L) Pekerjaan Suami
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Pekerjaan Suami n %
PNS/TNI/Polri 0 0
Swasta 2 100
Wiraswasta 0 0
Petani 0 0
Buruh Tani 0 0
Peternak 0 0
Pertukangan 0 0
Pensiunan 0 0
Jasa 0 0
Bapak Rumah Tangga 0 0
Lain-lain 0 0
Total 2 100
M) Pekerjaan Istri
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Pekerjaan Suami n %
PNS/TNI/Polri 0 0
Swasta 0 100
Wiraswasta 0 0
Petani 0 0
Buruh Tani 0 0
Peternak 0 0
Pertukangan 0 0
Pensiunan 0 0
Jasa 0 0
Bapak Rumah Tangga 1 50
Lain-lain 1 50
Total 2 100
N) Penghasilan Suami
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Penghasilan Suami n %
< Rp. 1.500.000 0 0
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 0 0
Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000 0 0
> Rp. 3.500.000 2 100
Total 2 100
Tabel 2. Menunjukan distribusi frekuensi berdasarkan penghasilan
suami. Frekuensi penghasilan >Rp. 3.500.000 yaitu suami sebanyak 2 orang
dengan persentase 100%.
O) Penghasilan Istri
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Suami
Penghasilan Suami n %
< Rp. 1.500.000 0 0
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 2 100
Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000 0 0
> Rp. 3.500.000 0 0
Total 2 100
P) Jumlah Kehamilan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan
Jumlah Kehamilan n %
Ke-1 1 50
Ke-2 1 50
Ke-3 0 0
Total 2 100
2. Buteki
3. Anak Sekolah
4. Ketua Kader
a. Posyandu Kacang Merah
Posyandu kacang merah terletak di Kelurahan Rapak Dalam,
Kecamatan Loa Janan Ilir. Posyandu kacang merah diketuai oleh Ibu Hj.
Asrowiyah yang saat ini berumur 57 tahun. Posyandu ini mencakup RT 10,11
dan 12. Awalnya posyandu ini dilakukan di RT 12, tetapi di tahun 2012
pindah di RT 11 yang diketuai oleh Ibu Hj. Asrowiyah dan dilakukan di rumah
ibu tutut atau ibu asrowiyah. Semenjak terjadinya pandemi Covid-12, sudah 2
tahun kader melakukan pengukuran dengan cara mendatangi masyarakat dari
rumah ke rumah. Posyandu kacang merah ini memiliki 4 orang kader, yaitu
Ibu Nanin umur 43 tahun yang sudah kurang lebih 5 tahun menjabat sebagai
kader, Ibu Mariani umur 39 tahun yang sudah menjabat sebagai kader selama
1 tahun, Ibu Jumiati umur 35 tahun dan Ibu Herlina 43 tahun yang telah
menjabat selama 12 tahun.
b. Manajemen Posyandu
1) Cara menginformasikan jadwal posyandu oleh ketua kader dilakukan
dengan cara diumumkan di mushalla pada pagi hari sebelum dilakukannya
kegiatan posyandu. Selain itu ketua kader juga menginformasikan secara
langsung lewat WA pada Bu RT 10,11,12 untuk diinformasikan kepada
warganya.
2) Masing-masing tugas yang dilakukan saat posyandu berlangsung, kader
sudah memiliki pembagiannya masing-masing, ada yang melakukan
pengukuran dan ada juga yang melakukan pencatatan.
3) Setiap pelaksanaan posyandu kader selalu hadir.
4) jika ada kader yang tidak hadir tidak dilakukan tindakan apa pun karena
menurut ketua kader kita tidak bisa memaksakan jika kader ada keperluan
lainnya.
5) Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan, dalam setahun pasti posyandu
akan melakukan penyegaran minimal 1 kali hingga 2 kali. Materi yang
pernah di berikan yaitu inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian asi
eksklusif, pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI), pertumbuhan
dan perkembangan anak, makanan dan jajanan sehat, pencegahan dan
penanggulangan diare, kekurangan vitamin A/KVA, dan pemberian
makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS).
6) Sistem rujukan bila ada bayi/balita yang mengalami diare dan sakit akan
dirujuk ke puskesmas, dan setiap kegiatan posyandu pasti selalu didampingi
oleh tenaga kesehatan dari puskesmas sehingga proses rujukan akan
langsung dilakukan oleh pihak puskesmas.
7) Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penanganan jika ada bayi/balita
yang mengalami gizi buruk, gizi kurang, gizi lebih di wilayah posyandu
akan langsung diambil alih oleh tenaga kesehatan dari puskesmas yang
mendampingi.
8) Pada pelaksanaannya, kader posyandu dibantu oleh petugas kesehatan
setempat setelah kegiatan penyuluhan, petugas kesehatan yang membantu
terdiri dari 4 orang, ada gizi dan bidan.
5. Kader Posyandu
6. Lansia