Anda di halaman 1dari 6

STUD I PEMAKAIAN AGREGAT LOKAL PADA PEMBUATAN

BETON PERISAI RADIASI GAMMA


Tochrul Binowo, Endro Kismolo,Darsono
PPNY-BATAN.J/. Babarsarti Kotak Pas 1008.. Yagyakarta55010

ABSTRAK

STUDI PEMAKAIANAGREGATLOKAL PADAPEMBUATANBETON PER/SAIRADIASIGAMMA. Telah


dilakukanpenelitian komposisibahan susunheronperisai radiasi menggunakanmaterial/okal ba.tu baril,
mangaan,pasir don krikil dari Ka~upatenKulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahuikemampuanbahanlokal tersebut sebagai agregatpada pembuatanheronperisai
radiasi gamma. Penelitian dilakukan untuk masing-masingmineral sebagai agregat kosar dengan
menggunakanpasir sungai Progo sebagai basis agregat halus. Mula.,mula dilakukan pembuatanheron
normal denganmencampursemen,pasir. krikil don air denganperbandinganberat (semen: pasir : krikil :
air = J : 2.304: 3.456: 0.58). Dilakukkanuji daya serapBetonyang diperoleh terhadapradiasi gamma
denganmenggunakansumberstandar Cs-J3 7 ( Do = 84,607 mrad/jam). Dilakukandengancora yang sarna
terhadapheron barit denganperbandinganberat(semen:pasir : krikil barit: air = J : 2.303: 3.456: 0,58)
don betonmangaandenganperbandinganberat(semen: pasir : kriki/ mangaan: air a J : J,896 : 2.844 :
0,52). Hasil percobaanmenunjukkanbahwakemampuanserap terhadapradiasi gamma heron barit lebih
besardari pada heronnormal don heronmangaan.Hal ini ditunjukkan oleh harga koefisienatenuasilinier
(tebul6,O cm) masing-masing jenis heronberturot-turutsebagaiberikut .u barit = 0.2307J cm-J,.u mangaan
= 0.0840J cm-J don.u normal = 0,J6690cm-J.

ABSTRACT
STUDY OF LOCAL AGREGATE FOR GAJ\tfAURADIATIONCONCRETESHIELD. Investigation on the
compositionofgammaradiation concreteshield made oflocal baryte,mangaanfine and coarseaggregates
from Kulon Progo, Yogyakartahas beendone. Thepurpose of the researchwas to find out the quality of
theselocal material for an aggregate ofgammaradiation concreteshield. The research wasdone where
eachmineral wasusedas coarseaggregateand thefine aggregatefrom Kulon Progo \vas usedasfine basic
aggregate. Firstly a normal concrete wasmade by mixing cement.fine aggregate.coarse aggregateand
water at a weight ratio of cement:fine aggregate:coarse: waJer I: 2,304: 3.456: 0.58). The gamma
radiation absorptioncapacity of the concretetestedbyusingCs-137 as sourcestandard. The samemethode
wasdoneon baryteconcreteat the weightratio ofcement:fine aggregate:baryteaggregate:water I: 2,303:
3.456: 0.58 and mangaanconcreteat the weightratio ofcement:fine aggregate: mangaanaggregate:and
water J: J,896: 2,844: 0.58. The resultofthestudyshowedthat the gammaradiation absorptioncapacity of
barite aggregatewas greater than that of normal concreteand mangaan concrete. The .c?cient linier
attenuation (for 6.0 cm thickness) of eachconcretewere.u baryte concrete = 0,2307J cm- , .u mangaan
concrete= 0,08401cm-J and.u normal concrete= 0.1669cm-l.

PENDAHULUAN dieksploitasi secara maksimal(2). Biasanya beton


dirancang untuk mencapai salah satu atau lebih
B eton telah banyak dipergunakan sebagai tujuan antara lain kemudahan didalam
perisai radiasi sinar x, sinar gamma dan mengerjakannya (workability), kekuatan tekan
neutron karena mempunyai kemainpuan serap (compressive strength )yang tinggi dan keawetan
terhadap radiasi, kekuatan mekanik yang tinggi, beton sesudah mengeras (durabilityj(8). Sebagai
awet dan bersifat ekonomis (I). Bahan susun bahan perisai beton harus dapat mengatenuasi
untuk pembuatan beton banyak terdapat di Oaerah radiasi sehiogg,a..papar~1l radiasi yang keluar
Istimewa Yogyakarta sebagai bahan galian setelah melewati penahan radiasi dapat serendah
golongan B (barit, mangaan) yang belum mungkin sesuai dosis yang diijinkan. Attenuasi
Prasidin.~Perlemuandan PresenlasiJlmiah
290 iluku II PPNY-BAT..I,\"Yog)'akarla.'3-25April /996

radiasi gamma pada bahan perisai bergantung dipengaruhi oleh monolitas dan kerapatan dari
pada panjang gelombang/tenaga dari pancarannya, bahan susun penahan yang dipakai. Batuan barit
dalam hal ini material berat merupakan bahan diduga dapat meningkatkan sifat penahanan
perisai yang cukup baik(6). Bahan lokal barit dari terhadap radiasi karena mempunyai densitas yang
Kulon Progo yang dipakai pada ~enelitian ini cukup tinggi. Dengan menggunakan bahan susun
mempunyai bcrat jcnis = 4,0 gr/cm dan apabila yang mcmpunyai densitas yang tinggi diharapkan
dibandingkan dengan be rat jenis pasir dan krikil dapat diperoleh penahan radiasi yang mampu
rata-rata = 2,7 .gr/cm3 maka barit mempunyai mengatenuasi sinar radiasi dengan baik sehingga
prospek yang baik dan perlu di uji kemampuannya faktor keamanan pekerja radiasi dapat
sebagai agregat beton untuk penahan radiasi ditingkatkan.
gamma.
Dalam membuat adukan beton ada TATA KERJA
beberapa tara yang dapat dipakai untuk
menentukan per.bandingan campuran bahan I. Bahan yang digunakan
adukannya seperti tara ACI ( "American concrete I. Pasir dan krikil dari sungai Progo
institute" ), US Departement of the Interior, 2. Batu barit dari Kokap, Kabupaten Kulon Prpgo
Bureau of Reclamation, Rode Note No.4 dan 3. Batu mangaan dari Kliripan, Kabupaten Kulon
sebagainya. Pacta penelitian ini dipakai Progo .
perencanaan perbandingan adukan.beton metode 4. Semen Portland type I merk Nusantara
"Road 'note No.4" dengan memakai bahan pasir 5. Aquades
dan krikil dari sungai Progo sebagai bahan susun
beton normal. Untuk membuat beton barit dan II. Alat-alat yang digunakan
beton mangaan dipakai pasir dari sungai Progo I. Corong konis dari kuningan (-bawah 8,9 cm,
sebagai basis, krikil barit dari Kokap dan krikil atas 3,8 cm tinggi 7,6 cm) dan tongkat baja (-
mangaan dari Kliripan-Kabupaten Kulon Progo , 2,5 cm, berat 336 g).
semen merk Nusantara type I dan aquades. 2. Timbangan
Efektivitas memerisai radiasi gamma dapat 3. Gelas ukur
diketahui berdasarkan teori radiasi, yaitu hila 4. Cetakan dari plat baja panjang 25 cm. !ebar 25
jumlah intensitas yang dibentuk (I) sebelum dan cm dan tinggi 6 cm
sesudah melalui beton sebagai penahan radiasi 5. Jangka ukur
maka akan ter!ihat bahwa pengurangan jumlah 6. Cetok dan talam baja
intensitas akan serupa dengan ~engukuran 7. Satu set ayakan
aktivitas yaitu secara eksponensial ( ), menurut
persamaan sebagai berikut: III. Cara kerja

Dt = Do e -~ x.. (I) a. Penentuan perbandingan campuran

Do = Dos,s radiasi sebelum melalui beton, Pada penelitian ini untuk menentukan
perbandingan campuran bahan dipakai
mradljam
Dt = Dosis radiasi setelah melalui beton, mradljam perencanaan perbandingan bahan metode "Road
J.l = Koetisien atenuasi linier, cm-1 Note No.4", dengan ketentuan kekuatan minimum
e = Bilangan natural 225 kg/cm2, diameter butir maksimum 20 rom,
x = Tebal bahan penyerap, cm tingkat kemudahan pengerjaan sedang (medium
Dari persamaan (I) dapat dihitung harga \~'orkability), tingkatan pengendalian baik dengan
koetisien atenuasinya : perbandingan berat dan pengamatan yang cermat,
semen tipe I, tipe pasir dan kerikil alam dan kurva
-In DtJDo gradasi No.3. Dari perhitungan untuk
J.l= -~ (2)
mendapatkan perbandingan campuran bahan
x berdasarkan cara perencanaan "road note No.4"
Intensitas / dosis radiasi yang melewati dan dengan bahan yang tersedia didapatkan betori
penahan radiasi semakin rendah apabila penahan normal dengan perbandingan berat bahan semen
radiasi mampu menahan dan menyerap radiasi. portland: pasir : krikil : air = I : 2,304 : 3,456 :
Selain faktor ketebalan dari penahan, maka 0,58), beton barit dengan perbandingan (semen:
kemampuan menyerap dari penahan radiasi sangat pasir : krikil barit : air = I : 2,303 : 3,456 : 0,58)
Prosiding Pertemllandon l'resentasi/lmiah
PPNY-BAT,IN.Yog}'akarta23-25April/996 SukI/11 291

dan beton mangaan dengan perbandingan (semen: rendah dengan bertambahnya ketebalan beton.
pasir : krikil mangaan : air = I : 1,896 : 2,844 : Hal ini terjadi karena pada penahan yang
0,52). homogenitas campurannya baik maka sifat
b. Pembuatan dan rawatan keras beton penahanannya hanya tergantung pad a ketebalan
penahan saja.
Ditimbang semen portland, pasir dan krikil
(kering udara) dan air untuk membuat beton
normal dengan perbandingan berat bahan (semen Tabel.l. Pengaruh tebal beton terhadap koefisien
portland: pasir : krikil : air ==I : 2,304 : 3,456 : atenuasi dari beton normal.
0,58). Mula-mula semen, pasir dan krikil
dicampur dan diaduk dalam talam baja dengan
cetok sampai homogen, selanjutnya ditarnbahkan
air sarnpai adukan menjadi adonan yang plastis.
Ado~an yang diperoleh dimasukkan ke dalarn
cetakan ukuran (25 cm x 25 cm x 6 cm), ditusuk-
tusuk dengan tongkat baja dan bagian
permukaannya diratakan. Setelah 24 jam cetakan Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa
dibuka dan benda uji direndarn di dalarn air homogenitas campuran dari beton normal yang
selama umur yang dir.encanakan. Sehari sebelum diperoleh cukup baik karena harga koefisien
pengujian beton tersebut diangkat dari dalarn air. atenuitas (~) yang diperoleh hampir tetap dengan
c. Pembuatan beton barit. bertarnbahnya tebal penahan, yang artinya betoQ
normal dengan perencanaan metode metode r,ote
Dengan cara yang sarna dibuat beton barit note no.4 mempunyai sifat memetisai derigan
dengan perbandingan berat (semen: pasir : krikil faktor build -up yang rendah.
bar it : air = I : 2,303 : 3,456 : 0,58) datI beton
mangaan dengan perbandingan berat bahan B. Pengaruh tebal beton (beton barit) terhadap
(semen: pasir : krikil mangaan : air = I : 1,896 : harga koe fisien atenuitas radiasi gamma.
2,844 : 0,52). Beton yang diperoleh dilakukan uji Pengaruh leba! beton terhadap sifat
daya serap terhadap radiasi gamma dengan menahan clan menye rap radiasi dari beton barit
menggunakan sumber standar Cs-137 ( Do =
yang dinyatakan dengan harga koefisien atenuitas
84,607 mrad/jam ). (~) dapat dilihat pada tabel 2.
d. Uji terhadap radiasi gamma Tabel.2. Pengaruh tebal beton terhadap koefisien
Percobaan radiasi dilakukan dengan sumber atenuasi dari beton barit.
radioaktif gamma (Cesium-I37). Detektor yang
dipakai merk Babyline surveymeter type E 433 No
1198. Sifat memerisai dari bahan dapat diketahui
dengan jalan melihat perbedaan hasil paparan
sebelum dan sesudah melalui beton.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengaruh tebal beton (beton normal)


terhadap harga koefisien atenuitas radiasi
gamma.
Dari tabel 2 tampak bahwa harga koefisien
Pengaruh tebal beton terhadap sifat atenuasiyang dihasilkan oleh beton barit semakin
menahan dan menyerap radiasi dari beton normal rendah dengan bertambahnya tebal beton penahan.
yang dinyatakan dengan harga koefisien atenuitas Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa
().1)dapat dilihat pada tabell. dengan keteba!an yang sarna dengan beton
normal, rnaka beton barit secara kese!uruhan
Dari tabel I dapat dilihat bahwa koefisien
mempunyai suif-'m-ei'iierisai lebih baik hila
atenuasi atau sifat menyerap dan menahan dari
dibandingkan dengan beton normal. Hal ini
beton normal terhadap radiasi gamma semakin

ISSN0216-3128 Tohrul Binowo, dkk


terjadi karena agregat barit mempunyai densitas
KESIMPULAN
lebih besar hila dibandingkan krikil. Dengan
kenaikan densitas agregat maka densitas beton
Oari teori, data clan pembahasanyang ada
penahan juga semakin naik. tetapi dalam beton maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
barit faktor build-up perlu diperhatlkan. Hal ini
ditunjukkan dengan harga koefisien atenuitas yang I Mineral lokal barit dapat dipakai sebagai
diperoleh pada penggunaan penahan beton barit agregat beton penahan radiasi karena dapat
dengan ketebalan yang sama menghasilkan harga mcmberikan harga koefisien atenuasi terhadap
koefisien atenuasi yang lebih besar bila sinar gamma yang lebih besar apabila
dibandingkan beton normal tetapi pactabeton barit dibandingkan dcngan beton normal clan beton
ketebalan perisai yang lebih besar menyebabkan mangaan.
harga atenuitasnya semakin rendah yang artinya 2. Harga koefisien atenuasi terhadap sinar gamma
pada i?eton barit banyaknya hamburan partikel
dari ketiga beton penahan radiasi tebal 6 cm
gamma cukup tinggi. Hal ini yang menyebabkan tersebut adalah ~ beton normal = 0,16690 cm-
intensitas radiasi' yang diterima oleh detektor I ~ beton mangaan = 0,08401 cm-l,~ beton
semakin tinggi dan hara koefisien atenuitas barit = 0,23071 cm-l Sehingga beton barit
semakin rendah.
memberikan harga koefisien atenuasi tertinggi
C. Pengaruh tebal beton (beton mangaan) yaitu 3~,23 % di atas harga koefisien atenuasi
terhadap harga koefisien ateouitas radiasi beton normal clan 174,62 % di atas harga
gamma. koefisien atenuasi beton mangaan. 3. Densitas
agregat yang tinggi dapat meningkatkan
Pengaruh tebal beton terhadap sifat kemampuan menahan radiasi karena monolitas
menahan dan menyerap radiasi dari beton
beton dengan agregat yang tinggi
mangaan yang dinyatakan dengan harga koefisien menyebabkan naiknya densitas beton.
atenuitas ().1)dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel.3. Pengaruh tebal beton terhadap koefisien


DAFTARPUSTAKA
atenuasi dari beton mangaan.

I. NEVILLE, A.M.,"Properties of Concrete",


1975.
No tebal ( cm ) ~ cm:'
I 5,8425 0,08401 2. MURYOWIHARDJO SOEKARDI, Tinjauan
2 11,7475 0,08335 Potensi Bahan Galian Di Daerah lstimewa
3 17,8325 0,10989 Yogyakarta Dan Peran Analisis Petrografi
4 23,5950 0,11891 Sebagai Penunjangnya, Universitas Gadjah
5 29,5700 0,12330 Mada, 1993
6 35,5075 0,12380 3 RAJU KRISHNA,N.H, "Design of concrete
Berbeda dengan beton normal dan beton mixes",CBS, Publisher and distributor, India,
barit, maka beton mangaan kurang mempunyai 1983
sifat memerisai. Sifat memerisainya terjadi pada 4. TJOKRODIMUL YO,K, Teknologi Beton,
ketebalan yang I.ebih besar bila dibandingkan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gadjah
dengan beton normal dan beton barit. Dari data Mada, 1992.
yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tebal
beton yang rendah hamburan partikel gamma yang 5. SUKARNO, MURSID,D, Eksperimen Perisai
terjadi sudah cukup tinggi atau faktor build-up - Radiasi, Badan Tenaga Atom Nasional, 1976.
nya cukup tinggi sehingga intensitas radiasi 6. SUHAEMI TJIPTO, Perisai Radiasi, Badan
gamma yang diterima o.Ieh detektor juga tinggi, Tenaga Atom Nasional, 1982.
akibatnya harga koefisien atenuitas yang diperoleh
lebih rendah hila dibandingkan dengan beton 7. Standar Spesifikasi Agregat Untuk Perisai
normal dan beton barit. Radiasi, SK SNI S-17-1990-03, Departemen
Pekerja:ln Umum, Bandung, 1990.
8. ULLA KY AER, MS., Rancangan campuran
beton, Departemen Pekerjaan Umum,1986.
Prosiding Perlemuandan Presenlasi/lmiah
PPNY-BATAN.Yogyakarla23-25April /996 8ukull 293

Tochrul Binowo

Agregat adalah merupakan bahan batuan


penyusun beton bila ukurannya 5 sId 40 mm
TANYAJAWAB disebut kerikil, bila ukurannya < 5 mm disebut
pasir.
Dwi He'll. Perbandingan campuran yang dipakai yang
dipakai merupakan hasil perhitungan dengan
", Paa:a pene/itian tidak ter/ihat prosedur
metode"rood note No.4" yang tergantung dari
pengayakan pada bahan campuran. berapa
pada berat jenis agregat "grading curve
mesh. karena tiap /okasi pengambi/an ie/as
number" dan "degree of workability" faktor
beda (pasir.keriki/),
air semen dsb.
Tochrul Binowo
Herry Purnolno
-.Prosedur pengayakan disesuaikan dengan
-.Bagaimana hasi/ heron barit terhadap
metode standart yang dapat menghasilkan
ketahanan panas don ketahanan aktivitas
"grading curve number" yang kita kehendaki
mikro organisme.
dengan mempergunakan ukuran ayakan dari
-, Bagaimana bentuk agregat yang baik
0,15 sId 20 rom.
digunakan untuk heron barit (wadah /imbah
Imam D radioaktij).
Apakah dengan perbandingan berat untk Tochrul Binowo
masing-masingtiga jenis herontersebutsudah
-Ketahanan beton barit terhadap panas ataupun
merupakankomposisiyang terbaikloptimum. aktivitas mikroorganisme belum diteliti,
Tochrul Binowo namun dalam pembuatan beton barit dengan
metode"rood note No.4" telah memperhatikan
-Perbandingan untuk tiga jenis beton belum
faktor "durability"(sifat awet beton.
merupakan komposisi yang terbaik. Untuk itu
-Agregat barns terdiri dari butir-butir yang
perlu dibandingkan dengan komposisi yang keras, tidak berpori. mempunyai kurva gradasi
lain, mutu beton yang dibuat di sini adalah K-
yang baik tahan cuaca, tahan arus
dll.(memenuhi syarat yang telah ditentukan
Su/lardi sebagai agregatlbahan susun beton).

Berapakahukurandiameterkerikil don pasir. Gatot 1Vindianto


Tadi disebutkantebal beton 6 cm bisa 2 cm.
-Dalam pengujia17 dilakukan pengukuran
Untuk tebal2 cm apakahsudahdiuji coba don
kandunganlumpur. bahan organik dll., juga
tidak ado rongga yang bisa ditembu.\'radiasi
diukur beratjenisl1)'a. Mengenaiberatjenis .
.~amma. untuk apa dan masing-masingunsur (lumpur,
bahan organik dll.). Kalau masing-masing
unsur. berarti harus dipisahkandahulu (atau
Ukuran butir kerikil antara 5 sid 40 mm. pasir
dengan cora lain) dalam menghitung berat
lebih kecil 5 mm.
Pembuatan beton dengan ketebalan 2 cm jenisnya.
belum pemah dilakukan, masih perlu dicari Tochrul Binowo
metode pembuatannya. Pengujian berat jenis dilakukan terhadap
~Vidarto agregat bahan susun beton dengan memakai
alat sa~andar dan prosedur yang telah
Mohon dijelaskan pengertian dari agregat. ditentukan. Demikian pula pengujian untuk
Dari tiga jenis/macam heron yang dibuat,
pengukuran kandungan bahanbrganik (dengan
saudara membandingkan daya serap pengujian warna Abram bardner) dan kadar
(atenuasi) terhadap radiasi gamma.
lumpur.
Berdasarkan apakah perbandinga/1 /erhadap
ke tiga jenis heron tersebut, mengingat
perbandingan campuran untuk setiap jenis
heron tersebut berbeda-beda.

Binowo, dkk
ISSN 0216-3128

ochrulBinowo
Tohrul
l'rosiding l'erlemllan don l'resenlasiI/miah
294 BukuIl PPNY-BATAN.Yog)'akarra23-25April 1996

Prayitno -, Pengujian pakai sumber energi y tunggal


-.Ke/iga f//acaf// ben/uk beton perbandingan padahal aplikasinya adalah untuk"multi
beratnya /idak sarna, kalau dibandingkan energi" seperti y dari hasil belahllimbah
reaktor. Apakah koefisien "atenuasi linier"
beratnyaharussarna,mohonpenjelasan.
yang anda peroleh akan berbeda jika sumber
-.l\.1enginga/ homogini/as sua/u caf//puran
memakai multi energi.
sanga/ pen/ing dalam hal ini pengaruh
-, Faktor air semen yang optimum untuk beton
kecepa/an dan lama pengadukan harus
yang anda lakukan untuk shielding radiasi y
diperha/ikanmohonkomen/ar.
kira-kira nilainya berapa. mengingat anda
-.Bagaimana prosedur kerja yang lebih efektif
hanya simulasi untukfaktor air semen0.25.
menginga/dalampembua/anbioi be/on cepa/
kering, apabila /idak dilakukan proses lebih Tochrul Binowo
cepa/makahomogini/asakan menurun. -.Dasar pemilihan adalah bahwa unsur-unsur
BaSO4 clan Mn merupakan salah satu
Tochrul Binowo
unsur/senyawa yang dipersyaratkan (ter-
-.Perbandingan berat tidak sarna, karena kandung dalam batuan) yang dapat dipakai
rnerupakan basil perhitungan dengan rnetode sebagai bahan susun beton penahan
"Rood No.4" yang antara lain tergantuk dari radiasi.(sesuai dengan standar konsep Standar
berat jenis bahan susun beton. Nasional Indonesia). Tebal 6 cm adalah tebal
-.Pernbuatan benda uji dilaboratoriurn kita maksimum beton yang dapat dibuat dengan
usahakan sesuai Standar pernbuatan benda uji memakai diameter maksimum agregat 2 cm. .
(Standar Nasional Indonesia). -.Dengan memakai sumber Cs-137 telah dapat
-.Pernbuatan benda uji rnenurut prosedur yang dipakai untuk memilih bahan susun yang baik
telah ditentukan. untuk perisai y pemakaian sumbert
gamma(multi energi) perlu penelitian lebih
Sardjono
lanjut.
-.Apa dasar pemilihan bahan (barit, -.Perlu diadakan penelitian dengan faktor air
mangaan,dll.)demikianjuga pemilihan 6 cm semen yang berbeda dengan merubah
un/uk menghindari "Build-up Fac/or". perencanaan mutu beton yang diinginkan.

Ke Daftar Isi

Anda mungkin juga menyukai