Anda di halaman 1dari 64

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU

DAN PEGAWAI BERBASIS WEB PADA SMP ISLAM AL-IKHLAS

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh

SITI AMELIA
1857201082

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MERCUSUAR
BEKASI
2022
PERSETUJUAN

NIM : ______________________________________________________
Nama Lengkap : ______________________________________________________
Program Studi : ______________________________________________________
Judul Skripsi : ______________________________________________________
______________________________________________________

Telah disetujui untuk disidangkan dalam Sidang Skripsi pada Program Studi Sistem
Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mercusuar.

Bekasi, ………. 2022


Pembimbing Materi Pembimbing Teknis

_______________________ _______________________

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

_______________________

1
PENGESAHAN

NIM : ______________________________________________________
Nama Lengkap : ______________________________________________________
Program Studi : ______________________________________________________
Judul Skripsi : ______________________________________________________
______________________________________________________

Telah disidangkan dan lulus Sidang Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mercusuar pada tanggal …..
2022.

Nama Penguji Tanda Tangan & Tanggal

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi

_______________________

2
PERNYATAAN KEASLIAN

NIM : ______________________________________________________
Nama Lengkap : ______________________________________________________
Program Studi : ______________________________________________________
Judul Skripsi : ______________________________________________________
______________________________________________________

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Bekasi, ……………. 2022

Materai 10.000

_____________________

3
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika STMIK Mercusuar, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ....................................................................................................
NIM : ....................................................................................................
Program Studi : ....................................................................................................
Jenis Karya Ilmiah : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STMIK


Mercusuar Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya
ilmiah saya yang berjudul :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..............................................................................................................................

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini
STMIK Mercusuar berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan skripsi saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : ......................................
Pada Tanggal : ......................................

Yang menyatakan

( .................................................................... )

4
ABSTRAKSI

SMP Islam Al-ikhlas merupakan salah satu sekolah yang proses pengolahan
data panggajiannya masih dilakukan dengan cara lama, yaitu hanya menggunakan
microsoft excel, serta dalam proses pengerjaan penggajian masih secara manual.
sehingga sering mengalami kesalahan dalam penggajian termasuk pada proses
penghitungan gaji, pembuatan slip gaji, dan pembuatan laporan penggajian.
Dari masalah tersebut maka solusi yang dapat diterapkan adalah dengan
membuat website penggajian pada SMP Islam Al-ikhlas. Agar memberikan kemudahan
dalam pengolahan data penggajian sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam
proses penggajiannya. Pengembangan sistem diusulkan dengan tahap metodologi
waterfall, dengan pengkodean menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL .
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem
informasi penggajian guru dan pegawai berbasis web yang sesuai dengan apa yang di
harapkan oleh SMP Islam Al-ikhlas sehingga dapat memudahkan proses penggajian.

Kata kunci : Perancangan, sistem informasi, penggajian, guru, pegawai, waterfall, web , smp
islam al-ikhlas

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Skripsi

ini tepat waktunya, yang diberi judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN GURU DAN PEWAGAI BERBASIS WEB PADA SMP ISLAM

AL-IKHLAS”.

Selama melaksanakan Skripsi dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah

banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk dan saran, serta fasilitas yang

membantu hingga akhir penulisan laporan Skripsin ini. Untuk itu penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Ibu Eny Azizah, selaku Ketua Yayan Pendidikan Administrasi Indonesia (YPAI)

Mercusuar.

2. Ibu Corizon Sinar Arainy, S.E, M.M., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Mercusuar.

3. Bapak Agus Sumaryanto, M.Kom, selaku PUKET 1 Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Mercusuar.

4. Bapak Dr. Sarwo, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Bapak Ilham Aditia Chandra, ST , M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Materi

Skripsi.

6. Bapak Ir. Anwar T. Sitorus, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Teknis Skripsi.

7. Bapak Deden Hidayat S.Pd. Selaku Ketua Tata Usaha di SMP Islam Al-ikhlas

yang sudah membimbing dan mengizinkan untuk melakukan observasi dan

analisa dalam penyusunan laporan skripsi ini.

6
8. Bapak dan Ibu, selaku orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a,

semangat, dukungan dan bimbingan tanpa henti.

9. Seluruh Rekan-rekan kuliah khusunya kelas Sistem Informasi yang telah

memberikan bantuan dan dukungan, berupa masukan, ide, gagasan yang mereka

miliki, serta seluruh pihak lain yang telah membantu dari awal sampai akhir

hingga terselesaikannya laporan Skripsi ini.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan

hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan

laporan ini, sehingga kelak laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah pengetahuan bagi pembaca.

Bekasi,........ 2022

Siti Amelia

7
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN...............................................................................................................i

PENGESAHAN...............................................................................................................ii

PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................................iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIS..................................iv

ABSTRAKSI....................................................................................................................v

KATA PENGANTAR....................................................................................................vi

DAFTAR ISI..................................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................ix

DAFTAR TABEL............................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
1.2. Permasalahan..........................................................................................................1
1.2.1. Identifikasi........................................................................................................1
1.2.2. Ruang Lingkup.................................................................................................2
1.2.3. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan dan Manfaat................................................................................................2
1.3.1. Tujuan..............................................................................................................3
1.3.2. Manfaat............................................................................................................3
1.4. Metodologi..............................................................................................................4
1.5. Sistematika..............................................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN...............................5


2.1. Definisi dan Pengertian...........................................................................................5
2.1.1. Algoritma.........................................................................................................5
2.1.2. Definisi dan Pengertian_2................................................................................5
2.2. Alat Bantu Perancangan..........................................................................................5
2.2.1. Alat Bantu Perancangan_1...............................................................................5
2.2.2. Alat Bantu Perancangan _2..............................................................................6

8
2.3. Alat Bantu Implementasi........................................................................................6
2.3.1. Alat Bantu Implementasi_1..............................................................................6
2.3.2. Alat Bantu Implementasi_2..............................................................................7
2.4. Alat Bantu Analisis.................................................................................................7
2.4.1. Alat Bantu Analisis_1......................................................................................8
2.4.2. Alat Bantu Analisis_2......................................................................................8
2.5. Kerangka Pemikiran...............................................................................................9

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI................................................10


3.1. Struktur Organisasi (Opsional).............................................................................10
3.2. Perancangan..........................................................................................................10
3.3. Implementasi.........................................................................................................11

BAB IV ANALISIS DAN HASIL................................................................................13


4.1. Analisis.................................................................................................................13
4.2. Hasil......................................................................................................................14

BAB V PENUTUP.........................................................................................................16
5.1. Simpulan...............................................................................................................16
5.2. Saran.....................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................................18

LAMPIRAN...................................................................................................................19

9
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Contoh Gambar Bab I...................................................................................1


Gambar I.2. Contoh Gambar Bab I Lainnya.....................................................................3
Gambar II.1. Contoh Gambar Bab II.................................................................................6
Gambar II.2. Contoh Gambar Bab II Lainnya...................................................................7
Gambar II.3. Kerangka Pemikiran.....................................................................................9
Gambar III.1. Contoh Gambar Bab III............................................................................10
Gambar III.2. Contoh Gambar Bab III Lainnya..............................................................11
Gambar IV.1. Contoh Gambar Bab IV............................................................................13
Gambar IV.2. Contoh Gambar Bab IV Lainnya..............................................................14

10
DAFTAR TABEL

Tabel I.1. Contoh Tabel Bab I...........................................................................................2


Tabel I.2. Contoh Tabel Bab I Lainnya.............................................................................2
Tabel II.1. Contoh Tabel Bab II........................................................................................7
Tabel II.2. Contoh Tabel Bab II Lainnya..........................................................................8
Tabel III.1. Contoh Tabel Bab III....................................................................................11
Tabel IV.1. Contoh Tabel Bab IV...................................................................................14
Tabel IV.2. Contoh Tabel Bab IV...................................................................................15

11
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pada saat ini, penerapan teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan sudah

dianggap sebagai suatu kebutuhan, hal ini terjadi karena penerapan teknologi komputer

dirasakan bisa membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah. Tidak dapat

dipungkiri penerapan teknologi informasi pada suatu lembaga pendidikan dapat

meningkatkan kinerja dan produktifitas lembaga pendidikan tersebut.

SMP Islam Al-ikhlas merupakan salah satu jenjang pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP), yang beralamat di Bojong Tua RT. 001/RW. 01,

Kelurahan.Jatimakmur, Kecamatan.Pondok Gede, Bekasi.

Pada sekolah SMP Islam Al-ikhlas menghadapi masalah yang mana dalam proses

pengelolaan data penggajiannya masih menggunakan Microsoft Excel, serta dalam

proses pengerjaan penggajian masih menggunakan cara lama, sehingga membutuhkan

waktu yang lumayan lama dan ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi kesalahan dalam

proses penggajiannya, Karna untuk menghitung gaji guru dan pegawai harus merekap

kembali data gaji satu bulan sekali dan hal tersebut membutuhkan waktu satu hari, yang

memungkinkan terjadinya kesalahan termasuk pada saat proses perhitungan gaji,

pembuatan slip gaji, dan pembuatan laporan penggajian. sehingga kompensasi atas

kinerja para guru dan pegawai atau gaji para guru dan pegawai penghitungannya

terkadang tidak sesuai.


2

Selain itu gaji merupakan salah satu pengeluaran badan usaha yang perlu dikelola

secara baik. Karena gaji merupakan unsur terpenting dalam perputaran dunia kerja.

Suatu lembaga dapat dikatakan seimbang apabila gaji yang diberikan untuk para guru

dan pegawainya tepat waktu dan sesuai dengan rencana, karena itu dapat memberikan

semangat kepada para guru dan pegawainya jika gaji yang mereka terima sesuai dengan

jadwal.

Dari latar belakang di atas, peniliti berniat untuk mengembangkan dan merancang

sebuah sistem informasi penggajian guru dan pegawai berbasis web yang diharapkan

dapat membantu dalam pengelolaan data penggajian untuk mencapai hasil yang sesuai

dan akurat.

I.2. Permasalahan

Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan masalah yang

akan menjadi dasar penyusunan skripsi ini yaitu :

1. Proses pengelolaan data penggajian guru dan pegawai pada SMP islam al-ikhlas

masih menggunkan microsoft excel.

2. Dibutuhkan waktu yang lama dalam proses perhitungan penggajian guru dan

pegawai pada SMP islam al-ikhlas.

I.2.1. Identifikasi

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah-masalah yang

timbul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Sering mengalami kesalahan dalam pengelolaan data penggajian terutama pada

proses perhitungan penggajian, pembuatan slip gaji dan pembuatan laporan

penggajian.
3

2. Sehingga terjadinya keterlambatan dalam proses pembuatan laporan penggajian

dan ketidaksesuaian gaji yang diberikan.

I.2.2. Ruang Lingkup

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya

hanya membahas masalah penggajian guru & pegawai pada SMP Islam Al-Ikhlas, mulai

dari Proses penggajian, Pembuatan Slip Gaji, dan Pembuatan Laporan Penggajian.

I.2.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, diidentifikasikan rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana sistem informasi penggajian guru dan pegawai yang saat ini sedang

berjalan pada SMP Islam Al-Ikhlas ?

2. Bagaimana merancang penggajian guru dan pegawai yang dapat membantu

meringankan beban admin dalam mengelola data penggajian ?

I.3. Tujuan dan Manfaat

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk

menciptakan sistem informasi penggajian guru dan pegawai berbasis web.

I.3.1. Tujuan

Setiap penelitian mempunyai beberapa tujuan agar sesuai dengan keinginan, maka

dibuatlah tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penggajian guru dan pegawai yang saat ini

sedang berjalan pada SMP Islam Al-ikhlas.

2. Membangun sistem informasi Penggajian Guru dan Pegawai Berbasis Web pada

SMP Islam Al-ikhlas.


4

I.3.2. Manfaat

Manfaat dari penulisan Skripsi ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan pertimbangan sistem informasi Penggajian pada SMP Islam Al-

ikhlas.

b. Manfaat Praktis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran untuk menggunakan

aplikasi Penggajian Guru dan Pegawai Pada SMP Islam Al-ikhlas. Dan juga diharapkan

dengan adanya aplikasi Penggajian ini dapat membantu mengurangi masalah penggajian

khususnya dalam proses pengelolaan data penggajiannya.

I.4. Metodologi

Untuk memperoleh data dan informasi guna menyusun skripsi ini, penulis

menggunakan pendekatan metodologi sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode Observasi merupakan pengamatan secara langsung pada objek yang

akan dijadikan bahan penelitian. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka

dilakukan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian, yaitu pada SMP

Islam Al-Ikhlas yang berkhusus hanya mengenai penggajian guru dan pegawai.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan metode tanya jawab dan tatap muka secara

langsung yang dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi dari petugas

sehingga diperoleh penjelasan yang lebih rinci dan jelas mengenai penggajian

guru dan pegawai pada SMP Islam Al-Ikhlas, pada penulisan laporan skrispsi ini
5

penulis melakukan riset di SMP Islam Al-Ikhlas, mulai dari tanggal 30 Mei s.d

13 Juni 2022.

c. Metode Studi Pustaka

Metode Studi Pustaka merupakan suatu riset yang dilakukan dengan membaca

dan mempelajari dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta

pencarian melalui media internet untuk mendapatkan informasi yang terkait

dengan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi

ini.

d. Metode Perancangan Sistem

Dalam metode ini penulis menggunakan pendekatan pengembangan system

dengan tahap metodelogi waterfall, menggunakan alat bantu perancangan Unifed

Modeling Languege (UML), dengan merancang sistem informasi penggajian

guru dan pegawai berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

database MYSQL.

I.5. Sistematika

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas laporan skripsi, peneliti

mengelompokkan materi menjadi beberapa BAB yang secara ringkas dapat dijelaskan

sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang secara umum.

Perumusan masalah yang berkaitan dengan penelitian, tujuan dan

manfaat mekanisme pelaksanaan Skripsi, metode penelitian dan

sistematika yang merupakan gambaran dari keseluruhan bab.

BAB II : LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang teori-teori yang menjadi


6

landasan yang mendasarai penelitian, Kerangka Pemikiran dan

peralatan pendukung (tools system).

BAB III : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai rancangan dan

implementasi sebuah program yang akan dibuat serta apa saja yang

menjadi focus bahasa yang meliputi penerapan program dan

implementasi.

BAB IV : ANALISIS DAN HASIL

Pada bab ini penulis membahas Analisa dan hasil implementasi dan

memberikan gambaran yang nyata terhadap hasil yang sudah dibuat dan

digunakan untuk menunjang kebaikan serta manfaat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini Penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran

yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan Laporan skripsi ini. Yang

mungkin bermanfaat bagi SMP Islam Al-Ikhlas dalam memutuskan

kebijakan-kebijakan yang akan datang.


BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II.1. Definisi dan Pengertian

Dalam merancang suatu aplikasi, dibutuhkan beberapa alat bantu perancangan

agar hasil yang ingin dicapai dapat mencapai sebuah hasil yang maksimal.

II.1.1. Perancangan

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata “rancang” merupakan

kata dari “merancang” yang berarti mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak,

mengerjakan, atau melakukan sesuatu) atau merencanakan.

Menurut (Muharto. 2016, p.103) mendefinsikan perancangan sistem dalam

bukunya yang berjudul Metode Penelitian Sistem Informasi, perancangan sistem adalah

suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen

komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program

komputer untuk sistem yang baru.

II.1.2. Pengertian Sistem

Secara garis besar sistem merupakan suatu kumpulan komponen dan elemen

yang saling terintegrasi, komponen yang terorganisir dan bekerja sama dalam

mewujudkan suatu tujuan tertentu.

Menurut (Hutahaean 2016, p.2) mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
8

suatu kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan untuk menghasilkan output dalam mencapai tujuan

tertentu.

a. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan

elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem. Adapun

karakteristik sistem (Hutahaean 2016, p.3) yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

1. Komponen sistem (Component)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan

bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat

berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau

dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan

sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan

juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem

tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar

yang 9 bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan

harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)


9

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya

dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung

sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan

sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini

berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi

yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi

merupakan contoh keluaran sistem.

7. Pengolahan sistem (Proccesing)

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah

yang dinamakan dengan pengolah sistem.

8. Sasaran sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input

yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

b. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen

lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi

di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean 2016,

p.6) diuraikan sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


10

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem

fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap

mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem 11

reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan

interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-

lain.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat

dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan,

misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya

dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang

dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang

kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas, misalnya sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut

dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan

manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
11

sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan

sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis

sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-

benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif

tertutup, tidak benar-benar tertutup).

II.1.3. Pengertian Informasi

Menurut (Prof.Dr. Azhar Susanto 2017, p.38) pada bukunya “informasi

merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan

tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna

atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi

orang tersebut”.

Sedangkan Mc Leod mengatakan dalam buku (Prof.Dr. Azhar Susanto 2017,

p.38) suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri :

• Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Pengujian akurasi dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda, apabila

pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut

akurat.

• Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

• Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan

oleh individu yang ada diberbagai tingkatan dan bagian dalam organisasi.
12

• Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi

tentang penjualan tidak ada bulannya atau tidak ada data fakturnya.

II.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Prof.Dr. Azhar Susanto 2017, p.52) pada bukunya “Sistem informasi

adalah kumpulan dari subsub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan

yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Sedangkan menurut Laudon pada buku (Prof.Dr. Azhar Susanto 2017, p.52)

“Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan

bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan

untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”.

II.1.5. Definisi Penggajian

Gaji digunakan untuk menetapkan, menerapkan, dan mengevaluasi serta

pembayaran yang tepat yang digunakan oleh pimpinan sebagai imbalan balas jasa,

setiap bulan. Adapun beberapa definisi gaji sebagai berikut ini:

Menurut (Mulyadi 2016, p.309) mengemukakan pengertian “gaji adalah

pembayaran atau penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai

jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji

dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari

kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan”.


13

Sedangkan menurut (Mardi. 2014, p.107) mengemukakan bahwa: “Gaji adalah

sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh seuah perusahaan atau

instasi kepada pegawai.”

II.1.6. Peranan Gaji

Menurut (Poerwono. 2017, p.124) Peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak,

yaitu :

1. Aspek Pemberi Kerja

Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen

dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup

perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan

mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu

rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.

2. Aspek Penerima Kerja

Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seeorang dan digunakan untuk

memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah merupakan satu-satunya motivasi

pegawai dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting

yang ikun mendorong pegawai untuk berprestasi. Sehingga tinggi rendahnya gaji

yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan pegawai.

II.1.7. Tujuan Penggajian

Menurut (Hasibun. 2013, p.85) tujuan penggajian, antara lain:

1. Ikatasan kerja sama

Dengan pemberian gaji maka terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan

dengan karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan

pengusaha atau majikan wajib. membayar gaji sesuai perjanjian yang disepakati.

2. Kepuasaan kerja
14

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik,

status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari

jabatannya.

3. Pengadaan efektif

Jika pogram gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified

untuk perusahaan akan lebih mudah.

4. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan lebih besar, manajer akan mudah memotivasi

bawahannya.

5. Stabilitas Karyawan

Dengan program kompensasi yang kompatatif maka stabilitas karyawan lebih

terjamin karena turnover relatif kecil.

6. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin semakin baik.

Karyawan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.

7. Pengaruh serikat buruh

Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat

dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada kerjanya.

8. Pengaruh pemerintah

Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku (seperti batas gaji

minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

II.1.8. Prosedur Penggajian

Di dalam penggajian terdapat beberapa prosedur mengenai gaji, Menurut

(Mulyadi. 2016, p.385) prosedur gaji adalah sebagai berikut:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir.


15

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu kehadiran karyawan.

2. Prosedur pencatatan waktu kerja.

Dalam perusahaan manufaktur yang berproduksi berdasarkan pesanan,

pencatatan waktu kerja di perlukakan bagi karyawan yang bekerja difungsi

produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau

pesanan yang menikmati jasa tersebut.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah.

Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji

dan upah karyawan.

4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah.

Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribuikan

kepada departemen-departemen yang menikmati tenaga kerja.

5. Prosedur pembayaran gaji dan upah.

Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan akuntansi dan fungsi keuangan.

II.1.9. Dokumen yang Digunakan Dalam Prosedur Penggajian

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian menurut (Mulyadi

2016, p.310) dalam bukunya adalah sebagai berikut :

a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, umunya dikeluarkan oleh fungsi

kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.

Misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,

perubahan tarif upah, dll.

b. Kartu jam hadir, dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan

berupa daftar hadir biaya, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan

mesin pencatat waktu.


16

c. Kartu jam kerja, dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang

dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan

tertentu.

d. Daftar gaji dan daftar upah, dokumen ini berisi gaji dan upah bruto setiap

karyawan dikurangi potongan-potongan berupa Pph pasal 21, utang karyawan,

dan sebagainya.

e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, dokumen ini merupakan ringkasan gaji

dan upah per departemennya, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

f. Surat pernyataan gaji dan upah, dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam

kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji atau upah.

g. Amplop gaji dan upah, uang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap karyawan

dalam amplop gaji dan upah.

h. Bukti kas keluar, dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang

dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi

dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan

upah.”

II.1.10. Definisi Guru

Guru dalam penyelenggaraan pendidikan pada hakikatnya adalah mereka yang

melaksanakan tugas dan tanggung jawab mendidik. Pendidik adalah orang dewasa yang

membimbing anak agar bisa menuju ke arah kedewasaan. Pendidik merupakan orang

yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasarannya adalah

anak didik.

Menurut (Zahroh 2015, p.4) mengatakan bahwa guru adalah semua tenaga

kependidikan yang menyelenggarakan tugas-tugas pembelajaran di kelas untuk


17

beberapa mata pelajaran, termasuk praktik atau seni vokasional pada jenjang pendidikan

dasar (elementary level) dan menengah (secondary level).

Sedangkan Menurut (Djamarah 2015, p.280) Guru adalah seseorang yang

memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik atau tenaga profesional yang dapat

menjadikan murid-muridnya untuk merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan

masalah yang dihadapi.

II.1.11. Definisi Kinerja Pegawai

Kinerja didefinisikan sebagai apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai.

Kinerja pegawai adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi

kontribusi kepada organisasi.

Menurut (Afandi 2018, p.83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi secara

illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.

II.1.12. Pengertian Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat, setiap manusia

membutuhkan pendidikan sampai kapan pun dan dimana pun berada. Pendidikan

memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan bukan saja

sangat penting, pendidikan itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. baik

dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan negara. Pendidikan

lebih dari sekedar pengajaran, karena dalam kenyataannya pendidikan adalah suatu

proses dimana suatu bangsa atau negara membina dan mengembangkan kesadaran diri

diantara individu-individu, dengan kesadaran tersebut suatu bangsa atau negara dapat

mewariskan kekayaan budaya atau pemikiran kepada generasi berikutnya. Sehingga

menjadi inspirasi bagi mereka di setiap aspek kehidupan.


18

Menurut (Ihsan 2013, p.23) “Pendidikan menengah berfungsi untuk

mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta

menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memliki kemampuan

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan”. Pendidikan menengah terbagi

dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan

menengah umum diselengarakan selain untuk mempersiapkan peserta didik mengikuti

pendidikan tinggi, juga untuk memasuki lapangan kerja. Pendidikan menengah kejuruan

diselenggarakan untuk memasuki lapangan kerja atau mengikuti pendidikan keprofesian

pada tingkat yang lebih tinggi.

II.2. Alat Bantu Perancangan

Dalam perancangan sistem informasi, dibutuhkan beberapa alat bantu

perancangan agar analisa dan hasil yang ingin dicapai dapat mencapai sebuah hasil yang

maksimal.

II.2.1. Metode Waterfall

Model Waterfall Menurut (A.S Rosa dan Shalahuddin 2018, p.28)

menjelaskan tentang metode pengembangan sistem yaitu waterfall. Metode air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur

hidup terurut mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan pemeliharaan.

Berikut adalah gambar model air terjun :


19

Sumber : (M. A.S Rosa dan Shalahuddin 2018, p.28)

Gambar II.2 Metode Waterfall

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.
20

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secar adari segi logic dan fungsional serta

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru.

Kapan sebaiknya metode waterfall digunakan? Ada teori-teori yang

menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Ketika semua persyaratan yang diajukan sudah dipahami dengan baik pada awal

pengembangan program.

2. Definisi produk bersifat stabil dan tidak ada perubahan yang dilakukan saat

pengembangan untuk alasan apapun. Oleh karena itu, teknologi yang digunakan

juga harus sudah dipahami dengan baik.

3. Menghasilkan produk baru, atau produk dengan versi baru. Sebenarnya, jika

menghasilkan produk dengan versi baru maka itu sudah termasuk incremental

development, yang setiap tahapannya sama dengan metode waterfall kemudian

diulang-ulang.
21

4. Port-ing produk yang sudah ada ke dalam platform baru.

a. Kelebihan Metode Waterfall

Setiap metode pengembangan perangkat lunak atau sistem mempunyai

kelebihan dan kekurangan tersendiri, pun dengan metode ini. Berikut ini adalah

beberapa kelebihan metode waterfall.

1. Rangkaian Kerja Jelas

Dengan metode waterfall tahapan pengembangan sistem menjadi jelas.

Masing-masing anggota yang terdiri dari Analis, desainer, programmer,

tester atau juga pemasaran memiliki tugas yang terdefinisi dengan baik.

Setiap tim akan bekerja sesuai alur atau tahapan dalam metode ini,

sehingga kesalahan-kesalahan bersifat teknis dapat ditekan seminimal

mungkin.

2. Berkomitmen Pada Tujuan Akhir

Pada tahap awal klien dan tim analis bertemu untuk mendefinisikan

detail kebutuhan dari software yang akan dibuat. Jika tahapan ini selesai,

maka klien dan seluruh tim yang terlibat akan mengetahui gambaran atau

tujuan akhir dari sistem yang dibuat. Semua akan berkomitmen pada

hasil akhir software. Tidak boleh ada perubahan ditengah proses baik itu

oleh pihak developer ataupun klien. Semuanya harus sejalan dengan

tujuan yang telah disepakati diawal.

3. Dokumentasi yang Baik

Waterfall adalah pendekatan yang sangat metodis, setiap informasi akan

tercatat, terdistribusikan dan dapat diakses dengan cepat oleh setiap

anggota tim. Dokumentasi ini juga berguna ketika misal ada 1 atau

beberapa anggota tim mundur dari proyek. Dengan dokumentasi yang


22

baik maka anggota tim baru nantinya dapat lebih mudah beradaptasi

dengan sistem dan prosedur yang ada. Selain itu, setiap divisi tim juga

akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan. Misalnya programmer yang

bisa bekerja dengan arahan dokumen yang telah dibuat tim analis dan

desain.

4. Hemat Waktu dan Biaya

Hal yang biasanya menjadi penyebab molornya waktu penyerahan

software adalah kebutuhan klien yang berubah-ubah dan banyaknya

campur tangan klien ketika proses pengerjaan. Dalam metode waterfall,

klien tidak bisa leluasa mencampuri proses pembuatan software, terlebih

ketika sudah memasuki tahap programming. Klien harus mendefinisikan

secara jelas kebutuhan diawal dan harus berkomitmen dengan hal

tersebut. Dengan seperti itu pihak developer dapat membuat estimasi

waktu dan juga biaya pengerjaan.

5. Cocok untuk Pembuatan Software Berskala Besar

Metode Waterfall dinilai cocok untuk pengerjaan software yang

melibatkan banyak sumber daya manusia dan memiliki prosedur yang

kompleks. Tapi ada juga ahli yang berpendapat bahwa metodologi

waterfall lebih baik digunakan pada proyek skala kecil dengan

pengerjaan waktu yang singkat.

b. Kekurangan Metode Waterfall

Selain kelebihan tentu saja ada kekurangan dalam metode ini. Berikut adalah

beberapa kekurangan atau kelemahan dalam metode waterfall.

1. Membutuhkan Tim dan Manajemen yang Solid


23

Masing-masing divisi tim bertanggung jawab untuk melakukan setiap

tugasnya dengan baik. Jika satu tim gagal mengerjakan pekerjaan, maka

itu akan berdampak pada keseluruhan projek. Misalnya ketika tim analis

kurang detail dalam mendeskripsikan produk, maka itu menjadi

malapetaka untuk para desainer dan programmer. Tugas pertama

pimpinan proyek adalah membentuk tim yang memiliki skill mumpuni

dalam bidangnya masing-masing dan melakukan pengawasan pada setiap

tahapan-tahapannya. Dalam metode waterfall kesalahan kecil bisa

menjadi masalah besar.

2. Kurang Flexible Bagi Klien

Semua tim harus bekerja sesuai arahan dan tujuan yang ditetapkan

diawal. Metode ini tidak mengakomodir perubahan-perubahan spesifikasi

yang terjadi ketika proses telah berjalan. Dalam sebuah proyek terkadang

klien ingin ikut mengeluarkan pendapat, merevisi ataupun

mengklarifikasi pendapatnya. Dalam metode ini hal itu tidak dapat

dilakukan kecuali di tahapan awal perancangan aplikasi.

3. Waktu Pembuatan Software Lebih Lama

Metode waterfall tidak memungkinkan seluruh tim bekerja secara

bersamaan. Tim desain tidak bisa bekerja sebelum tim analis selesai

melakukan tugasnya. Begitupun para programmer yang harus menunggu

tim analis & desain merampungkan tugasnya. Dengan seperti ini,

pekerjaan akan menjadi lambat dan pembuatan software akan memakan

waktu lebih lama dibandingkan metodologi pengembangan perangkat

lunak lainnya.

4. Tidak Bisa Melihat Gambaran Sistem


24

Sistem baru akan terlihat ketika seluruh rangkaian telah berjalan. Klien

bisa melihat aplikasi dalam bentuk real pada akhir tahapan.

5. Kenaikan Biaya dan Tanggal Rilis

Masalah yang terjadi dalam model waterfall adalah jika dalam tahap

pengetesan terdapat konflik atau bug yang rumit. Ini bisa memakan

waktu lama dan menyebabkan proyek menjadi molor. Belum lagi jika

klien tidak puas dengan hasil kerjaan dan meminta revisi ulang sistem.

Maka dari itu sedari awal diperlukan tim yang berkualitas dan

berpengalaman serta manajemen tim yang baik agar setiap tugas terawasi

dan bisa diprediksi setiap celah kesalahannya.

Dengan demikian, metode waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok

digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software

dengan tingkat resiko yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi

salah satu kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan hardware

dan software dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, error

diketahui saat software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.

II.2.2. Unified Modeling Languege (UML)

UML (Unified Modeling Language) Merupakan salah satu Bahasa yang

digunakan di dunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan

desain , serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML

muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspeksifikasikan,

menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari perangkat lunak.

Menurut (M. A.S Rosa dan Shalahuddin 2015, p.133) “UML (Unified Modelling

Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri
25

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek.

Jadi UML (Unified Modeling Language) dapat diartikan sebagai bahasa visual

untuk menggambarkan definisi-definisi tentang requirement, membuat analisis dan

desain serta menggambar arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek dengan

menggunakan teks-teks pendukung.

II.2.3. Langkah-Langkah Penggunaan UML

Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML), di

antaranya sebagai berikut :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan

aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan Use Case untuk setiap business process untuk mendefinisikan

denga tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian

perhalus Use Case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints

dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram dengan secara kasar untuk mendefinisikan

arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security, dan sebagainya

yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan Use Case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah

sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah Use

Case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram

untuk masing-masing alir.


26

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka

bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap

package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan

atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit

test menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah

component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk

setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan

dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.

Petakan komponen ke dalam mode.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

a. Pendekatan Use Case dengan mengassign setiap Use Case kepada

tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang

lengkap dengan test.

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada

pengembang tertentu.

12. Lakukanlah uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta

kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual.

13. Perangkat lunak siap dirilis.

II.2.4. Diagram-Diagram UML

1. Sequence Diagram
27

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan /menampilkan

interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (massage) dalam suatu

waktu tertentu.

Tabel II.1 Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas
1. Actifity antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

State dari sistem yag mencerminkan eksekusi dari


2. Action suatu aksi.

Bagaimana objek dibentuk atau diawali.


3. Initial Node
Activity Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
4. Final
Node
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi
5. Fork Node beberapa aliran.

2. Use Case Diagram

Bersifat statis Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor

(suatu jenis khusus dari kelas).Diagram ini terutama sangat penting untuk

mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta

diharapkan pengguna.

Tabel II.2 Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Menspesifikasikan himpuan peran yang
1. Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan
use case.
Hubungan di mana perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri (independent) akan
2. Dependency mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
(independent).
28

Hubungan di mana objek anak (descendent)


3. Generalizati on berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case


4. Include
sumber secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
5. Extend memperluas perilaku dari use case sumber pada
suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara objek satu


6. Association
dengan objek lainnya.
Menspesifikasikan paket yang menampilkan
7. System sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


8. Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu aktor

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang


Collaboratio n bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang
9. lebih besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi


10. Note dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi

3. Class Diagram

Class Diagram ini diperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,

kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

Tabel II.3 Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Hubungan di mana objek anak
1. Generalization (descendent) berbagi perilaku dan struktur
data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari asosiasi
2. Nary
dengan lebih dari 2 objek.
Association
29

Himpunan dari objek-objek yang berbagi


3. Class atribut serta operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


4. Collaboration ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh


5. Realization suatu objek.

Hubungan di mana perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent)
6. Dependency akan mempegaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri
Apa yang menghubungkan antara objek
7. Association satu dengan objek lainnya

4. Statechart Diagram

Diagram ini menggambarkan perilaku (behavior) dinamis sistem merespon

stimulasi atau aksi yang berada pada luar.Diagram ini mengilustrasikan siklus

hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event

(kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

Tabel II.4 Statechart Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Nilai atribut dan nilai link pada suatu
1. State waktu tertentu, yang dimiliki oleh
suatu objek.

Initial
Bagaimana objek dibentuk atau
2. Pseudo State
diawali

Bagaimana objek dibentuk dan


3. Final State
dihancurkan
Sebuah kejadian yang memicu sebuah
4. Transition state objek dengan cara
memperbaharui satu atau lebih nilai
atributnya
30

Apa yang menghubungkan antara


5. Association
objek satu dengan objek lainnya.

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi


6. Node dijalankan dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi.

5. Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara

alamiah sebuah sitem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke

aktivitas lainnya.

Tabel II.5 Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1. LifeLine Objek entity, antar muka yang


saling berinteraksi.

Message Spesifikasi dari komunikasi antar


2. Message objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi.

Spesifikasi dari komunikasi antar


3. Message Message objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi.

6. Communication Diagram
31

Communication Diagram adalah salah satu jenis diagram pada UML yang dapat

menggambarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga

menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem.

Tabel II.6 Communication Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1. Object Object adalah ya ng m e l a k uk a n


i nt e r a k s i p e s a n.

2. Link Menghubungkan objek satu dengan


yang lainnya.

3. Massage Massage adalah sesuatu yang dikirim.

7. Deployment Diagram

Deployment Diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukkan

tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan

bagian-bagian software yang terletak pada hardware dan digunakan untuk

menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardware.

Tabel II.7 Deployment Diagram

NO GAMABAR NAMA KETERANGAN

1. Package Sebuah bungkusan dari satu atau lebih


node.
32

Biasanya mengacu pada perangkat


2. Node keras (Hardware), perangkat lunak
yang tidak dibuat sendiri (Software),
jika di dalam node disertakan
komponen untuk mengkonsistenkan
rancangan maka komponen yang diikut
sertakan harus sesuai dengan
komponen yang telah didefinisikan
sebelumnya pada diagram komponen.

Ketergantungan antar node, arah panah


3. Dependency mengarah pada node yang dipakai.

4. Link Relasi antar node

8. Component Diagram

Diagram ini bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan organisasi serta

ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram

ini berhubungan dengan diagram kelas di mana komponen secara tipikal

dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, serta

kolaborasi-kolaborasi.

Tabel II.8 Component Diagram

NO GAMABAR NAMA KETERANGAN

1. Package Sebuah bungkusan dari


satu atau lebih komponen.

2. Component Komponen sistem

Ketergantungan antar
3. Dependency node, arah pana mengarah
pada node yang dipakai.
33

4. Interface Sebagai antarmuka


komponen.

II.2.5. Tujuan UML

1. Merancang perangkat lunak

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan sistem.

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

II.3. Alat Bantu Implementasi

II.3.1. Hypertext Markup Languge (HTML)

Menurut (Eri Bayu Pratama 2016, p.9), dalam bukunya yang berjudul Basis

Data Konsep dan Aplikasi. “HTML merupakan singkatan dari HyperText Markup

Language adalah script untuk menyusun dokumen-dokumen Web. Dokumen HTML

disim pan dalam format teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerinta hkan web

browser untuk mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan”.

II.3.2. CSS

Menurut (Abdullah 2015, p.2) dikemukakan “CSS (Cascading Style Sheets)

yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website.” Jadi CSS atau

Cascading Style Sheets adalah skrip yang digunakan untuk mengatur tampilan dan

desain dari halaman website.

II.3.3. Notepad++

Menurut (Supono 2016, p.13) adalah aplikasi teks editor yang gratis serta

powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk
34

menuliskan sebuah kode-kode program.”

Menurut (Madcom 2016, p.15) “Notepad++ adalah sebuah text editor yang

sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat

program.”

II.3.4. PHP

Menurut (Supono 2016, p.3) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa

pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi

kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang

dapat ditambahkan ke dalam HTML.”

II.3.5. Basis Data

Basis data merupakan suatu kumplaan data terhubung yang disimpan secara

Bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau

struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan

tertentu. Basis data bisa diartikan juga sebagai kumpulan data yang disusun dalam

bentuk beberapa table yang saling memiliki relasi maupun berdiri sendiri. (Canggih

Ajika Pamungkas S.Kom 2017, p.35).

II.3.6. Xampp

Menurut (Aryanto SE 2016, p.5) dalam bukunya yang berjudul Pengolahan

Database MySQL, “XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman

dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti;

Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.
35

Gambar II.3 Xampp

II.3.7. MySQL

Menurut (Canggih Ajika Pamungkas S.Kom 2017, p.35) dalam bukunya yang

berjudul Pengantar dan Implementasi Basis Data, “MySQL merupakan sebuah program

database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi

user serta menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Languange)”.

II.3.8. Web

Menurut (Rerung 2018, p.1) mendefinisikan bahwa “Web adalah jaringan

komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik

dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protocol”.

Sedangkan, menurut (Yuhefizar 2013, p.2) mengemukakan bahwa “WWW atau

web adalah sebuah sistem penyebaran informasi melalui internet”. Dari definisi di atas,

dapat disimpulkan bahwa web merupakan sistem penyebaran informasi yang dikemas

dalam bentuk teks, gambar, suara, dan fiturfitur lainnya dari internet.

II.3.9. Browser

Web Browser merupakan sebuah program yang dirancang untuk menjelajah,

mengambil dan menyajikan berbagai konten dari berbagai sumber yang ada di suatu
36

Web yang dapat dicari di internet. Web Browser juga bisa diartikan sebagai aplikasi

untuk mengambil, menyajikan suatu Website. Karena Web Browser berasal dari kata

Web dan juga Browser, Web yang berarti Website dan Browser yang berarti media

penjelajahnya, jadi Web Browser dapat diartikan sebagai program yang untuk

menjelajah suatu Website.

Sedangkan menurut (Setiawan 2015, p.2) “Browser adalah aplikasi yang

dirancang untuk mengambil informasi dari suatu server computer pada jaringin internet.

Keika belum banyak computer yang menggunakan system operasi berbasis grafis seperti

Windows, browser dibuat dengan berbasiskan teks, sedangkan untuk menyatakan link

dapat dibuat barisan nomor yang mirip dengan suatu menu”.

Gambar II.4 Browser

II.4. Alat Bantu Analisis

II.4.1. Black Box Testing

Menurut (Fintri Indriyani 2019, p.74) dalam bukunya yang berjudul Pengolahan

Database MySQL, "Black-box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional

tanpa menguji desain dan kode program".

 Kelebihan Black Box Testing :


37

a. Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien.

b. Dapat menemukan cacat.

c. Memaksimalkan testing investment.

 Kelemahan Black Box Testing :

a. Tester tidak pernah yakin apakah Perangkat Lunak tersebut benar benar

lulus uji. Perbedaan White Box Testing dan Black Box Testing White box

(Struktural).

b. Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.

c. Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security

dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain

implementasi, security, data flow, software failure).

d. Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada

tahap testing

 Metode Black Box (Fungsional) :

1. Dilakukan oleh penguji Independent.

2. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus

terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada

pengujian perangkat lunak dan pemeliharaan system.


