Anda di halaman 1dari 12

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Wilayah


B. Gambaran Umum Sarana Prasarana
C. Gambaran Umum Responden
1. Ibu Hamil
A) Kategori LILA
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori LILA
Kategori LILA n %
Obesitas 0 0
Overweight 1 50
Gizi Baik 1 50
Gizi Kurang 0 0
Gizi Buruk 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori LILA


ibu hamil. Frekuensi ibu hamil overwight sebanyak 1 orang dengan persentase
50%, dan frekuensi ibu hamil gizi baik sebanyak 1 orang dengan persentase
50%. Untuk frekuensi Obesitas, Gizi kurang, dan Gizi buruk frekuensinya 0
dan persentase nya 0%.
B) Kategori Pengetahuan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan
Kategori Pengetahuan n %
Baik 0 0
Cukup 2 100
Kurang 0 0
Total 20 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori


Pengetahuan ibu hamil. Frekuensi kategori pengetahuan sebanyak 2 orang ibu
hamil cukup dengan persentase 100%.
C) Kategori Sikap
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap
Kategori Sikap n %
Baik 2 100
Cukup 0 0
Kurang 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori sikap


ibu hamil. Frekuensi ibu hamil kategori pengetahuan sebanyak 2 ibu hamil
baik dengan persentase 100%.
D) Kategori Asupan Energi
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Asupan Energi
Kategori Asupan n %
Energi
Sangat Kurang 2 100
Kurang 0 0
Normal 0 0
Lebih 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori asupan


energi ibu hamil. Frekuensi asupan energi 2 orang ibu hamil sangat kurang
dengan persentase 100%.
E) Kategori Asupan Protein
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Asupan Protein
Kategori Sikap n %
Sangat Kurang 2 100
Kurang 0 0
Normal 0 0
Lebih 0 0
Total 2 100
Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori asupan
protein ibu hamil. Frekuensi asupan protein 2 orang ibu hamil sangat kurang
dengan persentase 100%.

F) Kategori Asupan Lemak


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Asupan Lemak
Kategori Sikap n %
Sangat Kurang 1 50
Kurang 0 0
Normal 0 0
Lebih 1 50
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori asupan


lemak ibu hamil. Frekuensi asupan lemak 1 orang ibu hamil sangat kurang
dengan persentase 50% dan frekuensi asupan lemak 1 orang ibu hamil yang
lain lebih dengan persentase 50%.

G) Kategori Asupan Karbohidrat


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Asupan Karbohidrat
Kategori Sikap n %
Sangat Kurang 2 100
Kurang 0 0
Normal 0 0
Lebih 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori asupan


karbohidrat ibu hamil. Frekuensi asupan protein 2 orang ibu hamil sangat
kurang dengan persentase 100%.
H) Pendidikan Terakhir Suami
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Suami
Kategori Sikap n %
Tidak Sekolah 0 0
Tidak Tamat 0 0
SD/Sederajat 0 0
Tamat SD/Sederajat 0 0
Tamat SMP/Sederajat 0 0
Tamat SMA/Sederajat 1 50
Tamat Perguruan Tinggi 1 50
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori


pendidikan suami ibu hamil. Frekuensi Pendidikan suami ibu hamil 1 orang
tamatan SMA/Sederajat dengan persentase 50%, dan frekuensi Pendidikan
suami ibu hamil 1 orang tamatan perguruan tinggi dengan persentase 50%.

I) Pendidikan Terakhir Istri


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Suami
Kategori Sikap n %
Tidak Sekolah 0 0
Tidak Tamat 0 0
SD/Sederajat 0 0
Tamat SD/Sederajat 0 0
Tamat SMP/Sederajat 0 0
Tamat SMA/Sederajat 1 50
Tamat Perguruan Tinggi 1 50
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori


pendidikan ibu hamil. Frekuensi Pendidikan ibu hamil 1 orang tamatan
SMA/Sederajat dengan persentase 50%, dan frekuensi Pendidikan ibu hamil 1
orang tamatan perguruan tinggi dengan persentase 50%.
J) Jumlah Anak Laki-laki
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Laki-laki
Jumlah Anak Laki-laki n %
0 orang 2 100
1 orang 0 0
2 orang 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori jumlah


anak laki-laki. Frekuensi jumlah 0 orang anak laki-laki sebanyak 2 orang ibu
hamil dengan persentase 100%.

K) Jumlah Anak Perempuan


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Laki-laki
Jumlah Anak Laki-laki n %
0 orang 1 50
1 orang 1 50
2 orang 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori jumlah


anak perempuan. Frekuensi jumlah 0 orang anak perempuan sebanyak 1 orang
ibu hamil dengan persentase 50%, dan frekuensi jumlah 1 orang anak
perempuan sebanyak 1 orang ibu hamil dengan persentase 50%.

L) Pekerjaan Suami
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Pekerjaan Suami n %
PNS/TNI/Polri 0 0
Swasta 2 100
Wiraswasta 0 0
Petani 0 0
Buruh Tani 0 0
Peternak 0 0
Pertukangan 0 0
Pensiunan 0 0
Jasa 0 0
Bapak Rumah Tangga 0 0
Lain-lain 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan


suami. Frekuensi pekerjaan suami swasta sebanyak 2 orang dengan persentase
100%.

M) Pekerjaan Istri
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Pekerjaan Suami n %
PNS/TNI/Polri 0 0
Swasta 0 100
Wiraswasta 0 0
Petani 0 0
Buruh Tani 0 0
Peternak 0 0
Pertukangan 0 0
Pensiunan 0 0
Jasa 0 0
Bapak Rumah Tangga 1 50
Lain-lain 1 50
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan istri.


Frekuensi pekerjaan istri sebanyak 1 orang sebagai ibu rumah tangga dengan
persentase 50%, dan frekuensi pekerjaan istri sebanyak 1 orang lain-lain
sebanyak 1 orang dengan persentase 50%.

N) Penghasilan Suami
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Penghasilan Suami n %
< Rp. 1.500.000 0 0
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 0 0
Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000 0 0
> Rp. 3.500.000 2 100
Total 2 100
Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan penghasilan
suami. Frekuensi penghasilan >Rp. 3.500.000 yaitu suami sebanyak 2 orang
dengan persentase 100%.

O) Penghasilan Istri
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Penghasilan Suami n %
< Rp. 1.500.000 0 0
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 2 100
Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000 0 0
> Rp. 3.500.000 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan penghasilan


istri. Frekuensi penghasilan >Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 yaitu istri
sebanyak 2 orang dengan persentase 100%.

P) Jumlah Kehamilan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan
Jumlah Kehamilan n %
Ke-1 1 50
Ke-2 1 50
Ke-3 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan jumlah


kehamilan. Frekuensi jumlah kehamilan ke-1 yaitu 1 orang ibu hamil dengan
persentase 50% dan frekuensi jumlah kehamilan ke-2 yaitu 1 orang ibu hamil
dengan persentase 50%.

Q) Usia Kehamilan Ibu


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Ibu
Usia Kehamilan Ibu n %
Trimester 1 1 50
Trimester 2 0 0
Trimester 3 1 50
Total 2 100
Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan usia kehamilan
ibu. Frekuensi jumlah kehamilan trimester 1 yaitu 1 orang ibu hamil dengan
persentase 50% dan frekuensi jumlah kehamilan trimester 3 yaitu 1 orang ibu
hamil dengan persentase 50%.

R) Kategori Tekanan Darah


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kategori Tekanan Darah
Kategori Tekanan Darah n %
Hipotensi 0 0
Optimal 1 50
Normal 0 0
Pre Hipertensi 1 50
Hipertensi Grade 1 0 0
Hipertensi Grade 2 0 0
Hipertensi Grade 3 0 0
Hipertensi Sistolik 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan kategori tekanan


darah. Frekuensi kategori tekanan darah ibu hamil yaitu 1 orang ibu hamil
optimal dengan persentase 50% dan frekuensi kategori tekanan darah ibu
hamil pre hipertensi yaitu 1 orang ibu hamil dengan persentase 50%.

S) Keluhan Selama Kehamilan


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Keluhan Selama Kehamilan
Kelurah Selama Kehamilan n %
Ada 1 50
Tidak Ada 1 50
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan keluhan selama


kehamilan. Frekuensi keluhan kehamilan ibu hamil yaitu 1 orang ada
mengalami keluhan sakit pinggang dengan persentase 50%, dan 1 orang ibu
hamil tidak ada mengalami keluhan dengan persentase 50%.
T) Ibu Hamil Mendapatkan PMT
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Mendapatkan PMT
Ibu hamil mendapat PMT n %
Belum dapat 2 100
Dapat 0 0
Total 2 100

Tabel 2. menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan ibu hamil


mendapat PMT. Frekuensi ibu hamil yang belum mendapatkan PMT 2 orang
(100%), Frekuensi ibu hamil yang mendapatkan PMT 0 dengan (0%).

U) Ibu Memeriksa Kehamilan


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Memeriksa Kehamilan

Ibu hamil memeriksa kehamilan n %


Ya 2 100
Tidak 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan ibu


memeriksakan kehamilan. Frekuensi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
2 orang dan melakukan pemeriksaan kehamilan dilakukan dalam 1x/bulan
(100%) , Frekuensi ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan 0 (0%).

V) Ibu Melakukan Pemeriksaan Kehamilan


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

Ibu melakukan pemeriksa n %


kehamilan
Bidan 0 0
Rumah Sakit 0 0
Puskesmas 0 0
Lain - lain 2 100
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan ibu melakukan


pemeriksaan kehamilan. Frekuensi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di
bidan 0 (0%), frekuensi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di
rumah sakit 0 (0%), frekuensi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di
puskesmas 0 (0%), dan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di tempat lain-
lain 2 (100%).

W) Ibu Yang Memeliki Riwayat Penyakit Sebelum dan Sesudah Kehamilan


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Yang Memeliki Riwayat Penyakit
Sebelum dan Sesudah Kehamilan

Riwayat Penyakit Sebelum dan n %


Sesudah kehamilan
Ada 1 50
Tidak 1 50
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan ibu yang


memiliki riwayat penyakit sebelum dan sesudah kehamilan. Frekuensi ibu
hamil yang memiliki riwayat penyakit 1 (50%) penyakit yang diderita yaitu
asma. Frekuensi ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit 1 (50%).

X) Ibu Rutin Melakukan Penimbangan BB Selama Kehamilan


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Rutin Melakukan Penimbangan BB
Selama Kehamilan

Ibu rutin melakukan penimbangan BB n %


Ya 2 100
Tidak 0 0
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan ibu rutin


melakukan penimbangan BB selama kehamilan. Frekuensi ibu yang rutin
melakukan penimbangan BB selama kehamilan 2 (100%). Dan Frekuensi ibu
yang tidak rutin melakukan penimbangan BB selama kehamilan 1 (0%)

Y) Ibu Rutin Melakukan Olahraga / Senam Hamil


Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Rutin Rutin Melakukan Olahraga /
Senam Hamil
Ibu rutin melakukan senam hamil n %
Ya 0 0
Tidak 2 100
Total 2 100

Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan ibu rutin


melakukan olahraga/senam kehamilan. Frekuensi ibu yang rutin melakukan
olahraga/senam kehamilan 0 (0%). Dan frekuensi ibu yang tidak melakukan
olahraga/senam kehamilan 2 (100%).

2. Buteki
3. Anak Sekolah
4. Ketua Kader
a. Posyandu Kacang Merah
Posyandu kacang merah terletak di Kelurahan Rapak Dalam,
Kecamatan Loa Janan Ilir. Posyandu kacang merah diketuai oleh Ibu Hj.
Asrowiyah yang saat ini berumur 57 tahun. Posyandu ini mencakup RT 10,11
dan 12. Awalnya posyandu ini dilakukan di RT 12, tetapi di tahun 2012
pindah di RT 11 yang diketuai oleh Ibu Hj. Asrowiyah dan dilakukan di rumah
ibu tutut atau ibu asrowiyah. Semenjak terjadinya pandemi Covid-12, sudah 2
tahun kader melakukan pengukuran dengan cara mendatangi masyarakat dari
rumah ke rumah. Posyandu kacang merah ini memiliki 4 orang kader, yaitu
Ibu Nanin umur 43 tahun yang sudah kurang lebih 5 tahun menjabat sebagai
kader, Ibu Mariani umur 39 tahun yang sudah menjabat sebagai kader selama
1 tahun, Ibu Jumiati umur 35 tahun dan Ibu Herlina 43 tahun yang telah
menjabat selama 12 tahun.
b. Manajemen Posyandu
1) Cara menginformasikan jadwal posyandu oleh ketua kader dilakukan
dengan cara diumumkan di mushalla pada pagi hari sebelum dilakukannya
kegiatan posyandu. Selain itu ketua kader juga menginformasikan secara
langsung lewat WA pada Bu RT 10,11,12 untuk diinformasikan kepada
warganya.
2) Masing-masing tugas yang dilakukan saat posyandu berlangsung, kader
sudah memiliki pembagiannya masing-masing, ada yang melakukan
pengukuran dan ada juga yang melakukan pencatatan.
3) Setiap pelaksanaan posyandu kader selalu hadir.
4) jika ada kader yang tidak hadir tidak dilakukan tindakan apa pun karena
menurut ketua kader kita tidak bisa memaksakan jika kader ada keperluan
lainnya.
5) Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan, dalam setahun pasti posyandu
akan melakukan penyegaran minimal 1 kali hingga 2 kali. Materi yang
pernah di berikan yaitu inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian asi
eksklusif, pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI), pertumbuhan
dan perkembangan anak, makanan dan jajanan sehat, pencegahan dan
penanggulangan diare, kekurangan vitamin A/KVA, dan pemberian
makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS).
6) Sistem rujukan bila ada bayi/balita yang mengalami diare dan sakit akan
dirujuk ke puskesmas, dan setiap kegiatan posyandu pasti selalu didampingi
oleh tenaga kesehatan dari puskesmas sehingga proses rujukan akan
langsung dilakukan oleh pihak puskesmas.
7) Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penanganan jika ada bayi/balita
yang mengalami gizi buruk, gizi kurang, gizi lebih di wilayah posyandu
akan langsung diambil alih oleh tenaga kesehatan dari puskesmas yang
mendampingi.
8) Pada pelaksanaannya, kader posyandu dibantu oleh petugas kesehatan
setempat setelah kegiatan penyuluhan, petugas kesehatan yang membantu
terdiri dari 4 orang, ada gizi dan bidan.
5. Kader Posyandu
6. Lansia

Anda mungkin juga menyukai