Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Drg. Novita Ambar Uma
PUSKESMAS NIP.19751129 200202 2 002
CITANGKIL
1. Pengertian Pemeriksaan jentik adalah pemeriksaan tempat tempat – tempat perkembang
biakan nyamuk ( tempat –tempat penampungan air ) yang ada didalam rumah
seperti bak mandi / WC, Vas bunga, tatakan kulkas,Tatakan
Dispenser ,dll,dan diluar rumah seperti talang air,alas pot kembang,ketiak
daun,lubang pohon,pagar bambu yang dilakukan secara rutin.
2. Tujuan
1. Mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk

2. Menanggulangi penularan penyakit menular melalui vektor nyamuk


3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Citangkil Nomor

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019


tentang Puskesmas.
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas tahun 2007
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 581/MENKES/SK/VII/1992 tentang
pengendalian demam berdarah
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
374/MENKES/PER/III/2010 tentang pengendalian vektor
5. Langkah-langkah A. Persiapan alat dan bahan
prosedur a. Senter
b. Alat tulis
c. pipet
d. plastik tempat jentik
e. larvasida / abate
B. Langkah-langkah pemeriksaan
1. Pemeriksaan dilakukan mulai dari dalam rumah dan diluar rumah.
1. Periksa WC, drum, tempayan dan tempat penampungan air lainnya.
2. Jika tidak terlihat adanya jentik tunggu sampai kira-kira satu menit, jika
ada jentik pasti akan muncul ke permukaan air untuk bernafas.
3. Gunakan senter apabila wadah air tersebut terlalu dalam dan gelap.
4. Periksa juga tempat-tempat berpotensi menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk misalnya vas bunga, tempat minum
burung, kaleng-kaleng bekas, botol plastik, ban bekas, tatakan pot
bunga, tatakan dispenser dan lain-lain.
5. Tempat lain di sekitar rumah yaitu talang/saluran air yang terbuka/tidak
lancar, lubang-lubang pada potongan bambu atau pohon lainnya.
6. Jika ditemukan jentik nyamuk maka kepada tuan rumah/pengelola
bangunan diberi penjelasan tentang tempat-tempat perkembangbiakan
nyamuk dan melaksanakan PSN 3M Plus.
7. Jika tidak ditemukan jentik maka kepada tuan rumah/pengelola
bangunan disampaikan 20 pujian dan memberikan saran untuk terus
menjaga agar selalu bebas jentik dan tetap melaksanakan PSN
3MPlus.
8. Lakukan pencatatan dan pelaporan.
Pemeriksaan jentik berkala harus dilakukan secara rutin sehingga dapat
6. Hal-hal Yang mencegah terjadinya KLB penyakit tular vector nyamuk.
Perlu
Diperhatikan

1. Kecamatan
7. Unit terkait
2. Kelurahan
3. Kader
4. RW
5. RT

1. Formulir pemeriksaan jentik


8. Dokumen Terkait

No Isi Perubahan Tanggal mulai


Yang diubah
diberlakukan

10. Rekaman Historis Perubahan


PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA
( PJB )

No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Drg. Novita Ambar Uma
PUSKESMAS NIP.19751129 200201 2 002
CITANGKIL
Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah Petugas menyiapkan alat dan bahan?

Apakah Petugas melakukan pemeriksaan jentik didalam dan


2
diluar rumah?
Apakah Petugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat
3
mengenai PSN 3M plus?
4 Apakah Petugas memberikan larvasida / abate?

5 Apakah Petugas memberikan penjelasan mengenai pemakaian


larvasida / abate?
6 Apakah Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah
melakukan kegiatan PJB?
7 Apakah Petugas melakukan evaluasi kembali setiap bulan?
Compliance rate (CR) : …………………………………%

Cilegon, …………………………..
Pelaksana / Auditor

……………………………………….
NIP:………………........................

Anda mungkin juga menyukai