Ilmiah-Kajian Ilmiah Pembuatan Beton Perisai Radiasi Gamma
Ilmiah-Kajian Ilmiah Pembuatan Beton Perisai Radiasi Gamma
ABSTRAK
ABSTRACT
STUDY OF LOCAL AGREGATE FOR GAJ\tfAURADIATIONCONCRETESHIELD. Investigation on the
compositionofgammaradiation concreteshield made oflocal baryte,mangaanfine and coarseaggregates
from Kulon Progo, Yogyakartahas beendone. Thepurpose of the researchwas to find out the quality of
theselocal material for an aggregate ofgammaradiation concreteshield. The research wasdone where
eachmineral wasusedas coarseaggregateand thefine aggregatefrom Kulon Progo \vas usedasfine basic
aggregate. Firstly a normal concrete wasmade by mixing cement.fine aggregate.coarse aggregateand
water at a weight ratio of cement:fine aggregate:coarse: waJer I: 2,304: 3.456: 0.58). The gamma
radiation absorptioncapacity of the concretetestedbyusingCs-137 as sourcestandard. The samemethode
wasdoneon baryteconcreteat the weightratio ofcement:fine aggregate:baryteaggregate:water I: 2,303:
3.456: 0.58 and mangaanconcreteat the weightratio ofcement:fine aggregate: mangaanaggregate:and
water J: J,896: 2,844: 0.58. The resultofthestudyshowedthat the gammaradiation absorptioncapacity of
barite aggregatewas greater than that of normal concreteand mangaan concrete. The .c?cient linier
attenuation (for 6.0 cm thickness) of eachconcretewere.u baryte concrete = 0,2307J cm- , .u mangaan
concrete= 0,08401cm-J and.u normal concrete= 0.1669cm-l.
radiasi gamma pada bahan perisai bergantung dipengaruhi oleh monolitas dan kerapatan dari
pada panjang gelombang/tenaga dari pancarannya, bahan susun penahan yang dipakai. Batuan barit
dalam hal ini material berat merupakan bahan diduga dapat meningkatkan sifat penahanan
perisai yang cukup baik(6). Bahan lokal barit dari terhadap radiasi karena mempunyai densitas yang
Kulon Progo yang dipakai pada ~enelitian ini cukup tinggi. Dengan menggunakan bahan susun
mempunyai bcrat jcnis = 4,0 gr/cm dan apabila yang mcmpunyai densitas yang tinggi diharapkan
dibandingkan dengan be rat jenis pasir dan krikil dapat diperoleh penahan radiasi yang mampu
rata-rata = 2,7 .gr/cm3 maka barit mempunyai mengatenuasi sinar radiasi dengan baik sehingga
prospek yang baik dan perlu di uji kemampuannya faktor keamanan pekerja radiasi dapat
sebagai agregat beton untuk penahan radiasi ditingkatkan.
gamma.
Dalam membuat adukan beton ada TATA KERJA
beberapa tara yang dapat dipakai untuk
menentukan per.bandingan campuran bahan I. Bahan yang digunakan
adukannya seperti tara ACI ( "American concrete I. Pasir dan krikil dari sungai Progo
institute" ), US Departement of the Interior, 2. Batu barit dari Kokap, Kabupaten Kulon Prpgo
Bureau of Reclamation, Rode Note No.4 dan 3. Batu mangaan dari Kliripan, Kabupaten Kulon
sebagainya. Pacta penelitian ini dipakai Progo .
perencanaan perbandingan adukan.beton metode 4. Semen Portland type I merk Nusantara
"Road 'note No.4" dengan memakai bahan pasir 5. Aquades
dan krikil dari sungai Progo sebagai bahan susun
beton normal. Untuk membuat beton barit dan II. Alat-alat yang digunakan
beton mangaan dipakai pasir dari sungai Progo I. Corong konis dari kuningan (-bawah 8,9 cm,
sebagai basis, krikil barit dari Kokap dan krikil atas 3,8 cm tinggi 7,6 cm) dan tongkat baja (-
mangaan dari Kliripan-Kabupaten Kulon Progo , 2,5 cm, berat 336 g).
semen merk Nusantara type I dan aquades. 2. Timbangan
Efektivitas memerisai radiasi gamma dapat 3. Gelas ukur
diketahui berdasarkan teori radiasi, yaitu hila 4. Cetakan dari plat baja panjang 25 cm. !ebar 25
jumlah intensitas yang dibentuk (I) sebelum dan cm dan tinggi 6 cm
sesudah melalui beton sebagai penahan radiasi 5. Jangka ukur
maka akan ter!ihat bahwa pengurangan jumlah 6. Cetok dan talam baja
intensitas akan serupa dengan ~engukuran 7. Satu set ayakan
aktivitas yaitu secara eksponensial ( ), menurut
persamaan sebagai berikut: III. Cara kerja
Do = Dos,s radiasi sebelum melalui beton, Pada penelitian ini untuk menentukan
perbandingan campuran bahan dipakai
mradljam
Dt = Dosis radiasi setelah melalui beton, mradljam perencanaan perbandingan bahan metode "Road
J.l = Koetisien atenuasi linier, cm-1 Note No.4", dengan ketentuan kekuatan minimum
e = Bilangan natural 225 kg/cm2, diameter butir maksimum 20 rom,
x = Tebal bahan penyerap, cm tingkat kemudahan pengerjaan sedang (medium
Dari persamaan (I) dapat dihitung harga \~'orkability), tingkatan pengendalian baik dengan
koetisien atenuasinya : perbandingan berat dan pengamatan yang cermat,
semen tipe I, tipe pasir dan kerikil alam dan kurva
-In DtJDo gradasi No.3. Dari perhitungan untuk
J.l= -~ (2)
mendapatkan perbandingan campuran bahan
x berdasarkan cara perencanaan "road note No.4"
Intensitas / dosis radiasi yang melewati dan dengan bahan yang tersedia didapatkan betori
penahan radiasi semakin rendah apabila penahan normal dengan perbandingan berat bahan semen
radiasi mampu menahan dan menyerap radiasi. portland: pasir : krikil : air = I : 2,304 : 3,456 :
Selain faktor ketebalan dari penahan, maka 0,58), beton barit dengan perbandingan (semen:
kemampuan menyerap dari penahan radiasi sangat pasir : krikil barit : air = I : 2,303 : 3,456 : 0,58)
Prosiding Pertemllandon l'resentasi/lmiah
PPNY-BAT,IN.Yog}'akarta23-25April/996 SukI/11 291
dan beton mangaan dengan perbandingan (semen: rendah dengan bertambahnya ketebalan beton.
pasir : krikil mangaan : air = I : 1,896 : 2,844 : Hal ini terjadi karena pada penahan yang
0,52). homogenitas campurannya baik maka sifat
b. Pembuatan dan rawatan keras beton penahanannya hanya tergantung pad a ketebalan
penahan saja.
Ditimbang semen portland, pasir dan krikil
(kering udara) dan air untuk membuat beton
normal dengan perbandingan berat bahan (semen Tabel.l. Pengaruh tebal beton terhadap koefisien
portland: pasir : krikil : air ==I : 2,304 : 3,456 : atenuasi dari beton normal.
0,58). Mula-mula semen, pasir dan krikil
dicampur dan diaduk dalam talam baja dengan
cetok sampai homogen, selanjutnya ditarnbahkan
air sarnpai adukan menjadi adonan yang plastis.
Ado~an yang diperoleh dimasukkan ke dalarn
cetakan ukuran (25 cm x 25 cm x 6 cm), ditusuk-
tusuk dengan tongkat baja dan bagian
permukaannya diratakan. Setelah 24 jam cetakan Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa
dibuka dan benda uji direndarn di dalarn air homogenitas campuran dari beton normal yang
selama umur yang dir.encanakan. Sehari sebelum diperoleh cukup baik karena harga koefisien
pengujian beton tersebut diangkat dari dalarn air. atenuitas (~) yang diperoleh hampir tetap dengan
c. Pembuatan beton barit. bertarnbahnya tebal penahan, yang artinya betoQ
normal dengan perencanaan metode metode r,ote
Dengan cara yang sarna dibuat beton barit note no.4 mempunyai sifat memetisai derigan
dengan perbandingan berat (semen: pasir : krikil faktor build -up yang rendah.
bar it : air = I : 2,303 : 3,456 : 0,58) datI beton
mangaan dengan perbandingan berat bahan B. Pengaruh tebal beton (beton barit) terhadap
(semen: pasir : krikil mangaan : air = I : 1,896 : harga koe fisien atenuitas radiasi gamma.
2,844 : 0,52). Beton yang diperoleh dilakukan uji Pengaruh leba! beton terhadap sifat
daya serap terhadap radiasi gamma dengan menahan clan menye rap radiasi dari beton barit
menggunakan sumber standar Cs-137 ( Do =
yang dinyatakan dengan harga koefisien atenuitas
84,607 mrad/jam ). (~) dapat dilihat pada tabel 2.
d. Uji terhadap radiasi gamma Tabel.2. Pengaruh tebal beton terhadap koefisien
Percobaan radiasi dilakukan dengan sumber atenuasi dari beton barit.
radioaktif gamma (Cesium-I37). Detektor yang
dipakai merk Babyline surveymeter type E 433 No
1198. Sifat memerisai dari bahan dapat diketahui
dengan jalan melihat perbedaan hasil paparan
sebelum dan sesudah melalui beton.
Tochrul Binowo
Binowo, dkk
ISSN 0216-3128
ochrulBinowo
Tohrul
l'rosiding l'erlemllan don l'resenlasiI/miah
294 BukuIl PPNY-BATAN.Yog)'akarra23-25April 1996
Ke Daftar Isi