Anda di halaman 1dari 12

Muhammad Sandi

3018210179
Kemahiran Kontrak (F)

PERJANJIAN JUAL BELI YACHT

Nomor: 129/PJB/PT.MS/III/2021

I. PT. Mutiara Sentosa (MS), berkedudukan dan berkantor di Plaza Pondok Indah, Lantai
5,
Jalan raya metro Pondok indah No 10 Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota

Jakarta yang yang dalam hal ini diwakili oleh Muhammad Sandi , SH., MH., MM., selaku
Direktur Utama dari Perseroan Terbatas tersebut, berdasarkan Pasal 12 Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas tersebut sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian Perseroan
Terbatas: PT. Mutiara Sentosa (MS) Nomor 17 tanggal 8 Oktober 2005 yang dibuat oleh
dan di hadapan Syahilah nailal, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diubah
berkali-kali terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham
Perseroan Terbatas: PT. Mutiara Sentosa (MS) Nomor 14 tanggal 10 november 2020
yang dibuat oleh dan di hadapan Syahilah Nailal SH., M.Kn., Notaris di Jakarta; serta
berdasarkan persetujuan Lulu Kamilah , SH., MH., selaku Komisaris Perseroan Terbatas
tersebut melalui suratnya Nomor 001/PT.MS/KOM/II/2021 tertanggal 1 Februari
2021 ;yang bersangkutan sah bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas
tersebut, yang untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Penjual”;

II. PT. Sarasindo Permai (SP), berkedudukan dan berkantor di Depok , Jalan Boulevard

GDC Blok D, 36, t, Provinsi Jawa Barat , yang dalam hal ini diwakili oleh Shailah Nailah

Amani, SH. MH.., selaku Direktur Utama dari Perseroan Terbatas tersebut, berdasarkan

Pasal 10 Anggaran Dasar Perseroan Terbatas tersebut sebagaimana diatur dalam Akta
Pendirian Perseroan Terbatas: PT. Sarasindo Permai (SP) Nomor 15 tanggal 8 September
2005 yang dibuat oleh dan di hadapan Andini darapuspita S.H, Notaris di Jakarta
sebagaimana telah diubah berkali-kali terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar Biasa
Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas: PT. Sarasindo Permai (SP) Nomor 75 tanggal

13 April 2020

yang dibuat oleh dan di hadapan Andini Darapuspita, Notaris di Jakarta;serta


berdasarkan persetujuan Sri Lestari A.MD., selaku Komisaris Perseroan

Terbatas tersebut melalui suratnya Nomor 0021/PT.SP/KOM/III/2021 tertanggal 21 April


2021 ; yang bersangkutan sah bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas
tersebut, yang untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pembeli”;

serta yang untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

Para Pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

• Bahwa Pihak Penjual berkehendak untuk menjual Yachts miliknya berupa sebuah 10
Unit Yachts merk Yamaha Type TY Le (15 meter fibreglass boat with 3*200 Hp ,Yamaha
functional and great for the sea; Tahun Pembuatan/Tahun Pemakaian: 2021/2021)
berikut segala kelengkapannya sehubungan dengan akan dijualnya Yachts tersebut, dan
untuk itu Pihak Penjual telah melakukan penjualan sendiri atas Yachts tersebut, dengan
pengumuman atas penjualan berikut syarat-syarat, jadwal dan harga penjualannya telah
diumumkan oleh Pihak Penjual di Majalah “Yachts Indonesia” pada tanggal 6 Mei 2021;

• Bahwa Pihak Pembeli telah sepakat terhadap harga penjualan Yachts tersebut sebesar
Rp.1.500.000.000,00. Untuk setiap unitnya dan Penjual sepakat untuk menjual Yachts
tersebut sebanyak 10 Unit Yachts tersebut kepada pembeli dan dibayar oleh pembeli
sebesar Rp. 15.000.000.000,00.
• Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pihak Penjual selanjutnya berkehendak
untuk menjual Yachts tersebut kepada Pihak Pembeli dan Pihak Pembeli berkehendak
untuk membeli Yachts tersebut dari Pihak Penjual, karenanya, Para Pihak dengan ini
sepakat dan saling mengikatkan dirinya satu dengan lainnya untuk membuat,
menandatangani dan melaksanakan Perjanjian Jual Beli Yachts (yang untuk selanjutnya
disebut sebagai "Perjanjian"), dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur di dalam Pasal-Pasal berikut:
PASAL 1

OBJEK JUAL BELI

Perjanjian Jual Beli Yachts antara PT. Mutiara Sentosa (MS) dengan PT. Sarasindo Permai
(SP).Kesepakatan penjualan atas berlaku efektif setelah Pihak Pembeli melaksanakan
kewajibannya untuk membayar harga pembeliannya sebagaimana diatur dalam
Perjanjian ini.

