Anda di halaman 1dari 4

Dari beberapa definisi yang dikemukakan mengenai indikator minat

belajar tersebut, dalam penelitian ini menggunakan indikator minat

belajar, yaitu:

1)

Perasaan senang, seorang siswa yang memiliki perasaan senang

terhadap mata pelajaran tersebut, maka ia akan menerima pelajaran

tersebut dengan senang, terus menerus mempelajarinya, tidak merasa

terpaksa dalam belajar dan tidak merasakan bosan akan pelajaran.

2) Perhatian dalam belajar, seorang siswa yang mempunyai perhatian

terhadap suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk

memperoleh nilai yang bagus yaitu akan memberikan perhatian

lebih, memliki konsentrasi dalam belajar dan mengikuti penjelasan

guru serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

3) Ketertarikan pada materi pelajaran, siswa yang memiliki ketertarikan

pada materi pelajaran, ia akan berusaha untuk mencari tantangan

pada isi pelajaran yang dikaji.

4) Keterlibatan, siswa mau terlibat dalam proses pembelajaran.

Contohnya aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab

pertanyaan dari guru.

5) Pengetahuan, siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran maka


akan mempunyai pengetahuan yang luas tentang pelajaran tersebut

serta bagaimana manfaat belajar dalam kehidupan sehari-hari.

d. Jenis-Jenis Minat Belajar

Menurut Suhartini (2001), berdasarkan sifatnya minat dapat

diklasifikasikan dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut

1) Minat personal

Merupaka minat yang bersifat permanen dan relatif stabil yang

mengarah pada minat khusus mata pelajaran tertentu. Minat personal

merupakan suatu bentuk rasa senang, tertarik tidak tertark terhadap

mata pelajaran tertentu. Minat ini biasanya tumbuh dengan

sendirinya tanpa pengaruh yang besar dari rangsangan eksternal.

2) Minat situasional

Merupakan minat yang bersifat tidak permanen dan relatif berganti

ganti, tergantung rangsangan eksternal. Rangsangan tersebut

misalnya dapat berupa metode mengajar guru, penggunaan sumber

belajar dan media yang menarik, suasana kelas, serta dorongan

keluarga. Jika minat situsional dapat dipertahankan sehingga

berkelanjutan secara jangka panjang, minat siituasional akan berubah

menjadi minat personal atau minat psikologis siswa. Semua ini


tergantung pada dorongan atau rangsangan yang ada.

3) Minat psikologikal

Merupakan minat yang erat kaitannya dengan adanya interaksi

antara minat personal dengan minat situsional yang terus-menerus

dan berkesinambungan. Jika siswa memiliki pengetahuan yang

cukup tentang suatu mata pelajaran, dan memiliki kesempatan untuk

mendalaminya dalam aktivitas yang terstruktur dikelas ata pribadi

(diluar kelas) serta mempunyai penilaian yang tinggi atas mata

pelajaran tersebut maka dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut

memiliki minat psikologikal.

e.

Fungsi Minat Belajar

Minat siswa sangat berperan penting dalam proses pembelajaran

yang secara tidak langsung akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Menurut The Liang Gie (1995: 28) fungsi minat diantaranya sebagai

berikut.

1) Melahirkan perhatian yang serta merta


2)

Memudahkan terciptanya konsentrasi

3) Mencegah gangguan perhatian dari luar.

4) Memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.

5) Memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri..

f. Strategi Membangkitkan Minat Belajar

Minat dapat timbul dengan didahului oleh suatu pengalaman. Selain

itu minat dapat ditumbuhkan dengan adanya rangsangan-rangsangan dari

suatu obyek (pelajaran) yang ada kaitannya dengan kebutuhan dirinya

Menurut Slameto (1995), minat belajar pada siswa dapat ditumbuhkan

melalui hal-hal atau tindakan sebagai berikut:

1) Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi

Anda mungkin juga menyukai