Anda di halaman 1dari 28

Class: LC33

Pitch Deck Environment


Nama Kelompok
Alni Sabilillah - 2440034864
Grisela Felicia - 2440048075
Farros Fauzan - 2440084263

Concept Art and Production Design


Concept Art and
Production Design
Background Legenda Batu Menangis
Data & Analyze
Market Study
Tip: Use links to go to a different page inside
your presentation.
Existing Study
How: Highlight text, click on the link symbol
Trends & Feasibility Study

Agenda
on the toolbar, and select the page in your
presentation you want to connect.

SWOT
Context
Goals
Environment Works Flow
Character Works Flow
The Overview of Selling Point
The Key Concept of Emotion
Background Legenda Batu Menangis
Suatu ketika, beberapa barang yang dimiliki Darmi untuk
Indonesia memiliki berbagai macam dongeng Nusantaranya dari
mempercantik dirinya telah habis. Lalu ia menuntut ibunya untuk
Sabang sampai Merauke. Pada setiap dongen Nusantara pasti memilii
membelikan barang yang diinginkan Darmi. Jika permintaannya
nilai-nilai moral yang dapat diambil dan dijadikan sebagai pelajaran
tersebut tidak dituruti maka ia akan sangat marah hingga
dalam kehidupan. Salah satu cerita Nusantara yang akan dibahas
menghancurkan hasil dari ladang yang telah dikumpulkan oleh ibunya.
adalah Legenda Batu Menangis yang berasal dari Kalimantan Barat.
Legenda ini cukup terkenal dan memiliki banyak pesan moral yang Lalu demi menyenangkan hati anaknya, ibunya mengajak Darmi untuk
dapat diambil. membeli barang yang diinginkan. Ia menggunakan pakaian yang
sangat mewah untuk pergi ke pasar, berbanding terbalik dengan
Legenda ini bercerita di latar waktu yang sudah sangat lampau
ibunya yang hanya memakai pakaian seadanya. Sesampainya Darmi
daerah dataran tinggi di provinsi Kalimantan Barat. Terdapat seorang
ditempat tujuannya, semua mata orang yang ada tertuju ke arah Darmi
perempuan janda dengan kehidupan yang miskin. Dalam hidupnya,
karena kecantikannya. Namun kehadiran ibunya yang berpakaian
perempuan tersebut ditemani oleh putrinya yang bernama Darmi.
kumal membuat orang - orang bertanya siapa orang yang mengikuti
Anak perempuan itu tumbuh menjadi gadis yang berparas cantik
gadis tersebut. Singkat cerita, Darmi ditanya oleh seorang pemuda
dan berperawakan indah, namun dibalik kecantikannya itu sifat dan
yang menghampirinya bahwa siapa orang yang selalu mengikutinya
hatinya tidak sama dengan kecantikannya. Gadis tersebut jauh dari
tersebut. Namun Darmi malu untuk mengakui ibunya.
kata baik, ia juga sangat pemalas, manja, dan egois.
Perkataan anak tersayangnya itupun menyakiti hati ibunya, dan ia
Selain sifatnya yang buruk itu, Darmi juga tidak pernah membantu berdoa memohon hukuman yang menjadikan Darmi menjadi batu
pekerjaan ibunya dan selalu mengambil upah dari hasil kerja ibunya yang menangis akibat penyesalannya. Batu tersebut selalu
sebagai pekerja di ladang. mengeluarkan air yang menjadikan daerahnya tersebut lama kelamaan
tenggelam dan menjadi danau yang selalu terdengar suara tangisan
penyesalan yang amat mendalam.
Data & Analyze
Concept Art and
Production Design

WHO? WHAT? WHEN?


Kami akan melakukan riset visual karakter
Target utama pada cerita ini adalah anak-anak yang memungkinkan karakter yang dibuat
hingga remaja yang berusia 12-25 tahun. Tujuan cocok untuk target audiens yang telah Pembuatan komik yang berisi cerita legenda
dipilihnya terget audiens tersebut adalah agar ditentukan. Kami juga akan membuat video batu menangis ini akan dilakukan hingga
banyak anak-anak/remaja lebih mengenal dengan durasi pendek dengan menggunakan minggu terakhir pada mata kuliah Concept art
mengenai cerita masyarakat dengan style 3d style 3d visual berisi rangkuman dari cerita and production design ini.
visual yang menyenangkan dan juga mudah legenda batu menangis yang kami twist pada
untuk dimengerti. bagian ending dan menjadikan cerita ini lebih
modern.

WHERE? WHY? HOW?


Kami mengambil cerita legenda ini karena Untuk melakukan pendekatan pada target
Kami akan menggunakan media sosial seperti cerita ini memiliki banyak pesan moral yang audiens, kami melakukan berbagai strategi
Instagram, Facebook, TikTok, dll sebagai media dapat diambil oleh para masyarakat khususnya pemasaran yaitu dengan melihat kebutuhan
dalam perkenalan komik kami kepada anak-anak dan remaja untuk dapat lebih masyarakat/kebiasaan masyarakat dalam
masyarakat terutama target audiens yang menghormati orang tuanya, Saat ini, banyak melihat trend yang sedang ada. Kami akan
sudah dipilih sekali kasus anak durhaka yang terjadi di menjadikan cerita legenda batu menangis ini
Indonesia, bahkan banyak juga anak yang menjadi lebih modern dan sesuai dengan
sampai rela memukul orangtuanya karena kebiasaan yang dilakukan masyarakat
permintaan mereka yang tidak terpenuhi Indonesia saat ini.
Market Study

Target Audience
Existing Study
References
Existing Study
Competitor
Existing Study
Style, Story, Treatment, and Character

Pada animasi yang ada di youtube yang berjudul Batu Menangis, terlihat bahwa
setiap karkater memilki pakaian jaman dahulu di indonesia, dan tak luput yang
bercerita berlatar belakang Kalimantan Barat ini memberikan baju khas yang
berasal dari daerah tersebut, terlihat persaman pakain tradisional kalimantan
barat sama dngan yang di pakai perna anak di vidio animasi tersebut.

Namun pada karakter utama yang dibuat pada cerita ini akan
lebih modern yaitu wanita modis dengan menggunakan unsur
hitam sesuai warna yang dikenakan pada karakter di referensi
yang memiliki kesan elegan dan modis.
Existing Study
Style, Story, Treatment, and Character

Kami juga terinspirasi dari film Inside Out yang menggunakan 3d animasi
sebagai style visualnya. Film ini menceritakan mengenai Riley yang berusia
11 tahun, pindah ke San Francisco, meninggalkan hidupnya di Minnesota.
Dia dan lima emosi dalam dirinya, Fear, Anger, Joy, Disgust dan Sadness,
merasa kesulitan menghadapi kehidupan barunya.

Environment pada cerita ini menggunakan latar belakang tempat di


Kalimantan Barat tepatnya disebuah bukit yang jauh dari pemukiman.
Pada cerita batu menangis ini juga menampilkan lokasi rumah yang khas
dari Kalimantan Barat yaitu Rumah Panggung. Rumah adat dari
Kalimantan Barat ini memiliki ciri khas warna yang menjadi karakteristik
seperti cat rumah yang kontras dan warna - warna yang mendekati warna
alam seperti coklat tua.
Trends Study
Kita semua tahu bahwa perkembang animasi di
Feasibility Study Indonesia berkembang dengan seiringan
perkembangan teknologi, salah satu contohnya adalah
animasi Inside Out. Animasi ini menggunakan style
visual 3D yang membuat karakter seakan-akan lebih
hidup. Maka dari itu, kami memutuskan untuk
membuat film ini menggunakan style visual 3D.

Peluang bisnis pada cerita film dengan penggunaan


style visual 3D ini juga menarik karena dari cerita yang
kami buat, akan menghasilkan pelajaran yang dapat
diambil dan informasi edukatif mengenai pentingnya
menghargai perasaan orang lain melalui gambaran
karakter serta lingkungan yang mendukung dan
memanjakan mata.

