Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SUMPAH JANJI PEGAWAI

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Otomatisasi Tata Kelola
Kepegawaian (OTK. Kepegawaian)

Disusun Oleh :
1. Dina Nurlaila
2. Fitri Sawaliyah Rinjani
3. Maryani
4. Mela Amelia
5. Sifa Amelia

OTOMATISASI DAN KELOLA PERKANTORAN


YAYASAN SURYA POERTIWI INDONESIA
SMKS SURYA PERTIWI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas dan makalah
mata pelajaran Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian (OTK. Kepegawaian) yang
membahas tentang Sumpah Janji Pegawai dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan
dengan Sumpah Janji Pegawai, dan serta informasi dari media massa yang
berhubungan dengan Sumpah Janji Pegawai. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih kurang sempurna. Untuk itu di harapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Cililin, Agustus 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Sumpah/Janji Pegawai................................................................2
B. Peranan Sumpah/Janji Pegawai....................................................................2
C. Pengangkat Sumpah......................................................................................3
D. Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai............................................................3
E. Tata Cara Sumpah/Janji Pegawai..................................................................3
BAB III PENUTUP.................................................................................................4
A. Kesimpulan...................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumpah jabatan adalah salah satu persyaratan dalam jabatan
sebagai abdi negara untukmengurus dan melayani rakyat karena memang
digaji dari uang rakyat atau negara dan banyak jabatan diluar PNS tidak
disumpah. Kalau disimak dan dipahami kata demi kata dalam teks sumpah
jabatan, maka sumpah jabatan merupakan komitmen dan janji seseorang
manusia kepada Tuhan untuk menyatakan dan melakukan apa yang
terdapat dalam sumpah yang disebutkan ataupun dinyatakan. Dimana
dalam sumpahnya,seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di antaranya akan
menyatakan akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah,serta akan mentaati segala
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas
kedinasan yang dipercayakan dengan penuh pengabdian,kesadaran, dan
tanggung jawab. Selain itu, seorang PNS dalam sumpahnya juga akan
senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan
martabat PNS, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara
daripada kepentingan diri sendiri,seseorang atau golongan dan akan
memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnyaatau menurut perintah
harus dirahasiakan. Seorang PNS juga harus bekerja dengan jujur, tertib,
cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara. Oleh karena itu
penting sekali dilaksanakannya suatu pengambilan janji atau sumpah
terhadap Pegawai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumpah/Janji Pegawai


Janji adalah bagian dari sumpah karena sumpah menunjukkan janji
yang sebenar-benarnya dan bukan hal main-main. Sumpah adalah janji
seorang hamba kepada tuhan.
Kesimpulannya sumpah/janji adalah suatu pernyataan kesanggupan
untuk menaati keharusan atau untuk tidak melakukan larangan yang
ditentukan yang di ikrar akan di hadapan atasan yang yang ber wewenang
menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ada beberapa dasar hukum yang mengatur sumpah/janji pegawai
khususnya di lingkungan pemerintah dan negara yaitu sebagai berikut :
1. Pasal 6 6 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
2. Pasar 39 PP Nomor 11 Tahun 2017.
3. Perka BKN Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pelantikan dan
Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas,
Jabatan Fungsional dan Jabatan Pimpinan Tinggi.
4. Perka BKN Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknik
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.

B. Peranan Sumpah/Janji Pegawai


Adapun peran sumpah/janji pegawai adalah sebagai berikut :
a. Menjadi bukti sebagian negara bahwa pegawai akan melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab.
b. Menjadi pengingat bagi pegawai bahwa tugas dijalankan secara
bersungguh-sungguh dan taat pada aturan.
c. Memberi kekuatan pegawai bahwa dia mempunyai janji kepada Tuhan
dan masyarakat untuk bekerja dengan bertanggung jawab.
7

C. Pengangkat Sumpah
Pengangkat sumpah adalah mereka yang melakukan sumpah.
Dalam hal ini maka adalah para pegawai atau pejabat yang memegang
jabatan tertentu, baik pns maupun non pns yang ditetapkan dengan surat
keputusan. Pengangkat sumpah adalah pegawai yang bekerja di
lingkungan pemerintahan yang menduduki bagian-bagian berikut.
1. Jabatan Administrator dan Pengawas
2. Jabatan Fungsional
3. Pemimpin Tinggi

D. Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai


Pengambilan sumpah adalah pihak yang melakukan pengambilan
sumpah dari pegawai yang melakukan sumpah. Berikut adalah pihak yang
mempunyai kewenangan sebagai pengambil sumpah :
1. PPK (Penjabatan Pembina Kepegawaian)
2. Presiden

E. Tata Cara Sumpah/Janji Pegawai


Berikut acara dibuat rangkap tiga dengan ketentuan :
1. Satu rangkap untuk PNS yang mengangkat sumpah/janji pegawai.
2. Satu rangkap untuk instansi.
3. Satu rangkap untuk Badan Kepegawaian Negara.

Susunan acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji pegawai


paling kurang memuat :
1. Menyanyikan dan atau mendengarkan lagu Kebangsaan Indonesia
Raya.
2. Pembacaan surat keputusan pengangkatan dalam jabatan.
3. Pembacaan naskah pelantikan.
4. Pengambilan sumpah/janji jabatan; dan
8

5. Penandatanganan berita acara pelantikan dan pengambilan


sumpah/janji jabatan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Pegawai Negeri Sipil adalah Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat untuk melaksanakan pemerintahan serta menggerakkan
dan memperlancar pembangunan dalam rangka usaha mewujudkan
tujuan Nasional yaitu masyarakat adil dan makmur yang berlatar dan
ber keseimbangan antara material dan spiritual berdasarkan Pancasila
di dalam wadah Negara, Kesatuan Republik Indonesia.
 Tujuan dari sumpah/janji tersebut adalah merupakan salah satu usaha
agar yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas,
jujur dan bertanggung jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Untuk terjamin nya pelaksanaan pengambilan sumpah
Jabatan/Pegawai Negeri Sipil itu benar-benar khikmat dan berwibawa
perlu adanya kelengkapan sarana penyimpan bagi rohaniawan dan
penyelenggaraan upacara penyembahan.
 Di dalam P.P 21/1975 pasal 5 ya terbawa pengambilan Sumpah
Jabatan/Pegawai Negeri Sipil harus dilaksanakan dengan suatu upacara
hikmat.
 Susunan kata-kata sumpah Pegawai Negeri Sipil ada dua macam
dalam melakukan pengambilan sumpah/janji pegawai ini negeri yaitu
sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah jabatan.
 Pengukuhan sumpah dilakukan setelah selesai pengucapan sumpah
oleh pejabat/PNS, pengukuhan sumpah bertujuan untuk lebih
9

memantapkan pelaksanaan penyembahan dan untuk lebih memberikan


warna keagamaan.

 Berita acara penyimpan ditandatangani oleh :


1. Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah pejabat.
2. Pejabat yang mengambil sumpah.
3. Saksi-saksi
4. Rohaniawan.
 Dalam rangka mencapai tujuan upacara penyembahan yang harus
hikmat dan berwibawa, maka Kementerian Agama secara khusus
membentuk satu seksi yang bertugas untuk memberikan pelayanan
terhadap pelaksanaan sumpah dan upacara keagamaan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai