Anda di halaman 1dari 16

DOMAIN GEOMETALLURGI BERDASARKAN STUDI

KARAKTERISTIK MINERALOGI, DAN KADAR BIJIH TERHADAP


RECOVERY EMAS (STUDI KASUS: TAMBANG EMAS MARTABE,
BATANGTORU, TAPANULI SELATAN, SUMATERA UTARA)

PROPOSAL TUGAS AKHIR B

Diajukan kepada PT. Agincourt Resources Martabe Gold Mine untuk memenuhi syarat
pembuatan skripsi strata satu (S1) Program Studi Teknik Geologi,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung

Disusun oleh :

Mutiara Adiyasari 12018003

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR

Domain Geometallurgi Berdasarkan Studi Karakteristik Mineralogi, dan Kadar Bijih


Terhadap Recovery Emas (Studi Kasus: Tambang Emas Martabe, Batangtoru,
Tapanuli Selatan)

Diajukan kepada PT. Agincourt Resources Martabe Gold Mine untuk memenuhi syarat
pembuatan skripsi strata satu (S1) Program Studi Teknik Geologi,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung

Bandung, 5 Januari 2022


Disusun oleh:
Mahasiswa

Mutiara Adiyasari
NIM 12018003

Menyetujui,

Dosen Wali

Agus M. Ramdhan, S.T., M.T., Ph.D


NIP 19740921 201012 1

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Dr. Ir. Andri Slamet Subandrio, Dipl.-Geol Mohamad Nur Heriawan, S.T., M.T., Ph.D
NIP 19580924 1987021 001 NIP 19750411 1999031 002
DAFTAR ISI

I. Pendahuluan...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian.....................................................................................4
II. Topik Penelitian.....................................................................................................................5
III. Lingkup Masalah Penelitian.................................................................................................5
IV. Daerah Penelitian.................................................................................................................5
4.1 Lokasi Daerah Penelitian..................................................................................................5
4.2 Geologi Daerah Penelitian................................................................................................6
V. Tahapan dan Metode Penelitian............................................................................................7
VI. Peralatan...............................................................................................................................9
VII. Hasil Akhir Penelitian.........................................................................................................9
VIII. Biodata Peneliti Data Pribadi............................................................................................9
IX. Pembimbing.......................................................................................................................10
X. Penutup................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
LAMPIRAN.............................................................................................................................13
Rencana Anggaran Biaya Penelitian................................................................................16
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
PT Agincourt Resources (PTAR) adalah sebuah perusahaan pertambangan dengan
basis di Indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, dan pengolahan mineral
batangan emas dan perak, kandungan emas yang ada di Martabe dapat digolongkan sebagai
deposit emas yang cukup tinggi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Agincourt
Resources (PTAR) tambang ini memiliki Sumber Daya Mineral per tanggal 30 Juni 2020,
mencapai 7,6 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas
Martabe melebihi 6 juta ton bijih per tahun untuk menghasilkan lebih dari 300.000 ounce
emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. Cadangan Bijih tercatat 4,3 Moz emas dan 33 Moz
perak, setara dengan 14 tahun operasi penambangan. Penambangan emas di areal ini
dilakukan secara terbuka, yaitu berada di daerah perbukitan atau punggung bukit yang
disinyalir memiliki kandungan emas. Pelaksanaan industri tambang emas di Martabe ini
dilakukan dengan proses pengolahan batuan dengan kandungan emas yang dikelola dengan
proses penggerusan dan penimbunan bijih emas agar pada akhirnya dapat diperoleh
kandungan emas murni. Berdasarkan hal tersebut, saya bermaksud untuk melakukan
penelitian di tambang martabe untuk mengoptimasi perolehan tambang dengan judul
“Domain Geometallurgi Berdasarkan Studi Karakteristik Mineralogi, dan Kadar Bijih
Terhadap Recovery Emas (Studi Kasus: Tambang Emas Martabe, Batangtoru,
Tapanuli Selatan)”. Dengan tujuan untuk menentukan domain metallurgi emas yang ada di
daerah penelitian.
Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung memberikan kesempatan
kepada mahasiswanya untuk mengembangkan kemampuannya melalui tugas akhir di
perusahaan. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, saya berminat untuk melakukan tugas akhir di
PT Agincourt Resources (PTAR). Penelitian ini saya lakukan untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan pendidikan sarjana strata satu (S1) di Program Studi Teknik Geologi,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan maksud memenuhi salah satu syarat kelulusan
pendidikan sarjana strata satu (S1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan
Tekologi Kebumian Institut Teknologi Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengungkapkan kondisi geologi pada daerah penelitian
2. Menentukan jenis dan sebaran alterasi yang terjadi pada daerah penelitian.
3. Menentukan karakteristik mineralogi dan kadar dari emas
4. Menentukan domain metalurgi dari emas daerah penelitian.

II. Topik Penelitian

Penelitian berjudul “Domain Geometallurgi Berdasarkan Studi Karakteristik


Mineralogi, dan Kadar Bijih Terhadap Recovery Emas (Studi Kasus: Tambang Emas
Martabe, Batangtoru, Tapanuli Selatan)”. Penelitian ini memiliki topik studi petrografi,
geokimia dan geostatistik.

III. Lingkup Masalah Penelitian

Aspek permasalahan yang akan dibahas di penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kondisi geologi regional daerah penelitian yang meliputi pesebaran litologi,
stratigrafi, dan struktur geologi di daerah penelitian.
2. Zona dan jenis alterasi yang ada di daerah penelitian.
3. Pesebaran unsur ekonomis khususnya emas di daerah penelitian.
4. Domain metalurgi berdasarkan karakteristik mineralogi dan kadar dari emas

IV. Daerah Penelitian


4.1 Lokasi Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di Martabe, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Gambar 1. Daerah Penelitian

4.2 Geologi Daerah Penelitian


Daeragh penelitian terletak pada Pulau Sumatera, yang merupakan bagian dari busur
Sunda bagian barat. Dalam van Bemmelen (1940), fisiografi Pulau Sumatera terbagi kedalam
dua zona, yaitu Zona Pegunungan Barisan, yang membentuk tulang punggung dari Pulau
Sumatera, dan Zona Semangko. Pegunungan Barisan memiliki tren pola pegunungan pada
arah barat laut-tenggara, namun menuju arah barat-timur. Zona Semangko ditandai dengan
kenampakan zona depresi, yang menunjukkan kehadiran geantiklin Barisan sepanjang
kemenerusannya. Zona tersebut dikenal sebagai Semangko Rift Zone. Berdasarkan Barber
Crow (2005) Grup Tapanuli diketahui terdiri atas Formasi Bahorok, Formasi Kluet, dan
Formasi Alas. Grup Peusangan mencakup satuan-satuan dengan umur Perm dan Trias, yang
terdiri atas batuan Karbonat dan Volkanik. Batuan berumur Per pada Grup Peusangan dapat
ditemukan diseluruh bagian Pulau Sumatera (termasuk Pulau Bangka dan Belitung),
sementara untuk batuan berumur Trias hanya ditemukan pada bagian utara Pulau Sumatera,
serta pada Pulau Bangka dan Belitung. Grup Woyla mencakup batuan berumur Jura-Kapur,
yang dibagi oleh Cameron (1980) kedalam tiga himpunan litologi, yaitu himpunan oseanik,
himpunan busur basaltic-andesitik, dan himpunan batugamping.
Sutopo (2013) secara lebih detail membagi stratigrafi regional Tambang Emas Martabe
kedalam tujuh satuan, antara lain:
1. Batuan metasedimen karbonatan Paleozoikum dari Grup Tapanuli (Put)
Litologi utama pada satuan ini adalah batupasir weki dengan karakteristik massif,
umumnya tidak berlapis, dengan butir berupa sekis, kuarsit, urat kuarsa, dan
batugamping. Struktur sedimen yang umumnya dijumpai adalah perlapisan bergradasi
dan laminasi ripple berskala kecil.
2. Granit Uluhalanagodang Paleosoiku, yang berhubungan dengan kompleks granit
Sibolga (Mpi)
Granit Uluhalanagodang diperkirakan merupakan bagian yang terpisah dari tubuh
utama batolit kompleks granit sibolga sejauh 20 km oleh kehadiran sturktur dengan
pergerakan lateral menganan, yang memiliki keterkaitan dengan system Sesar
Sumatera.
3. Formasi Tersier Sibarus, yang terdiri atas batulanau, batubpasir, dan konglomerat
(Tms)
Formasi sedimenter Sibarus diperkirakan berumur Oligosen-Miosen tengah, yang
tersusun dari konglomerat, batupasir, dan batulanau dengan batupasir karbonatan dan
batuserpih karbonatan minor. Formasi ini umumnya ditemukan tersingkap pada
bagian tengah dan tenggara area Tambang Emas Martabe.
4. Volkanik Angkola Tersier (Tmav)
Satuan Volkanik Angkola Tersier (Tmav) terdiri atas litologi basalt, basalt trakitik,
basalt andesitic, andesitik, dan breksi volkanik. Pada Area Tambang Emas Martabe
satuan ini ditemukan diendapkan diatas Formasi Sibarus.
5. Volkanik Toru Tersier (Tmtv)
Fasies volkanik ini terdiri atas andesit porfiritik yang diinterpretasi sebagai aliran
lava, dan berada diatas batuan volkanik dan breksi volkanik yang merupakan bagian
dari Satuan Volkanik Angkola.
6. Doma/Intrusi Martabe Akhir Tersier
Pembentukan kompleks intrusi/doma Martabe terletak sepanjang zona sesar dengan
tren yang mengarah ke utara pada bagian paling barat dari kompleks granit
Uluhalagodang (Mpi). Satuan ini dapat dibedakan menjadi dua litologi utama, yaitu
dasit (Tpid) kuarsa dan andesit hornblende (Tpia).
7. Breksi Freatik dan Fretomagmatik Akhir Tersier
Satuan breksi freatik dan freatomagmatik sebagai breksi hipogen memiliki beberapa
grup yang dibedakan dari kelimpahan fragmen/matriks dan jenis alterasi pada
semen/matriks. Secara keseluruhan, breksi-breksi ini digolongkan sebagai breksi
diatrema, dengan variasi pada tekstur dan komposisi.

