Anda di halaman 1dari 178

BUKU

PEaNGETAHUA.N AL.KI".TAB

SEKOLAH MENENGAH’ PERTAMA TEOLOGI’ KRISTEN


(’SMPTK}
Hak Cipta © 2019 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Direktorat Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia
Dilindungi Undang-Undang

Milik Negara
Tidak Diperdagangkan

Penulis : Tonni Junior Hutabarat


Margiot Tua Butar butar
Herry Tanumihardja
Penelaah Materi : Daniel Stefanus
Editor : Prof. Dr. Tanwey Gerson Ratumanan, M.Pd.

Kotak Katalog dalam terbitan (KDT)


Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Pengetahuan Alkitab: Buku Siswa
Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019

Untuk SMPTK Kelas VII


ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap)
ISBN 000-000-000-00-0 (jilid 0)

1. Kristen -- Studi dan Pengajaran


II. Kementerian Agama Republik Indonesia

Cetakan ke-1, 2019


Disusun dengan huruf Calibri, 12 pt.

ii
KEMEMTERIAH AGAMA REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BIMBIMGAN MASYARAKAT KRISTEN
Jaian X.1. H h•amrin Names' 8 Jakana 1D340
Th (021 } 219d4509, Z 1830M5. 3gZ 7 7d . 392D7Z9. 3BZo79 1 . Past 1Li5. 6Bb, Z3 .
ggy
Th L•ngs sng/Fas . \BZ1) 38 I 2fl&.I. g8d&B ZZ. 99 oB2B, gB2DbZB Tel p0g g6B0
Wg hBdd hIfD&./ biFñ€iEAflb1BP k .go Int. ErYi¥iJ : bii1zBSkYafBdy.k81ylBf1gg. •l¥.jd

Puj: k k y« ”r n« v › ” Krisa s Nepal Ciewje.


Pcnyusunan dan pnncrbiLan buku mata pclejarzizt Pe-ndidikon Ayama K ri-n den Budi Pekeni.
buku Pendidikan Kcug$ztT4grz Kriat<n pada SOTK. 5s P l'K. SMTK dam ñMAK edala i AW
mcrdeseX guns rrtem0nuhi bahan pgmbgl4jaran.
Buku teks utamu } gi\u huku teks »iswc dan huku pznduan gun baiL dalam bcnNk buku cmak
mgupun cIcktrojtt# yzug dip•grg Jriakgit pads satuan pcedidiken u \nJm den salcusn pead ldikan
kcag/srnazn adalah tanggung jawab pcmcriniah pusat dalam hal ini Kc-mcnwrion AgamB sCsuej
amanat
ndang-Mrxlong Nomor 3 Tahun *8 I7 icoung Sistcftj Pgr •jkuan.
adap•n huLu pendidikan kcegame9n K Piston r•da saiuan Pe•aiai k<agamaan Tristan ining
pendidikan daxar adalah buku mate p•Injaran Peng¥tahuazi Alks gQ Pendidikan KurztkRr Kri.seen
dan @jgrah Gorse UC i disuxurt berdasarkan kurikulum tahun 20 3 dulam rangha most ujodkan QzjuaJ1
pendidikan nasionel.
Oleh kms n iiu says Dircktur Jcndcral Bimhin$;an Mssjarakar E.rist«n Kementerian
Abarna men\a m6crt bAik huku PcndidiLun Keogamaan Kri f4n ini dcnjjan hampan dapat digunakan
dengan abuik •bai+rs'a sebagai media dun zun›f›cr pcm6c lajorart untuk memke ntuY ke¿zkinxr sikajx
kepribadian dan kctsrampii o pescne didik below nc igomelkan niIai-nilei ojuran Kri igni aLau me-njad
i ah1i ilmu agama.
Sekolah Desar Tcofogi Xri uull J hl3TK:) dan Sekolah ?Wonc'nguft Pgr$ama Tcokigi Kri*tcn
{sKtPTKT edzJ•h zcmpst gtau wadeh pe»y<maign {scgsrte didik. maka saya hvrapkan agar buru-gum
lehih krdatit mempczluaz Jon memp rdaTam lagi inawri-materi dulem huhu ini snne mv•idororig zisv• a
berpikir daa bctperile¥y bcrdus i4‹en ajaran yai g telah di‹eri-a
If.epBdg semua pihak } and toloh mcrtvuml+zogIcan tMage. waklu. pikirozt dalam pcoulisan dan
penarbimn buku ini. kami u6:gpkan osri iztu knsih.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
Jalan M.H. Thamrin Nomor 6 Jakarta 10340
Telepon (021) 31924509, 31930565, 3920774, 3920739, 3920791 , Pest. 465, 496, 234,
487
Telepon Langsung/Fax. : (021) 3812583, 3846832, 3920626, 3920628 Tromol Pos 3690
Website : https://www.bimaskristen.kemenag.go.id, Email : bimaskristen.kemenag.go.id

KATA PENGAN4“AR
DIREKTUR PENDIDIKAN KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Pu ji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sumber pengetahuan dan Gurrl Agung, sebab hanya
karena pertolongan dan kelr urahan-Nya, la lneiiiberikan kemampuan dan pikiran kepada penulis,
reviewer, dan editor sehingga buku siswa ini dapat disusun sesuai lsarapan Direktorat Jendcral
B imbingan Masyarakat Kristen Kelnenterian A Dam a.
Buku siswa ini adalah hasil kerja sama antar D irektorat Jendcral B incas Kristen dengan penulis
dan disusun berdasarkali K uriktll tint 20.13 (K-1 3) pendidikan keagalnaali Kristen satuan
pendidikan Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) dan Sekolah Menengah Pertain a Teologi Kristen
(SM PTK) yang ditetapkan oleh Direktur Jendcral Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian
Agarrla Republ ik Indonesia dengan harapan buku ill i dapat memenuhi kebutuhan Sekolah Dasar
Teologi Kristen (SD3’K) data Sekolah Menengali Pertain a Teologi Kristen (SMPTK) dalalii iipaya
inewu.i udk an inaksud dan tu juan pendidikan keagansaan Kristen pada khususnya dan pendidikan
nasional pada uintirnnya.
Buku sebagai media dan srinlhcr pcmhcI:‹jaran maka diharapkan buku ini dapat memban sun
kehidupan Cristiani dalam diri siswa sctclall melalui |›cmhclajaran pada Sekolah Dasar Teologi
Kristen (SDTK) dan Sekolah Menengulz Pertuma Teologi Kristen (SMPTK).
Direktorat Jendcral Dimbingan Masyarakat Kristen menyucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah bcrpartisipusi langsung mariprin tidak langsung dalam penyusunan dan
pcnerbitan buku siswa ini, kiranya buku ini dapat bcrguna hagi pcnzhaca, sekolah-sekolah
keagamaan Kristcn di seluruh Indonesia.
Teriina Kasili.

RI p ur Pendidikan Kristen,

s Sitorus, S. PAK.,M.S i.
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja-Nya, atas
karunia dan hikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan buku pelajaran tentang
“Pengetahuan Alkitab untuk SMPTK”.
Buku ini disusun untuk menjadi buku panduan bagi peserta didik SMPTK. Dalam
setiap bab dikemas aktivitas pembelajaran yang mendukung pembahasan tentang kitab-
kitab Perjanjian Lama dengan bahasa yang sederhana, lentur, namun tidak
menghilangkan makna kebenaran Alkitab itu sendiri. Kami menulis buku ini dengan
tujuan kiranya menjadi berkat buat para pembaca, dan termotivasi untuk belajar Alkitab
dengan tekun, dan demi kemajuan peserta didik SMPTK.
Penulisan buku ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari
semua pihak. Untuk itu perkenankan kami menyampaikan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama yang telah memberikan
kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk menyusun tulisan ini, dan semua tim
pembimbing yang dengan rendah hati memberikan petunjuk dan bimbingannya bagi
kami. Serta rasa salut kepada teman-teman penulis yang telah berupaya keras sehingga
tulisan ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam menulis buku ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan
tulisan ini di kesempatan yang akan datang. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan keterbatasan kami dalam penulisan buku ini. Kiranya kita dapat belajar
dan bertumbuh bersama-sama di dalam pengetahuan yang benar tentang firman Allah.

Jakarta, 25 Oktober 2019

v
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………. ii


Prakata …………………………………………………………………………….................................. iii
Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………... iv
Daftar gambar………………………………………………………………………………………………….… v
Daftar tabel……………………………………………………………………………………………………….. vii
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ……………………….... viii
BAGIAN 1 MENGENAL KITAB-KITAB PENTATEUKH
BAB I : Kitab Pentateukh …………………………………………………………………….. 1
BAB II : Kejadian …………………………………………………………………………………… 10
BAB III : Keluaran …………………………………………………………………………………… 21
BAB IV : Imamat ………………………………………………………………....................... 31
BAB V : Bilangan dan Ulangan ………………………………………………................. 38
BAGIAN 2 MENGENAL KITAB-KITAB SEJARAH
BAB VI : Yosua ………………………………………………………………………………………. 57
BAB VII : Hakim-Hakim …………………………………………………………………………… 68
BAB VIII : Rut dan 1-2 Samuel …………………………………………………................. 78
BAB IX : 1-2 Raja-raja ……………………………………………………………………………. 93
BAB X : 1-2 Tawarikh …………………………………………………………………………… 104
BAB XI : Ezra, Nehemia, dan Ester ………………………………………………………… 112
Glosarium …………………………………………………………………………................................... xiii
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………………… xiv
Indeks ………………………………………………………………………………………………………………… xv
Biografi penulis ……………………………………………………………………................................ xvi

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Musa menerima 10 perintah Allah


Gambar 2.1 : Abram mendengar suara Tuhan
Gambar 2.2 : Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya
Gambar 3.1 : Bangsa Israel kerja rodi
Gambar 4.1 : Ritual mempersembahkan korban
Gambar 5.1 : Pembaharuan dari Perjanjian Lama
Gambar 5.2 : Tabernakel
Gambar 5.3 : Pemberontakan Korah bin Yishar yang memakan korban
Gambar 5.4 : Bileam dan Keledainya
Gambar 5.5 : Perjalanan di kitab ulangan
Gambar 5.6 : Musa berpidato
Gambar 5.7 : Musa memilih Yosua
Gambar 5.8 : Musa diatas gunung Nebo
Gambar 6.1 : Pengintai dan Rahab
Gambar 6.2 : Pengangkatan tabut perjanjian
Gambar 6.3 : Yerikho diruntuhkan
Gambar 6.4 : Yosua hentikan matahari
Gambar 7.1 : Kepeminpinan Debora
Gambar 7.2 : Tuhan memanggil Gideon untuk berperang
Gambar 7.3 : Simson merobek mulut singa
Gambar 8.1 : Hubungan antara Rut dengan Naomi
Gambar 8.2 : Hubungan antara Rut dengan Boas
Gambar 8.3 : Nabi Samuel
Gambar 8.4 : Raja Saul
Gambar 8.5 : Raja Daud
Gambar 9.1 : Raja Salomo
Gambar 9.2 : Raja Hizkia

vii
Gambar 9.3 : Raja Yosafat
Gambar 9.4 : Raja Yosia
Gambar 9.5 : Raja Uzia
Gambar 11.1 : Skema perjalanan Zerubabel – Ezra – Nehemiah (koleksi pribadi)
Gambar 11.2 : Tembok Yerusalem dibangun kembali
Gambar 11.3 : Modifikasi gambar dari Tokoh karakter dan patung/berhala
Gambar 11.4 : Tokoh-tokoh dalam kitab Ezra, Nehemia, Ester dan dimodifikasi
untuk header teka-teki silang

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nama hakim dalam kitab Hakim-Hakim

Tabel 2 Nama Raja-raja di kerajaan Israel bagian Selatan

Tabel 3 Nama Raja-raja di Kerajaan Israel bagian Utara

ix
KOMPETENSI INTI

KI-1 : menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Menghayati Firman Allah dalam 1.1.1. Menerima firman Allah dalam kitab-
Kitab-kitab Pentateukh kitab Pentateukh.
1.1.2. Mengimani firman Allah dalam kitab-
kitab Pentateukh.
1.1.3. Mengakui pimpinan Allah dalam
mengilhami penulisan kitab
Pentateukh.
1.1.4. Membangun pertumbuhan spiritual
yang benar melalui kitab-kitab
Pentateukh.
1.1.5. Menunjukkan contoh perilaku hidup
yang benar sebagai wujud menaati
firman Allah .
1.1.6. Menghormati Perintah Allah melalui
pembacaan dan perenungan Firman
Allah.

x
2.1. Bertanggung jawab membuat 2.1.1. Menerima kedaulatan Allah dalam
daftar tokoh-tokoh yang memilih tokoh-tokoh dalam kitab
beriman kepada Allah dalam Pentateukh.
kitab Pentateukh 2.1.2. Membangun pertumbuhan emosional
melalui teladan tokoh-tokoh utama
dalam kitab Pentateukh
2.1.3. Membiasakan diri mengikuti karakter
baik dari tokoh-tokoh utama dalam
kitab Pentateukh.
2.1.4. Membangun pertumbuhan
spiritual yang benar sesuai dengan
firman Allah seperti yang
diperagakan oleh tokoh-tokoh
utama dalam kitab Pentateukh.
2.1.5 Mengoreksi pola hidup tokoh-tokoh
utama dalam kitab Pentateukh untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.

3.1. Mengenal Kitab-kitab Pentateukh 3.1.1. Menjelaskan arti Pentateukh


3.1.2. Mengurutkan nama kitab-kitab
Pentateukh.
3.1.3. Menuliskan daftar tokoh-tokoh utama
dalam kitab Pentateukh.
3.1.4. Menjelaskan tujuan Allah dalam diri
tokoh-tokoh utama dalam kitab
Pentateukh.
3.1.5. Mengidentifikasi karakter tokoh-tokoh
utama dalam kitab Pentateukh
3.1.6. Menjelaskan tujuan penulisan kitab-
kitab Pentateukh.
3.1.7. Menjelaskan Latar belakang kitab-
kitab Pentateukh.
3.1.8. Menjelaskan garis besar kitab-kitab
Pentateukh.

xi
4.1. Membuat daftar tokoh-tokoh 4.1.1. Menuliskan daftar tokoh-tokoh yang
yang beriman kepada Allah beriman kepada Allah dalam kitab-
dalam Kitab Pentateukh kitab Pentateukh.
4.1.2. Menampilkan contoh perilaku
beriman dalam keseharian yang
sesuai dengan tokoh-tokoh
utama kitab Pentateukh.
4.1.3. merancang proyek pembiasaan
membaca dan merenungkan
Taurat Tuhan.
4.1.4. Menuliskan pandangan sendiri
tentang sikap yang patut diteladani
dari tokoh-tokoh orang beriman
dalam kitab Pentateukh.
4.1.5. Melaksanakan proyek pembiasaan
membaca dan merenungkan Taurat
Tuhan.

1.2. Menghayati Firman Allah dalam 1.2.1. Menerima firman Allah dalam kitab-
kitab-kitab Sejarah kitab Sejarah.
1.2.2. Mengimani firman Allah dalam kitab-
kitab Sejarah.
1.2.3. Mengakui pimpinan Allah dalam
mengilhami penulisan kitab Sejarah.
1.2.4. Membangun pertumbuhan spiritual
yang benar melalui kitab-kitab
Sejarah.
1.2.5. Menunjukkan contoh perilaku hidup
yang benar sebagai wujud mentaati
firman Allah.
1.2.6. Menghormati perintah Allah melalui
pembacaan dan perenungan Firman
Allah.

xii
2.2. Bertanggung jawab membuat 2.2.1. Menerima kedaulatan Allah dalam
daftar tokoh-tokoh yang beriman memilih tokoh-tokoh dalam kitab-
kepada Allah dalam kitab Sejarah kitab Sejarah.
2.2.2. Membangun pertumbuhan emosional
melalui teladan tokoh-tokoh utama
dalam kitab-kitab Sejarah.
2.2.3. Membiasakan diri mengikuti karakter
baik dari tokoh-tokoh utama dalam
kitab-kitab Sejarah.
2.2.4. Membangun pertumbuhan spiritual
yang benar sesuai dengan firman
Allah seperti yang diperagakan oleh
tokoh-tokoh utama dalam kitab-kitab
Sejarah.
2.2.5 Mengoreksi pola hidup tokoh-tokoh
utama dalam kitab-kitab Sejarah
untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari- hari.

3.1. Mengenal Kitab Sejarah 3.1.1. Menjelaskan arti Sejarah.


3.1.2. Mengurutkan nama kitab-kitab
Sejarah.
3.1.3. Menuliskan daftar tokoh-tokoh utama
dalam kitab-kitab Sejarah.
3.1.4. Menjelaskan tujuan Allah dalam diri
tokoh-tokoh utama dalam kitab-kitab
Sejarah.
3.1.5. Mengidentifikasi karakter tokoh-tokoh
utama dalam kitab-kitab Sejarah.
3.1.6. Menjelaskan tujuan penulisan kitab-
kitab Sejarah.
3.1.7. Menjelaskan Latar belakang kitab-
kitab-kitab Sejarah.
3.1.8. Menjelaskan garis besar kitab-kitab
Sejarah.

xiii
4.2. Membuat daftar tokoh-tokoh 4.2.1. Menuliskan daftar tokoh-tokoh yang
yang beriman kepada Allah beriman kepada Allah dalam kitab-
dalam Kitab Sejarah kitab Sejarah.
4.2.2. Menampilkan contoh perilaku
beriman dalam keseharian yang
sesuai dengan tokoh-tokoh
utama kitab Sejarah.
4.2.3. Merancang proyek pembiasaan
membaca dan merenungkan
Taurat Tuhan.
4.2.4. Menuliskan pandangan sendiri
tentang sikap yang patut diteladani
dari tokoh-tokoh orang beriman
dalam kitab Sejarah.
4.2.5. Melaksanakan proyek pembiasaan
membaca dan merenungkan Taurat
Tuhan.

Bagian 1
Mengenal Kitab - kitab Pentateukh

1.1. Menghayati Firman Allah dalam Kitab-kitab Pentateukh.


1.2. Bertanggung jawab membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Pentateukh.
1.3. Mengenal Kitab-kitab Pentateukh.
1.4. Membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman kepada Allah dalam Kitab
Pentateukh.

xiv
KITAB PENTATEUKH BAB I

Alkitab adalah firman Allah. Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru. Di dalam Perjanjian Lama terdapat 39 kitab, dan Perjanjian Baru
terdapat 27 kitab.

Kitab-kitab ini ditulis oleh para penulis


berdasarkan ilham Roh Kudus untuk menyatakan
TUHAN Allah yang bedaulat dan kekal, kehendak
yang berperan sebagai dasar bagi iman, sikap
(etika) dan perilaku umat Allah. ( 2 Ptr. 1:20-21, 2
Tim. 3:16).

Di dalam buku ini terdapat uraian mengenai lima Kitab yang pertama dari Perjanjian
Lama yaitu kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan, disebut Kitab
Pentateukh.
Peta Konsep

Kitab Pentateukh

Arti kitab
Pentateukh Kitab-kitab Pentateukh

Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan

1
A. Arti Kitab Pentateukh
1. Memahami Pentateukh
Apa sebenarnya istilah Pentateukh itu? Pentateukh adalah nama
yang digunakan untuk menyebut lima kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian
Lama yaitu: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Menurut
Alkitab, Kitab-kitab Pentateukh ini ditulis sendiri oleh Musa seperti yang
terdapat di dalam Keluaran 17:14; 24:4-7; Bilangan 33:1-2; dan Ulangan 31:9-
22. Tuhan Yesus Kristus juga menegaskan bahwa Musa adalah penulis Kitab
Pentateukh seperti yang terdapat dalam Injil Lukas 24:44. Penjelasan tentang
kematian Musa dalam Ulangan 34:5-8, ditambahkan di kemudian hari oleh
Yosua. Uraian ini adalah untuk melengkapi sejarah tentang riwayat hidup
Musa agar dapat
diketahui oleh orang Israel di kemudian hari.

Apakah arti Pentateukh itu? istilah “Pentateukh” berasal dari


gabungan dua kata dalam Bahasa Yunani, yaitu penta dan teuchos. Penta
berarti lima, yang menunjuk kepada lima kitab pertama di dalam Perjanjian
Lama. Sedangkan kata teuchos berarti gulungan atau kitab. Orang Yahudi
menyebut Pentateukh dengan istilah Taurat. Sehingga Pentateukh sering
disebut Kitab Taurat. Turat di sini berarti hukum yang terdapat di dalam Kitab
Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan tersebut di atas. Kitab
Pentateukh disebut oleh orang Yahudi sebagai Kitab Taurat atau kitab Hukum
karena mereka membagi Kitab Perjanjian Lama ke dalam tiga bagian. Ketiga
bagian itu adalah kitab Hukum atau Torah (Taurat), Kitab Para Nabi atau
Nevi’im, dan
Kitab Tulisan-Tulisan atau Ketubim.

2
B. Kitab-kitab Pentateukh
1. Latar Belakang Kitab Pentateukh

Di dalam kitab Pentateukh terdapat


penjelasan mengenai penciptaan alam
semesta, panggilan Abraham, dan
terbentuknya Israel menjadi suatu bangsa.
Kisah penciptaan dalam kitab Kejadian
menjelaskan tentang bagaimana TUHAN
Allah mencipta alam semesta termasuk
Gambar 1.1 : Musa menerima 10 perintah Allah bumi, laut, daratan, dan segala isinya.
httpsid.wikipedia.orgwikiLoh_Batu

Kitab Kejadian juga secara khusus menjelaskan tentang sejarah Israel menjadi
suatu bangsa. Israel yang adalah keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, hidup
sebagai pengembara yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di
padang gurun. Setelah Yusuf menjadi “pembesar” di Tanah Mesir maka, ayah,
dan saudara-saudaranya berpindah ke Mesir dan kemudian hari berkembang
menjadi suatu bangsa yang besar. Selanjutnya, kitab Pentateukh khususnya
Kitab Keluaran menjelaskan tentang peristiwa keluarnya bangsa Israel dari
Tanah Mesir menuju ke Tanah Perjanjian yang telah dijanjikan oleh TUHAN
Allah kepada Abraham nenek moyang mereka.

Dalam perjalanan Israel yang adalah umat pilihan Allah dari Tanah Mesir ke
Tanah Perjanjian, TUHAN Allah memberikan Hukum kepada mereka di gunung
Sinai. Hukum-hukum ini berfungsi sebagai aturan dan penuntun kehidupan
umat Israel. Hukum-hukum dan Peraturan-peraturan ini meliputi seluruh
kehidupan Israel dantertulis secara lengkap di dalam Kitab Keluaran, Imamat,
dan Ulangan.

3
2. Kitab-kitab di dalam Pentateukh

Tel ah diuraikan di atas bahwa kitab-kitab yang terdapat dalam


Pentateukh adalah Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.
Kitab-kitab ini menjelaskan tentang hal-hal khusus mulai dari penciptaan alam
semesta, sampai kepada keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir ke Tanah
Perjanjian. Penjelasan tentang Kitab-kitab tersebut dapat dilihat dalam
uraian berikut ini.

a. Kitab Kejadian
Dalam kitab Kejadian dapat ditemukan penjelasan tentang tiga hal
penting, yaitu: Pertama, penciptaan alam semesta, bumi, lautan, daratan,
dan segala isinya. Kedua, panggilan Abraham dari tanah leluhurnya, yang
kemudian menjadi nenek moyang bangsa Israel. Ketiga, kelahiran Israel
menjadi suatu bangsa yang besar dimulai dari padang gurun, sampai
mereka menetap di Tanah Mesir, dan diakhiri dengan mangkatnya Yusuf.

b. Kit
ab Keluaran
Kitab Keluaran mengisahkan tentang kehidupan orang Israel di Tanah
Mesir dan kisah Keluaran yang meliputi:
Pertama, Israel menjadi suatu bangsa besar diikuti dengan penindasan atas
mereka di Tanah Mesir.
Kedua, Pembebasan Israel dari Tanah Mesir, yang ditandai dengan
peristiwa Keluaran.
Ketiga,Pemberian Hukum di Gunung Sinai dan pengembaraan orang
Israel di padang gurun.
Keempat, Perjanjian TUHAN Allah dengan Israel di Gunung Sinai.
Kelima, Pengajaran mengenai Ibadah Israel.

4
c. Kitab Imamat
Kitab Imamat secara khusus berbicara tentang kehidupan Israel
sebagai umat Allah, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, ibadah dan tata cara beribadah kepada TUHAN Allah dengan
korban-korban.
Kedua, cara hidup sebagai umat Allah yang kudus di hadapan Allah dan
sesama.

d. Kitab Bilangan
Kitab Bilangan mengungkapkan tentang bagaimana TUHAN Alllah
mempersiapkan umat Israel untuk masuk ke Tanah Perjanjian yang
meliputi: Pertama, persiapan masuk ke Tanah Perjanjian, dan cara hidup
umat Israel yang seharusnya, Kedua, TUHAN Allah memurnikan
kehidupan umat Israel sebagai persiapan memasuki Tanah Perjanjian.
Ketiga, TUHAN Allah mempersiapkan generasi baru untuk masuk dan
menduduki serta hidup di Tanah Perjanjian.

e. Kitab Ulangan
Kitab Ulangan sebagai kitab yang terakhir dari Pentateukh
menjelaskan tentang hal-hal khusus yang dilakukan oleh Musa dalam
mempersiapkan umat Israel memasuki Tanah Perjanjian antara lain:
Pertama, menasihatkan umat Israel untuk mengingat kembali sejarah
mereka.
Kedua, Musa menasihatkan umat Israel akan kewajiban mereka untuk
hidup sebagai umat Alllah di Tanah Perjanjian.
Ketiga, Musa membaharui Perjanjian TUHAN Allah dengan umat-Nya,
Keempat,Musa memberi pesan terakhir kepada umat Israel dan
mentahbiskan Yosua sebagai penggantinya dan diakhiri dengan
catatan khusus mengenai kematian Musa yang ditulis oleh
Yosua.

5
Rangkuman

Di dalam bab ini telah dibicarakan mengenai dua hal penting tentang Kitab
Pentateukh. Kedua hal tersebut antara lain: Pertama, Arti Kitab Pentateukh yang
meliputi penjelasan mengenai Latar Belakang, Arti, dan Pembagian Kitab
Pentateukh. Kedua, Kitab-kitab Pentateukh yang terdiri dari: Kitab Kejadian,
Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan, yang menjelaskan tentang: Penciptaan,
Panggilan Abraham, Israel berkembang menjadi suatu bangsa, yang menetap di
Tanah Mesir; kemudian dibebaskan oleh TUHAN Allah menjadi bangsa yang
merdeka dan menduduki serta memiliki Tanah Perjanjian yang dijanjikan oleh
TUHAN Allah kepada Abraham nenek moyang mereka.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Penulis kitab Pentateukh adalah ….


A. Harun C. Daud
B. Abraham D. Musa

2. Yang bukan merupakan kelompok dalam kitab Pentateukh adalah ….


A. Kejadian C. Bilangan
B. Imamat D. Yehezkiel

3. Nama kitab pertama dari kitab Pentateukh adalah ….


A. Kejadian C. Imamat
B. Keluaran D. Bilangan

4. Nama kitab terakhir dari kelompok kitab Pentateukh adalah ….


A. Imamat C. Ulangan
B. Bilangan D. Keluaran

6
5. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Bilangan 4) Kejadian
2) Imamat 5) Keluaran
3) Yosua 6) Ulangan

Yang termasuk kategori dalam kitab Pentateukh adalah ….


A. (1), (2), (3), (4), dan (5) C. (1), (2), (4), (5), dan (6)
B. (1), (2), (3), (5), dan (6) D. (2), (3), (4), (5), dan (6)

6. Istilah Pentateukh adalah ….


A. nama yang digunakan untuk menyebut lima kitab pertama dalam Alkitab
Perjanjian Lama

B. nama yang diambil dari istilah kata Pentakosta, yakni hari pencurahan
Roh Kudus
C. angka bilangan lima yang menjabarkan tentang istilah lima sila
perikemanusiaan
D. diadopsi dari bahasa Sansekerta yang menjelaskan tentang doa dan
bekerja

7. Berikut ini yang merupakan salah satu isi ayat dalam kitab Pentateukh adalah
….

A. Pada mulanya adalah firman; Firman itu Bersama-sama dengan


Allah dan Firman itu adalah Allah.
B. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka.

C. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh


menghina hikmat dan didikan.
D. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya.

7
8. Kitab-kitab ini menjelaskan tentang hal-hal yang khusus dan terperinci
dimulai dari penciptaan alam semesta, hingga sampai kepada keluarnya

bangsa Israel dari tanah Mesir ke tanah perjanjian. Kitab tersebut adalah
… A. kitab syair C. kitab Sejarah
B. kitab nabi-nabi besar D. kitab Pentateukh

9. Nama kitab dalam Pentateukh yang banyak membahas tentang korban


atau persembahan adalah ….
A. Kejadian C. Imamat
B. Keluaran D. Bilangan

10. Perhatikan pernyataan berikut:


1) Menjelaskan tentang akhir zaman.
2) Membahas tentang persembahan.
3) Membahas tentang penciptaan alam semesta.
4) Menjelaskan tentang sejarah lahirnya bangsa Israel.
5) Menceritakan tentang riwayat raja pertama di Israel.
Topik yang mencirikan kitab Pentateukh adalah nomor ….
A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (4)
B. (1), (3), dan (4) D. (2), (3), dan (5)

B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Tuliskanlah inti sari yang kamu pahami tentang kitab Pentateukh!

2. Tuliskanlah minimal 2 hal apa yang Anda pikirkan saat mendengar


istilah Pentateukh!

3. Tuliskanlah nama-nama Tokoh Alkitab dari pembelajaran tentang


Pentateukh!

8
4. Tuliskanlah 2 sikap yang dapat diteladani dari tokoh-tokoh yang
terdapat di dalam Pentateukh!

5. Tuliskanlah 4 contoh sikap yang harus dinyatakan dalam pergaulan


sehari-hari sebagai wujud menghargai Taurat TUHAN Allah!

9
KITAB KEJADIAN BAB II

Kitab Kejadian memaparkan asal mula dari alam semesta, manusia,


dosa, hukuman, umat Allah, perjanjian dan juga rencana penebusan Allah bagi
umat manusia. Oleh sebab itu tema-tema utama dalam kitab-kitab lain lebih
mudah dimengerti sepenuhnya setelah mempelajari kitab ini.

Alkitab kita dimulai dengan kitab Kejadian dan


menjadi kitab pertama dalam kanon Perjanjian
Lama, kitab ini memberikan penjelasan dasar
utama bagi Pentateukh maupun keseluruhan
kitab Perjanjian Lama dan kitab Perjanjian Baru.

Peta Konsep

Kitab Kejadian

Latar Inti & Tokoh-


Garis Besar tokoh dalam Sikap Iman
Kitab Kejadian
Belakang Kitab Kejadian Tujuan Kitab Kejadian
Kitab Kejadian yang Patut
diteladani

Nuh Abraham Yusuf

10
Suatu hari Peter diajak oleh kakeknya untuk berlibur ke suatu Vila milik sang
kakek yang baru saja selesai dibangun. Dalam perjalanan tersebut, terjadilah dialog:

Peter : “Kakek, saya setuju teori Charles Darwin; bahwa segala


sesuatu terbentuk tanpa Allah”
Kakek : “Lalu, dari mana asalnya manusia?
Peter : “Kakek…, Manusia itu berasal dari monyet. Monyet berasal
dari binatang yang lebih rendah. Begitulah seterusnya
sampai tiba pada makhluk bersel satu yang pertama kali
terbentuk di
seantero jagat ini. Semua terjadi begitu saja”
Kakek : “cucuku kita telah tiba.” (Sembari menunjuk bangunan vila
yang megah dan mewah di perbukitan yang memperlihatkan
panorama alam yang sangat indah)
Peter : “Kakek…., bangunan Vila kakek sangat bagus, keren banget,
dan menakjubkan. Siapa arsitek yang merancangnya kek?”
Kakek : “ah, itu tidak ada yang merancangnya!” (sambil berjalan
mendahului cucunya) “semua itu terjadi begitu saja!”

Aktivitas 2.1

Tuliskanlah makna apa yang bisa kamu petik dari cerita tersebut!
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

11
A. Latar Belakang Kitab Kejadian
Kejadian adalah kitab pertama dari Alkitab dari kitab Taurat Musa
atau Tanakh. Dalam bahasa Ibrani kitab ini disebut Beresyit yang berarti
“permulaan.’ Dalam bahasa Inggris, kitab ini disebut dengan nama Genesis.
Nama ini diambil dari terjemahan bahasa Latin Hieronimus yang
mengambilnya dari Septuaginta (LXX), terjemahan Alkitab dari bahasa Yunani.
Nama ini merujuk pada kitab Kejadian 2:4 “demikianlah kitab ini menceritakan
permulaan segala sesuatu.”
Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai
pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab, karena dalam kitab ini dijelaskan
asal mula dari alam semesta, manusia, dosa, hukuman, perjanjian dan juga
rencana penebusan Allah bagi umat manusia. Kitab Kejadian terdiri dari 50
pasal dan 1.533 ayat. Penulisnya tidak dikenal secara pasti, namun menurut
tradisi bahwa penulis kitab Kejadian adalah Musa, sekitar tahun 1450 – 1410
sM.

B. Garis Besar Kitab Kejadian


Berdasarkan isinya, kitab ini terbagi dalam dua bagian yaitu:

1. Bagian pertama, Kejadian 1 s.d 11:26 memaparkan tentang permulaan


sejarah zaman, yakni asal mula alam semesta dan kehidupan (Kej. 1-2:25),
asal mula dosa (Kej. 3:1-24), asal mula peradaban (Kej. 4-5), air bah (Kej. 6-
8:19), riwayat keturunan Nuh (Kej. 8-11:26).

2. Bagian kedua, Kejadian 11:27 s.d 50:26 memuat sejarah Bangsa Ibrani
atau bapa leluhur bangsa Israel yaitu Abraham; pemilihan Allah terhadap
bapa leluhur, dan Allah memanggil satu umat yang menjadi bangsa pilihan-
Nya dan Ia memberi janji. Pada bagian ini kita melihat sebuah sejarah
lahirnya suatu bangsa di mulai dari: Allah memanggil Abraham (Kej. 11:27-
25:18), kisah tentang Ishak (Kej. 25:19-28:9), Kisah tentang Yakub/Israel (Kej.

12
28:10-37:2a), Kisah tentang Yusuf Kej. 37:2b-50).

13
C. Inti dan Tujuan Kitab Kejadian
Inti atau garis besar kitab ini terbagi dalam dua bagian yaitu:
1. Pasal 1 s.d 11:26, memaparkan tentang permulaan sejarah zaman,
meliputi; permulaan alam semesta beserta segala isinya, manusia dan
dosa, kitab ini juga merupakan pengantar kepada sejarah keselamatan.
Kitab ini menjelaskan bahwa seantero jagat, dan kehidupan di bumi ini
adalah karya Allah Yang Mahaagung.
2. Pasal 11:27 s.d 50, memaparkan sejarah bapa leluhur bangsa Israel;
pemilihan Allah terhadap Abraham sebagai bapa leluhur, Allah memanggil
satu umat yang menjadi pilihan-Nya dan Ia berjanji atas keturunan ini
menjadikan mereka menjadi bangsa yang besar.
Kitab Kejadian ini ditulis oleh orang yang diilhami oleh Roh Kudus. Melalui
kitab ini Allah memberikan pemahaman yang mendasar tentang TUHAN,
ciptaan, umat manusia, kejatuhan manusia, kematian, penghakiman,
perjanjian, dan janji penebusan. Dengan demikian umat manusia
memahami tujuan hidupnya agar berguna di hadapan Tuhan, bagi sesama,
dan juga bagi lingkungannya.

D. Tokoh-Tokoh dalam Kitab Kejadian


Sangat banyak kita temukan tokoh-tokoh penting dalam kitab Kejadian.
Namun pada pokok pembahasan ini secara khusus kita batasi hanya mempelajari
beberapa tokoh saja.

1. Nuh (Kejadian 6 - 9)
Lamekh memperanakkan anaknya yang sulung dan menamainya Nuh.
Setelah Nuh ia masih memperanakkan anak-anak laki-laki dan perempuan.
Anak sulung menjadi pokok pembicaraan di antara anak-anak laki-laki dan
anak- anak perempuan. Yang sulung dalam keluarga akan mewakili seluruh
panutan dalam keluarga.

14
Nuh memperanakkan tiga orang anak laki-laki, Sem, Ham, dan Yafet.
Alkitab menjelaskan bahwa Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela
di antara orang-orang sezamannya.
Ia hidup bergaul dengan Allah meskipun orang-orang di sekitarnya
pada zaman itu hidup dengan tidak mengindahkan Tuhan. Berfirmanlah Allah
kepada Nuh: “Aku akan mendatangkan air bah raksasa ke atas bumi, dan
segala makhluk yang hidup akan ditelan ombak. Tetapi engkau buatlah
bagimu sebuah bahtera, bawalah ke dalam bahtera itu segala makhluk yang
hidup, engkau dan isterimu, dan anak-anakmu bahkan isteri anak-anakmu,
harus masuk ke dalam bahtera itu.”
Mulailah Nuh dan keluarganya menebang, membelah, dan mengetam.
Para tetangganya menyindir, namun Nuh terus saja mengerjakan
pekerjaannya. Pada malam haripun terdengar dentuman palu dan pahatnya,
menerobos kesunyian malam. Tindakannya menandakan seakan-akan ia
terburu-buru. Apa yang Nuh lakukan sungguh di luar kewajaran pemikiran
masyarakat pada zaman itu. Mereka mencaci, mencibir, dan mencemoohkan
Nuh yang rajin itu seraya berkata: “bagaimana caranya engkau nanti
menghanyutkan bahteramu ke dalam air?” “Bahtera itu tidak perlu
dihanyutkan ke dalam air,” jawab Nuh. “air itulah yang akan menjemput
bahtera itu.” Hanya Nuh saja yang yakin akan adanya banjir besar yang akan
melanda bumi. Sebab Nuh bergaul dengan Allah. Allah benar-benar menyesal
bahwa Ia telah mengawali segala sesuatunya dengan manusia.

Aktivitas 2.2
Ceritakanlah bagaimana perasaanmu jika saat itu engkau mengalami posisi yang sama sebagaimana anak-ana
……………………………………………………………………………………………………..........................
………………………………………………………………………………………………………….....................
………………………………………………………………………………………………………………………….….

15
2. Abraham (Kejadian 12 s.d 20)

Inilah keturunan Terah:


Terah memperanakkan Abram,
Nahor, dan Haran. Haran meninggal,
lalu kemudian Abram memelihara
puteranya Haran yaitu Lot. Mereka
tinggal di Ur- Kasdim, di tanah Babel.
Abram mendengar suara sehingga ia
mengalami kegelisahan.
Gambar 2.1 : Abram mendengar suara Tuhan
https://www.google.com/url?sa=i&sou

Kitab Kejadian 12:1 menceritakan bahwa Allah berfirman kepada


Abram: “pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu, ke negeri yang
akan kutunjukkan kepadamu.” Abram patuh terhadap perintah itu. Betapa
hebat tindakan itu!

3. Yusuf ( Kej. 37, 39 s.d. 50)

Gambar 2.2: Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya.


https://www.fokushidup.com/7-fakta-tentang-karakter-saudara-saudara-yusuf

16
Aktivitas 2.3

Amatilahgambarilustrasidiatas!Tuliskanlahpandanganmu
mengenai gambar tersebut berdasarkan kitab Kejadian 37!

……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….

Cerita tentang Yusuf anak Yakub, mengisahkan bagaimana keturunan


Yakub menjadi suatu bangsa yang tinggal di Mesir. Kisah ini bermula tatkala
Yusuf bermimpi yang aneh, dan menceritakan mimpi tersebut kepada
saudara- saudaranya. Yusuf bertutur; “saudara-saudaraku, semalam aku
bermimpi. Kita sedang mengikat berkas-berkas gandum di ladang, dan lihatlah
berkas-berkasku berdiri tegak, sementara berkas-berkas kalian mengelilingi
berkasku dan sujud membungkuk menghadap berkasku.” Mendengar
penuturan itu, saudara- saudara Yusuf sangat marah dan berkata; “apa
engkau akan menjadi raja bagi kami?” engkau akan menjadi penguasa atas
kami?”
hal itu membuat saudara-saudara Yusuf menjadi sangat dengki terhadapnya.
Pada suatu kesempatan saudara-saudara Yusuf bermufakat melenyapkan
Yusuf, namun mereka mengurungkan niatnya. Lalu mereka menjual Yusuf
kepada saudagar yang hendak pergi ke Mesir. Jubah Yusuf di koyakkan hingga
compang-camping, kemudian dilumurin darah domba. Mereka kembali ke
rumah serta berseru kepada ayahnya; “ayah lihatlah apa yang kami temukan,
bukankah ini pakaian Yusuf?” Yakub juga pernah membohongi ayahnya
dengan busana Esau. Kini tibalah waktunya giliran dia yang dibohongi oleh
anak- anaknya dengan busana Yusuf. Yakub menangis dalam duka nestapa
dengan air mata bercucuran, dan menolak untuk dihibur (Kejadian 37).

17
E. Sikap Iman yang Patut Diteladani
Mari kita menggali Alkitab dengan seksama melalui pembacaan kitab
Kejadian 6-9;12-20; 37-41. Pembelajaran ini akan membawa kita mengenal dan
meneladani karakter tokoh-tokoh tersebut.

Aktivitas 2.4
Karakter yang dapat diteladani dari :
1.Nuh :………………………………………………………………………………………….
2.Abraham : …………………………………………………………………………………
3.Yusuf : ……………………………………………………………………………………..

Rangkuman

Kitab Kejadian ini menyediakan fondasi untuk seluruh kitab selanjutnya,


baik Perjanjian Lama, maupun Perjanjian Baru. Karena menjelaskan permulaan
alam semesta, asal-usul dunia, asal usul umat manusia, kondisi manusia, dosa
dan akibat dosa, perjanjian Allah dengan Abraham, keturunan Abraham
akhirnya tinggal di Mesir selama + 430 tahun dan demikian menyiapkan untuk
Keluaran, peristiwa penebusan yang utama dalam kitab Perjanjian Lama.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Pokok bahasan awal pada Kitab Kejadian adalah….


A. penebusan C. penciptaan
B. pendamaian D. pemulihan

18
2. Tahun penulisan kitab Kejadian adalah ….
A. 1250 – 1150 SM C. 1650 – 1510 SM
B. 1450 – 1410 SM D. 1750 – 1610 SM

3. Tokoh-tokoh Alkitab dalam kitab Kejadian adalah ….


A. Harun, Stefanus, Abraham, dan Yusuf
B. Harun, Paulus, Abraham, dan Yakub
C. Abraham, Musa, Yoel, dan Aminadab
D. Musa, Abraham, Harun, dan Miryam

4. Perhatikan pernyataan berikut:


1) Harun
2) Hizkia
3) Yakub
4) Yosafat
5) Abraham
6) Gideon

Nama tokoh yang tidak termasuk dalam kitab Kejadian ditunjukkan


pada nomor ….
A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (5)
B. (1), (3), dan (4) D. (2), (4), dan (6)

5. Kitab Kejadian ditutup dengan cerita kisah tokoh ….


A. Yusuf C. Abraham
B. Harun D. Adam

6. Suku Israel yang ditetapkan memangku jabatan imam adalah ….


A. Yehuda C. Benyamin
B. Lewi D. Naftali

19
7. Yang merupakan nama-nama suku di Israel adalah ….
A. Ruben, Yehuda, Lewi, dan Gad.
B. Simeon, Isakhar, Amnon, dan Kaleb.
C. Ruben, Lot, Moab, dan Yehuda.
D. Dan, Asyer, Yosafat, dan Benyamin.

8. Perhatikan pernyataan berikut:


1) Menjelaskan tentang asal mula alam semesta dan kehidupan.
2) Memaparkan tentang permulaan sejarah zaman.
3) Menceritakan bangunan Bait Allah.
4) Menjelaskan tentang akhir zaman.
5) Membahas asal mula peradaban.
6) Menjelaskan asal mula dosa.

Topik pembahasan kitab Kejadian ditunjukkan pada nomor ….

A. (1), (2), (3), dan (4) C. (2), (3), (4), dan (5)
B. (1), (2), (5), dan (6) D. (2), (4), (5), dan (6)

9. Kitab Kejadian menjelaskan bahwa manusia Allah ciptakan “serupa dan


segambar dengan Allah.” Makna serupa dan segambar dengan Allah adalah ….
A. kualitas manusia sama dengan Allah.
B. manusia memiliki sifat dan citra Allah.
C. kecerdasan manusia sama dengan Allah.

D. wajah manusia mirip dengan wajah Allah.

10. Berikut ini yang merupakan tokoh-tokoh dalam kitab Kejadian adalah ….
A. Abraham, Nuh, dan Yosafat
B. Musa, Naaman, dan Elisa
C. Harun, Yusuf, dan Miryam
D. Yakub, Elia, Harun, dan Gideon

20
B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Tuliskanlah minimal 4 ciri-ciri kitab Kejadian!
2. Jelaskan alasan mengapa manusia pertama memakan buah yang Tuhan larang!
3. Jelaskan sejarah singkat mengapa bangsa Israel berada di Mesir!
4. Tuliskan satu contoh dampak kejatuhan manusia ke dalam dosa di
kalangan remaja era modern ini!
5. Tuliskan contoh wujud ketaatan remaja Kristen terhadap perintah Tuhan!

21
KITAB KELUARAN BAB III

Keluaran melanjutkan kisah yang dimulai dalam kitab Kejadian


menuturkan sejarah masuknya Yakub sekeluarga di Mesir hingga mereka
bertumbuh menjadi bangsa yang besar. Yusuf menjadi penguasa nomor dua di
Mesir. Hingga muncullah seorang Firaun yang tidak lagi mengenal Yusuf.

Keluaran adalah judul kitab Musa yang


kedua dalam Perjanjian Lama. Kitab ini
sebenarnya penggambaran mengenai
kisah nyata keluarnya bangsa Israel dari
perbudakan di Mesir, dan bukti
pemeliharaan Tuhan bagi bangsa yang
besar.

Peta Konsep

Kitab Keluaran

Sikap yang
Latar belakang Garis besar Inti dan Tujuan Tokoh-tokoh patut diteladani

Miryam Musa Harun

21
A. Latar Belakang Kitab Keluaran
Ditulis sekitar tahun 1445-1405
sM. Kitab ini mencatat tentang
peristiwa-peristiwa dari kelahiran
Musa hingga sampai
penyelesaian dan pentahbisan
kemah suci di Sinai. Kronologi
peristiwa Keluaran menjadi rumit
karena kepindahan keluarga
Yakub ke Mesir sebagai akibat
Gambar 3.1 Bangsa Israel kerja rodi
http://qibash.files.wordpress.com/2011/02/kerja_rodi_fir dari bencana
aun_5.jpg
kelaparan di Palestina.
Suatu hal menjadi perhatian penting adalah bahwa Allah mengubah
sejarah bukan melalui pertempuran besar. Tetapi dimulai dengan seorang bayi
yang lahir, hidup dengan ajaib dipelihara oleh campur tangan Allah, dialah Musa
yang Tuhan pakai di kemudian hari menjadi pengubah sejarah.

Keluaran melanjutkan kisah yang dimulai dalam kitab Kejadian, di mana


bangsa Israel berada di Mesir dan keluar dari Mesir. Judul kitab ini diambil dari
kata Yunani exodus yang artinya “keluaran” atau “keberangkatan.” Kitab ini
menunjukkan karya Allah membebaskan bangsa Israel sebagai umat Allah dari
negeri Mesir.

Para penafsir modern seringkali memandang kitab ini sebagai hasil karya
beberapa orang. Yang diselesaikan pada waktu yang lama sekali, setelah zaman
Musa. Namun penelitian konservatif masa kini, semuanya menghubungkan asal
mula kitab ini dengan Musa, dan bukti- bukti dalam kitab itu sendiri mendukung
bahwa penulisnya adalah Musa sendiri. Sehingga sangat beralasan bagi kita
untuk menerima pilihan kedua, yaitu Penulis tunggal dengan beberapa
penyunting di belakang. Kepenulisan Musa didukung oleh banyak bukti tekstual.

22
Sebab tidak dapat dipungkiri adanya tulisan-tulisan tambahan yang bukan
berasal

23
dari Musa. Kendati demikian penyuntingan tersebut bersifat minor dan dilakukan
oleh imam yang diurapi Tuhan (Herbert Wolf, 76).

B. Garis Besar Kitab Keluaran


1. Bangsa Israel berada di Mesir (Kel. 1 s.d. 12:36) yang meliputi: bagaimana
bangsa itu bertumbuh semakin besar lalu ditekan dan diperbudak oleh bangsa
Mesir (1), kemudian ditandai oleh kelahiran Musa dan panggilannya menjadi
pemimpin bangsa Israel untuk keluar dari perbudakan tersebut yang disertai
dengan berbagai tulah. (2-12:36).
2. Perjalanan dari Mesir ke Sinai (Kel. 12:37 s.d. 18) meliputi: keluarnya bangsa
Israel dari perbudakan di Mesir (Kel. 12:37 s.d. 15:21), perjalanan di padang
gurun (15:22 s.d psl 16), kisah tentang gunung batu di Rafidim (17), Yitro
memberi nasihat yang bijaksana kepada Musa (18).
3. Perjanjian dan Hukum Taurat di Sinai (Kel. 19 s.d 40) meliputi; persiapan
untuk perjanjian (19), pemberian sepuluh Hukum (20:1-7), undang-undang
perjanjian (20:18-23:33), pengesahan perjanjian (24), dan tentang kemah suci
(25-40).

C. Inti dan Tujuan Kitab Keluaran


Inti sari kitab ini menunjukkan:
1. Suatu sejarah tentang tindakan-tindakan Allah yang membebaskan bangsa
Israel dari Mesir, melalui Musa yang ditandai dengan sepuluh tulah. (Kej. 1
s.d. 12:28).
2. Perjalanan Keluarnya bangsa Israel dari Mesir menuju ke Tanah Kanaan (Kej.
12:29 s.d. 18).
3. Pemberian Sepuluh Firman, dan peraturan-peraturan yang harus ditaati
umat Israel (Kej. 19 s.d. 40).

Tujuan penulisan kitab dapat kita perhatikan sebagai berikut:

24
1. Secara historis kitab ini adalah pelestarian suatu kisah sejarah yang
menjelaskan bagaimana umat Israel bertambah besar hingga sampai
menjadi budak di Mesir, kemudian dengan campur tangan Allah, Musa
membawa mereka keluar dari Mesir, hingga tiba di tanah Kanaan.
2. Secara teologisnya adalah pernyataan diri Allah. Yakni bahwa Allah tidak
hanya mengingat janji-janji-Nya kepada para bapak leluhur Ibrani, tetapi
sekarang sudah menyatakan diri-Nya kepada Israel sebagai Yahweh (6:2-3),
bahwa Allah berjanji akan mengambil Israel sebagai umat-Nya, dan Ia akan
menjadi Allah mereka (6:7).
3. Dipandang dari segi Pendidikan, tujuan kitab ini adalah mengajar bangsa
Israel bahwa pentingnya memelihara hubungan dengan Yahweh, dan betapa
pentingnya Taurat Tuhan sebagai sarana untuk membentuk jati diri dan
karakter bangsa itu sebagai umat Allah.

D. Tokoh-Tokoh dalam Kitab Keluaran

1. Miryam
Pada masa itu di Mesir ditetapkan suatu aturan jika bayi laki-laki terlahir
dalam keluarga Ibrani maka haruslah dibunuh atau dihukum mati. Pada saat
itu lahirlah Musa kecil, lalu ibunya berusaha menyembunyikannya. Tetapi
kenyataan itu tidak dapat disembunyikan. Takut kalau-kalau bayi ini akan
membuat masalah besar.
Orang tua Musa berunding maka diambilnyalah sebuah peti pandan,
dipakalnya dengan gala-gala dan ter, dibaringkannyalah bayi itu di dalamnya.
Ditaruhnyalah peti tersebut di tepi sungai Nil, sebab mereka tahu bahwa putri
Firaun biasanya akan mandi di situ.
Puteri raja Firaun muncul, dan melihat peti kecil itu, satu dari antara
hambanya menarik peti tersebut dan membukanya. Terlihatlah seorang anak,
bayi kecil itu menangis, maka puteri Firaun sungguh tersentuh, dia tahu bayi

25
ini

26
pasti anak orang Ibrani. Dia berkata “Anak ini tidak boleh karam, dia harus
tetap hidup. Tetapi siapa gerangan orang yang bersedia menyusuinya?” Tiba-
tiba muncullah Miryam sembari berkata; “dengan perkenanan tuan puteri,
aku bersedia mencarikan seorang perempuan Ibrani untuk merawat dan
menyusui anak ini.” Miryam berlari pulang memanggil ibunya untuk merawat
sang bayi kecil tersebut.
Miryam adalah kakak perempuan Musa. Ia adalah seorang kakak
perempuan yang melakukan tindakan yang sigap dan bijak. Ia menjadi teladan
bagi kita dalam kesigapannya bertindak dalam menyelamatkan adiknya dari
hukuman kematian pada masa itu. Mewujudkan kehendak TUHAN bagi
pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir.

2. Musa
Musa kecil bertumbuh menjadi dewasa di istana Firaun. Ia mengecap
pendidikan yang baik di istana, menjadi orang besar, dan bijaksana. Musa
mengetahui bahwa ia bukanlah orang Mesir, tetapi orang Israel yang
orangtuanya menjadi budak.
Pada suatu hari, saat ia berumur 40 tahun, Musa pergi untuk melihat
bagaimana keadaan bangsanya. Naluri kebangsaannya tersentuh, dia
mengamati sungguh mengerikan perlakuan yang mereka terima. Ia melihat
bagaimana sadisnya seorang Mesir yang memukul seorang budak Israel. Musa
melihat sekeliling, dan sepertinya tidak ada orang yang memperhatikan, maka
dipukulnyalah orang Mesir itu sampai mati, dan menguburkan mayatnya di
dalam pasir.
Di kemudian harinya Musa berbaur dengan bangsanya untuk melihat
lebih dekat penderitaan bangsanya. Di hatinya bergelora ingin menolong
mereka supaya tidak tertindas sebagai budak-budak lagi. Namun pada saat itu
ada dua orang Israel sedang berkelahi, Musa berusaha melerai dan berkata
kepada yang bersalah, ’Mengapa engkau memukul saudaramu?” Orang
itupun berkata, “apakah engkau telah menjadi pemimpin dan hakim bagi

27
kami?” Adakah

28
engkau bermaksud akan membunuhku juga, sama seperti yang telah kau
lakukan kepada orang Mesir itu?”
Mendengar perkataan itu, Musa menjadi sangat takut. Ia menyadari
ternyata orang-orang telah mengetahui perbuatannya. Maka Musa
melarikan diri dari Mesir, pergi jauh sekali ke tanah Midian. Di sanalah ia
bertemu dengan keluarga Yitro, dan menikahi salah seorang putrinya yang
bernama Zipora.
Musa bekerja menjadi seorang gembala untuk mengawasi domba-domba
milik Yitro selama 40 tahun. Pada usianya yang ke-80 tahun, tatkala dia
sedang mengawasi domba-domba milik Yitro, Tuhan menampakkan diri
melalui api yang bernyala-nyala di semak belukar, tetapi semak itu tidak
hangus terbakar. Tuhan memerintahkan Musa untuk membebaskan bangsa
Israel.

3. Harun

Alkitab menjelaskan bahwa Musa tidak fasih lidah, maka dengan seizin
Tuhan, Harun menemaninya untuk menjadi juru bicara kepada raja Firaun.
Harun dan Musa datang menghadap Firaun, memohon agar bangsa Israel
dilepaskan. Kali ini mereka membuat sebuah mukjizat. Musa melemparkan
tongkatnya, lalu tongkat itu berubah menjadi seekor ular yang besar. Firaun
sama sekali tidak takut, malah ia memerintahkan ahli sihir di negerinya untuk
melemparkan tongkat-tongkat mereka, dan semuanya berubah menjadi ular.
Hanya saja ular Musa menelan habis ular-ular dari para ahli sihir Firaun. Firaun
mengeraskan hatinya hingga sampai tulah ke sepuluh yakni kematian anak
sulung. Setelah tulah yang ke sepuluh itulah Firaun menyuruh Musa dan
Harun datang, dan berkata, “Hentikanlah semua tulah ini, maka aku akan
membiarkan orang-orang Israel pergi.”

E. Sikap Iman yang Patut Diteladani


Kisah Musa yang benar hanya terdapat dalam Alkitab. Tuhan memberikan

29
kisah Musa kepada kita supaya kita mempelajari dan merenungkannya. Kita

30
meneladani sikap iman Musa yang tetap taat kepada Allah. Firman Tuhan
berkata : "Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang
lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan
kepada upah" (Ibr. 11:26). Musa rela menderita karena tugas mulia yang Allah
berikan kepada-Nya.
Musa, menjadi pemimpin yang membebaskan umat Israel keluar dari
perbudakan Mesir. Firman Tuhan berkata: "Seperti Musa yang dikenal TUHAN
dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang
Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah
TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan
seluruh negerinya, dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala
kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel"
(Ul. 34:10-12).

Aktivitas 3.1
Buatlah rincian tentang sikap atau karakter yang bisa kita teladani dari beberapa tokoh berikut ini ma
Miryam:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Musa:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Harun:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

31
Rangkuman

Kitab Keluaran melanjutkan catatan sejarah awal umat Israel di Mesir,


sampai pada pengesahan umat tersebut sebagai umat Allah di padang gurun
Sinai. Tokoh utama dalam kitab ini adalah Musa, sebagai pribadi yang Tuhan
pakai untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Kitab
Keluaran adalah jawaban Allah bagi kebutuhan manusia, yang
menggambarkan tentang tindakan Allah untuk menebus umat-Nya.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Kitab Keluaran berasal dari bahasa Ibrani yang artinya ….


A. kematian
B. keberangkatan
C. kelahiran
D. keperkasaan

2. Salah satu ciri khas kitab keluaran adalah ….


A. berisi tentang janji Allah
B. membahas tentang mukjizat
C. ada perjanjian dan hukum Taurat
D. ada nubuatan tentang keselamatan

3. Tulah yang terakhir yang membuat raja Firaun melepaskan bangsa


Israel adalah ….
A. penyakit sampar C. banjir nyamuk
B. air menjadi darah D. kematian anak sulung

32
4. Nama tempat umat Israel menerima hukum Taurat adalah ….
A. lembah Karmel C. kota Kanaan
B. Padang gurun D. gunung Sinai

5. Tuhan memerintahkan Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari Mesir.


Perintah itu didapatkan oleh Musa pada usia ….
A. 80 tahun C. 60 tahun
B. 70 tahun D. 50 tahun

6. Tokoh-tokoh penting dalam kitab Keluaran adalah ….


A. Yitro, Musa, Harun, dan Miryam
B. Abraham, Musa, Harun, dan Miryam
C. Nehemia, Yitro, Musa, dan Miryam
D. Yesaya, Yitro, Musa, dan Miryam

7. Nama ayah mertua Musa adalah ….


A. Yitro C. Amran
B. Yerobeam D. Laban

8. Perhatikan pernyataan berikut:


1) Kelahiran Musa
2) Sepuluh tulah
3) Kain membunuh Habel
4) Ujian air pahit di Mara
5) Yusuf menjadi Penguasa di Mesir
Berbagai peristiwa yang ada dalam kitab Keluaran ditunjukkan pada
angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)

33
9. Sikap keteladanan dari Miryam yang dapat diterapkan dalam kehidupan
pelajar Kristen adalah ….
A. sigap dan bijak
B. ceria dan berbagi
C. terbuka dan teliti
D. setia dan hemat

10. Contoh keteladanan Musa yang diterapkan dalam kehidupan remaja


adalah ….
A. Peter adalah pejabat tinggi di pemerintahan, namun dia tetap
bersedia bergaul dengan orang-orang dari kampung.
B. Peter adalah pengusaha yang sukses, maka dengan sesuka hatinya
dia bisa mempekerjakan ataupun memecat karyawannya.
C. Peter meraih nilai prestasi yang tertinggi di sekolahnya, itulah
sebabnya dia tidak mau mendengarkan saran, atau nasihat dari
teman-temannya.
D. Peter adalah anak seorang jenderal polisi, maka dia memerintahkan
kepada seluruh siswa, agar dirinyalah yang dipilih menjadi ketua
Osis di sekolahnya.

B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Tuliskan sejarah singkat bangsa Israel berada di Mesir!
2. Jelaskan penyebab bangsa Israel tertindas di Mesir!
3. Jelaskan fungsi hukum Taurat bagi bangsa Israel!
4. Tuliskan minimal 5 hal yang dapat diteladani remaja Kristen dari Musa!
5. Jelaskan awal penyebab Musa melarikan diri dari istana Firaun!

34
KITAB IMAMAT BAB IV

Kitab ini merupakan penyataan ilahi yang berisi rincian tentang peraturan-
peraturan dalam ibadat dan upacara-upacara agama bangsa Israel pada zaman
dahulu. Allah memberikannya di Sinai pada zaman Musa. Kitab ini menjadi petunjuk
untuk para imam (kaum Lewi) yang bertanggung menyangkut tentang pelaksanaan
ibadat, upacara, dan sikap yang harus dipelihara oleh umat Allah yakni bagaimana
manusia harus hidup dan beribadat kepada-Nya.
Kitab Imamat berasal dari wahyu Allah
yang diberikan kepada Musa di “Kemah
Pertemuan” (1:1), dan di gunung Sinai
(25:1). Diperkirakan ditulis sekitar tahun
1445-1405 sM. Siapa penulis kitab ini
tidak disebutkan dalam kitab tersebut.
Namun para sarjana Yahudi ortodoks dan
Kristen secara tradisional mempercayai
bahwa
Musa adalah penulis kitab ini.
Peta Konsep

KITAB IMAMAT

SIKAP IMAN
LATAR BELAKANG GARIS BESAR INTI DAN TUJUAN TOKOH-TOKOH YANG DITELADANI

CARA CARA HIDUP DI


MENGHAMPIRI ALLAH YANG KUDUS HADAPAN ALLAH YANG KUDUS

35
A. Latar Belakang
Kitab Imamat memiliki hubungan erat dengan kitab Keluaran. Kitab
Keluaran mencatat bagaimana Israel dibebaskan dari Mesir, umat Israel
menerima hukum Allah, dan mereka membangun Kemah Suci sesuai dengan
polanya Allah.
Kitab Keluaran diakhiri dengan berkenannya Yang Kudus untuk tinggal
di dalam Kemah Suci yang baru saja selesai didirikan itu (Kel. 40:34). Kitab
Imamat berisi pengarahan yang diberikan Allah kepada Musa setelah
selesainya pembangunan Kemah Suci (Kel. 40:17), dan keberangkatan Israel
dari Gunung Sinai (Bil. 10:11). Judul "Imamat" diambil bukan dari bahasa
Ibrani, tetapi dari terjemahan Yunani dan Latin. Judul ini mungkin membuat
orang berpikir bahwa kitab Imamat hanya membahas imam-imam Lewi; akan
tetapi, tidak demikian halnya karena sebagian besar kitab ini berkenaan
dengan seluruh bangsa Israel. Imamat adalah kitab Musa yang ketiga. Lebih
dari lima puluh kali disebutkan bahwa isi kitab ini adalah firman dan
penyataan Allah yang langsung kepada Musa bagi Israel, yang kemudian
disimpan oleh Musa dalam bentuk tertulis. Yesus mengacu kepada sebuah
bagian dalam kitab Imamat dan
menghubungkannya dengan Musa (Mrk. 1:44). Rasul Paulus mengutip satu
bagian dalam kitab ini dengan mengatakan, "Sebab Musa menulis tentang
kebenaran karena hukum Taurat: orang yang melakukannya, akan hidup
karenanya.” (Rm. 10:5).

Gambar 4.1 : Ritual mempersembahkan korban

36
https://www.google.com/search?q=korban+persembahan+kitab+imamat

37
B. Garis Besar
Garis besar kitab Imamat meliputi:
1. Cara menghampiri Allah yang Kudus; yakni melalui korban-korban.
Dalam kitab ini di sajikan petunjuknya dengan terperinci, yaitu:
a. Korban Bakaran (1:1-17)
b. Korban Sajian (2)
c. Korban Pendamaian/Keselamatan (3)
d. Korban penghapus dosa (4:1-5:13)
e. Korban penebus salah (5:14-6:7)
f. Korban persembahan para imam (6:8-10)

2. Cara hidup di hadapan Allah yang kudus; dalam hal ini dibahas
mengenai hal-hal yang “halal” dan “haram” seperti:
a. Makanan (11)
b. Kelahiran anak (12)
c. Penyakit kusta dan penyakit kulit (13-14)
d. Cairan kotoran (15)
e. Hari raya pendamaian (16)
f. Larangan tentang makan darah (17)
g. Ketetapan mengenai seksualitas (18)
h. Hukum sipil dan hukum upacara (19)
i. Berbagai ketetapan hukum (20)
j. Ketetapan untuk imam-imam (21-22)
k. Hari-hari Raya dan penanggalan (23-25)
3. Berbagai berkat perjanjian dan kutuk (26)
4. Tambahan: Hukum mengenai nazar dan pemberian (27)

C. Inti dan Tujuan


Ajaran utama kitab Imamat diringkaskan dalam bentuk perintah
Tuhan; “haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus,

38
sebab Aku ini kudus, janganlah kamu menajiskan dirimu ….” (Im. 11:44-
45). Pernyataan ini mengatur tentang persoalan cara makanan dan minum,
berpakaian, supaya dalam kesemuanya itu umat Tuhan
mempermuliakan Allah lewat tubuh mereka. (1 Kor. 6:10). Kitab Imamat juga
merupakan pengajaran bagi bangsa Israel dan para imam mengenai cara
menghampiri Allah Yang Mahakudus melalui korban pendamaian (Im. 3),
dan untuk menegaskan pola kehidupan yang kudus yang Tuhan tetapkan
bagi umat-Nya. Ritual korban dalam kitab ini mengajar kita sehingga
memahami bahwa upah dosa adalah kematian, seperti halnya disampaikan
oleh rasul Paulus dalam kitab Roma 6:23 “sebab upah dosa adalah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

D. Tokoh-Tokoh dalam Kitab Imamat


Salah satu tokoh dalam kitab ini adalah Harun, seorang dari suku
Lewi, dan para Imam. Kepada mereka diberikan tugas untuk melaksanakan
pelayanan imam. Tokoh imam ini sering disinggung di dalam kitab ini. Para
imam sepertinya menjadi fokus penting karena merekalah yang bertugas di
bait suci untuk menyampaikan korban persembahan dalam peribadatan
umat Israel. Oleh sebab itu para imam harus berupaya menguduskan
dirinya, karena bagi merekalah dipercayakan tugas dalam setiap ibadah
upacara korban.

E. Sikap Iman yang Patut Diteladani


Sikap iman yang patut diteladani dari tokoh kitab Imamat, yakni para
imam, adalah:
1. Tentang kekudusan; Allah itu Mahakudus, maka selayaknya umat-Nya pun
harus demikian dan hal itu menjadi dasar dan peraturan (Im. 11:44, 45;
19:2- 4; 20:7, 8, 24-26).

39
2. Keadilan; Allah berlaku adil terhadap umat-Nya dan umat-Nya pun harus
berlaku adil terhadap sesamanya.

Rangkuman

Kitab Imamat mengemukakan dua pokok penting yang menjadi fokus


pengajaran bagi umat Tuhan yaitu tentang kekudusan, dan korban
persembahan. Pengajaran inti dari kitab ini disampaikan dalam bentuk perintah;
“haruslah kamu menguduskan dirimu!” (Im. 11:44). Hidup dalam kekudusan
hanya dapat diwujudkan ketika orang percaya di dalam Kristus berserah kepada
Roh Allah dengan menaati ajaran kebenaran yang terdapat dalam Alkitab.

Ritual korban dalam kitab Imamat ini menunjukkan kepada kita bahwa
semua orang berdosa memiliki harapan diterima kembali oleh Allah yang
Mahakasih. Hal ini digenapi dalam diri Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya,
seperti halnya dijelaskan dalam Injil “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepadanya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Yoh. 3:16).

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Tokoh utama yang disebut sebagai imam dalam kitab Imamat adalah ….
A. Musa C. Abraham
B. Harun D. Melkisedek
2. Jabatan imam dipercayakan kepada suku ….
A. Lewi C.Gad
B. Manasye D. Simeon

40
3. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Korban bakaran
2) Korban penghapus dosa
3) Korban pernikahan
4) Larangan memakan darah
5) Korban perasaan
Pokok-pokok pengajaran yang berkaitan dengan kitab Imamat
ditunjukkan pada nomor ….
A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (4), dan (5)

4. Berikut ini yang menjadi penekanan pengajaran kitab Imamat adalah ….


A. tentang kekudusan C. tentang kesusahan
B. tentang Sorga D. tentang Neraka

5. Salah satu inti kitab Imamat adalah ….


A. pengajaran bagi bangsa Israel dan para imam mengenai cara
menghampiri Allah Yang Mahakudus.
B. pengajaran bagi bangsa Israel dan para imam mengenai cara
memperoleh kekayaan bangsa-bangsa sekitar mereka.
C. suatu perjanjian bagi bangsa Israel akan penyertaan Tuhan bagi
mereka dalam merebut dan menduduki daerah-daerah jajahannya.
D. pendidikan bagi bangsa Israel tentang memperlakukan Tuhan yang
kudus karena Yang Mahakudus itu tidak akan boleh disapa oleh umat-
Nya.

6. Berikut ini yang menjadi ciri khas kitab Imamat adalah ….


A. membahas tentang berkat
B. membahas tentang keluarga
C. membahas tentang berhala
D. membahas tentang persembahan

41
7. Perhatikan pokok pernyataan berikut:
1) Korban Sajian
2) Korban penebus salah
3) Memelihara keluarga harmonis
4) Cara hidup di hadapan Allah
5) Penciptaan alam semesta
Garis besar isi kitab Imamat ditunjukkan pada angka ….
A. (1), (2), dan (3) C. (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (4) D. (2), (4), dan (5)

8. Berikut ini yang tidak termasuk pokok pengajaran kitab Imamat adalah
A. Persembahan C. Kekudusan
B. Penciptaan D. Imam

9. Tokoh utama dalam kitab Imamat yang berperan sebagai imam adalah
A. Musa C. Harun
B. Yitro D. Firaun

10. Kitab Imamat ditulis sekitar tahun ….


A. 1445-1405 sM C. 1645-1545 sM
B. 1755-1605 sM D. 1875-1745 sM

B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Jelaskan makna upacara korban bakaran!
2. Jelaskan makna ritual ibadah korban keselamatan!
3. Tuliskanlah tujuan kitab Imamat!

4. Jelaskanlah menurut pemahamanmu alasan mengapa ada larangan


dalam kitab Imamat memakan darah?

5. Kitab Imamat menekankan kekudusan umat Tuhan, berikanlah contoh


remaja yang berjuang hidup kudus di hadapan Allah di era modern ini!

42
KITAB BILANGAN DAN ULANGAN BAB V

Kitab Bilangan dan Ulangan merupakan bagian ke-4 dan ke-5 dari kitab
Pentateukh. Kitab Bilangan adalah kitab ke-4 dalam urutan kitab-kitab Perjanjian
Lama, memiliki 36 pasal dan 1288 ayat. Pada intinya kitab Bilangan ini
menceritakan pengembaraan Israel di Padang Gurun selama 40 tahun.
Kitab Ulangan merupakan kitab ke-5 dalam
urutan kitab-kitab Perjanjian Lama. Kitab
Ulangan terdiri dari 34 pasal dan 959
ayat dengan inti isi kitab adalah
penyampaian kembali atau pembaharuan
kembali hukum yang sebelumnya sudah
diberikan Allah kepada Musa di gunung
Sinai.

Perjanjian Sinai adalah perjanjian yang diikat oleh Allah terhadap Israel. Perjanjian
ini mengikat bukan kepada seorang pribadi (Musa), melainkan kepada satu umat,
yaitu umat Israel. Perjanjian ini diadakan oleh Allah dan Musa sebagai imam
pengantara. Dengan perjanjian
ini, Allah dan umat Israel saling
mengikatkan diri.
Dengan ikatan perjanjian ini
diketahui bahwa Tuhan adalah
Allah Israel dan Israel adalah
umat Tuhan.
Gambar 5.1 Pembaharuan dari Perjanjian Lama

38
Peta Konsep

LATAR
BELAKANG

GARIS BESAR

KITAB INTI DAN


BILANGAN TUJUAN

PERISTIWA-
PERISTIWA

SIKAP IMAN
KITAB YANG PATUT
DITELADANI
BILANGAN
DAN
ULANGAN LATAR
BELAKANG

GARIS BESAR

KITAB INTI DAN


ULANGAN TUJUAN

PERISTWA-
PERISTIWA

SIKAP IMAN
YANG PATUT
DITELADANI

39
I. KITAB BILANGAN
A. Latar Belakang Kitab Bilangan
Secara kronologis, kitab Bilangan ini merupakan sambungan sejarah yang
dicatat di kitab Keluaran dan kitab Imamat. Masa penulisannya antara tahun 1450
dan 1400 sM. Kitab ini dinyakini ditulis oleh Musa dan di dalamnya menuturkan cerita
tentang perjalanan umat Israel dari Gunung Sinai ke dataran Moab di perbatasan
Kanaan. Kitab Bilangan ini berasal dari bahasa Yunani “Arithmoi” dan dalam bahasa
Latin “Numeri”. Dalam bahasa Ibrani “bamidbar” nama kitab ini diambil dari kata-kata
pertama yang berarti “di padang gurun” dimana nama kitab ini mencerminkan isi dari
kitab itu. Setelah hampir setahun lamanya berkemah di Gunung Sinai, Israel sudah
siap untuk melanjutkan perjalanannya ke Tanah Perjanjian atau Kanaan. Kitab
Bilangan menyampaikan bagaimana suku-suku Israel diatur untuk mengadakan
perjalanan itu. Karena adanya laporan negatif dari para pengintai dan
ketidakpercayaan umat, Allah menghukum bangsa Israel untuk mengembara di
padang gurun selama 40 tahun (Zuck,2005:119)

Aktivitas 5.1
Bacalah Bilangan 1
1. Dari manakah bangsa Israel berangkat ?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

2. Tuliskanlah nama dan asal suku kepala-kepala pasukan Israel yang


terdapat dalam Bilangan 1 dalam tabel di bawah ini!

40
No Suku Nama
1 Ruben Elizur bin Syedeur
2 ............. ........................

B. Garis Besar Kitab Bilangan


Dalam buku Survey Perjanjian Lama (Hill &Walton 2013, 144) membagi
kitab Bilangan ke dalam tiga garis besar yaitu :
Bagian pertama membahas tentang persiapan untuk berangkat dari Sinai
yang meliputi: perhitungan dan pengorganisasian suku-suku (pasal 1-4),
peraturan- peraturan khusus (pasal 5-6), persembahan suku-suku untuk
kemah suci (pasal 7), pengudusan orang Lewi (pasal 8), paskah (pasal 9:1-
14), dan tiang awan yang memimpin dan nafiri perak (pasal 9:15-10:10).

41
Gambar 5.2 Tabernakel
http://www.danielnugroho.com/wp-content/uploads/Israel-dalam-perjalanan-di-padang-
gurun.jpg

Bagian ke-2 membahas perjalanan dari Sinai ke Kadesy yang meliputi: peraturan
iring-iringan suku-suku (pasal 10:11-36), persungutan dan kerusuhan (pasal 11:1-
15), Allah menyediakan makanan (11:16-35), pembangkangan Harun dan Miryam
(pasal 12), dua belas pengintai (13-14), ketetapan-ketetapan tambahan (pasal 15),
pemberontakan Korah dan beberapa orang lain (pasal 16-17), tugas para imam
dan orang Lewi (pasal 18), upacara pentahiran untuk orang yang najis (pasal 19),
kematian Miryam dan dosa Musa (pasal 20:1-21)

Daftar 12 Pengintai (Bilangan 13:1-33)


No Suku Nama Pengintai
1 Ruben Syamua bin Zakur
2 Simeon Safat bin Hori
3 Yehuda Kaleb bin Yefune
4 Isakhar Yigal bin Yusuf
5 Efraim Hosea bin Nun
6 Benyamin Palti bin Rafu

42
7 Zebulon Gadiel bin Sodi
8 Yusuf (suku Manasye) Gadi bin Susi
9 Dan Amiel bin Gemali
10 Asyer Setur bin Mikhael
11 Naftali Nahbi bin Wofsi
12 Gad Guel bin Makhi

Gambar 5.3 Pemberontakan Korah bin Yishar yang memakan korban


http://www.sarapanpagi.org/korah-bani-korah-vt2876.html

Bagian ke-3 membahas perjalanan dari Kadesy sampai ke dataran Moad


yang meliputi: kematian Harun (pasal 20:22-29), kekalahan Arad, Sihon, dan Og
(pasal 21), Balak dan Bileam (pasal 22-24), penyembahan berhala dan percabulan
yang dilakukan Israel di Baal Peor (pasal 25), penghitungan kedua umat Israel (pasal
26), perkara hak warisan anak-anak perempuan Zelafehad bagian I (pasal 21 :1-11) ,
pemilihan Yosua sebagai pengganti Musa (pasal 27:12-23), ketetapan-ketetapan
tambahan mengenai tambahan mengenai kurban dan nazar (pasal 28-30), perang
melawan orang Midian (pasal 31), suku-suku di seberang sungai Yordan (pasal 32),
tempat-tempat persinggahan selama perjalanan Israel dari Mesir ke Kanaan(33:1-
49), pembagian daerah di seberang sungai Yordan (pasal 33:50-34:29), kota-kota
orang Lewi dan kota-

43
kota perlindungan (pasal 35) dan perkara hak warisan anak-anak perempuan
Zelafehad, bagian 2 (pasal 36).

Gambar 5.4 Bileam dan Keledainya


https://id.wikipedia.org/wiki/Bileam

Aktivitas 5.2
Bacalah Bilangan 33:1-49.
Daftarkanlah nama-nama tempat persinggahan selama perjalanan Israel yang terdapat dalam pasal tersebut
..................................................................................................................................
Ceritakanlah hal-hal apa saja yang terjadi di setiap tempat persinggahan tersebut !
..................................................................................................................................
Tuliskanlah apa saja yang kamu dapat pelajari dari kejadian-kejadian tersebut.

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

C. Inti dan Tujuan Kitab Bilangan

Inti utama dalam kitab Bilangan adalah sebagai berikut:


1. Sensus /perhitungan dan pencatatan umat Israel.
2. Ujian dari Allah.
3. Allah menyatakan dirinya dalam budaya manusia.
4. Nubuatan-nubuatan Bileam.

44
Dan tujuan dari kitab Bilangan adalah untuk mengisahkan mengapa Israel
tidak langsung masuk tanah perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai.
Bilangan menggambarkan tuntutan Allah akan iman dari umat-Nya, balasan dan
hukuman- Nya atas pemberontakan, dan bagaimana maksud-Nya yang
berkelanjutan itu akhirnya diwujudkan.

D. Peristiwa-Peristiwa dalam Kitab Bilangan


Nah, tentunya banyak sekali peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
kita masing-masing, ada peristiwa yang menyedikan, ada yang menggembirakan
dan tentu ada juga yang menyakitkan. Namun tahukah kalian bahwa ternyata di
balik semua peristiwa yang kalian alami itu Allah ingin kita lebih mengandalkan
dan bergantung kepada-Nya.
Demikan juga halnya dengan umat Israel saat dalam perjalanan menuju
tanah Kanaan. Mereka mengalami banyak sekali peristiwa. Tentu dalam
peristiwa- peristiwa yang mereka alami, Allah selalu ada di dalamnya untuk
memberi pelajaran penting bagi umat-Nya.

Aktivitas 5.3
Menggali dan mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dalam Kitab Bilangan.
Bacalah pasal-pasal yang terdapat dalam kolom dibawah ini, setelah itu tuliskanlah perstiwa penting yang

Pasal Peristiwa penting

................................................................................................
Bilangan
................................................................................................
Pasal 9
................................................................................................
................................................................................................

45
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................

................................................................................................
Bilangan ................................................................................................
Pasal 11 ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

................................................................................................
................................................................................................
Bilangan
................................................................................................
Pasal 12
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

................................................................................................
Bilangan ................................................................................................
Pasal 13 ................................................................................................
................................................................................................

................................................................................................
Bilangan ................................................................................................
Pasal 16 ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................

46
Bilangan ................................................................................................
Pasal 22: 21-41 ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................

E. Sikap Iman yang Patut Diteladani


Setiap peristiwa yang dialami oleh umat Allah pasti memiliki pelajaran yang
berharga, yang membawa umat-Nya itu menjadi umat yang layak dan berkenan
di hadapan-Nya. Dalam kitab Bilangan ini dapat kita pelajari bagaimana
Allah menyertai dan juga menghukum bangsa Israel saat mereka memberontak.
Banyak hal yang dapat kita teladani dari peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kitab ini. Di antaranya adalah bagaimana Musa tetap setia memimpin
bangsa ini yang walaupun banyak tantangan yang bukan hanya datang dari
bangsa itu secara umum tetapi juga dari orang-orang terdekatnya. Musa
menunjukkan kualitas imannya di hadapan Allah dengan meminta pengampunan
bagi Miryam supaya Allah tidak menghukumnya.
Hal yang ke-2 yang patut kita teladani adalah bagaimana saat Yosua dan
Kaleb melaporkan hasil pengamatan mereka terhadap tanah Kanaan. Mereka
optimis bahwa Allah sudah menyerahkan tanah itu kepada mereka. Dan sangat
berbeda dengan pandangan ke-10 pengintai lainnya yang tidak punya iman
bahwa Allah sanggup menolong mereka dan menyerahkan tanah itu kepada
mereka. Marilah kita memiliki iman yang kuat di hadapan Tuhan seperti iman
Yosua dan Kaleb jangan seperti ke-10 pengintai lainya yang akan berdampak
buruk bagi iman orang lain.

47
II. KITAB ULANGAN
Ulangan artinya sesuatu yang diulang-ulang atau ujian untuk mengetahui
kemampuan terhadap bagian pelajaran yang sudah diajarkan. Kitab Ulangan
dinamakan demikian karena merupakan pengulangan dari perjanjian antara Allah
dan Israel. Sebutan istilah kitab Ulangan yang dikenakan pada kitab ke-5 dari kitab-
kitab taurat berasal dari bahasa Inggris ”Deuteronomy”, Kitab ini mencatat
penuturan kembali oleh Musa ketika ia mempersiapkan bangsanya untuk
memasuki milik pusaka yang sudah dijanjikan kepada mereka. Namun Musa tidak
sekedar menurunkan ulang hukum Taurat ke generasi yang baru. Ia juga
menyampaikan bagaimana mereka harus menerapkan hukum tersebut ke dalam
kehidupan baru mereka di negeri itu.

A. Latar Belakang Kitab Ulangan


Kitab Ulangan adalah kitab ke-5 yang ditulis Musa. Judulnya dalam bahasa
Ibrani Devarim (kata-kata).
Kitab itu mulai dalam bahasa Ibrani Eleh ha-devarim,- "Inilah kata-kata". Kitab
itu mengandung kata-kata Musa yang diperintahkan kepadanya oleh Tuhan untuk
disampaikan kepada bangsa Israel sebelum mereka masuk ke Tanah Perjanjian. Kitab
itu dimulai pada tanggal satu, bulan sebelas, tahun keempat puluh dari perjalanan di
dalam padang gurun (Ul. 1:3).
Tujuh puluh hari kemudian, pada tanggal sepuluh bulan pertama, mereka
menyeberang sungai Yordan (Yos. 4:19). Kitab Ulangan ditulis dalam kurun waktu itu.
Memang, tentu ada orang lain setelah Musa yang menuliskan berita kematian Musa
dalam kitab ini juga. Kitab ini berisi amanat perpisahan Musa yang dalamnya ia
mengulas kembali dan memperbaharui perjanjian Allah dengan Israel demi angkatan
Israel yang baru. Mereka kini sudah mencapai akhir dari pengembaraan di padang
gurun dan siap masuk ke Kanaan.
Sebagian besar angkatan ini tidak mengingat hal-hal yang terjadi sebelumnya
seperti Paskah yang pertama, penyeberangan Laut Merah, atau pemberian hukum di

48
Gunung Sinai. Oleh karena itu mereka memerlukan penuturan kembali yang
bersemangat mengenai perjanjian, hukum Taurat, kesetiaan Allah, dan suatu
pernyataan baru mengenai berbagai berkat yang menyertai ketaatan dan kutuk yang
menyertai ketidaktaatan. Berbeda dengan kitab Bilangan yang mencatat
pengembaraan "angkatan keluaran" bangsa Israel yang suka memberontak selama 39
tahun, kitab Ulangan meliputi masa yang pendek sekitar satu bulan pada satu tempat
di dataran Moab sebelah timur Yerikho dan Sungai Yordan.

Gambar 5.5 Perjalanan di kitab ulangan


https://encrypted-tbn0.gstatic.com
B. Garis Besar Kitab Ulangan
Garis besar kitab Ulangan ini dibagi ke dalam 3 bagian besar yaitu:
Pidato Musa yang pertama adalah tentang apa yang telah diperbuat oleh Allah
(pasal,1:1-4). Dalam khotbah yang pertama ini Musa mengingatkan bangsa Israel
akan segala pemeliharaan Tuhan, mulai mereka berangkat dari gunung Horeb. Di
bagian ini Musa mengingatkan pula, bahwa bangsa Israel sejak keluar dari tanah
Mesir selalu bersungut-sungut dan memberontak. Oleh karena itu Musa
memberikan suatu perintah yang besar mengenai kehidupan yang berkenan kepada
Allah, yaitu taat kepada Taurat dan mengasihi Allah dengan sepenuh hati.
Pidato yang ke-2 adalah tentang Hukum Allah (pasal 4:44-26:19), dalam khotbah ke-
2 ini, Musa mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah.
Oleh karena itu mereka harus hidup memuliakan Allah, dengan hidup menurut
hukum Tuhan. Intisari dari hukum itu adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati
supaya diberkati.

49
Gambar 5.6 Musa berpidato Gambar 5.7 Musa memilih Yosua
https://gbaringkasanpl.wordpress.com/ https://sonnyeksposisi.wordpress.com/

Pidato yang ke-3 yaitu tentang persiapan terakhir dan perpisahan (pasal 29-34).
Khotbah yang ketiga dari Musa berisi ajakan kepada bangsa Israel untuk
memerhatikan semua hukum Tuhan, agar dapat memiliki hidup yang penuh
berkat. Pada bagian yang terakhir sebagi persiapan, juga Musa mengangkat Yosua
sebagai pengganti dan para imam untuk mengajar. Sebelum Musa meninggal
dunia dia sempat memuji Tuhan dengan menyanyi serta membagi berkat kepada
tiap-tiap suku Israel. Kemudian Musa naik ke atas bukit Nebo untuk melihat tanah
Kanaan yang dijanjikan itu, karena dia sendiri tidak diperkenankan masuk ke
Kanaan. Hal ini terjadi karena ia tidak menghormati TUHAN Allah sehingga
membuatnya kehilangan kesempatan untuk memasuki tanah yang telah lama
didamba- dambakan (Bil. 20:2-13). Akhirnya Musa meninggal dunia.

Gambar 5.8 Musa diatas gunung Nebo


https://www.goodsalt.com/thumbs_big/prcas1555.jpg

50
C. Inti dan Tujuan Kitab Ulangan
Inti dari kitab ini dapat kita pahami sebagai kitab penyampaian kembali atau
pembaharuan kembali hukum yang sebelumnya sudah diberikan Allah di Gunung
Sinai. Tujuan utama dari kitab Ulangan ialah untuk meyakinkan bangsa Israel sebagai
umat pilihan Allah agar umat itu :
1. Mengingat perbuatan-perbuatan besar dan janji-janji Allah.
2. Melaksanakan kewajiban mereka bertalian dengan perjanjian untuk beriman
dan taat.
3. Mengingatkan perlunya mereka menyerahkan diri untuk takut kepada Tuhan,
hidup di dalam kehendak-Nya, serta mengasihi dan menghormati Dia dengan
segenap hati, jiwa, dan kekuatan mereka.

D. Peristiwa dalam kitab Ulangan.


Kitab Ulangan ini dimulai saat umat Israel berada di dekat sungai Yordan.
Dan kitab ini merupakan pesan-pesan terakhir yang disampaikan oleh Musa kepada
mereka, ia mengingatkan kembali tentang 10 Hukum Allah kepada generasi ke-2,
bahwa hukum tersebut merupakan dasar perjanjian mereka dengan Allah. Disini ia
menyampaikan bagian terpenting yang harus terus dipengang oleh mereka, yaitu
ucapan komitmen mereka yang akan terus setia hanya kepada Allah saja yang
dalam tradiri Yahudi disebut “Shema Israel” (Ul. 6:4). Musa mau mengajarkan
kepada mereka agar mereka tetap setia kepada Allah, karena itu merupakan satu-
satunya jalan menuju kehidupan.
Selanjutnya Musa memilih Yosua menjadi penggantinya yang nanti akan
memimpin umat Israel memasuki tanah perjanjian yang sudah ada di depan mata
mereka. Sesudah itu Musa naik ke atas gunung Nebo untuk menatap tanah
perjanjian itu, dan di sanalah ia mati.

E. Sikap Iman yang Patut Diteladani.


Kisah Musa yang benar hanya terdapat dalam Alkitab. Tuhan memberikan
kisah Musa kepada kita supaya kita mempelajari dan merenungkannya. Kita

51
meneladani sikap iman Musa yang tetap taat kepada Allah. Firman Tuhan berkata:
"Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar
dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah" (Ibr.
11:26). Musa rela menderita karena tugas mulia yang Allah berikan kepadanya.
Musa menjadi pemimpin yang membebaskan umat Israel keluar dari perbudakan
Mesir. Firman Tuhan berkata : "Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan
berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam
hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah
Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya,
dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar
yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel" ( Ul. 34:10-12 ).

Rangkuman

Kitab Bilangan ditulis oleh Musa antara tahun 1450 dan 1400 sM. Kitab
Bilangan mengisahkan perjalanan dan pemberontakan umat Israel kepada Allah.
Kitab ini mengajarkan kemurahan Allah dalam mengampuni dan menyatakan
keadilan Allah terhadap umat-Nya yang berbuat dosa. Pemberontakan dan
ketidaktaatan kepada Allah hanya menghasilkan murka dan hukuman Allah. Hidup
yang berkemenangan, hanya dapat diperoleh dengan iman yang penuh kepercayaan
dan ketergantungan terhadap Allah. Kitab Ulangan terdiri dari 34 pasal dan 959
ayat, ditulis oleh Musa sekitar tahun 1405 sM. Kitab Ulangan ini berisikan tentang
berbagai amanat Musa kepada bangsa Israel dan membahas tentang perjanjian
Allah kepada bangsa Israel, yang terkandung ajaran-ajaran kepada bangsa Israel
yaitu takut akan Tuhan, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan
berpegang kepada perintah Tuhan, mensyukuri berkat Allah yang telah diberikan
kepada kita, serta setia untuk tidak berpaling kepada allah-allah lain.

52
Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Kitab Bilangan adalah kitab ke-4 dari Pentateukh, dan kitab ini melanjutkan kisah
tentang keluarnya umat Israel dari Mesir. Judul Ibrani untuk kitab Bilangan
adalah
.....
A. di padang belantara
B. di padang rumput
C. di padang gurun
D. di padang yang hijau

2. Tuhan menyuruh Musa untuk menghitung jumlah segenap umat Israel menurut
kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka. Dan Allah menyuruh untuk
ada satu orang dari tiap-tiap suku yang mendampingi Musa yakni orang yang
menjadi kepala dari suku yang diwakilinya. Nama yang terpilih dari suku Ruben
yang menjadi pendamping Musa adalah ...
A. Gamaliel bin Pedazur
B. Elizur bin Syedeur
C. Eliab bin Helon
D. Nahason bin Aminadab

3. Allah membuat peraturan-peraturan untuk ditaati oleh Israel umat-Nya.


Salah satu peraturan tersebut adalah mengenai orang-orang yang najis. Kategori
orang yang najis dalam Bilangan pasal yang ke-5 ini adalah orang yang ....
A. tuli C. buta
B. sakit kusta D. sakit hati

4. Setiap peristiwa yang dialami oleh umat Allah pasti memiliki pelajaran yang
berharga. Di bawah ini salah satu tujuan Allah mengijinkan kita menghadapi

53
persoalan hidup adalah .....

54
A. supaya kita kelihatan tidak berdaya
B. agar kita semakin sungguh-sungguh dan giat belajar
C. supaya kita lebih mengandalkan Tuhan
D. agar kita dapat mengukur kemampuan yang ada pada kita

5. Dalam kepemimpinannya, Musa tidak hanya menghadapi perlawanan dari


bangsa-bangsa yang ada di sekitar umat Isarel, namun juga datang dari orang-
orang terdekatnya seperti pemberontakan yang dilakukan oleh Harun dan
Miryam dalam pasal 12. Hukuman Allah terhadap pemberontakan Harun dan
Miryam adalah ....
A. mati C. tuli
B. kusta D. buta

6. "Elleh haddebarim, "Judul Ibrani dari buku yang kita namakan Ulangan." Artinya
adalah ….
A. hukum kedua
B. Allah berkata
C. inilah perkataan-perkataan
D. buku kelima

7. Dari Sepuluh Perintah Allah, yang memuat sebuah janji (Ul. 5:16) adalah ….
A. Jangan membunuh.
B. Hormatilah ayahmu dan ibumu.
C. Jangan mencuri.
D. Menguduskan hari Sabat.

8. Dalam khotbah yang pertama Musa mengingatkan bangsa Israel akan segala
pemeliharaan Tuhan, mulai mereka berangkat dari Gunung Horeb hal ini
dilakukan Musa agar umat Israel tidak melupakan perbuatan-perbuatan Tuhan
bagi mereka. Sikap yang tepat dalam merespon pemerliharaan Tuhan dalam
hidup kita adalah ....

55
A. bersungut-sungut
B. memberontak
C. bersyukur
D. melupakannya

9. Kitab ini ditulis kira-kira tahun ....

A. 1405 sM C. 3405 sM
B. 2405 sM D. 4405 sM

10. Kitab Ulangan terdiri dari 34 pasal dan .....


A. 959 ayat C. 747 ayat
B. 858 ayat D. 636 ayat

B. Jawablah pertanyaan ini dengan tepat!


1. Tuliskanlah kembali nama-nama pengintai yang diutus oleh Yosua menurut
suku masing-masing!

2. Jelaskan bagaimana cara Allah mencegah Bileam agar tidak bersekongkol


dengan Balak!
3. Jelaskanlah latar belakang kitab Ulangan!
4. Jelaskan alasan Musa tidak di izinkan oleh Allah memasuki tanah Kanaan!
5. Jelaskanlah aturan tentang tolong-menolong yang terdapat dalam Ulangan
22:1- 4, dan aplikasinya dalam kehidupan Anda jaman sekarang!

56
Bagian 2
Mengenal Kitab-Kitab Sejarah

1.2. Menghayati Firman Allah dalam Kitab-kitab Sejarah.


2.2. Bertanggung jawab membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman
kepada Allah dalam kitab Sejarah.
3.2. Mengenal Kitab-kitab Sejarah.
4.2 Membuat daftar tokoh-tokoh yang beriman kepada Allah dalam
Kitab Sejarah.

57
KITAB YOSUA BAB VI

Kitab ini merupakan sejarah umat Israel yang dimulai dari kepeminpinan
Yosua. Kitab Yosua adalah kitab ke-6 dalam urutan kitab-kitab Perjanjian Lama,
memiliki 24 pasal dan 658 ayat.

Inilah kitab yang mencatat penggenapan


perjanjian Allah kepada bangsa Israel, kitab
yang menceritakan bagaimana bangsa
Israel masuk, merebut, menduduki dan
memiliki tanah perjanjian di bawah
pimpinan Yosua.
.
Peta Konsep

KITAB YOSUA

SIKAP IMAN
LATAR INTI DAN PERISTIWA YANG PATUT DITELADANI
BELAKANG TUJUAN

A. Latar Belakang Kitab Yosua


Yosua adalah seorang tokoh terkemuka dalam Perjanjian Lama, pembantu
Musa, seorang dari dua belas pengintai (Bil. 14), jenderal yang sangat berhasil
(Bil. 17). Seorang pemberani yang saleh, ia melayani sebagai alat Allah untuk
membawa orang Israel memasuki negeri perjanjian.

57
Kitab ini dinamakan sesuai dengan nama Yosua. Nama asli Yosua adalah
Hosea, tetapi Musa yang merupakan pemimpin pada masa itu mengubahnya
menjadi Yosua (Bil. 13:8,16). Perjanjian Lama bahasa Yunani (Septuaginta)
menyebut nama tersebut ‘Iesous’ yang dalam Perjanjian Baru Yesus. Arti
kata Yosua adalah “Tuhan menyelamatkan” atau “semoga Tuhan
menyelamatkan”.
Pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir sesungguhnya Yosua masih muda
(Kel. 33:11), tapi hebatnya pada masa yang masih muda ini Yosua sudah
dipercayakan oleh Musa sebagai pembantu pribadinya dan memberinya perintah
untuk membentuk pasukan dari setiap suku-suku Israel (Kel. 17). Yosua sebagai
orang yang dipercaya pasti belajar banyak dari Musa, hal ini bisa kita buktikan saat
di Kadesy Yosua menjadi salah seorang dari dua belas mata-mata yang mengintai
negeri Kanaan. Bersama Kaleb, ia dengan gigih menolak laporan ketidakpercayaan
sepuluh mata-mata yang lain (Bil. 14:1-45). Ia bersama dengan Kaleb lebih percaya
pada apa yang akan Allah lakukan sebagai bukti bahwa Allah bersama bangsa
Israel. Bertahun-tahun sebelum menggantikan Musa sebagai pemimpin Israel,
Yosua sudah menunjukkan bahwa ia seorang yang beriman, memiliki visi, memiliki
keberanian, setia, taat dengan sungguh-sungguh, tekun berdoa, mengabdi kepada
Allah dan firman-Nya. Pada saat ia dipilih sebagai pengganti Musa, ia merupakan
seorang yang penuh Roh (Bil. 27:18, Ul. 34:9).

B. Inti dan Tujuan Kitab Yosua


Di sini setidaknya terdapat tiga Inti atau pokok penting dari kitab Yosua yaitu :
1. Kitab Yosua menceritakan tentang Tuhan yang memimpin bangsa Israel
dalam penaklukan tanah Kanaan.
2. Kitab ini berfungsi sebagai suatu akhir dari Keluaran, dan awal kehidupan
Israel di tanah Kanaan.

3. Kitab ini memberi pengertian bagi kita bahwa orang yang taat pada Tuhan
akan mendapatkan kemenangan dan ketidaktaatan akan mengalami

58
kekalahan.

59
Adapun yang menjadi tujuan Kitab Yosua ini adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan sejarah Israel yang diawali di dalam Pentateukh.
2. Sebagai catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi perjanjian-
Nya kepada Israel mengenai tanah Kanaan (Yos. 23:14, Kej. 12:6-7).
3. Mengisahkan kemenangan-kemenangan yang didapat oleh Israel sebagai
tindakan penebusan Allah bagi mereka dan tindakan penghukuman atas
kebudayaan Kanaan yang merosot (Ul. 9:4).
4. Memberi kita ringkasan kisah mengenai peperangan yang dilakukan
bangsa Israel untuk menaklukkan tanah yang dijanjikan Allah.

C. Peristiwa-Peristiwa dalam Kitab Yosua


Tugas Yosua adalah mengalahkan semua penduduk yang menduduki
tanah Kanaan sebagai negeri yang dijanjikan oleh Tuhan sendiri kepada nenek
moyang mereka, Abraham, Ishak dan Yakub. Tugas ini ternyata adalah
perjuangan iman yang begitu berat bagi Yosua, karena harus dijalankan bukan
dengan kekuatan sendiri tetapi atas dasar Firman Tuhan, pimpinan-Nya dan
pertolongan-Nya sebagai panglima perang.
Beberapa peristiwa yang terdapat dalam kitab Yosua ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengintai dan Rahab
Pertama-tama, Yosua mengutus dua orang pengintai untuk menyelidiki kota
Yerikho. Di kota itu, mereka berdua disembunyikan dan diselamatkan oleh
Rahab, seorang wanita tunasusila. Mereka pun berjanji bahwa Rahab akan
selamat beserta seisi rumahnya asalkan menaruh benang merah di
rumahnya saat kota diserbu (Yos. 2).

60
Gambar 6.1 Pengintai dan Rahab
http://www.sarapanpagi.org/

2. Penyeberangan Sungai Yordan


Hal berikutnya yang bangsa Israel harus lakukan adalah menyeberangi sungai
Yordan. Dalam penyeberangan ini, tabut perjanjian harus diusung oleh imam-
imam mendahului bangsa Israel sejauh 2000 hasta. Penyeberangan ini adalah
mujizat, perbuatan Tuhan. Imam harus bertindak dengan iman, mengangkat
tabut dan berdiri dalam air.

Gambar 6.2 Pengangkatan tabut perjanjian


https://sonnyeksposisi.wordpress.com/

3. Yerikho diruntuhkan
Selama enam hari, bangsa Israel mengelilingi Yerikho dan pada hari ke-7
mengitarinya tujuh kali. Pada putaran terakhir, pengitaran ini disertai dengan
teriakkan dan bunyi sangkakala, lalu tembok kota Yerikho runtuh dan semua
penghuni selain Rahab dan keluarganya dilenyapkan. Kita dapat melihat
bahwa bangsa Israel menang karena mereka mendengar, percaya dan
mentaati firman Tuhan walaupun seakan-akan tidak masuk akal (Yos. 6).

61
Gambar 6.3 Yerikho diruntuhkan
https://alkitab.sabda.org

4. Pencurian Akhan yang mengakibatkan kekalahan di Ai.


Kota Ai dianggap sebagai kota yang kecil dan lemah, namun betapa kagetnya
bangsa Israel saat mereka mengalami kekalahan. Mereka pun kemudian
mencari sebabnya dan menemukan bahwa ternyata ada dosa di tengah-
tengah mereka sendiri. Akhan mencuri. Dia ditangkap dan dirajam dengan
batu sampai mati. Ternyata Israel kalah jika tidak bertindak berdasarkan
kebenaran. Mereka kalah oleh dosa cinta akan uang dan harta di antara
mereka. Setelah bertobat, bangsa Israel menyerang kota Ai lagi. Mereka
mengepungnya dengan dipimpin oleh Tuhan dan kota itu berhasil
dimusnahkan. Perhatikan, jika umat Tuhan tidak bertindak berdasarkan
kebenaran dan kekudusan, mereka akan kalah (Yos.7-8).

5. Matahari berhenti beredar


Pada waktu raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja
Eglon yang jahat mulai menyerang orang-orang Gibeon, maka mereka
memohon pertolongan dari Yosua, “selamatkanlah diri kami karena semua
raja-raja dari daerah pegunungan telah bersatu melawan hamba-hambamu”.
Lalu Yosua memerintahkan matahari dan bulan berhenti beredar sampai
musuh kalah. Tanda mujizat itu menjadi peringatan kepada bangsa Israel
bahwa Tuhan menyertai mereka.

62
Gambar 6.4 Yosua hentikan matahari
https://manado.tribunnews.com/

Di seluruh kitab Yosua, kita membaca tentang penggenapan nubuat


dan perjanjian Allah. Kita melihat bahwa Tuhan setia kepada janji-Nya,
bahwa Ia menghukum semua yang berbuat jahat dan Ia memberkati semua
yang taat kepada FirmanNya dengan memelihara, memimpin dan membawa
mereka masuk ke dalam negeri yang dijanjikan.

D. Sikap Iman yang Patut Diteladani.


Di dalam Kitab Yosua ini sangat banyak sikap iman yang dapat kita
teladani dalam diri Yosua, bagaimana ia memperjuangkan imannya dengan
memilih tindakan atau sikap yang benar ketika menghadapi tantangan serta
menjalankan panggilan Tuhan dalam dirinya, di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Yosua adalah pribadi yang bertanggung jawab.
Yosua membuktikan bahwa ia adalah seorang yang bertanggung jawab,
Yosua dengan setia memimpin bangsa Israel mengalahkan bangsa-bangsa
di sekitarnya (Yosua 8:1-29; 10:11) dalam memimpin bangsa itu masuk
tanah perjanjian.
2. Yosua adalah pribadi yang berjalan dengan iman. Dalam melaksanakan
tugas dan panggilannya, Yosua melangkah maju dengan Iman. Ketika
Allah menyuruh Yosua menyeberangi sungai Yordan (Yosua 1:2), iman

63
Yosua

64
diteguhkan dengan pengalamannya terdahulu saat bangsa Israel berjalan di
antara tembok air laut Merah yang terbelah dua. (Kel. 14:21-22).
Yosua selalu berjalan mendengarkan suara Allah. Iman yang benar tidak
hanya berdasar pada pengetahuan yang dalam atau intuisi tetapi
berdasarkan fakta Allah telah berbicara kepada Yosua (Yosua 1:2), janji
Allah yang meneguhkan hati (Yosua 3:7), kuasa Allah akan bersamanya
sama seperti kuasa-Nya bersama Musa.
3. Pemimpin yang menjalankan Visi Allah
Dalam kepemimpinannya Yosua selalu bergantung pada visi Allah, ia selalu
mendengarkan suara Allah. Dalam kepemimpinan Yosua ia selalu
mendengarkan apa yang Allah mau sehingga membawa dia pada banyak
kesuksesan. Selain hal diatas yang perlu kita teladani dari Yosua adalah
sikap kerendahan hatinya dan sikap kepemimpinan yang bijaksana.

Aktivitas 6.1
Bacalah Yosua pasal 3:1-13; 4:1-24
Tuliskanlah kejadian ajaib yang Allah lakukan pada saat itu !
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Tuliskanlah tujuan Musa memerintahkan 12 orang mengangkat masing- masing 1 buah batu dari
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

65
Tuliskanlah tempat dimana Musa menegakkan 12 buah batu tersebut!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Rangkuman

Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Penthateukh. Kitab Yosua


mencatat peristiwa-peristiwa bangsa Israel mulai dari menyeberangi sungai Yordan
hingga memasuki Kanaan yaitu tanah yang dijanjikan oleh Allah kepada nenek
moyang mereka Abraham, Ishak dan Yakub. Kitab ini dinamakan sesuai dengan nama
pelakunya, yaitu Yosua yang memiliki arti “Tuhan menyelamatkan” atau “semoga
Tuhan menyelamatkan”. Dalam kitab ini terdapat peristiwa-peritiwa yang
menunjukkan penyertaan Allah atas umat-Nya dalam menggenapi janji-janji Allah
pada nenek moyang mereka. Dalam bab ini juga kita dapat belajar dari seorang
pribadi Yosua yang begitu taat pada Allah dengan selalu mendahulukan dan
mendengarkan suara Tuhan dalam perjalanan kepemimpinannya.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Septuaginta menyebut nama kitab Yosua tersebut ‘Iesous’ yang dalam Perjanjian
Baru Yesus, sehingga Arti kata Yosua adalah ....
A. Tuhan menyelamatkan C. Tuhan berperang bersama kita
B. Tuhan yang perkasa D. Tuhan menyertai kita

66
2. Allah memerintahkan Yosua untuk tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan saat
dia membawah umat-Nya merebut tanah Kanaan. Dan itupun dilakukan oleh
Yosua dengan baik. Makna ‘’jangan memyimpang ke kiri atau ke kanan“ adalah
….
A. saat Yosua berjalan harus tetap lurus
B. Yosua harus membawa bangsa itu ke jalan yang lurus
C. Yosua harus fokus kepada Allah dan perintah-Nya
D. bangsa Israel harus berjalan tepat di samping Yosua

3. Yosua mengirim dua pengintai ke kota Yeriko untuk mengamat-amati kota


tersebut. Kedua pengintai tersebut sampai ke rumah seorang perempuan
tunasusila yang bernama ....
A. Rodia
B. Rahab
C. Rahel
D. Maria

4. Tanda yang diberikan oleh perempuan sundal di jendela rumahnya, supaya saat
orang Israel merebut kota Yeriko dia dan keluarganya tidak ikut dibinasakan
adalah .....
A. tali kasut
B. benang kermizi
C. benan ungu
D. tali tambang

5. Perhatikanlah raja-raja di bawah ini:


1) Raja Yerusalem
2) Raja Filistin
3) Raja Hebron

67
4) Raja Ai
5) Raja Yarmut
6) Raja Lakhis dan Eglon
Dari raja-raja di atas, yang ikut bergabung untuk menyerang Gibeon terdapat
pada nomor ....
A. ( 1), (2), (3) dan 4)
B. (1), (3), (5) dan (6)
C. (2), (4), (5) dan (6)
D. ( 2), (5), (6) dan (1)

6. Penyebab kekalahan Israel saat berperang melawan kota Ai adalah ....


A. kota Ai sangat banyak penduduknya
B. seorang dari Israel mencuri
C. orang Isrel kelelahan saat melawan Yerikho

D. tentara Israel terlalu sedikit

7. Dari peristiwa kekalahan Israel melawan kota Ai, Allah mengingatkan Yosua
bahwa mereka sudah ....
A. berbuat dosa
B. tidak akan pernah menang
C. tidak perlu lagi berperang
D. hancur untuk selamanya

8. Kitab ini dinamakan sesuai dengan nama Yosua. Nama asli Yosua adalah .....
A. Hosea
B. Hosela
C. Hosana
D. Hagiasmos

68
9. Selama enam hari, bangsa Israel mengelilingi Yerikho dan pada hari ketujuh
mengitarinya tujuh kali. Pada putaran terakhir, pengitaran ini disertai dengan
teriakan dan bunyi sangkakala, lalu tembok kota Yerikho runtuh. Hal ini bisa
terjadi karena ....
A. tentara Israel sangat banyak
B. umat Israel taat pada Tuhan
C. tembok kota Yeriko sudah rapuh
D. persenjataan Israel yang sangat baik

10. Pengalaman kita bersama Tuhan di masa yang lampau, mampu membuat kita
tetap teguh pada-Nya, demikian juga dengan Yosua. Salah satu pengalaman iman
Yosua yang membuat dia memiliki iman yang teguh adalah....
A. bangsa Israel berjalan di antara tembok air laut Merah yang terbelah dua
B. saat bangsa Israel sudah menduduki tanah Kanaan
C. saat Allah memilih Abraham
D. saat bangsa Israel tinggal nyaman di tanah Kanaan

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Tuliskan makna kedua belas batu yang ditegakkan oleh Yosua di Gilgal (Yos.
4:20)!
2. Tuliskanlah dosa apa yang dilakukan oleh Akhan dan hukuman yang
diterimanya!
3. Jelasakan tujuan dari kota-kota perlindungan!
4. Ceritakan kembali peristiwa yang terjadi saat penyeberangan sungai Yordan!
5. Tuliskan tujuan kitab Yosua!

69
KITAB HAKIM-HAKIM BAB VII

Hakim-hakim adalah kitab ke-7 dalam kitab Perjanjian Lama (PL) dan
merupakan kitab yang penting karena selama masa hakim-hakim, Israel lambat laun
belajar untuk menjadi suatu bangsa dan bukan lagi sebagai dua belas suku yang
berdiri sendiri-sendiri. Kitab ini memilki 21 pasal serta 618 ayat.

Nyanyian Debora
Dengarlah, ya raja-raja!
Pasanglah telingamu, ya pemuka-
pemuka! Kalau aku, aku mau bernyanyi
bagi TUHAN, bermazmur bagi
TUHAN, Allah Israel. TUHAN, ketika
Engkau bergerak dari Seir.

ketika Engkau melangkah maju dari daerah Edom, bergoncanglah bumi, tirislah juga
langit, juga awan tiris airnya; gunung-gunung yakni Sinai bergoyang di hadapan
TUHAN, di hadapan TUHAN, Allah Israel.

Peta konsep

KITAB HAKIM-
HAKIM

ARTI KITAB HAKIKAT DAN SIKAP IMAN


HAKIM-HAKIM
TUJUAN KITAB YANG PATUT
HAKIM-HAKIM ISRAEL
HAKIM-HAKIM DITELADANI

68
A. Arti Hakim-hakim
Hakim adalah seorang yang dingkat oleh Tuhan untuk memimpin umat-Nya
supaya mengetahui bagaiamana seharusnya mereka hidup sesuai dengan
perintah Tuhan, serta melepaskan mereka dari keadaan kekalahan dan penindasan
pada saat-saat yang perlu (Danis Green 1984). Hakim-hakim dalam bahasa Ibrani,
sopetim dan dalam bahasa Yunani kritai. Di dalam bahasa Latin kitab ini disebut
Judicum. Istilah ini diberikan kepada pemimpin Israel selama periode sejak Yosua
sampai ke Samuel. Waktu penulisan kitab ini sekitar abad ke-7 sM atau abad ke-6
sM. Kitab Hakim-hakim ditulis meliputi satu periode yang panjang. Periode itu
dimulai dari kematian Yosua dan berakhir sebelum tampilnya Samuel dan
penobatan Saul sebagai raja. Kurun waktu periode kitab Hakim-hakim ini mencapai
sekurang-kurangnya 410 tahun.

B. Hakikat dan Tujuan Kitab Hakim-Hakim


Hakikat kitab Hakim-hakim ini adalah kasih setia Allah kepada bangsa Israel
dengan membangkitkan para hakim untuk membebaskan mereka dari penjajahan
bangsa-bangsa Kanan. Tujuan dari penulisan kitab ini lebih menceritakan tentang
tindakan Allah yang memberikan hukuman kepada bangsa Israel yang tidak setia
dan kemudian menunjukkan kasih setia dengan membangkitkan hakim-hakim. Hal
senada juga disampaikan oleh Thomas L. Constable yang menyatakan bahwa:
”Tujuan lain dari penulisan Hakim-hakim rupanya ialah menunjukkan anugerah
kekudusan dari Allah untuk memelihara Israel kendati banyak pelanggarannya.”
Kitab ini sekaligus menjelaskan adanya suatu catatan sejarah tentang keadaan yang
terjadi dari masa Yosua terakhir memimpin sampai kepada masa sebelum Eli
menjadi hakim.

C. Hakim-Hakim Bangsa Israel


Jumlah hakim dalam kitab ini berjulah 12 hakim yang datang dari berbagai suku
dan berfungsi sebagai panglima perang dan pemimpin masyarakat. Dari 12 hakim-
hakim ini, sebagaian besar pengaruhnya hanya terbatas pada sukunya sendiri,
sedangkan sebagian kecil memimpin seluruh bangsa Israel.

69
Perhatikanlah tabel nama Hakim-hakim di bawah ini !

Tabel 1 : Nama Hakim dalam Kitab Hakim-hakim


Nama
No Lawan/Musuh Pasal
Hakim
● Orang Aram Mesopotamia (raja Kusyan Hak.3 :7-11
1 Otniel
Risyataim) selama 8 tahun berkuasa
atas Israel

● Moab (raja Eglon) yang bersekutu dengan Hak. 3:12-30


2 Ehud bani Amon dan Amalek selama 18 tahun
berkuasa atas Israel
3 Samgar ● Filistin Hak. 3:31
● Orang Kanaan (raja Kanaan: Yabin) selama Hak. 4-5
4 Debora 20 tahun berkuasa atas Israel
● Panglima Sisera (900 kereta besi)

5 Gideon  Orang Midian (selama 7 tahun) Hak. 6 - 8


6 Tola ●
(tidak diketahui) Hak. 10 :1-2
7 Yait ● (tidak diketahui) Hak. 10 : 3-5
8 Yefta ● Orang Filistin dan Orang Amon b e r k u a s a Hak. 11 -12
a t a s I s r a e l selama 18 tahun)
● Orang Efraim

9 Ebzan ● tidak diketahui Hak. 12 :8-10

10 Elon ● tidak diketahui Hak.12:11-12


11 Abdon ● tidak diketahui Hak. 12 :13-15
12 Simson ● Orang Filistin berkuasa atas Israel selama 40 Hak. 13-16
tahun

70
Aktivitas 7.1
berikut !
1. Bacalah Hakim-hakim 2 : 6-14, lalu jawablah pertanyaan
 Mengapa bangsa Israel dihukum oleh Allah?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
 Dan apakah hukuman yang diberikan Allah kepada mereka ?
..................................................................................................................
..................................................................................................................

2. Bacalah Hakim-hakim 2:16-19, lalu jawablah pertanyaan berikut!


 Apakah maksud Tuhan dengan memberikan hakim-hakim pada umat-
Nya?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
 Dan bagaimanakah perbuatan umat Allah ini setelah Hakim
tersebut mati?
..................................................................................................................
..................................................................................................................

D. Sikap Iman yang Patut Diteladani


Dari 12 Hakim yang dipanggil Tuhan untuk memimpin Israel, di sini kita
akan membahas beberapa dari mereka di antaranya Debora, Gideon, dan Simson.
1. Debora (Hak. 4-5)
Walaupun catatan Alkitab yang begitu singkat terhadap kepemimpinan
Debora, namun kepemimpinan Debora tetaplah memberikan pelajaran
penting dan teladan yang baik, yaitu bertanggung jawab, bergantung pada
kepada Allah, penuh dedikasi, berani, setia, tidak kenal lelah, sabar, dan adil,
serta selalu mengandalkan Allah.

71
Gambar 7.1 Kepeminpinan Debora
https://www.pinterest.com/pin/228979962280761248/

Kita mendapati kunci keberhasilan dalam kepemimpinan Debora yang utama


bukanlah latar belakangnya ataupun kemampuannya, melainkan hatinya
yang setia dan mengandalkan Allah dalam situasi apapun.

2. Gideon (Hak. 6 – 8)

Pada masa kepemimpinan


Gideon, bangsa Israel kembali
melakukan apa yang jahat di mata
Tuhan. Maka Tuhan
menyerahkan mereka di bawah
kekuasaan bangsa Midian. Hidup
bangsa Israel sangat menderita
dan miskin. Setiap kali orang
Israel selesai menabur, datanglah
orang Midian, orang Amalek dan Gambar 7.2 Tuhan memanggil Gideon untuk berperang
http://suarainjil.com/wp/tag/gideon/
orang- orang dari sebelah
timur
mengambil hasil panen mereka.

72
Di tengah penderitaan itulah bangsa Israel mulai ingat Tuhan dan
berseru kepada-Nya. Tuhan memanggil dan mengutus Gideon untuk
menyelamatkan bangsa Israel, akan tetapi Gideon meragukan panggilan
Tuhan tersebut. Respon Gideon terhadap panggilan Tuhan menunjukkan
bahwa Gideon adalah seorang yang lemah imannya.
Namun di kemudian hari Gideon menyadari kelemahannya dan
menerima apa yang dikaruniakan Tuhan pada dirinya. Dia tidak minta
kekuatan yang lebih besar dan tidak berambisi menjadi seorang pemimpin.
Dia melakukan tugas dengan apa yang ada pada dirinya dan taat pada
pimpinan Tuhan. Setelah Gideon tahu bahwa keraguannya kepada Tuhan
itu salah, diapun segera mengubah sikapnya. Dia tidak ragu lagi akan
panggilan Tuhan dan menaati semua yang diperintahkan Tuhan kepadanya.
Keraguannya berubah menjadi keyakinan yang teguh kepada janji Tuhan.
Meskipun bangsa Israel belum selamat tapi dia sudah meneguhkan
imannya dan memiliki pengharapan yang kuat bahwa Tuhan akan
menyelamatkan bangsa Israel.

3. Simson (Hak. 13-16)


Nama Simson, Syimsyon
dari kata Ibrani Syemesy,
'matahari', mungkin
berarti 'matahari kecil'.
Nama yang diberikan
orangtuanya dalam
pengharapan akan
Gambar 7.3 Simson merobek mulut singa
http://jenelyelience16.blogspot.com/ kepahlawanannya,
kekuatannya yang bagaikan matahari dan tenaganya yang ajaib.
Simson memerintah sebagai hakim Israel 20 tahun lamanya. Ia seorang nazir
Allah yang lahir dari keluarga Manoah. Simson tumbuhnya besar dan kuat
sekali, dan ribuan orang Fiistin sudah dibunuhnya. Tapi yang paling besar

73
adalah

74
ketika Filistin mengadakan perayaan korban kepada dewa Dagon di Gaza dan
Simson ada di sana untuk dipermalukan karena matanya sudah dicungkil dan
tubuhnya diikat erat.
Kekuatan Simson diberikan Allah dari rambutnya yang lebat, panjang
dan tak boleh dicukur. Selama rambutnya tetap dijaga, maka segala cara dan
alat apapun yang digunakan untuk mengalahkannya pasti gagal. Delila teman
wanita Simson beberapa kali menjebaknya dengan Tali busur, tali rami baru,
dan sebagainya tapi Simson memutuskan dengan mudahnya. Hanya dengan
rahang keledai Simson membunuh 1000 orang Filistin. Namun, Akibat bujuk
rayu dan cinta buta Simson kepada Delila, diapun melupakan Tuhan Allah dan
memberitahukan kelemahannya. Lalu Simson diikat, matanya di cungkil, serta
dipertontonkan kepada orang banyak di sebuah gedung besar dan banyak
orang berkumpul untuk melihatnya.
Simson berdoa minta ampun kepada Allah dan minta kekuatan. Dalam
doanya dia memohon: "Tuhan Allah, buatlah aku kuat, supaya ku balaskan
orang-orang Filistin itu.” Tuhan Allah mengabulkan doanya dengan
memberikannya kekuatan untuk merobohkan tiang gedung raksasa tersebut.
Robohlah gedung itu menimpa raja-raja kota dan orang-orang Filistin yang
berkumpul di situ. Simsonpun mati bersama mereka. Kemudian keluarganya
mengambil jenazahnya untuk dikuburkan di Israel dalam kuburan Manoreh,
ayahnya.
Renungan bagi kita adalah, Allah memberi kita bermacam-macam
talenta, pakailah talenta tersebut dengan sebaik-baiknya. Jangan disalah-
gunakan atau diselewengkan untuk hal-hal yang memalukan dan membuat
kesedihan bagi Tuhan. Masing-masing kita diberi kekuatan dan potensi, galilah
potensi tersebut menjadi potensi yang efektif. Jalankan untuk pekerjaan yang
baik, indah, dan berguna bagi pekerjaan Tuhan dan kesejahteraan serta
kebaikan sesama.

75
Rangkuman

Kitab Hakim-Hakim merupakan kisah tragis karena Allah tidak dihargai oleh
umat-Nya. Kitab Hakim-Hakim merupakan perbandingan yang berkebalikan
dengan kitab Yosua di mana tercatat berkat yang dicurahkan Allah kepada Israel
atas ketaatan mereka dalam menaklukkan tanah itu. Dalam kitab Hakim-Hakim,
bangsa Israel tidak taat dan menyembah berhala, dan itu mengakibatkan berbagai
kekalahan mereka. Akan tetapi, Allah tidak pernah berhenti mengasihi umat-Nya,
setiap kali mereka bertobat dari perbuatan jahat mereka dan memanggil nama-
Nya (Hak. 2:18). Sebagai bukti kasih Allah maka Allah memanggil para hakim untuk
membebaskan umat-Nya yang tertindas.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Seorang yang diangkat oleh Tuhan untuk memimpin umat-Nya supaya
mengetahui bagaimana seharusnya mereka hidup sesuai dengan perintah
Tuhan, serta melepaskan mereka dari keadaan kekalahan dan penindasan
pada saat-saat yang perlu disebut dengan ....
A. tentara C. jaksa
B. hakim d. raja

2. Kitab Hakim-hakim ditulis meliputi satu periode yang panjang. Periode itu
dimulai dari kematian Yosua dan berakhir sebelum tampilnya Samuel dan
penobatan raja....
A. Daud
B. Salomo
C. Saul
D. Ahas

76
3. Hakim yang sebelum kelahirannya sudah menjadi nazir di hadapan Allah adalah
....
A. Debora C. Simson
B. Yefta D. Gideon

D. Yang menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus
orang banyaknya adalah ....
A. Otniel C. Simson
B. Samgar D. Ehud

E. Setelah kematian Yosua dan angkatannya, Israel kembali menyembah Baal dan
Asyterot. Allah membiarkan bangsa Israel menderita sebagai akibat penyembahan
berhala. Di kala itu, umat Allah dengan tangisan keras kepada Allah meminta
pertolongan. Tindakan yang dilakukan oleh Allah dalam menjawab tangisan orang
Israel adalah ....
A. Allah mengutus hakim-hakim
B. Allah mengirimkan badai untuk menghalau musuh mereka
C. Allah membiarkan mereka
D. Allah menurunkan malaikat untuk menolong mereka

F. Masa kitab Hakim-hakim berlangsung selama ....


A. 410 tahun. B. 500 tahun C. 600 tahun D. 700 tahun

7. Ketidaktaatan selalu membawa penghakiman. Bangsa Israel merupakan contoh


yang sempurna mengenai hal itu. Bukannya belajar dari pengalaman bahwa Allah
selalu menghukum pembangkangan yang melawan-Nya, bangsa Israel tetap saja
terus melanggar dan harus menanggung hukuman dan disiplin Allah sebagai
konsekuensinya. Oleh karena itu sebagai orang kristen kita harus selalu ....
A. rajin memberi persembahan
B. rajin berdoa
C. setia dan taat pada Allah
D. sujud pada Tuhan

77
8. Setiap orang diberikan Tuhan talenta dan kelebihan, seperti halnya Simson
Tuhan berikan kekuatan yang tidak dimiliki oleh hakim-hakim sebelumnya,
namun ia tidak menghargai kekuatan itu. Sikap yang tepat dalam merespon
talenta yang Tuhan berikan kepada kita adalah ....
A. membanggakannya
B. mennyia-nyiakannya
C. mengembangkanya
D. memamerkannya

9. Hakim pertama yang tampil untuk memimpin bangsa Israel adalah ...
A. Simson
B. Otniel
C. Gideon
D. Debora

10. Allah selalu memperhatikan umat-Nya, yaitu Israel. Terbukti Allah memilih
hakim- hakim untuk membebaskan Israel dari setiap penjajahan atau
penindasan yang mereka alami. Hakim terakhir yang Allah pilih untuk umat
israel adalah ....
A. Simson
B. Debora
C. Yefta
D. Ehud

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Siapakah penulis kitab Hakim-hakim?
2. Apakah isi kitab Hakim-hakim?
3. Siapakah nama Hakim-hakim umat Allah?
4. Pelajaran rohani apakah yang Anda dapatkan dari mempelajari kitab Hakim-
hakim?
5. Tuliskan pelajaran rohani yang Anda dapatkan dari kisah Simson!

78
KITAB RUT dan 1 – 2 SAMUEL BAB VIII

Kitab Ruth, 1 dan 2 Samuel merupakan bagian dari kitab Sejarah dalam
Perjanjian Lama. Kitab Ruth adalah kitab ke-8 dalam urutan kitab-kitab Perjanjian
Lama, memiliki 4 pasal dan 84 ayat. Pada intinya kitab Ruth ini menceritakan tentang
nenek moyang dari Raja Daud.

Kitab Samuel terdiri dari 2 bagian merupakan


kitab ke-9 dan ke-10 dalam urutan kitab-kitab
Perjanjian Lama. 1 Samuel terdiri dari 31 pasal
dan 811 ayat dengan inti isi kitab adalah
tentang Israel yang menolak Allah dan minta
diperintah oleh manusia (seorang raja),
sedangkan Kitab 2 Samuel terdiri dari 24 pasal
dan 695 ayat dengan inti isi kitab adalah
tentang raja Daud yang memerintah Israel.
Dari kedua cerita ini kita dapat melihat bahwa Allah seringkali memakai orang yang
tidak memenuhi syarat dan mungkin tidak dikenal dan dipandang oleh dunia untuk
menggenapi rencana dan tujuan-Nya bagi dunia ini.
Allah hanya rindu setiap kita memiliki kerendahan hati dan ketulusan hati serta
kesetiaan untuk bersama-sama dengan Allah kita melakukan pekerjaan yang besar
yang kadang tidak bisa terpikirkan oleh akal sehat kita.
Rut adalah sorang janda Moab yang rela meninggalkan tanah airnya untuk merawat
ibu mertuanya. Rut bukanlah bagian dari bangsa pilihan Allah, tetapi melaluinya Allah
menyatakan karya Mesias bagi penyelamatan umat manusia.
Begitu juga dengan Samuel, tidak pernah terpikirkan oleh orangtuanya untuk bisa
melahirkan Samuel di masa tuanya, tetapi sejak kecil Samuel sudah mendapat bagian
untuk bisa mendengarkan suara Tuhan, hingga Allah mempercayakan Israel di bawah
kepemimpinannya dan oleh Samuel semua raja-raja Israel diurapi dan diberkati.

78
Peta konsep

I. KITAB RUT
A. Latar Belakang Kitab Rut
Secara historis, kitab ini menguraikan berbagai peristiwa dalam kehidupan
suatu keluarga Israel pada zaman para hakim (sekitar 1375-1050 sM). Latar belakang
kitab ini adalah di tanah Moab (di sebelah timur Laut Mati) dan beberapa kejadian
dalam kitab ini terjadi dekat atau di Betlehem di Yehuda.

79
B. Garis Besar Kitab Rut
Kitab Rut ditulis untuk menguraikan tentang kerendahan hati seorang wanita
Moab yang memiliki kasih dan ketulusan sehingga dipilih Allah untuk menuntaskan
karya keselamatan Allah bagi dunia ini. Rut adalah buyut dari raja Israel yaitu
Daud. Selanjutnya dari keturunan Daud inilah akan lahir Mesias, Sang Penebus
yang akan menyelamatkan umat manusia dari dosa, yaitu Yesus Kristus.
Kitab Rut merupakan kisah persahabatan menantu dengan mertuanya
dimana suami Rut sudah meninggal dan mereka tidak memiliki anak. Rut punya
kesempatan untuk memilih jalan hidupnya, namun Rut memilih untuk
menyerahkan hidupnya kepada mertuanya karena dia ingin menyatakan kasih dan
kesetiaan yang luar biasa kepada mertuanya, dan Allah menghargai kesetiaan
tersebut.
Kitab ini mengingatkan kepada kita bahwa Raja Daud adalah seorang
keturunan Rut dan Boas (Mat. 1:5) Rut bukan berasal dari Yahudi dan ini
menceritakan kepada kita bahwa Mesias yang dilahirkan mempunyai seorang
anggota keluarga yang bukan Yahudi. Tuhan Yesus mengasihi semua orang tanpa
membedakan suku dan bangsa.

C. Inti dan Tujuan Kitab Rut


Kitab Rut ditulis untuk melestarikan sebuah kisah indah dari zaman hakim-
hakim mengenai sebuah keluarga saleh yang kesetiaannya dalam penderitaan
sangat kontras dengan kemerosotan rohani dan moral yang umum di Israel pada
masa itu.
Pasal 1 (Rut. 1:1-22).

Pasal ini diawali dengan masa sulit pada zaman hakim-hakim. Keluarga
Naomi yaitu Elimelek serta kedua puteranya Mahlon dan Kilyon merantau ke
Moab untuk berjuang hidup mengatasi masalah kelaparan. Waktu di Moab
Mahlon dan Kilyon menikah dengan perempuan Moab yang bernama Orpa dan
Rut.
Setelah suami dan kedua anaknya meninggal Naomi tidak ada alasan untuk
menetap di Moab dan mengambil keputusan untuk pulang ke Bethlehem.
Naomi mengetahui bahwa kehidupan janda asing di Israel sangat sulit ,

80
karenanya
Naomi meminta Orpa dan Rut untuk tetap tinggal di Moab. Orpa kembali ke

81
rumahnya sedangkan Rut mengikut Naomi karena mengasihi mertuanya itu. Di
akhir pasal ini Naomi mengganti namanya menjadi Mara yang artinya pahit dan
Naomi meratapi masalah kehidupannya yang tragis.
Pasal 2 (Rut 2:1-23).

Pasal ini menceritakan tentang kesulitan Naomi dan Rut dalam kehidupan
mereka. Naomi hidup sangat kekurangan, sehingga Rut harus membantu mencari
nafkah dengan memungut jelai di ladang orang dan secara kebetulan Rut
memungut jelai di tanah milik Boas yang ternyata masih kerabat Naomi. Boas
memiliki karakter yang mulia dan sangat terkesan dengan kesetiaan Rut kepada
mertuanya dan karenanya Boas menaruh perhatian khusus pada Rut dan
mendoakan Rut agar Tuhan memberikan upah atas keberanian Rut tersebut.
Karena Rut hidup dengan penuh rendah hati dan jujur serta sangat mengasihi
mertuanya, maka dia selalu dipimpin oleh Tuhan sehingga akhirnya dia bertemu
dengan Boas yang menjadi penolong baginya. Boas menjadi “Penebus Keluarga”
yang menurut tradisi Israel akan menikahi janda dan mendapatkan tanah milik
Naomi serta menjaga garis keturunan. Naomi masih berharap ada masa depan
bagi keluarganya.
Pasal 3 (Rut 3:1-18).

Pasal 3 diawali dengan rencana Naomi dan Rut untuk memberitahukan Boas
tentang situasi mereka. Rut berhenti memakai pakaian janda dan siap dinikahi.
Rut menemui Boas dan menunjukkan maksudnya dengan jelas kepada Boas dan
bertanya maukah Boas menikahinya. Boas sangat terkesan dengan keberanian
Rut dan kesetiaannya pada Naomi dan Boas akan menebus Rut dan Naomi secara
resmi di depan tua-tua kota. Naomi takjub atas apa yang telah terjadi dalam
hidupnya.
Pasal 4 (Rut 4:1-22).

Pasal ini bercerita tentang kenyataan yang harus dihadapi karena setelah Boas
menyatakan akan menebus Naomi dan Rut, pada saat-saat terakhir Boas
menemukan ada kerabat dekat yang lebih berhak menjadi penebus, namun
kerabat ini tidak mau mengingat Rut adalah orang Moab. Boas yang
mengetahui karakter Rut segera mengambil alih dan mantap menjadi penebus

82
Hidup Rut dan Naomi. Kondisi kehidupan Naomi berbalik dari tragedi menjadi
penuh sukacita.
Dari kisah Rut kita belajar bahwa setiap tragedi dalam kehidupan kita yang diikuti
dengan kesetiaan maka akan mendatangkan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa
karena Tuhan sedang menenun hidup kita bersama dengan orang-orang terkasih
yang menyertai kita.
Naomi yang pada awalnya merasakan bahwa Tuhan sedang menghukumnya,
dikuatkan oleh kesetian dan keberanian Rut untuk terus mendampingi hidupnya
dan Tuhan menyelaraskannya dengan mempertemukan Boas dengan karakter
yang murah hati dan kesetian Rut dan Boas melengkapi Interaksi tujuan Allah
dan keputusan manusia. Bahwa Allah turut bekerja dalam setiap kehidupan kita
untuk mendatangkan berkat dan sukacita yang luar biasa. Di akhir cerita ini
terjadi sukacita karena dari keturunan Boas lahirlah Obed yang menjadi kakek
Daud dan masuk dalam silsilah keluarga Sang Penebus umat manusia.

D. Tokoh-tokoh dalam Kitab Rut

Aktivitas 8.1 Pengalaman tokoh-tokoh

Gambar 8.1 Hubungan antara Rut dengan Naomi Gambar 8.2 Hubungan antara Rut dengan Boas
http://mybiblestories.blogspot.com/2011/10/r-u-t-h.html http://mybiblestories.blogspot.com/2011/10/r-u-t-
h.html

Dari gambar kedua tokoh di atas, tuliskanlah pendapatmu tentang


pengalaman tokoh-tokoh tersebut bersama dengan Allah yang tentunya
menambah pengalaman imanmu juga dengan teladan yang kamu pelajari dari tokoh tersebut.

83
Gambar 8.1 : Hubungan Rut dengan Naomi
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Gambar 2 : Hubungan Rut dengan Boas

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

II. KITAB 1 dan 2 SAMUEL


A. Latar Belakang Kitab 1 dan 2 Samuel
Kitab ini diberi nama menurut nabi Samuel, tokoh yang sangat
dihormati sebagai seorang pemimpin Israel yang tangguh dan dipakai Allah untuk
mengurapi raja Israel yang pertama dan kedua. Setelah bangsa Israel bebas dari
perbudakan di Mesir dan terjadi perjanjian dengan Allah di gunung Sinai sampai
bangsa Israel masuk ke tanah Perjanjian, bangsa Israel seharusnya tetap setia
kepada Allah dan menaati perintah perjanjian tersebut. Namun pada masa
pemerintahan hakim-hakim terjadilah kerusakan moral dan kegagalan total
untuk taat pada perintah Allah, sehingga bangsa Israel membutuhkan pemimpin
yang setia dan bijaksana. Kitab Samuel memberikan jawaban atas kebutuhan
tersebut.

B. Garis Besar Kitab 1 dan 2 Samuel


Ada 3 tokoh utama dalam kitab ini yaitu Samuel, Saul dan Daud. Di era
mereka inilah terjadi transisi pada bangsa Israel dari bangsa yang terdiri atas
suku- suku yang dipimpin oleh hakim-hakim menjadi satu kerajaan yang dipimpin

84
oleh raja Daud di Yerusalem.

85
Kitab Samuel disusun dengan mengaitkan ketiga tokoh ini, Samuel
sebagai pemimpin kunci pada bagian pertama kitab ini yang kemudian berperan
mengurapi Saul sebagai raja pertama bangsa Israel. Kitab ini juga
menceritakan Saul yang diangkat sebagai raja dan kegagalan-kegagalannya
hingga kejatuhannya dan kematiannya yang tragis. Kemudian kisah ini juga diikuti
dengan terpilihnya Daud menjadi raja Israel kedua yang menggantikan Saul.
Kejayaan- kejayaannya hingga jatuhnya Daud sampai terjadilah perpecahan yang
terjadi dalam keluarga dan kerajaannya.

C. Inti dan Tujuan Kitab 1-2 Samuel


Kitab Samuel berawal dari kisah seorang wanita yang bernama Hana
dengan suaminya, Elkana. Hana sangat sedih karena tidak mempunyai anak,
namun karena anugerah Tuhan akhirnya Hana melahirkan Samuel dan dalam
suasana sukacita, Hana menaikkan puji-pujian bagi Tuhan. Isi dari puji-pujian itu
adalah bahwa Allah akan merendahkan orang yang tinggi hati dan meninggikan
orang yang rendah hati. Dari kisah Hana kita belajar untuk selalu mengandalkan
kekuatan Allah dalam menghadapi setiap persoalan hidup karena Allah selalu
bekerja untuk memenuhi tujuan-Nya dengan melibatkan manusia. Sejarah
kelahiran Samuel menyatakan kepada kita bahwa Allah bekerja secara terencana
karena suatu hari nanti Allah akan membangkitkan seorang raja yang diurapi bagi
umat-Nya dan Samuel mengambil bagian dalam rencana Allah untuk mengurapi
raja Israel tersebut sesuai dengan yang telah ditentukan Allah.
Samuel bertumbuh menjadi dewasa, menjadi nabi dan pemimpin yang
hebat bagi umat Israel. Selanjutnya bangsa Filistin sebagai bangsa yang kuat dan
selalu menjadi musuh Israel seringkali kalah dalam berperang hingga Isarel
menjadi sombong dan menempatkan tabut perjanjian sebagai jimat yang ampuh.
Karena kesombongannya Allah mengizinkan bangsa Israel kalah dan tabut
perjanjian dirampas. Orang Filistin menaruhnya di kuil Dagon dan Allah sendiri
yang berperang mengembalikan kembali tabut perjanjian dengan membuat
borok-borok pada orang Filistin sehingga mereka mengembalikan tabut
perjanjian yang telah dirampasnya itu. Inti dari bagian ini adalah :

86
 Tabut perjanjian bukanlah sesuatu yang harus “dikeramatkan” bangsa
Israel.
 Allah menentang kesombongan di kalangan umat-Nya.
 Umat-Nya harus rendah hati dan taat jika ingin mengalami berkat
di perjanjian Allah.

Bagian selanjutnya dalam kitab ini menyebutkan umat Israel datang


kepada Samuel dan mengatakan bahwa mereka ingin mempunyai raja seperti
bangsa- bangsa lain.
Mendengar hal itu Samuel kesal dan setelah berkonsultasi dengan Tuhan, maka
Tuhan mengijinkan dan memberikan apa yang diinginkan oleh umat Israel. Maka
muncullah sosok Saul yang pada awalnya sangat dihormati namun Saul memiliki
karakter yang buruk yaitu tidak jujur, tidak berintegritas dan tidak mau mengakui
kesalahannya sendiri (angkuh). Kekurangaannya inilah yang membawa Saul
kepada kehancuran dan Saul tidak mau menaati perintah Tuhan. Samuel
memperingatkan Saul bahwa Tuhan akan merendahkan Saul karena
ketidaksetiaannya.
Bagian berikutnya bicara tentang persiapan Tuhan untuk memberikan
raja pengganti Saul, yang diambil dari kisah kandidat yang tidak pernah
diperhitungkan sebagai seorang raja yaitu seorang penggembala domba biasa
yang bernama Daud. Dalam sejarahnya Daud pernah mengalahkan Goliat, namun
pilihan Allah kepada Daud tidak didasarkan pada status keluarga tetapi didasarkan
kepada kepercayaan yang radikal dan penuh kerendahan hati. Pada bagian ini
terjadilah seperti yang diungkapkan dalam Puji-pujian Hana, di mana Allah
merendahkan Saul karena keangkuhannya tetapi Allah meninggikan Daud karena
kerendahan hatinya. Daud kemudian menjadi panglima Saul dan memenangkan
semua pertempuran dan mendapatkan ketenaran, hingga irilah hati Saul. Saul
berusaha membunuh Daud walaupun Daud tidak melakukan kesalahan apapun.
Daud melarikan diri dan bersembunyi dari serangan Saul dan berkali-kali Daud
punya kesempatan untuk membunuh Saul tetapi Daud tidak mau melakukannya.
Daud tetap percaya kepada Allah dan bahwa dia terlepas dari ancaman Saul,
Allah tetap akan membangkitkan raja baru bagi umat-Nya.

87
Melalui kisah Saul kita mendapatkan suatu peringatan bahwa sangat penting
bagi kita untuk merefleksikan sikap buruk kita sendiri dan bagaimana itu bisa
membahayakan diri kita sendiri dan orang lain dan dengan pertolongan Tuhan
kita perlu merendahkan diri kita dan mengakui sisi buruk kita serta bertobat.
Di sisi lain, kita belajar dari Daud yang menunjukkan teladan kesabaran dan
kepercayaan akan waktu Allah dalam hidup kita. Kisah Daud ini menguatkan kita
untuk tetap percaya bahwa di balik kejahatan manusia, Allah sedang bekerja
untuk memenuhi tujuan-Nya, yaitu merendahkan orang yang tinggi hati dan
meninggikan orang yang rendah hati.
Kitab 2 Samuel mengisahkan tentang masa pemerintahan raja Daud,
masa kejayaannya dan kejatuhannya dalam dosa hingga konsekuensi yang harus
diterimanya. Dikisahkan bahwa Daud yang penuh dengan kerendahan hati adalah
orang yang berduka atas kematian musuhnya sendiri hingga Daud mengecap
masa- masa kejayaan dan berkat Allah. Seluruh suku-suku Israel datang kepada
Daud hendak menyatukan diri dalam pemerintahan kerajaan Daud. Daud
menaklukan Yerusalem dan menaklukannya sebagai ibu kota kerajaan Israel dan
memperluas wilayahnya, Daud menjadikan Yerusalem sebagai pusat
pemerintahan dan pusat kerohanian dengan memindahkan tabut perjanjian ke
Yerusalem. Daud ingin membangun rumah bagi Tuhan, Tuhan menyatakan bahwa
Tuhan akan membangun sebuah dinasti bagi Daud. Allah berjanji kepada Daud
bahwa dari garis keturunannya akan datang Raja Masa Depan yang akan
membangun rumah Tuhan di bumi dan akan mendirikan kerajaan kekal, yaitu janji
tentang kedatangan Mesias dan Allah akan mencurahkan berkat-Nya kepada
seluruh bangsa.
Selanjutnya dikisahkan Daud membuat kesalahan fatal dengan membunuh
Uria dan mengambil Betsyeba sebagai istrinya. Ketika nabi Natan menegur Daud
akan hal ini, maka Daud menyadari kesalahannya. Hati Daud hancur, dia bertobat
dan mohon pengampunan dari Allah. Allah mengampuni Daud tetapi tidak
menghapus konsekuensi dari keputusan yang telah diambil Daud sehingga
terjadilah perpecahan keluarga yang tragis di mana anak-anak Daud saling
membunuh, dimulai dari Abnon yang melakukan pelecehan seksual kepada adiknya
yang bernama Tamar dan kakak mereka yang bernama Absalom mengetahui
88
kejadian itu dan Absalom
membunuh Abnon.

89
Absalom juga menyusun rencana untuk menurunkan Daud ayahnya dari tahta
kerajaan dan Absalom memberontak terhadap Daud hingga akhirnya Daud harus
bersembunyi di padang gurun dan kisah ini berakhir dengan kematian Absalom.
Daud kembali memerintah sebagai raja yang hancur hati, yang terluka akibat
konsekunsi- konsekuensi dari dosanya.
Inti dari kitab 1-2 Samuel diawali dengan kegagalan pada masa
pemerintahan Saul dan diakhiri dengan kegagalan pada masa pemerintahan Daud.
Keduanya sama-sama menyakiti orang lain melalui keputusan-keputusan yang
mereka ambil. Di tengah-tengah peristiwa ini baik pada masa Saul maupun pada
masa Daud menjadi raja, kita menemukan kelemahan Daud saat mengadakan
perlawanan-perlawanan dan Daud selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Di
bagian tengah dari kitab ini tertulis puisi Daud yang merefleksikan kembali
hidupnya, di mana Daud mengingat kebaikan dan kemurahan Allah yang selalu
menyelamatkannya dari bahaya, Daud “melihat” Tuhan yang setia kepada
perjanjian-Nya untuk dirinya dan keluarganya. Terlepas dari kekurangan Saul dan
Daud, Allah tetap bekerja untuk mencapai tujuan penebusan-Nya.

D. Tokoh-Tokoh dalam Kitab 1-2 Samuel

Aktivitas 8.3 Mari Menceritakan Karakter Tokoh

Nama Teladan Tokoh


Nabi Samuel
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………..………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………………………………..

Gambar 8.3 Nabi Samuel


http://anak-anaktangga.blogspot.com/2016/06/daud-
diurapi-menjadi-raja-1-samuel-161.html

90
Raja Saul
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………..………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………………………………..

Gambar 8.4 Raja Saul


http://pmk.lk.iPerjanjian Baru.ac.id/2014/03/08/saul-vs-
daud/

Raja Daud
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………..………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………………………………..
Gambar 8.5 Raja Daud
http://www.majalahpraise.com/tim-musik-menurut- konsep-
daud-785.html

Rangkuman

Mempelajari kitab Rut memberikan pengertian kepada kita bahwa Allah


turut bekerja dalam setiap kehidupan kita untuk mendatangkan berkat dan sukacita
yang luar biasa. Kita harus belajar memiliki kerendahan hati, ketaatan dan keberanian
untuk menghadapi setiap permasalahan dalam hidup kita dengan iman kita kepada
Tuhan dan tetap percaya akan penggenapan janji Allah dalam hidup kita.
Mempelajari Kitab Samuel, kita diingatkan bahwa Allah akan meninggikan
orang yang rendah hati dan merendahkan orang yang tinggi hati. Terlepas dari
kelemahan Saul dan Daud, Allah tetap bekerja untuk mencapai tujuan penebusan-
Nya. Mesias.

91
Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Naomi dikaruniakan Tuhan 2 anak laki-laki yang bernama .....
A. Rut dan Orpa C. Mahlon dan Kilyon
B. Elimelek dan Rut D. Elimelek dan Mahlon

2. Nama keturunan pertama Boas yang adalah kakek Daud, yang menjadi cikal
bakal silsilah penebus ....
A. Boas C. Daud
B. Isai D. Obed

3. Nabi Tuhan yang mengurapi raja pertama dan kedua Israel bernama ....
A. Saul C. Daud
B. Samuel D. Nathan

4. Penerapan sikap yang paling tepat dalam kehidupan seorang remaja Kristen
setelah mempelajari kehidupan raja Daud, setelah menyadari kesalahan yang
pernah dibuatnya adalah ….
A. segera menyadari kesalahannya dan minta maaf kepada seluruh anggota
keluarga karena tidak menjaga nama baik
B. segera berdoa kepada Tuhan karena merasa diri lemah dan bisa
melakukan kesalahan yang sama pada waktu mendatang
C. segera datang kepada hamba Tuhan untuk didoakan dan minta
pengampunan untuk kesalahan yang pernah dilakukan
D. merendahkan diri di hadapan Tuhan, menyesali kesalahan yang pernah
dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi

5. Setelah mempelajari kitab Rut, penerapan sikap yang dapat kita teladani
dalam kehidupan seorang remaja Kristen adalah ….
A. Penggenapan janji Tuhan pasti akan kita alami asalkan kita percaya.
B. Tuhan sudah memilih orang yang ditetapkan menjadi pengikutnya.

92
C. Saat kesulitan datang kita hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan.
D. Saat diperhadapkan pada pilihan, kita harus memilih sesuai kata hati.

6. Tiga tokoh penting yang menjadi inti dari Kitab 1 dan 2 Samuel berturut-turut
adalah ….
A. nabi Samuel , raja Saul, dan raja Daud
B. raja Daud, nabi Natan, dan raja Saul
C. nabi Samuel, nabi Natan, dan raja Salomo
D. raja Salomo, raja Daud, dan raja Saul

7. Raja Saul dan raja Daud memiliki kegagalan yang sama di dalam pemerintahannya,
tetapi mereka memiliki sikap hati yang berbeda, yaitu ….
A. raja Saul lebih sabar daripada raja Daud
B. raja Daud lebih tinggi hati daripada raja Saul
C. raja Daud merendahkan diri di hadapan Tuhan
D. raja Saul minta ampun kepada Samuel

8. Sejak zaman dahulu, kesombongan sudah bertahta di hati manusia. Di dalam


kitab Rut dan Samuel kita belajar bahwa kesombongan menghalangi janji Allah
terjadi dalam hidup kita. Cara mengatasi kesombongan menurut firman Tuhan
yang dapat kita aplikasikan dalam hidup adalah ….
A. hidup dalam komunitas orang-orang yang tidak sombong
B. selalu merefleksi diri, minta pengampuan Tuhan dan lihat terus kebaikan-Nya
C. tidak perlu bergaul dengan orang lain di sekitar kita
D. selalu melihat orang lain yang lebih lemah daripada kita

9. Kita dapat menyaksikan keadilan Tuhan dalam cerita Rut melalui kisah hidupnya,
yaitu ….
A. Rut hidup menderita ketika memlih tinggal bersama Naomi
B. nasib Rut sudah ditentukan Tuhan dengan ditinggalkan orang yang dia kasihi
C. keturunan Mesias bukan berasal dari umat pilihan Tuhan saja
D. Rut meratapi kisah hidupnya sambil terus menjalani kehidupannya

93
10. Inti dari puji-pujian sukacita Hana yang disampaikan kepada Tuhan adalah ....
A. Allah menentang orang-orang yang congkak dan mengasihi orang
yang lembut hati.
B. Allah akan merendahkan orang yang tinggi hati dan meninggikan orang
yang rendah hati.
C. Allah akan meniggikan orang yang tinggi hati dan merendahkan orang
yang rendah hati.
D. Orang yang rendah dan tinggi hati akan bersama-sama mengalami
kenaikan dan penurunan karena keadilan Tuhan.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Kisah Rut menjadi sangat penting karena dari keturunannya akan lahir
Sang Penebus umat manusia. Rut sendiri bukan bangsa Yahudi tetapi Allah
memilihnya menjadi awal mula silsilah sang Mesias.
Tuliskanlah 5 sikap Rut yang dapat diteladani hingga ia terpilih menjadi bagian
dalam karya penyelamatan umat manusia!

2. Pada masa pemerintahan Samuel, Israel selalu menang menghadapi bangsa


Filistin. Namun, Tuhan mengijinkan kekalahan umat-Nya dan membiarkan
tabut perjanjian direbut bangsa Filistin. Apa yang ingin disampaikan Tuhan
kepada umat-Nya melalui peristiwa ini?

3. Tuliskanlah karakter Saul yang tidak sesuai dengan hati Tuhan, hingga Tuhan
meninggalkan Saul!

4. Daud di dalam kehidupannya juga pernah berbuat dosa dan menyakitkan hati
Tuhan. Jelaskan Mengapa perkenanan Tuhan masih tetap ada bagi Daud
walaupun dia berbuat dosa!

5. Irma tumbuh sebagai remaja putri di lingkungan keluarga Kristen yang cinta
Tuhan. Dari sejak kecil, Irma menerima janji Tuhan lewat cerita-cerita di
sekolah minggu dan di sekolahnya bahwa Tuhan akan memelihara

91
kehidupannya bersama dengan keluarganya. Namun kenyataan berbicara lain,
karena orangtua yang dikasihinya mengalami kecelakaan pesawat dan
meninggalkan Irma seorang diri di usia 12 tahun. Di tengah pergumulannya,
Irma diingatkan tentang cerita Rut dalam Alkitab, seorang wanita yang rendah
hati dan tetap menikmati hidupnya walaupun sudah ditinggalkan dengan
orang terkasihnya dan akhirnya Irma menjadi kuat dan kembali bangkit
imannya untuk percaya bahwa penggenapan janji Allah tetap akan menjadi
bagian hidupnya. Berdasarkan studi kasus di atas, tuliskanlah hal-hal apa saja
yang bisa kita teladani dari iman Rut hingga bisa menguatkan iman Irma
bahkan tetap optimis menanti penggenapan janji Tuhan dalam hidupnya?

92
KITAB 1 DAN 2 RAJA-RAJA BAB IX

KItab 1 dan 2 Raja-raja merupakan bagian dari kitab sejarah dan dalam
Perjanjian Lama, menempati urutan ke-11 dan ke-12.

Kitab ini berisi tentang sejarah Raja-raja


Israel dan Yehuda. 1 Raja-raja terdiri dari
22 pasal dengan 817 ayat dan 2 Raja-raja
terdiri dari 25 pasal dengan 718 ayat.

Peta konsep

KITAB 1-2
RAJA-RAJA

LATAR GARIS INTI DAN TOKOH-


BELAKANG BESAR TUJUAN TOKOH

SALOMO HIZKIA YOSAFAT YOSUA UZIA

A. Latar Belakang Kitab 1 dan 2 Raja-Raja


Kitab 1 dan 2 Raja-raja ditulis sebagai kelanjutan kisah dari kitab sebelumnya.
Daud berhasil menyatukan seluruh suku-suku Israel menjadi satu kerajaan dan Allah
berjanji bahwa dari keturunannya akan datang Mesias yang akan mendirikan
kerajaan Allah atas bangsa-bangsa dan memenuhi janji-janji-Nya kepada Abraham.

93
Kitab Raja-Raja memuat sederetan panjang raja-raja yang muncul setelah
Daud, namun sangat disayangkan bahwa tidak satupun dari raja-raja tersebut
berhasil menyelamatkan Israel. Mereka malah menuntun bangsa Israel kepada
kehancuran.

B. Garis Besar Kitab 1 dan 2 Raja-Raja


Kitab Raja-raja dibagi menjadi 5 bagian utama di mana awal dan akhir dari
cerita ini berpusat di Yerusalem. Secara garis besar kitab Raja-Raja memuat:

 Masa pemerintahan Salomo dalam pembangunan bait Allah (1 Raj. 1-11)


 Israel terpecah menjadi 2 kerajaan, yaitu Israel Utara dan Israel Selatan (1 Raj.
12-16)
 Allah mencegah kebejatan bangsa Israel dengan mengirim nabi-nabi (1 Raj.
17- 2 Raj. 8)
 Pengasingan yang menjadi hal yang tidak bisa dihindari sebagai konsekuensi
dari dosa bangsa Israel (2 Raj. 9-17)
 Kehancuran Yerusalem dan pengasingan bangsa Israel ke Babel (2 Raj. 18-25)

C. Inti dan Tujuan Kitab 1 dan 2 Raja-Raja


Berawal dari penyerahan tahta Daud yang sudah tua kepada anaknya,
Salomo. Pesan terakhir yang disampaikan Daud adalah agar Salomo tetap setia
kepada Allah. Masa gemilang Salomo datang ketika dia meminta hikmat kepada
Allah untuk memimpin bangsa Israel dan Salomo mewujudkan mimpi Daud untuk
membangun bait suci untuk Allah. Dalam kitab ini dipaparkan secara mendetail
tentang pembangunan bait suci persis seperti kemah suci yang dikisahkan dalam
kitab Taurat. Ada berbagai macam emas, permata, penggambaran malaikat dan
pohon buah-buahan yang keseluruhannya menggambarkan Taman Eden yang
menggambarkan Allah tinggal dalam hidup umat-Nya. Setelah Salomo selesai
melakukan pembangunan bait suci, dia mengambil keputusan yang sangat
buruk menyebabkan kehancuran bagi kerajaan Israel. Salomo menikahi ratusan
perempuan asing, membawa dewa-dewa mereka dan memperkenalkan berhala

94
kepada bangsa Israel. Salomo juga membangun militer yang sangat kuat. Hidup

95
Salomo jauh dari Tuhan dan mengandalkan kekuatannya sendiri, tidak seperti
Daud, ayahnya. Anak Salomo yang bernama Rehabeam juga menyembah
berhala sama seperti ayahnya. Rehabeam sangat tamak dan haus kekuasaan. Ia
menaikkan pajak-pajak pekerja rodi dan suku-suku di utara di bawah pimpinan
Yerobeam menolaknya. Mereka memberontak dan membentuk kerajaan sendiri
yang menjadi saingan kerajaan Rehabeam. Maka Israel terpecah menjadi 2
kerajaan yaitu:

1. kerajaan Yehuda di bagian selatan, yang beribukota di Yerusalem di bawah


pimpinan Rehabeam dan raja-rajanya berasal dari keturunan Daud.
2. Kerajaan Israel di bagian utara yang berpusat di Samaria dipimpin oleh
Yerobeam.

Baik Rehabeam maupun Yerobeam mendukakan hati Tuhan. Mereka hidup dengan
menyembah berhala, bahkan Yerobeam mendirikan 2 kuil di Betel dan di Dan untuk
menyaingi kuil Salomo di sebelah selatan dan Yerobeam menaruh anak lembu emas
di masing-masing kuil. Selanjutnya cerita tentang dua kerajaan ini terus-menerus
dipaparkan dalam kitab ini di mana masing-masing kerajaan memiliki kurang lebih
20 raja secara berturut-turut. Kitab Raja-Raja ini memperkenalkan masing-masing
raja tersebut dan mengevaluasi pemerintahan mereka dengan beberapa kriteria,
yaitu:
 Apakah mereka hanya menyembah Allah Israel saja atau menyembah allah lain?
 Apakah mereka menentang penyembahan berhala di antara umat Israel?
 Apakah mereka setia kepada perjanjian Allah seperti Daud atau mereka
bertindak tidak adil?

Berdasarkan kriteria ini tidaklah ditemukan raja yang baik di Israel Utara sedangkan
di sebelah Israel Selatan hanya ada beberapa orang raja yang mendapat penilaian
positif yang terhubung dengan tujuan besar lainnya yang terdapat dalam kitab Raja-
Raja secara keseluruhan.

96
Aktivitas 9.1

Mari menggali Alkitab dan Mengenal Raja-raja

Buatlah kelompok untuk mengerjakan aktivitas ini !


Diskusikanlah bersama dengan teman-temanmu dan Isilah tabel di bawah ini
dengan memperhatikan setiap bagian dari firman Tuhan yang menceritakan raja tersebut. Lalu tarikla

Tabel 2 : Nama raja-raja di kerajaan Israel Selatan :

Masa Fokus Raja


No Nama Nats Pemerintahan menyembah Kesimpulan
Raja Alkitab
Allah Berhala

1. Rehabeam 1 Raja 12 17 thn - v Tuhan


tidak
berkenan
2. Abiam 1 Raja 15 3 thn - v Tidak sepenuh
Hati
menyembah
Tuhan
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

97
Tabel 3 : Nama raja-raja di kerajaan Israel Utara
Fokus Raja
Nama Nats Masa
No menyembah kesimpulan
Raja Alkitab Pemerintahan
Allah Berhala
1. Yerobeam 1 Raja 12 22 thn - v Tuhan
meninggalkannya
2. Asa 1 Raja 15 41 thn V - Melakukan apa
yang benar di
mata Tuhan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Selanjutnya diperkenalkan tugas para nabi yang merupakan tokoh kunci


dalam sejarah Israel, yaitu berbicara atas nama Allah. Para nabi bertugas sebagai
pengawas perjanjian yang artinya mereka menentang penyembahan berhala dan
ketidakadilan di antara raja-raja dan umat Israel. Mereka terus-menerus
mengingatkan bangsa Israel untuk menjadi cahaya bagi bangsa-bangsa bahwa
mereka harus mentaati perintah Allah, sehingga para nabi mengajak Israel untuk
bertobat. Di bagian tengah kitab 1 dan 2 Raja-Raja, Tuhan kemudian
membangkitkan para nabi untuk meminta pertanggungjawaban mereka. Nabi yang
paling menonjol di Utara adalah Elia dan muridnya, Elisa. Elia tinggal di padang
gurun dan musuh bebuyutannya adalah raja Ahab dan istrinya orang Kanaan yang
bernama Izebel. Ahab dan istrinya mempelopori penyembahan kepada dewa-dewa
Baal di seluruh Israel.
Dalam kisahnya yang terkenal, Elia menantang 450 nabi Baal dalam sebuah
kontes untuk menentukan Allah siapa yang hidup. Kedua belah pihak membangun
mezbah dan berdoa kepada Allah mereka masing-masing, tetapi hanya Allah Israel
yang menjawab dengan api. Setelah peristiwa ini, Ahab memakai kekuasaannya
untuk membunuh petani Israel dan mencuri kebun anggur milik keluarga Nabot.
Elia menentang ketidakadilan Ahab dan memberitahukan kehancuran keluarga

98
Ahab. Elia akhirnya memberikan jubah kenabiannya kepada murid mudanya yang
bernama Elisa dan kuasa Elia pun turun kepada Elisa dengan beberapa mujizat yang
ajaib seperti penyembuhan Naaman, membangkitkan anak yang mati, menyucikan
masakan di kuali, kapak mengapung, dan lain-lain. Elia dan Elisa adalah nabi-nabi
Tuhan yang hebat dan mereka memainkan peranannya untuk memperingati raja
Israel agar tidak hidup dalam penyembahan berhala dan ketidakadilan. Pada
akhirnya mereka tidak berhasil mengubah Israel dari kemurtadan.
Di bagian selanjutnya kerajaan Israel Utara sedang dihantam oleh revolusi
berdarah di bawah pimpinan raja Yehu. Dia menghancurkan keluarga Ahab. Pada
awalnya Yehu ditugaskan oleh Allah, kejahatannya sudah tidak bisa terkendali dan
menyebabkan rangkaian pembunuhan politik yang tidak pernah habis di Israel.
Kudeta demi kudeta terjadi dan setiap raja menginginkan allah lain dan
menciptakan ketidakadilan yang luar biasa sampai datanglah bangsa besar yang
diceritakan dalam 2 Raja-Raja 17, yaitu bangsa Asyur yang besar dan jahat yang
menghancurkan kerajaan Israel Utara sepenuhnya. Ibu kota Samaria ditaklukan dan
bangsa Israel diserakkan ke seluruh dunia sampai kepada pembuangan di Babel.
Kerajaan Utara hancur karena ketidakadilan dan ketidaksetiaan bangsa Israel pada
perjanjian. Allah mengizinkan mereka menghadapi konsekuensi-konsekuensi dari
keputusan mereka.
Bagian terakhir dari kitab ini diceritakan tentang raja Israel Selatan yang
masih menyembah Tuhan seperti raja Hizkia yang selalu mempercayai Tuhan saat
menghadapi bangsa Asyur. Kemudian raja Yosia yang menemukan gulungan kitab di
dalam bait suci dan mulai membacanya serta bertobat dan menghapuskan
penyembahan berhala. Namun demikian ada raja-raja yang juga tidak setia kepada
Allah seperti Manasye yang menyembah berhala dan ritual mempersembahkan
anak. Maka Tuhan mengirimkan nabi-nabinya kembali untuk memberitahukan
bahwa waktunya telah habis. Bangsa Israel sudah terlalu dan perlu bertobat. Pasal-
pasal terakhir menceritakan tentang kerajaan Babel yang menghancurkan rumah
Tuhan dan membawa seluruh keturunan Daud ke pangasingan. Apakah Allah sudah
selesai dengan keturunan Daud?

99
Paragraf terakhir kitab nabi-nabi menceritakan setelah 40 tahun masa pengasingan,
dikisahkan tentang seorang yang bernama Yoyakim, keturunan raja Daud yang
seharusnya menjadi raja. Raja Babel telah membebaskannya dari penjara dan
mengundang Yoyakim untuk makan di meja raja sepanjang sisa hidupnya. Kisah ini
memberikan harapan bahwa Allah tidak meninggalkan keturunan Daud dan janji
keselamatan melalui Mesias tetap menjadi pengharapan bagi umat-Nya.

D. Tokoh-Tokoh dalam Kitab 1 dan 2 Raja-Raja


Kehidupan raja-raja Israel menggambarkan sikap hidup kita di hadapan
Tuhan yang seringkali tidak mau taat, tidak setia dan tidak melibatkan Tuhan di
dalam kehidupan kita. Melalui kitab Raja-raja ini kita harus belajar memiliki gaya
hidup yang berkenan di hati Tuhan. Kita harus menjauhkan berhala-berhala yang
seringkali menghalangi hubungan kita dengan Tuhan, seperti teman, uang,
nilai, fasilitas, gadget dan lain sebagainya.

Aktivitas 9.2
Mari meneladani raja-raja Israel
Bukalah Alkitabmu dan carilah cerita tentang kisah hidup raja-raja seperti gambar di bawah ini dan catatla

Nama Keteladanan

Gambar 9.1 Raja Salomo


http://pemuda-solafide.hol.es/renungan/salomo-raja- yang-
bijaksana/

100
Gambar 9.2 Raja Hizkia
http://www.towards2020.org/assets/uploads/devotion/
e291.jpg

Gambar 9.3 Raja Yosafat


https://rubrikkristen.com/7-fakta-tentang-raja-yosafat/

Gambar 9.4 Raja Yosia


http://karaoke.sabda.org/images/gnp/14_2Tawarikh_03 4.jpg

Gambar 9.5 Raja Uzia


https://2.bp.blogspot.com/-UstjDmaQNJc/WLJ-
QhhTGlI/AAAAAAAAHyc/M56NJ2A3Of8mliXhlqtj0KRnNIN
Bl356ACLcB/s320/king-ahaz-shut-the-temples-door.jpg

101
Rangkuman

Setelah masa pemerintahan Daud dan Salomo yang berhasil membangun bait
Allah, maka Israel terbagi menjadi 2 yaitu Israel Selatan di bawah pemerintahan raja
Rehabeam dan Israel Utara di bawah pemerintahan raja Yerobeam. Raja-raja ini tidak
ada yang membawa Israel kepada keselamatan. Melalui kitab Raja-Raja kita belajar
untuk melihat kejatuhan dan kegagalan hidup manusia yang tidak menyertakan
Tuhan dan yang mengandalkan kekuatannya sendiri. Lalu Allah menempatkan nabi-
nabi-Nya untuk mengingatkan bangsa Israel ke dalam pertobatan, namun pada
akhirnya Israel harus hidup dalam pengasingan di Babel akibat dosa dan
pelanggarannya karena penyembahan berhala dan ketidaksetiaan bangsa ini kepada
Allah.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Kisah tokoh ini memberikan harapan bahwa Allah tidak meninggalkan


keturunan Daud dan janji keselamatan melalui Mesias tetap menjadi
pengharapan bagi umat-Nya. Tokoh ini adalah ….

A. Manasye C. Yoyakhim
B. Efraim D. Yosia

2. Bait Allah yang pertama dibangun pada masa pemerintahan


raja....
A. Rehabeam C. Daud
B. Yerobeam D. Salomo

3. Nabi Tuhan yang melawan 450 nabi Baal di gunung Karmel bernama ....
A. Elia C. Musa
B. Elisa D. Nathan
101
4. Bangsa Israel selalu tidak mau taat kepada otoritas dan mereka lebih memilih
untuk menyembah berhala. Konsekuensi dari dosa bangsa Israel atas
ketidaktaatan mereka kepada Tuhan adalah ....
A. pengasingan ke tanah Babel
B. pembangunan bait Allah tidak selesai
C. raja-raja Israel mati di tangan bangsa Filistin
D. nabi-nabi Tuhan kehilangan kewibawaannya di hadapan bangsa Israel

5. Salah satu sebab kejatuhan pemerintahan Salomo adalah ….


A. membangun militer yang dkuat di semua armada perangnya
B. membangun bait Allah yang megah untuk beribadah
C. selalu mengandalkan kekuatan Allah dalam memimpin perang
D. menikahi ratusan perempuan asing dan menyambah berhala

6. Perhatikan peryataan di bawah ini!


1) Penyembuhan Naaman dari sakit kusta.
2) Membangkitkan anak yang mati.
3) Menyucikan masakan di dalam kuali.
4) Kapak mengapung.
5) Dipelihara kehidupannya di Sungai Kerit.
6) Mengalahkan nabi-nabi Baal di Gunung Karmel.
Mujizat yang dibuat Tuhan melalui nabi Elisa ditunjukkan pada nomor …
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (2), (3), (4), dan (5)
C. (3), (4), (5), dan (6)
D. (1), (3), (5), dan (6)

7. Mempelajari kitab Raja-Raja mengingatkan kita akan hal utama di dalam


hidup kita yang harus kita utamakan. Dari raja-raja yang hidupnya berkenan
kepada Allah kita dapat meneladani sikap hidup mereka dan kita dapat
menyimpulkan bahwa …..
A. raja-raja yang mengutamakan Tuhan dalam hidupnya selalu
menang berperang

102
B. raja-raja yangmenyembah berhala lebih hebat dalam kedudukannya
C. raja-raja selalu hidup dalam kemerosotan dan pengasihanan diri
D. raja-raja yang menyembah berhala tidak menikmati janji Tuhan yang di genapi di
dalam kehidupannya

8. Cara Allah mencegah kebejatan bangsa Israel adalah dengan mengirimkan ….


A. hukuman B. musuh C. nabi-nabi D. murka

9. Perhatikan pernyataan berikut:


1) Bait Allah dibangun pada zaman pemerintahan Raja Salomo.
2) Pengganti nabi Elia adalah Yehu.
3) Raja yang berusia paling muda adalah Hizkia.
4) Bangsa Asyur berhasil menghancurkan Israel Utara.
5) Ahab dan Izebel mempelopori penyembahan dewa-dewa Baal di seluruh Israel.
Pernyaataan yang benar sesuai dengan yang dikisahkan dalam kitab Raja-Raja
adalah ….
A. (1),(2), dan (3) C. (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), dan (5) D. (3), (4), dan (5)

10. Musuh bebuyutan nabi Elia adalah ....


A. bangsa Filistin C. nabi Baal
B. raja Ahab dan Izebel D. raja Salomo

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Apa yang menyebabkan kerajaan Israel terpecah menjadi dua?
Ceritakan dengan singkat!
2. Mengapa Allah mengutus para nabi-Nya di tengah-tengah pemerintahan raja-
raja Israel?
3. Tuliskan 3 kriteria yang dipaparkan dalam kitab Raja-raja, yang merupakan
evaluasi atas keberhasilan pemerintahan raja-raja Israel Utara dan Israel Selatan!
4. Tuliskan garis besar dari kitab Raja-Raja!
5. Apa yang menyebabkan kasih Tuhan meninggalkan Salomo?

103
KITAB 1 DAN 2 TAWARIKH BAB X

KItab 1 dan 2 Tawarikh merupakan bagian dari kitab Sejarah dan dalam
Perjanjian Lama menempati urutan ke-13 dan ke-14.

Kitab 1 Tawarikh terdiri dari 29 pasal


dengan 942 ayat yang berisi tentang
sejarah bangsa-bangsa keturunan
Abraham sedangkan kitab 2 Tawarikh
terdiri dari 36 pasal dengan 822 ayat
berisi tentang para penguasa bangsa
Israel sesudah Daud.

Peta konsep

KITAB 1 DAN 2
TAWARIKH

LATAR BELAKANG GARIS BESAR INTI DAN TUJUAN TOKOH-TOKOH


KITAB 1 DAN 2 KITAB 1 DAN 2 KITAB 1 DAN 2 KITAB 1 DAN 2
TAWARIKH TAWARIKH TAWARIKH TAWARIKH

A. Latar Belakang Kitab Tawarikh


Sejarah yang tercatat dalam 1 dan 2 Tawarikh bersifat pra-pembuangan bangsa Israel
ke Babel, akan tetapi asal-usul dan sudut pandang kitab-kitab ini bersifat pasca-
pembuangan. Penyerbuan dan pembinasaan Yerusalem oleh Raja Nebukadnezar
bersama dengan pembuangan di Babel selama 70 tahun telah menghancurkan
sebagian besar pengharapan dan cita-cita orang Yahudi sebagai umat perjanjian.
Oleh

104
karena itu, para buangan yang kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali
kota itu dan bait suci memerlukan landasan rohani, yaitu: sebuah jati-diri dengan
sejarah penebusan yang lampau dan suatu pemahaman tentang sifat iman mereka
kini dan harapan mereka akan masa depan sebagai umat perjanjian. Kitab 1 dan 2
Tawarikh ini ditulis untuk mencatat sejarah tentang perjalanan umat perjanjian yang
penuh dengan pengharapan akan kedatangan Mesias yang menyelamatkan.

B. Garis Besar Kitab Tawarikh


Kitab 1 dan 2 Tawarikh disusun sebagai 1 kitab dengan alur cerita yang
terintegrasi. Sebagian besar isi kitab Tawarikh adalah pengulangan dari kitab
Samuel dan Raja- Raja. Kitab Tawarikh ini merangkum keseluruhan dari kitab suci
orang Yahudi yang dimulai dengan kisah Adam sebagai tokoh pertama dalam kitab
suci dan bagian terakhir kitab ini mengumumkan tentang kembalinya bangsa Israel
dari pengasingan. Berdasarkan karya penulisnya kita dapat melihat bahwa penulis
kitab ini adalah seseorang yang telah hidup beberapa ratus tahun setelah bangsa
Israel kembali dari pengasingan di Babel.
Dalam kitab ini diceritakan Yerusalem dan Bait Allah yang dibangun kembali memiliki
harapan bahwa Tuhan akan datang untuk tinggal di antara umat-Nya dan Mesias
akan datang dalam pemerintahan-Nya yang damai bagi semua bangsa. Namun tidak
ada satu harapanpun yang terjadi dan Kitab Tawarikh menyusun kembali kisah
tentang Daud, Salomo dan raja-raja masa lalu untuk memberi pesan pengharapan
tentang masa depan dengan menekankan pada 2 tema yang jelas, yaitu:
1. Pengharapan akan kedatangan Mesias.
2. Pengharapan akan bait suci yang baru.

C. Inti dan Tujuan Kitab 1 dan 2 Tawarikh


1 Tawarikh diawali dengan 9 pasal yang berisi silsilah, di mana pada intinya
penulis merangkum alur cerita Perjanjian Lama dengan menyebutkan tokoh-tokoh
kunci dalam kisah-kisah ini. Pada intinya silsilah tersebut terbagi menjadi 2 bagian
besar, yaitu:

105
 Silsilah raja Mesias yang dijanjikan, diceritakan tentang banyak hal mulai dari
silsilah raja-raja Yehuda sampai kepada silsilah raja Daud yang kepadanya janji
tentang Mesias diberikan.
 Para imam keturunan Harun yang hidup melayani di bait suci.

1 Tawarikh pasal 10-29 menceritakan tentang kehidupan Daud seperti yang


dikisahkan juga dalam kitab Samuel, namun bedanya pada bagian ini penulis tidak
menyebutkan lagi semua kriteria negatif yang ada pada Daud. Ada banyak pasal yang
menceritakan persiapan Daud membangun bait suci mulai dari pengaturan sumber
daya dan tenaga bangunannya serta orang-orang Lewi dan paduan suara. Cerita ini
sama dengan Musa ketika membangun kemah suci. Pada bagian ini terlihat bahwa
penulis ingin menggambarkan Daud sebagai raja ideal sebagai figur Mesias dan
kerajaan masa depan yang berasal dari garis keturunan Daud.
Setelah Daud meninggal, diceritakanlah kisah raja-raja Yerusalem dalam 2
Tawarikh yang juga sudah diceritakan dalam kitab Raja-Raja sebelumnya. Namun
pada bagian ini tidak diceritakan lagi tentang kehidupan raja-raja Israel Utara tetapi
lebih berfokus pada raja-raja dalam garis keturunan Daud. 2 Tawarikh menyoroti
raja- raja yang taat pada Tuhan dan diceritakan tentang bagaimana ketaaatan
mereka menuntun kepada kesuksesan dan berkat Allah. Selain itu juga diceritakan
tentang raja-raja yang tidak setia kepada Tuhan yang tidak menaati hukum taurat
dan membawa Israel kepada penyembahan berhala. Raja-raja ini membawa
konsekuensi yang mengerikan. Semuanya membawa kepada pengasingan bangsa
Israel dan sebuah kekacauan yang mereka ciptakan sendiri sehingga mereka
mengalami kegagalan dan masa-masa sulit. Pada bagian ini ditekankan tentang
pembelajaran karakter di mana penulis ingin generasi bangsa Israel berikutnya
belajar dari sejarah keluarga mereka dan menjadi setia kepada Allah dan hukum
taurat.
Kitab ini ditutup dengan suatu keunikan di mana raja Persia yang berrnama
Koresh berkata kepada umat Israel bahwa mereka bisa pulang ke negeri asal mereka
, kembali dari pengasingan, membangun kembali kota Yerusalem dan bait suci.
Koresh berkata pada bagian penutup kitab Tawarikh, “Siapa di antara kamu termasuk
umat- Nya, Tuhan Allahnya menyertainya dan biarlah ia berangkat pulang.” Melalui

106
kitab ini muncullah satu pengharapan baru akan kedatangan Mesias yang akan
memulihkan

107
umat Allah dan memanggil umat Tuhan untuk melihat ke belakang agar bisa
memandang masa depan, karena masa lalu telah menjadi pengharapan untuk
melihat masa depan.

D. Tokoh-tokoh dalam Kitab Tawarikh

Aktivitas 10.1

Mari belajar meneladani tokoh Alkitab


Perhatikanlah tokoh-tokoh yang diceritakan melalui kesaksian Alkitab di bawah ini dan catatlah semua hal ha

Hal-hal yang dipelajari


No Nama Tokoh Nats Alkitab dari tokoh :

2 Tawarikh 14 : 1-15
1 Raja Asa
2 Tawarikh 15 : 1-19
2 Tawarikh 17 : 1-19
2 Raja Yosafat 2 Tawarikh 19 : 1-11
2 Tawarikh 20 : 1-37

3 Raja Yoas 2 Tawarikh 24 : 1-27

Raja Hizkia 2 Tawarikh 29 : 1-36


4
2 Tawarikh 32 : 1-33
Raja Yosia 2 Tawarikh 34 : 1-33
5
2 Tawarikh 35 : 1-2

Aktivitas 10.2 Mari bermain peran

Dari tokoh-tokoh yang disaksikan Alkitab pada kegiatan sebelumnya, pilihlah 1


tokoh yang paling kamu kagumi dan buatlah drama singkat untuk memainkan peranan tokoh tersebut a
yang senantiasa bersandar pada kekuatan Allah.

107
Renungan

Kitab Tawarikh merupakan penekanan kembali kitab Samuel dan Raja-


Raja, namun di dalam kitab ini lebih menekankan dan mengingatkan kembali tentang
penggenapan janji keselamatan yang dinantikan oleh umat Israel, yaitu kedatangan
Mesias bagi seluruh bangsa. Kitab ini menceritakan bahwa selalu ada pengharapan jika
kita hidup taat kepada perintah Tuhan dan Tuhan bisa memakai segala cara untuk
mendatangkan keselamatan dan penggenapan janji-Nya. Allah sangat kreatif untuk
mewujudkan kerinduan-Nya menyelamatkan umat manusia bahkan sudah
mempersiapkan dengan sangat baik dan memilih orang yang tepat dari generasi ke
generasi.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Isi kitab Tawarikh adalah pengulangan dari kitab ....
A. Taurat C. Samuel dan Raja-Raja
B. Sejarah D. Rut dan Samuel

2. Sejarah yang tercatat dalam kitab Tawarikh adalah ….


A. Kisah air bah hingga kehidupan raja-raja Israel.
B. Kisah Adam sampai kembalinya Israel dari pengasingan.
C. Kisah Abraham sampai nubuat nabi Yesaya tentang kedatangan
Mesias.
D. Kisah Ishak sampai pembuangan di Babel.

3. Tokoh-tokoh kunci yang diceritakan dalam kitab Tawarikh, keseluruhannya


merangkum tema ....
A. Pengharapan akan Raja Mesias dan bait Allah.
B. Pengharapan akan Raja yang besar.

108
C. Pengharapan akan janji pengasingan.
D. Pengharapan akan bait Allah yang megah.

4. Raja Persia yang mengijinkan umat Israel pulang ke negeri asal mereka
setelah dari pengasingan adalah ……
a. Benhadad c. Yehu
b. Asyur d. Koresh

5. Kehidupan tokoh-tokoh sejarah yang diceritakan dalam kitab Tawarikh


menunjukkan teladan hidup yang dapat kita terapkan dalam keseharian kita
sebagai remaja Kristen, yaitu ….
A. catatan sejarah harus menjadi kenangan dan tradisi yang turun temurun
dan tidak bisa diubah
B. kita harus melakukan hukum taurat supaya hidup kita punya pengharapan
C. ketaatan menuntun seseorang kepada kesuksesan dan berkat Allah
D. kita punya kekuatan sendiri untuk menghancurkan lawan

6. Tujuan umat Israel setelah kembali dari pengasingan adalah membangun


kembali ….
A. Yerusalem dan bait Allah C. Samaria dan bait Allah
B. Betlehem dan bait Allah D. Yudea dan bait Allah

7. Berikut adalah fakta yang diceritakan dalam kitab Tawarikh di mana kita bisa
menyimpulkan tentang adanya pengharapan bagi umat pilihan Allah, yaitu ….
A. 70 tahun dalam masa pembuangan di Babel, umat Israel sudah terbiasa
dalam suasana krisis iman dan hidup tanpa pengharapan
B. 70 tahun dalam masa pembuangan di Babel, umat Israel
memulihkan iman dan harapannya akan janji penebus yang
datang menyelamatkan
C. 70 tahun dalam masa pembuangan di Babel, umat Israel ternyata
diijinkan untuk kembali lagi ke daerah asalnya dan membangun kotanya

109
D. 70 tahun dalam masa pembuangan di Babel sudah terbiasa dalam masa
penjajahan dan merasa tidak ada harapan lagi akan masa depan

8. Masa pembuangan di Babel terjadi pada masa pemerintahan raja ….


A. Koresh ` C. Nebukadnezar
B. Belsyazar D. Darius

9. Kitab 1 dan 2 Tawarikh termasuk dalam penggolongan kitab ….


A. Taurat B. puisi C. Nabi besar D. Sejarah

10. Kitab Tawarikh menekankan tentang pembelajaran karakter di mana


penulisnya ingin generasi bangsa Israel berikutnya belajar dari sejarah
keluarga mereka untuk ….
A. Hormat dan tunduk pada raja-raja
B. Suka bekerja keras untuk mencapai pengharapan yang dinantikan
C. Menyembah nabi-nabi Baal dan berhala lainnya
D. Menjadi setia kepada Allah dan hukum taurat

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Jelaskan perbedaan cerita Daud seperti yang dikisahkan dalam kitab Raja-
Raja dan kitab Tawarikh!

2. Tuliskan garis besar yang ingin disampaikan dalam kitab Tawarikh!

3. Janji Tuhan selalu ditepati, tetapi kadang bukan seperti yang kita mau.
Ronald terlahir normal, namun karena musibah yang dialaminya ia kehilangan
satu kakinya. Dengan keterbatasannya, ia terus berjuang untuk menjadi
sukses. Harapan akan masa depannya
membuat ia tetap bersemangat. Suatu hari
Ronald punya kesempatan untuk sukses di dunia entertainment sesuai
dengan talentanya, karena ada produser yang bersedia membuat rekaman
suaranya tetapi ternyata produser itu adalah orang yang menabraknya di masa

110
lalu dan menyebabkan ia kehilangan kakinya. Pilihan yang sulit tentunya. Jika

111
kamu menjadi Ronald yang punya kesempatan untuk meraih sukses di depan
mata, tetapi di lain pihak ada pertimbangan perasaan karena belum dapat
mengampuni, sikap apa yang dapat kamu ambil, pertimbangkanlah
jawabanmu dengan inti ajaran kitab Tawarikh tentang pengharapan akan
masa depan!

4. Saat Raja Koresh memberikan kesempatan untuk orang-orang Yahudi kembali


ke tanah airnya, seluruh penduduk Yahudi merasa memiliki harapan yang baru.
Tuliskanlah harapan yang mereka rindukan pada masa itu!
Selanjutnya tuliskan juga apa yang menjadi harapanmu pada masa kini sebagai
manusia yang telah ditebus Allah dan diberi kemenanga!

5. Ceritakan secara singkat pengalaman hidupmu yang membuktikan bahwa


Tuhan selalu punya cara yang kreatif untuk menepati janji-Nya dan
membawa kita kepada keselamatan!

112
KITAB EZRA, NEHEMIA, ESTER BAB XI

KItab Ezra, Nehemia dan Ester merupakan bagian dari kitab Sejarah
dan dalam Perjanjian Lama menempati urutan ke-15, 16 dan ke-17. Kitab Ezra
terdiri dari 10 pasal dengan 280 ayat yang menceritakan tentang bangsa Israel
dipulihkan.

Kitab Nehemia terdiri dari 13 pasal


dengan 406 ayat yang menceritakan
tentang Yerusalem dibangun kembali.
Kitab Ester teridiri dari 10 pasal dan 167
ayat yang menceritakan tentang seorang
ratu yang menyelamatkan bangsanya.

Kitab Ezra dan Nehemia tidak terpisahkan dan merupakan karya terpadu yang
ditulis oleh satu orang, terjadi setelah Babel menghancurkan Yerusalem dan bait
suci dan membawa banyak orang ke pengasingan.

Gambar 11.1 Skema perjalanan Zerubabel – Ezra – Nehemiah (koleksi pribadi)


`
Untuk lebih jelasnya, mari kita belajar dari kisah para tokoh tersebut .

xiii
Peta Konsep

LATAR
BELAKANG

GARIS BESAR
KITAB EZRA
INTI DAN
TUJUAN
ZERUBABEL
TOKOH-
TOKOH
EZRA
LATAR
BELAKANG
KITAB
EZRA, GARIS BESAR
KITAB
NEHEMI NEHEMIA
INTI DAN
A, TUJUAN
NEHEMIA
ESTER TOKOH-
TOKOH
RAJA
LATAR ARTAHSASTA
BELAKANG

GARIS BESAR
KITAB ESTER
INTI DAN
TUJUAN ESTER

TOKOH-
TOKOH MORDEKHAI

HAMAN

I. KITAB EZRA
A. Latar Belakang
Kitab Ezra adalah bagian dari sejarah yang berkesinambungan dari orang
Yahudi yang ditulis setelah masa pembuangan. Dalam Perjanjian Lama Ezra dan
Nehemia semulanya satu kitab sebagaimana halnya dengan kitab 1 dan 2
Tawarikh.

xiv
Kitab ini menceritakan kehidupan bangsa Israel 50 thn kemudian setelah
pembuangan dan menceritakan kembali kehidupan mereka ke Yerusalem dan
apa yang terjadi ketika mereka kembali membangun kota dan kehidupan di sana.
Menurut tradisi, Ezralah yang mengumpulkan semua kitab Perjanjian
Lama menjadi satu unit, memulai bentuk ibadah yang dipakai di Sinagoge dan
mendirikan Sinagoge Besar di Yerusalem di mana kanon Perjanjian Lama akhirnya
ditetapkan. Ezra adalah seorang pemimpin saleh dengan kesetiaan yang kokoh
dan kasih yang mendalam kepada firman Allah. Seluruh sejarah ini ditulis pada
pertengahan abad ke-5 sM.

B. Garis Besar
Fokus kitab Ezra adalah pembangunan kembali Bait Allah. Kitab Ezra
menekankan tema pengharapan, kebangunan rohani, pembaharuan, dan
pemulihan umat Allah. Sejarah mencatat kitab Ezra berhubungan erat dengan
kitab Nehemia karena kitab ini menceritakan tentang rombongan yang kembali
ke Yerusalem ketika orang buangan Yahudi diizinkan kembali ke negeri mereka
setelah masa pembuangan.
Secara khusus, kitab ini berfokus pada 3 pemimpin kunci yang memimpin
upaya pembangunan kembali yaitu Zerubabel, Ezra dan Nehemia. Rancangan
kitab ini berfokus pada upaya masing-masing pemimpin tersebut. Zerubabel
memimpin sekelompok besar orang untuk kembali ke Yerusalem untuk
membangun bait suci. 60 tahun kemudian Erza tiba di Yerusalem untuk
mengajarkan taurat dan membangun kembali komunitasnya dan kemudian
Nehemia yang memimpin pembangunan kembali tembok Yerusalem. Masing-
masing pemimpin menghadapi pertentangan dalam usaha mereka, namun bisa
diatasi. Tiga tokoh ini bergerak secara pararel, diawali dari Tuhan menggerakkan
hati raja-raja Persia untuk mengirim pemimpin ke Yerusalem dan memberikan
sumber daya dan dukungan.
Nah, tentunya kalau kalian ada di antara kelompok mereka, pasti kalian
akan menjadi semangat kembali karena memiliki pengharapan yang baru setelah
hidup dalam masa pembuangan di bawah penjajahan bangsa lain. Begitu juga

xv
dengan bangsa Israel, muncul kembali harapan bagi seluruh umat bahwa akan
ada Raja Mesias masa depan dari keturunan Daud sesuai dengan nubuat para
nabi.

C. Inti dan Tujuan

Kitab ini berawal dari keputusan Koresh, raja Persia yang hatinya
digerakkan Allah untuk mengijinkan orang-orang buangan untuk kembali ke
Yerusalem dan membangun bait suci. Hal ini merupakan penggenapan janji
yang dinubuatkan oleh nabi Yeremia bahwa orang buangan satu kali akan
kembali ke Yerusalem. Selanjutnya ada harapan akan hadirat Allah dalam bait
suci yang dibangun kembali di mana hadirat Allah akan tinggal bersama umat-
Nya dan harapan akan kerajaan Allah untuk datang atas seluruh bangsa yang
membawa keselamatan.
Isi Kitab Ezra ingin menjelaskan tentang, keadaan umat pilihan Allah dari
pembuangan di Babel. Kitab ini terbagi atas 10 pasal, yang terbagi menjadi 2
bagian sebagai berikut :

1. Pasal 1-6 (Ezr. 1:1-6:22)

Umat Allah kembali dari pembuangan di Babel dan membangun.

Dalam pasal-pasal ini, dijelaskan tentang raja Koresy, yang berkuasa pada
waktu itu, mengijinkan umat Allah kembali ke Yerusalem untuk membangun
Bait Allah.

Beberapa hal yang dapat kita pelajari pada bagian ini adalah :

a. Tuhan lebih berkuasa dari raja-raja di dunia, dan dengan cara-Nya yang
tidak dapat kita mengerti Tuhan dapat memakai hati raja-raja itu untuk
memelihara kehidupan umat-Nya meskipun sudah dalam masa
pembuangan.
b. Pada saat peletakan batu pertama untuk bait Allah yang dibangun kembali,
umat Israel merasa terharu dan bersyukur serta bersorak sorai karena Tuhan
masih mengijinkan mereka kembali menyembah Tuhan dan memberikan
korban bakaran dalam bait suci walaupun bait suci yang dibangun tidak
semegah bait suci Salomo. Manusia cenderung mencari kesenangannya

xvi
sendiri dan lupa akan panggilannya sebagai umat pilihan Allah. Terkadang
dalam kehidupan kita punya kesempatan untuk membangun hidup kita
sebagai bait Allah namun kedagingan kita seringkali kalah dan kurang
merespon panggilan-Nya.
c. Akhirnya pembangunan rumah ibadah selesai. Menunjukkan kepada kita
bahwa Allah selalu setia dan menyatakan penggenapan janjiNya kepada
manusia walaupun seringkali kita tidak melayani panggilanNya dan
kesempatan yang diberikan dengan setia.
2. Pasal 7-10 (Ezr. 7:1-10:44)

Pembaharuan oleh Ezra atas bangsa Israel

Ezra kembali ke Yerusalem dengan surat kuasa dari raja Artahsasta. Dan
mulailah pembaharuan terjadi di Yerusalem.

Bebeerapa hal yang dapat kita pelajari pada bagian ini adalah:

a. Sebagai seorang hamba Tuhan, Ezra menunjukkan keprihatinannya dan


juga tanggung jawabnya atas umat Allah. Ezra menjadi pemimpin yang
memiliki komitmen untuk membawa bangsanya kembali ke jalan
kebenaran.
b. Ezra bukan saja menaruh perhatian, tetapi ia bertindak. Walaupun dalam
beberapa hal dikisahkan kekecewaan Ezra, tetapi ia tetap menjaga
komitmennya sampai akhirnya bait Allah selesai dibangun kembali.

Kesimpulan
1. Pemulihan kembali umat Allah dari pembuangan membuktikan bahwa Allah
tetap setia dalam memberikan pengampunan kepada umat-Nya yang jatuh
ke dalam dosa.
2. Dengan melihat pembangunan Rumah Tuhan oleh Ezra, jelaslah bahwa Allah
berkenan kepada pembangunan rumah-rumah ibadah kepada-Nya.
3. Pernikahan anak-anak Tuhan dengan orang-orang yang tidak mengenal-
Nya, merupakan dosa atau perzinahan di hadapan Allah.
4. Pemulihan kembali umat Allah dari pembuangan, merupakan
penggenapan Allah terhadap Firman-Nya, melalui nubuatan nabi-nabi-Nya.

xvii
D. TOKOH-TOKOH
Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam kitab Ezra , antara lain:
1. ZERUBABEL
Arti nama Zerubabel adalah “di tanam di Babel,” mewakili generasi yang
lahir di pengasingan Babel dan memimpin gelombang yang kembalinya
orang Israel ke Yerusalem. Setelah mereka menetap di sana, mereka
membangun mezbah untuk korban persembahan, upacara peletakan
pondasi dan pentahbisan bait suci menjadi sangat penting. Awan api
kehadiran Allah turun dan tinggal dengan umat-Nya, namun hal ini tidak
sebanding dengan pembangunan bait Allah zaman Salomo.
Selanjutnya cucu-cucu orang Israel yang tidak dibawa ke pengasingan
tetap tinggal di Yerusalem dan mereka menawarkan bantuan untuk
ikut membangun kembali bait suci di Yerusalem. Zerubabel menolak
karena merasa mereka tidak memiliki bagian dan tidak boleh berkontribusi
dalam pembangunan bait suci.

2. EZRA
Selanjutnya 60 tahun kemudian, Ezra seorang pemimpin yang diasingkan
ke Babel, ia juga seorang ahli dan guru taurat, diangkat oleh Arthasasta
untuk memimpin gelombang lain orang-orang buangan untuk kembali ke
Yerusalem. Ezra membawa pengharapan spiritual dan sosial. Ezra
mendapati orang-orang Israel yang telah diasingkan menikahi orang-
orang buangan yang selama ini tinggal di Yerusalem. Hal ini bertentangan
dengan hukum taurat yang mengatakan bahwa orang-orang Israel harus
hidup kudus dan terpisah dari orang Kanaan, sedangkan Ezra sendiri
menyaksikan kehidupan orang yang tinggal di Yerusalem akan merusak
orang-orang buangan. Oleh sebab itu Ezra menaikkan doa pertobatan
yang sangat menyentuh hati. Lalu Ezra memberlakukan peraturan
perceraian di mana semua perkawinan harus dibatalkan, wanita dan
anak-anak harus diusir. Kemudian peraturan ini hanya dijalankan sebagian
setelah diterima daftar beberapa pria yang menceraikan istri mereka.

xviii
Kejadian Ezra ini terasa kurang tepat untuk beberapa alasan, yaitu:
a. Allah tidak pernah memerintahkan Ezra untuk membuat
peraturan perceraian tetapi pemimpin-pemimpin Israel yang
memaksa Ezra untuk membuat peraturan tersebut.
b. Nabi Maleakhi yang juga hidup pada zaman ini menegaskan bahwa
orang- orang buangan harus menjaga kemurnian hidup mereka dan
Allah sangat menentang perceraian.

Ezra dan Nehemia menggabungkan kekuatan untuk menghasilkan


pembaharuan spiritual di antara orang Israel, namun mereka belum berhasil.
Kitab ini berakhir dengan kekecewaan yang mendalam di mana Nehemia
berkeliling kota dan menemukan bahwa orang-orang belum memenuhi
sumpah perjanjian karena bait suci terbengkalai dan tidak dikelola oleh orang-
orang yang cakap, orang-orang banyak melanggar hukum taurat dengan
bekerja pada hari Sabat dan mendirikan pasar di sekitar tembok Yerusalem.
Nehemia sangat marah sehingga kasar terhadap orang-orang Israel dan
terakhir Nehemia memanjatkan doa di akhir kitab ini.

Kitab ini diawali dengan membangkitkan harapan kita dan janji


nubuatan tentang Mesias, Bait Suci dan Kerajaan Allah, tetapi tidak satupun
yang terjadi bahkan diakhiri dengan kekecewaan. Keadaan spiritual bangsa
Israel tidak berubah sejak keluar dari pengasingan. Mereka membutuhkan
transformasi hati menyeluruh untuk mematuhi dan mencintai Allah dengan
sungguh.

II. KITAB NEHEMIA


A. Latar Belakang
Kitab ini ditulis oleh Nehemia, sebagai kelanjutan dari Kitab Ezra. Kitab
Nehemia merupakan bagian dari kitab Sejarah yang menceritakan tentang masa
pemulihan pemerintahan bangsa Israel, setelah kembali dari pembuangan.
Nehemia adalah anak Hakhalya yang berasal dari suku Yehuda. Seluruh sejarah
pada kitab ini ditulis sekitar pertengahan abad ke-5 sM.

xix
Nehemia bekerja sebagai juru minuman Raja Artahsasta (raja Persia) ketika
ia menerima kabar bahwa orang buangan yang kembali ke Yehuda dari babel dan
Persia sedang dalam kesulitan dan tembok Yerusalem masih berupa puing. Setelah
mendoakan Yerusalem, Nehemia diberi kuasa oleh raja Artahsasta untuk kembali
ke Yerusalem dan membangun kembali tembok-tembok kota.

B. Garis Besar

Saat Nehemia mendengar berita buruk tentang Yerusalem, di sangat sedih


dan memiliki kerinduan berbuat sesuatu untuk bangsanya. Nehemia berpuasa dan
berdoa kepada Tuhan memohon kesetiaan janji Allah atas bangsanya, memohon
ampun atas dosa bangsanya serta berseru dengan kuat kepada Tuhan memohon
pertolongan dalam kesesakan bangsanya dan meminta kemurahan dan belas
kasihan Tuhan untuk bangsanya.

Nehemia memberanikan diri menghadap raja dan menceritakan


keresahannya serta meminta restu raja agar dirinya diijinkan untuk kembali ke
tanah airnya dan membangun kembali kotanya. Raja mengijinkannya bahkan
memberikan dukungan sepenuhnya kepada Nehemia hingga Nehiamia diangkat
menjadi gubernur dan diberikan surat kuasa untuk membangun kembali kota
Yerusalem dan raja juga memenuhi setiap sarana dan prasarana yang
diperlukannya.

Setelah sampai di kotanya, Nehemia mendapat pertentangan dari rakyat dan


Nehemia terus berusaha mencari dukungan rakyat untuk tugas perbaikan tembok
kota. Lalu Nehemia membagikan tugas kerja kepada rakyat. Namun demikian,
Nehamia mendapatkan banyak tantangan terhadap pembangunan tembok
Yerusalem dan terjadi perselisihan di dalam, di antara penduduk Yerusalem
sendiri. Nehemia memiliki hati untuk bangsa ini dan dia berjuang dengan
keberanian dari Tuhan untuk menyelamatkan kotanya, hingga tugas
pembangunan tembol dapat diselesaikan dengan pertolongan Tuhan.

Kisah Nehemia ini tidak dapat terpisahkan dengan kisah Ezra. Di dalam kitab
Nehemia diceritakan Ezra yang bertugas sebagai imam membacakan hukum dan
mengingatkan bangsa Israel agar tetap menjaga hukum Taurat dan hidup di dalam
kekudusan agar perkenanan Allah selalu hadir buat bangsa mereka. Ezra juga

xx
menghantarkan bangsanya untuk mengakui dosa mereka di hadapan Tuhan dan
selalu menyuarakan pertobatan di sepanjang panggilan-Nya membangun bait Allah.

Di beberapa bagian dalam kitab ini juga diceritakan tentang orang-orang


Israel yang lahir dalam masa pembuangan dan selalu terjadi pertentangan antara
pemikiran mereka. Tetapi semuanya dapat diatasi oleh tokoh-tokoh yang sudah
Allah tempatkan untuk membangun kembali umat pilihan-Nya.

Akhirnya tembok kota selesai dibangun dan siap diresmikan. Bersama


dengan orang-orang Lewi sebagai imam yang bertugas mengangkat pujian dan
penyembahan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, bangsa Israel menikmati
kembali hubungannya dengan Allah dan mereka memiliki pengharapan yang baru
akan keselamatan dalam hidup mereka dan penantian akan Mesias tetap menjadi
pengharapan mereka yang kuat dan membawa mereka kepada hidup yang selalu
bergantung kepada Tuhan serta berpegang teguh pada perintah-perintah-Nya.

Secara keseluruhan garis besar kitab ini adalah dengan mengenal Kitab
Nehemia, kita memperoleh pengertian tentang cara hidup yang berhasil, karena
contoh kehidupan Nehemia yang berhasil, melalui perjuangan dan kerja keras
serta penyerahan diri kepada Allah. Nehemia dengan jelas dianggap sebagai
seorang pekerja Allah yang ideal "seorang patriot yang berani, tidak mengenal
takut, penuh semangat dan berinisiatif, seorang pendoa dan pekerja keras dan
seorang yang takut kepada Allah dan yang selalu mencari berkat-Nya."
Kehidupannya ditandai dengan keseimbangan yang sehat antara berdoa dan kerja
keras.

C. Inti dan Tujuan


Ajaran-ajaran utama dalam Kitab

Nehemia 1. Pasal 1-11 (Neh. 1:1-11:36)

Keamanan kota Yerusalem dilaksanakan

Nehemia mendengar keadaan kota


Yerusalem yang rusak berat. Langkah
pertama yang diambilnya ialah
Gambar 11.2 Tembok Yerusalem dibangun kembali
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Book_of_ pembangunan kembali tembok
Nehemiah_Chapter_2-
5_(Bible_Illustrations_by_Sweet_Media).jpg Yerusalem.

xxi
Dalam melaksanakan kembali tembok ini, Nehemia lebih dahulu berpuasa dan
meminta bantuan dari raja, kemudian Nehemia memeriksa kembali tembok-tembok
yang sudah runtuh. Dalam pembangunan ini, Nehemia menghadapi ancaman-
ancaman dan tantangan, tetapi Nehemia menanggapinya dengan berdoa dan
penjagaan serta memberikan teladan-teladan yang baik kepada penguasa-
penguasa, akhirnya pembangunan tembok selesai, dan ditempatkan penjaga-
penjaga. Langkah kedua, Nehemia menambah jumlah penduduk di kota Yerusalem
dengan orang-orang yang baik di hadapan Tuhan, yaitu mereka yang mau
mendengar Kitab Taurat, mereka yang mengaku dosa dan suka berdoa, mereka
yang membuat perjanjian dengan Allah.

2. Pasal 12-13 (Neh. 12:1-13:31)


Keamanan hidup rohani umat Allah dilaksanakan
Pasal pasal ini menjelaskan bahwa setelah tembok kota Yerusalem selesai
dibangun, Nehemia mulai mengadakan pembangunan rohani umat Allah. Hal ini
dimulai dari kehidupan rohani para imam, karena para imanlah yang memegang
peranan penting dalam hidup rohani umat Allah.
Nehemia merupakan gambaran seorang pekerja yang ideal bagi Allah. Kuncinya
ialah doa dan kerja. Ia tidak saja berdoa dan bekerja sendiri, tetapi ia
menganjurkan para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.

Berdoalah dalam segala situasi kehidupan


 Ia berdoa waktu ia mendengar mengenai keadaan Yerusalem (Neh. 1:4-11).
 Ia berdoa waktu ia menghadap raja Artahsasta untuk memohon izin pergi ke
Yerusalem (Neh. 2:4).
 Ia berdoa di hadapan penentangnya (Neh. 4:4, 9).
 Ia berdoa waktu difitnah (Neh. 6:8,9).
 Ia berdoa pada waktu pekerjaan perbaikan tembok telah selesai (Neh.13:14).

Kerja dan doa berjalan bersama-sama


 Ia melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk memastikan apa yang terjadi
(Neh. 2:11-16).

xxii
 Ia mengatur tenaga kerja, sehingga setiap orang tahu apa yang diharapkan
dari mereka (Neh 3:1-32).
 Ia memberi teladan kepada orang lain untuk bekerja (Neh 2:17,18; 4:6,23).
 Ia menyadari kesucian pekerjaan yang Allah bebankan kepadanya (Neh 6:3).

Kesimpulan
1. Kitab Nehemia memberikan pengajaran untuk memperoleh kemenangan dari
tantangan yang berat melalui penyerahan, kepercayaan kepada kuasa Allah dan
disertai dengan usaha yang sungguh.

2. Untuk menjadi pemimpin yang baik, seseorang haruslah mempunyai sifat seperti
Nehemia, yakni rajin berdoa, bersemangat dan mempunyai penyerahan kepada
Allah.
3. Melalui kehidupan Nehemia, kita mengetahui bahwa Allah mau dan bisa memakai
siapa saja yang berbeban kepada pekerjaan-Nya.

D. TOKOH DALAM KITAB NEHEMIA


1. Nehemia
Nehemia membangun kota dengan integritas dan keberanian dan melakukan
penjagaan bersenjata yang ketat untuk melindungi mereka. Ia seorang yang
melaksanakan tugas-tugas yang tampaknya mustahil karena ketergantungannya
yang mutlak kepada Allah.
Beberapa sikap Nehemia yang dapat kita teladani dalam kehidupan kita sehari-
hari adalah :
a. Sikap Patriotisme
Nehemia menaruh perhatian yang besar terhadap rakyatnya. Nehemia memiliki
hati yang besar untuk bangsanya. Patriotisme sejati adalah rasa prihatin
terhadap keadaan bangsa. Kita juga harus memiliki sikap terbeban untuk
bangsa kita Indonesia. Ketika Nehemia menerima kabar mengenai keadaan
yang tragis di kota Yerusalem yang hancur, ia merasa sangat terharu.
Bagaimana dengan kita?

xxiii
b. Sikap untuk Berdoa dan Bertindak
Nehemia berdoa setiap saat dan dalam segala keadaan. Bahkan Nehemia mau
membayar harga untuk berdoa dan berpuasa bagi setiap hal yang
dirindukannya. Sebelum mengambil tindakan apa-apa, Nehemia berdoa.
Pertama-tama ia mencari pimpinan Tuhan, setelah ia menerimanya ia segera
bertindak.

c. Dedikasi
Nehemia menerima tugas yang diberikan oleh Allah. Dengan sungguh-sungguh
ia bertekad untuk menyelidiki perkara yang sebenarnya (Neh. 2:12). Ia tahu
akan kesucian pekerjaannya (Neh. 6:3). Ia menjadi teladan bagi orang lain untuk
bekerja seperti dia (Neh. 2:17,18; 4:6, 23).

d. Ketekunan
Nehemia tidak undur menghadapi tentangan, baik dari dalam maupun dari luar.
Ia diejek dan dicaci, karena bergantung kepada Allah (Neh. 2:19,20). Ia tidak
bersedia mengalihkan perhatiannya dari tugas yang sedang dihadapinya (Neh
6:2, 3). Bekerja untuk Allah tidak pernah tanpa tantangan. Nehemia mendapati
bahwa ia mempunyai musuh, baik di dalam maupun di luar kota Yerusalem.
Tetapi ia membuktikan bahwa selalu ada kemungkinan untuk menang atas segala
tentangan itu. Kitab ini dengan jelas menggambarkan bahwa doa, pengorbanan,
kerja keras, serta kegigihan bekerja sama dalam mewujudkan visi yang diberikan
oleh Allah sangat penting guna pemulihan rohani dan komitmen kepada Allah
dan firman-Nya.

2. RAJA ARTAHSASTA
Artahsasta adalah raja Persia yang mengijinkan Ezra dan Nehemia untuk pulang
kembali ke tanah airnya dan membangun kembali bait Allah serta tembok
Yerusalem. Sebagai raja, ia juga memperhatikan kebutuhan bawahannya dan
peduli terhadap sesamanya. Artahsasta juga seorang raja yang baik yang
memberikan kepada Ezra dan Nehemia uang yang perlu dibawa ke Yerusalem
untuk memperbaiki bait Allah dan tembok Yerusalem, bahkan ia memberikan

xxiv
surat kuasa dan mengangkat Nehemia sebagai gubernur agar dalam memimpin
bangsa Israel, Nehemia memiliki kekuasaan dan dapat dipandang.
Kebaikan hati raja Artahsasta sebagai orang yang berkuasa terhadap
bangsa jajahan hanya dapat terjadi karena perkenanan Tuhan yang juga
dinubuatkan lewat nabi-nabi-Nya. Melalui raja Artahsasta kita diingatkan untuk
terus mengandalkan kekuatan Allah karena musuh sekalipun dapat dipakai
Tuhan menjadi alat dan saluran berkat-Nya untuk mewujudkan cita-cita Allah di
dalam hidup anak-anak-Nya.

III. KITAB ESTER


A. Latar Belakang
Kisah Ester terjadi kurang lebih 100 tahun setelah pengasingan bangsa
Israel dari tanah Babel dan saat kembalinya sebagian umat ke Yerusalem, ada
yang tetap tinggal di tanah pembuangan dan kitab ini bercerita tentang
komunitas orang Yahudi yang ada di kota Susan, ibukota dari kerajaan Persia
kuno. Tokoh utama dalam cerita ini adalah 2 orang Yahudi yang bernama
Mordekhai dan keponakannya Ester, serta ada juga pejabat kerajaan yang
sangat licik bernama Haman yang sangat berambisi untuk memusnakan orang-
orang Yahudi.

B. Garis Besar
Pada kitab ini tidak disebutkan sekalipun tentang Tuhan, namun demikian
dapat dipelajari bahwa Tuhan mempersiapkan rencana besar bagi penebusan
umat dengan cara-Nya. Saat Tuhan seakan-akan tidak hadir ketika umat-Nya di
pengasingan, namun Tuhan tidak pernah lupa akan janji-janji-Nya. Kitab Ester
mengajak kita untuk mempercayai pemeliharaan Tuhan bahkan ketika kita tidak
melihatnya sedang bekerja dan tetap berharap sekalipun kondisinya sangat
buruk, Tuhan tetap berkomitmen untuk menebus dunia.

C. Inti dan Tujuan

KItab ini diawali dengan raja Persia yang mengadakan 2 kali


Perjamuan yang bertujuan untuk memamerkan kebesaran dan kemegahannya.

xxv
Pada hari terakhir perjamuan, raja sangat mabuk dan ia meminta istrinya ratu
Wasti untuk memamerkan kecantikannya. Ratu Wasti menolak dan raja sangat
marah sehingga menurunkan tahta ratu Wasti dan raja mengadakan kontes
kecantikan untuk memilih ratu yang baru. Muncullah Ester dan Mordekhai.
Ester menyembunyikan identitasnya sebagai orang Yahudi dan mengikuti
kontes kecantikan itu dan Ester menang, hingga raja mengangkatnya sebagai
ratu Persia yang baru. Setelah itu secara kebetulan Mordekhai tanpa sengaja
mendengar sida-sida raja yang bersekongkol untuk membunuh raja, lalu
Mordekhai memberitahu Ester dan Ester memberitahu raja dan Mordekhai
mendapatkan penghormatan karena telah menyelamatkan raja. Orang
kepercayaan raja yang bernama Haman tidak menyukai Mordekhai dan
berencana ingin menyingkirkannya.
Mordekhai tidak mau menyembah Haman dan Haman sangat marah.
Saat Haman mengetahui bahwa Mordekhai adalah orang Yahudi, Haman
berhasil meyakinkan raja untuk membuat ketetapan tentang pembantaian
terhadap orang Yahudi, maka ditentukanlah waktu pembantaiannya.
Moedekhai dan Ester adalah harapan bangsa Yahudi. Mereka menyusun
rencana untuk Ester mengungkapkan identitasnya kepada raja kalau ia orang
Yahudi dan meminta raja untuk membalikkan ketetapan yang sudah dibuatnya.
Tetapi datang kepada raja tanpa undangan khusus menurut hukum Persia
dapat dihukum mati. Mordekhai yakin bahwa Tuhan akan menolong dan Ester
yakin untuk menghadap raja dan berusaha untuk menemui Raja dengan
pernyataan yang sangat hebat, “jika aku terpaksa mata, biarlah aku mati!”
Ester melakukan doa dan puasa dengan sepenuh hati sebelum memulai
rencananya dan keyakinannya akan penyertaan Tuhan membuat langkahnya
semakin kuat. Ester mengundang raja dan Haman untuk hadir dalam perjamuan
pertama yang khusus yang dimintanya dan Ester akan mengajukan
permintaannya. Dalam kondisi mabuk, Haman karena kebenciannya menyuruh
mendirikan tiang gantungan untung Mordekhai. Kisah selanjutnya
menyebutkan bahwa malam itu raja tidak bisa tidur dan minta dibacakan kitab
catatan sejarah

xxvi
dan raja mendengar bagaimana Mordekhai telah menyelamatkan hidupnya.
Inilah pekerjaan tangan Tuhan yang selalu tepat pada waktunya.

Ketika Haman mau menggantung Mordekhai justru raja meminta Haman


untuk memuliakan Mordekhai atas apa yang sudah dikerjakannya. Dan melalui
undangan yang dibuat Ester untuk raja dan Haman yang kedua, akhinya raja
memenuhi permintaan ratu Esther, raja sangat mengasihi Ester yang
memintanya untuk membalikkan keputusannya atas orang Yahudi, akhirnya
tiang gantung yang dibuat Haman untuk Mordekhai dipakai untuk
menggantung Haman atas perintah raja.
Dari kisah ini jelas bahwa pertolongan Tuhan dinyatakan tepat pada waktu-Nya
dan Tuhan mempunyai cara yang kreatif untuk dapat membebaskan umat-
Nya dari belenggu dosa. Ini juga membuktikan kesetiaan Tuhan yang luar biasa
buat manusia dan penggenapan janji-Nya tidak pernah berubah.

D. TOKOH-TOKOH
Beberapa tokoh penting yang diceritakan dalam kitab ini adalah :

1. Ester
Seorang gadis Yahudi yang berjuang untuk bangsanya dan memiliki
keberanian untuk mengatakan dan menyatakan kebenaran sekalipun sangat
besar resikonya. Ester rela mempertaruhkan nyawanya di saat ia menyadari
apa yang sedang dipertaruhkan - keselamatan bangsanya, Israel. Ia
mengambil resiko yang dapat mengakibatkan kematiannya dan menantang
orang kepercayaan suaminya, Haman. Ester terbukti sebagai orang yang
berhikmat dan bijaksana, sementara perilakunya tetap rendah hati dan
bersikap hormat kepada posisi suaminya, sang raja.

2. Mordekhai
Seorang pemimpin Yahudi dan berperan sebagai orang tua yang
membimbing Ester dan berhasil membongkar sebuah persekongkolan
pemberontakan di kerajaan Persia sehingga menyelamatkan jiwa Raja
Ahasyweros.

xxvii
3. Haman
Haman orang Agag keturunan Kanaan kuno, dan mendapatkan
kedudukan yang paling tinggi dari raja sehingga semua orang harus sujud
menyembah Haman. Haman memiliki sifat yang licik dan sangat
membenci orang Yahudi. Keinginannya sangat kuat untuk membinasakan
Mordekhai.

Aktivitas 11.1 Mari bermain peran

Setelah kamu mempelajari kisah


Ezra, Nehemia, dan Ester, marilah
kita mengekspresikan sikap hidup
para tokoh ini sesuai dengan
kenyataan hidup sehari-hari
melalui drama singkat, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

 Bentuklah beberapa kelompok di kelasMu!


 Tentukan peran tokoh mana yang akan kamu ekspresikan!
 Susunlah percakapan dan drama singkat bersama dengan anggota kelompokmu!
 Buatlah kesimpulan dari peran yang ditampilan dan kesesuaian pada masa kini!
 Persiapkanlah sungguh-sungguh sebelum ditampilkan!
 Tampilkan peran dalam bentuk drama singkat!
Selamat mencoba …

Gambar 11.3 Modifikasi gambar dari Tokoh karakter dan patung/berhala


https://i0.wp.com/316publishing.com/wp-content/uploads/2014/06/bible6-attachment-image01-09-8_1.jpg?ssl=1

xxviii
Aktivitas 11.2 Mari bermain dengan teka-teki silang

Gambar 11.4 Koleksi Pribadi penulis


Tokoh-tokoh dalam kitab Ezra, Nehemia, Ester dan direvisi dari
https://thebiblehistorybooks.files.wordpress.com/2012/01/banner_historical_books1.gif

xxix
Mendatar
4. Haman memiliki sifat yang licik dan sangat membenci orang .....
8. Juru minuman raja
9. Nabi yang bernubuat terhadap orang orang Yahudi di pembuangan adalah nabi Hagai dan .....
10. Cerita Ester terjadi pada masa pemerintahan raja ……………
11. Kota Susan, ibukota dari Kerajaan.......kuno
14. Pemegang jabatan ratu sebelum Ester
15. Raja Persia yang baik hatinya
19. Pada bulan……….. apa Nehemia meminta ijin kepada raja Artasasta untuk pulang dan
membangun kembali tembok Yerusalem.
21. Paman Ester
24. Nehemia melayani di istana Susan pada masa pemerintahan raja ……
25. Kitab Nehemia terdiri dari..............pasal
26. Kitab Ezra berpusat pada pembangunan………

Menurun
1. Dilakukan Ester selama 3 hari tanpa makan dan minum
2. Nabi Nehemia hidup sezaman dengan nabi ....
3. Nehemia membangun kembali tembok Yerusalem pada masa pemerintahan raja ….
4. Kitab Nehemia berpusat pada pembangunan tembok ….
5. Salah satu sikap yang patut diteladani dari kehidupan Nehemia adalah sikap ….
6. Penjaga para perempuan di Istana raja Persia pada zaman Ester ….
7. Mordekhai berasal dari keturunan suku ….
12. Ester tinggal di puri ….
13. Nama pembesar Raja Ahasyweros yang mati di tiang gantungan yang dibuatnya sendiri
16. Kitab ezra nehemia ester termasuk bagian dari kitab ….
17. Arti dari “DITANAM DI BABEL”
18. Bendahara raja Persia pada masa pemerintahan Koresh
20. Pemulihan kembali umat Allah dari pembuangan membuktikan bahwa Allah tetap ….
22. Kitab Perjanjian Lama yang menyandang nama perempuan
23. Nama yahudi Ester

Rangkuman

Campur tangan Allah sangat jelas dalam kisah yang diceritakan dalam
kitab Ezra, Nehemia dan Ester. Di dalam situasi yang terburuk sekalipun, semua
hal tetap berada di bawah kedaulatan Allah Mahakuasa yang menginginkan
kebaikan bagi umatNya. Baik Ezra, Nehemia maupun Ester berjuang untuk

xxx
keselamatan umat pilihan Allah dan tokoh-tokoh ini telah ditetapkan Allah sesuai
dengan karakternya masing-masing untuk membawa bangsa Israel kepada
pemulihan yang sesungguhnya sampai janji penggenapan akan kedatangan Mesias
yang akan menyelamatkan dunia. Kedatangan Kristus untuk menyelamatkan umat
manusia dirancang datang melalui bangsa Israel. Sama halnya Haman yang ingin
membinasakan orang Yahudi, demikian pula setan memposisikan dirinya melawan
Kristus dan umat Allah. Seperti Haman yang dikalahkan di atas tiang gantungan
yang tadinya dibuat untuk Mordekhai, Kristus pun memakai senjata yang dipakai musuh-
Nya untuk membinasakan diri-Nya, Salib, yang digunakan Iblis untuk
membinasakan Mesias, menjadi cara yang digunakan Kristus untuk menyelamatkan
umat manusia dari semua belenggu dosa dan umat Allah yang setia akan menerima
kemenangan yang sempurna karena anugerah Allah.

Soal-soal Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Inti dan tujuan Kitab Ezra adalah ….
A. Pembangunan kembali Bait Allah.
B. Pembangunan kembali Yerusalem.
C. Pembangunan kembali Istana Kerajaan Israel.
D. Pembangunan kembali mezbah persembahan di Babel.

2. Nama yang berarti “ditanam di Babel” adalah ….


A. Ezra C. Zerubabel
B. Nehemia D. Ester

3. Ester mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan bangsanya. Menurutmu


contoh sikap remaja Kristen yang meneladani tokoh Ester dalam kehidupan
sehari-hari, adalah ….
A. Memberikan jawaban saat ulangan kepada teman yang tidak bisa
mengerjakan.
B. Berdoa bagi kedamaian Indonesia saat situasi pemilihan presiden.

xxxi
C. Membelikan adik makanan saat jalan-jalan di mall bersama teman.
D. Menjaga nama baik sekolah melalui sikap dan ucapan.

4. Saat bangsa Israel terbebas dari masa pembuangan di Babel, mereka memiliki
harapan baru walaupun perlu disemangati kembali iman dan kesetiaan mereka
kepada Tuhan. Melalui kejadian ini, hal yang dapat kita simpulkan sesuai
dengan kebenaran firman Tuhan adalah ….
A. janji Allah selalu digenapi sesuai dengan waktu-Nya
B. harapan baru selalu ada ketika waktu terus berjalan
C. keyakinan perlu dibangun bersama agar lebih kokoh
D. masa pembuangan tidak akan pernah lagi ada harapan

5. Haman sangat membenci orang Yahudi dan selalu ingin mencari cara untuk
membinasakannya, tetapi dengan hikmat Allah Ester dan Mordekhai dapat
menyusun rencana penyelamatan untuk bangsanya, yaitu ….
A. tunduk kepada titah raja dan menunggu keputusannya
B. memberanikan diri untuk meminta raja mencabut ketetapan
untuk membinasakan orang Yahudi
C. meminta bantuan dari bangsa lain untuk mendukung keputusannya
D. Mengajak semua umat Yahudi untuk demonstrasi kepada pemerintah

6. Ester diangkat menjadi ratu menggantikan ratu ……


A. Wasti C. Syeba
B. Izebel D. Hadasa

7. Tokoh yang bertugas untuk memimpin pembangunan Yerusalem pasca


pengasingan di Babel adalah ….
A. Ezra C. Zerubabel
B. Nehemia D. Ester

xxxii
8. Hal penting yang dilakukan Ester sebelum menghadap raja dan
memintakan keselamatan untuk bangsanya adalah ….
A. meminta waktu raja untuk Ester bisa mengutarakan isi hatinya
B. mempersiapkan undangan untuk raja
C. berdoa dan berpuasa minta perkenanan Tuhan atas resiko yang akan
ditempuhnya
D. mengajak Mordekhai untuk bersama-sama maju menghadap raja

9. Pernyataan firman Tuhan yang sesuai atas cerita penggantian orang yang
berada di atas tiang gantungan yang dipersiapkan oleh Haman untuk
Mordekhai menjadi sebaliknya adalah ….
A. Allah menjawab setiap doa yang dipanjatkan dengan kesungguhan hati.
B. Allah tidak pernah memperhitungkan kesalahan yang sudah dibuat
manusia.
C. Allah mengasihi semua manusia tanpa syarat.

D. Allah akan meninggikan orang-orang yang rendah hati dan merendahkan


orang yang tinggi hati.

10. Kisah Ester terjadi pada masa pemerintahan raja Persia, yaitu ….
A. Benhadad C. Ahasyweros
B. Koresh D. Artasastra

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat !

1. Perjuangan Nehemia untuk membangun kembali Yerusalem penuh dengan


integritas dan keberanian untuk mewujudkan visi Allah bagi umat pilihanNya.
Bandingkanlah sikap hidupmu terhadap situasi yang kamu hadapi sehari-hari di
lingkungan sekolahmu dengan perjuangan Nehemia membangun kembali
Yerusalem!

xxxiii
2. Tuliskanlah perbedaan antara perjuangan yang dilakukan oleh Ezra dan
Nehemia di dalam membangkitkan sikap spiritual dan sosial bangsa Israel pasca
pembuangan!

3. Tuliskan pendapatmu tentang 3 tokoh utama yang diceritakan dalam kisah


Ester!

4. Tuliskan pelajaran yang kamu dapatkan dari cerita Ester dikaitkan dengan Janji
Allah di dalam Perjanjian Baru khususnya dalam hal penebusan!

5. Perjuangan Ester dan Mordekhai untuk bangsa Yahudi didasarkan atas


kecintaan mereka akan tanah air. Tuliskan apa saja yang sudah kamu buat
dalam perananmu sebagai remaja Kristen untuk bangsa dan tanah air
Indonesia!

xxxiv
GLOSARIUM

Alur : Jalan (aturan, adat), rangkaian peristiwa


Berdaulat : mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara atau
daerah
Diilhami oleh : Roh Kudus memenuhi hati orang-orang itu dengan suatu pesan memberi
Roh Kudus petunjuk, dan memimpin mereka untuk menulis pesan itu bagi dunia.
Firaun : Gelar kehormatan digunakan untuk penguasa yang merupakan pemimpin
keagamaan dan politik kesatuan Mesir kuno
Hasta : satuan ukuran sepanjang + 45 cm
Historis : Berkenaan dengan sejarah; bertalian atau ada hubungannya dengan masa
lampau
Hukum Taurat : hukum, arahan, pengajaran,instruksi, didikan, menunjukkan
Kandidat : Calon atau bakal
Ketubim : Kitab-kitab Mazmur, Amsal, Ayub, Kidung Agung, R Ratapan, Pengkhotbah,
Ester, Daniel, E Nehemia dan Tawarikh.
Mesias : Yang diurapi, tokoh pada masa depan yang akan dating sebagai wakil Allah
yang membawa keselamatan
Nubuat : Pesan dari Allah, atau sebuah ilham
Optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi
segala hal
Otoritas : hak untuk bertindak; kekuasaan; wewenang; hak melakukan tindakan atau
hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
Pengintai : Orang atau alat untuk mengamat-amati dari jarak jauh/tersembunyi gerak-
gerik yang dicurigai atau musuh
Revolusi : Perubahan sosial atau budaya yang berlangsung secara cepat
Ritual : adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan sautu tradisi,
agama dari suatu komunitas.
Seantero jagat : Seluruh alam, seluruh semesta ciptaan Tuhan
Sensus : orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang
yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di
antara orang Israe

Sinagoge : Tempat perkumpulan/tempat ibadah orang Yahudi, persekutuan


Solidaritas : Sifat (perasaan) satu rasa (senasib dan sebagainya); perasaan setia kawan
Visi : Pandangan atau wawasan ke depan

xxxv
DAFTAR PUSTAKA

Alkitab (2004) Jakarta, Lembaga Alkitab Indonesia.


Green Denis, Pembimbing pada Pengenalan Perjanjian Lama. Malang: Gandum
Mas. 1994.
Hill Andrew,E & Walton John,H, Survey Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas.
2013.
Lasor W.S dkk, Pengantar Perjanjian Lama Taurat dan Sejarah. Jakarta: BPK
Gunung Mulia. 2002.
Linden Nico Ter, Cara Baru Membaca Kitab Taurat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
2008.
Roy B. Zuck, A Biblical Theology Of The Old Testament. Malang: Gandum Mas.
2005.
Stedman Ray C., Petualangan Menjelajahi Perjanjian Lama. Jakarta: Duta
Harapan Dunia. 2003.

Website :
http://www.jointhebibleproject.com
https://id.wikipedia.org/wiki
https://alkitab.sabda.org/lexicon.php

xxxvi
INDEKS

Alkitab, 12, 13, 23, 25, 37, 46, 64, 83 konservatif, 33


Beresyit, 23 kontras, 92
berintegritas, 97 Kronologi, 33
berkas-berkas, 27 Kudeta, 110
berkonsultasi, 97 memurnikan, 16
Deuteronomy, 59 merosot, 71
diilhami, 24 Mesias, 90, 92, 98, 105, 111, 117, 130
dilumurin, 27 patriot, 132
exodus, 33 Patriotisme, 135
fondasi, 28 pengasingan, 124
historis, 34, 91 pentahbisan, 33
ilahi, 42 pentahiran, 53
ilham, 12 Pentateukh, 13, 14, 17, 21, 50
kanon, 21, 126 Respon, 85
kerabat, 93 Ritual, 45, 46
komitmen, 63 riwayat, 23
konsekuensi, 98 Septuaginta, 23, 70
konsekunsi, 99 teuchos, 13
visi, 136

xxxvii
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS

1. Tonni Junior Hutabarat M.Pd.K


Lahir di Parbotihan 23 April 1980, menikah dengan
Asrina Gulo dan dikarunia 1 anak. Saat ini sedang
mengambil S3 Jurusan Teologia Keahlian
Pendidikan Agama Kristen di STT Ekumene Kelapa
Gading, serta aktif sebagai dosen tetap di STT
HAMI Jakarta.

Riwayat Pendidikan Tinggi


1. S2 Program Studi PAK / STT SETIA ARASTAMAR Jakarta/ tahun masuk
2012/tahun lulus 2015
2. S1 Program Studi PAK/ STT IKAT Jakarta/ tahun masuk 2001/ tahun lulus 2005

Riwayat pekerjaan
1. Guru PAK di SMP dan SMA Kasih Karunia, Jakarta
2. Dosen di Program Studi Pendidikan Agama Kristn (S1) STT HAMI Jakarta
3. Kaprodi Jurusan Pendidikan Agama Kristen (S1) di STT HAMI Jakarta

2. Margiot Tua Butar butar, M.PdK


Lahir di Pardamean, 22 Februari 1980, menikah dengan
Anita Feriwati dan dikarunia 2 Putera, dan 2 Puteri.
Saat ini sedang menyelesaikan studi S3 Jurusan
Teologia Keahlian Bimbingan Konseling di STT Ekumene
Jakarta.

Riwayat Pekerjaan/Profesi/prestasi dalam 10 tahun terakhir:


1. Mengajar SD Bethel Kosambi Tangerang (2005 - 2007)
2. Mengajar SMP Bethel Kosambi Tangerang (2007 - 2010)
3. Wakil Kepala SMP Bethel Kosambi (2008 - 2010)
4. Mengajar SMP Negeri 12 Jakarta (2010 - sekarang)
5. Penulis Modul Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti SMP (2013 - sekarang)
6. Penulis Buku Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti SMP (2013 – sekarang)
7. Pendeta di Gereja Bethel Indonesia (2010 – 2018)
8. Pendeta (Gembala Jemaat) di Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI) Golden Gate
Jakarta (2018 – sekarang)

xvi
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
1. S1 Program Studi PAK/STT Bethel Jakarta/tahun lulus 2004
2. S2 Program Studi PAK /STT Ekumene Jakarta/tahun lulus 2017

3. Herry Tanumihardja, S.kom


Lahir di Jakarta, 11 Oktober 1974. Menikah tahun 2001
dengan Lusianawati Tamin, S.E dan dikaruniai 2 orang
putra.
Menyelesaikan studi S1 Komputer di Bina Nusantara
University proram studi Teknik Informatika selama 3,5
tahun dengan predikat baik.
Mendirikan bimbingan belajar Humble Kids Courses di
Jakarta.
Saat ini bekerja sebagai koordinator sekolah SDTK dan SMPTK Humble
Pensacola Christian School, Jakarta.
Mengajar sebagai Guru Pendidikan Agama Kristen SMPTK dan juga Guru
Komputer SDTK dan SMPTK di Jakarta.
Mengajar Matematika tingkat SMP dan SMA.
Aktif melayani di kegiatan kerohanian sekolah-sekolah

xvii
Buku ini disusun untuk menjadi buku panduan bagi peserta didik
Sekolah Menengali Pei‘tama Teologi Kristen (SLiPTK).
Dalam setiap bab dikemas dengan aktivitas pembelajaran yang mendukung
pembahasan tentang kitab-kitab Per,janjian Nama dengan bahasa yang
sederhana. lentur, nainun tidak menghilangkan makna kebenaran Alkitab
itu sendii i. Kami menulis buku ini dengan tujuan kiranya menjadi berkat
buat par a pembaca, dan termotivasi untuk Pelajar Alkiiab dengan tekuh,
dan demi kemajuan pesei'ta didik di sekolah-sekolah. khususnya

DIREKTORAT JENDERAL B
DIREKTORAT PENDIDI KRISTEN
IAN A EP LIK INDONEStA

Anda mungkin juga menyukai