doktorjohaneslim@gmail.com
Sukses Kaya adalah masalah Sikap Mental dan prilaku; bukan perihal
latar belakang pendidikan, jenis kelamin, atau SARA (suku, agama,
ras, antar golongan); sehingga Sukses Kaya adalah Hak dan
Kewajiban setiap orang.
Pendahuluan
Definisi Sukses Kaya
Rich & Success Quotient: Apakah Anda Berbakat Sukses Kaya?
Karakteristik Mayoritas Orang Yang Nyaris Mustahil Bisa Sukses Kaya
Menguasai Uang
Positive Money Mindedness
Menjadi Money Magnet
Menetapkan Tujuan Untuk Menjadi The Money Maker
Bagaimana Cara Mewujudkan Mimpi Mimpi Anda
Cara Menjadi The Money Maker
Menjadi The Money Maker Sebagai Agen Asuransi
Menjadi The Money Maker Dalam Bisnis MLM
Menjadi The Money Maker Sebagai Broker Properti
Lembar kerja
Konklusi
Profil Penulis
Saya tidak bermaksud meramal, atau sok tahu, atau sembarang menebak,
namun menurut pengalaman saya, jawaban Anda akan berkisar antara 3
kemungkinan:
1) Pertama, jika Anda adalah orang yang optimis dan positif, serta jarang
mengalami pahit getirnya kehidupan, maka Anda akan menjawab, “Ya,
bisa saja, setiap orang bisa diprogram agar menjadi sukses kaya,
asalkan mau bekerja keras, pantang menyerah, dan bernasib baik”
2) Kedua, jika Anda adalah orang yang pesimis, atau negatif, atau telah
sering mengalami kegagalan dan kekecewaan hidup, maka Anda akan
menjawab, “Rasanya tidak bisa. Diperlukan kesempatan, dan
segudang nasib baik untuk menjadi sukses kaya. Jika sukses kaya bisa
diprogram secara sengaja, maka didunia ini tidak ada orang susah!”
3) Ketiga, bagi orang kebanyakan, jawaban yang biasa saya terima
ketika mereka ditanya, ialah, “Tidak tahu, saya tidak mau memikirkan
hal seperti itu; yang penting bagi saya hanyalah bisa hidup tanpa
pusing kepala, sudah cukup!”
Hal terpenting bagi Anda dan saya ialah, bagaimana cara memastikan bahwa
Anda mempunyai sikap mental sukses kaya, mempunyai kebiasaan dan
karakter sukses kaya, serta mau terus berjuang all-out sampai menjadi
sukses kaya; atau menurut istilah saya bahwa anda menjadi THE MONEY
MAKER; itu saja yang terpenting buat kita, bukankah demikian?
RICH & SUCCESS QUOTIENT (RSQ), THE MONEY MAKER, memang secara
khusus saya rancang untuk membantu Anda dan siapa saja untuk
mendeteksi dan menganalisis, apakah Anda berpotensi atau berbakat sukses
kaya ataukah tidak? Serta bagaimana cara memperbesar kemungkinan
terjadinya kesuksesan dan kekayaan dalam hidup Anda; dengan cara
Secara spesifik dan secara kongkrit, saya akan memberikan panduan aksi
step-by-step untuk keempat profesi “penghasil uang” terefektif dan
termudah, yakni: Self-Employed, Distributor MLM, Agen Properti, dan Agen
Asuransi; bahkan buku ini bisa dijadikan semacam Selling Tools atau
Handbook dalam menjual produk, dan atau merekrut Sales Team.
Jika anda bertanya, “Mengapa keempat profesi itu yang dijadikan contoh
kongkrit?”
Jawaban saya adalah, “Menjaga konsistensi ajaran dan keyakinan, seperti
yang telah saya tulis dalam buku best seller saya JUST DUIT, yang
diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, sejak Maret 2000, bahwa keempat
profesi diatas adalah kendaraan yang paling efektif untuk sukses kaya, dan
bisa dilakukan oleh siapa saja!”
Jadi, jika anda adalah Self-Employed, Distributor MLM, atau Agen Properti,
atau Agen Asuransi, BERUNTUNGLAH, karena buku ini membahas cara kerja
dan cara sukses yang cukup detail dan kongkrit.
Saya akan memberi beberapa ide dan saran tentang bagaimana cara praktis
agar Anda menjadi lebih sukses dan lebih kaya dalam waktu singkat.
Secara umum, adalah bagi siapa saja, yang ingin menjadi THE MONEY
MAKER
Anda bisa sukses kaya dalam bidang apapun, namun secara khusus adalah
bagi keempat profesi pilihan saya yakni: Distributor MLM, Agen Properti, dan
Agen Asuransi, dan Self-Employed
Dengan membaca dan menerapkan secara konsisten dan konsekwen, semua
ajaran dan program aksi yang saya tulis dalam buku RSQ THE MONEY
MAKER ini, andapun pasti bisa lebih cepat sukses kaya.
Email: doktorjohaneslim@gmail.com
HP: 0818 824 920
ü Telkom, Indosat, Indofarma, Kimia Farma, Garuda, Antam, Pusri, Tonasa, PERURI,
Pegadaian, Yodya, Latinusa, Pertamina, Adira, ADR, Akari, Hero, Indofood,
Modern, Mulia, Dynaplast, Enseval, Kalbe, MPI, Meiji, Roche, Berca, Janssen,
Taisho, Tira, Lion, Hexindo, Medikon, Coronet, Hitachi, Indomilk, Novartis, Bank
Jasa Arta, BII, Permata, Pennzoil, Manulife, Ekalife, Prudential, Tupperware, Astra
CMG, Yamaha, Century21, RayWhite, ERA, Imora, CNI, Tara, Agis, Yakult,
Indovision, Philips, Perbanas, Pikko, BCA, Soho, Matahari, Phapros, BII Finance,
Sinar Group, GSM, Kompas Gramedia, Cap Lang, PaperClip, Honda, Toshiba,
Merck, Citibank Cards, Ciputra Group, etc
www.penjualpro.com
1. Sebagai wadah para Penjual Profesional yang menggembleng Member secara
intensif dan berkesinambungan dengan “SUCCESS SKILLS & HYPNO NLP IN
Sales Team Anda agar memiliki karakter sukses dan gampang menjual
Jika Anda ingin membuka Kantor Cabang, atau Kantor Perwakilan, atau Unit Usaha
Baru; atau mencoba mulai berbisnis sendiri……
bisa memanfaatkan jasa BUSINESS SUCCESS ASSISTANCE (BSA)
HANYA DENGAN RP.1.500.000,- PER-BULAN
· Anda sudah bisa memiliki bisnis dengan alamat kantor di Menara Supra,
dilokasi bisnis strategis Slipi Jakarta Barat
· Jangan khawatir, mereka sudah dilatih secara khusus oleh Doktor Johanes
Lim, sehingga bisa bertindak professional, dan menjadi SEPERTI LAYAKNYA
KARYAWAN ANDA
· Kami juga mempunyai Meeting Room berkapasitas 20 orang jika Anda perlu
bertemu atau meeting dengan Client, yang bisa Anda sewa jika diperlukan
· Tugas Anda hanyalah memasarkan produk/jasa Anda dari mana saja, tanpa
perlu repot mengurusi inquiry yang masuk
· BSA kami rancang agar Anda bisa berbisnis dengan sangat murah, low cost,
head-ache free, dan sangat mudah
Paket CD bernilai belasan juta Rupiah, yang dapat Anda miliki hanya dengan
Rp.720.000,- (termasuk ongkos kirim diwilayah Indonesia)
Æ Kami katakan KEUNTUNGAN JUTAAN RUPIAH ADALAH NYATA (KONGKRIT),
karena ANDA BOLEH MENJUAL KEMBALI (Reseller Right, dengan harga terserah
Anda) KARYA JOHANES LIM DENGAN KEUNTUNGAN 100% UNTUK ANDA!!
Æ Anda PASTI BISA MENJUALNYA DENGAN MUDAH karena diajarkan caranya dan
diberikan semua SOFTWARES & JUTAAN PROSPECTS DATABASED untuk
memasarkannya, antara lain:
o DVD LIVE SEMINAR 3 JAM “HYPNOSIS IN SELLING” Johanes
Lim
Æ Software berisi 54.000 Quotes (kata inspirasi) dari Ribuan World Famous Leaders
sepanjang sejarah modern, yang bisa di sort berdasarkan Subject atau Author,
seperti:
REVIEWS
Berarti, siapa saja yang ingin Sukses, harus mempunyai cita-cita, dan harus
mampu mencapainya, serta berhasil menikmatinya; tidak perduli, apakah
bentuk dari kesuksesan tersebut berupa material maupun non-material.
Berarti, orang yang tidak mempunyai cita-cita, tidak akan pernah bisa
disebut sukses, karena ia tidak tahu apakah sudah mencapainya ataukah
belum; dan tentunya juga tidak mungkin bisa menikmati keberhasilan
pencapaian cita-citanya.
Sukses tidak selalu berkorelasi dengan uang atau kekayaan. Demikian juga,
kekayaan tidak selalu berkorelasi dengan kesuksesan.
Orang sukses belum tentu kaya, dan orang kaya belum tentu sukses.
Kalau menurut Robert T Kiyosaki, orang bisa disebut kaya, jika mempunyai
aktiva lebih besar dari pasiva, atau mempunyai kekayaan lebih besar dari
kewajiban; dengan kata lain, jika harta seseorang Rp.10 juta, dan
kewajibannya dibawah Rp.10 juta, berarti ia bisa disebut kaya.
Sebaliknya, sekalipun seseorang mempunyai harta Rp.1 triliun, namun jika
hutangnya diatas Rp.1 triliun, berarti ia tidak bisa disebut kaya
Agak berbeda sedikit dengan yang didefinisikan oleh Kiyosaki, saya ingin
bermain aman dan pragmatis berkenaan dengan definisi kaya, yakni, jika
seseorang mempunyai passive income (penghasilan pasif yang diperoleh
tanpa bekerja lagi secara langsung, seperti bunga tabungan, royalti, deviden,
overriding fee bisnis networking, dsb) yang nilai nominalnya lebih besar dari
total biaya yang diperlukan untuk hidup nyaman.
Karena itu saya beri koridor “penghasilan pasif” dan “kehidupan nyaman”,
untuk memuaskan hati nurani, azas keadilan, dan akal waras.
Dari definisi kita diatas, nampak jelas bahwa, kesuksesan bersifat kualitatif,
sedangkan kekayaan bersifat kuantitatif, atau gampangnya, “Orang sukses
belum tentu kaya, dan orang kaya belum tentu sukses”
Nah, idealnya -inilah yang akan diajarkan oleh RSQ THE MONEY MAKER-,
bahwa kita harus menjadi orang sukses yang kaya, dan atau menjadi orang
kaya yang sukses
Sebab, menurut saya, adalah kurang otentik dan kurang asyik, jika kita
disebut orang sukses tapi tidak kaya secara finansial; sebaliknya juga tidak
patut jika kita disebut orang kaya, namun tidak sukses secara kualitas hidup
dan kebergunaan bagi masyarakat
Itulah sebabnya buku ini saya beri nama RICH & SUCCESS QUOTIENT THE
MONEY MAKER, yakni cara mengukur potensi atau bakat Anda yang
berkenaan dengan kesuksesan dan kekayaan. Serta cara memberdayakan
segenap potensi anda agar menjadi THE MONEY MAKER.
Apapun jawaban dari hasil test Anda, buku RSQ ini akan mengarahkan dan
memberdayakan Anda agar percaya bahwa, “Success is not a matter of
chance, but a matter of choice. So, do choose success!”
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan spontan. Jika tidak ada
yang tepat dengan keadaan Anda, jawablah yang paling mendekati
kebenaran: “Ya” atau “Sepertinya Demikian” atau “Tidak”, dengan memberi
tanda P
1) Menjadi kaya adalah tujuan utama hidup saya. Hal lainnya adalah
nomor dua dan tiga
Ya Sepertinya demikian Tidak
2) Saya tidak tahu apakah Tuhan mentakdirkan saya kaya ataukah tidak,
namun saya yakin bisa kaya, karena saya mau belajar dan bekerja
keras
Ya Sepertinya demikian Tidak
3) Saya percaya bahwa cepat atau lambat, apa saja yang saya inginkan,
yakni kesuksesan dan kekayaan, pasti saya peroleh
Ya Sepertinya demikian Tidak
4) Saya bukan hanya tidak suka kemiskinan, melainkan sangat
membencinya. Kalau kemiskinan adalah orang, pasti sudah saya
bunuh
Ya Sepertinya demikian Tidak
5) Saya tidak takut gagal, tidak takut malu dan tidak takut rugi dalam
mengejar kesuksesan, karena saya tahu bahwa hampir semua orang
sukses juga mengalami hal yang sama. Asalkan saya terus berjuang,
sayapun pasti sukses
Ya Sepertinya demikian Tidak
6) Saya tidak malu dikatakan “Si pelit” karena tidak mau mengikuti gaya
hidup teman dilingkungan kerja saya yang boros dan mewah
Ya Sepertinya demikian Tidak
7) Banyak orang mengatakan saya “orang aneh”, “kuno” dan “kutu
buku”, karena lebih memilih membelanjakan uang untuk belajar dan
beli buku, dibandingkan pesta dan hiburan
Ya Sepertinya demikian Tidak
8) Saya menggunakan setiap kesempatan dan waktu luang saya untuk
menghasilkan extra income, dengan cara menjadi Distributor MLM
atau Agen Properti atau Agen Asuransi, diluar pekerjaan utama saya
Ya Sepertinya demikian Tidak
9) Saya berusaha untuk masuk dalam lingkungan pergaulan yang
kelasnya lebih tinggi dari saya, sekalipun harus melakukan
pengorbanan tertentu, agar mempunyai business networking yang
bagus
Ya Sepertinya demikian Tidak
10) Siapa saja bisa sukses kaya asalkan tahu caranya, berani bekerja
keras, dan terus berjuang pantang menyerah sampai berhasil
SCORE:
Pertanyaan 01 s/d 10:
e Ya = 3
e Sepertinya demikian = 2
e Tidak = 1
Pertanyaan 11 s/d 20:
e Ya = 1
e Sepertinya demikian = 2
e Tidak = 3
Pertanyaan 21 s/d 30:
e Ya = 3
e Sepertinya demikian = 2
e Tidak = 1
Kalau kita berbicara tentang kesuksesan dan kekayaan, maka kita akan
menjumpai sesuatu yang sedemikian complicated, absurd, dan sarat dengan
sentimen-sentimen, serta mitos-mitos.
Mayoritas orang akan menganggap kesuksesan dan kekayaan adalah
“makhluk” aneh, tidak bersahabat, dan misterius. Mereka tidak begitu
menyukainya, karena menganggap bahwa kesuksesan dan kekayaan juga
tidak menyukai mereka.
Siapakah mayoritas orang yang nyaris mustahil untuk bisa sukses kaya itu?
Ada beberapa kategori mayoritas;
4) Kelompok Keempat adalah orang orang yang mau sukses kaya namun
tidak berani ‘membayar harga’ sukses kaya. Orang kelompok ini jauh
lebih sedikit dibandingkan tiga kelompok sebelumnya, namun jauh lebih
banyak dibandingkan orang yang berbakat sukses kaya.
M Mereka adalah orang orang yang nampak berambisi, mau belajar, mau
mencoba, mau bekerja, bahkan mau berjuang; namun sayang, tidak mau
‘all-out, jungkir balik’ untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi
kenyataan. Ibaratnya, mereka tidak berani “berjuang sampai tetes darah
penghabisan!”
M Sangat disayangkan, karena Kelompok Keempat ini mempunyai potensi
yang cukup besar untuk sukses kaya. Biasanya, mereka mempunyai latar
belakang pendidikan yang cukup tinggi, berasal dari keluarga baik-baik,
mempunyai pekerjaan atau kedudukan yang lumayan baik, serta
mempunyai prilaku yang juga baik. Mereka tidak miskin, namun juga
tidak kaya. Mereka bukan pecundang, tapi juga bukan pemenang. Mereka
bukan orang gagal, namun juga bukan orang sukses. Mereka adalah
‘kalangan menengah’, kaum profesional, para managers, atau pebisnis
skala kecil yang senang dengan kemapanan ‘cukup makan cukup pakai’
M Saya mengatakan ‘sangat disayangkan’ bukan karena mereka jelek,
namun karena mereka tidak mau berjuang lebih keras lagi, keluar dari
‘comfort zone’ dan ‘breaking the limit’! Mereka cepat merasa puas, cepat
menganggap telah sukses, dan tidak berani ‘meregangkan diri’ lebih
lanjut; padahal mereka potensial untuk bisa! Meraih kesuksesan dan
kekayaan yang lebih besar adalah mungkin bagi mereka, andaikan
mereka tidak berhenti!
M Menurut saya, mempengaruhi orang pada Kelompok Keempat ini agar
bergabung sebagai Distributor MLM, atau Broker Properti, atau Agen
Asuransi, adalah sangat sulit. Mereka tidak miskin, dan merasa sudah
cukup kaya, sehingga tidak merasa perlu untuk mencari ‘extra income’,
apalagi jika harus merintis dari bawah.
M Karena status sosial orang kategori ini cukup bagus, mungkin posisi
manager, atau direktur diperusahaan kecil, atau profesional (dokter,
pengacara, konsultan, dsb), atau pebisnis skala kecil; mereka merasa
sudah cukup sukses dan sudah cukup mapan, sehingga merasa malu atau
gengsi jika harus ‘nyambi’ sebagai Distributor MLM atau Property Agent,
atau Insurance Agent; sekalipun mereka diinformasikan bahwa ketiga
profesi itu bisa menghasilkan penghasilan puluhan juta atau ratusan juta
rupiah sebulan, mereka tidak terlalu tergiur. Mereka menganggap bahwa
penghasilan itu belum pasti, dan hanya segelintir orang saja yang bisa
meraihnya; mereka sudah cukup puas dengan penghasilan sepuluh juta
rupiah per-bulan, misalnya
5) Untuk memotivasi orang Kategori Keempat agar mau berjuang keras
untuk sukses kaya (khususnya bergabung ditiga profesi yang saya
sarankan), diperlukan dua hal: Pertama adalah ‘endorsement’ dari orang
yang lebih sukses dan yang dikaguminya, dan yang telah sukses
Bagi Anda yang setuju dengan saya bahwa menjadi karyawan bukanlah cara
bagus untuk bebas secara finansial, dan tertarik untuk menjadi wirausaha,
maka RSQ THE MONEY MAKER telah menyediakan metode dan programnya.
Jika Anda katakan bahwa “saya belum mempunyai modal untuk
berwirausaha”, maka saya katakan, “Jangan khawatir”.
Menjadi wirausaha yang saya maksudkan bukanlah melulu menjadi
pengusaha besar atau pabrikan yang harus menginvestasikan banyak uang
untuk membangun pabrik, menyewa kantor, dan menggaji karyawan;
melainkan memang menjadi wirausaha (berani berusaha mandiri), seperti
menjadi Self-Employed Professional (konsultan, trainer, akuntan, mekanik,
guru les, dll), atau Distributor MLM, atau Property Broker, atau Insurance
Agent.
Jangan khawatir sahabatku, jika Anda merasa bahwa Anda belum siap, dan
atau tidak yakin bisa sukses menjadi wirausaha, buku RSQ THE MONEY
MAKER ini telah saya rancang untuk secara spesifik dan efektif memudahkan
Anda sukses dan mendapat banyak uang.
Yang secara garis besar saya bedakan menjadi SIKAP MENTAL KAYA
(PROSPERITY CONSCIOUSNESS) dan SIKAP MENTAL MISKIN (SCARCITY
CONSCIOUSNESS).
e Basic Belief System yang berdomisili dipikiran bawah sadar itu,
akan mempengaruhi pikiran sadar, kepercayaan dan sikap
mental, perkataan perbuatan yang sekali-sekali, kebiasaan,
karakter, dan akhirnya “nasib” seseorang, apakah akan
menjadi kaya atau miskin, sukses atau gagal, pemenang atau
pecundang!
Buku RSQ THE MONEY MAKER ini akan membantu Anda untuk mendeteksi
Sistem Kepercayaan Dasar manakah yang Anda miliki; serta bagaimanakah
caranya merubah Scarcity Consciousness menjadi Prosperity Consciousness;
serta bagaimanakah caranya Anda merubah kesempitan menjadi
kesempatan, dan menciptakan banyak uang, serta kebebasan finansial
(financial freedom).
Saya percaya –dan menginginkan agar Anda juga percaya- bahwa, “Success
is not a matter of chance, but a matter of choice”, bahwa sukses dan kaya
adalah hak dan pilihan setiap orang, tanpa membedakan apa latar belakang
SARAP (suku, agama, ras, antar golongan, pendidikan) seseorang.
Dan saya juga ingin mengingatkan bahwa, bagi orang yang memiliki Mental
Kaya, sekalipun sekarang miskin, cepat atau lambat akan menjadi kaya!
Bahkan sekalipun mengalami kegagalan dan kebangkrutan berkali kali,
mereka akan segera bangkit kembali, berjuang kembali, dan menjadi sukses
kaya kembali!
Oleh karena satu dan lain hal, baik karena kecelakaan, musibah, penjarahan,
ataupun force majour, harta bisa habis, bisnis bisa bangkrut; Namun bagi
orang yang memiliki Prosperity Consciousness semua kesulitan itu bisa
diatasi, dan diubah kembali menjadi peluang sukses dan kekayaan.
Menurut saya, NOTHING CAN STOP THE WINNING MIND!
Itulah salah satu karakteristik THE MONEY MAKER yang bisa Anda miliki.
Jadi, jangan gentar, jangan pesimis, dan jangan skeptis terhadap keadaan
diri Anda sekarang. ANDA BISA BERUBAH! ANDA BISA MENJADI THE MONEY
MAKER! Yang penting bukanlah siapa dan bagaimana diri Anda kemarin atau
hari ini, melainkan AKAN MENJADI APA DIRI ANDA ESOK, itulah yang akan
menentukan “nasib” anda; apakah akan menjadi orang sukses atau gagal,
kaya atau miskin, pemenang atau pecundang.
Saran saya sahabatku: PILIHLAH MENJADI THE MONEY MAKER!
Saya ingin Anda menjadi lebih sukses, kaya, dan berbahagia. Terlebih lagi,
saya ingin Anda menjadi lebih berguna bagi diri Anda, keluarga, dan
masyarakat banyak. Pergunakan berkat dan keberhasilan hidup Anda untuk
juga meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Seperti ada tertulis,
“Terlebih bahagia dalam memberi, daripada menerima!”
Baik, sebelum kita lanjutkan, saya ingin bertanya terlebih dahulu, didalam
hal mendapatkan uang, membelanjakan, menabung dan investasi, pada
faktor manakah Anda paling merasa lemah ?
Setelah mengetahuinya, maka untuk selanjutnya Anda harus fokus untuk
pertama-tama mengatasi kelemahan difaktor itu terlebih dahulu, sambil
secara simultan juga membagi energi Anda difaktor lainnya, agar keempat-
empatnya tercapai secara seimbang.
Mengapa saya menekankan hal ini?
Karena, kalau kita simak Fondasi Kepercayaan menjadi THE MONEY MAKER,
kita memerlukan keempat faktor secara simultan, harmonis dan progresif.
Ø Berapapun banyaknya Anda bisa memperoleh penghasilan, namun jika
pembelanjaan Anda juga sama besarnya, sehingga tidak ada yang
ditabung; maka sampai kapanpun Anda tidak akan pernah menjadi kaya,
apalagi menikmati kebebasan finansial. Anda hanya bergaya hidup
mewah, namun bukan orang kaya. Cepat atau lambat, ketika faktor
perolehan pendapatan Anda terputus, maka dalam semalam, Anda pasti
bangkrut.
Ø Bagaimanapun hebatnya Anda menekan pengeluaran, sehingga nilai
pembelanjaan Anda kecil, namun jika faktor pendapatan juga rendah, dan
tidak ada uang yang ditabung, maka sampai kapanpun Anda juga tidak
bisa kaya
Ø Menabung adalah cara aman dan pasti untuk “getting rich slowly”.
Berapapun nilai pendapatan Anda, maka secara pasti, kurangilah terlebih
dahulu sebelum dibelanjakan sebesar 10-30 persen sebagai tabungan.
Baru setelah itu, alokasikanlah sisanya untuk dibelanjakan dan atau
diinvestasikan. Jika jumlah uang setelah dikurangi tabungan tidak cukup
untuk biaya hidup, maka tugas Anda adalah mencari extra penghasilan,
atau mengurangi biaya belanja; dan bukan mengurangi nilai tabungan.
Ø Untuk mencapai kebebasan finansial, Anda tidak cukup dengan hanya
menabung, melainkan juga menginvestasikan sebagian uang anda pada
portofolio yang memberikan pengembalian memadai progresif; agar
andaikan pensiun, dan atau terjadi hal yang buruk, yang mengakibatkan
Anda tidak bisa memperoleh penghasilan dengan tenaga Anda sendiri,
Anda tetap bisa hidup nyaman dengan bunga deposito atau deviden atau
royalti
Sekalipun menabung adalah suatu kebiasaan yang sangat baik, dan salah
satu cara efektif untuk menjadi kaya, namun menabung mempunyai
problema sendiri, yakni: terhentinya kemampuan menabung, karena
terhentinya kemampuan menghasilkan uang; misalnya, meninggal dunia,
atau menderita sakit atau cacat permanen
Misalkan:
Anda membutuhkan atau mentargetkan mempunyai uang Rp.1 milyar dalam
waktu 18 tahun, sehingga setiap tahun Anda menabung sebesar Rp.50 juta
Apakah yang terjadi dengan uang tabungan dan “mimpi satu milyar” Anda,
jika pada tahun ketiga misalnya, terjadi musibah atau kematian, sehingga
Anda tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan?
Ya, uang tabungan dan bunganya bisa saja berkurang atau habis untuk
membiayai musibah; dan “mimpi satu milyar” langsung sirna!
Penderitaan dan kasus seperti contoh diatas, sangat umum dan sering
terjadi, bukan hanya di Indonesia, tapi juga diseluruh dunia.
Banyak orang tidak tahu cara mencegah atau mengatasinya, padahal BISA!
ANDA TETAP BISA JADI MILYARDER, sekalipun baru menabung seratusan
juta!
Pada sesi selanjutnya, tentang sukses kaya sebagai Insurance Agent akan
saya jabarkan strategi detailnya.
Produk UNIT-LINK adalah solusi terbaik dan terhebat, bagi siapa saja YANG
INGIN MENJADI MILYARDER SECARA OTOMATIS!
Saya juga sulit menolong orang yang terbentuk dalam latar belakang
kehidupan yang selalu berkekurangan, dan yang percaya bahwa jika mereka
mempunyai banyak uang, maka ada orang lain yang haknya terkurangi. Atau
yang percaya bahwa kesempatan menjadi kaya sudah menjadi langka. Atau
percaya bahwa hanya orang yang berpendidikan tinggi saja yang bisa sukses
kaya. Atau hanya orang dengan etnis atau jenis kelamin tertentu saja yang
bisa sukses kaya. Atau yang percaya bahwa “orang kaya sukar masuk
surga”.
Orang dengan sikap mental dan kepercayaan seperti itu, akan secara pasti
bertahap menutup pikirannya terhadap uang dan kekayaan, dan
mengembangkan penyakit beralasan dan kenyamanan semu.
Secara manusiawi normal, mereka menginginkan uang, namun secara
mental mereka takut tidak bisa mendapatkannya, dan tidak berani berjuang
dalam membayar harga untuk menjadi kaya; sehingga jalan keluar pintasnya
yang dirasa aman (tidak mengusik harga dirinya) dan tidak membuatnya
Untuk menjadi THE MONEY MAKER, pertama-tama yang harus Anda lakukan
adalah membuka pikiran Anda terhadap uang, kekayaan dan manfaatnya,
atau memiliki “Positive Money Mindedness”.
