Anda di halaman 1dari 53

PERHITUNGAN MATEMATIKA

GENETIKA
1
✓ Biasanya orang berpikir bahwa peristiwa adalah suatu
kejadian layaknya peristiwa sejarah, gejala-gejala fisik,
dan lain sebagainya.

✓ Dalam statistika, pengertian ini diperluas dengan


memasukkan unsur-unsur kesempatan atau peluang
atas terjadinya suatu peristiwa yang didasarkan pada
hasil sebuah percobaan atau eksperimen yang dilakukan
secara berulang-ulang.

✓ Teori kemungkinan, keboleh-jadian, ataupun peluang


adalah suatu teori yang memprediksikan atau
meramalkan suatu keadaan yang akan terjadi terkait
suatu aktifitas yang akan dilakukan atau dikerjakan.
Berbagai istilah seperti kemungkinan keboleh jadian, probabilitas,
peluang dan sebagai biasanya dipergunakan untuk membicarakan
peristiwa/kejadian yang hasilnya tidak dapat dipastikan. Dapat juga
berupa suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya

Contoh –contoh kemungkinan dalam kehidupan !!

Dalam ilmu genetika, kemungkinan ikut mengambil peranan


penting, misal:
✓ Pemindahan gen dari induk orang tua ke gamet-gamet
✓ Jenis sel spermatozoa yang akan membuahi sel telur ,
✓ Berkumpulnya gen-gen di dalam zigot sehingga dapat terjadi
berbagai macam kombinasi
✓ Probabilitas merupakan teori yang digunakan untuk
membuktikan kemungkinanan yang akan terlihat
sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap
subyek penelitian.
✓ Nilai probabilitas berkisar pada angka 0 sampai 1.
✓ Peristiwa yang pasti terjadi memiliki probabilitas 1,
✓ sedangkan peristiwa yang pasti tidak terjadi memiliki
probabilitas 0.
Terdapat 4 cara dalam menentukan probabilitas,
yaitu
✓ Bujur sangkar punnet,
✓ Teori kemungkinan,
✓ Rumus binomium,
✓ Rumus multinomium.
1. Bujur sangkar
Punnet (punnet
square)

Digunakan untuk
menentukan
kemungkinan dalam
keturunan pada
persilangan Dengan bujur sangkar punnet dapat
monohibrid dan
ditunjukkan kemungkinan
dihibrid.
kombinasi pada hasil persilangan.
2. Teori Kemungkinan
1. Teori Kemungkinan I (Conditional probability)

Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan


perbandingan antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
𝒙
K (x)=
𝒙+𝒚

K = kemungkinan
K(x) = kemungkinan dari peristiwa x
x = peristiwa yang diharapkan
y = peristiwa yang tidak diharapkan
x + y = jumlah keseluruhannya
Contoh hukum probabilitas mengatur pewarisan-
sifat Mendelian
• Hukum-hukum Mendel tentang segregasi dan
pemilahan bebas mencerminkan aturan-aturan
probabilitas
• Ketika melempar sebuah koin, hasil suatu
lemparan tidak berpengaruh pada hasil
lemparan berikutnya
• Dengan cara yang sama, alel-alel suatu gen
bersegregasi ke dalam gamet secara saling-
bebas dari alel-alel gen yang lain
Contoh :
1. Mata uang logam punya 2 sisi, kepala dan ekor. Jika kita lakukan undian
dengan menggunakan uang logam, berapa kemungkinannya kita mendpt
sisi atas ?
2. Berapa kemungkinan seorang ibu melahirkan bayi laki – laki ?
3. Jika kita melempar dadu, berapa kemungkinan mendapat angka 5 ?
4. a ) Berapa kemungkinan anak lahir dari orang tua yang carrier albino adalah
normal ?
b) Berapa kemungkinan anak lahir dari orang tua yang carrier albino adalah
albino?
c) Berapa peluang anak laki2 adalah normal, berapa peluang anak laki2
adalah albino ?
Diketahui :
orang tua yang carrier albino sedangkan faktor untuk kealbinoan adalah resesif.
gen untuk pigmentasi kita sebut A dan gen untuk kealbinoan a.
P: Aa x Aa
F1: AA = normal
Aa = fenotif normal
Aa = fenotif normal
aa = albino

a ) Masing-masing
K (normal) = normaldengan= ¾perbandingan
=¾ 1:2:1. Dengan demikian maka,
Normal
kemungkinan anak+ albino 3/4+1/4
pertama mereka normal:
1/4
K(anak pertama normal)= = 1/4 = 0,25 = 25%.
b) 1/4 1/4+1/4+1/4+1/4

kemungkinan anak pertama albino:


c) Normal laki2 : 3/8 ; albino laki2
1/4= 1/8
K(anak pertama albino)= = ¼ = = 0,25 = 25%.
1/4+1/4+1/4+1/4
2. Teori Kemungkinan II (Rule of multiplication)

Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing


berdiri sendiri ialah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinanan
untuk peristiwa tersebut.
Rumus: K (x+y) = K (x) X K (y)
Keterangan:
K (x+y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa x dan peristiwa y
K (x) = besarnya kemungkian terjadinya peristiwa x
K (y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa y
1. Berapa kemungkinannya bahwa dua anak pertama dari suatu keluarga adalah
laki-laki ?
Anak pertama Anak kedua
Jawab:
Laki-laki perempuan
K ( laki-laki ) = ½ Perempuan Laki-laki
Perempuan Perempuan
Maka K ( laki laki, perempuan ) = ½ x ½ = ¼ Laki-laki Laki-laki

Dapat pula diartikan bahwa dari setiap 4 keluarga beranak dua, akan diketemukan
1 keluarga yang kedua anaknya laki-laki.
Contoh :
1. Lihat kembali contoh soal di atas
2. Berapa kemungkinannya bahwa 4 orang anak dalam suatu
keluarga mempunyai urutan berseling, yaitu laki-laki, perempuan,
laki-laki, perempuan ?
Jawab:
Kemungkinan lahirnya laki2 dan peremp = ½
Maka K (♂,♀, ♂,♀) = ½ x ½ x ½ x ½ = 1/16
Latihan soal
1. Dua orang ibu di suatu klinik bersalin, akan melahirkan pada hari yang bersamaan.
Berapa kemungkinan kedua ibu itu melahirkan anak perempuan ?

Jawab :
K(♀ , ♀) = K. ibu I mempunyai anak ♀ x K. ibu II mempunyai anak ♀ = ½ x ½ = ¼

2. Kemungkinan sebuah keluarga mempunyai 3 orang anak yang mempunyai urutan


kelahiran: perempuan, laki-laki, laki-laki, adalah:

Jawab.
K(♀,♂,♂) = K. anak I perempuan x K anak II laki-laki x K. anak III laki-laki
= ½ x ½ x ½ = 1/8 ( 12, 5 % )
3. Teori Kemungkinan III (Rule of adition)

Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang saling


mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk
peristiwa tersebut.
Rumus: K (x atau y) = K (x) + K (y)
Keterangan:
K (x atau y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa x atau peristiwa y
K (x) = besarnya kemungkian terjadinya peristiwa x
K (y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa y
Tanaman kacang ercis heterozigot yang berbiji bulat warna kuning (TtKk) menyerbuk sendiri.

Berapakah kemungkinan diperolehnya keturunan tanaman berbiji bulat warna kuning, tanaman berbiji bulat warna
hijau, atau berbiji keriput warna kuning?

Jawab :

P: TtKk x TtKk

F1: 9 T_K_ = 9 bulat, kuning

3 T_kk = 3 bulat, hijau

3 ttK_ = 3 keriput, kuning

1 ttkk = 1 pendek, hijau

Maka kemungkinan diperoleh keturunan tanaman berbiji bulat kuning, tanaman berbiji bulat hijau, atau
tanaman berbiji keriput kuning adalah:

K (T_K_,T_kk, atau ttK_) = K (T_K_) + K(T_kk) + K(ttK_)

= 9/16 + 3/16 + 3/16

= 15/16 = 0,94 = 94%.


3. RUMUS BINOMIUM
Untuk mencari kemungkinan dengan cara yang lebih mudah adalah
dengan menggunakan rumus binomium
Rumus: (a+b)n
Keterangan :
a dan b = kejadian yang terpisah
n = banyaknya percobaan
Contoh.
1. Mempelai baru merencanakan memiliki 6 orang anak. Berapakah kemungkinannya
bahwa anak itu akan terdiri dari:
a. 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan
b. 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan
c. 6 anak laki-laki
d. Urutan tertentu, yaitu laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan?

JAWAB
Karena diinginkan 6 anak, maka n = 6,
untuk mencari uraian (a+b)6 dapat digunakan segitiga pascal, yaitu:
The Triangle of Pascal ( Segitiga Pascal)
It is used to help square numerical count.
1 (a+b)1
1 1 (a+b)2
1 2 1 (a+b)3
1 3 3 1 (a+b)4
1 4 6 4 1 (a+b)5
1 5 10 10 5 1 (a+b)6

(a+b)6 = a6+6a5b+15a4b2+20a3b3+15a2b4+6ab5+b6
(a+b)6 = a6+6a5b+15a4b2+20a3b3+15a2b4+6ab5+b6

Telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya anak laki-laki dan perempuan adalah sama, yaitu
½.
a= kemungkinan lahirnya anak laki-laki = ½
b= kemungkinan lahirnya anak perempuan = ½
a) K (3 laki-laki, 3 perempuan) = 20a3b3 = 20 (1/2)3 (1/2)3= 20/64

b) K (4 laki-laki, 2 perempuan) = 15a4b2= 15(1/2)4 (1/2)2 = 15/64

c) K(6 laki-laki) = a6 = (1/2)6 = 1/64

d) Karena diinginkan urutan tertentu, maka digunakan teori kemungkinan yang kedua,
yaitu dengan mengalikan kemungkinan dari tiap peristiwa, jadi:
K(♂ ,♀,♂, ♀ ♂, ♀) = ½, ½, ½, ½, ½, ½ = 1/64
2) Tiga org mhsw melakukan tos dengan 3 uang logam bersama-sama.
Berapa kemungkinannya akan didapatkan satu kepala dan dua ekor pada ketiga uang logam ?

Jawab.
Karena digunakan 3 uang logam, maka n = 3
a= kemungkinan mendapatkan kepala (1/2)
b = Kemungkinan mendapatkan ekor (1/2)
(a+b) 3= a3+ 3a2b +3ab2 + b3

(a+b) 3= a3+ 3a2b +3ab2 + b3

K ( 1 kepala, 2 ekor ) = 3ab2 = 3 (1/2) (1/2 ) 2 = 3/8


Berapa kemungkinan suatu keluarga yang menginginkan 4 orang anak, akan mempunyai 2 anak laki-
laki dan 2 anak perempuan?
Jawab :
a = kemungkinan mempunyai anak laki-laki = ½
b = kemungkinan mempunyai anak perempuan = ½
n = jumlah anak yang diinginkan = 4
Rumus binomial yang dipakai:

(a+b)4 = a6+4a3b+6a2b2+4ab3+b4

Jadi, kemungkinan mempunyai anak 2 laki-laki dan 2 perempuan


= 6a2b2 = 6 (1/2)2 (1/2) 2 = 6 (1/4) (1/4) = 6/16 = 3/8
2. Suami istri masing – masing normal tetapi heterozigotik untuk albino ingin mempunyai
4 orang anak. Berapa kemungkinannya:
a) Semua anak akan normal
b) Seorang saja yang albino, sedang yang 3 lainnya normal
c) Anak terakhir saja yang albino

Jawab:
KUMPULKAN DI KULON
Probabilitas
Penggunaan table X2
Mengapa perlu dilakukan uji Chi Square / khi kwadrat ?

Tujuan uji khi kuadrat ini adalah untuk menguji apakah hasil pengamatan kita sesuai
dengan hipotesis yang kita ajukan ataukah tidak.

Perbandingan genotip atau fenotip menurut hukum Mendel jumlahnya sdh tertentu.
Perlu diuji apakah hasil yang didapatkan sesuai dengan hukum Mendel atau tidak.

H0 : Tidak ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan (observasi) dengan nilai
(atau perbandingan) yang diharapkan.
H1 : Ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan (observasi) dengan nilai (atau
perbandingan) yang diharapkan.
DASAR-DASAR UJI KHI KUADRAT

Uji khi kuadrat, kita membandingkan data hasil pengamatan


kita dengan nilai hipotetis atau yang diharapkan.
Data hasil pengamatan kita disebut observed dan diberi
lambang o
Data atau perbandingan hipotetis yang diharapkan dinamakan
expected dan diberi lambang e.
Untuk melakukan uji khi kuadrat ini kita harus menghitung
nilai khi kuadrat (χ2)
(o − e) 2
(d ) 2
 =2
 = 2

e e
X2 = Nilai khi kuadrat
d = deviasi atau penyimpangan (selisih antara nilai hasil pengamatan
(percobaan) dengan nilai yang diharapkan (teori)) (o-e).
o = observed; nilai hasil pengamatan (percobaan).
e = expected; nilai hasil yang diharapkan (teori).
∑ = sigma (jumlah)
Langkah uji Chi Square :

1. Membandingkan data hasil pengamatan kita dengan nilai yang diharapkan.


2. Menghitung nilai chi kuadrat dgn rumus chi kuadrat
3. Setelah mendapatkan nilai chi kuadrat maka nilai tsb kita bandingkan dengan nilai
yang ada di dalam table chi kuadrat
4. Untuk membandingkan nilai tsb yang pertama kita perlukan adalah menentukan
nilai derajat kebebasan ( df) db dari data kita yang besarnya n-1.

5. Nilai n menunjukkan jumlah kelas fenotip.

6. Perhatikan contoh soal berikut ini.


Jika suatu persilangan antara sesama individu dihibrid (AaBb) menghasilkan
keturunan yang terdiri atas empat macam fenotipe, yaitu AABB, AAbb, aaBB, dan
aabb masing-masing sebanyak 315, 108, 101, dan 32.
Apakah hasil persilangan ini masih memenuhi nisbah teoretis ( 9 : 3 : 3 : 1 ) atau
menyimpang dari teori tersebut ?
Jawab:
Buatlah table berdasarkan data yang telah didapatkan
Kls fenotip O e d d2/e
(hsl percobaan) (hsl yg diharapkan ) ( o-e)

AABB 315 9/16 x 556= 312,75 2,25 0,016

AAbb 108 3/16 x 556 = 104,25 3,75 0,135

AaBB 101 3/16 x 556 =104,25 3, 25 0,101

Aabb 32 1/16 x 556= 34,75 2,75 0,218

JUMLAH
556 X2h = 0,470
LANGKAH SELANJUTNYA……

1. Setelah mendapatkan nilai khi kuadrat, maka nilai tersebut kita bandingkan
dengan nilai yang ada di dalam tabel khi kuadrat.
2. Untuk membandingkan nilai tersebut yang pertama kita perlukan adalah
menentukan nilai derajat kebebasan (df) dari data kita yang besarnya n – 1.
Nilai n menunjukkan jumlah kelas fenotip.

3. Untuk mendapatkan nilai pembanding X2h dilihat kolom peluang/


kemungkinan.
5. Perhatikan angka2 yang tertulis mendatar/ horizontal dan perhatikan angka-
angkanya dari kiri ke kanan dr angka 0,99…0,01

Nilai X2 yang terletak pada kolom di bawah nilai kemungkinkan 0,05 ke kiri,
menunjukkan bahwa data yang diperoleh baik. Karena tidak ada penyimpangan
yang berarti, selain faktor kemungkinan dalam percobaan tersebut
Menurut ahli statistik, batas penyimpangan pada percobaan-percobaan
biologi 1 x dalam 20 kali percobaan.

Sehingga kemungkinan penyimpangan 1/ 20 (0,05) adalah batas dapat


diterima atau ditolaknya data suatu percobaan.

Kalau nilai X2 yang didapat berada di kolom nilai kemungkinan 0,01


menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari percobaan sangat jelek.

Nilai X2 itu disebut sangat berarti ( highly significant) ini disebabkan


karena penyimpangan sangat berarti dan factor di luar factor
kemungkinan besar peranannya.

Jadi data hasil percobaan dianggap baik apabila nilai X2 yang didapat di
dalam kolom nilai kemungkinan 0,05 atau di dalam kolom sebelah
kirinya.
6. Menentukan nilai derajat bebas (db), yang merupakan banyaknya kelas fenotipe dikurangi satu.
Pada contoh di atas nilai db nya adalah 4 - 1 = 3 Besarnya nilai db akan menentukan baris yang
harus dilihat pada table khi kuadrat.

7. X2h = 0,470 ; db = 3

angka 0,470 terletak diantara angka 0,352 dan 0,584 (p = 0,95 dan p= 0,90 )

Karena nilai Kemungkinan lbh besar dari atau sama dengan 0,05 ( batas signifikan) maka
kesimpnya hasil percobaan tsb bagus ( memenuhi perband 3 :1 menurut Mendel)

Atau dengan kata lain,

Karena nilai Kemungkinan ( probabilitas) di sini jauh lebih besar dari pada 0,05 , maka tidak ada
factor lain yang mempengaruhi hasil tersebut, kecuali factor kemungkinan. Jadi adanya deviasi itu
hanya karena kebetulan saja, dan deviasi itu sendiri tidak berarti.

Maka hasil percobaan tersebut baik dan dianggap baik /benar.


Cara lain.

Pada contoh, batas nilai adalah 7,81 (p=0,05) .

Oleh karena nilai X2h (0,470) lebih kecil daripada nilai X2t (7,81), maka dikatakan bahwa hasil
persilangan tersebut masih memenuhi nisbah Mendel.

Cara mendapatkan angka 7,81 :

✓ amati kolom dibawah tulisan db

✓ karena db nya 3, amati baris bertuliskan angka 3. terus geser ke arah kanan sampai didapatkan nilai dibwh
kolom 0,05. Didapatkan angka 7,81.

✓ 7,81 adalah nilai X2t


Harap diingat !
Pada perkawinan tanaman monohibrid yang menghasilkan ratio 3 : 1 ( ada dominansi
penuh ) berarti ada 2 fenotip dan derajat kebebasannya (db) adalah = 2 – 1 = 1.
Jika terdapat sifat intermedier , keturunannya memperlihatkan perbandingan 1: 2: 1
berarti ada 3 fenotip dan derajat kebebasannya (db) adalah = 3 – 1 = 2.
Pada perkawinan dihibrid, dengan ratio 9 : 3 : 3 : 1, terdapat 4 fenotip, sehingga
db = 4 – 1 = 3.
Pada perkawinan trihibrid ?
PENOLAKAN HIPOTESIS NULL
Apabila dalam tabel ternyata nilai kita terletak pada kolom dengan nilai p =
0,05 atau lebih kecil maka H0 ditolak.

