Anda di halaman 1dari 27

ENEV605003

PERANCANGAN JARINGAN
PENGUMPUL AIR LIMBAH DOMESTIK
Semester genap 2021/2022

Pekan ke-4:
Perhitungan timbulan dan debit air limbah
Iftita Rahmatika
DOSEN PENGAMPU PJPAL

1. Dr. Nyoman Suwartha, S.T., M.T., M.Agr,.


2. Iftita Rahmatika, S.T., M.Eng., PhD.
3. Dr.-Ing. Sucipta Laksono, S.T., M.T.

Contact:
iftita.r@ui.ac.id
iftitarahmatika@yahoo.com
0813 8678 1538

2
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

1. CPMK 1: Mahasiswa mampu mengemukakan konsep DAS dan Urban Development serta
dampaknya.

2. CPMK 2: Mahasiswa mampu menghitung timbulan air limbah dan mengaplikasikan kriteria
desain untuk menghitung dimensi pipa, kecepatan aliran serta profil hidrolis dalam suatu sistem
jaringan pengumpul air limbah.

3. CPMK 3: Mahasiswa mampu mengemukakan aspek non teknis (permasalahan sosial,


kesehatan, hukum, dan kebudayaan) dan bertanggung jawab secara profesional dalam desain
jaringan pengumpul air limbah

Sistem evaluasi: Tugas Individu (10%), Tugas Desain (20%), UTS (30%), Presentasi Tugas (40%).
3
MATERI MK PJPAL

Pekan Tanggal Materi PIC


4 01/03/22 Perhitungan timbulan dan debit air limbah IR
5 08/03/22 Prinsip pengaliran air limbah domestik secara gravitasi, perhitungan IR
6 14/03/22 dimensi pipa dan kecepatan aliran.

7 21/03/22 Prinsip pengaliran air limbah domestik secara penuh dan bertekanan. IR
8 28/03/22 UTS IR, NYS
9 12/04/22 Profil hidrolis SL
10 19/04/22 Bangunan pelengkap jaringan pengumpul air limbah domestik SL
11 26/04/22 Metode pembuatan jaringan pengumpul air limbah di lapangan Dosen tamu
12 10/05/22 Presentasi progres tugas desain IR, SL
13 17/05/22 Bangunan pelengkap jaringan pengumpul air limbah domestik SL
14 24/05/22 SL
Rancangan anggara biaya (RAB) untuk jaringan air limbah
15 31/05/22
16 7/06/22 Presentasi final IR, SL 4
KETENTUAN TUGAS DESAIN

1. Tugas desain dikerjakan berkelompok dan individu.


2. Waktu pengerjaan tugas desain dapat dilakukan saat sesi perkuliahan (20-30
menit di akhir perkuliahan) dan diluar jam kuliah.
3. Setiap tahapan tugas WAJIB dikonsultasikan dengan asisten minimal sebanyak
1 kali.
4. Asistensi dilakukan secara online melalu MS. Teams (kode: ns1ewp4) maupun
offline.
5. Jadwal pengumpulan tugas besar ke EMAS dilakukan setiap tiga minggu sekali.

5
BUKU REFERENSI

6
MATERI MINGGU INI

1. Sistem pengelolaan air limbah terpusat.


2. Penentuan daerah pelayanan.
3. Perhitungan timbulan dan debit air limbah.

7
1. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK (PERMEN PUPR 04/2017)
Sub-Sistem Sub-sistem Pengolahan Lumpur
Sub-Sistem Pengolahan Setempat
Pengangkutan Tinja

SKALA
SKALA KOMUNAL
INDIVIDUAL
Sistem Pengelolaan
Air Limbah
Domestik Setempat
(SPALD-S)
KOMUNAL MCK
INDIVIDUAL
(2-10 KK/ TRUK TINJA IPLT
10-50 Jiwa)

Sub-Sistem Sub-Sistem
Sub-Sistem Pelayanan
Pengumpulan Pengolahan Terpusat

IPALD Skala Perkotaan


(> 20.000 jiwa)
Sistem Pengelolaan
Peng-
Air Limbah olahan
Domestik Terpusat Pipa Retikulasi, Pipa Induk, Lumpur
(SPALD-T) Pipa Tinja, Pipa Non Tinja, Bak Prasarana dan Sarana
Penangkap Lemak, Pipa Persil, Bak Pelengkap (manhole, IPALD Skala Permukiman
Kontrol, dan Lubang Inspeksi stasiun pompa dll) (50 – 20.000 jiwa)

Menjadi tanggung jawab individu


IPALD Skala Kws Tertentu 8
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
SUB-SISTEM PELAYANAN TERPUSAT

Komponen:
• Pipa tinja
• Pipa non tinja
• Bak penangkap lemak
• Bak control akhir
• Pipa persil
• Bak inspeksi

9
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
SUB-SISTEM PENGUMPULAN TERPUSAT

Komponen-komponen nya terdiri dari:


• Pipa retikulasi (pipa lateral dan pipa servis)
• Pipa induk: untuk mengumpulkan air limbah domestik dari pipa retikulasi menuju IPAL.
• Bangunan pelengkap (manhole, stasiun pompa, dsb).
10
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT
Tahapan – tahapan perhitungan jaringan perpipaan air limbah domestik

Data jumlah dan


aktivitas penduduk

Penentuan daerah Perhitungan timbulan


pelayanan air limbah

Perhitungan diameter,
Perhitungan bangunan
kemiringan, kecepatan,
Kriteria desain pelengkap dari jaringan
elevasi di segmen
pengumpul air limbah.
perpipaan.

Gambar teknis berupa


profil hidrolis
memanjang
11
1. PENENTUAN DAERAH PELAYANAN
Hal – hal yang perlu diperhatikan di dalam menentukan daerah cakupan pelayanan:

1. Kepadatan penduduk
2. Geotopografi
• Kemiringan tanah (kontur)
• Kedalaman air tanah
• Permeabilitas tanah
3. Kemampuan pembiayaan
4. Lokasi IPAL
5. Jalur pipa

12
13
1. PENENTUAN DAERAH PELAYANAN
Penentuan lokasi IPAL

1. Dekat dengan badan air.


2. Elevasi terendah di 1 kota, agar jaringan AL mengalir secara gravitasi.
3. Jauh dari titik lokasi intake IPAM.
Contoh pemilihan cakupan pelayanan dan lokasi IPAL:

14
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

• Jaringan air limbah harus dirancang untuk beberapa tahun kedepan (15-20 tahun kedepan).
• Diperlukan data penduduk untuk 15-20 tahun ke depan untuk mengetahui timbulan air limbah yang
dihasilkan.

3.1 Proyeksi penduduk

Metode proyeksi penduduk adalah sebagai berikut:


Long term methods
Short term methods
1) Comparative graphical method
1) Arithmetic increase method
2) Ratio method
2) Geomethric increase method
3) Logistic curve method
3) Incremental increase method
4) Decrease rate of growth method
5) Simple graphical method

15
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.2 Perhitungan debit buangan air limbah (QAL)

Perhitungan debit air limbah didasarkan pada jumlah pemakaian air minum. Volume air limbah
adalah 80% volume air minum; 60-90% (Metcalf and Eddy, 2003).

Debit air limbah (QAL)= debit rata-rata air minum (QAM) × 80%

16
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.2 Perhitungan debit buangan air limbah (QAL)

Debit buangan air limbah rumah tangga berdasarkan tingkat pemakaian air minum rumah
tangga:

Tingkat Pemakaian Air Minum Rumah Tangga Berdasarkan Kategori Kota

17
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.2 Perhitungan debit buangan air limbah (QAL)

Debit buangan air limbah non rumah tangga:

Tingkat Pemakaian Air Minum Non Rumah Tangga

18
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.3 Perhitungan debit puncak (Qp)


• Terdapat variasi timbulan air limbah dari waktu ke waktu.

Namun demikian, jaringan air limbah harus mampu menampung debit maksimal air limbah.
Oleh karena itu, debit puncak (peak flow) harus diestimasi.
19
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.3 Perhitungan debit puncak (Qp)

• Debit puncak dihitung berdasarkan faktor puncak.


• Faktor puncak (peak factor) merupakan jam dimana terjadi pemakaian air terbesar dalam
24 jam.

Debit puncak (Qp)= debit air limbah × fp

20
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.3 Perhitungan debit puncak (Qp)


Faktor jam puncak (fp) mempunyai nilai yang berbanding terbalik dengan jumlah penduduk. Semakin tinggi
jumlah penduduk maka besarnya faktor jam puncak akan semakin kecil. Hal ini terjadi karena dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka aktivitas penduduk semakin beragam sehingga fluktuasi pemakaian
akan semakin kecil pula.

• CPHEEO manual • SNI 01-6242-2000

Jumlah terlayani Qmax Qmin


<10.000 3,5-4,0 0,20-0,35
10.000 – 100.000 2,0-3,5 0,35-0,55

>100.000 1,5-2,0 0,55-0,60


Sumber: CPHEEO manual, 2012.

21
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.3 Perhitungan debit puncak (Qp)

• Harmon Peaking Factor 14


𝑝𝑓 = 1 + Dimana:
𝑝 !.#
4+ Pf= faktor puncak
1000
P= Jumlah penduduk
• Babbit (1918) 5
𝑝𝑓 = !.$
𝑃
1000

• Ten-state standards (1978) 18 + 𝑃/1000


𝑝𝑓 =
4 + 𝑃/1000

22
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.4 Perhitungan debit infiltrasi (Qinf)

Infiltrasi: masuknya air tanah ke perpipaan,


karena:
- Pekerjaan sambungan pipa yang kurang
sempurna
- Jenis material dari saluran pipa
- Kondisi air tanah dan fluktuasi muka tanah
- Celah – celah yang terdapat pada
permukaan saluran dari bangunan
pelengkap, seperti manhole.

23
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.4 Perhitungan debit infiltrasi (Qinf)

Debit infiltrasi (Qinf)= laju infiltrasi (qinf) × luas area pelayanan

CPHEEO (2012) merekomendasikan


debit infiltrasi sebesar 10% dari debit
air limbah.

24
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

3.5 Perhitungan debit desain (Qdesain)

Tahapan perhitungan debit desain:


1. Proyeksi penduduk
2. Debit air limbah QAL = debit rata-rata air minum × 80%
3. Debit puncak = QAL× pf
4. Debit infiltrasi= 10% × QAL

Debit desain (Qdesain)= Debit puncak (Qpuncak)+ Debit infiltrasi (Qinf)

25
2. PERHITUNGAN TIMBULAN DAN DEBIT AIR LIMBAH

Review perhitungan

× persen timbulan air × jumlah penduduk


Kebutuhan air bersih
limbah (60-80%) hasil proyeksi
Timbulan air limbah Debit rata-rata air limbah
(QAM) domestik per orang (QAL)
(liter/orang/hari) (liter/orang/hari) (liter/hari)

× faktor puncak
Dengan menggunakan asumsi atau rumus (Babbit, Harmon,
Ten-state standard)
Debit puncak harian (Qp)
(liter/hari)

Debit desain (liter/hari)

Debit infiltrasi (Qinf)


(liter/hari)
26
TUGAS DESAIN

1. Buat private channel bersama dengan anggota kelompok nya.


2. Tentukan daerah pelayanan 1 kelompok dengan bantuan google earth.
3. Tentukan lokasi IPAL
4. Hitunglah timbulan air limbah
5. Dikonsultasikan dengan asisten diluar jam kuliah jika mengalami kesulitan.

27

Anda mungkin juga menyukai