Seberapa besar atau sedikit jumlah uang yang berani Anda percayai untuk
miliki, itu adalah terserah pilihan Anda. Seperti yang dikatakan oleh Henry
Ford, “Whether you think you can, or you think you can't, you're right. The
choice is yours.”
Saya kasihan kepada kritikus itu karena mereka munafik, atau tidak tahu
kebenaran hakiki.
Mereka tidak percaya bisa kaya, makanya mereka membenci orang kaya
atau orang yang bisa kaya! Mereka menambah kebodohan dengan dosa
fitnah. Seperti bunyi pribahasa, “Buruk muka cermin dibelah”.
Sampai hari ini, saya masih belum menangkap (kata orang Jawa, belum
mudeng) apakah maksud sipenulis skenario, dan atau yang menayangkan
sinetron religi itu?
Mengapakah “Kok, yang disalahkan adalah orang yang tidak bersedia
meminjamkan uang kepada orang yang tidak beritikad membayar kembali?
Kok bukan kepada orang yang membunuh karena tidak diberi pinjaman
lagi?”
Apakah pesannya akan sama membelanya kepada si “B” jika yang tidak
memberikan pinjaman adalah orang seperti dirinya?
Dan pikiran yang lebih sesat yang biasa dipercaya –dan dilakukan- oleh
penguasa dan masyarakat negara miskin adalah: Melakukan pemerataan!
Bukannya meningkatkan kekayaan orang miskin, melainkan memiskinkan
orang kaya, agar terjadi pemerataan, “sama sama miskin”, agar tidak terjadi
kesenjangan dan kecemburuan sosial, katanya.
O, MY GOD !
Mengapa hal konyol seperti itu bisa terjadi, dan dianggap sebagai hal yang
lumrah benar?
Karena banyak penghuni negara miskin adalah pengidap “Mental Miskin” dan
tidak memiliki “Positive Money Mindedness”.
Ada kemungkinan lain, yang saya duga dilakukan untuk dua tujuan: Pertama
adalah pernyataan populis untuk memikat hati mayarakat atau konstituen;
agar dianggap pro “orang kecil”
Kedua, adalah untuk “membodohi masyarakat”.
Dengan membodohkan masyarakat, dan atau memiskinkan masyarakat,
maka masyarakat menjadi lemah dan bergantung kepada penguasa; karena
orang yang miskin tidak punya dana untuk pendidikan, sehingga menjadi
bodoh; atau dengan kata lain, orang yang bodoh akan menjadi miskin.
Kebodohan dan kemiskinan adalah saudara kembar siam, atau dua sisi pada
mata uang logam; kedua-duanya mempunyai produk akhir yang sama yakni:
SELFLESNESS dan POWERLESS: KETIDAKBERDAYAAN!
Penguasa yang jahat itu paham betul bahwa untuk “Memperkaya orang
miskin” susahnya bukan alang kepalang. Untuk menjadi kaya, kita harus
punya strategi, program, kerja keras, perjuangan lahir batin, ketabahan, dll,
dsb. Tidak banyak yang sanggup melakukannya
Sedangkan untuk “Memiskinkan orang kaya” jauh lebih gampang. Tidak perlu
pakai otak, cukup otot, sudah bisa terwujud. Tidak perlu berlama lama atau
bersusah susah, cukup bikin regulasi atau deregulasi yang menghambat
rejeki orang kaya, maka mereka segera bisa jatuh miskin. Jika mau lebih
mudah: peras, ancam, teror, dan jarah saja harta mereka, maka dalam
sekejap akan terkabul cita-cita memiliki masyarakat* yang “sama sama
miskin”
*Yang miskin adalah masyarakat, sedangkan penguasa bertambah kaya,
atau minimal tetap kaya
Jadi aturan dasar untuk memiliki “Positive Money Mindedness” dan menjadi
THE MONEY MAKER adalah:
Apakah Anda ingin tahu, apakah jawaban mereka? Dan apakah Anda ingin
tahu, apakah mereka senang atau tidak senang dengan nasehat saya agar
menikahi orang kaya?
Inilah hasilnya:
· 6 dari 10 gadis menjawab, “Alaah, semua nasib pak! Saya orang kecil,
ya pantasnya sama orang kecil, yang penting saling mencintai!”
· 2 dari 10 gadis menjawab, “Idih geli! Emangnya kita jualan pake milih
yang kaya segala!”
· 1 dari 10 gadis menjawab, “Ya, maunya sih gitu pak, cariin dong!”
· 1 dari 10 gadis, tidak menjawab, hanya senyum senyum saja, entah
apa maksudnya
80-90% orang yang saya berikan ide, agar menikahi pria yang mapan secara
finansial, merasa tidak senang!
Mereka menganggap saya “cowok matre”, mengajarkan hedonisme, mata
duitan, tidak rohani!
Saya heran, mengapa mereka beranggapan demikian?
Padahal, jika mereka berani menjawab secara jujur, tentang apa yang ada
didalam hati dan impian mereka, adalah jauh lebih indah dan
membahagiakan mempunyai kekasih atau suami kaya, dibandingkan miskin,
bukankah demikian?
Lagipula, menurut saya tidaklah berdosa bagi gadis untuk mengharapkan
mendapat pria bujangan kaya sebagai suaminya, bukankah demikian?
Lantas mengapa seolah-olah, nampaknya mereka menolak nasehat saya?
Ahh… itu hal refleks, produk pikiran bawah sadar, impersonal.
Semua hal itu adalah alamiah dan manusiwai, normal-normal saja, tidak ada
yang aneh, memang demikianlah kebiasaan normal alam mengaturnya.
Pertanyaan lain: Mengapa jarang ada orang miskin yang bergaul dengan
orang kaya? Apakah karena orang kaya memang tidak mau bergaul dengan
orang miskin?
Sesungguhnya tidak demikian!
Coba perhatikan, dalam kedua alasan diatas, saya selalu memberikan kata
“Mental Miskin” pada atribut si orang miskin.
“Mental Miskin” adalah seperti yang saya bahas dihalaman sebelumnya,
yakni sikap mental dan kepercayaan serta prilaku yang tidak kondusif
terhadap kekayaan dan kesuksesan, karena bersifat negatif terhadap
kekayaan dan orang kaya!
“Mental Miskin” memilih mengambil daripada memberi, merusak daripada
membangun, pesimis daripada optimis, negatif daripada positif.
Jadi, jika sejak awal tujuan si “Mental Miskin” adalah hendak meminta,
mengambil, dari sikaya, tentu saja sikaya keberatan, dan menghindar.
Namun jika kita memiliki “Sikap Mental Kaya”, sekalipun masih miskin, hal
itu lain ceritanya.
“Mental Kaya” adalah sikap mental, kepercayaan serta prilaku yang kondusif
terhadap kekayaan dan kesuksesan.
Orang dengan “Mental Kaya” percaya bahwa menjadi kaya dan sukses adalah
hak dan kewajibannya; dan ia mempunyai potensi serta kesempatan yang
sama dengan semua orang kaya sukses, untuk juga bisa menjadi kaya
sukses; yang diperlukan adalah kepercayaan, strategi untuk menciptakan
dan memberikan nilai tambah kepada orang lain, kerja keras, dan
persistensi; cepat atau lambat, dirinya pasti sukses dan kaya. It’s just a
matter of time !
“Mental Kaya” selalu optimis, positif, dan konstruktif. Mereka bisa melihat
kesempatan dalam kesempitan. Mereka percaya bahwa untuk sukses kaya
diperlukan prilaku “Banyak menabur, sebelum menuai”, dan “Learning before
Earning!”. Mereka paham betul bahwa untuk menjadi kaya sukses, haruslah
belajar dan bergaul dengan orang kaya sukses. Mereka harus keluar dari
lingkungan mereka yang “kecil dan suram”, kelingkungan yang “besar dan
terang”, karena mereka menyadari bahwa “Orang buta tidak bisa menuntun
orang buta, karena keduanya akan jatuh kedalam lobang!”
Karena persamaan dalam sikap mental itulah, maka baik orang yang sudah
kaya maupun orang yang masih miskin namun dengan “Mental Kaya”, bisa
bergaul dan cocok satu sama lain.
Karena “Sikap Mental Kaya” adalah serupa dengan “Money Magnet Mind”,
maka sekalipun masih miskin dan “kecil”, mereka bisa mempunyai pikiran
dan ide yang besar. Mereka bisa melihat peluang uang dalam segala sesuatu.
Dan ketika peluang uang bertemu dengan orang yang punya uang, maka
keduanya bisa menjalin kemitraan: Sikaya memberikan modal uang,
sedangkan simiskin memberikan modal ide dan tenaga serta
keterampilannya. Setelah hal itu terjadi, maka akhirnya bisa kita prediksi
“HAPPY ENDING”. Si “Mental Kaya” menjadi kaya sungguhan. Dan sikaya
menjadi lebih kaya lagi!
Jadi sahabatku, apapun keadaan dan status sosial Anda sekarang, janganlah
gentar.
Selama Anda memiliki “Sikap Mental Kaya”, Anda akan memiliki “Positive
Money Mindedness” dan “Money Magnet Mind”, untuk menarik kekayaan, dan
memancarkan gelombang pikiran yang sukses kaya, dan diterima oleh para
orang sukses kaya.
“Money Magnet Mind” akan terus menerus merangsang Anda untuk
memikirkan cara dan gagasan hebat untuk menjadi kaya. Setelah ide Anda
temukan, matangkanlah menjadi Program Aksi yang kongkrit, termasuk
proyeksi keuntungan dan permodalan yang diperlukan.
Bergaullah dengan orang kaya yang karakternya cocok dengan Anda, dan
bisa Anda percayai, kemudian sampaikanlah gagasan hebat itu kepadanya
(dengan tetap memegang resep intinya tentunya, agar ia tidak bisa bergerak
jika tidak melalui Anda). Besar kemungkinannya Anda akan mendapat
investor atau mitra bisnis untuk mewujudkan mimpi besar Anda.
Jika belum, juga jangan kecil hati. Masih banyak orang kaya lain yang bisa
Anda dekati dan ajak kerja sama.
Tetap positif, tetap optimis, dan tetap persisten!
Sukses dan kaya adalah hak dan kewajiban Anda!
Jika mengacu kepada definisi “Sukses” dan “Kaya” seperti yang saya
jabarkan, sesungguhnya bukanlah hal yang terlalu sukar untuk menjadi
sukses dan kaya, bukan?
Tugas Anda sekarang adalah menentukan dan mendefinisikan sendiri apakah
arti sukses dan kaya bagi Anda!
Mari kita mulai dengan menetapkan arti dan target “Sukses Kaya” bagi Anda.
Renungkan dan tuliskanlah, 3 hal apakah yang paling –sangat luar biasa-
Anda inginkan untuk capai dan wujudkan dalam hidup Anda; yang jika belum
tercapai, matipun mata Anda melotot (artinya, penasaran), untuk
menggambarkan betapa besarnya hasrat Anda terhadap 3 tujuan sukses
tersebut.
Tiga hal itu boleh yang bersifat material maupun non-material. Maksud saya,
Anda boleh menginginkan uang dengan jumlah tertentu, atau menjadi
pengusaha bisnis tertentu, atau menikah pada usia tertentu misalnya.
1. Ketiga target sukses kaya diatas haruslah Anda pilah pilah menjadi
target untuk 3 kurun waktu yang berbeda (target sukses kaya boleh
berbeda atau sama pada setiap kurun waktu, tergantung apakah hal
yang Anda targetkan). Tujuannya agar Anda bisa berhenti sejenak
disetiap kurun waktu untuk mensyukuri dan menikmati pencapaian
hasil Anda
o Misalnya, dalam waktu satu tahun saya ingin mempunyai uang
sebesar Rp.100 juta, dan memiliki mobil sedan senilai 150 juta,
serta menikahi pacar saya dengan pesta dihotel bintang tiga
2.
3.
2.
3.
2.
3.
2.
3.
2.
3.
2.
3.
3.
2.
3.
2.
3.
Dengan menetapkan tujuan dan program aksi ini, maka Anda telah
mengawali strategi menjadi THE MONEY MAKER secara benar dan realistis;
bukan hanya mengkhayal, atau bermimpi belaka.
Setelah semua itu anda buat TERTULIS, maka terapkanlah apa yang sering
dikatakan oleh Dai kondang kita Bapak Kyai Haji Aa Gym, agar menjadi
kenyataan, yakni, “Mulailah dari diri sendiri, dari yang kecil kecil, dan
SEKARANG JUGA!”
Kalau Anda telah banyak bergaul, telah cukup banyak pengalaman hidup,
Anda pasti setuju dengan saya bahwa, “HANYA ITU SAJA” tidaklah cukup.
Kalau kita amati, banyak distributor MLM, atau broker properti, atau agen
asuransi, yang bergabung menjadi member karena tertarik dengan
kelimpahan dan kebebasan finansial yang dijanjikan sponsornya atau
perusahaannya. Kemudian mereka mengebu-gebu merancangkan mimpi
besarnya, kemudian merancang program aksi, kemudian mulai bertindak.
Mereka bekerja sedemikian keras, pantang malu dan pantang lelah, dari pagi
sampai tengah malam dalam melakukan rekrutmen dowlines atau jualan,
atau pemotivasian downlines.
Apa yang sedang saya coba utarakan disini adalah: “Hanya bisa memulai itu
tidak cukup. Kita juga harus bisa mengakhirinya sampai garis finish, dengan
baik!”
Seperti dalam pertandingan lari, atau balap sepeda, atau liga kompetisi
sepak bola misalnya, sekalipun kita tahu bahwa sudah tidak mungkin
menjadi juara pertama, karena jarak (score) kita tertinggal jauh dari salah
satu lawan kita; namun jika kita tidak berhenti, dan tetap bertanding sekuat
tenaga, maka cepat atau lambat, kitapun akan mencapai garis finish, dan
mendapat penghargaan, apakah sebagai juara kedua, ketiga, atau juara
hiburan.
Namun jika kita berhenti dan menyerah ketika menyadari bahwa kita tidak
mungkin menjadi juara pertama, maka kita tidak akan pernah mendapatkan
juara apapun, karena itulah akhir dari segalanya.
Jika semangat pantang menyerah dan “The Champion Spirit” ini Anda
aplikasikan untuk bisnis MLM atau Broker Properti, atau Agen Asuransi, maka
Anda pasti akan menjadi Best Seller, The Super Star.
Ketiga jenis bisnis diatas, maupun bisnis secara umum, maupun kehidupan
ini, adalah seperti pertandingan lari… Marathon!
Dibawah ini saya sampaikan beberapa cara agar Anda tetap melekat pada
mimpi Anda, dan tetap bergairah untuk mewujudkannya, tanpa
memperdulikan berbagai macam kendala yang menghadang:
Satu metode lagi yang nyaris tidak bisa gagal dalam membangun konsistensi
dan persistensi Anda dalam memperjuangkan perwujudan semua mimpi
Anda ialah:
· Buatlah semua mimpi atau goal hidup Anda agar terkait dengan emosi
Anda yang paling kuat/dalam, misalnya: Demi kekasih Anda. Atau
demi anak Anda. Atau demi istri/suami Anda. Atau demi orang tua
Anda, dst
· Ketika perasaan Anda mulai jenuh, stress, frustrasi, depresi, dan ingin
menyerah kalah, bayangkanlah wajah orang yang sangat Anda cintai,
yang akan kecewa dan sedih jika Anda menyerah; dan yang akan
bahagia bangga ketika Anda menang.
Saya menggaransi sahabatku bahwa motivasi menang untuk orang yang kita
kasihi, mempunyai “Power Booster” yang luar biasa terhadap semangat
juang dan ketahanan fisik. Jika motivasi menang kita hanyalah untuk
kebanggaan diri sendiri, hal itu tidak cukup kuat untuk tetap gigih menahan
penderitaan; namun jika ditambah untuk orang orang yang kita kasihi, maka
seperti ada tertulis, “Kasih akan mengalahkan segalanya”
Ketika daya tahan kita hampir habis, daya tahan dan pesona kasih tak
berkesudahan. Kita akan bangkit kembali setelah jatuh berulang kali. Kita
bangkit, bukan untuk diri kita sendiri saja, melainkan untuk orang orang
yang kita kasihi.
Banyak petinju profesional yang telah membuktikannya, banyak “Top Gun”
Salesman yang telah membuktikannya, banyak lulusan sarjana yang telah
membuktikannya, banyak seniman yang telah membuktikannya, banyak
pebisnis yang telah membuktikannya, dan saya sendiri telah
membuktikannya.
Banyak bisnis skala kecil yang memerlukan bantuan pihak luar untuk
menjadikannya lebih baik, apakah dalam bidang teknis, pemasaran, promosi,
periklanan, penjualan, dsb.
Ketika dengan mata ‘elang’ dan entusiasme Anda, para pebisnis itu bisa
mendapat saran terobosan untuk meningkatkan kemakmuran mereka, maka
dengan senang hati mereka bersedia membayar jasa Anda. Apalagi ditambah
dengan kepribadian Anda yang positif, persuasif dan kharismatik, maka
mereka akan terpukau oleh proposal Anda. Mereka membeli, dan Anda
menjual; maka dalam waktu singkat, Anda bisa menjadi THE MONEY MAKER.
Peluang membuat uang ada dimana-mana, secara berkelimpahan. Kalau
selama ini tidak terlihat oleh Anda –dan juga oleh kebanyakan orang- hal itu
disebabkan karena mereka belum mengetahui esensi menjadi THE MONEY
MAKER.
Sebagai contoh:
Ø Jika Anda mempunyai keahlian dalam bidang akuntansi, maka Anda bisa
menawarkan jasa membuatkan laporan keuangan bagi para pengusaha
kecil, yang dipergunakan untuk pelaporan pajak, dan atau lampiran
dalam business plan ke investor atau bank. Selama Anda credible (layak
Pertanyaannya:
1. Bagaimana halnya jika karena banyaknya client atau pelanggan, Anda
tidak lagi sanggup menanganinya sendiri, haruskah Anda berhenti
menerima order? Oh jangan! Teruslah terima pesanan, dan mulai
rekrutlah orang-orang yang sanggup mewakili Anda untuk
mengerjakannya; apakah digaji sebagai karyawan, ataukah dengan
mendapat bayaran per-pekerjaan. THE MONEY MAKER pantang
menolak rejeki !
2. Bagaimana jika per-hari ini, Anda tidak memiliki keterampilan apapun
seperti yang saya sebutkan diatas? Juga tidak perlu khawatir. Coba
investigasi diri Anda sendiri, adakah keterampilan lain yang bisa
dijadikan uang? Jika tetap tidak ada, maka segeralah ambil kursus
keterampilan sesuai bidang minat Anda, serta mempunyai masa depan
Nah, setelah Anda tahu hal apakah yang hendak Anda tawarkan untuk
membantu meningkatkan manfaat hidup atau bisnis target client Anda, maka
buatlah hal itu secara tertulis. Rancanglah dalam bentuk proposal yang
menarik, terdiri dari maksimal 7 halaman, dan jilidlah.
Anda juga perlu membekali diri Anda dengan kartu nama yang attraktif dan
menjual. Sebarlah kartu nama Anda kesebanyak mungkin orang yang
prospektif. Seperti ada tertulis, “Siapa menabur, akan menuai. Menabur
banyak, akan menuai banyak”
Jika Anda siap untuk mencari prospek, dan atau membuat janji temu dengan
prospek, maka persiapkanlah diri Anda dengan sebaik-baiknya, secara fisik
maupun mental. “Dress For Success” adalah teknik yang jitu untuk
membangun kepercayaan. Anda harus nampak seperti orang sukses, agar
dipercaya sukses.
Sampaikan secara singkat jelas dan sistematis tentang bagaimana cara
gagasan dan jasa Anda bisa membantu meningkatkan keuntungan prospek
client Anda; beserta investasi (menyebut kata investasi lebih enak
didengarnya dibandingkan biaya) yang diperlukan.
Anda harus bisa meyakinkan prospek bahwa apapun yang Anda janjikan,
pasti akan Anda genapi. Hal ini juga berlaku andaikan Anda belum
mempunyai client seorangpun, atau hal ini adalah order yang pertama
kalinya. Keyakinan dan komitmen Anda akan membangun rasa percaya
prospek.
Setelah saya pelajari, ternyata menjual produk asuransi, apalagi Unit Link,
adalah relatif mudah, mengapa?
Karena Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan produk
investasi dengan proteksi.
Jadi, bagi Prospek yang terbiasa menabung atau investasi di reksadana
misalnya, adalah sangat mudah di ‘switch’ ke produk Unit Link, karena bukan
hanya menguntungkan, melainkan juga lebih aman, karena diproteksi
dengan asuransi jiwa.
Hal lain yang sangat menggiurkan adalah imbalan finansialnya.
Sebagai contoh, bagi Agen Asuransi dengan posisi “Sales Executive” (SE)
misalnya, mendapat komisi langsung sebesar 30% dari nilai polis yang
dibayarkan Client pada tahun pertama; dan sebesar 20% pada tahun kedua,
serta 5% pada tahun ketiga, keempat dan kelima
Sebagai contoh:
Jika posisi anda sekarang adalah Agency Director (AD), dan misalnya SE
yang menjual polis itu adalah istri/suami anda sendiri, dan diantara posisi AD
dan SE itu belum ada posisi SM dan AM, maka overriding fee bisa anda
nikmati semua, dengan perhitungan sbb:
e Penjualan SE adalah Rp.100 juta, dengan komisi Rp.30 juta.
e Maka seharusnya SM mendapat 40% x Rp.30 juta = Rp.12 juta.
e AM seharusnya mendapat 30% dari Rp.30 juta = Rp.9 juta
e AD seharusnya mendapat 20% dari Rp.30 juta = Rp.6 juta
PERTANYAAN SAYA:
Menurut Anda, susah tidak dalam sebulan mendapatkan 1 Nasabah dengan
nilai investasi Rp.100 juta?
CATATAN:
Æ Ada perusahaan asuransi yang memberikan komisi selama 3
tahun ada yang 5 tahun untuk nasabah yang persisten; dengan
besaran komisi total sekitar 65% dari setiap nasabah
Menurut Anda, lebih susah mana (?), mendapatkan gaji (dan melaksanakan
tugas), sebagai manager atau direktur diperusahaan besar, yang berani
menggaji Anda sebesar Rp.30.000.000,- per-bulan; atau dengan menjadi
Agen Asuransi posisi Sales Executive, yang menjual hanya Rp.100 juta per-
bulan?
e Jika Anda menjawab, “Lebih gampang menjadi SE Agen Asuransi”,
maka artinya Anda jujur, dan bijaksana.
Kalau Anda dedikasikan waktu, tenaga dan pikiran, untuk menjalankan bisnis
sebagai Agen Asuransi, sebanyak seperti ketika Anda digaji sebagai
karyawan Rp.30 juta sebulan; saya sangat yakin bahwa, mendapatkan
income diatas Rp.100 juta per-bulan ADALAH GAMPANG!
Jika Anda merasa saya bombastis, atau ‘over promise’ karena Anda merasa
menjual asuransi Unit link adalah sukar, maka saya akan memberikan
strategi suksesnya:
Konsep ini terinspirasi oleh kisah nyata yang tragis dari banyak selebritis
yang semula terkenal dan kaya, namun yang hidupnya berakhir miskin dan
menderita.
Saya mengutip nasehat seorang Presenter terkemuka berinisial “P” yang
berkata, “Pada waktu sehat dan muda, saya bekerja sedemikian keras untuk
mengumpulkan uang, dengan motif membahagiakan keluarga; namun
sebelum keluarga sempat bahagia, kesehatan saya memburuk, sehingga
uang yang terkumpul kembali terkuras habis untuk biaya berobat; sekarang
saya miskin dan sekarat! Jangan ikuti saya, sediakan payung sebelum
hujan!”
Padahal, kita semua sama tahu bahwa “hari tidak senantiasa cerah”, sama
seperti “roda berputar”, kadang ceah kadang mendung, kadang terang
kadang gelap, kadang senang kadang susah, kadang sehat kadang sakit
Orang yang tidak mengelola masa depannya sejak dini, sejak muda, sejak
sehat, sejak makmur; maka berpotensi besar untuk terkejut ketika
mendapati “roda kehidupannya” berputar kearah yang buruk, misalnya:
M Dipecat dari pekerjaannya karena satu dan lain hal; bisnisnya
bangkrut karena diperdaya orang atau kalah bersaing; hartanya ludes
karena bencana; kondisi kesehatan memburuk sehingga perlu dirawat
dirumah sakit secara intensif; kecelakaan, atau cacat tetap; menjadi
tua dan sakit-sakitan; meninggal mendadak, dsb
Jika saya bertanya kepada Anda, “Mungkin tidak beberapa hal buruk diatas
menimpa kehidupan seseorang secara tiba-tiba?”
Ya, saya percaya Anda menjawab “Mungkin saja!”, karena realita hidup
memang sering terjadi seperti itu
Yang ingin saya tekankan disini ialah:
M Jika Anda tidak memproteksi atau mengasuransikan diri Anda ketika
muda dan sehat atau punya dana, maka ketika Anda tua atau sakit
atau tidak punya uang…., Anda mau pun, belum tentu bisa!
M Belum tentu ada perusahaan asuransi yang mau menerima
permohonan polis Anda, jika kondisi kesehatan Anda buruk; andaikan
mau, maka preminya akan sangat tinggi
Semua kisah tragis dan ironis seperti diatas tidak akan terjadi, jika pada
masa usia produktif, dengan kondisi fisik yang masih sehat, masih
berpenghasilan tetap dan lumayan besar, mengelola masa depannya dengan
mengambil produk Unit Link:
Ø Produk asuransinya akan menjamin pemberian dana untuk
rawat inap dirumah sakit, mulai dari Rp.100.000,- s/d Rp.1 juta
per-hari, selama 100 hari dalam setahun; bahkan jika
menderita cacat tetap atau peyakit kritis yang tidak
memungkinkan Pemegang Polis melanjutkan pembayaran
premi, akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi sampai usia
60 tahun; atau bisa juga dicairkan keseluruhan dana tunjangan
asuransi sebesar 5 kali lipat dari uang pertanggungan, ditambah
dengan Nilai Tunai (saldo) hasil investasi
Ø Produk Investasinya memberikan keuntungan atau Rate Of
Return yang jauh lebih besar dibandingkan suku bunga deposito
atau obligasi (biasanya diatas 18% per-tahun), sehingga setiap
4 tahun sekali, uang kita akan berlipat ganda nilainya, dari
Rp.100,- menjadi Rp.200,-; karena untuk investasi UNIT-LINK
bebas pajak setelah 3 tahun, maka keuntungannya ‘bulat’;
berbeda dengan keuntungan bunga deposito yang masih harus
dipotong pajak sebesar 20%
Jadi, orang bijak dan cerdas, akan mengelola masa depan hidupnya dan
keluarganya, dengan menjadi pemegang polis Unit Link; nyaris pasti, bahwa
masa depannya akan “Stress Free” dan “Headache Free”, karena memiliki
“Financial Freedom” dan “Peace Of Mind”
Jadi, untuk memasarkan produk Unit Link, rancanglah proposal tertulis Anda
berdasarkan realita diatas, yang sesungguhnya merupakan “Hidden Needs”
hampir setiap orang normal.
Edukasilah Prospek agar menyadari kebutuhannya.
PERTANYAAN PENTING:
1) Jika secara tiba-tiba, Anda, sebagai Pencari Nafkah terkena musibah
(sakit tetap, cacat, meninggal), apakah yang terjadi dengan kehidupan
dan masa depan keluarga Anda?
2) Apakah masih bisa melanjutkan kehidupan dengan kualitas yang
terjamin stabil?
3) Jika tidak, apakah yang telah Anda persiapkan untuk memproteksi
kehidupan keluarga, atau kualitas hidup Anda sendiri pada titik nadir,
agar tetap mandiri secara finansial?
Alternatif solusi yang paling ‘make sense’ adalah mengambil produk Unit Link
yang biasa ditawarkan oleh perusahaan asuransi, karena menggabungkan
investasi dengan proteksi.
Secara keuntungan, biasanya lebih besar dari suku bunga deposito, karena
dana diinvestasikan di obligasi, mutual fund, maupun portfolio investasi
menguntungkan aman lainnya.
Secara psikologis memberikan “peace of mind” karena asuransi akan
mendanai biaya yang diperlukan seandainya terjadi musibah, apakah
penyakit, cacat tetap, maupun kematian.
Sebagai Ilustrasi 2:
Anda pria berusia 35 tahun. Setiap tahun Anda menabung sebesar Rp.36
juta, selama 10 tahun.
Masa kontrak Anda adalah 45 tahun atau s/d usia 80 tahun.
Total tabungan Anda adalah Rp.360 juta selama 10 tahun
Berapakah “Dana Pensiun” yang Anda terima kelak, tanpa Anda melakukan
upaya apapun?
& Saldo pada usia 55= Rp.4.135.000.000,-
& Saldo pada usia 60= Rp.9.436.000.000,-
& Saldo pada usia 65= Rp.21.554.000.000,-
& Saldo pada usia 75= Rp.112.605.000.000,-
EXTRA MANFAAT:
Bagaimana ceritanya jika belum sampai akhir kontrak, (maaf) Anda
meninggal dunia?
& Jika meninggal biasa, Anda mendapat Rp.180 juta + Saldo
& Meninggal kecelakaan Rp.360 juta + Saldo
& Rawat Inap:
a. Karena sakit Rp.300.000,-/hari
Sebagai ilustrasi 3:
Anda pria berusia 35 tahun. Anak Anda berusia 1 tahun. Setiap tahun Anda
menabung sebesar Rp.36 juta, selama 5 tahun. Total nilai tabungan Anda
Rp.180 juta Masa kontrak Anda adalah 79 tahun atau s/d usia 80 tahun.
Berapakah “Dana Pendidikan” yang Anda (anak Anda) terima kelak?
& Dana Pendidikan pada usia 7 = Rp. 10 Jt
& Dana Pendidikan pada usia 13 = Rp. 20 Jt
& Dana Pendidikan pada usia 16 = Rp. 25 Jt
& Dana Pendidikan pada usia 19 = Rp. 100 Jt
& Saldo Akhir = Rp.16,846 Triliun
EXTRA MANFAAT:
& Jika meninggal biasa, Anda mendapat Rp.180 juta + Saldo
& Meninggal kecelakaan Rp.360 juta + Saldo
& Rawat Inap:
a. Karena sakit Rp.300.000,-/hari
b. Kecelakaan Rp.600.000,-/hari
c. Diruang ICU Rp.600.000,-/hari
…………………………
Nah, selebihnya tinggal Anda tambahkan alamat atau nomor telpon Anda,
agar Prospek Nasabah bisa menghubungi Anda untuk presentasi atau
membuka polis
Saya tidak sedang omong kosong tentang konsep proposal diatas. Itu saya
buat berdasarkan program dan produk nyata, sehingga hasil nyatanya
memang kurang lebih seperti uraian saya diatas.
Pertanyaan saya:
ü Apakah Anda mau bergerak mewujudkannya?
ü Apakah Anda mau melakukannya sekarang?
Jadi, bisnis MLM itu memang 100% bisnis murni dan legal, hanya saja
berbeda sistem kompensasi dan pemasarannya dengan bisnis biasa.
Dalam bisnis konvensional, yang berkemungkinan menikmati kelimpahan
finansial paling hanya beberapa orang saja (pemilik bisnis, dan direksi), dan
hanya beberapa organisasi saja (Distributor, Sub-Distributor, Grosir, Retailer,
dan Biro Iklan)
ü Sedangkan dalam bisnis MLM, bisa saja satu orang Leader mempunyai
ribuan, belasan ribu, atau puluhan ribu jaringan Distributor dibawahnya,
yang menikmati berbagai macam laba dan bonus yang bisa
memberikannya kebebasan finansial !
CATATAN:
· MLM bisa saja dijalankan dengan investasi beberapa puluh ribu
rupiah untuk membeli Starter Kits, dan modal kerja yang
jumlahnya relatif kecil.
· Namun, jika anda mempunyai dana dan tempat yang memadai,
tentu saja anda tidak perlu memulai bisnis ini dari nol,
melainkan bisa menjadi SALES POINT (penyedia produk/layanan
bagi para Member, dengan pada umumnya mendapat 5% Fee
atas setiap transaksi penjualan dari harga Distributor. Modal
minimal ada yang Rp.10 juta)
· Atau STOCK CENTER (bisa mendapat 7,5% Fee. Modal minimal
ada yang Rp.50 juta)
Kita memiliki penghasilan tetap yang nilainya lebih besar dari total biaya
hidup sejahtera, sekalipun kita tidak bekerja.
Dengan kata lain, sekalipun setiap hari kita hanya berleha-leha menikmati
gaya hidup atau hobby, tidak perlu khawatir kekurangan uang, karena
mempunyai penghasilan residu (passive income) yang lebih dari cukup untuk
membiayai hal itu.
Biasanya, Passive Income, atau penghasilan residu diperoleh dari bunga
deposito, investasi unit-link, sewa properti, deviden, atau royalti.
Sebagai contoh:
ü Anda disebut memiliki Kebebasan Finansial, jika total biaya hidup
pertahun adalah Rp.240 juta; dan anda mempunyai uang deposito Rp.5
milyar, yang setiap tahun memberikan bunga Rp.250 juta (asumsi bunga
5% net, per-tahun).
Ketika bisnis MLM dijalankan sesuai SISTEM (akan saya bahas dihalaman
selanjutnya), maka jaringan (Team) yang sudah terlanjur terbangun, akan
terus bertumbuh dan berkembang secara eksponensial, tanpa henti,
sekalipun tanpa kita!
Dan hal itu berarti, memberikan penghasilan residu (passive income) yang
terus menerus kepada kita, sekalipun tanpa kita !
Arti tanpa kita adalah memang tanpa kita! Bayangkan, bagaimana caranya
kita mengontrol jaringan yang awalnya terdiri dari anda dan beberapa
Downlines, yang kemudian berkembang menjadi belasan ribu, puluhan ribu,
bahkan ratusan ribu anggota!?
Biarkan team (group jaringan) anda beranak pinak secara otomatis dan
sistemik. Nikmati saja hasilnya, karena itu adalah hak anda !
Respons manusia yang normal dan berbakat sukses, bukanlah lantas menjadi
takut, dan tidak berbisnis, bukan?
Tugas kita agar bisa sukses dalam bisnis ini, adalah mempelajari mengapa
banyak orang gagal, dan bagaimana sebagian kecil orang bisa sukses,
bukankah demikian?
Dan kita harus menjadi sebagian kecil orang yang sukses !
M ORANG YANG GAGAL adalah mereka yang ingin mendapat banyak uang
dari bisnis ini, namun TIDAK MAU BEKERJA SESUAI SISTEM.
Mereka memperlakukan bisnis MLM seperti “Lampu Aladin” yang jika digosok
akan memberinya kekayaan tanpa perlu merekrut/membina Downlines, dan
atau membeli/menjual produk!
Mereka gagal karena kesalahan dan kemalasan sendiri; namun ketika ada
temannya yang berbicara bagus tentang MLM, mereka langsung mengeritik
secara sadis, “Jangan ngomong tentang MLM! Saya SUDAH BERPENGALAMAN
dengan bisnis omong kosong ini! Saya sudah bergabung dengan banyak
perusahaan MLM dan hasilnya nol besar ! Saya anti MLM”
Coba bayangkan, betapa konyolnya orang yang menjadi distributor MLM -dan
mengharapkan sukses-, tapi tidak mau bekerja keras membangun jaringan,
tidak membeli produk untuk konsumsi pribadi atau dijual kembali, tidak mau
diajar Upline (Sponsor atau Leader nya) dan mengajar Downline nya; bahkan
Jadi, kegagalan Distributor MLM biasanya karena faktor malas, dan salah
strategi!
Jangan dikira para karyawan berjabatan tinggi, yang naik mobil, dan tinggal
dirumah mewah, adalah orang yang makmur dan tidak perlu MLM.
ü Bisa saja mereka sedang memerlukan extra income, karena biasanya
tingginya gaji seiring dengan tingginya biaya untuk “Jaim” (jaga image).
ü Bisa saja gajinya habis untuk membayar KPR (kredit kepemilikan rumah),
kredit mobil untuk istrinya, menyekolahkan anak disekolah ternama,
membeli asesoris bermerek mahal, gaya hidup borjuis, dan…. hasil
akhirnya, mereka tetap tidak punya cukup uang (yang saya tulis dalam
buku “JUST DUIT”, bahwa mereka adalah orang yang bergaya hidup
mewah, namun bukan orang kaya).
ü Dan, JIKA PRAHARA TERJADI -di PHK misalnya-, karena perusahaan
tempatnya bekerja diakuisisi, merger, melakukan downsizing, atau
bangkrut, maka MEREKAPUN LANGSUNG BANGKRUT !
Hal yang sama juga berlaku bagi orang yang nampaknya sekarang masih
menjadi Pengusaha, masih mempunyai kantor, karyawan, mobil dan rumah
mewah…, mereka nampak makmur dan tidak membutuhkan MLM.
ü Namun siapa yang tahu, apakah setiap bulan ia mendapat untung atau
rugi?
ü Apakah ia masih mempunyai assets? Apakah pabriknya, rumahnya,
mobilnya, belum diagunkan ke bank?
ü Bagaimana jika bisnis memburuk, dan ia tidak bisa survive? SEMUA AKAN
DISITA BANK!
Jadi, bisnis MLM sesungguhnya diperlukan oleh siapa saja, baik yang sedang
kekurangan uang, jobless, maupun Eksekutif yang masih aktif dan nampak
mapan.
ü Dan jika kita memulainya ketika belum dalam kondisi kepepet (kesulitan
finansial), serta masih aktif bekerja atau berbisnis, hal itu MERUPAKAN
Karena saya sudah mengajar dan berinterrelasi dengan entah berapa puluh
ribu orang selama 11 tahun menjadi konsultan dan trainer, sehingga saya
mengenal betul tendensi dan kebiasaan banyak orang, khususnya dalam hal
motivasi bertindak.
Dalam buku bilingual saya “HOW TO BE A PROFIT BOOSTER”, dalam bab
“Cara Merevolusi Produktivitas Karyawan”, saya mengutip pepatah Cina,
“Kita bisa menuntun kuda masuk kedalam air, tapi tidak bisa memaksanya
Sudah! Biarkan buku RSQ THE MONEY MAKER ini bekerja untuk anda.
Informasi yang saya tulis dalam sub-topik ini bisa saja anda jadikan
semacam Sales Kits untuk anda pinjamkan kepada calon client anda, baik
yang ingin menjadi penjual atau pembeli properti.
Karena Sales Kits ini telah saya rancang agar mudah dimengerti bagi orang
awam, serta memberanikan mereka untuk menggunakan jasa broker
properti dalam menjual/membeli/menyewakan properti mereka, maka
dengan menjadikan makalah ini sebagai Sales Kits akan membuat pekerjaan
anda jauh lebih mudah dan nampak profesional dibandingkan kebanyakan
broker, sehingga lebih memungkinkan anda mendapat banyak uang dari jasa
anda sebagai broker properti.
Manfaat tambahan adalah: Client anda akan sangat berterima kasih kepada
anda, karena telah membantunya melalui Sales Kits ini; dan mereka akan
menjadi Loyal Customers anda!
1. Mencari tahu harga yang pantas dari properti yang akan anda beli,
versus pasaran harga diarea sekitarnya
2. Mencari tahu riwayat properti tersebut beserta lingkungan sekitarnya,
misalnya berapakah usia dan ukuran pasti properti, bagaimanakah
keadaan fisiknya, status haknya, apakah itu properti sengketa, pernah
terjadi pembunuhan misalnya, ataukah daerah banjir, rawan kriminal,
dll; serta apakah mempunyai fasilitas sosial seperti yang anda
butuhkan atau tidak, seperti sekolahan, pasar, rumah sakit, dsb
3. Apakah penjualnya adalah pemilik tunggal, ataukah salah satu
anggota keluarga pemilik, apakah semua pemilik bisa hadir ketika
diperlukan, apakah sertifikat diagunkan atau tidak, dsb
Secara umum dan standard, sebagai pembeli biaya yang harus anda
keluarkan ialah:
ü BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan) sebesar
(Rp.nilai transaksi – Rp.50 juta) x 5%
ü BBN (bea balik nama) sebesar 1% x Rp.nilai transaksi
ü PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 10% dari harga rumah baru dan
atau rumah bekas pemilik lama berstatus PT (perseroan terbatas)
ü Biaya AJB (akte jual beli) di Notaris sebesar (0,5% x Rp.nilai transaksi) +
PPN 10%
Adapun jika anda hendak menggunakan fasilitas KPR Bank, syarat dan
biayanya adalah sbb:
Þ Warga Negara Indonesia
Þ Umur 21-55 tahun untuk karyawan, 60 tahun untuk pengusaha dan
profesional
Þ Ketentuan lainnya mengikuti peraturan yang berlaku di Bank
bersangkutan
Þ Biaya Admistrasi Kredit
Þ Biaya Provisi Kredit
Þ Biaya Notaris: PK (perjanjian kredit), APHT (akta pemberian hak
tanggungan), dan PPAT (pemasangan pemberian hak tanggungan)
Þ Biaya Asuransi: Asuransi Jiwa dan Kebakaran
Þ Biaya Appraisal
Dewasa ini banyak pemilik rumah ingin menjual sendiri rumahnya. Tetapi
untuk bisa berhasil, anda perlu memperhatikan langkah-langkah apa yang
harus dilakukan.
Pekerjaan-pekerjaan rutin yang dilakukan antara lain:
1. Menentukan harga yang pantas untuk rumah Anda
2. Menyusun dan memasang iklan
3. Menyiapkan waktu untuk menerima telpon siang dan atau malam dari
calon pembeli, para broker yang jumlahnya ratusan, dan orang iseng.
Jika anda tidak mau repot, sebaiknya anda menggunakan jasa broker
properti profesional yang anda percayai, agar broker yang menangani semua
keperluan untuk menjual properti anda, dan anda tinggal terima beres.
Sekalipun anda harus membayar komisi, namun itu adalah pertukaran nilai
yang pantas. Janganlah hanya karena hendak menghemat komisi, anda
direpotkan oleh hal menjual rumah, dan mengorbankan waktu anda yang
berharga, serta memperlambat terjadinya transaksi penjualan rumah anda.
Sebagai informasi, ada 3 jenis broker yang kita kenal; namun saran saya,
broker manapun yang dipergunakan, sebaiknya yang terdaftar sebagai
Jangan dikira broker akan mau menerima order untuk menjualkan properti
dari sembarang orang, TIDAK!
Bila Anda mencari sarana investasi yang membuahkan gain bagus, alternatif
properti boleh jadi bisa dilirik. Setelah terus menurun sejak 1998–1999 dan
didorong krisis moneter, titik terendah siklus pasar disemua subsektor
properti telah dilalui pada kuartal ke IV tahun 99 lalu.
Meski daya beli masyarakat secara umum belum pulih benar. Bahkan,
tingkat konsumsi rumah tangga masih mendominasi kebutuhan masyarakat
saat ini ketimbang menubruk investasi properti. Tapi dilevel tertentu seperti
menengah-atas, daya beli konsumen justru meningkat. Bisa dimaklumi,
mereka sangat menikmati gain saat bunga deposito tinggi dan tertekannya
mata uang rupiah terhadap dollar Amerika.
Saat ini investasi di subsektor perumahan dan ruko berpeluang sangat besar.
Besarnya peluang bagi investor di residensial, tidak lepas dari tingginya
permintaan rumah tinggal. Sejak awal krisis terjadi sampai sekarang, banyak
Berapakah jumlah uang yang Anda tabung secara rutin setiap bulannya:
Rp._________________________
Kekayaan (assets) apa sajakah (diluar tabungan) yang telah Anda miliki
secara lunas per-hari ini, sebutkan estimasi nilainya:
Rumah = Rp.
Tanah = Rp.
Apakah Ada Credit Cards Anda yang dibayar minimum selama lebih dari 5
kali? Jika “Ada”, artinya Anda “Technically Poor”
Jika “Tidak punya”, apakah yang terjadi dengan kualitas kehidupan keluarga
Anda, jika misalnya secara tiba-tiba Anda terserang penyakit parah, atau
invalid, dan setelah itu meninggal dunia?
Tuliskan disini jawaban Anda:
Biaya pengobatan & perawatan diri Anda:_________________
Suami/Istri Anda:________________________
Apa yang akan Anda rasakan ketika semua harta benda Anda ludes untuk
membiayai musibah yang menimpa Anda:______________
Anda tidak punya rumah sendiri (ngontrak, kost, atau numpang di kompleks
mertua indah):_______________________
Anda tidak punya uang ketika anak sakit dan semakin parah:______
Anda tidak punya uang untuk mengobati orang yang Anda cintai, bahkan
sampai meninggal pun tidak mampu untuk menguburkannya: _______
Apakah yang akan Anda lakukan ketika ada orang miskin yang meminta
pertolongan Anda:________________
Apakah yang akan Anda lakukan pada kerabat miskin yang selalu mencoba
mendapat bagian dari kekayaan Anda:_____________
Apakah yang hendak Anda bangun untuk masa depan keluarga Anda:
___________
Kalau Anda mempelajari riwayat hidup orang orang besar dan sukses kaya
sepanjang sejarah, Anda akan menemukan ‘benang merah’ yang sama
tentang rahasia sukses mereka, yakni:
1. Memiliki mimpi besar
2. Tetap melekat pada mimpi itu dalam segala situasi kondisi
3. Tetap berjuang keras untuk mewujudkan mimpi itu; dan tetap percaya
bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan, sekalipun fakta dan
pengalaman pahit sampai hari ini, seolah olah bertentangan dengan
keindahan janji mimpi itu
4. Sekali lagi, terus berjuang untuk mewujudkan mimpi, sampai mimpi
benar benar terwujud menjadi kenyataan