Disusun oleh :
Kelompok 7
2020
PRINSIP PRINSIP BELAJAR
2. Keaktifan
Keaktifan melibatkan siswa secara aktif baik fisik, psikis maupun emosinya dalam
proses pembelajaran.keatifan siswa juga konsep paling dasar dalam peningkatan proses
pembelajaran. Keaktifan juga bisa mengembangkan potensi siswa dalam mengasah
kemampuan nya.
Contoh nya : bentuk fisik seperti duduk melingkar, mengerjakan atau melakukan sesuatu,
akan tetapi dapat juga dalam bentuk proses analisis, analogi, komparasi, penghayatan,
yang kesemuanya itu keterlibatan siswa dalam hal psikis dan emosi.
3. Keterlibatan langsung/berpengalaman
Keterlibatan ini sangat diharuskan dalam prinsip-prinsip belajar Agar dapat mencapai
perolehan pengetahuan. Dengan demikian siswa dituntut agar bisa berdiskusi dalam
kelompok, bertanya ataupun menjawab dan memecahkan suatu permasalahan. Maka,
dengan keterlibatan langsung guru dalam melihat sejauh mana pelibatan si pembelajar
dalam kegiatan pembelajaran.
4. Pengulangan
Pengulangan dilakukan untuk melatih daya ingat agar lebih berkembang. Metode
pengulangan adalah metode yang sangat sering dilakukan agar peserta didik tidak mudah
lupa terhadap apa yang mereka pelajari. Apapun metode pembelajarannya, pengulangan
perlu untuk diterapkan karena mengoptimalkan hasil belajar.
Contoh : Saat sedang presentasi, peserta didik menyampaikan kesimpulan dari hasil
presentasinya. Agar audien lebih mengingat lagi isi dari presentasi yang disampaikan.
5. Tantangan
Tantangan yang dihadapi siswa dapat berasal dari faktor pribadi seperti faktor
keinginan ataupun motivasi untuk menghadapi tuntutan tuntutan belajar. Selain itu juga
bisa berasal dari pacar yang menantang siswa dengan berbagai sistem pembelajaran.
Misalnya siswa ditantang harus hafal nama-nama latin tumbuhan dalam jangka waktu satu
minggu.
7. Perbedaan individu
Perbedaan Individual Setiap individu pasti memiliki perbedaan yang unik. Perbedaan
inilah yang nantinya akan membedakan antara individu yang satu dengan yang lainnya
sehingga dapat dijadikan sebagai cirri khas yang dapat membedakan individu tersebut.
Akan tetapi, pada dasarnya perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi adanya perbedaan individual yang terdapat pada setiap individu. Menurut
Oemar Hamalik (2011:181), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jenis-jenis perbedaan
individual adalah
o Kecerdasan (Inteligence);
o Bakat (Aptitude);
Berbagai cara dapat dilakukan oleh guru untuk melayani perbedaan individual yang
terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah supaya siswa memiliki niatan dan
termotivasi untuk belajar.Menurut Oemar Hamalik (2012: 186-192) cara-cara melayani
perbedaan individual adalah sebagai berikut :
1. akselerasi dan program tambahan,
2. pengajaran individual,
3. pengajaran unit,
7. pengelompokan informal.