Anda di halaman 1dari 14

MICROSOFT EXCEL

Microsoft Excel adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung,
memproyeksikan, menganalisa, dan mempresentasikan data. Disini kita akan banyak bersinggungan dengan
pembuatan tabel dan grafik yang dibutuhkan dalam penyusunan data-data tugas akhir, perusahaan, hasil
penelitian, maupun dalam pembuatan makalah pribadi.

Lembar Kerja Microsoft Excel

Gambar 1 Layar Excel

Input Data
Pada Microsoft Excel ada beberapa jenis data yang diinputkan ke dalam lembar kerja, seperti data angka, teks,
tanggal, waktu, dan lain sebagainya. Untuk memasukkan data ke dalam suatu sel, dapat mengikuti langkah
berikut ini:
1. Pilih atau klik tempat data akan dimasukkan.
2. Ketikkan data yang ingin dimasukkan.
3. Tekan tombol Enter atau Arah Panah atau Tab untuk megisi data dan sekaligus berpindah ke sel,
atau tekan tombol Esc untuk membatalkan proses input data.

Mengubah Data di dalam Sel


Bila ada kesalahan dalam pengetikan data, maka data tersebut dapat diperbaiki dengan salah satu cara berikut:
 Pilih sel, tekan tombol F2, perbaiki data yang akan diubah tersebut, dan tekan tombol Enter.
 Pilih sel, klik data yang akan diubah pada bagian formula bar(baris rumus), lakukan perubahan data,
dan tekan tombol Enter.
 Klik dua kali pada sel yang akan diubah datanya, lakukan perubahan, dan tekan tombol Enter.

Menghapus Data
Untuk menghapus data di suatu sel atau range tertentu, pindahkan sel ke, atau buatlah range tempat yang ingin
dihapus, lalu tekan tombol Delete. Dan bila ingin menghapus format tampilan data/sel dapat dilakukan dengan
memilih dan mengklik menu Edit, Clear, Formats.

Membuat Range/Blok Sel


Pada saat bekerja menggunakan Excel, kita tidak hanya bekerja dalam satu sel saja. Terkadang, kita bekerja
dalam grup/kumpulan sel. Misalnya saja bila anda ingin merubah jenis huruf beberapa kolom dan (atau) baris,
ingin merubah rumus beberapa kolom dan (atau baris), copy-paste atau mendelete data beberapa kolom
dan(atau) baris, dan lain sebagainya. Dalam kondisi tersebut, dapat digunakan range/blok sel untuk
memudahkan pekerjaan.
Berikut adalah daftar perintah untuk memilih sel, range sel, baris, dan kolom dalam suatu lembar kerja
(worksheet): (Madcoms, 2013)
Pilihan Perintah
Sel Tunggal Klik sel yang dipilih
Klik tahan sel pertama, kemudian geser
Range Sel
mouse hingga sel terakhir
Semua sel dalam worksheet Klik tombol Select All
Klik range sel atau sel pertama, kemudian
Sel-sel yang letaknya tidak berurutan
tekan tombol Ctrl diikuti klik range sel
(acak)
atau sel yang lain
Klik sel pertama, tekan Shift diikuti klik
Range sel yang besar
sel terakhir yang dipilih dalam range
Satu baris penuh Klik judul baris yang dipilih
Satu kolom penuh Klik judul kolom yang dipilih
Klik tahan judul baris/kolom pertama,
kemudian geser mouse sampai judul
Beberapa baris atau kolom yang letaknya
baris/kolom yang diinginkan, atau klik
berurutan
baris/kolom pertama, kemudian tekan
Shift diikuti klik baris/kolom terakhir
Klik judul baris/kolom pertama, tekan
Beberapa baris atau kolom yang letaknya
Ctrl diikuti klik judul baris/kolom yang
tidak berurutan
lain

Menggunakan Rumus
 Operator pada MS Excel
Tabel berikut menjelaskan urutan derajat pembacaan operator matematika dan contoh-contoh penulisan
rumus matematika sederhana (Madcoms, 2013).
Operator Fungsi Contoh
() Mengelompokkan operasi matematika =(1+4)*(10/2)
=4**2
^ Operasi perpangkatan
=4 ^ 2
=9*3
* dan / Operasi perkalian dan pembagian
=9/3
=20+55
+ dan - Operasi penjumlahan dan pengurangan
=10-35
% Nilai persen =12*100%
& Menggabungkan dua kata teks =”A”&”RIS”
= Sama dengan A1=B1
> Lebih besar dari A2>B2
< Lebih kecil dari A3>B3
Operator Fungsi Contoh
>= Lebih besar dari atau sama dengan A4>=B4
<= Lebih kecil dari atau sama dengan A5<=B5
<> Tidak sama dengan A6<>B6

 Menggunakan Rumus
Microsoft Excel menghitung rumus dari kiri ke kanan, dimulai dari symbol sama dengan (=) dan
mendahulukan operator kali (*) atau bagi (/), baru kemudian operator tambah (+) atau kurang (-). Namun
perhitungan dari suatu rumus dapat dikendalikan dengan menambahkan tanda kurung pada rumus
tersebut.
Langkah untuk memasukkan rumus ke dalam suatu sel:
1. Klik sel yang akan diisi rumus.
2. Ketikkan tanda sama dengan (=) untuk mengawali rumus, kemudian ketik bentuk rumus yang
diinginkan.
3. Akhiri dengan menekan tombol Enter.

Gambar Contoh pembentukan rumus (Madcoms, 2013)

Selain mengetikkan sendiri rumusnya di tiap sel, rumus-rumus tersebut juga dapat dimasukkan ke
dalam range sel, caranya adalah:
1. Ketik data input seperti pada gambar bagian A.
2. Pilih range sel yang akan diisi rumus. Misal pilih range sel F2:F6. Lihat gambar bagian A di bawah.
3. Ketik rumus =D2-E3, kemudian tekan tombol Ctrl+Enter untuk memasukkan rumus tersebut secara
bersamaan pada range yang terpilih.
Gambar Ilustrasi pembentukan rumus pada range sel (Madcoms, 2013)

Menjumlahkan data secara otomatis


Menjumlahkan data secara otomatis dapat menggunakan menu AutoSum di dalam tab Home → grup
Editing, atau dengan menekan tombol Alt+- pada keyboard.
Pada menu AutoSum juga terdapat beberapa perintah lain, seperti:
 Average, untuk mencari nilai rata-rata dari serangkaian angka pada suatu range.
 Count numbers, untuk menghitung jumlah sel yang berisi data pada suatu range.
 Max, untuk mencari nilai terbesar dari serangkaian data angka pada suatu range.
 Min, untuk mencari nilai terkecil dari serangkaian data angka pada suatu range.
Langkah untuk menjumlahkan data secara otomatis adalah:
1. Klik sel G8 untuk meletakkan hasil rumus
2. Kemudian klik menu AutoSum pada tab Home → grup Editing, maka secara -otomatis akan tampil
fungsi =SUM() dan sekaligus membentuk range sel kolom di bagian atas sel aktif, lalu tekan tombol
Enter untuk mendapatkan hasil.

Pengaturan
A. Lebar Kolom dan Tinggi Baris
1. Mengatur Lebar Kolom Menggunakan Mouse
 Arahkan pointer mouse pada batas kanan kolom yang akan diubah hingga tanda plus warna putih
berubah
 Catatan : Bila ingin mengubah lebar sederet kolom, terlebih dahulu bloklah kolom yang akan
diubah lebarnya, kemudian tempatkan pointer mouse ke batas kanan salah satu kolom tersebut.
 Klik tombol kiri mouse, dan sambil terus menekan mouse geser(drag)-lah mouse hingga lebar
kolom sesuai yang diinginkan.

2. Mengatur Tinggi Baris


 Arahkan pointer mouse pada batas bawah baris yang akan diubah hingga tanda plus warna putih
berubah menjadi tanda panah dua arah.
 Catatan : Bila ingin mengubah tinggi sederet baris, terlebih dahulu bloklah baris yang akan diubah
tingginya, kemudian tempatkan pointer mouse ke batas bawah salah satu baris tersebut.
 Klik tombol kiri mouse, dan sambil terus menekan mouse, geser(drag)-lah mouse hingga tinggi
baris sesuai yang diinginkan.

B. Format Huruf
Data yang ketikkan pada lembar kerja dapat ditampilkan dengan berbagai bentuk untuk memudahkan dan
membuat variasi dalam lembar kerja anda. Bentuk huruf (font), ukuran huruf (size), garis bawah
(underline), warna huruf (color) dan efek khusus lainnya dapat anda tambahkan dalam data anda.
Dua cara dalam melakukan format huruf dapat ditempuh melalui perintah yang ada di baris menu dan
toolbar.
1. Format melalui perintah di Baris Menu
 Sorot sel atau range yang akan anda format.
 Pilih dan klik menu Format(O), Cells (CTRL+1), dan kotak dialog Format Cells akan ditampilkan.
 Pada kotak dialog Format Cells tersebut, klik tab Font.
 Tambahkanlah efek khusus yang diinginkan pada teks dan klik OK.
Gambar Format Cell Tab Font
2. Format melalui Toolbar
Tabel Toolbar Perintah untuk Format Huruf

C. Perataan Tampilan
Bila diperlukan, anda dapat mengatur tampilan data yang tersimpan pada suatu sel atau range tertentu
agar posisinya ditampilkan rata kanan, kiri, di tengah sel atau di tengah beberapa kolom tertentu.
Ada 2 cara yang dapat ditempuh dalam melakukan perataan tampilan data ini, yakni dengan
menggunakan perintah yang ada di baris menu dan toolbar.
1. Meratakan Data dengan Peintah di Baris Menu
 Sorotlah sel atau range yang akan anda ubah tampilan datanya
 Pilih dan klik menu Format(O), Cells (CTRL+1) dan kotak dialog Format Cells akan ditampilkan

 Pada kotak dialog tersebut, klik tab Alignment


 Lakukan pemilihan sesuai keinginan anda pada kotak pilihan Vertical dan Horizontal
 Vertical : digunakan untuk memilih perataan secara vertical. Pilihan yang dapat dilakukan adalah
Top (rata atas), Center (rata tengah), Bottom (rata bawah), Justify (seluruh data ditampilkan pada
sel secara penuh).
 Horizontal:
Tabel Pilihan Horizontal

2. Meratakan Data dengan Perintah pada Toolbar


Tabel Meratakan Tambilan dengan Toolbar

D. Menambah Garis Pembatas dan Bingkai


1. Sorotlah sel atau buatlah range, tempat yang akan diberi bingkai
2. Pilih dan klik menu Format(O), Cells (CTRL+1). Lalu klik tab border. Kotak dialog akan tampil
seperti di bawah ini:
3. Pada bagian Presets, pilih dan klik salah satu tombol berikut :
 None, digunakan untuk menghapus garis pembatas dan bingkai
 Outline, digunakan untuk membuat bingkai disekeliling sel atau range
 Inside, digunakan untuk membuat garis pembatas didalam range
4. Pada bagian Border, pilih dan klik garis pembatas yang diinginkan
5. Pada kotak pilihan Style, pilih jenis garis yang diinginkan
6. Pada kotak pilihan Color, pilihlah jenis warna yang diinginkan
7. Gambar di bagian border adalah preview bingkai atau garis pembatas yang telah anda set. Klik OK
bila sudah selesai.
Gambar Contoh Garis Pembatas

E. Menyisipkan Baris atau Kolom


Kadangkala kita perlu untuk menyisipkan baris atau kolom karena saat memasukkan/mengetikkan data,
ternyata ada data2 yang terlewat. Langkah2 yang dapat ditempuh adalah seperti berikut ini :
1. Sorotlah sel, atau buatlah range tempat sel, baris atau kolom baru akan disisipkan
2. Pilih dan klik di baris menu :
 Insert, Rows untuk menyisipkan baris baru
 Insert, Column untuk menyisipkan kolom baru
 Insert, Cells untuk menyisipkan sel baru

F. Menghapus Baris atau Kolom


Selain data yang terlewat, terkadang kita juga menemukan data2 yang mengalami penulisan dua kali.
Untuk yang semacam ini, untuk memperbaiki penulisan data dapat ditempuh dengan menghapus sel, baris
ataupun kolom.
1. Sorot sel atau range tempat sel, baris atau kolom yang akan dihapus
2. Pilih dan klik menu Edit, Delete. Kotak dialog Delete akan ditampilkan
3. Pilih dan klik salah satu pilihan berikut ini :
 Shift cells left, digunakan untuk menghapus isi sel atau range yang anda sorot dan menggantinya
dengan data pada baris sama di sebelah kanannya.
 Shift cells up, digunakan untuk menghapus isi sel atau range yang anda sorot dan menggantinya
dengan data pada kolom sama di sebelah bawahnya
 Entire row, digunakan untuk menghapus seluruh baris pada sel atau range yang anda sorot
 Entire column, digunakan untuk menghapus seluruh kolom pada sel atau range yang anda sorot
4. Klik OK.
LATIHAN MS EXCEL 1

Buatlah Fungsi Excel (rumus-rumus excel) dengan tampilan sebagai berikut:


FUNGSI STATISTIK PADA MS EXCEL
Perhatikan tabel pada gambar di bawah ini:

Gambar di atas akan digunakan sebagai tabel dasar untuk menggunakan rumus-rumus di bawah ini.

Keterangan Rumus:
 Number_1;Number_2;…, merupakan data numerik yang akan dicari nilai jumlahnya, dapat berupa
angka, alamat sel, atau rumus. Range argument ini adalah 1 sampai dengan 255 data.

Berikut adalah beberapa macam fungsi statistik pada MS Excel:


1. SUM
Fungsi : Untuk menjumlahkan suatu data pada range tertentu
Bentuk umum : =SUM (range sel) atau =SUM (number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita akan menjumlahkan total nilai, yaitu dari
sel G3 sampai sel G7
Penulisan : =SUM(G3:G7)

2. AVERAGE
Fungsi : Untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu data pada
range tertentu
Bentuk umum : =AVERAGE(range sel) atau
=AVERAGE(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita akan mencari rata-rata total nilai, yaitu dari
sel G3 sampai sel G7
Penulisan : =AVERAGE(G3:G7)

3. MAX
Fungsi : Untuk mencari nilai tertinggi/terbesar dari suatu data
pada range tertentu
=MAX(range sel) atau =MAX
Bentuk umum :
(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terbesar ujian tulis,
yaitu dari deretan sel yang berada di sel E3 sampai sel E7
Penulisan : =MAX(E3:E7)

4. MIN
Fungsi : Untuk mencari nilai terkecil/terendah dari suatu data
pada range tertentu
Bentuk umum : =MIN(range sel) atau =MIN (number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terkecil ujian
wawancara, yaitu dari deretan sel yang berada di sel F3
sampai sel F7
Penulisan : =MIN(F3:F7)

5. SMALL
Fungsi : Untuk mencari nilai terkecil ke sekian dari suatu data
pada range tertentu
Bentuk umum : =SMALL(array;k)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terkecil ke-3 ujian
wawancara, maka untuk array berada pada sel F3 sampai
F7, dan nilai k-nya adalah 3
Penulisan : =SMALL($F$3:$F$7;3)
Tanda $ digunakan bertujuan agar range data tidak
berubah saat rumus dicopykan atau dipindahkan ke sel
lain.

6. LARGE
Fungsi : Untuk mencari nilai terbesar ke sekian dari suatu data
pada range tertentu
Bentuk umum : =LARGE(array;k)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai total terbesar ke-2,
maka untuk array berada pada sel G3 sampai G7, dan
nilai k-nya adalah 2
Penulisan : =LARGE($G$3:$G$7;2)

7. RANK
Fungsi : Untuk menghitung dan menentukan peringkat dari
sebuah deretan angka
Bentuk umum : =Rank(Angka;Referensi;[order])
Ket:
Angka: merupakan nilai angka yang akan dicari
rangkingnya.
Referensi: merupakan sekumpulan nilai angka dapat
berbentuk array, referensi sel atau daftar angka sebagai
acuan perangkingan.
[order]: angka 0 atau 1 sebagai acuan pengurutan
Referensi untuk menentukan rangking. Jika 0 maka data
diurutkan secara descending, dan jika 1 maka data
diurutkan ascending.
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan rangking nilai dari yang
terbesar sampai terkecil dari total nilai, yaitu pada sel G3
sampai G7
Penulisan : =RANK(G3;$G$3:$G$7;0)

8. COUNT
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel yang hanya berisi data
numerik pada range tertentu
Bentuk umum : =COUNT(range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah peserta yang ikut
ujian tulis, yaitu berada pada sel E3 sampai sel E7
Penulisan : =COUNT(E3:E7)

9. COUNTIF
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel yang hanya berisi data
pada range dan kriteria tertentu
Bentuk umum : =COUNTIF(range sel,”kriteria”)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah peserta laki-laki,
yaitu berada pada sel D3 sampai sel D7
Penulisan : =COUNTIF(D3:D7,”LK”)

10. COUNTIFS
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel yang hanya berisi data pada
range tertentu dan dengan banyak kriteria
Bentuk umum : =COUNTIFS(criteria_range1,”criteria_1”,criteria_range2,
”criteria_2”,…)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah peserta laki-laki
yang nilai totalnya dibawah 150, maka untuk kriteria
pertama berada pada sel D3 sampai D7, dan kriteria kedua
berada pada sel G3 sampai G7
Penulisan : =COUNTIFS(D3:D7,”Laki-laki”,G3:G7,”<=150”)

11. SUMIF
Fungsi : Untuk menjumlahkan data numerik yang pada range dan
kriteria tertentu
Bentuk umum : =SUMIF(range,”criteria”,sum_range)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah nilai peserta
perempuan, maka untuk range berada pada sel D3 sampai
D7, dan untuk sum_range berapa pada sel G3 sampai G7
Penulisan : =SUMIF(D3:D7,”Perempuan”,G3:G7)

12. MAX-IF
Fungsi : Untuk mencari nilai tertinggi/terbesar dari suatu data
pada range dan kriteria tertentu
Bentuk umum : =MAX(IF(range_kriteria1=”kriteria”;range_kriteria2)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai total tertinggi
peserta laki-laki, yaitu dari deretan sel yang berada di sel
D3 sampai sel D7 untuk range kriteria 1 dan sel G3
sampai G7 untuk range kriteria 2
Penulisan : =MAX(IF(D3:D7=”LK”;G3:G7)

13. MIN-IF
Fungsi : Untuk mencari nilai terkecil/terendah dari suatu data
pada rangedan kriteria tertentu
Bentuk umum : =MIN(IF(range_kriteria1=”kriteria”;range_kriteria2)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai total terkecil
peserta laki-laki, yaitu dari deretan sel yang berada di sel
D3 sampai sel D7 untuk range kriteria 1 dan sel G3
sampai G7 untuk range kriteria 2
Penulisan : =MIN(IF(D3:D7=”LK”;G3:G7)

14. STEDEV
Fungsi : Untuk menentukan standar devisiasi dari suatu range
Bentuk umum : =STEDEV(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin mengetahui standar devisiasi dari
sepuluh angka nilai dalam suatu range
Penulisan : =STEDEV(7,6,8,9,8,7,5,6,8,10)
Hasilnya: 1.5055453

15. MODE
Fungsi : Untuk mencari data nilai pada suatu range yang sering
muncul atau data nilai paling banyak
Bentuk umum : =MODE(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin mencari nilai yang paling banyak
muncul dari suatu data yang berada pada sel C2 sampai
sel C10
Penulisan : =MODE (C2:C10)

16. MEDIAN
Fungsi : Untuk mencari nilai tengah dari suatu range data yang
diurut dari kecil ke besar
Bentuk umum : =MEDIAN(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin mencari nilai tengah suatu data yang
berada pada sel C2 sampai sel C10
Penulisan : =MEDIAN(C2:C10)

17. CORREL
Fungsi : Untuk mencari nilai kolerasi atau hubungan antara 2
variabel apakah saling berkaitan atau tidak
Bentuk umum : =CORREL(array1,Array2)
Di mana Array1 merupakan data variabel X dan Array2
merupakan data variabel Y
Contoh : Misalkan kita ingin mencari kolerasi antara kerajinan
siswa belajar dengan prestasinya dalam suatu range
Penulisan : =CORREL(B4:B9,C4:C9)
Hasilnya: 0.98
Gambar Rumus Excel Correl

FUNGSI TEXT
1. LEFT
Fungsi : Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari
sebelah kiri
Bentuk umum : =LEFT(teks, jumlah karakter yang diambil)
Misalkan kita ingin mengambil karakter yang ada di sel
Contoh :
G20 (Batusangkar) sebanyak 4 huruf
Penulisan : =LEFT(G20,4)
Hasilnya: Batu

2. MID
Fungsi : Untuk mengambil teks dari kedudukan tertentu dengan
sejumlah karakter tertentu
Bentuk umum : =MID(teks, start_number, number_char)
Misalkan kita ingin mengambil karakter “sang” yang ada
Contoh :
di sel G20 (Batusangkar) sebanyak 4 huruf
Penulisan : =MID(G20,5,4)
Hasilnya: sang

3. RIGHT
Fungsi : Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari
sebelah kanan
Bentuk umum : =RIGHT(teks, jumlah karakter yang diambil)
Misalkan kita ingin mengambil karakter yang ada di sel
Contoh :
G20 (Batusangkar) sebanyak 3 huruf
Penulisan : =RIGHT(G20,3)
Hasilnya: kar

Anda mungkin juga menyukai