Anda di halaman 1dari 2

R

No. Dokumen : 035/SOP/Dw II/2018


SOP No. Revisi
Tgl. Terbit
: 00
: 14 September 2018
Halaman :1-5
Kepala UPT
UPT Puskesmas Dawan II
PUSKESMAS
DAWAN II dr. I Ketut Apriantara
NIP. 198104132008031001

1. Pengertian

2. Tujuan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Dawan II Nomor 8 Tahun
3. Kebijakan
2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas
Dawan II
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Alat dan Bahan - Pegangan scalpel - Scalpel no 11 - Pinset
5. Prosedur
anatomis - Pinset chirurgis - Needle holder - Gunting lancip-
lancip bengkok - Gunting lancip-tumpul - Benang jahit - Duk
steril - Klem mosquito - Klem kocher - Retraktor Teknik
Pemeriksaan 1. Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan
dilakukan dan prosedurnya 2. Tanyakan apakah pasien memiliki
riwayat alergi terhadap obat anestesi lokal

- 1112 - 3. Tandai kulit yang akan dilakukan eksisi berbentuk


elips dengan panjang : lebar = 3 : 1, disesuaikan dengan garis
kulit 4. Cuci tangan 7 langkah dan memakai sarung tangan
steril 5. Disinfeksi tempat yang akan dilakukan eksisi dan
jaringan kulit di sekitarnya dengan povidone iodine dengan
1/2
putaran dari dalam ke luar 6. Tutupi area yang akan di eksisi
dengan duk steril 7. Berikan anestesi lokal menggunakan teknik
blok area atau infiltrasi lokal disekitar batas eksisi 8. Setelah
anestesi bekerja dan pasien tidak merasakan nyeri, mulai
lakukan tindakan 9. Taruh ibu jari dan jari telunjuk di sekitar
kulit yang akan dieksisi untuk meregangkan kulit 10. Pegang
scalpel tegak lurus dari kulit, buat sayatan elips sejalan dengan
garis kulit tempat yang akan disayat. 11. Mulai lakukan
pemotongan dengan scalpel dan tahan agar tetap tegak lurus
terhadap kulit, potong dengan gerakan memutar sesuai garis
yang sudah ditandai 12. Hindari jalur sayatan menyilang di
ujung 13. Buatlah sayatan yang menembus hingga subkutan 14.
Dengan pinset chirurgis, pegang kulit pada tepi tumor tanpa
menjepit keras jaringan dan lakukan eksisi, ambil bersama
jaringan subkutan 15. Tandai spesimen dengan benang jahit
untuk keperluan ahli patologis. Atasi perdarahan dengan
tekanan, jahit, atau elektrokoagulasi 16. Jahit batas luka
dengan benang jahit non-reabsorbable

6. Diagram/
Bagan Ali

7. Hal- hal yang


perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait

9. Dokumen
terkait
10. Rekam
Historis No Yang Diubah Isi Tanggal
Perubahan Perubahan Mulai
Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai