SUMPAH/JANJI PEGAWAI
Pengertian sumpah
Tujuan Sumpah
Sarana Penyumpahan
Tata Cara Pengambilan Sumpah
Pengucapan Sumpah
Pengukuhan Sumpah
Penandatanganan Berita Acara
Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan
1|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
2|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
Dasar Hukum
Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelantikan dan
Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas,
Jabatan Fungsional, dan Jabatan Pimpinan Tinggi sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nomor 21 Tahun 2017
3|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
Susunan Acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji PNS atau sumpah/janji jabatan paling
kurang memuat:
Di dalam P.P. 21/1975 pasal 5 diatur bahwa pengambilan Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri Sipil,
harus dilaksanakan dengan suatu upacara khidmat. Dan upacara tersebut dihadiri oleh:
c. Saksi-saksi
d. Rohaniawan pendamping
e. Para Undangan
4|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
Pada waktu pelaksanaan pengambilan Sumpah, Pejabat yang mengambil Sumpah terlebih dahulu
harus menanyakan kepada Jabatan/ Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat Sumpah tentang
Agama yang dipeluknya untuk diambil sumpah sesuai dengan Agamanya. Dan kemudian
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat Sumpah harus menjawab dengan kata-kata
”Saya beragama dan saya bersedia untuk diambil sumpah.
Tentang tata ruang dan tatacara pada waktu pelaksanaan pengambilan Sumpah Jabatan/Pegawai
Negeri Sipil agar diatur sebagai berikut:
1. Pejabat yang mengambil sumpah berdiri berhadap hadapan dengan Pejabat/Pegawai Negeri
Sipil yang mengangkat sumpah dengan ketentuan jarak + 2 (dua) meter.
2. Saksi-saksi berdiri di antara Pejabat yang mengambil sumpah dengan Pejabat/Pegawai Negeri
Sipil yang mengangkat sumpah dengan ketentuan jarak + 1 (satu) meter di sebelah kanan
Pejabat/ Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
4. Pada waktu Acara Pengambilan Sumpah akan dimulai, Rohaniwan pendamping, dalam hal, ini
Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat
sumpah, dengan ketentuan jarak + 30 cm ke samping. Ini apabila Pejabat/Pegawai Negeri Sipil
yang mengangkat sumpah itu hanya satu orang. Apabila Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang
akan mengangkat sumpah itu jumlah-nya banyak maka Rohaniwan Islam berdiri di sebelah
kanan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah berdiri di muka paling
kanan.
5. Pada waktu penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah, yang mengangkat
sumpah didampingi oleh dua orang saksi. Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah itu
ditanda tangani oleh:
d. Rohaniwan pendamping.
Dan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah ltu dibuat beberapa rangkap sesuai dengan
kebutuhan.
7. Meja tempat penanda tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah terletak di muka
Pejabat/yang mengambil sumpah, dengan ketentuan jarak + 50cm.
9. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan Wakil Presiden di tengah-tengah
agak ke atas.
5|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
10. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang mengambil Sumpah dan
Bendera Lambang/Pataka dari unit yang bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri.
12. Pakaian Pejabat yang mengambil sumpah, Pejabat yang mengangkat sumpah berpakaian Sipil
Lengkap untuk pria dan berpakaian Nasional (berkain dan berkebaya untuk wanita).
13. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dan Saksi-saksi berpakaian Sipil Lengkap untuk
pria dan berpakaian rapi untuk wanita.
14. Rohaniwan Islam yang mendampinginya berpakaian memakai Jubah Hijau lumut dan
berpeci/berkopiah.
16. Setelah selesai pembacaan Naskah Penyumpahan, diikuti oleh Pejabat/Pegawai Negeri Sipil
yang mengangkat sumpah.
17. Setelah selesai pengukuhan Sumpah, dilanjutkan dengan penanda tanganan Naskah Berita
Acara pengambilan Sumpah. Dan kemudian dilanjutkan dengan Amanat Inspektur
Upacara/Pejabat yang mengambil sumpah.
5. Pengucapan Sumpah
Susunan kata-kata sumpah Pegawai Negeri Sipil ada 2 (dua) macam dalam pelaksanaan
pengambilan sumpah/janji pegawai negeri, yaitu sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah
jabatan, Untuk kedua macam sumpah tersebut kata-kata sumpahnya pun berbeda, yaitu:
Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia
dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang dasar 1945,
Negara, dan Pemerintah;
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan
kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung
jawab;
6|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
6. Pengukuhan Sumpah
Pengukuhan Sumpah dilakukan setelah selesai pengucapan sumpah oleh Pejabat/PNS,
Pengukuhan sumpah bertujuan untuk lebih memantapkan pelaksanaan penyumpahan dan
untuk lebih memberikan warna keagamaan.
Pengukuhan Sumpah dilakukan oleh Rohaniwan dengan terlebih dahulu minta kepada
pejabat/PNS yang mengangkat sumpah menirukan kata-kata pengukuhan.
Saya bersaksi bahwa tiada, Tuhan kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah.
Demi Allah bahwasanya apa yang telah saya ikrarkan tadi akan saya laksanakan
dengan sesungguhnya.
8|Page
Like....Share.... sbucribe chanel babetono media pembelajaran youtobe
b. 1 (satu) rangkap untuk arsip Instansi Pemerintah PNS yang bersangkutan; dan
c. 1 (satu) rangkap untuk arsip BKN.
Carilah contoh kasus yang anda ditemui di surat kabar atau majalah mengenai
penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat negara yang mana mereka telah
mengikngkari sumpah/janji yang telah mereka ucapkan. Buatlah kliping serta berilah
tangga pan dari kasus tersebut!
9|Page