Anda di halaman 1dari 2

Judul artikel pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja manajerial pada Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) di Kota Jambi.


Penulis Shinta Regina Nursedima Marpaung, Achmad Hizazi, Wiralestari.

Nama Jurnal Pengaruh total quality management terhadap kinerja manajerial dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem
penghargaan (reward) sebagai variabel intervening (studi empiris pada perusahaan BUMN di Kota Jambi)
Tahun,Halaman Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.17. No.1, Januari – Maret 2022 , Pages 137-148

untuk mengevaluasi pengaruh total quality management (TQM) terhadap kinerja manajerial pada perusahaan
Tujuan penelitian BUMN di Kota Jambi, dengan mengambil sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan sebagai variabel
intervening.

Kerangka mencakup empat konsep utama, yaitu Total Quality Management (TQM), kinerja manajerial, sistem
pemikiran pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan (reward).

Ariff, M.S.M., Alam, S.S., & Mohamad, M.H. (2013).


Tinjauan Pustaka “Studi ini menunjukkan bahwa implementasi TQM dapat meningkatkan kinerja organisasi melalui
pengembangan pengetahuan.”

Idris, M.A., & Zainuddin, Y. (2018).


“Studi ini menunjukkan bahwa implementasi TQM dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam hal kualitas
produk, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.”

Rahim, M.A., & Sulaiman, M. (2016).


“Studi ini menunjukkan bahwa implementasi TQM dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam hal kualitas
pendidikan, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.”

Saeed, M., & Al-Muharrami, S. (2018).


“Studi ini menunjukkan bahwa implementasi TQM dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam hal kualitas
produk, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.”

Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM secara efektif dapat meningkatkan kinerja manajerial
perusahaan BUMN di Kota Jambi. Selain itu, penggunaan sistem pengukuran kinerja yang tepat dapat
membantu manajer dalam memantau kinerja perusahaan secara real-time dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk memperbaiki kinerja. Sistem penghargaan yang baik juga dapat memotivasi karyawan untuk
bekerja lebih keras dan lebih cerdas.
sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan untuk meningkatkan kinerja manajerial mereka.
Implementasi TQM harus dilakukan dengan hati-hati dan sistematis, dan harus disertai dengan penggunaan
sistem pengukuran kinerja yang efektif dan sistem penghargaan yang tepat untuk memotivasi karyawan dan
meningkatkan kinerja perusahaan.
Kekurangan Keterbatasan sampel :
“Studi empiris hanya dilakukan pada perusahaan BUMN di Kota Jambi, sehingga hasil penelitian tersebut
tidak dapat digeneralisasi secara langsung pada populasi lain”.
Faktor-faktor eksternal:
“seperti kondisi ekonomi, persaingan, dan peraturan pemerintah, dapat mempengaruhi kinerja manajerial”.
Pengukuran kinerja yang tidak lengkap:
“Pengukuran kinerja yang digunakan dalam studi mungkin tidak mencakup semua aspek kinerja manajerial
yang relevan. Hal ini dapat memengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian”.
Variabel Intervening yang tidak tepat:
“Sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan (reward) dianggap sebagai variabel intervening dalam
penelitian tersebut. Namun, variabel-variabel lain seperti motivasi dan kepuasan kerja juga dapat
mempengaruhi kinerja manajerial.”
Masalah keandalan data:
“Masalah keandalan data dapat muncul jika data yang digunakan dalam penelitian tidak akurat atau lengkap.
Hal ini dapat memengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian.”
Kurangnya kontrol atas variabel lain:
“Beberapa variabel yang mungkin mempengaruhi kinerja manajerial seperti pengalaman, pendidikan, dan
keterampilan, dapat bervariasi di antara responden dalam studi. Kurangnya kontrol atas variabel-variabel ini
dapat memengaruhi hasil penelitian dan menyulitkan untuk menarik kesimpulan yang tepat.”
kesulitan dalam mengukur total quality management:
“Total quality management (TQM) dapat diukur menggunakan berbagai metrik seperti pengukuran kepuasan
pelanggan, tingkat cacat, atau pengukuran efisiensi. Namun, definisi TQM dapat bervariasi di antara
organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pengukuran TQM yang digunakan dalam
penelitian sesuai dengan definisi yang digunakan oleh organisasi yang diteliti.”

Anggota kelompok :
Faisal Burhani ( 212321061 )
M.Fahmi Aufa ( 212321035 )
M.Fauzul’izabik ( 212323001 )

Anda mungkin juga menyukai