Anda di halaman 1dari 5

Tabel & Identifikasi masalah Ananda.

Menurut Afandi (2018:23) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan yang timbul

dari dalam diri seseorang atau individual karena terinspirasi, tersemangati, dan terdorong untuk

melakukan aktifitas dengan keikhlasan, senang hati dan sungguh-sungguh sehingga hasil dari

aktifitas yang dilakukan mendapatkan hasil yang baik dan berkualitas. Salah satu indikator dari

motivasi adalah balas jasa, menurut Afandi (2018:29 ) mengemukakan bahwa balas jasa adalah

segala sesuatu yang berbentuk barang, jasa, dan uang yang merupakan kompensasi yang diterima

pegawai karena jasanya yang dilibatkan pada organisasi. Namun, pada KSPPS BMT Al Azhari

tingkat motivasi karyawan masih belum sesuai harapan karena balas jasa berupa gaji bagi

karyawan BMT Al Azhari kota Depok belum sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh

gubernur. Berikut data gaji karyawan KSPPS BMT Al Azhari Tahun 2020 sampai dengan Tahun

2022 :

Tabel 1.1

Data Gaji KSPPS BMT Al Azhari Periode Tahun 2020-2022

No Tahun UMK Kota Depok Realisasi Gaji GAP


yang diterima
1 2020 Rp. 4.202.105 Rp. 2.505.000 0,59

2 2021 Rp. 4.339.514 Rp. 2.710.500 0,62

3 2022 Rp. 4.377.231 Rp. 2.750.500 0,62

Sumber : Data diolah (2022)

Dari tabel di atas di didapatkan data bahwa realisasi gaji yang diterima oleh karyawan

KSPPS BMT Al Azhari belum sesuai dengan UMK Kota Depok, pada tahun 2020 UMK Kota
Depok sebesar Rp. 4.202.105, sedangkan gaji yang diterima oleh karyawan sebesar Rp.

2.505.000, pada tahun 2021 UMK Kota Depok sebesar Rp. 4.339.514, sedangkan gaji yang

diterima oleh karyawan sebesar Rp. 2.710.500, lalu pada tahun 2022 UMK Kota Depok sebesar

Rp. 4.377.231, dan sedangkan gaji yang di terima oleh karyawan pada tahun 2022 sebesar Rp.

2.750.500. Dengan tingkat pendapatan seperti itu dapat memengaruhi motivasi dari karyawan

dalam mencapai tujuan dan kinerja perusahaan. Dengan potret observasi tersebut dapat

dipastikan karyawan belum dapat memenugi kebutuhan hidup sehari hariyang baik.

Pada prinsipnya, perusahaan wajib membayar upah kepada pekerja sesuai dengan

kesepakatan dengan catatan pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah

minimum. Sehingga, pengaturan pengupahan yang ditetapkan atas kesepakatan antara pengusaha

dan pekerja atau serikat pekerja tidak boleh lebih rendah dari ketentuan pengupahan yang

ditetapkan dalam peaturan perundang-undangan. Jika hal tersebut di biarkan terus-menerus,

maka akan membuat tingkat motivasi karyawan dalam bekerja menjadi menurun.

Selain daripada gaji yang menjadi objek untk diobservasi pada BMT XXXX adalah

kedisiplinan pegawai. Menurut Afandi (2016:1) mengemukakan bahwa disiplin kerja adalah alat

yang digunakan para manager untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin menjadi faktor yang paling penting di sebuah

perusahaan, KSPPS BMT Al Azhari mengharapkan tingkat kedisiplinan yang baik, tetapi pada

kenyataan nya tingkat kedisiplinan karyawan pada KSPPS BMT Al Azhari belum sesuai dengan

harapan perusahaan karena masih banyak karyawan yang hadir tidak tepat waktu. Berikut dapat

di lihat dari data absensi karyawan KSPPS BMT Al Azhari :

Tabel 1.2
Data Absensi Karyawan KSPPS BMT Al Azhari Tahun 2020-2022

Tahun Bulan Perusahaan Realisasi jumlah Jumlah GAP


berharap Jumlah karyawan tidak Karyawan
Karyawan tidak tepat tepat waktu seluruhnya
waktu

2020 Jan 0 12 54 0,22

Feb 0 13 54 0,24

Mar 0 10 54 0,18

2021 Jan 0 8 54 0,14


Feb 0 11 54 0,20

Mar 0 7 54 0,12

2022 Jan 0 15 54 0,27

Feb 0 12 54 0,22

Mar 0 9 54 0,16

Sumber : Data Absensi Karyawan KSPPS BMT Al Azhari (2020-2022)

Dari data di atas dapat di lihat bahwa ketepatan waktu kehadiran karyawan masih belum

sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan karena masih banyak nya karyawan yang datang

terlambat atau tidak tepat awaktu setiap bulan nya.

Apabila dibiarkan terus menerus nantinya akan memberikan permasalahan yang serius

bagi organisasi atau perusahaan secara keseluruhan karena dalam indikator kinerja karyawan,

kehadiran merupakan salah satu poin yang mencerminkan disiplin kerja karyawan.

memperhitungkan kinerja karyawan salah satunya dapat diukur dengan melihat tingkat

pembiayaan yang ada pada nasabah di BMT XXXX. Menurut Bangun (2012:86) mengemukakan

bahwa kinerja karyawan adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-

persyaratan pekerjaan dan suatu pekerjaan yang mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat
dilakukan dalam mencapai sebuah tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan. KSPPS

BMT AL Azhari mempunyai lebih dari 50 karyawan didalam organisasinya. Perusahaan ini

selalu memotivasi dan mengharapkan kedisiplinan yang baik bagi karyawan nya agar mampu

meningkatkan kualitas perusahaan melalui peningkatan kinerja. Namun, tingkat kinerja

karyawan pada KSPPS BMT Al Azhari masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal

tersebut di dapat terlihat dari data pembiayaan nasabah pada KSPPS BMT Al Azhari :

Tabel 1.3

Data Pembiayaan Nasabah KSPPS BMT Al Azhari Tahun 2020

No Tahun Jumlah Realisasi Jumlah GAP


2020 Nasabah Nasabah yang Nasabah
yang bermasalah Pembiayaan
diharapaka
n tidak
bermasalah

1 Triwulan 10 36 120 0,30


1

2 Triwulan 10 38 120 0,31


2

3 Triwulan 10 30 120 0,25


3
Sumber : Data Pembiayaan KSPPS BMT Al Azhari (2020)

Dari data tabel di atas, terdapat bahwa masih banyak nasabah yang bermasalah dalam

mengangsur pembiayaan sehingga menunjukan kinerja karyawan yang menurun.

Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka akan semakin banyak nasabah yang

bermasalah dalam pembiayaan sehingga akan berdampak pada pendapatan perusahaan yang

menurun. Berdasarkan dengan uraian yang telah di jelaskan diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengambil judul penelitian mengenai “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Karyawan KSPPS BMT Al Azhari”.

Anda mungkin juga menyukai