Administrasi Kepegawaian adalah aktivitas ataupun kegiatan yang berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai (tenaga kerja) agar mencapai tujuan yang di harapkan. Sedangkan Administrator memiliki tujuan agar dapat menyusun dan juga mengendalikan dari seluruh aktivitas supaya dapat memelihara, mengembangkan, mandapatkan, ataupun menggunakan para pegawai sesuai dengan beban kerjanya sehingga dapat mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Menurut Paul dan Charles A. Myers serta Thomas G. Spates berpendapat bahwa administrasi kepegawaian adalah suatau tata cara atau prsedur tentang mengorganisasi dan memperlakukan orang yang sedang bekerja sedemikian rupa sehingga mereka masing- masing memiliki hasil yang sebesar-besarnya dari kemampuanya, jadi memperoleh efisiensi yang maksimum untuk dirinya sendiri dan golonganya.
1. Aspek dan Tujuan Administrasi Kepegawaian
a. Aspek Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 1. Kegiatan pencatatan 2. Pendaftaran 3. Penentuan kebijakan 4. Perencanaan kepegawaian 5. Pemeliharaan 6. Penilaian pegawai 7. Pemutusan hubungan kerja 8. Pengendalian pegawai b. Tujuan Administrasi Kepegawaian 1. Untuk memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan 2. Pengembangan manajemen sistem informasi 3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, pelatihan formal dan ketrampilan teknis 4. Penataan pegawai sesuai kompetensi jabatan 5. Penangkatan kinerja pelayanan 6. Peningkatan pembinaan pegawai untuk meningkatkan akuntabilitas dan kesejahteraan pegawai 2. Fungsi Administrasi Kepegawaian a. Fungsi Manjerial Fungsi Manjerial berkaitan dengan pekerjaan pikiran atau dengan menggunakan pikiran, meliputi : 1. Perencanaan Pegawai 2. Perorganisasian pegawai 3. Pengarahan pegawai 4. Pengendalian pegawai b. Fungi Operatif (teknis) Fungi Operatif (teknis) berkaitan dengan kegiatan yang di lakukan secara fisik, meliputi : 1. Pengadaan pegawai 2. Pengembangan pegawai 3. Kompensasi pegawai 4. Integrase pegawai 5. Pemeliharaan pegawai 6. Pemensiunan pegawai 3. Kegiatan Administrasi Kepegawaian Menurut Prof. Dr.R. Arifudin (1960:5) administrasi kepegawaaian negara adalah salah satu cabang dari administrasi negara yang berkaitan dengan segala persoalan mengenai pegawai-pegawai negara. Kegiatan-kegiatan adaministrasi negara, antara lain : 1. Analisis jabatan, klasifikasi jabatan, dan evaluasi jabatan 2. Recruitmen, ujian-ujian, dan penempatan 3. Training 4. Promosi dan transfer 5. Penggajian 6. Employee counselling 7. Personnel relations 8. Disiplin dan moral 9. Catatan kepegawaian 4. Prinsip Administrasi Kepegawaian Secara umum prinsip administrasi kepegawaian merupakan satu hal yang dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan dan melaksankan kegiatan secara konsisten untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan harapanya output yang dihasilkan akan sesuai dengan tujuan organisasi/ perusahaan dan UUD 1945. Prinsip-prinsip Administrasi kepegawaian, sebagai berikut ; 1. Prinsip wewenang dan tanggungjawab 2. Prinsip the right man on the right place 3. Prinsip equal pay at aqual wrok 4. Prinsip kemanusian 5. Prinsip demkrasi 6. Prinsip efisiensi dan prduktifitas kerja 7. Prinsip kesatuan dan tujuan 8. Prinsip kesatuan arah 9. Prinsip komando 10. Prinsip disiplin B. Regulasi Kepegawaian Regulasi adalah suatu peraturan yang mengikat dan dijadikan standar perilaku dalam bertindak maupun bekerja. Regulasi Kepegawaian adalah peraturan yang mengatur pegawai, mulai dari pekerjaan sampai dengan Hak dan Kewajiban seorang pegawai, yang bertujuan untuk mengendalikan pegawai dengan batasan-batasan tertentu. Regulasi umumnya diwujudkan dalam suatu peraturan dan undang-undang, sehingga harus dijadikan sebagai landasan dalam bekerja. Bentuk bentuk regulasi kepegawaian, sebagai berikut; 1. Undang-Undang a. Undang-Undang Repulik Indonesia, Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiunan Pegawai dan Pensiunan Janda/Duda Pegawai. b. Undang-Undang Repulik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. c. Undang-Undang Repulik Indonesia, Nomor 18 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. d. Undang-Undang Repulik Indonesia, Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. e. Undang-Undang Repulik Indonesia, Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 2. Peraturan Pemerintah (PP) a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1964 tentang Pemberian Penghargaan kepada Pegawai Negeri yang Melakukan Kewajibanya secara Luar Biasa. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah dan Janji Pegawai Sipil. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1964 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil. d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaan Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil. f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negei Sipil. 3. Keputusan Presiden (Keppres) Keputusan Presiden Republik Indnesia Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah. 4. Peraturan Menteri (Permen) C. Sistem Administrasi Kepegawaian Sistem Administrasi Kepegawaian adalah bagian dari administrasi negara yang kebijaksanaanya di tentukan dari tujuan yang ingin dicapai, sesuai dengan kebijaksanaan yang dianut suatu negara federal ataukan kesatuan. Sistem kepegawaian secara umum;, sebagai berikut . 1. Integrate system, yaitu suatu sistem kepegawaan dimana manajemen kepegawaian mulai dari recruitmen, penempatan, pengembangan, penilaian, sampai dengan pengganjian dan pensiun yang ditentukan oleh pusat. 2. Separated system, yaitu suatu sistem kepegawaan dimana manajemen kepegawaian mulai dari recruitmen smapai dengan penggajian di tentukan oleh daerah 3. Unfied System, yaitu suatu sistem kepegawaan dimana manajemen kepegawaian dilakukan oleh suatu lembaga tingkat nasinal yang khusus dibentuk untuk keperluan itu.
Kebijaksanaan dasar sistem administrasi kepegawaian di Indonesia mengacu pada Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 1999 tantang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Kepegawaian. Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang telah di tentukan, diangkat oleh penjabat yang berwenang dan diberikan tugas sesuai jabatan dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pegawai Negeri terdiri dari :
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pegawai Negeri Sipil dibagi menjadi 2 yaitu 1. Pegawai Negeri Pusat (penempatan induk/pusat pemerintahan) 2. Pegawai Negeri Daerah (penempatan didaerah dan penggajianya dibebankan kepada anggaran daerahnya) 2. Anggota Tentara Nasional Indonesia Setiap TNI berhak meperoleh penghasilan yang layak dan di biayai oleh seluruh dari anggaran pertahanan negara yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri. 4. Pejabat Negara Penjabat Negara adalah pemimpin atau lembaga tertinggi /tinggi negara sebagaimana yang dimaksud dalam UUD 1945 dan penjabat negara lainya yang di tentukan dalam undang- undang. Contoh : Presiden dan wakil presiden, DPR, MPR, BPK, KPK 5. PNS lainya PNS lainya seperti pegawai BUMN dan BUM. Status kepegawaian para BUMN/BUMD berbentuk perusahaan umum adalah pegawai perum yang pengangkatanya dan pemberhentian, kedudukan, serta hak dan kewajiban ditetapkan berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. D. Sistem Kepegawaian di Indonesia. Menurut UU No 43 Tahun 1999 merupakan penyempurnaan dari UU No. 8 Tahun 1974 sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sistem kepegawaian yang dianut dalam pemerintah daerah adalah integrated system. Sistem ini dipakai karena ketidakmampuan daerah untuk menggaji pegawai. Dan disamping itu, pegawai difungsikan sebagai alat perekat negara dan bangsa. PNS di daerah harus bertindak sebagai aparatur negara yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesinal, jujur, adil dan serta merata dalam pelaksanaan tugas negara, pemerintah dan pembangunan. E. Badan Kepegawaian Negara. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebuah lembaga pemerintahan nondepartemen yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada presiden, berfungsi untuk menyempurnakan, memelihara, dan mengembangkan administrasi negara dalam bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalanya pemerintahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional