Sejarah perbankan Indonesia (yt.

bibit Handoko official)

Sub Materi : 1. Perkembangan Kegiatan Perbankan Didunia

Keterangan Gambar :

BABYLONIA
 Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan pada zama babylonia (±2000 SM)
kegiatan hanya terbatas pada kegiatan meminjamkan emas atau perak dengan tingkat Bunga
sekitar 20% perbulan. Lembaga dikenal dengan nama temples of Babylon.

YUNANI KUNO
 Di Yunani (500 SM) juga berdiri lembaga semacam bank yang disebut greek temple. Lembaga
ini mempunyai kegiatan utama menerima simpanan dengan memungut biaya simpanan,
kemudian meminjamkan kembali kepada masyarakat dengan memungut sejumlah biaya2
tertentu. Saat itu pula baniyak bermunculan semacam banker swasta yang kegiatannya meliputi
penukaran uang dan segala kegiatan lainnya dibidang keuangan.

ROMAWI
 Hampir bersamaan waktunya dengan berkembangnya bank di yunani. Ternyata di Romawi juga
ada semacam bank yang kegiatannya lebih luas lagi, yaitu melaksanakan kegiatan tukar
menukar mata uang berbagai negara, penerimaan deposito, pemberian kredit dan transfer
dana (modal). Namun berakhir Tahun 509 SM setelah jatuhnya kerajaan Romawi.
ROMAWI TIMUR (abad ke 5)
 Ketika romawi timur dipimpin oleh kaisar yunus tinianus (527-565) dimana ia berhasi
mengkodifikasikan hokum romawi di Konstantinopel, kegiatan semacam bank hidup kembali.
Kegiatan semacam bank ini dapat berkembang setelah terdapat hubungan perdagangan dengan
Ethiopia, india, dan china. Uang konstantinopel dianggap sebagai uang internasional.

TIMUR TENGAH DAN EROPA

 Meluas ke TImur Tengah dan Eropa, pada saat itu kota-kota Alexandria, Venesia, dan beberapa
palabuhan di Italia Selatan menjadi pusat perdagangan. Di Venesia, pemerintah pada tahun
1171 mendirikan semacam bank yang disebut Bank Venesia yang merupakan bank pertama di
Eropa yang berfungsi menghimpun dana bagi pembiayaan perang. Dan sekitar tahun 1320
berdiri beberapa bank diantaranya yang paling terkenal Bank of Genoa dan Bank Of Barcelona.

ABAD KE 16 KEGIATAN PERBANKAN DI INGGRIS

 Bank di Inggris pertama kali didirikan dalam bentuk firma karena Inggris ingin membangun
kembali armada lautnya guna bersaing dengan armada laut Perancis namun pemerintah
Inggris tidak mempunyai kekuatan pendanaan.
Hal itu yang mendasari William Paterson menggagas pembentukan sebuah lembaga
intermediasi keuangan guna memenuhi dana pembiayaan tersebut dalam waktu hanya 12
hari yang direalisasikan oleh Charles Montague. Karena inggris aktif mencari daerah
perdagangan yang kemudian dijajah, maka perkembangan perbankan pun ikut terbawa
kedaerah jajahanya.