Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGADAAN PEGAWAI

Disusun untuk memenuhi tugas mata perlajaran Kepegawaian


guru pembimbin ERLINSYAH ARIF S.Pd
Nama Kelompok:
1. Alissa Noor Hadi
2. Aurora Suci Azzura
3. Ahmad Ibnu Jalil
4. Dandy Nur Alsa
5. Ferlinda Eka
6. Faizal Rama Dhana Putra

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI-1 SAMPIT


DINAS PENDIDIKAN
TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul “PENGADAAN PEGAWAI” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas pelajaran Kepegawaian. Kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbin
ERLINSYAH ARFI, S.Pd dan pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menambah wawasan pembaca. Dan kami menyadari dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Kotawaringin Timur, 20 November 2021

Penyusun,

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri merupakan sebuah aparatur pemerintahan yang
keberadanaanya sangat dibutuhkan dalam hal penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan. Pegawai Negeri memiliki peranan penting yang sangat
mendukung eksistensi pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik
dan pengayoman terhadap masyarakat. Pembinaan Pegawai Negeri harus terus
dilaksanakan demi diperolehnya aparatur yang mampu dan tanggap dalam
melaksanakan tugas serta fungsinya sehingga diharapkan dapat tercapai suatu
pemerintahan yang baik seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
1945. Pengadaan dan penambahan Pegawai Negeri dalam suatu instansi
pemerintahan pada dasarnya merupakan sebuah usaha atau suatu sistem yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam instansi pemerintahan tersebut
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Dengan kualitas dan jumlah Pegawai
Negeri yang ada pada saat ini dapat dimungkinkan penambahan jumlah Pegawai
Negeri sangat diperlukan guna menunjang sistem pelayanan publik maupun
administrasi dalam pemerintahan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pengadaan pegawai?
2. Bagaimana tahap-tahap pengadaan pegawai?
3. Bagaimana prosedur pengadaan pegawai?
4. Bagaimana cara pembuatan dokumen pengadaan pegawai?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian pengadaan pegawai.
2. Mengetahui tahap-tahap pengadaan pegawai.
3. Mengetahui prosedur pengadaan pegawai.
4. Mengetahui cara pembuatan dokumen pengadaan pegawai.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengadaan Pegawai
Pengadaan pegawai (rekrutmen) adalah serangkaian kegiatan yang di
mulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan
membuka lowongan sampai memdapatkan calon karyawaan yang
diinginkan/qualified sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Tujuan
rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan
kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan
akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tinggi dari yang terbaik.
Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para
pelamar. Pada umumnya, proses seleksi meliputi evaluasi persyaratan, testing,
wawancara, dan ujian fisik.
Pengadaan PNS diatur dalam PP No. 98 tahun 2000 tentang pengadaan
PNS. Presiden Republik indonesia menimbang bahwa untuk menigis formasi
yang lowong dan memdapatkan PNS yang profensional, berkuailtas, serta
mewujudkan objektivitas dalam pelaksanaan pengadaan pengawai Negeri Sipil,
perlu mengatur kembail ketentuan mengenai pengadaan pengawai Negeri Sipil
dalam peraturan pemerintah.
Pengadaan pegawai Negeri Sipil hanya diperkenankan dalam batas
formasi yang telah ditetapkan dengan memprioritaskan hal-hal berikut.
1. Pegawai pelimpahan/penarikan dari kementerian/lembaga pemerintah daerah
yang kelebihan.
2. Siswa/mahasiswa ikatan dinas, setelah lulus dari Pendidikannya.
3. Tenaga Kesehatan yang telah selelsai melaksanakan masa bakti sebagai
pegawai tidak tetap.
4. Tenaga lain yang sangat diperlukan.

Parameter tersebut di antaranya :

1) Instansi pemerintah pusat


a. Susunan organisasi.
b. Jenis dan sifat urusan permeritah yang menjadi tanggung jawab instansi.
c. Jumlah dan pegawai Negeri Sipil yang tersedia untuk jenjang jabatan.
d. Jumlah pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki batas usia pensiun.
e. Resio jumlah antara pegawai Negeri Sipil yang memduduki jabatan
administrator, pengawas, pelaksana, dan jabatan fungsional.
f. Resio antara anggaran belanja pegawai dan anggaran belanja instansi
secara keseluruhan.

2) Instansi pemerintah provinsi


a. Resio antara jumlah pegawai Negeri Sipli jumlah kabupaten/kota yang
dikoordinasikan.
b. Data kelembagaan intansi.
c. Jumlah dan komposisi pegawai Negeri Sipli yang tersedia untuk jenjang
jabatan (tingkat Pendidikan/kualifikasi dan pangkat).
d. Jumlah pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki batas usia pensiun.
e. Resio antara anggaran belanja pegawai dan anggaran belanja instansi
secara keseluruhan.

3) Instansi pemerintah kabupaten/kota


a. Luas wilayah, kondisi geografis, dan pontesi daerah untuk
dikembangkan.
b. Data kelembagaan intansi.
c. Jumlah dan komposisi pegawai Negeri Sipli yang tersedia untuk jenjang
jabatan (tingkat Pendidikan/kualifikasi dan pangkat).
d. Jumlah pegawai Negeri Sipil dengan jumlah penduduk.
e. Resio antara anggaran belanja pegawai dan anggaran belanja instansi
secara keseluruhan.

Pengadaan pegawai Negeri Sipil berdasarkan kepada praturan pemrintah


Rl Nomor 98 tahun 2000 tentang pengadaan PNS sebagai berikut :

1. Pengadaaan PNS adalah kegiatan untuk menigis formasi yang lowong yang
terdiri atas percencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan,
pengangakatan calon PNS, dan pengangkatan PNS.
2. Sistem pengadaan pegawai terdapat dua macam, yakni sistem sentralisasi
dan sistem desentralisasi. Berikut penjelasan sistem pengadaan pegawai.
a) Sistem sentralisasi
Keuntungan sistem ini ialah adaanya norma yang sama,
penerimaan yang seragam dan dapat lebih dijamin mutu pegawai yang
diterima.

b) Sistem desentralisasi
Keuntungan sistem ini ialah dapat melaksanakan pengadaan
pegawai baru dengan cepat.

2.2 Tahap-Tahap Pengadaan Pegawai


Landasan hukum pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah pasal 6 UU
No. 8 tahun 1974 tentang pengadaan PNS. Pasal 1 ayat 1 peraturan pemerintah
nomor 6 tahun 1976 merumuskan pengeritan pengadaan Pegawai Negeri Sipil
sebagai proses kegiatan untuk mengisi fromasi yang lowong.
a. Perencanaan, pada kegiatan perencanaan, ditentukan persyaratan yang harus
dipenuhi, kapan pengadaan Pegawai Negeri Sipil itu diadakan, dan siapa
yang diberi tugas dalam pengadaan pegawai itu.
b. Pengumuman lowongan kerja hal-hal yang dicantumkan antara lain :
1. Jumlah dan jenis lowongan;
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar;
3. Alamat tempat lamaran ditujukan;
4. Batas waktu pengajuan surat lamaran; dan
5. Hal-hal ialn yang dipandang perlu.
c. Seleksi adiministratif,setiap yang masuk harus diseleksi, apakah lamaran itu
memenuhi syarat/persyaratan yang telah ditetapkan.
d. Pemanggilan pelamar, pelamar yang memenuhi syarat (lulus dari seleksi,
apakah lamaran itu akan dipanggil.
e. Ujian, ujian dapat dilakukan secara tertulis atau lisan, tergantung pada tujuan
dan jumlah pelamar. Untuk menjamin objektivitas dan kecepatan dalam
pelaksanaan, ujian diselenggarakan secara tertulis sehingga dapat diikuti
oleh lebih banyak pelamar secara serentak.
f. Pengumuman hasil ujian, nama peserta ujian yang dinyatakan lulus disusun
oleh panitia ujian dalam suatu daftar berdasarkan nomor urut lulus. Pejabat
yang berwenang menentukan jumlah pelamar yang akan diterima
berdasarkan formasi yang tersedia dan berdasarkan nomor urut lulus.
g. Pengangkatan, empat segi yang perlu diperhatikan dalam pengangkatan
yaitu; (a) pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negri Sipil, (b) penghasilan,
(c) masa percobaan dan (d) masa pengangkatan sebagai Pegawai Negri Sipil.

Tahap-tahap pengangkatan dan penempatan diantaranya;

a. Masa percobaan (pengangkatan menjadi calon PNS); dan


b. Pengangkatan sebagai Pegawai Negri Sipil bagi calon PNS yang telah
menjalani masa percobaan dan memenuhi persyaratan;
1. Telah menunjukan kesetiaan dan ketaatan penuh pada pancasila, UUD
1945, negara, dan pemerintah;
2. Telah menunjukan sikap dan budi pekerti yang baik;
3. Telah menunjukan kecakapan dalam melaksanakan tugas;
4. Telah memenuhi syarat-syarat kesehatan jasmani dan rohani; dan
5. Untuk diangkat sebagai pegawai negri sipil

Pengangkatan CPNS menjadi PNS diatur dalam PP No.11 tahun 2002. Isi
Bab V Pengangkatan Calon Pegawai Negri Sipil Menjadi Pegawai Negri Sipil
pasal 14 adalah sebagai berikut.

1. Calon Pegawai Negri Sipil yang telah menjalankan masa percobaan


sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun diangkat
menjadi Pegawai Negri Sipil oleh pejabat pembina kepegawaian dalam
jabatan dan pangkat tertentu, apabila;
 setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik;
 telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat
menjadi pegawai negri sipil; dan
 telah lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan

2. Syarat sebagaimana dimaksud dalam (1) hurup b dinyatakan dalam surat


keterangan yang dikeluarkan oleh dokter penguji tersendiri / tim penguji
kesehatan yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
3. Syarat sebagaimana dimaksud dalam (1) hurup c dinyatakan dengan surat
tanda tamat pendidikan dan pelatihan prajabatan yang ditetapkan oleh
pejabat pembina kepegawaian.
4. Tanggal mulai berlakunya keputusan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri
Sipil tidak boleh berlaku surut.

2.3 Prosedur Pengadaan Pegawai


Prosedur/Langkah-langkah pengadaan pegawai sebagai berikut.
1. Menetapkan perencanaan kebijakan kepegawaian sehingga menghasilkan
penggolongan pekerjaan,analisis pekerjaan,gambaran pekerja,dan rincian
pekerjaan.
2. Menentukan penarikan pegawai dari sumber-sumber tenaga kerja, baik
intern maupun ekstern.
3. Membuat pengumuman lowongan pekerjaan,analisis pekerjaan,gambaran
pekerjaan dan perincian pekerjaan.
4. Penerimaan surat lamaran pekerjaan dari calon tenaga kerja.
5. Mengadakan seleksi atau penyaringan administrasi dari surat lamaran yang
masuk.
6. Menentukan diterima atau tidak lamaran kerja (dipilih yang memenuhi
persyaratan).
7. Menyiapkan segala perangkat seleksi,baik soal,pedoman penilaian,maupun
standar kelulusan
8. Melakukan pemanggilan bagi calon yang memenuhi syarat untuk mengikuti
tes atau ujian.
9. Mengadakan seleksi pegawai,berupa tes
lisan,tertulis,intelegensi,psikotest,dan kesehatan jasmani.
10. Memeriksa hasil tes dan menentukan rangking serta jumlah calon yang lulus.
11. Memanggil calon pegawai yang lulus untuk mengikuti masa percobaan.
12. Mengangkat pegawai dengan Surat Keputusan dalam status masa percobaan
13. Calon pegawai mengikuti orientasi masa percobaan.
14. Melakukan penilaian selama calon mengikuti orientasi.
15. Menentukan lulus tidaknya masa orientasi.
16. Membuat Surat Keputusan pengangkatan pegawai berstatus pegawai tetap.
17. Menempatkan pegawai pada jenjang jabatan tertentu dengan tugas,
wewenang, dan tunggung jawab.
18. Melakukan pembinaan dan pememliharaan terhadap pegawai agar para
pegawai berkembang dan betah.
Secara prinsipil, pengadaan dilaksanakan sesuai kebutuhan organisasi
dan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Pengadaan pegawai menggunakan pendekatan zero growth yang mana


pengadaan pegawai tersebut dilakukan untuk mengganti pegawai yg pensiun.
Proses pengadaan pada dasarnya meliputi kegiatan-kegiatan berikut.

a. Pengidenfikikasian kebutuhan untuk melakukan pengadaan.


b. Mengidentifikakasi persyaratan kerja.
c. Menetapkan sumber-sumber kandidat.
d. Menyeleksi kandidat.
e. Memberitahukuan hasil kepada kandidat.
f. Menujuk kandidat yang lolos seleksi.

Instansi yang menetapkan jumlah pegawai yang direkrut yaitu Bandan


Kepegawaian Negara (BKN) dan kementerian PAN-RB dengan memperhatikan
pertimbangan dari Menteri Keuangan yang memiliki keterkaian dengan
anggaran yang masih menanggung semua gaji pegawai Negeri Sipil.

Pada pasal 27 ayat (2) UUD RI tahun 1945 disebutkan bahwa tipa-tiap
warga negara berhak atas perkerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

a. Harus mengajukan lamaran.


b. Memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh ketentuan peraturan
yang berlaku (dalam hal ini adalah ketentuan pasal 23 No. 11 tahun 2017).
c. Setelah prosedur penerimaan pegawai dilalui, pelamar yang memenuhi
syarat diangat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh pejabat
pembina kepegawai mendapatkan Nomor ldentitas pegawai (NIP) dari
badan Kepegawaian Negara.
d. Untuk dapat diangat menjadi pegawai Negeri Sipil.
e. Dalam pelakasanaan pengadaan calon pegawai Negeri Sipil bagi tenaga
honorer yang telah masuk kategori K2, akan berangsur menjadi CPNS.

Salah satu permasalahan yang muncul pada rekrutmen bisanya terkait


pada kecilnya anggaran yang tersedia untuk dapat merekrut pegawai secara
optimal. Kelemahannya adalah terjadi diskriminasi terhadap calon pelamar yang
lain karena tidak terjangkau informasinya dan bukan alumni universitas yang
besar.

2.4 Pembuatan Dokumen Pengadaan Pegawai


Kehadiran teknologi informasi memggantikan beberapa fungsi
rangakaian kehidupan. Teknologi informasi dimanfaatkan secara universal oleh
siapapun, di manapun berada, tidak ada batas usia, tidak mengenal jabatan, dan
seterusnya.
Teknologi informasi adalah indikator dari kebangitan relovasi industri
ke4 (4rd industrial revolution) yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi
informasi secara massif oleh yang masyarakat. Internet of Thing demikian
disebutkan dalam berbagai literature yang berkaitan revolution industri ke4.
Kemajuan teknologi merupakan penggerak Revolusi industri 4.0.
Kemajuan teknologi tersebut diwakili kerberadaan teknologi informasi yang
diwujudkan dalam berbagai fasilitas aplikasi, penggunaan jaringan internet,
dan otomatisasi peralatan mekatronika lainnya tetap meninggalkan
permasalahan yang merupakan tantangan di masa mendatang. Wolter
megidentifikasi tantangan sebagai berikut:
1. Masalah keamanan teknologi informasi.
2. Keandalan dan stabilitas mesin produksi.
3. Kurangnya keterampilan yang memadai.
4. Keengganan untuk berubah oleh para pemangku kepentingan.
5. Hilangnya banyak perkerjaan karena berubah menjadi otomatisasi.

Suatu realita yang tidak dapat dipungkiri bahwa otomatisasi dapat


menghilangkan banyak perkerjaan. Jika dikaitkan dengan context statement
yang 65 % perkerjaan saat ini, maka perkerjaan tersebuat akan hilang 10 tahun
mendatang.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengadaan pegawai (rekrutmen) adalah kegiatan yang di mulai ketika
sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka
lowongan sampai memdapatkan calon karyawaan yang diinginkan. Pengadaan
pegawai Negeri Sipil hanya diperkenankan dalam batas formasi yang telah
ditetapkan dengan memprioritaskan beberapa hal.
Landasan hukum pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah pasal 6 UU
No. 8 tahun 1974 tentang pengadaan PNS. Pasal 1 ayat 1 peraturan pemerintah
nomor 6 tahun 1976 merumuskan pengeritan pengadaan pegawai Negeri Sipil
sebagai proses kegiatan untuk mengisi fromasi yang lowong. Pengangkatan
CPNS menjadi PNS diatur dalam PP No.11 tahun 2002.
Instansi yang menetapkan jumlah pegawai yang direkrut yaitu Bandan
Kepegawaian Negara (BKN) dan kementerian PAN-RB dengan memperhatikan
pertimbangan dari Menteri Keuangan yang memiliki keterkaian dengan
anggaran yang masih menanggung semua gaji pegawai Negeri Sipil.
Kemajuan teknologi merupakan penggerak Revolusi industri 4.0.
Kemajuan teknologi tersebut diwakili kerberadaan teknologi informasi yang
diwujudkan dalam berbagai fasilitas aplikasi, penggunaan jaringan internet, dan
otomatisasi peralatan mekatronika lainnya tetap meninggalkan permasalahan
yang merupakan tantangan di masa mendatang.

3.1 Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kendala
yang penulis hadapi, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran positif
yang membangun untuk perbaikan makalah ini. Diharapkan makalah ini
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

(Nama Belakang), (Nama Depan). (Tahun Terbit). (Judul). (Tempat Terbit): (Penerbit).

Anda mungkin juga menyukai