dalam hal
monitoring dan pengontrolan untuk energi listrik, sehingga nantinya akan terbentuk
3. Menciptakan sebuah smart device yang mampu menekan biaya pengeluaran (cost)
terkait penggunaan energi listrik, baik dalam lingkup individu maupun instansi.
Selain itu, dengan pembuatan smart device Si Merah ini, diharapkan dapat memberikan
1. Terciptanya energi yang bisa diandalkan, berkelanjutan, dan modern sesuai dengan
7
III. Metode dan Desain
Meotode yang digunakan dalam pembuatan smart device Si Merah ini adalah metode
SDLC (system Development Life Cycle) waterfall. Model ini dilakukan pendekatan secara
sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ketahap analisis, desai,
coding, testing, dan maintenance. Disebut waterfaall karena tahap demi tahap yang dilalui
harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan, sebagai contoh tahap
coding harus menunggu tahap desain selesai. Adapun gambaran tahapnya sebagai berikut :
8
Adapun desain dan kerangka kerja dari pembangunan sistem smart device Si Merah adalah
sebagai berikut :
3. Pengambilan
data dan
pemasangan 4. Perancangan
1. Studi 2. Identifikasi service worker
komponen-
literature kebutuhan dan IndexedDB
komponen
terkait smart device yang sebagai
diperlukan teknologi
utama dalam
pembuatan
sistem
9
IV. Analisis
Smart device Si Merah ini menargetkan instansi dan masyarakat umum dalam hal
penggunaannya. Sehingga nantinya akan terwujud ekosistem yang hemat energi dan mampu
menghemat cost pengeluaran listrik yang ada di instansi maupun masyarakat umum. Dalam
progressive web app (PWA). Hal ini digunakan agar pengguna dapat mengakses/melakukan
monitoring meskipun berada di lingkungan yang jaringan internetnya kurang baik. Adapun
1. Energi listrik yang menjadi objek monitoring dari smart device Si Merah ini adalah
(HMI).
Terkait interaksi pengguna dengan sistem yang dibuat tercantum dalam use case diagram
10
V. Implementasi
Dalam perancangan smart device Si Merah, terdapat beberapa teknologi yang akan
Progessiove Web App (PWA) merupakan teknologi berbasis website terbaru yang
PWA berkerja dengan menggunakan service worker yang merupakan salah satu APIs
melakukan load asset data, melakukan manajemen push notification, dan yang
lainnya. Service worker memiliki kelebihan dalam hal koneksi internet yang tidak
stabil ataupun lambat sehibgga membuat sistem yang ada tidak terlalu bergantung pada
koneksi internet yang cepat. Selain itu, service worker disebut sebagai performance
11
booster karena mampu menghemat jaringan dan menyediakan user experience yang
lebih baik lagi. Dalam penggunaannya di smart device Si Merah ini, teknologi PWA
akan digunakan sebagai platform sebagai media pengontrolan dan monitoring energi
listrik.
2. IoT
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah istilah yang sedang berkembang pada
saat ini. IOT adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa perlu
manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh dengan perangkat piranti
cerdas. Konsep smart device yang akan ditawarkan oleh Si Merah adalah
menggunakan teknologi IoT ini. Nantinya, akan ada beberapa sensor yang bertugas
mengirimkan data kepada server untuk kemudian diolah menjadi sebuah keputusan
3. Arduino
elektronik dalam berbagai bidang. Dalam smart device Si Merah, nantinya arduino
akan digunakan sebagai perangkat yang akan mengirimkan data ke server (internet).
Sealnjutnya, data yang dikirmkan oleh arduino adalah data yang ditangkap dari sensor
12
yang telah dipasangkan di arduino dan selanjutnya data yang dikirim tersebut
4. LoRa
LoRa (Long Range) adalah suatu format modulasi yang unik dan mengagumkan
yang dibuat oleh Semtech. Dalam smart device Si Merah LoRa berfungsi untuk
5. MongoDB
MongoDB adalah salah satu produk database noSQL Open Source yang
menggunakan struktur data JSON untuk menyimpan datanya. Dalam smart device Si
Merah, nantinya MongoDB akan digunakan semagai media yang menyimpan data
Sensor DHT11
Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek
suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah
smart device Si Merah, sensor DHT11 ini nantinya akan digunakan untuk
suhu, dan data yang diambil oleh DHT11 akan dikirim ke server.
13
Sensor cahaya (LDR) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami
7. Python
perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai
sangat jelas, dan dilengkapi dengann fungsionalitas pustaka standar yang besar serta
komprehensif. Dalam smart device Si Merah, nantinya python akan digunakan untuk
Berikut di bawah ini terlampir dokumentasi dan desain mock-up dari smart device Si
Merah :
14
Dokumentasi Authentication API
15
Dokumentasi layout component.html sebagai halaman HTML
16
Mock-up Layout Tables
17
DATAR PUSTAKA
Amelia, Anggita Rezki. 2018. Konsumsi Listrik PLN Kuartal I 2018 Belum Capai Target.
https://katadata.co.id/berita/2018/04/25/konsumsi-listrik-pln-kuartal-i-2018-belum-capai-target.
Kurnia, Tommy. 2018. Rata-rata Kecepatan Internet Dunia 42,7 Mbps, Indonesia ?.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3466585/rata-rata-kecepatan-internet-dunia-427-mbps-
Rahman, Arif Budi. 2013. MDGs Ver 2.0 : Menuju Sustainable Development Goals (sdgS) di
Ridho, Muhammad Rasyid, dkk. 2018. Perbadingan Performa Progrssive Web Apps dan Mobile
Web Terkait Waktu Respon, Penggunaan Memori dan Penggunaan Media Penyimpanan. Jurnal
18