Anda di halaman 1dari 22

“ PENERAPAN KEDISIPLINAN

BAGI PEGAWAI “

KELOMPOK 2 :
1. ANGGUN TRY W.
2. JIHAAN FADILLAH A.
3. SITI FAUZIAH
4. SEPTI PRATIKA SARI
Pemahaman Konsep Disiplin Pegawai

• Definisi Disiplin Pegawai


Disiplin berasal dari bahasa latin
“Disciplina” yang berarti latihan atau
pendidikan kesopanan dan kerohanian serta
pengembangan tabiat. Jadi, sifat disiplin
berkaitan dengan pengembangan sifat yang
layak terhadap pekerjaan.
Peraturan dan Keputusan Bagi Pegawai
 Peraturan ialah ketentuan umum yang ditujukan kepada
hal-hal yang masih abstrak atau suatu peraturan itu dibuat
untuk menyelesaikan hal-hal yang belum dapat diketahui
lebih dahulu, tetapi mungkin akan terjadi.
 Keputusan
• Keputusan merupakan tindakan/perbuatan hukum.
• Keputusan merupakan tindakan hukum sepihak.
• Keputusan merupakan lapangan pemerintahan sesuai
dengan fungsi pemerintah sebagai badan yang
melaksanakan undang-undang.
• Wewenang luar biasa adalah kekuasaan yang diperoleh
dari undang-undang, diberikan khusus kepada
pemerintah/administrasi negara dan tidak kepada badan
swasta.
Peraturan Disiplin Pegawai
Peraturan disiplin pegawai disebutkan
dalam PP Pasal 3 No. 30 Tahun 1980, yaitu
peraturan yang mengatur kewajiban,
larangan, dan sanksi apabila kewajiban
tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh
pegawai.
Penerapan Kedisiplin Pegawai
Disiplin pegawai dilakukan secara bertahap
serta pengangkatan, penempatan, pendidikan
dan latihan, pemindahan, penghargaan, serta
pemberhentian dengan selalu mengacu
kepada kode etik dan peraturan disiplin yang
diberlakukan. Semua itu dilakukan dengan
tujuan untuk mengoptimalkan kinerja sumber
daya aparatur.
Kewajiban Pegawai Negeri
• Mengucapkan sumpah/janji jabatan.
• Setia dan taat sepenuhnya kepada .Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah.
• Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undang.
• Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.
• Mengucapkan sumpah/janji PNS.
• Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
PNS.
• Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan.
• Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan.
• Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara,
• Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau
merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang
keamanan, keuangan, dan materiil.
• Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
• Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan.
• Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya.
• Memberikan pelayanan sebaik-sebaiknya kepada masyarakat.
• Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.
• Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier.
• Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang.
Kewajiban Pegawai Swasta

• Pegawai berhak mendapatkan upah dan dibayarkan tepat


pada waktunya.
• Pegawai berhak mendapatkan perlindungan hukum secara
adil.
• Pegawai berhak menolak pekerjaan yang diberikan apabila
membahayakan pekerja itu sendiri atau orang lain.
• Pegawai berhak atas jenjang karier yang ada diperusahaan
sesuai dengan kemampuan dan prestasi kerjanya.
• Pegawai berhak mengajukan pendapat yang bersifat
membangun/positif yang bertujuan untuk memajukan
perusahaan dan kesejahteraan pegawai melalui prosedur
yang baik dan benar.
Hak Pegawai
Hak-hak pegawai adalah sesuatu yang
diterima oleh pegawai dengan persyaratan-
persyaratan tertentu yang harus dipenuhi,
antara lain gaji, kenaikan pangkat, dafta
penilaian pelaksanaan pekerjaan, cuti,
tunjangan cacat dan uang duka,
kesejahteraan, serta pesiun.
Larangan Pegawai
• Menyalahgunakan wewenang.
• Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang
lain.
• Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk
negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional.
• Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembaga swadaya masyarakat asing.
• Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan,
atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak
bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara
tidak sah.
• Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan
kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan,
atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara.
• Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada
siapa pun baik secara langsung atau tidak langsung dan
dengan dalih apa pun untuk diangkat dalam jabatan.
• Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapa
pun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau
pekerjaannya.
• Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
• Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu
tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah
satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani.
• Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
Penilaian Disiplin Kerja Dan Pembinaan

1. Proses Penilaian
Merupakan sebuah sistem atau sekumpulan kegiatan
yang terkait dengan aktivitas kepegawaian lainnya.
Keterkaitan proses penilaian kinerja dengan kegiatan
kepegawaian yaitu:

a. Job analiysis atau analisis pekerjaan


Proses penilaian kinerja harus berdasarkan pada
analisis pekerjaan atau analisis jabatan. Analisis
pekerjaan digunakan sebagai dasar penyusunan
deskripsi pekerjaan yang meliputi, jenis-jenis
pekerjaan yang harus dikerjakan dan spesifikasi atau
kebutuhan khusus yang menunjang pekerjaan
tertentu.
b. Performance standarts atau standar kerja
Standar dipergunakan untuk membandingkan hasil kerja
seorang staf dengan standar yang telah ditetapkan.
Standar kerja yang ditetapkan harus memenuhi beberapa
syarat, yaitu:
1. Standar harus tertulis dengan jelass dan spesifik
2. Standar yang ditetapkan harus realistis dan dapat
dicapai
3. Standar yang digunakan dapat menjawab pertanyaan :
what, how, much dan when.
c. Performence apparaisal system atau metode
penilaian kerja
Secara umum ada 4 macam metode penilaian kinerja,
yaitu :
1. Behavior appraisal system
2. Personel or performer appraisal
3. Result-oriented apprisial system
4. Contingency appraisal system
2. Pelanggaran disiplin
a. Secara ucapan yaitu, setiap kata yang diucapkan
dihadapan atau dapat didengar oleh orang lain,
seperti dalam rapat, diskusi, melalui telepon, radio,
tv, rekaman atau media lainnya
b. Tulisan yaitu, pernyataan pikiran atau perasaan
secara tertulis baik dalam bentuk gambar,
karikatur, coretan dan lainnya
c. Perbuatan atau setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan pidana.
3. Penerapan sanksi disiplin
Dalam penerapan sanksi disiplin terdapat beberapa
tahapan :
a. Pegawai yang melakukan kesalahan ringan akan
mendapatkan teguran langsung secara lisan,
dilanjutkan dengan peringatan lisan sebanyak 3kali.
b. Jika tidak ada perubahan pimpinan akan melanjutkan
dengan peringatan tertulis.
c. Dan jika tetap melanggar maka pimpinan akan
mengusulkan sanksi awal untuk penahanan gaji
berkala, dilanjutkan dengan penundaan kenaikan
pangkat, penurunan pangkat dan terakhir pimpinan
akan mengusulkan untuk pemecatan sebagai pegawai.
4. Pembinaan pegawai
Pembinaan pegawai adalah setiap upaya yang
dilakukan oleh instansi terhadap seluruh pegawai.
Sistem pembinaan karier pegawai digolongkan
menjadi dua kategori yaitu :
a. Sistem karier terbuka
Sistem kepegawaian dimana untuk
menduduki jabatan yang kosong dalam
suatu organisasai, berlaku untuk tiap
negara yang memiliki sklill, kecakapan
dan pengalaman
b. Sistem karier tertutup
Sistem kepegawaian dimana yang kosong dalam
suatu unit organisasi, hanya dapat ditempati oleh
PNS yang ada dalam organisasi tersebut. Sistem
ini juga dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Sistem karier tertutup dalam arti
kementerian/lembaga/provinsi/kabupaten/kota
artinya jabatan yang kosong hanya dapat
diduki oleh pegawai dari
kementrian/lembaga/provinsi/kabupaten/kota
setempat dan tidak boleh diisi diluar
kementrian/lembaga/provinsi/kabupaten/kota
lain.
2. Sistem karier tertutup arti negara
Yaitu jabatan-jabatan yang ada dalam
organisasi pemerintah hanya dapat diduduki
oleh pegawai yang ada dalam instansi
pemerintah saja.

c. Sistem prestasi kerja


Yaitu sistem yang digunakan untuk pengangkatan
seorang pegawai dalam suatu jabatan bukan
hanya berdasarkan pada kecakapan, keahlian dan
pengalamannya namun lebih pada prestasi kerja
yang harus dibuktikan secara nyata.
d. Instansi yang terkait dalam pembinaan
pegawai
1. Peresiden republik indonesia, sebagai kepala
pemerintahan yang memegang kebijaksanaan
pembinaan pNS secara keseluruhan
2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara membantu presiden di dalam
pengambilan kebijakan pendayagunaan
aparatur negara.
3. Badan Kepegawaian Negara (BKN), bertugas
menyelenggarakan dan memiiliki tannggung
jawab terhadap penyelenggaraan manajemen
pembinaan PNS
4. Lembaga Administrasi Negara
(LAN)bertanggung jawab di dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
PNS
5. Kementrerian Keuangan bertanggung jawab
dalam pengelolaan anggaran belanja PNS
6. Kementerian Kesehatan memiliki tanggung
jawab dalam menyelenggarakan pemeliharaan
kesehatan PNS
7. Badan Pertimbangan Kepegawaian yang
didirikan dengan keputusan presiden no. 67
tahun 1980.
5. Unsur – Unsur Penilaian Disiplin Kerja
Penilaian disiplin kerja merupakan penilaian
yang diberikan atasan. Berikut beberapa hal
yang dinilai dalam penilaian disiplin kerja:
a. Kejujuran
b. Kerja Sama
c. Prakarsa
d. Kepemimpinan
e. Kesetian
f. Prestasi Kerja

Anda mungkin juga menyukai