Microsoft Excel adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung,
memproyeksikan, menganalisa, dan mempresentasikan data. Disini kita akan banyak bersinggungan dengan
pembuatan tabel dan grafik yang dibutuhkan dalam penyusunan data-data tugas akhir, perusahaan, hasil
penelitian, maupun dalam pembuatan makalah pribadi.
Input Data
Pada Microsoft Excel ada beberapa jenis data yang diinputkan ke dalam lembar kerja, seperti data angka, teks,
tanggal, waktu, dan lain sebagainya. Untuk memasukkan data ke dalam suatu sel, dapat mengikuti langkah
berikut ini:
1. Pilih atau klik tempat data akan dimasukkan.
2. Ketikkan data yang ingin dimasukkan.
3. Tekan tombol Enter atau Arah Panah atau Tab untuk megisi data dan sekaligus berpindah ke sel,
atau tekan tombol Esc untuk membatalkan proses input data.
Menghapus Data
Untuk menghapus data di suatu sel atau range tertentu, pindahkan sel ke, atau buatlah range tempat yang ingin
dihapus, lalu tekan tombol Delete. Dan bila ingin menghapus format tampilan data/sel dapat dilakukan dengan
memilih dan mengklik menu Edit, Clear, Formats.
Menggunakan Rumus
Operator pada MS Excel
Tabel berikut menjelaskan urutan derajat pembacaan operator matematika dan contoh-contoh penulisan
rumus matematika sederhana (Madcoms, 2013).
Operator Fungsi Contoh
() Mengelompokkan operasi matematika =(1+4)*(10/2)
=4**2
^ Operasi perpangkatan
=4 ^ 2
=9*3
* dan / Operasi perkalian dan pembagian
=9/3
=20+55
+ dan - Operasi penjumlahan dan pengurangan
=10-35
% Nilai persen =12*100%
& Menggabungkan dua kata teks =”A”&”RIS”
= Sama dengan A1=B1
> Lebih besar dari A2>B2
< Lebih kecil dari A3>B3
Operator Fungsi Contoh
>= Lebih besar dari atau sama dengan A4>=B4
<= Lebih kecil dari atau sama dengan A5<=B5
<> Tidak sama dengan A6<>B6
Menggunakan Rumus
Microsoft Excel menghitung rumus dari kiri ke kanan, dimulai dari symbol sama dengan (=) dan
mendahulukan operator kali (*) atau bagi (/), baru kemudian operator tambah (+) atau kurang (-). Namun
perhitungan dari suatu rumus dapat dikendalikan dengan menambahkan tanda kurung pada rumus
tersebut.
Langkah untuk memasukkan rumus ke dalam suatu sel:
1. Klik sel yang akan diisi rumus.
2. Ketikkan tanda sama dengan (=) untuk mengawali rumus, kemudian ketik bentuk rumus yang
diinginkan.
3. Akhiri dengan menekan tombol Enter.
Selain mengetikkan sendiri rumusnya di tiap sel, rumus-rumus tersebut juga dapat dimasukkan ke
dalam range sel, caranya adalah:
1. Ketik data input seperti pada gambar bagian A.
2. Pilih range sel yang akan diisi rumus. Misal pilih range sel F2:F6. Lihat gambar bagian A di bawah.
3. Ketik rumus =D2-E3, kemudian tekan tombol Ctrl+Enter untuk memasukkan rumus tersebut secara
bersamaan pada range yang terpilih.
Gambar Ilustrasi pembentukan rumus pada range sel (Madcoms, 2013)
Pengaturan
A. Lebar Kolom dan Tinggi Baris
1. Mengatur Lebar Kolom Menggunakan Mouse
Arahkan pointer mouse pada batas kanan kolom yang akan diubah hingga tanda plus warna putih
berubah
Catatan : Bila ingin mengubah lebar sederet kolom, terlebih dahulu bloklah kolom yang akan
diubah lebarnya, kemudian tempatkan pointer mouse ke batas kanan salah satu kolom tersebut.
Klik tombol kiri mouse, dan sambil terus menekan mouse geser(drag)-lah mouse hingga lebar
kolom sesuai yang diinginkan.
B. Format Huruf
Data yang ketikkan pada lembar kerja dapat ditampilkan dengan berbagai bentuk untuk memudahkan dan
membuat variasi dalam lembar kerja anda. Bentuk huruf (font), ukuran huruf (size), garis bawah
(underline), warna huruf (color) dan efek khusus lainnya dapat anda tambahkan dalam data anda.
Dua cara dalam melakukan format huruf dapat ditempuh melalui perintah yang ada di baris menu dan
toolbar.
1. Format melalui perintah di Baris Menu
Sorot sel atau range yang akan anda format.
Pilih dan klik menu Format(O), Cells (CTRL+1), dan kotak dialog Format Cells akan ditampilkan.
Pada kotak dialog Format Cells tersebut, klik tab Font.
Tambahkanlah efek khusus yang diinginkan pada teks dan klik OK.
Gambar Format Cell Tab Font
2. Format melalui Toolbar
Tabel Toolbar Perintah untuk Format Huruf
C. Perataan Tampilan
Bila diperlukan, anda dapat mengatur tampilan data yang tersimpan pada suatu sel atau range tertentu
agar posisinya ditampilkan rata kanan, kiri, di tengah sel atau di tengah beberapa kolom tertentu.
Ada 2 cara yang dapat ditempuh dalam melakukan perataan tampilan data ini, yakni dengan
menggunakan perintah yang ada di baris menu dan toolbar.
1. Meratakan Data dengan Peintah di Baris Menu
Sorotlah sel atau range yang akan anda ubah tampilan datanya
Pilih dan klik menu Format(O), Cells (CTRL+1) dan kotak dialog Format Cells akan ditampilkan
Gambar di atas akan digunakan sebagai tabel dasar untuk menggunakan rumus-rumus di bawah ini.
Keterangan Rumus:
Number_1;Number_2;…, merupakan data numerik yang akan dicari nilai jumlahnya, dapat berupa
angka, alamat sel, atau rumus. Range argument ini adalah 1 sampai dengan 255 data.
2. AVERAGE
Fungsi : Untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu data pada
range tertentu
Bentuk umum : =AVERAGE(range sel) atau
=AVERAGE(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita akan mencari rata-rata total nilai, yaitu dari
sel G3 sampai sel G7
Penulisan : =AVERAGE(G3:G7)
3. MAX
Fungsi : Untuk mencari nilai tertinggi/terbesar dari suatu data
pada range tertentu
=MAX(range sel) atau =MAX
Bentuk umum :
(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terbesar ujian tulis,
yaitu dari deretan sel yang berada di sel E3 sampai sel E7
Penulisan : =MAX(E3:E7)
4. MIN
Fungsi : Untuk mencari nilai terkecil/terendah dari suatu data
pada range tertentu
Bentuk umum : =MIN(range sel) atau =MIN (number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terkecil ujian
wawancara, yaitu dari deretan sel yang berada di sel F3
sampai sel F7
Penulisan : =MIN(F3:F7)
5. SMALL
Fungsi : Untuk mencari nilai terkecil ke sekian dari suatu data
pada range tertentu
Bentuk umum : =SMALL(array;k)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terkecil ke-3 ujian
wawancara, maka untuk array berada pada sel F3 sampai
F7, dan nilai k-nya adalah 3
Penulisan : =SMALL($F$3:$F$7;3)
Tanda $ digunakan bertujuan agar range data tidak
berubah saat rumus dicopykan atau dipindahkan ke sel
lain.
6. LARGE
Fungsi : Untuk mencari nilai terbesar ke sekian dari suatu data
pada range tertentu
Bentuk umum : =LARGE(array;k)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai total terbesar ke-2,
maka untuk array berada pada sel G3 sampai G7, dan
nilai k-nya adalah 2
Penulisan : =LARGE($G$3:$G$7;2)
7. RANK
Fungsi : Untuk menghitung dan menentukan peringkat dari
sebuah deretan angka
Bentuk umum : =Rank(Angka;Referensi;[order])
Ket:
Angka: merupakan nilai angka yang akan dicari
rangkingnya.
Referensi: merupakan sekumpulan nilai angka dapat
berbentuk array, referensi sel atau daftar angka sebagai
acuan perangkingan.
[order]: angka 0 atau 1 sebagai acuan pengurutan
Referensi untuk menentukan rangking. Jika 0 maka data
diurutkan secara descending, dan jika 1 maka data
diurutkan ascending.
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan rangking nilai dari yang
terbesar sampai terkecil dari total nilai, yaitu pada sel G3
sampai G7
Penulisan : =RANK(G3;$G$3:$G$7;0)
8. COUNT
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel yang hanya berisi data
numerik pada range tertentu
Bentuk umum : =COUNT(range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah peserta yang ikut
ujian tulis, yaitu berada pada sel E3 sampai sel E7
Penulisan : =COUNT(E3:E7)
9. COUNTIF
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel yang hanya berisi data
pada range dan kriteria tertentu
Bentuk umum : =COUNTIF(range sel,”kriteria”)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah peserta laki-laki,
yaitu berada pada sel D3 sampai sel D7
Penulisan : =COUNTIF(D3:D7,”LK”)
10. COUNTIFS
Fungsi : Untuk menghitung jumlah sel yang hanya berisi data pada
range tertentu dan dengan banyak kriteria
Bentuk umum : =COUNTIFS(criteria_range1,”criteria_1”,criteria_range2,
”criteria_2”,…)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah peserta laki-laki
yang nilai totalnya dibawah 150, maka untuk kriteria
pertama berada pada sel D3 sampai D7, dan kriteria kedua
berada pada sel G3 sampai G7
Penulisan : =COUNTIFS(D3:D7,”Laki-laki”,G3:G7,”<=150”)
11. SUMIF
Fungsi : Untuk menjumlahkan data numerik yang pada range dan
kriteria tertentu
Bentuk umum : =SUMIF(range,”criteria”,sum_range)
Contoh : Misalkan kita ingin menghitung jumlah nilai peserta
perempuan, maka untuk range berada pada sel D3 sampai
D7, dan untuk sum_range berapa pada sel G3 sampai G7
Penulisan : =SUMIF(D3:D7,”Perempuan”,G3:G7)
12. MAX-IF
Fungsi : Untuk mencari nilai tertinggi/terbesar dari suatu data
pada range dan kriteria tertentu
Bentuk umum : =MAX(IF(range_kriteria1=”kriteria”;range_kriteria2)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai total tertinggi
peserta laki-laki, yaitu dari deretan sel yang berada di sel
D3 sampai sel D7 untuk range kriteria 1 dan sel G3
sampai G7 untuk range kriteria 2
Penulisan : =MAX(IF(D3:D7=”LK”;G3:G7)
13. MIN-IF
Fungsi : Untuk mencari nilai terkecil/terendah dari suatu data
pada rangedan kriteria tertentu
Bentuk umum : =MIN(IF(range_kriteria1=”kriteria”;range_kriteria2)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai total terkecil
peserta laki-laki, yaitu dari deretan sel yang berada di sel
D3 sampai sel D7 untuk range kriteria 1 dan sel G3
sampai G7 untuk range kriteria 2
Penulisan : =MIN(IF(D3:D7=”LK”;G3:G7)
14. STEDEV
Fungsi : Untuk menentukan standar devisiasi dari suatu range
Bentuk umum : =STEDEV(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin mengetahui standar devisiasi dari
sepuluh angka nilai dalam suatu range
Penulisan : =STEDEV(7,6,8,9,8,7,5,6,8,10)
Hasilnya: 1.5055453
15. MODE
Fungsi : Untuk mencari data nilai pada suatu range yang sering
muncul atau data nilai paling banyak
Bentuk umum : =MODE(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin mencari nilai yang paling banyak
muncul dari suatu data yang berada pada sel C2 sampai
sel C10
Penulisan : =MODE (C2:C10)
16. MEDIAN
Fungsi : Untuk mencari nilai tengah dari suatu range data yang
diurut dari kecil ke besar
Bentuk umum : =MEDIAN(number_1;number_2;…)
Contoh : Misalkan kita ingin mencari nilai tengah suatu data yang
berada pada sel C2 sampai sel C10
Penulisan : =MEDIAN(C2:C10)
17. CORREL
Fungsi : Untuk mencari nilai kolerasi atau hubungan antara 2
variabel apakah saling berkaitan atau tidak
Bentuk umum : =CORREL(array1,Array2)
Di mana Array1 merupakan data variabel X dan Array2
merupakan data variabel Y
Contoh : Misalkan kita ingin mencari kolerasi antara kerajinan
siswa belajar dengan prestasinya dalam suatu range
Penulisan : =CORREL(B4:B9,C4:C9)
Hasilnya: 0.98
Gambar Rumus Excel Correl
FUNGSI TEXT
1. LEFT
Fungsi : Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari
sebelah kiri
Bentuk umum : =LEFT(teks, jumlah karakter yang diambil)
Misalkan kita ingin mengambil karakter yang ada di sel
Contoh :
G20 (Batusangkar) sebanyak 4 huruf
Penulisan : =LEFT(G20,4)
Hasilnya: Batu
2. MID
Fungsi : Untuk mengambil teks dari kedudukan tertentu dengan
sejumlah karakter tertentu
Bentuk umum : =MID(teks, start_number, number_char)
Misalkan kita ingin mengambil karakter “sang” yang ada
Contoh :
di sel G20 (Batusangkar) sebanyak 4 huruf
Penulisan : =MID(G20,5,4)
Hasilnya: sang
3. RIGHT
Fungsi : Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari
sebelah kanan
Bentuk umum : =RIGHT(teks, jumlah karakter yang diambil)
Misalkan kita ingin mengambil karakter yang ada di sel
Contoh :
G20 (Batusangkar) sebanyak 3 huruf
Penulisan : =RIGHT(G20,3)
Hasilnya: kar