Saat ini kami menargetkan audiens dari umur 12 -25


tahun karena tahun tersebut adalah tahun yang
produktif dimana banyak anak-anak serta remaja
belajar dan memperoleh informasi dari manapun.
SWOT
Strong Opportunities
Animasi 3D yang terlihat smooth Cerita rakyat yang dikembangkan mudah
Pada kartun menggunakan metode rotoscoping diterima masyarakat.
dimana kartun mengikuti gerakan manusia
namun masih telihat sedikit kaku.
Metode rendring yang digunakan singkat
sehingga menciptakan hasil warna yang lebih
hidup.
Mudah mengajak audiens untuk menonton film
animasi 3D

Weakness Threats
Walaupun sudah menggunakan metode Dapat menurunkan minat audiens apabila tidak
rotoscoping namun animasi karakter masih terus berinovasi
terlihat sedikit kaku.
Context

Beautiful but there is


a dark story in it
Goals

Dari cerita yang dibuat, diharapkan banyak masyarakat terutama target


audiens yang sudah ditentukan mengerti akan petingnya menghargai serta
patuh pada orang tua serta cerita ini juga bertujuan sebagai pengenalan
cerita rakyat Indonesia dengan sedikit plot twist di akhir cerita.
Environment Works Flow Sketsa Lingkungan:

Elements of Design:
Color: Warna yang digunakan dalam cerita ini adalah warna-warna
yang menyejukan mata (tidak contrast). Hal tersebut dapat dilihat dari
pewarnaan lingkungan yang dominan:
Hijau (berada di hutan) yang dapat memberikan efek menenangkan
karena hijau ini mencerminkan lingkungan yang alami (Green : Cool,
fresh, calm, renewed, comfort and peace)
Coklat (tanah dan rumah) yang memberikan kesan hangat,
nyaman, dan aman. Selain itu, warna ini dapat memberikan nuansa
yang kuat dan dapat diandalkan (Brown : Superb, awake, safe,
sweet and authoritative.).

Line: Garis pada cerita ini mengacu kepada dua titik yang terhubung
dengan beberapa garis seperti horizontal, diagonal, dan vertikal yang
membantu mengarahkan mata ke titik tertentu yaitu memberi
pandangan dari atas dan depan untuk memperlihatkan keseluruhan
lingkungan.

Value: Environment yang dibuat pada cerita ini divisualisasikan dalam


gradien yang menampilkan rangkaian variasi dalam 1 rona dan disusun
dari paling terang hingga gelap untuk menciptakan ilusi massa serta
volume.
Environment Works Flow
Space: Pada elemen ini, bentuk, warna, dan garis yang dibentuk
memberikan perspektif, dimensi, serta volume ke halaman datar. Pada
gambar lingkungan tersebut, dapat dilihat bahwa pohon, rumah. dan
manusia yang digambar semakin kecil untuk mengilustrasikan
jaraknya.

Shape: Cerita ini menggunakan bentuk yang saling bergantung karena


perubahan yang satu akan mempengaruhi yang lainnya. Untuk
menambah kualitas 3D desain yang dibuat, hubungan antar bentuk ini
dapat menciptakan ketegangannya. Dapat dilihat juga terdapat
beberapa bentuk dalam cerita yaitu segitiga pada atap rumah, bulat,
persegi. dll.

Form: Desain environment pada cerita ini menggunakan tambahan


bayangan dan bermain dengan warna, serta menumpukkan beberapa
elemen. Environment disini diciptakan dengan tampilan bentuk pada
permukaan datar dengan menggunakan cahaya, tampilan kontur
objek, serta berbagai benda di sekitarnya untuk memperoleh volume.

Texture: Terdapat berbagai teksture dan pola pada environment di


cerita ini, dapat dilihat bahwa ada pola natural seperti kayu, pola batu
bata pada sumur, tekstur kain flanel pada baju yang dikenakan, dll
yang dapat menghasilkan getaran yang berbeda dimata para audiens.
Environment Works Flow
Principles of Design:
Emphasis: Penekanan pada environment di cerita ini adalah lingkungan
yang asri di lokasi desa yang digunakan. Maka dari itu, elemen warna
yang digunakan dominan berwarna hijau dan coklat yang merupakan
warna yang cocok dengan konsep hutan dan lingkungan yang asri.
Balance and Alignment: Agar semua design pada lingkungan ini terasa
stabil, digunakan desain simetris yang memiliki elemen di sisi kanan
dan kiri memiliki bobot visual yang sama dan juga pada beberapa
scene digunakan juga desain asimetris dengan elemen di sisi kanan
dan kiri berbeda namun mempunyai bobot visual yang sama.
Contrast: Salah satu kontras pada desain lingkungan ini dapat dilihat
dari perubahan manusia menjadi batu yang disertai dengan warna
warna kuning pada latar belakang yang gelap, jadi para audiens dapat
dengan mudah berfokus pada titik kontras di film karena dapat
kontras dapat menciptakan titik fokus pada elemen yang dapat
menarik perhatian.
Repitition: Salah satu pengulangan pada cerita ini terjadi pada scene
dimana pemeran ibu dan anak pergi melewati hutan lalu melewati
hutan kembali ketika berjalan pulang ke rumah. Penggunaan elemen
yang berulang tersebut dapat menyenangkan para audiens dan juga
pengulangan dilakukan pada desain lingkungan demi menciptakan
suatu konsistensi tertentu.
Environment Works Flow
Burung Rangkong Gading
sebagai maskot
Kalimantan Barat
Proportion: Dalam desain lingkungan, proporsi sangat penting untuk
digunakan sebagai rasa kesatuan agar semua elemen dalam
komposisi berhubungan dengan baik. Salah satu proporsi pada cerita
ini adalah pohon dan rumah. Proporsi ini digunakan dalam cerita agar
elemen dapat terlihat lebih realistis. Pohon Tengkawang
Movement: Gerakan pada cerita ini digunakan dengan ritme ketika Tungkul sebagai maskon
menggunakan variasi suatu elemen secara berulang seperti gerakan flora khas Kalimantan
pada daun yang terkena angin. Pada prinsip ini, pengaturan warna dan Barat
kontras sangat perlu digunakan agar objek dapat terlihat nyata.
White Space: Ruang putih yang digunakan dalam cerita ini digunakan
sebagai penyeimbang elemen desain yang mengatur scene pada film
dengan lebih baik demi meningkatkan pengalaman komunikasi visual.
Selain itu, penggunaan white space pada desain lingkungan ini dapat
memberikan audiens elemen ruang untuk bernafas dengan
menyederhanakan desain menggunakan elemen yang sedikit dalam
menciptakan penekanan.
References

Referensi yang digunakan dalam cerita ini adalah rumah adat khas
Kalimantan Barat yaitu rumah panggung sebagai tempat tinggal karakter
yang ada dalam film. Selain itu, referensi lainnya yaitu lokasi yang akan
digunakan dalam cerita adalah desa Bengkayang, Kalimantan Barat

Untuk penggambaran lingkungan lainnya terinspirasi dari animasi Ghibli:


Character Works Flow
Elements of Design:
Elements of Design:
1. Color:
2. Value:

Menggunakan warna yang tepat untuk Karakter pada cerita ini digambarkan
kulit, rambut, pakaian untuk secara detail dari segi emosional
mendukung peran karakter. Jadi dapat ataupun mood karakter. Sehingga
disimpulkan peran karakter memiliki audience dapat menangkap suasana
kepribadian yang ramah atau tidak. hati karakter.
Character Works Flow
Elements of Design: Elements of Design:
3. Space: 4. Shape and Line:

Ruang yang kosong biasa diisi dengan Pada cerita ini karakter divisualisasikan
ruang positif atau negatif. Ruang positif agar dapat menggambarkan arti
diartikan secara jelas sedangkan ruang tersendiri. Karakter yang berbentuk
negatif biasanya tidak memiliki arti secara bulat dapat diartikan sebagai sosok
spesifik (abstrak). Berdasarkan gambar yang baik, ramah, lemah lembut,
diatas ruang kosong diisi dengan teman- sedangkan lebih banyak sudut
teman upin ipin yang dapat dilihat secara digambarkan sebagai karakter yang
jelas (ruang positif). berbahaya.
Character Works Flow
Elements of Design: Elements of Design:
6. Form: 7. Texture
Desain karakter menggunakan bayangan Jenis tekstur pada karakter kartun yaitu tekstur
karakter serta penyesuaian warna pada visual dimana jenis tekstur ini dapat dirasakan
bayangan. Kontras warna kartun lebih terang secara penglihatan visual.
sedangkan kontras warna pada bayangan lebih
gelap. Sehingga audience mentitikfokuskan
kepada dua arah. Penampilkan bayangan pada
kartun terdapat air serta cahaya yang
memantulkan bayangan karakter pada air.
Skin texture: Berkeriput
Skin texture: Mulus

Transformasi dari manusia menjadi batu


Memiliki texture yang keras layaknya batu
Air mata: Cair
Character Works Flow

Principles of Design:
Emphasis: Penekanan pada karakter di cerita ini yaitu sifat karakter.
Maka dari itu terdapat 2 karakter yang mendukung alur cerita yaitu
karakter penyayang dan keras kepala.

Balance and Alignment: Agar semua design lebih moderen tetapi tidak
menghilangkan unsur dari sebelumnya, dengan warna kulit pemeran
nya, rambut nya, serta unsur pakaian yang memilih kelompok warna
yang selaras dengan khas warna baju daerah

Contrast: Salah satu contrast pada desain karakter yakni proses


transformasi karakter manusia menjadi batu secara utuh. Jadi
audience memiliki titik fokus terhadap proses transformasi karakter

Repitition: Karakter melakukan scene berulang seperti ekspresi centil


pada pemeran anak yang memperlihatkan sifat karkter seperti apa,
dan ibu memperlihatkan ekpresi sedih yang ditahan yang membuat
audience menyimpulkan bahwa karakter ibu penyabar dengan sifat
anak.
Character Works Flow

Proportion: Elemen dalam komposisi karakter agar menjadi proposi


elemen yang baik adalah dengan memberikan tampilan dibeberapa
scene perbedaan muka dan ekpresi wajah pada di setiap karakter,
serta tampilan juga menyesuaikan dengan latar agar tidak
bertabrakan, jika karkter dari segi penampil jaman dulu berati latar
juga harus memperlhatkan jaman dulu agar selaras.

Movement: Gerakan gerakan karakter yang berkaitan dengan sifat


karakter, seperti menyisir yang berulang kali memperlihatkan karakter
memiliki watak seperti apa, wajah raut sedih, marah dan kesal pada
ibu yang memperlihatkan perasaan ibu, tanpa disebutkan karakter itu
seperti apa, penonton bisa melihat pergerakan yang terus menerus
dilakukan oleh karkter animasi itu seperti apa

White Space: White space pada karakter seperti warna kulit yang
memberikan efek visual wanita yang anggun, dan white space pada
pakaian memberikan warna yang menetral kan serasi dengan karakter
dan latar agar bisa bergerak selaras karakter dan latar serta
memberikan keseimbangan warna pada animasi
References
Karakter terinspirasi dari , pakaian adat khas daerah, postur tubuh
dan fisik juga dilihat dari asal daerah ceritanya, terbentuk nya dari
design bentuk muka dan warna yang berbeda dari anime jepang,
dari segi texture dan mengikuti warna yang ada

Dalam memodernkan cerita, karakter yang


digunakan terinspirasi dari Jisoo Blackpink
yaitu wanita modis dengan menggunakan
unsur hitam sesuai warna yang dikenakan
pada karakter di referensi yang memiliki
kesan elegan dan modis.

Selain karakter utama, beberapa karakter


pendukungnya terinspirasi dari Nam Joo-Hyuk dan
nenek pada film Our Beloved Summer.
The Overview of Selling Point

Karakter dibuat semodern


mungkin sehingga dapat relate Tampilan desain environment
dengan perkembangan trend dan karakter yang menyejukan
jaman sekarang namun tetap mata sehingga membuat
didasari budaya daerah yang penonton nyaman saat
menjadi lokasi utama dalam menonton film.
pembuatan film.
The Key Concept of Emotion
Pada film yang dibuat ini, konsep emosi yang diberikan kepada para
penonton adalah marah yang ditandai dengan perasaan antagonisme
terhadap orang lain. Selain itu ada pula emosi yang disampaikan oleh
ibu yaitu kekecewaan terhadap anaknya. Dan pada akhir cerita,
diberikan emosi akan ketakutan dan penyesalan.

Dari beberapa emosi yang diberikan, film ini dapat membentuk


perasaan yang berbeda untuk menciptakan nuansa lain.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai