Anda di halaman 1dari 7

BAB II

KONSEP SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

A. Konsep SI berbasis komputer


Sistem mempunyai arti yakni perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas, susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan
sebagainya. Ada beberapa ahli yang menjelaskan tentang pengertian dari sistem, antara lain
menurut Cambridge Dictonary, menurutnya sistem adalah cara untuk melakukan sesuatu.
Sistem dapat didefinisikan seperti satu set benda atau perangkat terhubung yang
beroperasi bersama. Pengertian sistem juga bisa berarti satu set peralatan computer dan program
yang digunakan bersama untuk tujuan tertentu atau sekumpulan organ atau struktu dalam tubuh
yang memiliki tujuan tertentu. Sedangkan pengertian sistem menurut MeriamWebster, sistem
adalah interaksi secara teratur atau kelompok item yang saling bergantung membentuk satu
kesatuan yang utuh. Sistem juga didefinisikan sebagai seperangkat ajaran, gagasan, atau asas
yang terorganisasi biasanya dimaksudkan untuk menjelaskan pengaturan atau cara kerja dari
keseluruhan yang sistematis.
Sistem informasi menjadi sarana penting bagi kehidupan manusia, apapun informasi
yang ingin disampaikan pasti diperlukan oleh penerima dan juga perlu disampaikan oleh
informan untuk kepentingan dua orang ataupun lebih. Manusia menjadi makhluk sosial yang
membuthkan bantuan makhluk lain untuk bertahan hidup, dalam kehidupan diperlukan
komunikasi yang mana maksud dari komunikasi tersebut memiliki fungsi yaitu untuk saling
bertukar informasi. Maka komunikasi antar manusia tersebut juga termasuk ke dalam sistem
informasi sederhana dengan menggunakan lisan. Penyampaian informasi bisa didapat dari
berbagai sumber mulai dari media cetak, media elektronik, dan juga media sederhana seperti
secara lisan tadi. Dengan seperti itu dalam sistem informasi atau penyampaian sebuah informasi
memiliki proses yang dilalui mulai dari sumber utama sampai kepada penerima informasi itu
sendiri. Sebuah proses adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai sebuah titik
akhir atau tujuan dari kegiatan tersebut.
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer berbeda dengan penggunaan sistem
informasi sederhana karena pada basis komputer harus memiliki unsur dan juga komponen yang
lengkap. Dalam proses kerja sistem informasi berbasis komputer unsur-unsur yang berpengaruh
terhadap kelancaran pengoperasian harus dipenuhi. Hal-hal yang harus dipenuhi tersebut adalah
unsur dasar sistem informasi manajemen berbasis komputer menjadi tiga macam, yaitu:
Hardware perangkat keras, Software perangkat lunak, Brainware personalia Dengan demikian
1
unsur sistem informasi manajemen berbasis komputer terdiri dari hardware perangkat keras,
software perangkat lunak, brainware personalia ketiga komponen tersebut menunjang dalam
pengelolaan sistem informasi melalui perangkat komputer. Kebutuhan akan unsur-unsur sistem
informasi menjadikan sebuah organisasi melengkapi pada bagian-bagian tersebut khususnya
untuk personalia atau sumber daya manusia. Unsur sumber daya manusia menjadi penentu
keberhasilan kegiatan sistem informasi tanpa meninggalkan unsur yang lain. Keahlian manusia
dalam mengoperasikan sistem informasi komputer akan berpengaruh kepada data yang dikelola
akankah dapat menyampaikan informasi yang dimaksud atau tidak. Maka dari proses kerja
dalam suatu sistem informasi juga selayaknya dipahami terlebih dahulu oleh brainware atau
manusia itu sendiri.
Mekanisme pengerjaan sistem informasi berbasis komputer menjadi penentu apakah
pada akhirnya data yang diproses akan menyampaikan maksud dan tujuan informan atau
sebaliknya, yaitu membingungkan pembaca informasi. Proses kerja dalam sistem informasi
memiliki beberapa komponen untuk menunjang pengoperasiaannya, diantara komponen
tersebut antara lain sebagai berikut:
- Input Fungsi memasukkan data ke dalam sistem komputer dilakukan oleh sebuah alat
input. Berbeda dengan sistem manual yang pengolahnya adalah manusia, input kedalam
komputer harus ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh mesin. Biasanya input ini
berupa kartu key-punch, media magnetic (pita, disk, diskette), dan input langsung dari
keyboard terminal.
- Pengolah Pusat (Central Processing). Pengolahan sentral ini merupakan komponen yang
paling utama dari komputer. Pengolah ini terdiri dari satu seksi pengendalian, yang
mengkoordinasi semua komponen sistem ini, dan unit penghitung/logika, yang
melakukan fungsifungsi seperti tambah, kurang, kali, bagi, banding, geser, pindahkan,
simpan dll. CPU (Central Processing Unit) dari komputer ini melaksanakannya dengan
kecepatan dan ketepatan yang fantastis. Logika pengolahan yang sederhana ini, yang
disertai lima fungsi sederhana pula, memungkinkan berbagai variasi tugas yang tidak
terhitung besarnya bagi komputer tersebut.
- Penyimpanan (storage) Penyimpanan ini hampir mirip dengan sebuah filling cabinet
elektronik yang sangat besar, dengan indeks yang lengkap, dan setiap saat terbuka bagi
komputer. Penyimpanan ini terdiri dari intern, yang merupakan bagian dari komponen
pengolahan dan ekstern. Penyimpanan intern,yang sering disebut memory, merupakan
karakteristik yang memungkinkan komputer itu menyimpan, dalam bentuk elektronik,
data dari alat-alat input dan serangkaian instruksi yang panjang, yang disebut program,
yang memerintahkan mesin akan tugas yang harus dilakukannya.
2
Penyimpanan ekstern ada dua macam :
a. Direct access (langsung dapat dicari)  Berbentuk disk, diskette, magnetic drum
dan sarana data cell yang dapat menampung penyimpanan data massal tanpa urutan,
dan dapat dicari langsung tanpa harus membaca arsip dari permulaannya umtuk
menemukan data yang diinginkan.
b. Sequential (urutan)  Berupa magnetic tape (pita magnetic) yang diisi menurut
urutan, dan harus dibaca dari awal untuk membaca atau menulis catatan yang
diinginkan.
- Output Sarana output memberikan hasil akhir dari pengolahan data. Alat ini mencatat
informasi dari komputernya di atas berbagai macam media, seperti kartu dan media
magnetic. Informasi ini kemudian dicetak diatas kertas. Di samping itu alat output ini
dapat memberikan sinyal-sinyal untuk dikirimkan melalui jaringan teteprocessing,
menghasilkan gambaran grafik, gambaran microfilm, dan berbagai bentuk khusus
lainnya. Pada umumnya aplikasi pokok dalam perusahaan hanya berbentuk cetakan di
atas kertas (printout).

Beberapa komponen sistem informasi berbasis komputer akan membentuk suatu


mekanisme kerja, fungsi-fungsi SI dapat diilustrasikan sebagai sebuah alur kerja, yaitu
memasukkan data ke dalam sistemnya, kemudian data tersebut diolah dengan menyusun
kembali data input dan arsip-arsip penyimpanan. Langkah berikutnya mengembangkan
prosedur-prosedur yang akan menentukan data mana yang akan diperlukan, kapan dan
dimana data itu dapat diperoleh, untuk apa data itu dipergunakan, serta memberikan
instruksi yang harus diikuti oleh pengolahnya dan langkah terakhir adalah menyiapkan
output laporannya.
Dapat disimpulkan bahwa mekanisme kerja SI berawal dari masukan yaitu bahan informasi
data yang kemudian diolah datanya melalui instruksi prosedur dan pencatatan sehingga
menghasilkan keluaran laporan sebuah informasi yang berguna bagi manusia. Pada
beberapa komponen sistem informasi tersebut termasuk dalam bagaimana proses kerja
sistem informasi berbasis komputer berjalan atau bisa dikatakan cara sebuah data dikelola
sampai pada akhirnya dapat menjadi sebuah output yang penting untuk dijadikan informasi
bagi sebuah organisasi atau perusahaan.

B. Pengelolaan SI berbasis komputer


Dalam SIM yang berupa sistem terpadu manusia, mesin (komputer) dan database atau istilah
lainnya SIBK (Sistem Informasi Berbasis Komputer) pengelolaannya dilakukan oleh pihak
3
manajemen dan spesialis informasi (orang-orang yang spesialis dibidang teknologi
informatika).
a) Tugas Manajer dalam SIBK (Sistem Informasi Berbasis Komputer)
 Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian
diproses menjadi informasi yang berguna. Manajer juga memastikan orang yang layak
dalam organisasi untuk menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat sehingga
dapat dimanfaatkan.
 Manajer akhirnya juga membuang informasi yang tidak berguna lagi dan
menggantikannya dengan informasi yangmutakhir dan akurat.
b) Spesialis informasi (SIBK)
Spesialis informasi adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan sistem komputer
diantaranya:
1. Sistem Analis. Dalam pengelolaan SIM, fungsi sistem analis adalah:
 Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai/user.
 Satu orang atau lebih yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang
dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer
sistem.
 Satu orang atau lebih yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan
sepemakai sistem (user) kedalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer
dan diawasi oleh manajemen.
 Menyatakan secara spesifikasi sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan
user.
 Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
 Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.
Tugas Secara Umum:
 Mengumpulkan dan menganalisis formulir, dokumen, file yang berkaitan dengan sistem
yang berjalan.
 Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi) dari sistem yang berjalan
kepad user.
 Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi aplikasi untuk
penerapan pada komputer.
 Menganalisis dan menuyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru
mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem baru.
2. Administrator Database (DBA)  Administrator Database, adalah yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam pengelolaan data-data, mengsortir data, membuat query,
4
laporan, meng up-date database, membuat normalisasi & relasi database, dan menjaga
keamanan /kerahasiaan data.
3. Spesialis jaringan  bertanggungjawab dalam tugas instalasi jaringan, merawat
infrastruk jaringan sehingga kinerja komunikasi data & informasi dalam system
informasi.
4. Programmer  Adalah orang yang (1) menulis kode program untuk suatu aplikasi
tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh sistem, (2) bertanggung
jawab atas pembuatan program komputer, (3) memiliki pengetahuan pada teknologi
komputer, system komputer, utilitas dan bahasa pemrograman yang diperlukan, (4)
bekerja secara teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program
Programmer bekerja tidak berhubungan dengan banyak orang tetapi terbatas pada
sesama programmer dan sistem analis yang mempersiapkan spesifikasi programnya.
Hasil Kerja Programmer:
Membuat rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, disusun sedemikian
rupa sehingga menghasilkan sebuah proses sesual dengan tujuannya. Program disusaikan
dengan prosedur pengolahan data dan mewakili proses manual, bila ditinjau dari prosedur dan
urutan kerjanya, namun lebih mudah mengaturnya dalam sistematika yang lebih praktis.
5. Anggota operasional (operator dan data entry)  Operator, bertugas mengoperasikan
system, memasukan datadata (data entry), menyiapkan data.

C. Menjelaskan efek CBIS oleh pemakai akhir (End User Computing)


Seiring perkembangan waktu disertai perkembangan teknologi yang semakin maju dan
canggih maka banyak pula para pengguna teknologi yang mulai mempelajari dan menguasai
teknologi tersebut terutama computer. CBIS atau disebut dengan Computer Based Information
System ini merupakan system informasi berbasis computer yang mencakup semua aplikasi
berbasis computer seperti SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi
Manajemen), DSS (Sistem Pengambilan Keputusan), OA (Otomatisasi Kantor), dan ES (Sistem
Pakar). Adapun proses evolusi tersebut terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan,
penerapan, dan penggunaan. Semua subsistem dalam CBIS ini menyediakan informasi untuk
memecahkan masalah. Kebanyakan CBIS digunakan oleh orang-orang yang bekerja
menggunakan computer seperti pekerja di perusahaan dan paling penting digunakan oleh
manajer. Secara ringkas evolusi CBIS adalah sebagai berikut:
 Fokus awal pada data. Selama paruh awal abad 20, saat punched card dan keydriven
bookkeeping machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan umumnya
mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan hingga
5
komputer generasi pertama yang terbatas untukaplikasi akuntansi (Sistem Informasi
Akuntansi/SIA/Accounting InformationSystem) dengan nama pengolahan data
elektronik (Electronic Data Processing/EDP ). Istilah EDP tidak lagi populer dan telah
disingkat menjadi pengolahan data (Data Processing/ DP).
 Fokus baru pada informasi. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputerharus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
 Fokus revisi pada pendukung keputusan. Konsep DSS adalah sistem penghasil
informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh
manajer dan keputusan yangharus dibuat oleh manajer. SIM dipandang sebagai suatu
system penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer secara umum yang
mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area
fungsional. Sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara
khusus.
 Fokus sekarang pada komunikasi. Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi kantor/OA
telah berkembang pesat, antara lain meliputi konferensi jarak jauh (tele conference),
voice mail, electronic mail, electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop
publishing.
 Fokus potensial pada konsultasi. Sistem pakar (expert system/ ES) yang menerapkan
kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI ) telah semakin banyak diperhatikan. Sistem
pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu area,
misal sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti seorang
konsultan manajemen.
End User Computing/EUC diartikan sebagai pengembangan seluruh atau sebagian
CBIS oleh para pemakai. EUC berkembang karena adanya kecenderungan yang semakin besar
minat para pemakai untuk mengembangkan sendiri aplikasi komputernya.adapun manfaat EUC
adalah sebagai pemindahan beban kerja dan mengurangi kesenjangan komunikasi antara user
dan spesialisasi informasi. EUC berkembang akibat empat pengaruh, yaitu:
1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer.
2. Antrian pekerjaan pada unit jasa dan informasi, sehingga kebutuhan informasi tidak
segera terpenuhi.
3. Perangkat keras komputer yang murah.
4. Tersedianya paket-paket perangkat lunak pendukung.
Berdasarkan tingkat pengetahuan tentang komputer, para pemakai akhir tersebut dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Tingkat menu (menu level end users)
6
2. Tingkat perintah (command level end users)
3. Pemrogram pemakai akhir (end use programmers)
4. Personil pendukung keputusan ( functional support personnel).
Para pemakai akhir memiliki dua macam ciri utama, yaitu:
Semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan aplikasi.
Pemakai akhir bukan merupakan anggota organisasi jasa informasi.
Jenis aplikasi yang dikembangkan pemakai akhir sangat beragam dan mempunyai dampak pada
subsistem utama dalam CBIS. Sebagian besar pemakai akhir berperan dalam mengembangkan
aplikasi:
a. DSS yang relatif mudah
b. OA yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya itu merupakan tanggung jawab spesialis informasi, yaitu mengembangkan:
1. SIM dan SIA
2. DSS yang kompleks
3. OA yang memenuhi kebutuhan organisasional
4. ES
Beberapa manfaat dapat diperoleh dari peran EUC, antara lain adalah:
 Pemindahan beban kerja spesialis informasi, sehingga dapat berkonsentrasi pada sistem
yang kompleks dalam lingkup organisasi.
 Mengurangi kesenjangan komunikasi, hal ini terjadi karena pemakai akhirtahu persis
area permasalahan yang dihadapi tetapi tidak paham teknologi komputer, sebaliknya
spesialis komputer adalah pakar dalam teknologi tetapikurang menguasai area
permasalahan. Dengan membiarkan pemakaimengembangkan sendiri aplikasinya,
maka akan mengurangi kesenjangan komunikasi.
Pada sisi lain, EUC dapat mempunyai resiko, antara lain:
1. Sasaran yang buruk.
2. Desain dan dokumentasi yang buruk,
3. Penggunaan sumber daya tidak efisien,
4. Hilangnya integritas data, serta
5. Hilangnya keamanan data dan pengendalian.
Dari pemaparan materi di atas dapat disimpulkan bahwasanya para pemakai tidak perlu
bertanggung jawab penuh dalam pengembangan system, namun mereka tetap harus melakukan
sebagaian pengembangan system. Dari sini spesialis informasi tetap dibutuhkan untuk
melakukan peran konsultasi. Dengan adanya CBIS maka pemakai akhir atau EUC dimudahkan
dan pekerjaan menjadi semakin efektif namun apabila dalam pengelolaannya secara benar.
7

Anda mungkin juga menyukai