Nilai p = 0,05 memiliki arti bahwa faktor kebetulan (probabilitas) yang


mempengaruhi hasil kita sehingga berbeda dari perbandingan hipotetis
hanya 5%, dan yang 95% menunjukkan adanya faktor lain yang
berpengaruh. Dalam hal demikian maka H0 ditolak.

H0 akan diterima bila nilai χ2 berada pada posisi nilai p lebih besar dari
0,05.
Latihan
1. Tanaman berbatang tinggi heterozigot (Tt) menyerbuk sendiri
dan menghasilkan keturunan yang dimisalkan terdiri dari 40
tanaman berbatang tinggi dan 20 tanaman berbatang pendek.
Apakah hasil tersebut dapat dipercaya akan kebenarannya,
artinya apakah sesuai dengan hukum Mendel?
Jawab.
Menurut hukum Mendel, suatu monohibrid (Tt) yang menyerbuk
sendiri seharusnya menghasilkan keturunan dengan perbandingan
fenotip 3 tinggi: 1 pendek. Jadi secara teoritis seharusnya
didapatkan 45 tanaman berbatang tinggi dan 15 tanaman berbatang
pendek
1. Buat table perbandingan hasil yang diperoleh dan yang diramalkan

2. Hitung X2

Tinggi Pendek Jumlah


Diperoleh (o) 40 20 60
2
Diramalkan (e) 45 15 60 ( d )
2 = 
Deviasi (d) -5 +5 e

(o-e)2/e 0,555 1,666

X2h = 0,555 + 1,666 = 2,221

3. Setelah mendapat hasil perhitungan, kita lihat tabel X2,


✓ X2 =2,221
✓ db = 2-1= 1 ( ada 2 kls fenotip, batang tinggi dan batang pendek)
✓ angka 2,221 terletak diantara angka 1,07 dan 2,71,

Nilai Kemungkinan pada tabel X2 terletak 0,10 dan 0,25 .

Karena nilai Kemungkinan lbh besar dari 0,05 ( batas signifikan) maka kesimpnya hasil
percobaan tsb bagus ( memenuhi perband 3 :1 menurut Mendel)

✓ X2 hitung < X2 table = 2,221 < 3,84 maka hasil percobaan bagus (memenuhi
perbandingan 3:1 menurut hukum Mendel).
✓ Adanya penyimpangan itu tidak disebabkan oleh faktor kemungkinan, melainkan hanya
kebetulan saja.
2. Misalnya sekarang kita mengadakan percobaan dengan melakukan testcross pada tanaman
berbatang tinggi heterozigotik (Tt) itu.
Hasilnya misalnya berupa 40 tanaman berbatang tinggi dan 20 tanaman berbatang pendek (sengaja
disini dipakai angka-angka yang sama dengan contoh pertama, sekedar untuk perbandingan saja).
Apakah data hasil testcross itu dapat dianggap baik dan dipercaya?

Jawab
Teoritis testcross pada monohibrid (Tt x tt) akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan
1 batang tinggi : 1 batang pendek
Tinggi Pendek Jumlah

Diperoleh (o) 40 20 60

Diramalkan (e) 30 30 60

Deviasi (d) +10 -10

(o-e)2/e 3,333 3,333

X2 = (o-e)2/e = 3,333 + 3,333 = 6,666


K (1) = + 0,01

Karena K (1) lebih kecil dari 0,05 ( batas signifikan) maka penyimpangan yang
terjadi dinyatakan terlalu besar, hasil uji silang tsb buruk
1. Memprediksi banyaknya macam gamet yang dapat dibentuk
hibrid.
Rumus : 2n
Angka 2 menunjukkan bahwa setiap pasang alel akan terjadi 2 mcm
gamet.
n = jumlah pasangan alel atau banyaknya sifat beda

Monohibrid (Aa) menghasilkan 2n = 21 = 2 macam gamet


Dihibrid (AaBb) menghasilkan 2n = 22 = 4 macam gamet

47
2. Meramal banyaknya kombinasi dalam F2
Rumus : (2n )2

✓ Perkawinan monohybrid (Aa x Aa ) menghasilkan (2n )2 = (21 )2 = 4 kombinasi, ialah


AA, Aa, Aa,aa
✓ Perkawinan dihybrid (AaBb x AaBb ) menghasilkan (2n )2 = (22 )2 = 16 kombinasi

3. Meramal banyaknya fenotip dalam F2


Rumus : 2n
Perkawinan monohybrid (Aa x Aa ) menghasilkan 21 = 2 fenotip, yg dinyatakan A dan a
Perkawinan dihybrid (AaBb x AaBb ) menghasilkan 22 = 4 fenotip, yg dinyatakan AB, Ab, aB
dan ab

48
4. Meramal banyaknya individu yang genotip dan fenotipnya persis hibridnya.
Rumus : 2n
✓ Perkawinan monohybrid (Aa x Aa ) menghasilkan 21 = 2 individu yang
persis hibridnya, yaitu Aa dan Aa
✓ Perkawinan dihybrid (AaBb x AaBb ) menghasilkan 22 = 4 individu yang
persis hibridnya ( cek mandiri )

5. Meramal banyaknya individu yang homozigotik


Rumus : 2n
✓ Perkawinan monohybrid (Aa x Aa ) menghasilkan 21 = 2 individu yang
homozigot, yg dinyatakan AA dan aa
✓ Perkawinan dihybrid (AaBb x AaBb ) menghasilkan 22 = 4 individu yang
persis hibridnya ( cek mandiri )

49
6. Meramal banyaknya kombinasi baru yang homozigotik
Rumus : 2n - 2
✓ Perkawinan monohybrid (Aa x Aa ) menghasilkan 0 kombinasi baru individu
yang homozigotik
✓ Perkawinan dihybrid (AaBb x AaBb ) menghasilkan 22 - 2 = 2 kombinasi
baru individu yang homozigotik , yaitu Aabb dan aaBB

7. Meramal banyaknya macam genotip pada F2


Rumus : 3n
✓ Perkawinan monohybrid (Aa x Aa ) menghasilkan 31 = 3 macam genotip,
yaitu AA, Aa dan aa
✓ Perkawinan dihybrid (AaBb x AaBb ) menghasilkan 32 = 9 macam genotip,
yaitu AABB, AABb, AaBB, AaBb, Aabb, Aabb, aaBB, aaBb, aabb
50
Bnyknya sifat Macam Bnyknya Bnyknya Bnyknya Bnyknya kombinasi mcm
beda gamet F1 kombinasi fenotip pd kombinasi kombinasi baru yg genotip
pd F2 F2 persis F1 homozigotik homozigot dlm F2

1 2 4 2 2 2 0 3

2 4 16 4 4 4 2 9

3 8 64 8 8 8 6 27

4 16 256 16 16 16 14 81

n 2n (2n )2 2n 2n 2n 2n - 2 3n

51
SOAL LATIHAN …KUMPULKAN DI KULON

Pada lalat buah Drosophila sp. Dikenal bbrp gen yang menentukan bbrp sifat spt warna tubuh abu-abu
(B) pada lalat liar/normal, tubuh hitam (b), sayap Normal (N), sayap pendek (n).
Dilakukan percobaan dgn mengawinkan lalat-lalat dihibrid (BbNn x BbNn) didapatkan keturunan dgn :
2834 lalat tubuh abu-abu, sayap normal
920 lalat tubuh abu-abu, sayap pendek
951 lalat tubuh hitam, sayap normal
287 lalat tubuh abu-abu, sayap pendek.
Jumlah total : 4992 lalat
Apakah hasil persilangan tersebut dapat dianggap layak ?
TERIMA
KASIH

https://inhabitat.com/steve-axfords-new-photos-unveil-the-enchanting-
world-of-fungi/steve-axford-fungi-photos-6-2/

Anda mungkin juga menyukai