Anda di halaman 1dari 18

HASILSURVEI MAWAS DIRI

DESA PANDRAN RAYA

Survei Mawas Diri atau disingkat SMD adalah kegiatan pengenalan,


pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader kesehatan
Puskesmas PIR Butong dibawah bimbingan petugas kesehatan puskesmas atau
petugas desa. SMD sangat penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar
akan adanya masalah kesehatan yang sedang dihadapi.

Wilayah kerja Puskesmas PIR Butong ada sebanyak 6 desa dan berada di
Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara. Desa Pandran Raya yang memiliki
38 Kepala orang yang mata pencahariannya sebagai Petani Sawit Plasma dan
sebagian kecil sebagai karyawan swasta perusahaan.

Aset rumah penduduk desa Pandran Raya berdasarkan jenis lantai ada 6 jenis.
Jenis lantai keramik/ubin pada sebagian ruangan 4 rumah, lantai keramik sebanyak 5
rumah, berlantai semen sebanyak 16 rumah, berlantai semen pada sebagian
ruang/kamar 26 rumah, kayu 39 rumah dan berlantai tanah sebanyak 10 rumah. Untuk
rumah penduduk yang berlantai tanah sangat berpengaruh terhadap kesehatan
penghuni rumah.

Jumlah kepala keluarga di Desa Pandran Raya sebanyak 386 kepala keluarga.
Survey mawas diri yang dilakukan terhadap 100 responden yang diambil secara acak
memberikan jawaban yang beragam terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh
masyarakat.

Berikut kami paparkan hasil survey mawas diri terhadap Desa Pandran Raya.

1. DATA DEMOGRAFI
a. Umur
Berdasarkan hasil data sampel 100 KK, Umur kepala keluarga pada hasil survei
di desa Pandran Raya paling banyak yaitu umur 36-45 tahun berkisar antara
(29%) dan yang paling Sedikit umur >69 tahun yaitu (10%).

Umur Frequency Percent


16-35 27 27

36-45 29 29

46-59 22 22

60-68 12 12
¿ 69 10 10

Total 100 100,0

Tabel 1.a Distribusi Frekuensi Umur Kepala Keluarga

b. Pendidikan

1
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada tingkat pendidikan di
desa Pandran Raya dari hasil survei tingkat pendidikan yang paling banyak
yaitu SD sebanyak (50%) dan paling sedikit yang memiliki tingkat pendidikan
AKADEMI/PT (6%).

Penddikan Frequency Percent

SD 50 50
SMP 23 23
SMA 21 21
AKADEMI/PT 6 6
Total 100 100,0

Tabel 1.b Distribusi Frekuensi tingkat pendidikan

c. Pekerjaan
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada tingkat pekerjaan di
desa Pandran Raya dari hasil survei tingkat pekerjaan yang paling banyak
yaitu Petani Sawit sebanyak 73 (73%), karyawan swasta sebanyak 18 (18%)
dan PNS sebanyak 1 (1%).

Pekerjaan Frequency Percent


PNS 1 1
Polisi/ TNI 0 0
Swasta 18 18
Petani 73 73
Lainnya 8 8
Total 100 100,0

Tabel 1.c Distribusi Frekuensi tingkat Pekerjaan

d. Agama
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Agama Islam terbanyak
mencapai 56%.
Agama Frequency Percent
Islam 56 56
Kristen Protesan 19 19
Katolik 4 4
Hindu 21 21
Budha 0 0
Konghucu 0 0

Total 100 100

Tabel 1.d Distribusi Frekuensi Agama

e. Anggota Keluarga

2
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada anggota keluarga
yang terbanyak yaitu jumlah anggota keluarga 4 yaitu sebanyak (44%)
sedangkan jumlah anggota keluarga sedikit yaitu jumlah anggota keluarga 0
dan 1 yaitu (0%).
Anggota Keluarga Frequency Percent
0 0 0
1 0 0
2 15 15
3 30 30
4 44 44
5 11 11
Total 100 100,0

Tabel 1.e Distribusi Frekuensi jumlah Anggota Keluarga

f. Penghasilan
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada tingkat penghasilan
yang diperolah di desa Pandran Raya dari hasil survei tingkat penghasilan
yang paling banyak yaitu Rp. >500.000 - 1.000.000 dan Rp. >1.500.000 s.d Rp.
2.000.000 sebanyak (24%).

Penghasilan Frequency Percent


500.000 - 1.000.000 24 24
>1.000.000 - 1.500.000 13 13
>1.500.000 - 2.000.000 22 22
>2.000.000 - 3.000.000 22 22
>3.000.000 - 4.000.000 9 9
>4.000.000 10 10

Total 100 100,0

Tabel 1.f Distribusi Frekuensi Tingkat Penghasilan

2. AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


a. Tempat Berobat
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), bila ada anggota keluarga yang
sakit ada 93% yang tempat berobatnya langsung ke tenaga kesehatan .

Tempat Berobat Frequency Percent


Tenaga kesehatan 93 93
Tradisional 3 3
Diobati Sendiri 0 0
Lain-lain 0 0

Total 100 100

Tabel 2.a Distribusi Frekuensi Tempat Berobat

3
b. Jarak
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada jarak akses ke tempat
pelayanan Kesehatan yang tinggi adalah dengan jarak kurang dari 1 Km yaitu
sebanyak 61 (61%).
Jarak Frequency Percent
kurang dari 1 KM 61 61
1-5 39 39
6-10 0 0
> 10 0 0
Total 100 100

Tabel 2.b Distribusi Frekuensi jarak akses ke tempat kesehatan

c. Jenis Jaminan Kesehatan


Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada jenis jaminan kesehatan
yang memiliki BPJS/KIS yaitu sebanyak 96 (96%) sedangkan jenis jaminan
kesehatan berupa asuransi swasta 0 (0%) dan yang belum memiliki kartu
jaminan kesehatan 4 (4%).
Jenis Jaminan Kesehatan Frequency Percent
BPJS/KIS 96 96
Asuransi Swasta 0 0
Tidak punya 4 4
Total 100 100,0

Tabel 2.c Distribusi Frekuensi jenis jaminan kesehatan

3. KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, DAN IMUNISASI


a. Ibu Hamil dan Nifas
Berdasarkan hasil data Ibu Hamil dan Nifas yang ditemukan sebanyak 7
responden, yaitu sebanyak (100 %) dari total responden (100)

Umur Frequency Percent


Ya 7 100
Tidak 0 0
Total 7 100,0

Tabel 3.a Distribusi Frekuensi jumlah Ibu Hamil dan Nifas

b. Rencana Lahir
Berdasarkan hasil data Ibu Hamil dan Nifas yang ditemukan sebanyak 7
responden, Pada umur Ibu hamil dan Nifas ini rencana lahir memilih dengan
bidan.

4
Rencana Lahir Frequency Percent

Rumah Sakit 0 0
Bidan 7 7
Dukun 0 0
Rumah Sendiri 0 0
Total 7 100,0

Tabel 3.b Distribusi Frekuensi rencana lahir

c. Kontrasepsi
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada sampel yang
menggunakan kontrasepsi sebanyak (67%) sedangkan yang tidak memakai
kontrasepsi (33%).

Kontrasepsi Frequency Percent

Ya 67 67
tidak 33 33
Total 100 100

Tabel 3.c Distribusi Frekuensi KK memakai Kontrasepsi

d. Gangguan Kehamilan
Berdasarkan hasil data Ibu Hamil dan Nifas ditemukan 2 responden yang
mengalami gangguan Ibu hamil dan Nifas (94%).

Gangguan Hamil Frequency Percent


Gangguan 2 28
Tidak Gangguan 5 72
Total 7 100,0

Tabel 3.d Distribusi Frekuensi gangguan kehamilan pada Ibu Hamil dan Nifas
e. Imunisasi Dasar Lengkap untuk Bayi
Berdasarkan hasil data imunisasi dasar lengkap untuk bayi yang ditemukan
sebanyak 34 bayi dari responden, dan semua mendapatkan imunisasi dasar
lengkap yaitu (98%).

Imunisasi Bayi Frequency Percent


Ya 27 79
Tidak 7 21
Total 34 100,0

Tabel 3.e Distribusi Frekuensi imunisasi dasar lengkap untuk bayi

f. Imunisasi Dasar Lengkap Untuk Balita


Berdasarkan hasil data imunisasi dasar lengkap untuk balita yang ditemukan
sebanyak 34 balita dari responden, Pada data yang diambil balita sudah di
imunisasi dasar lengkap yaitu sebanyak (82%).

5
Imunisasi Balita Frequency Percent

Ya 28 82
Tidak 6 18
Total 34 100

Tabel 3.f Distribusi Frekuensi imunisasi dasar lengkap untuk balita

4. GIZI

a. BGM untuk Bayi


Berdasarkan hasil data jumlah bayi yang ditemukan sebanyak 34 bayi
responden, Pada data ini tidak ditemukan kasus BGM pada Bayi yaitu (100%)
BGM Bayi Frequency Valid Percent
Ya 5 15
Tidak 29 85
Total 34 100,0

Tabel 4.a Distribusi Frekuensi BGM untuk Bayi

b. Pemberian Vitamin A Bayi


Berdasarkan hasil data jumlah bayi yang ditemukan sebanyak 34 bayi
responden, Pada pemberian vitamin A pada Bayi yang semua sudah diberi yaitu
(100%).

Pemberian Vit A Frequency Percent


Ya 28 82
tidak 6 18
Total 34 100,0

Tabel 4.b Distribusi Frekuensi Pemberian Vitamin A untuk Bayi

c. BGM untuk Balita


Berdasarkan hasil data imunisasi dasar lengkap untuk balita yang ditemukan
sebanyak 34 balita dari responden, Pada data yang diambil tidak ada yang
terkena kasus BGM.

BGM Frequency Percent

Ya 0 0

Tidak 34 34
Total 34 100

Tabel 4.c Distribusi Frekuensi BGM pada balita

d. Pemberian Vitamin A Balita

6
Berdasarkan hasil data jumlah balita yang ditemukan sebanyak 34 balita
responden, Pada pemberian vitamin A pada Balita yang sudah diberi sebanyak
(82%).
Vitamin A Frequency Percent

Ya 28 82

Tidak 6 18

Total 34 100

Tabel 4.dDistribusi Frekuensi pemberian vitamin A untuk balita

e. Garam Beryodium
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), responden yang memakai
garam beryodium yaitu sebanyak 97 (97%) dan yang ditemukan adanya masih
memakai garam tidak beryodium sebanyak 3 (3%).
Garam Beryodium Frequency Percent

Ya 97 97
Tidak 3 3

Total 100 100,0

Tabel 4e. Distribusi Frekuensi memakai garam beryodium

5. RIWAYAT JENIS PENYAKIT

a. Anggota Mempunyai Riwayat Penyakit


Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), dengan jumlah anggota
keluarga yang didata 351 Jiwa. pada anggota keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit yaitu sebanyak 36 (10%), sedangkan yang tidak ada yaitu 351 (90%).
JUMLAH Frequency Percent
Ya 36 10
Tidak 315 90
Total 351 100,0

Tabel 5.a Distribusi Frekuensi anggota mempunyai riwayat penyakit

b. Anggota Keluarga Batuk Dalam 3 Bulan Terakhir


Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada anggota keluarga ada yang batuk dalam 3 bulan
terakhir sebanyak 20 (55%).
Batuk lebih dari 2 minggu Frequency Percent
Ya 20 55
Tidak 16 45
Total 36 100,0

Tabel 5.b. Distribusi Frekuensi anggota keluarga batuk dalam 3 bulan terakhir

6. PEMBERANTASAN, PENCEGAHAN, PENGENDALIAN PENYAKIT

7
a. Penyakit TBC
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit TBC ada yang terkena penyakit TBC 1
(3%) .
TBC Frequency Percent
Ya 1 3
Tidak 36 97
Total 36 100,0

Tabel 6.a Distribusi Frekuensi menderita penyakit TBC

b. Penyakit DBD
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit DBD ada 0 jiwa (0%)
DBD Frequency Percent
Ya 0 0
Tidak 36 100
Total 36 100,0

Tabel 6.b Distribusi Frekuensi menderita penyakit DBD

c. Penyakit Diare
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit diare ada riwayat yang ditemukan
sebanyak 3 (8%) sedangkan yang tidak ada 33 (92%).

DIARE Frequency Percent


Ya 3 8
Tidak 33 92
Total 36 100,0

Tabel 6.c Distribusi Frekuensi menderita penyakit Diare

d. Penyakit Diabetes
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit diabetes ada riwayat yang ditemukan
sebanyak 3 (8%) sedangkan yang tidak ada 33 (92%).

Diabetes Frequency Percent


Ya 3 8
Tidak 33 92
Total 36 100,0

Tabel 6.d Distribusi Frekuensi menderita penyakit Diabetes

e. Penyakit Hipertensi

8
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit Hipertensi ada riwayat ditemukan
sebanyak 5 (14%).
Hipertensi Frequency Percent
Ya 5 14
Tidak 35 86
Total 36 100,0

Tabel 6.e Distribusi Frekuensi menderita penyakit Hipertensi

f. Gangguan Jiwa
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit Gangguan Jiwa tidak ada ditemukan
penderita (100%).

Gangguan Jiwa Frequency Percent


Ya 0 0
Tidak 36 100
Total 36 100,0

Tabel 6.f Distribusi Frekuensi menderita penyakit Gangguan Jiwa

g. Penyakit Pneumonia
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena berbagai
macam jenis penyakit, Pada penyakit Pneumonia ada ditemukan riwayat
penyakit tersebut sebanyak 0 (0%).

Pneumonia Frequency Percent

Ya 0 0
Tidak 36 100
Total 38 100,0

Tabel 6.g Distribusi Frekuensi menderita penyakit Pneumonia

h. Penyakit Lain-Lainnya
Berdasarkan hasil data responden ada sebanyak 36 jiwa yang terkena
berbagai macam jenis penyakit, Pada penyakit lain-lainya berdasarkan
kuesioner ada sekitar 4 (11%) sedangkan yang tidak ada jenis penyakit lain-
lainnya (89%).
PENYAKIT LAINNYA Frequency Percent
Ya 4 11
Tidak 32 89
Total 36 100,0

Tabel 6.h Distribusi Frekuensi menderita penyakit lain-lainya

9
7. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

a. Persalinan Dibantu Tenaga Kesehatan


Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada persalinan yang dibantu
tenaga kesehatan di desa Pandran Raya mencapai (100%).

PERSALINAN Frequency Percent


Ya 100 100,0
Tidak 0 0
Total 100 100,0

Tabel 7.a Distribusi Frekuensi Persalinan dibantu tenaga kesehatan

b. ASI Eksklusif
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada hasil data survei masih
ada yang tidak ASI Eksklusif yaitu (71%), sedangkan yang melakukan ASI
Eksklusif sebanyak (29%).
ASI EKSLUSIF Frequency Percent
Ya 29 29
Tidak 71 71
Total 100 100,0

Tabel 7.b Distribusi Frekuensi ASI Eksklusif

c. Menimbang Bayi Dan Balita Setiap Bulan


Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100), Pada hasil data survei yang
menimbang bayi dan balitanya setiap bulan yaitu sebanyak 30 (88%).
Menimbang BB Frequency Percent
Ya 30 88
Tidak 4 12
Total 34 100,0

Tabel 7.c Distribusi Frekuensi Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan

d. Air Bersih
Berdasarkan hasil data sampel jumlah KK (100) indikator PHBS, Pada hasil data
survei resonden yang menggunakan air bersih sebanyak 69 (69%).
AIR BERSIH Frequency Percent
Ya 69 69
Tidak 31 31
Total 100 100,0

Tabel 7.d Distribusi Frekuensi Air Bersih.

e. Cuci Tangan Pakai Sabun

10
Berdasarkan hasil data survei jumlah KK (100) indikator PHBS, Pada hasil data
survei sudah banyak yang mencuci tangan pakai sabun yaitu (95%).
CTPS Frequency Percent
Ya 95 95
Tidak 5 5
Total 100 100,0

Tabel 7.e Distribusi Frekuensi Cuci Tangan Pakai Sabun

f. Jamban Sehat
Berdasarkan hasil data survei rumah jumlah KK (100) indikator PHBS, Pada
hasil data survei responden yang menggunakan jamban sehat yaitu (69%).
Jamban Sehat Frequency Percent
Ya 69 69
Tidak 31 31
Total 100 100,0

Tabel 7.f Distribusi Frekuensi menggunakan Jamban Sehat

g. Pemberantasan Jentik Nyamuk


Berdasarkan hasil data survei pada sampel jumlah KK (100) indikator PHBS
pemberantasan jentik nyamuk, Pada hasil data survei hanya beberapa
responden yang melakukan langkah pememberantasan jentik nyamuk yaitu
(97%), sedangkan yang tidak pernah melakukan kegiatan pemberantasan jentik
nyamuk yaitu sekitar (3%).

