Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SENAM DAN EDUKASI PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN TAMBORA

TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dari
pembangunan nasional. Adapun tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu
dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nacional diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas
merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat merupakan landasan hukum dalam penyelenggaraan puskesmas yang
bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Dengan
adanya Prolanis diharapkan Puskesmas juga dapat mencapai visi misi dan sesuai
dengan tata nilai Puskesmas yaitu:
VISI Puskesmas Kecamatan Tambora yaitu Menjadi Puskesmas Terbaik
Kebanggan Masyarakat DKI Jakarta
MISI Puskesmas Kecamatan Tambora:
a. Meningkatkan kualitas dan kinerja Sumber Daya Manusia secara
berkesinambungan
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mengutamakan promotif dan preventif
berorientasi pada kepuasan pelanggan
c. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas sesuai standar Nasional
d. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis
e. Menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh pihak terkait.

Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Tambora:


- Integritas
- Profesional
- Inovatif
- Sinergi
- Akuntabel

II. Latar Belakang


Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif
yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan
dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatan yang menderita penyakit kronis baik hipertensi maupun diabetes melitus.
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien.
Dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional sejak Januari 2014, sesuai
amanah Undang-Undang  No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS, maka Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) sebagai garda terdepan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, dapat melaksanakan program Prolanis,
melalui  kerja sama dengan BPJS   untuk melakukan pembinaan bagi penderita
penyakit kronis sehingga menghindarkan dari komplikasi yang mungkin terjadi
seperti gagal ginjal sesuai dengan SE Kepala Dinas Kesehatan no.7/2021 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ginjal Kronis di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah Sakit, sehingga penderita penyakit kronis
dapat terkendali dan terjaga kesehatannya.Kegiatan ini juga menunjang dari
capaian SPM sesuai Permenkes 43 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi Sesuai Standar. Dan Pelayanan Kesehatan Penderita
Diabetes Mellitus sesuai standar.

III.Tujuan :

1. Tujuan umum.
Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal

2. Tujuan Khusus.
a. Memberikan pencegahan secara dini terhadap penyakit kronis
b. Memberikan konsep dan pemahaman penyakit bagi penderita
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan baik
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Senam dan edukasi pasien - Persiapan kegiatan


prolanis DM dan HT - Pelaksanaan
- Laporan
- Membuat rencana tindak lanjut

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Lintas Lintas
Rincian
No Pelaksana Program PTM Program Sektor
Kegiatan
Terkait Terkait
1 Kegiatan - Menentukan jadwal Melakukan Kader agar
Senam dan pelaksanaan kegiatan koordinasi mendorong
edukasi senam dan edukasi pasien dengan warga yang
pasien prolanis DM dan HT lintas menderita
prolanis DM - Menentukan peserta program Hipertensi
dan HT (Promkes, dan DM
- Membuat undangan
Lansia, agar rutin
peserta
Kesjaor) kontrol
- Menyiapkan tempat dan
dan sehingga
snack peserta
Kasatpel menjadi
- Melakukan pemeriksaan
UKM peserta
kesehatan
prolanis
- Menyampaikan kata
sambutan
- Meyampaikan materi
- Diskusi dan tanya jawab
- Senam bersama

VI. Sasaran
Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus
Tipe 2 dan Hipertensi)
VII. Jadwal Kegiatan:
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Rincian
No
Kegiatan Ja
n Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

1 Kegiatan senam
dan edukasi
pasien prolanis
DM dan HT 27 27  27  29 31 12

VIII. Anggaran Dan Biaya


Biaya pelaksanaan kegiatan dibebankan pada anggaran DPA-SKPD Puskesmas
Kecamatan Tambora Tahun 2023 No.029/DPA/2023 tanggal 2 Januari 2023. Program
1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat, Kegiatan 1.02.02.2.02 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan
UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten / Kota, Sub Kegiatan 1.02.02.2.02.08
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi, Kode Rekening
5.1.02.01.01.0052 Belanja Makanan dan Minuman Rapat dan Kode Rekening
5.1.02.01.01.0029 Belanja Jasa Tenaga Ahli dengan uraian :

No Nama Kegiatan Jumlah (Rp)

1 Senam dan Edukasi Pengelolaan Penyakit Kronis Rp.3.780.000


Diabetes Mellitus dan Hipertensi

Konsumsi snack 35 orang x 6 kali x 1 tahun x Rp.18.000

2 Senam dan Edukasi Pengelolaan Penyakit Kronis Rp. 1.980.000


Diabetes Mellitus dan Hipertensi

Honor Instruktur 1 orang x 6 kali x 1 tahun x Rp.330.000

Total Rp. 5.760.000

IX. Evaluasi Hasil Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai
dilaksanakan berdasarkan hasil laporan kegiatan / notulensi dan umpan balik dari
peserta dan dilakukan monitoring hasil kegiatan oleh Kasatpel UKM. Laporan
evaluasi dilakukan oleh pelaksana kegiatan dan ditujukan kepada kepala
puskesmas dan kasatpel UKM.

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan akan dilakukan dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban kegiatan yang akan dilaksanakan maksimal dalam jangka
waktu 2 minggu setelah kegiatan berlangsung.
1. Pencatatan
Pelaksanaan kegiatan dicatat secara keseluruhan kedalam notulen
2. Pelaporan
Dilakukan pelaporan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan Kasatpel
UKM
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan akan dilakukan dalam bentuk laporan berdasarkan hasil
laporan kegiatan / notulensi dan umpan balik dari peserta. Apabila ada hal-hal
yang perlu dirubah datau diperbaiki berdasarkan hasil analisa masalah dan
hambatan kegiatan,maka untuk kegiatan berikutnya akan diadakan revisi.

Jakarta, 01 Februari 2023

PPTK UKM
Puskesmas Kecamatan Tambora

Dr. Rahmi Marisa


NIP. 197803292010012013

Anda mungkin juga menyukai