38

II.5. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam Skripsi ini adalah sebagai berikut:

Permasalahan

Proses pengelolaan data Dibutuhkan waktu yang


penggajian guru dan pegawai lama dalam proses
pada SMP islam al-ikhlas perhitungan penggajian
masih menggunkan microsoft guru dan pegawai pada
excel SMP islam al-ikhlas

Pendekatan

Merancang Sistem Penggajian Berbasis Web

Alat Bantu Perancangan

Unified Modeling
Languange (UML) Waterfall

Alat Bantu Implementasi

PHP Xampp MySQL

Alat Bantu Analisis

Black Box Testing

Hasil

Sistem penggajian berbasis web Pada SMP


Islam Al-Ikhlas
39

Gambar II.1. Kerangka Pemikiran


BAB III

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

III.1. Struktur Organisasi (Opsional)

Struktur organisasi adalah susunan sub-sub system dengan hubungan wewenang

dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur yang menerapkan bagaimana

tugas akan dibagi. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SMP Islam Al-Ikhlas:

Gambar III.2. Gambar Struktur Organisasi


41

III.1.1. Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Yayasan

Mengkoordinir seluruh kegiatan yang dilakukan Kepala Sekolah dan pegawai.

2. Kepala Sekolah

Kegiatan kepala sekolah yaitu: Merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,

mengkordinasikan, mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan sekolah :

Administrator, Manajer dan Supervisior, untuk kelancaran tugas Kepala Sekolah

dibantu para personil yang di tunjukan dan bertanggung jawab terhadap tugasnya.

Secara garis besar, fungsi tugas dan wewenang Kepala Sekolah mencakup hal-hal

sebagai berikut :

a. Dalam melaksanakan tugas, menunjukan guru yang ditugasi untuk

melaksanakan sesuatu / beberapa kegiatan tertentu.

b. Mengatur, mengarahkan, membimbing dan mengawasi semua kegiatan

kependidikan.

c. Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga –

lembaga pendidikan lainnya, komite Sekolah dan komponen masyarakat,

orang tua siswa dan lingkungan sekitarnya.

d. Mengkordinir semua kegiatan kependidikan sesuai dengan program kerja

sekolah.

e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sebagai laporan pertanggung

jawaban secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.

f. Mengadakan rapat-rapat sekolah, rapat-rapat rutin awal bulan dan

mengambil/menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalam rapat

dinas staf maupun dalam rapat pembantu urusan / staf TU.


42

g. Menetapkan kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku demi peningkatan

kegiatan kependidikan.

h. Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan

keorganisasian dan Ekstrakurikuler.

i. Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara

perorangan.

3. Komite Sekolah

Komite Sekolah mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyampaikan aspirasi para wali murid pada rapat dengan pihak sekolah

b. Mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar

c. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah

d. Mengawasi pengeluaran keuangan sekolah

e. Sebagai penengah antara pihak sekolah dengan orang tua murid

4. Tata Usaha

Tata Usaha bertugas sebagai berikut :

a. Penyusunan program tata usaha sekolah

b. Penyusunan administrasi keuangan

c. Penyusunan administrasi kepegawaian

d. Penyusunan administrasi perlengkapan

e. Pelaksanaan administrasi siswa

f. Pelaksanaan administrasi kurikulum

g. Penyajian Data/Statistik Sekolah

h. Penyiapan Papan Daftar Guru dan Tata Usaha


43

i. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan

secara berkala

5. Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan

tanggung jawab seorang guru meliputi :

a. Membuat program pengajaran :

1. Analisis Materi Pelajaran (AMP)

2. Program Tahunan / Semester.

3. Program Rencana Pengajaran (Satpel).

4. Program Mingguan Guru.

5. Lembaga Kegiatan Siswa (LKS).

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, semester dan tahunan.

d. Menyusun dan melakukan program perbaikan dan pengayaan.

e. Mengisi daftar nilai siswa.

f. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam kegiatan proses belajar

mengajar

g. Menciptakan karya seni.

h. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

i. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

j. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

k. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

l. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.


44

m. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

III.2. Perancangan

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Gambar III.3. Contoh Gambar Bab III Lainnya

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

III.3. Implementasi
45

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Tabel III.1. Contoh Tabel Bab III


No. Item Keterangan
1 Deskripsi pertama Keterangan-1
2 Deskripsi kedua Keterangan-2
3 Deskripsi ketiga Keterangan-3
4 Deskripsi keempat Keterangan-4
5 Deskripsi kelima Keterangan-5

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.


BAB IV

ANALISIS DAN HASIL

IV.1. Analisis

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf.

Gambar IV.4. Contoh Gambar Bab IV

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.


47

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf.

Tabel IV.2. Contoh Tabel Bab IV


No. Item Keterangan
1 Deskripsi pertama Keterangan-1
2 Deskripsi kedua Keterangan-2
3 Deskripsi ketiga Keterangan-3
4 Deskripsi keempat Keterangan-4
5 Deskripsi kelima Keterangan-5

IV.2. Hasil

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.


48

Gambar IV.5. Contoh Gambar Bab IV Lainnya

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Tabel IV.3. Contoh Tabel Bab IV


No. Item Keterangan
1 Deskripsi pertama Keterangan-1
2 Deskripsi kedua Keterangan-2
3 Deskripsi ketiga Keterangan-3
4 Deskripsi keempat Keterangan-4
5 Deskripsi kelima Keterangan-5

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.


BAB V

PENUTUP

V.1. Simpulan

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf.

V.2. Saran

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi

paragraf.

Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini

isi paragraf. Ini isi paragraf. Ini isi paragraf.


DAFTAR PUSTAKA

There are no sources in the current document.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pas foto
3x4

A. DATA PERSONAL
NPM : ...............................................................................................................
Nama : ...............................................................................................................
Tempat, Tgl Lahir : ...............................................................................................................
Jenis Kelamin : ...............................................................................................................
Agama : ...............................................................................................................
Status Perkawinan : ...............................................................................................................
Alamat Rumah : ...............................................................................................................
Telp.: ….............. HP.: ……………………
Email: ……………………….
Personal web: ........................................................................................
Pekerjaan : ...............................................................................................................
Alamat Kantor : ...............................................................................................................
Telp : …………………… Email : …………………………
Fax : ......................................................................................................
Alamat Web : ........................................................................................

B. PENDIDIKAN
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Th. Lulus
SD
SMP
SMA
Diploma

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 20….

Ttd

Mahasiswa Ybs.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai