Rayap adalah serangga yang selalu dianggap hama karena keberadaannya yang sangat mengganggu bagi kehidupan manusia karena rayap dapat memakan seluruh barang berharga yang Anda miliki. Rayap bisa memakan segala furniture yang berbahan kayu seperti kitchen set, arsip, buku, plafon, meja, dan property lainnya. Hasil riset terkini, kerugian akibat rayap di Indonesia telah menyentuh angka Rp4 triliyun per-tahun yang membuktikan bahwa serangan rayap ini sangat merugikan dan meresahkan masyarakat. Di alam bebas, rayap sangat berguna untuk membantu mengurangi nutrisi tumbuhan mati menjadi tanah yang subur. Tetapi, mereka menjadi ancaman serius ketika memasuki tempat tinggal kita. Sekalipun rumah Anda dibangun dengan bahan utama batu bata atau beton, Anda tetap akan menemukan masalah dengan rayap, dikarenakan faktor pendukung struktur dan komponen bangunan, rumah atau gedung masih menggunakan bahan yang terbuat dari unsur atau material yang mengandung seluosa. Rayap bisa memakan kayu di dalam gedung dari bawah sampai ke atas atap. Dari waktu ke waktu, kerusakan yang disebabkan oleh rayap bisa terlihat sangat jelas. Kerusakan yang ditimbulkan rayap bisa terlihat sangat jelas. Kerusakan yang ditimbulkan rayap pada kayu menyebabkan tingginya biaya untuk perbaikan struktur bangunan. Maka dari pengendalian rayap akan menjadi efektif jika dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan mengerti kebiasaan makan dan kehidupan rayap, dengan sebelumnya melakukan observasi terhadap konstruksi bangunan, ciri-ciri tanah, dan kondisi yang disukai rayap. Pengendalian rayap pada Gedung Pra Konstruksi atau treatment tanah dengan cara membuat penghalang menggunakan anti rayap antara tanah dan bangunan sebagai perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh Rayap tanah. Perkerjaan ini dilakukan sebelum gedung dibangun. Dengan penggunaan nozel spray hidrolik, pada lokasi konstruksi di aplikasikan anti rayap dengan bahan dasar air, perkerjaan dilakukan sebelum memasukan slab konkrit. Anti rayap non repellent membunuh rayap tanah melalui kontak dan memakannya. Rayap yang berinteraksi dengan anti rayap akan mengalami “mati perlahan” dan apabila mereka kembali kepada koloninya mereka akan memberikan efek domino kepada temannya. II. DIAGRAM ALUR PEKERJAAN ANTI RAYAP
Gambar 1. Diagram Alur Pekerjaan Anti Rayap
III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN A. Peralatan yang digunakan pada pekerjaan anti Rayap
a. Power Sprayer d. Gelas Ukur
b. Hand Sprayer e. Pita Ukur 50 m dan 5 m
B. Material/Bahan yang digunakan pada pekerjaan anti rayap : a. Termite Control Premise 200 SL
IV. METODE KERJA ANTI RAYAP
a. Permukaan tanah galian yang akan diaplikasikan anti rayap yaitu semua area di daerah dibawah galian tiebeam dan pilecap. b. Semprotkan larutan Premise 200 SL dengan komposisi yang telah ditentukan ke permukaan tanah galian sebanyak 2 liter/m2 dengan menggunakan hand sprayer. c. Semprotkan juga larutan Premise 200 SL pada tanah yang akan dipakai sebagai tanah urug sehingga basah secara merata d. Pastikan bahwa tanah galian atau tanah urug telah bersih dari sampah potongan /serpihan kayu.