Gambar 2. Peta geologi tambang emas Martabe dengan interpretasi struktur oleh PT Agincourt 2017
(dimodifikasi dari Apsden et al, 1982a; 2002)

V. Tahapan dan Metode Penelitian


Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, pengambilan data,
analisis dan pengolahan data, sintesis dan penyusunan laporan serta tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan persiapan – persiapan untuk melakukan penelitian seperti
pembuatan proposal, penyiapan administrasi dan peralatan serta studi literatur. Studi
literatur meliputi pembelajaran mengenai area penelitian untuk mendapatkan
gambaran tentang persebaran litologi dan struktur geologi. Studi literatur ini
dilakukan pada awal tahap persiapan sampai pada tahap akhir.
2. Tahap Pengambilan Data
Pada tahap ini, dilakukan penentuan lokasi titik sampel & pemerian batuan, sketsa
dan dokumentasi serta pengambilan sampel batuan. Terdapat dua jenis data yang
akan diambil, yaitu data permukaan (singkapan batuan), dan data pemboran. Untuk
data permukaan, digunakan GPS dengan koreksi medan untuk mendapatkan lokasi
yang tepat. Sedangkan untuk data pemboran digunakan seperti collar (Koordinat
X,Y,Z), survey (Kedalaman, inklinasi, azimuth), dan assay (kadar bijih). Pemerian
batuan yang dilakukan pada singkapan batuan maupun sampel bor meliputi nama
batuan, mineralogi, tekstur, dan struktur yang hadir. Sketsa dan dokumentasi
dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari singkapan batuan. Pengambilan
sampel dilakukan untuk analisis dan pengolahan lanjutan dengan menggunakan
metode analisis petrografi, analisis mineralografi, dan analisis geokimia dalam
penelitian ini.
- Analisis Petrografi
Analisis petrografi bertujuan untuk mengidentifikasi mineralogi dan tekstur pada
batuan lanjutan dengan memanfaatkan sayatan poles dan sayatan transparan.
Objektif dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi kehadiran emas
berdasarkan tipe alterasi, mineral asosiasi dan teksturnya.
- Analisis EDS
Analisis EDS dilakukan untuk menentukan jenis mineral lempung yang ditemui.
Jenis mineral lempung dan asosiasi mineral yang dijumpai akan menentukan
zona alterasi dari daerah penelitian.

- Analisis Geokimia
Analisis ini bertujuan untuk menentukan kadar emas pada batuan. Selain itu,
analisis ini digunakan untuk mendeteksi kehadiran emas yang tidak terlihat
(invicible gold). Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Fire Assay.
- Analisis Geostatistik
Analisis ini bertujuan untuk menghasilkan peta persebaran kadar emas pada
batuan.
- Analisis Geometallurgi
Analisis ini bertujuan untuk membuat suatu domain area yang mengandung emas
dengan karakteristik metallurgi yang sama. Analisis ini memanfaatkan
pengetahuan metallurgi yang dikombinasikan dengan analisis petrografi,
geokimia dan geostatistik.

3. Tahap Penyelesaian Akhir


Tahap selanjutnya adalah penyusunan naskah tugas akhir yang meliputi peta
lintasan, peta geologi, peta zona dan penampang zona alterasi, persebaran emas,
serta peta domain geometallurgi emas daerah penelitian.

VI. Peralatan
1. Peralatan Lapangan
Selain perlengkapan pribadi, diperlukan pula peralatan dasar yang penting dalam
pengambilan data di lapangan. Beberapa peralatan dasar yang penting di antaranya:

1. Palu geologi 1. Pena gores dan magnet


2. Kompas geologi 2. Kantong sampel batuan
3. Lensa Pembesar (loupe/hand-lens) 3. Kamera
4. Clipboard 4. GPS (Global Positioning System)
5. Peta dasar topografi 1 : 25.000 5. Buku catatan lapangan dan alat tulis
6. Komparator dan skala

VII. Hasil Akhir Penelitian


Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peta lintasan dan peta geologi daerah penelitian
2. Peta zona alterasi dan penampang zona alterasi daerah penelitian.
3. Peta persebaran emas dan domain geometallurgi daerah penelitian.

VIII. Biodata Peneliti Data Pribadi


• Nama : Mutiara Adiyasari
• NIM : 12018003
• Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 22 Agustus 1999
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Komplek Dosen ITB, Jalan Sangkuriang
No.Q6, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jawa
Barat.
• No. Hp : 08995848133
• Email : adyasarimutiara@gmail.com

IX. Pembimbing
Penelitian ini dalam bimbingan:
1. Pembimbing dari Program Studi Teknik Geologi ITB: Dr. Ir. Andri Slamet
Subandrio, Dipl.-Geol
2. Pembimbing dari Program Studi Teknik Pertambangan ITB: Mohamad Nur
Heriawan, S.T., M.T., Ph.D
3. Pembimbing dari PT. Aneka Tambang Tbk*
(*) Pembimbing disesuaikan dengan pembimbing yang ada di perusahaan

X. Penutup
Kesempatan melakukan penelitian bersama PT. Agincourt Resources Martabe Gold
Mine dapat memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak. Dari sudut pandang
mahasiswa, mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan solusi akan permasalahan geologi
yang secara praktis ditemui di dunia kerja. Selain itu, diperoleh pula pengalaman mengenai
kondisi dunia kerja yang sesuai dengan keilmuan di geologi. Sementara itu, penelitian
tersebut diharapkan bermanfaat dan memiliki nilai tambah untuk kepentingan PT. Agincourt
Resources Martabe Gold Mine.
Demikian proposal ini disusun untuk memberikan deskripsi mengenai rencana tugas
akhir sebagai syarat kelulusan sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Geologi,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Besar harapan penulis
untuk mendapatkan kesempatan melakukan tugas akhir di Martabe. Terima kasih atas
perhatian Bapak/Ibu.

DAFTAR PUSTAKA
Apsden, J.A., Stephenson, B., Cameron, N.R. 1982a. Tectonic Map of Northern Sumatra
(1:1,500,000). Directorate of Overseas Surveys.
Corbett, J.G., dan Leach, T.M., 1998, Southwest Pacific Rim gold-copper systems: Structure,
alteration, mineralization: Society of Economic Geologist Special Publication, v.6, p. 237.
De Smet, M.E.M and Barber, A.J., 2005, Tertiary stratigraphy. In: Sumatra, Geology,
Resources and Tectonic Evolution (eds) Barber, A.J., Crow, M.J., and Milsom,
J..Geological Society, London, Memoirs 2005; v. 31; p. 86-97.
Gregory, Melissa J.,James R. Lang, Sarah Gilbert, dan Karin Olson Hoal. 2013.
Geometallurgy of the Pebble Porphyry Copper-Gold-Molybdenum Deposit, Alaska:
Implications for Gold Distribution and Paragenesis. Economic Geology, v. 108, pp. 463
– 482. Society of Economic Geologist Inc.
Milesi, J. P., Marcoux, E., Sitorus, T., Simanjuntak, M., Leroy, J. and Baily, L. (1999).
Pongkor (West Java): A Pliocene supergene-enriched epithermal Au-Ag-(Mn) deposit.
Mineralium Deposita, 34, 131-149.
Pienaar, D., B.M. Guy, A. Hoofmann dan K.S. Viljoen. 2015. A Geometallurgical
Characterization of the Vaal Reef A-Facies at the Moab Khotsong, Mine, Klerksdorp
Goldfield, South Africa. South African Journal of Geology, v. 118.4 pp. 455 – 472.
Sutopo, B, Brian K. Levet, and Gemmel Bruce J. (2013). Characteristics of Sub-Microscopic
Gold and Trace Element Geochemistry of Enargite/Luzonite in the Martabe High
Sulfidation Epithermal Deposits, North Sumatra, Indonesia.
Referensi Website: https://www.agincourtresources.com/sumber-daya-cadangan/
LAMPIRAN
Diagram Alir Penelitian

Tahap
Persiapan

Pembuatan Administrasi Studi Peralatan


Proposal Literatur

Tahap Pengabilan
Data

Data Lokasi & Sampel Sketsa &


Pemerian Batuan Batuan Dokumentasi

Tahap dan
Pengolahan

Analisis Analisis Analisis Analisis


Petrografi SEM EDS Geokimia Geostatistik

Analisis
Geometallurgi

Tahap Sintesis dan


Penyusunan Laporan Tugas

Peta Lintasan dan Peta Zona Alterasi & Peta Persebaran Emas dan Laporan
Peta Geologi Penampang Zona Alterasi Domain Metallurgi Tugas Akhir

Tahap Akhir

Presentasi
Kolokium & Sidang
Timeline Pengerjaan Tugas Akhir

Tahun 2021/2022
Bulan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan                                                                                        
Pembuatan Proposal                                                                                        
Administrasi                                                                                        
Peralatan                                                                                        
Studi Literatur                                                                                        
2. Tahap Pengambilan Data                                                                                        
Pengambilan data (lokasi, sampel,
sketsa dan dokumentasi) dan                                                                                        
Pemerian Batuan
3. Tahap Analisis dan Pengolahan
                                                                                       
Data
Analisis Petrografi                                                                                        
Analisis SEM - EDS                                                                                        
Analisis Geostatistik                                                                                        
Analisis Geokimia                                                                                        
Analisis Geometallurgi                                                                                        
4. Tahap Sintesa dan Penyusunan
                                                                                       
Naskah
Peta Lintasan & Geologi                                                                                        
Peta Zona Alterasi dan Penampang
                                                                                       
Alterasi
Peta Zona Alterasi dan Persebaran
                                                                                       
Au
Peta Persebaran Emas dan Domain
                                                                                       
Metallurgi
Penyusunan Laporan                                                                                        
5. Tahap Akhir                                                                                        
6. Kolokium dan Sidang                                                                                        
Rencana Anggaran Biaya Penelitian

Tahap Persiapan

No. Deskripsi Harga


1 Penyediaan peta topografi skala 1 : 25.000 Rp 100.000
2 Fotokopi dan percetakan literatur Rp 150.000
3 Tiket pesawat pergi - pulang Rp 5.000.000
4 Bus transportasi pergi - pulang Rp 500.000
Subtotal Rp 250.000

Tahap Pengambilan Data

No. Deskripsi Harga


1 Akomodasi ( 90 hari x RP100.000) Rp 9.000.000
2 Konsumsi (90 hari x Rp75.000) Rp 6.750.000
4 Buku Lapangan (3 buah x Rp75.000) Rp 225.000
5 Kantong sampel (150 buah x Rp1.000) Rp 150.000
Subtotal Rp 16.125.000

Tahap Analisis dan Pengolahan Data

No. Deskripsi Harga


1 Sayatan tipis (20 buah x Rp200.000) Rp 4.000.000
2 Sayatan poles (20 buah x Rp200.000) Rp 4.000.000
3 Analisis EDS (3 buah x Rp1.440.000) Rp 4.320.000
3 Analisis Fire Assay Rp 0
Subtotal Rp 12.320.000

No. Deskripsi Harga


1 Pencetakan peta A1 Rp 250.000
2 Kertas A4 (3 rim x Rp45.000) Rp 135.000
3 Penjilidan dan Pencetakan laporan tugas akhir Rp 400.000
Subtotal Rp 785.000
Total biaya yang diperlukan adalah Rp 29.480.000
Untuk itu, kami memohon bantuan berupa pembiayaan menyangkut transporti dan
akomodasi di lokasi penelitian serta penggunaan fasilitas kepada PT Agincourt
Resources (PTAR).

Anda mungkin juga menyukai