PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan, sesuai
dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Semua jawaban yang benar memiliki nilai yang sama, tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah
5. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah
6. Tulislah jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara dan petunjuk yang
diberikan oleh pengawas
7. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
8. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal yang
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
9. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat Saudara
sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
SOAL :
1. Minyak menguap adalah campuran kompleks dari C. Selulosa disusun oleh molekul β–glukosa
A. sesquiterpen dan senyawa aromatic lainnya tidak bercabang, pati juga memiliki molekul
B. monoterpen asam dan lakton. α- dan β-glukosa tidak bercabang
C. monoterpen eter dan aldehid. D. Keduanya terdiri dari rantai linear dan
D. mono- dan sesquiterpen serta derivat bercabang 1,2-β-D-glukosa
phenylpropane. E. Tidak ada perbedaan yang berarti
E. mono- dan diterpene alkohol dan eter. 6. Metode yang tepat untuk pemeriksaan kan-
2. Balsam adalah : dungan minyak menguap di dalam simplisia
A. polisakarida yang tercampur dengan minyak menurut farmakope adalah :
menguap A. Pengukuran kehilangan bobot pada pengeringan
B. jus yang diuapkan sampai kering B. Destilasi uap air
C. resin-resin yang terlarut dalam minyak C. Ekstraksi dengan petroleum eter
menguap D. Ekstraksi dengan etanol
D. campuran minyak menguap dengan E. Kromatografi lapis tipis
sesquiterpen 7. Secara struktural, kodein adalah :
E. resin-resin yang terlarut dalam air A. Dimetil ether dari papaverin
3. Alkaloid adalah senyawa yang terbentuk secara B. Dietil ether dari morfin
alami yang molekulnya mengandung C. Monometilether dari morfin.
A. satu atau lebih atom O disamping atom S D. Amida dari apomorfin
B. satu atau lebih atom N E. Derivat asetil dari morfin
C. dua cincing heterosiklik 8. Bentuk pati jangung yang paling tepat adalah :
D. satu rantai samping C15 pada cincin A. Segitiga dengan garis-garis vertikal
benzene B. Oval dengan garis-garis horizontal
E. satu atau lebih atom N yang diperoleh dari C. Bulat dengan bentuk “V” di bagian pinggir
asam amino D. Pentagon dengan bentuk “V” di bagian
4. Identifikasi alkaloid paling tepat dengan meng- tengah
gunakan reagen : E. bentuk titik
A. potassium-tetraiodomercurate 9. Tipe stomata yang jumlah sel tetangganya dua,
B. Fluoroglusin dilarutkan dalam HCl pekat bidang persekutuannya segaris dengan celah
C. 2,4-dinitrophenylhydrazine stomata, disebut :
D. Besi-III-chloride A. Aktinositik
E. antimony-III-chloride B. Bidiasitik
5. Perbedaan struktur kimia antara selulosa C. Anomositik
dengan pati adalah : D. Anisositik
A. Selulosa disusun oleh residu glukosa yang E. Parasitik
terdiri dari rantai 1,4-β-D-glukosa, pati 10. Metode yang tepat untuk pembuatan sediaan
memiliki rantai linear dan bercabang dari minyak lemak sesuai kualitas farmakope adalah
1,4-α-, dan 1,6-α-D-glukosa. A. Pengempaan dan ekstraksi pelarut.
B. Selulosa disusun oleh molekul α-glukosa B. Ekstraksi pelarut.
sedangkan pati memiliki residu β-glukosa C. Pengempaan-panas
bercabang D. Pengempaan-dingin
E. Distilasi uap air.