PASAL 2

SPESIFIKASI OBJEK

Pihak Penjual dengan ini menjual 10 (Sepuluh) Unit Yachts Yachts merek Yamaha Type
TY Le (15 meter fibreglass boat with 3*200 Hp ,Yamaha functional and great for the sea;
Tahun Pembuatan/Tahun Pemakaian: 2021/2021) kepada Pihak Pembeli berikutsegala
kelengkapannya sebagaimana disebutkan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini yang menjadi
satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, dan
Pihak Pembeli dengan ini membeli Yachts dengan segala kelengkapannya tersebut.

PASAL 3

JANGKA WAKTU

Para pihak sepakat bahwa Objek akan dikirimkan dalam kurun waktu 3 (tiga) Tahap
yaitu:

• Tahap I sebanyak 4 unit akan dikirimkan dalam jangka waktu 10 bulan setelah
penandatanganan Perjanjian ini;
• Tahap II sebanyak 4 unit akan dikirimkan dalam jangka waktu 7 bulan setelah
pengiriman Tahap I;
• Tahap Terakhir sebanyak 2 unit akan dikirimkan dalam jangka waktu 3 bulan setelah
pengiriman Tahap II;

jangka waktu total 20 bulan dengan perpanjangan selama-lamanya 4 bulan untuk


memberikan keputusan apakah transaksi dilanjutkan atau tidak di lanjutkan

PASAL 4

HARGA OBJEK JUAL BELI

(1) Pihak Pembeli berkewajiban untuk membayar harga pembelian Perjanjian ini sebesar Rp.
15.000.000.000,00 dan Pembayaran akan dilakukan sebanyak 3 tahap

PASAL 5

CARA PEMBAYARAN

1) Dengan cara melakukan pemindahbukuan atas sejumlah uang senilai harga pembelian
atas ke rekening bank Pihak Penjual di Bank BCA Cabang Graha Kuningan dengan
No.Rekening 000.300.8923;
2) Pelaksanaan pembayaran dilakukan oleh Pihak Pembeli dalam 3 Tahap yaitu
pembayaran yang akan dilakukan oleh Pembeli adalah Rp. 12.000.000.000,00
untuktahap I dan II, dan sisanya untuk tahap III sebesar Rp. 3.000.000.000,00 yang akan
dibayar setelah seluruh unit diterima oleh Pihak Pembeli di lokasi yang telah disepakati
yaitu di dermaga milik Pihak Pembeli serta dibuktikan dengan tanda terima yang telah
ditandatangani oleh wakil Penjual dan Pembeli;

(3) Dalam hal Pihak Pembeli akan membayar harga pembelian sebagaimana disebutkan

dalam Ayat (1) Pasal ini dengan mata uang (denominasi) lain selain mata uang Rupiah,
maka Pihak Pembeli harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Penjual
atas dimungkinkannya hal tersebut, yang termasuk namun tidak terbatas pada jenis
mata uangnya maupun penyesuaian cara pembayarannya, pada selambat-lambatnya 2
(dua) hari kerja sejak ditandatanganinya Perjanjian ini, dengan ketentuan kurs tengah
mata uang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia lah yang berlaku bagi penentuan jumlah
ekuivalen mata uang asing tersebut.

(4) Dalam hal Pihak Pembeli lalai atau sengaja melanggar kewajibannya sebagaimana diatur

dalam Ayat (1) Pasal ini, maka dengan suatu pemberitahuan tertulis untuk itu dari Pihak

Penjual kepada Pihak Pembeli, Pihak Penjual berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini

secara sepihak tanpa membutuhkan persetujuan Pihak Pembeli untuk itu, dan untuk

selanjutnya Pihak Penjual berhak untuk menawarkan dan menjual Yachts sebagaimana

disebutkan dalam Pasal 1 Ayat (1) Perjanjian ini kepada pihak ketiga selain Pihak

Pembeli.

