Anda di halaman 1dari 17

Nama : Cindi Puspita

NIM : 05021282025032
TP A Indralaya

1. Panjang sirip 0,05(L), jumlah node ada 6 (M). Maka

Untuk node di dalam (1, 2, 3, dan 4) Digunakan rumus keseimbangan energi

Untuk node 1

Node 2
Node 3

Node 4

Node 5

Masukkan nilai T0 = 200, Tsurr = 290, Tudara = 25, delta x = 0,01, L = 0,05, 0,01 = w, h =
25, k = 10, epsilon = 0,9, sigma = 5,67 x 10^-8
Maka didapatkan temperatur pada tiap noda ialah
T1 = 177oC
T2 = 174,1oC
T3 = 171,2oC
T4 = 168,4oC
T5 = 165,5oC

Maka pindah panas yang melalui sirip adalah


Masukkan nilai T0 = 200, Tsurr = 290, Tudara = 25, delta x = 0,01, L = 0,05, 0,01 = w, h = 25,
k = 10, epsilon = 0,9, sigma = 5,67 x 10^-8

Maka akan didapatkan nilai pindah panas melalui sirip yaitu 533 W

Jawaban :
Metode invers matrik

Metode Gauss-seidel
3x1 – x2 + 3x3 = 0
-x1 + 2x2 + x3 = 3 2x1
– x2 - x3 = 2 Secara
eksplisit ditulis:
x1 = x2/3 – x3 x2
= 3/2 + x1 – x3 x3
= 2x1 – x2 - 2

Jawaban:
Metode invers matrik :
Metode Gauss- seidel : persamaan
di soal menjadi :
x1 = (6- 2x2 + x3 -x4)/3 x2
= (-3 – x1 + x4)/2 x3 = (2
+ 2x1 – x2 – x4)/3 x4 =
(6+ 3x3 + x3)/4

Jawaban :

Metode invers matrik :


Metode Gauss- Seiedel
Persamaan di soal menjadi :
x1 = (-6 + x2 – 2x3 – x4)/4
x2 = (-1 – x1 + x3 – 4x4)/3
x3 = (5 + 2x2 – 3x4)/4 x4 =
(5+ x1 – 2x2) /5
Jawaban : a)
T(m-1),n + T (m+1),n + Tm, (n-1) + Tm,(n+1) – 4T m,n = 0 Berdasarkan
gambar diatas diadapat persamaan :
Node 1 : 500 + T2 + T3 + 100 – 4T1 = 0
Node 2 : T1 + 200 + T4 + 100 – 4T2 = 0
Node 3 : 500 + T4 + 300 + T1 - 4 T3 = 0
Node 4 : T3 + 200 + 300 + T2 - 4 T4 =
0 Menjadi : -4T1 + T2 + T3 = -600
T1 - 4T2 + T4 = -300
T1 - 4T3 + T4 = -800
T2 + T3 - 4 T4 = -500
b)
Metode invers matriks

Metode gauss- Seidell


T1 = (600 +T2 +T3)/ 4
T2 = (300 +T1+ T4)/ 4 T3
= (800+ T1 +T4)/4
T4 = (500 + T2 + T3)/4

6. Pertimbangkan perpindahan panas dua dimensi yang stabil dalam benda padat panjang yang
penampangnya diberikan pada gambar. Suhu terukur pada titik tertentu dari permukaan luar
seperti yang ditunjukkan. Konduktivitas termal benda adalah k = 45 W / m · K, dan tidak ada
panas yang dihasilkan. Menggunakan metode beda hingga dengan ukuran mata jaring Δx
= Δy = 2.0 cm, tentukan suhu pada titik-titik yang ditunjukkan di dalam media. Petunjuk:
Manfaatkan simetri. Jawaban
Tm+1, n + Tm-1, n + Tm, n+1 + Tm, n-1 – 4 Tm, n = 0 Node
1:
180 + T2 + 180 + T4 – 4 T1 = 0
4 T1 – T2 – T4 = 360
Node 2:
T1 + T3 + 200 + T5 – 4 T2 = 0 T1
– 4 T2 + T3 + T5 = 200

Node 3:
T2 + 180 + 180 + T6 – 4 T3 = 0
T2 – 4 T3 + T6 = 360

Node 4:
200 + T5 + T1 + T7 – 4 T4 = 0 T1
– 4 T4 + T5 + T7 = 200

Node 5:
T4 + T6 + T2 + T8 – 4 T5 = 0
T2 + T4 – 4 T5 + T6 + T8 = 0

Node 6:
T5 + 200 + T3 + T9 – 4 T6 = 0
T3 + T5 – 4 T6 + T9 = 200

Node 7:
180 + T8 + T4 + 180 – 4 T7 = 0
T4 – 4 T7 + T8 = 360

Node 8:
T7 + T9 + T5 + 200 – 4 T8 = 0 T5
+ T7 – 4 T8 + T9 = 200

Node 9:
T8 + 180 + T6 + 180 – 4 T9 = 0
T6 + T8 – 4 T9 = 360

T1 = 185
T2 = 190
T3 = 185
T4 = 190
T5 = 190
T6 = 190
T7 = 185
T8 = 190
T9 = 185
7. Pertimbangkan perpindahan panas dua dimensi yang stabil dalam batang padat panjang dari
penampang (a) bujur sangkar dan (b) persegi panjang seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Suhu terukur pada titik tertentu dari permukaan luar seperti yang ditunjukkan. Konduktivitas
termal tubuh adalah k = 20 W / m · K, dan tidak ada generasi panas. Dengan menggunakan
metode beda hingga dengan ukuran mata jaring Δx = Δy = 1,0 cm, tentukan suhu pada titik-
titik yang ditunjukkan pada media.PETUNJUK: GUNAKAN PRINSIP
BAYANGAN CERMIN UNTUK YANG DIINSULASI SEPERTI YANG DITERANGKAN
DI KELAS Jawaban: (a) T1 = 185 ° C, T2 = T3 = T4 = 190 ° C Jawaban
Menurut gambar, titik bujur sangkar 2 dan tiga ber temperatur sama T2
= T3

T2 + T3 + T2 + T3 – 4T4 = 0
2T2 + 2T3 – 4T4 = 0
Temperatur kiri = (T3)
Atas = T2
Kanan = T3
Bawah = T2
Karena T2 = T3, dapat dsubtitusikan:
2T2 + 2T2 – 4T4 = 0
4T2 – 4T4 = 0
T2 = T4
Dalam titik 1, perbedaan persamaannya menjadi
T180 + T180 + T2 + T3 – 4T1 = 0
Dimana temperatur kiri adalah T180
Atas adalah 180
Kanan adalah T2
Dan bawah adalah T3
Lalu substitusi 180o dengan T180 dan T2 dengan T3
Maka,
180 + 180 + T2 + T2 – 4T1 = 0
4T1 – 2T2 = 360 T2
= 2T1 – 180

Lalu dalam titik 2


T200 + T1 + T1 + T4 – 4T2 = 0
Maka temperatur kiri adalah T1
Atas adalah T200
Kanan adalah T1
Bawah adalah T4
Substitusi 200o dengan T200 dan T2 dengan T4
200 + T1 + T1 + T2 – 4T2 = 0
2T1 – 3T2 = -200
Disubtitusikan
3T1 – 4(2T1 – 180) = -200
T1 = 185oC
Maka temperatur T1 di titik 1 adalah 185oC
Lalu substitusi 185oC dengan T1
T2 = 2 x 184 – 180 = 190oC T2
di titik 2 adalah 190oC Lalu
substitusi 190oC dengan T2
T4 = 190oC
T3 = 190oC
Maka T4 pada titik 4 dan T3 pada titik 4 adalah 190oC

T120 + T120 + T2 + T3 – 4T1 = 0


120 + 120 +T2 + T3 – 4T1 = 0
-4T + T2 + T3 = -240
4T1 – T2 – T3 = 240

T140 + T1 + T1 + T4 – 4T3 = 0
140 + T1 + T1 + T4 – 4T3 = 0
2T1 + T4 – 4T3 = -140

Subtitusi T1 dengan T2
4T1 – T1 – T3 = 240
3T1 – T3 = 240
T3 = 3T1 – 240

Subtitusikan T3 dengan T4
2T1 + T3 – 4T3 = -140
2T1 – 3T3 = -140
2T1 – 3(T1-240) = -140
-7T1 + 720 = -140
T1 = 122,85oC Temperatur di titik 1
Karena titik 1 dan titik 2 adalah sama, maka T2 = 122,85 oCB juga

Titik 3
T1 = 122,85oC
T3 = 3 x 122,85 – 240 = 128,6oC
Maka temperatur pada titik 3 adalah 128,6oC
Berhubung temperatur pada titik 3 dan 4 juga sama, maka temperatr pada titik 4 adalah
128,6oC

8. Pertimbangkan konduksi panas dua dimensi yang stabil dalam penampang persegi (3 cm X 3
cm, k = 20 W / m · K, alpha = 6.694 x 10-6 m2 / s) dengan suhu konstan yang ditentukan 100
° C dan 300 ° C di permukaan atas dan bawah, masing-masing. Permukaan kiri terkena fluks
panas konstan 1000 W / m2 sedangkan permukaan kanan bersentuhan dengan lingkungan
konvektif (h = 45 W / m2 · K) pada suhu 20 ° C. Dengan menggunakan ukuran mesh seragam
Δx = Δy, tentukan (a) persamaan beda hingga dan (b) suhu nodal menggunakan metode Inversi
Matrix dan iterasi Gauss-Seidel.

delta x = delta y

Pada titik 1

T1 = 25,25 + 0,5T1 + 0,25T5


Titik 2

T2 = 0,25(T1 + T6 + T3 + 100)
Titik 3
T3 = 0,25(T2 + T7 + T4 + 100+
Titik 4

T4 = 0,4944(50,45+0,5T8+T3)
Titik 5

T5 = 0,5(0,5T1 + T6 + 150,5
Titik 6
T6 = 0,25(T5 + T2 + T7 + 300)
Titik 7
T7 = 0,25(T6 + T3 + T8 + 300)
Titik 8

T8 = 0,4944(150,45 + 0,5T4 + T7)

Dengan perkiraan pada iterasi 0 adalah 200

Maka
T1 = 25,25 + 0,5T1 + 0,25T5
T1 = 25,25 + 0,5(200) + 0,25(200) = 175,3oC
T2 = 0,25 (T1 + T6 + T3 + 100)
T2 = 0,25(175,3 + 200 + 200 + 100) = 167,2oC
T3 = 0,25 (T2 + T7 + T4 + 100)
T3 = 0,25 (168,8 + 200 + 200 + 100) = 167,2oC
T4 = 0,4944(50,45 + 0,5T8 + T3)
T4 = 0,4944(50,45 + 0,5 x 200 + 167,2) = 157oC
T5 = 0,5 (0,5T1 + T6 + 150,5)
T5 = 0,5 (0,5(175,3) + 200 + 150,5) = 219,1oC
T6 = 0,25 (T5 + %2 T7 + 300)
T6 = 0,25 ( 219,1 + 168,8 + 200 + 300) = 222oC
T7 = 0,25 (T6 + T3 + T8 + 300)
T7 = 0,25 (222 + 167,2 + 200 + 300) = 222,3oC
T8 = 0,4944 (150,45 + 0,5T4 + T7)
T8 = 0,4944 (150,45 + 0,5 x 157 + 222,3) = 223,1oC

9. Pertimbangkan batang panjang penampang persegi panjang (60 mm kali 90 mm pada satu
sisi) dan konduktivitas termal 1 W / m · K. Permukaan atas terkena proses konveksi dengan
udara pada 100ºC dan koefisien perpindahan panas konveksi sebesar 100 W / m2 · K,
sedangkan permukaan yang tersisa dipertahankan pada suhu 50ºC. Menggunakan jarak grid
30 mm dan metode inversi matrix dan iterasi Gauss-Seidel, tentukan suhu pada node 1, 2, dan
3 yang ditunjukkan pada Gambar. Untuk iterasi Gauss-Seidel gunakan perkiraan awal 0ºC
untuk semua suhu nodal dan kriteria konvergensi 0,35ºC. Jawaban

Diketahui 100 W/m^2 adalah K dan Deltax adalah 0,03

Titik 2

Titik 3

Dengan iterasi perkiraan awal 0oC maka tabelnya adalah


teration
Initial 0 0 0
guess
1 70 42.5 48.13
2 78.5 56.66 51.67
3 81.33 58.25 52.06
4 81.65 58.43 52.11

Maka
Substitusi 70oC dengan T1 dan 0oC dengan T3

Substitusi 42,5oC dengan T2

Maka temperatur pada nodul 1 adalah 81,65oC, nodul 2 adalah 58,43oC, dan nodul 3 adalah
52,11oC

10. Pertimbangkan perpindahan panas dua dimensi yang stabil dalam benda padat panjang
yang penampangnya diberikan pada Gambar 10. Suhu di node yang dipilih dan kondisi termal
di perbatasan ditampilkan. Konduktivitas termal benda adalah k = 180 W / m · K, dan panas
dihasilkan dalam tubuh secara seragam dengan laju e = 107 W / m3. Dengan menggunakan
metode beda hingga dengan ukuran mata jaring Δx = Δy = 10 cm, tentukan (a) temperatur
pada node 1, 2, 3, dan 4 menggunakan metoda inversi matrix dan Gauss Seidel dan (b) laju
kehilangan panas dari permukaan pada permukaan atas sepanjang bagian 1 m dari benda.
PETUNJUK: TULIS KEMBALI PERSAMAAN DENGAN MEMASUKAN
ENERGI YANG DIBANGKITKAN UNTUK SETIAP TITIK NODUL
Jawaban
a.

Dengan simetri vartikal melewati daerah tengah, maka T1 = T2 dan T3 = T4 Nodul


1=

Nodul 3 =

Substitusi 10^7 W/m^3 dengan e, 0,1 dengan l dan 180 dengan k untuk persamaan nodul 1

dan juga di persamaan nodul 3


Maka didapatkan
T1 = T2 = 404oC
T3 = T4 = 436,5oC

b. Laju hilang panas dari permukaan atas

Masukkan nilai e, l, dan k

Maka nilai hilang panas di permukaan atas adalah 263040 W

11. Pertimbangkan perpindahan panas dua dimensi yang stabil dalam batang padat panjang
(k = 25 W / m · K) penampang persegi (3 cm x 3 cm) dengan suhu yang ditentukan di
permukaan atas, kanan, bawah, dan kiri. 100 ° C, 200 ° C, 300 ° C, dan 500 ° C, masing-
masing. Panas dihasilkan di dalam batang secara seragam dengan kecepatan e · = 5 x 106 W /
m3. Dengan menggunakan ukuran mata jaring seragam Δx = Δy = 1 cm tentukan (a) persamaan
beda hingga dan (b) suhu nodal dengan inversi Matriks dan metode iteratif Gauss-
Seidel. PETUNJUK: MIRIP SOAL NO. 5 TETAPI SEKARANG UNSUR ENERGI
DIBANGKITKAN DI MASUKAN KE DALAM PEMBUATAN PERSAMAAN
Jawaban

Dalam bentuk finite form : ∆X = ∆Y = ∆

Tm.m = 0,25 (Tm+1,n + Tm-1,n + Tm,n+1 + Tm,n-1 + q∆^2/k)


Node 1 = 0,25 (100 + T3 + 500 + T2 + e∆𝑥#/𝑘)
Node 2 = 0,25 (T1 + 200 + 100 + T4 + e∆𝑥#/𝑘)
Node 3 = 0,25 (T1 + 300 + T4 + 500 + e∆𝑥#/𝑘)
Node 4 = 0,25 (300+T2 + 200 + T3 + e∆𝑥#/𝑘)
12. Pertimbangkan perpindahan panas dua dimensi yang stabil dalam benda padat berbentuk
L yang penampangnya diberikan pada gambar. Konduktivitas termal benda adalah k = 45 W /
m · K, dan panas dibangkitkan di dalam benda dengan laju e = 5 x 106 W / m3. Permukaan
kanan bodi diisolasi, dan permukaan bawah dipertahankan pada suhu seragam 120 ° C. Seluruh
permukaan atas mengalami konveksi dengan udara ambien pada Tudara` = 30 ° C dengan
koefisien perpindahan panas h = 55 W / m2 · K, dan permukaan kiri terkena fluks panas pada
tingkat yang seragam qL = 8000 W / m2. Jaringan nodal masalah terdiri dari 13 node dengan
jarak yang sama dengan Δx = Δy = 1,5 cm. Lima dari node berada di permukaan bawah dan
dengan demikian suhunya diketahui. (a) Dapatkan persamaan beda hingga pada delapan node
yang tersisa dan (b) tentukan suhu nodal dengan menyelesaikan persamaan tersebut.

Jawaban

Persamaan beda delapan node

Masuk node 1 ke dalam aplikasi keseimbangan energy

Lalu node 2

Lalu node 3

Lalu node 4
Lalu node 6

Lalu node 7

Lalu node 8

Lalu masukkan nilai e = 5 x 10^6, k = 45, h = 55, l = 0,015, q = 8000 Lalu


didapatkan nilai

T1 = 221,1oC
T2 = 217,9 oC
T3 = 213,3oC
T4 = 212,7oC
T5 = 209,6oC
T6 = 202,8oC
T7 = 193,3oC
T8 = 191,4oC

Anda mungkin juga menyukai