Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BALONG
Jalan Pemuda No 4A Balong
Telp. ( 0352 ) 371793 Email: pkmbalong@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEY/ PENGKAJIAN PHBS

A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat karena yang berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya
manusia. Program kesehatan masyarakat lebih mengutamakan upaya–upaya
preventif dan promotif yang proaktif, tanpa mengabaikan upaya kuratifdan
rehabilitatif yang sering disebut dengan paradigma sehat. Pemberdayaan
masyarakat merupakan salah satu strategi untuk mempercepat tercapainya
program pembangunan kesehatan. Model pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan meliputi kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah
kesehatan.
Faktor-faktor internal dan eksternal komunitas pada level anggota
masyarakat, institusi masyarakat, kepemimpinan masyarakat, dan akses informasi
kesehatan memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan. Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari
sistem kesehatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses
yang dilakukan oleh masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar)
untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek lainnya yang secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam kesehatan masyarakat.
Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan hanya obyek untuk
hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat dilepaskan
dari sosial dan kekuatan personal, sehingga promosi kesehatan tidak hanya
bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja, melainkan juga gaya hidup untuk
lebih sehat.
Tujuan akhir dari pemberdayaan masyarakat adalah memandirikan
masyarakat dalam meningkatkan kemampuan personal, dan atau aksi dan norma
sosial, dan atau kebijakan publik dan pelaksanaan organisasi dalam kerangka
pemberdayaan di bidang kesehatan. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dapat
melalui survey PHBS dan Refreshing Kader Posyandu. Sebagai kegiatan yang
bersifat komprehensif, tentunya harus diikuti dengan kualitas rekam jejak kegiatan
atau sistem informasi yang dapat diandalkan.
Kegiatan tersebut juga harus mempunyai indikator – indikator yang
berkualitas sebagai referensi dalam meningkatkan upaya pemberdayaan
masyarakat. Indikator keberhasilan ditentukan dengan upaya komprehensif
terhadap pelaksanaankegiatan di masyarakat yang aplikabel dan terukur, yang
disusun berdasarkan data – data pelaksanaan kegiatan dan sudah barang tentu
merupakan modal untuk penilaian kinerja di bidang tersebut.
Untuk menilai kualitas kinerja diperlukan upaya analisis hasil kegiatan
berdasarkan capaian –capaian kinerja yang selama ini telah dilakukan, yang
diaplikasikan dalam dokumen capaian kinerja berupa laporan rutin.

A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat dapat dimulai dari rumah tangga, karena
anggota rumah tangga merupakan asset atau modal pembangunan yang perlu
dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
Salah satu kegiatan pemberdayaan Masyarakat adalah melalukan Survey
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga. PHBS
rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar sadar, mau, dan mampu mempraktekkan PHBS untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mencegah resikonya terjadi penyakit dan melindungi
diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat. PHBS rumah tangga merupakan salah satu indikator pencegahan
peningkatan angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi pada
anggota keluarga. Pada tahun 2015 capaian Rumah Tangga sehat Puskesmas
Balong 24,79%. Berdasarkan Renstra Kemenkes PKP bahwa target rumah tangga
sehat adalah 65 %.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri dalam hal kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mempelajari, menganalisis dan merumuskan masalah perilaku yang
berkaitan dengan PHBS.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya indikator PHBS yang sudah terlaksanan di masyarakat
b. Terlaksananya upaya promosi kesehatan/penyuluhan tentang PHBS di
rumah tangga/masyarakat.
C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
Kunjungan rumah oleh kader PHBS
2. Rincian Kegiatan
Kunjungan ke rumah tangga oleh kader PHBS untuk mendapatkan/mengetahui
10 indikator prilaku hidup bersih dan sehat melalui wawancara dan
pengamatan.
10 ndikator PHBS di rumah tangga adalah sebagai berikut :
1) Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
2) Bayi diberi ASI Eksklusif
3) Menimbang bayi dan balita,
4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
5) Menggunakan air bersih,
6) Menggunakan jamban sehat,
7) Memberantas jentik di rumah,
8) Melakukan aktifitas fisik setiap hari
9) Makan sayur dan atau buah setiap hari, dan
10) Tidak merokok di dalam rumah.

D. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kunjungan rumah kader PHBS

E. Sasaran
Rumah Tangga

F. Jadwal Dan Pelaksanaan Kegiatan


1. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pertemuan Pra √
1. pengkajian
Pengkajian/survey √
2. PHBS

2. Pelaksana Kegiatan
Kader PHBS

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi kegiatan diakukan terhadap hal hal :
a. Jadwal pelaksanaan pengkajian
Kegiatan pengkajian sesuai jadwal yang direncanakan
b. Sasaran pengkajian PHBS
c. Petugas yang melakukan pengkajian
d. Proses pengkajian
e. Media atau alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengkajian
2. Hasil kegiatan pengkajian di catat di formulir kajian PHBS

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Hasil kajian PHBS dicatat pada Laporan kegiatan, kemudian dievaluasi pada saat
rapat minilok bulanan.

Ponorogo, 4 Januari 2016

Mengetahui Penanggung Jawab


Kepala Puskesmas Balong Program Promkes

Dr. HERMANSYAH,MM ENDANG DWIYANTI


NIP. 19681004 200212 1 004 NIP. 19720503 199503 2 003

Anda mungkin juga menyukai