PASAL 6

LOKASI SERAH TERIMA OBJEK

Para Pihak sepakat MS n SP Penjual dan Pembeli sepakat lokasi yang ditentukan yaitu di
dermaga wakil
Pembeli serta dibuktikan dengan tanda terima yang telah ditandatangani oleh wakil
Penjual dan pembeli setelah seluruh unit diterima oleh Pembeli di Lokasi Tersebut
PASAL 7

PERALIHAN RESIKO

1) Dalam hal Pihak Pembeli telah memenuhi kewajibannya sebagaimana disebutkan dalam

Pasal 2 Ayat (1) sampai dengan Pasal 2 Ayat (2) Perjanjian ini dan Pihak Penjual belum

menyerahkan Yachts sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Ayat (1) Perjanjian ini

berikut seluruh buku-buku dan dokumen-dokumen kepemilikannya kepada Pihak

Pembeli, maka Pihak Penjual berkewajiban untuk menjaga dan merawat mobil tersebut

agar tidak berubah kondisinya atas tanggungan biaya Pihak Penjual;

2) Dalam hal Pihak Penjual lalai atau sengaja melanggar kewajibannya sebagaimana diatur

dalam Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal ini, maka dengan suatu pemberitahuan tertulis untuk

itu dari Pihak Pembeli kepada Pihak Penjual, Pihak Pembeli berhak untuk mengakhiri

Perjanjian ini secara sepihak tanpa membutuhkan persetujuan Pihak Penjual untuk itu,

dan untuk selanjutnya Pihak Penjual berkewajiban untuk mengembalikan seluruh uang

pembayaran kepada Pihak Pembeli maupun berkewajiban mengganti segala kerugian

yang diderita Pihak Pembeli yang diakibatkannya.


PASAL 8

KETENTUAN UMUM

a) Dalam hal sebagian klausula dalam Perjanjian ini harus dianggap batal demi hukum (null

and void) disebabkan oleh suatu peraturan perundang- undangan berikut


peraturanperaturan pelaksanaannya yang berlaku, sepanjang tidak menyangkut
klausula-klausula sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 3 Perjanjian
ini, maka ketidakberlakuan sebagian klausula tersebut tidak mengakibatkan batalnya
keseluruhan Perjanjian ini kecuali hanya terhadap klausula yang terkait, dan untuk itu,
Para Pihak sepakat untuk kemudian membuat perubahan atas Perjanjian ini guna
menggantikan klausula yang telah batal demi hukum tersebut sehingga sesuai dengan
ketentuan

peraturan perundang-undangan berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya yang


berlaku tersebut

b) Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini berikut Lampiran-lampirannya

mengenyampingkan seluruh penawaran-penawaran dan kesepakatan- kesepakatan

yang menyangkut obyek perjanjian sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Perjanjian ini

yang pernah dibuat sebelumnya oleh Para Pihak, baik secara lisan maupun secara

tertulis,

terkecuali dinyatakan secara tegas keberlakuannya oleh Perjanjian ini maupun


Lampiranlampirannya;

c) Seluruh Lampiran yang disebutkan dalam Perjanjian ini ataupun yang akan ditambahkan

kemudian berdasarkan persetujuan tertulis Para Pihak adalah menjadi satu kesatuan

dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;


PASAL 9

d) Bahasa resmi yang berlaku bagi Perjanjian ini adalah Bahasa Indonesia, namun dalam

hal Para Pihak menghendaki adanya terjemahan dari Perjanjian ini dalam bahasa asing

lainnya, maka terjemahan tersebut harus dibuat oleh Penerjemah Bersumpah (Sworn

Translator) yang disepakati dan ditunjuk bersama oleh Para Pihak, dengan ketentuan

terjemahan bahasa asing lainnya tersebut tidak boleh bertentangan dengan isi dan

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila dalam melaksanakan perjanjian ini terjadi perselisihan atau perbedaan

pendapat diantara para pihak maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui

jalan musyawarah untuk mencapai kata sepakat;

(2) Apabila dalam pelaksanaan musyawarah ternyata tidak membawa hasil yang dapat

menyelesaikan perselisihan/perbedaan pendapat maka para pihak sepakat untuk

menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

(3) Para pihak sepakat apabila terjadi perbedaan persepsi atau perselisihan sehubungan

dengan pelaksanaan isi perjanjian ini maka akan diselesaikan dengan semangat win-win

solution;

(4) Dalam hal setelah dilakukan upaya penyelesaian sebagaimana Ayat (1) Pasal 7

perbedaan persepsi atau perselisihan yang terjadi tidak dapat diselesaikan maka para

pihak akan menyerahkan penyelesaiannya kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia


(BANI);

(5) Seluruh putusan yang diberikan oleh BANI bersifat FINAL AND BINDING DECISION

(Putusan untuk tingkat terakhirdan mengikat Para Pihak untuk melaksanakannya);


PASAL 10

(6) Berkenaan dengan Putusan BANI tersebut para pihak sepakat memilih domisili hukum

yang tepat dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

PASAL 10

KEADAAN KAHAR

(1) Para pihak tidak bertanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan pelaksanaan

suatu kewajiban yang ditentukan dalam perjanjian ini jika hal itu disebabkan oleh atau

timbul karena suatu kejadian atau keadaan yang kahar (force majeure) yang meliputi:

peristiwa-peristiwa di luar kekuasaan manusia (Act Of God), gunung meletus, tsunami,


gempa bumi, kebakaran, angin topan, perang, pemogokan, epidemi, huru-hara,

kerusuhan sosial atau gangguan perburuhan lain, kerusuhan atau kegaduhan

masyarakat yang tidak disebabkan oleh kelalaian dari pihak yang menuntut suatu

keuntungan dari pasal ini atau oleh kebijakan Pemerintah atau oleh suatu sebab yang

berada di luar kekuasaan pihak yang terkena, baik keadaan yang serupa atau tidak,

dengan sebab-sebab tertentu;

(2) Pihak yang mengalami keadaan kahar wajib memberitahukan kepada pihak lainnya

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah terjadinya keadaan kahar,


diserta surat keterangan dari instansi yang berwenang/Pemerintah setempat;

(3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan pada ayat (2) pihak yang tertimpa

keadaan kahar tidak memberitahukan kepada pihak lainnya tentang keadaan kahar yang

dialaminya, maka keadaan kahar tersebut dianggap tidak pernah ada dan para pihak

tetap menjalankan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian ini;

(4) Apabila dalam waktu 14 (Empat Belas) hari kerja setelah pihak lainnya menerima
pemberitahuan tentang terjadinya keadaan kahar tersebut atau menerima surat
keterangan dari instansi yang berwenang, belum memberikan tanggapan, maka pihak
yang menerima pemberitahuan dianggap telah menyetujui keadaan kahar tersebut;

(5) Pihak yang tertimpa keadaan kahar sedapat mungkin untuk berusaha memperbaiki
keadaan yang menjadi penyebab kegagalan atau penundaan pemenuhan kewajiban dan

akan melanjutkan pemenuhan kewajiban berdasarkan perjanjian ini dalam waktu 14


(Empat Belas) hari kerja;

(6) Sejak disetujuinya keadaan kahar oleh pihak lainnya maka para pihak segeran berunding

untuk menentukan penyelesaian selanjutnya yang dituangkan dalam ADDENDUM

perjanjian yang merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 11

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu oleh Para Pihak berdasarkan suatu

kesepakatan tertulis untuk itu, namun dengan tanpa mengenyampingkan keberlakuan

aturan-aturan khusus mengenai sanksi pengakhiran sepihak sebagaimana diatur dalam

Pasal 2 Ayat (4) dan Pasal 3 Ayat (3) Perjanjian ini;

(2) Perjanjian ini dapat dibatalkan sewaktu-waktu oleh Para Pihak berdasarkan suatu

kesepakatan tertulis untuk itu;

(3) Untuk pembatalan Perjanjian ini sebagaimana disebutkan dalam Ayat (2) Pasal ini, Para

Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Ayat (2) dan Ayat (3)

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek).

PASAL 12

PENUTUP

Dengan ketentuan apabila terjadi perubahan atau penggantian dari alamat- alamat dan atau
nomor-nomor faksimili tersebut di atas, masing-masing Pihak tersebut wajib
memberitahukannya segera secara tertulis kepada Pihak lainnya. Demikian Perjanjian ini dibuat
dan ditandatangani oleh Para Pihak pada tempat dan tanggal sebagaimana tercantum pada
awal Perjanjian ini, dengan disaksikan oleh Saksisaksi; dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang sama
isinya serta masing-masing bermeterai cukup dan berkekuatan hukum sama untuk kepentingan
Para Pihak.

Dibuat di : Jakarta

Tanggal : 7 Mei, 2021

Pihak Penjual Pihak Pembeli

Muhammad Sandi, SH., MH. Shailah Nailah Amani, SH.

Saksi I Saksi II

Lulu Kamilah , SH., MH. Sri Lestari A.MD

Anda mungkin juga menyukai