Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat-Nya sehingga Kami

dapat meneyelesaikan proposal “Sistem Manajemen Energi Listrik Berbasis Automatic Handler

(Si Merah)” ini dengan baik. Proposal ini kami ajukan sebagai bentuk partisipasi dalam lomba

HOLOGY 2018 yang diadakan oleh Universitas Brawijaya.

Tujuan dari pembuatan proposal ini ialah untuk mewujudkan sebuah inovasi berbasis smart

device sebagai usaha dalam menghemat energi listrik. Sehingga dapat ikut andil membantu

pemerintah mewujudkan gerakan hemat energi listrik pada tahun 2020.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif

dalam penyusunan proposal ini dari awal hingga akhir. Semoga proposal ini dapat diterima sebagai

gagasan anak bangsa yang layak didukung untuk menjadi solusi dalam mewujudkan Indonesia

hemat energi.

Hidup Teknik !

Keep On Fighting Till The End !

We Are The Champions !

ttd

RECTIFIER

2
DAFTAR ISI

Sampul 1

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Latar Belakang 4

Tujuan dan Manfaat 7

Metode dan Desain 8

Analisis 10

Implementasi 11

Desain Mock-up dan Dokumentasi 14

Daftar Pustaka 18

3
I. Latar Belakang

Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati tahun 2015 merupakan

keberlanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs). SDGs menjadi sejarah baru

dalam pembangunan global, karena dalam kesepakatan SDGs dalam Sidang Umum

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke 70 ini memiliki tujuan pembangunan universal baru

yang dimulai pada tahun 2016 hingga tahun 2030. Kesepakatan SDGs ini memiliki 17 tujuan

dan 169 sasaran, berbeda dengan MDGs yang hanya memiliki 8 tujuan dan 21 sasaran. Salah

satu yang termuat dalam tujuan SDGs itu sendiri adalah terkait energi bersih dan terjangkau,

dimana tujuan ini dimaksudkan untuk memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa

diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Ide revitalisasi metode pembangunan

berkelanjutan ini relevan dengan garis kebijakan empat pilar pemerintah Indonesia yang telah

mencanangkan tercapainya pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran dan

kemiskinan, serta perbaikan lingkungan hidup. Salah satu upaya nyata pemerintah dalam

mendorong pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah ditetapkannya

Peraturan Presiden No. 61/2001 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca (RAN-GRK). Dalam perpres ini dipapakarkan target penurunan emisi pada lima

sektor, salah satunya adalah sektor energi. Dalam perpres tersebut dijelaskan pula bahwa

pemerintah memiliki tujuan pada tahun 2020 untuk melakukan gerakan hemat energi pada

energi listrik.

4
Indonesia saat ini sedang giat-giatnya dalam pembangunan infrastruktur, tentunya hal ini

akan membutuhkan beberapa aspek pendukung agar infrastruktur yang dibangun dapat

menjadi lebih maksimal. Salah satu aspek pendukung tersebut adalah terkait energi listrik

yang digunakan pada sebuah infrastruktur. Konsumsi energi listrik di Indonesia kian lama

kian meningkat, bahkan pada kuartal I tahun 2018 PLN mencatat bahwa konsumsi listrik

meningkat sebesar 3,67%, angka ini lebih besar daripada konsumsi listrik pada periode yang

sama di tahun lalu. Jika dirinci, PLN mencatat bahwa konsumsi listrik di Indonesia pada

kuartal I adalah sebesar 55,42 Tera Watt Hour (TWh). Untuk itu perlu dilakukan monitoring

secara rutin agar dapat mengetahui besaran penggunaan listrik yang terpakai. Tidak sebatas

itu saja, pengontrolan penggunaan energi listrik juga dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar

penggunaan listrik yang tidak sesuai dapat dihentikan agar beban penggunaan energi listrik

dapat dihemat.

Dalam proses kontrol seperti di atas biasa dilakukan oleh operator dengan cara mengecek

setiap ruangan yang menggunakan energi listrik lalu mematikan atau menyalakannya secara

manual. Sedangkan untuk monitoring besaran penggunaan energi listrik dilakukan dengan

menggunakan alat ukur sederhana dan perhitungan yang masih manual sehingga proses

pemantauan data penggunaan energi listrik tidak dapat diperoleh setiap saat karena

perhitungan penggunaan listrik dilakukan pada rentang waktu tertentu sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahuinya. Oleh sebab itu dibutuhkan

sebuah teknologi yang dapat melakukan kontrol dan monitoring penggunaan energi listrik

5
secara realtime agar operator dapat memperoleh data terbaru dan mengolahnya sebagai

peluang adanya efesiensi energi listrik.

Website merupakan salah satu bentuk teknologi online yang dapat digunakan oleh

sebagaian besar masyarakat dalam melakukan monitoring serta pengontrolan penggunaan

energi listrik secara realtime. Namun terdapat beberapa kendala yang kita hadapi, bahwa

konektivitas jaringan internet yang ada di seluruh Indonesia masih terbilang cukup lambat.

Hal ini dibuktikan dengan adanya data menurut Hootsuite, bahwa di Indonesia rata-rata

kecepatan internet kabel di indonesia hanya sebesar 13,79 Mbps sedangkan untuk perangkat

mobile hanya memiliki kecepatan 9,82 Mbps.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kita mengenal teknologi Progresive Web App

(PWA), dimana PWA itu sendiri menggunakan service worker yang memiliki kelebihan

dalam hal koneksi internet yang tidak stabil maupun lambat, sehingga membuat sistem yang

ada tidak terlalu bergantung pada koneksi internet yang cepat. Selain itu, Service Worker

disebut sebagai Performance Booster karena mampu menghemat jaringan dan menyediakan

user experience yang lebih baik. Dengan kemampuan service worker yang diimplementasikan

ke dalam teknologi PWA, menjadikan sebuah website dapat difungsikan walaupun jaringan

yang lemah ataupun tidak ada koneksi internet sekalipun.

Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan di atas, maka kami tim RECTIFIER ingin

mengajukan konsep ide smart device dengan judul “Sistem Manajemen Energi Listrik

Berbasis Automatic Handler (SI MERAH)” pada kompetisi HOLOGY 2018.

6
II. Tujuan dan Manfaat

Secara umum, pembuatan smart device ini bertujuan untuk mendukung program

pemerintah sekaligus mendukung gagasan yang diajukan pada Sustainable Development

Goals (SDGs), sehingga akan terbentuk sebuah ekosistem yang hemat energi, utamanya di

bidang energi listrik. Adapun secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan smart

device ini yaitu :

1. Menciptakan smart device yang tepat guna bagi masyarakat/instansi di kawasan

Indonesia;

2. Menciptakan sebuah smart device yang mampu menjadi sebuah sarana dalam hal

monitoring dan pengontrolan untuk energi listrik, sehingga nantinya akan terbentuk

suatu sistem gerakan hemat energi listrik;dan

3. Menciptakan sebuah smart device yang mampu menekan biaya pengeluaran (cost)

terkait penggunaan energi listrik, baik dalam lingkup individu maupun instansi.

Selain itu, dengan pembuatan smart device Si Merah ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Terciptanya energi yang bisa diandalkan, berkelanjutan, dan modern sesuai dengan

tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs);

2. Ikut membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan gerakan hemat energi

listrik di tahun 2020;dan

3. Untuk mempermudah pengontrolan dan monitoring terkait penggunaan energi

listrik baik di rumah maupun instansi.

7
III. Metode dan Desain

Meotode yang digunakan dalam pembuatan smart device Si Merah ini adalah metode

SDLC (system Development Life Cycle) waterfall. Model ini dilakukan pendekatan secara

sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ketahap analisis, desai,

coding, testing, dan maintenance. Disebut waterfaall karena tahap demi tahap yang dilalui

harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan, sebagai contoh tahap

coding harus menunggu tahap desain selesai. Adapun gambaran tahapnya sebagai berikut :

8
Adapun desain dan kerangka kerja dari pembangunan sistem smart device Si Merah adalah

sebagai berikut :

3. Pengambilan
data dan
pemasangan 4. Perancangan
1. Studi 2. Identifikasi service worker
komponen-
literature kebutuhan dan IndexedDB
komponen
terkait smart device yang sebagai
diperlukan teknologi
utama dalam
pembuatan
sistem

7. Analisis 6. Pengujian 5. Implementasi


akurasi dalam kemampuan PWA teknologi PWA
8. Terciptanya dalam
Smart Device penyediaan dalam
data secara membangun
Si Merah menyediakan data
Realtime Sistem Realtime
secara Real Time

9
IV. Analisis

Smart device Si Merah ini menargetkan instansi dan masyarakat umum dalam hal

penggunaannya. Sehingga nantinya akan terwujud ekosistem yang hemat energi dan mampu

menghemat cost pengeluaran listrik yang ada di instansi maupun masyarakat umum. Dalam

perancangannya, Si Merah menggunakan platform Website dengan menerapkan teknologi

progressive web app (PWA). Hal ini digunakan agar pengguna dapat mengakses/melakukan

monitoring meskipun berada di lingkungan yang jaringan internetnya kurang baik. Adapun

smart device Si Merah ini memiliki batasan-batasan sebagai berikut :

1. Energi listrik yang menjadi objek monitoring dari smart device Si Merah ini adalah

energi listrik pada lampu;

2. Sistem smart device Si Merah dapat melakukan pengontrolan

(menyalakan/mematikan) lampu pada jadwal yang telah ditentukan atau langsung

mengklik tombol aksi yang ada;dan

3. Pembuatan sistem dibangun untuk mengetahui rancangan Human Machine Interface

(HMI).

Terkait interaksi pengguna dengan sistem yang dibuat tercantum dalam use case diagram

yang tertera di bawah ini :

10
V. Implementasi

Dalam perancangan smart device Si Merah, terdapat beberapa teknologi yang akan

diimplementasikan antara lain :

1. Progressive Web App (PWA)

Progessiove Web App (PWA) merupakan teknologi berbasis website terbaru yang

saat ini sedang berkembang dengan sangat pesat. PWA memungkinkan

teknologi/aplikasi website dapat berjalan layaknya sebuah aplikasi native pada

smartphone. Sehingga memnugkinkan aplikasi dapat berjalan secara multi platform.

PWA berkerja dengan menggunakan service worker yang merupakan salah satu APIs

Javascript yang memungkinkan pengembang melakukan pemrograman cache dan

melakukan load asset data, melakukan manajemen push notification, dan yang

lainnya. Service worker memiliki kelebihan dalam hal koneksi internet yang tidak

stabil ataupun lambat sehibgga membuat sistem yang ada tidak terlalu bergantung pada

koneksi internet yang cepat. Selain itu, service worker disebut sebagai performance

11
booster karena mampu menghemat jaringan dan menyediakan user experience yang

lebih baik lagi. Dalam penggunaannya di smart device Si Merah ini, teknologi PWA

akan digunakan sebagai platform sebagai media pengontrolan dan monitoring energi

listrik.

2. IoT

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah istilah yang sedang berkembang pada

saat ini. IOT adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa perlu

terhubung dengan manusia, melainkan internet sebagai medianya. Sehibgga manusia

tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara langsung, melainkan

manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh dengan perangkat piranti

cerdas. Konsep smart device yang akan ditawarkan oleh Si Merah adalah

menggunakan teknologi IoT ini. Nantinya, akan ada beberapa sensor yang bertugas

memantau situasi dan kondisi di suatu ruangan (bangunan) dan kemudian

mengirimkan data kepada server untuk kemudian diolah menjadi sebuah keputusan

apakah sebuah ruangan tersebut harus di matikan atau dinyalakan lampunya.

3. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,

diturungkan dari wiring-platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan

elektronik dalam berbagai bidang. Dalam smart device Si Merah, nantinya arduino

akan digunakan sebagai perangkat yang akan mengirimkan data ke server (internet).

Sealnjutnya, data yang dikirmkan oleh arduino adalah data yang ditangkap dari sensor

12
yang telah dipasangkan di arduino dan selanjutnya data yang dikirim tersebut

menggunakan bantuan LoRa yang juga terpasang pada arduino.

4. LoRa

LoRa (Long Range) adalah suatu format modulasi yang unik dan mengagumkan

yang dibuat oleh Semtech. Dalam smart device Si Merah LoRa berfungsi untuk

mengirimkan data yang ada ke internet

5. MongoDB

MongoDB adalah salah satu produk database noSQL Open Source yang

menggunakan struktur data JSON untuk menyimpan datanya. Dalam smart device Si

Merah, nantinya MongoDB akan digunakan semagai media yang menyimpan data

yang diterima dari arduino.

6. Sensor Suhu DHT11 & Cahaya (LDR)

 Sensor DHT11

Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek

suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah

lebih lanjut menggunakan microconroller (dalam hal ini arduino). Dalam

smart device Si Merah, sensor DHT11 ini nantinya akan digunakan untuk

memonitoring kondisi sekitar (ruangan/bangunan) terkait kelembaban dan

suhu, dan data yang diambil oleh DHT11 akan dikirim ke server.

 Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)

13
Sensor cahaya (LDR) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami

perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan cahaya. Dalam smart

device Si Merah, sensor LDR ini nantinya akan digunakan untuk

memonitoring kondisi sekitar (ruangan/bangunan) terkait intensitas cahaya,

dan data yang diambil oleh LDR akan dikirm ke server.

7. Python

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi

perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai

bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang

sangat jelas, dan dilengkapi dengann fungsionalitas pustaka standar yang besar serta

komprehensif. Dalam smart device Si Merah, nantinya python akan digunakan untuk

melakukan pemrograman pada arduino.

VI. Desain Mock-up dan Dokumentasi

Berikut di bawah ini terlampir dokumentasi dan desain mock-up dari smart device Si

Merah :

14
Dokumentasi Authentication API

Dokumentasi Default Layout Component.js Sebagai Controller

15
Dokumentasi layout component.html sebagai halaman HTML

Mock-up layout Dashboard

16
Mock-up Layout Tables

Mock-up Layout Charts

17
DATAR PUSTAKA

Amelia, Anggita Rezki. 2018. Konsumsi Listrik PLN Kuartal I 2018 Belum Capai Target.

https://katadata.co.id/berita/2018/04/25/konsumsi-listrik-pln-kuartal-i-2018-belum-capai-target.

Diakses pada tanggal 28 September 2018 pukul 15:21

I. Malavolta, G. Procaccianti, P. Noorland, and P. Vukmirovi, Assessing the Impact of Service

workers on the Energy Efficiency of Progressive Web Apps

Hardiana, Diah Riski. 2018.Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dalam

Pembangunan Kota Berkelanjutan di Jakarta. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta

Kurnia, Tommy. 2018. Rata-rata Kecepatan Internet Dunia 42,7 Mbps, Indonesia ?.

https://www.liputan6.com/tekno/read/3466585/rata-rata-kecepatan-internet-dunia-427-mbps-

indonesia. Diakses pada 28 September 2018 pukul 14:33

Rahman, Arif Budi. 2013. MDGs Ver 2.0 : Menuju Sustainable Development Goals (sdgS) di

Indonesia. Jakarta. Kemenkeu.

Ridho, Muhammad Rasyid, dkk. 2018. Perbadingan Performa Progrssive Web Apps dan Mobile

Web Terkait Waktu Respon, Penggunaan Memori dan Penggunaan Media Penyimpanan. Jurnal

Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer. Vol.2 No.10

18

Anda mungkin juga menyukai