Pemberantasan Jentik Frequency Percent


Nyamuk
Ya 97 97
Tidak 3 3
Total 100 100,0

Tabel 7.g Distribusi Frekuensi pemberantasan

h. Makan Buah Dan Sayur


Berdasarkan hasil data survei pada sampel jumlah KK (51) indikator PHBS
makan buah dan sayur, Pada hasil data survei semua sudah makan buah dan
sayur yaitu (100%).
Makan Buah Dan Sayur Frequency Percent
Ya 51 100
Tidak 0 0
Total 51 100,0

Tabel 7.h Distribusi Frekuensi makan Buah dan Sayur

i. Aktifitas Fisik

11
Berdasarkan hasil data survei pada sampel jumlah KK (100) indikator PHBS
melakukan aktifitas yang berhubungan dengan fisik, Pada hasil data survei
banyak yang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas fisik atau
tidak dalam keadaan sakit yaitu sekitar (73%), sedangkan yang tidak bisa
melakukan aktifitas fisik sekitar (27%).

Aktifitas Fisik Frequency Percent


Ya 73 73
Tidak 27 27
Total 100 100,0

Tabel 7.i Distribusi Frekuensi Aktifitas Fisik

j. Merokok
Berdasarkan hasil data survei pada sampel jumlah KK (100) indikator PHBS
tentang masalah merokok, Pada hasil data survei dilapangan di desa Pandran
Raya masih banyak yang merokok yaitu sekitar (73%), sedangkan yang tidak
merokok yaitu sekitar (27%).
Merokok Frequency Percent
Ya 73 73
Tidak 27 27
Total 100 100,0

Tabel 7.j Distribusi Frekuensi Merokok

8. LINGKUNGAN
a. Membuang Sampah
Berdasarkan hasil data survei lingkungan sampel jumlah KK (100) masalah
lingkungan seperti membuang sampah, Pada hasil data survei dilapangan di
desa Pandran Raya membuang sampah di pekarangan yaitu sekitar (75%).
MEMBUANG SAMPAH Frequency Percent
lubang galian/bakar 19 19
Pekarangan 75 75
Sungai 6 6
TPS 0 0
Total 100 100,0

Tabel 8.a Distribusi Frekuensi Membuang Sampah

b. Pengelola Air Limbah


Berdasarkan hasil data survei lingkungan sampel jumlah KK (100) masalah
lingkungan seperti pengelola air limbah, Pada hasil data survei dilapangan di
desa Pandran Raya banyak yang pengelolaan air limbahnya ke Sawah/kebun
yaitu sekitar (61%), Tergenang di pekarangan yaitu sekitar (10%), ke
Selokan/sungai (22%) sedangkan pengelolaan air limbah yang menggunakan
SPAL yaitu sekitar (7%).
PENGELOLA AIR LIMBAH Frequency Percent

12
Teregenang di pekarangan 10 10

ke Sawah/kebun 61 61
Ke selokan/sungai 22 11
SPAL 7 7
Lainnya 0 0
Total 100 100,0

Tabel 8.b Distribusi Frekuensi Pengelola Air Limbah

c. Sumber Air Bersih


Berdasarkan hasil data survei lingkungan sampel jumlah KK (100) masalah
lingkungan seperti sumber air bersih, Pada hasil data survei dilapangan di desa
Pandran Raya banyak yang menggunakan sumur yaitu sekitar (69%),sedangkan
sumber air bersih lainnya yaitu sekitar (31%).

SUMBER AIR BERSIH Frequency Percent


Sumur 69 69
PDAM 31 31
Sungai 0 0
Lainnya 0 0
Total 100 100,0

Tabel 8.c Distribusi Frekuensi Sumber Air Bersih

d. Tanaman Obat Keluarga ( Toga )


Berdasarkan hasil data survei lingkungan sampel jumlah KK (100) masalah
lingkungan seperti pengelolaan Toga di lingkungan rumah, Pada hasil data survei
dilapangan di desa Pandran Raya banyak yang belum menanam tanaman toga
di lingkungan rumah yaitu sekitar (6%), sedangkan yang menanam Toga minimal
3 jenis tanaman sekitar (84%), kurang dari 3 jenis tanaman yaitu sekitar (10%).

TOGA Frequency Percent


minimal 3 jenis tanaman 84 84
kurang dari3 jenis tanaman 10 10
Tidak 6 6
Total 100 100,0

Tabel 8.d Distribusi Frekuensi TOGA

e. Kandang Ternak
Berdasarkan hasil data survei lingkungan sampel jumlah KK (100) masalah
lingkungan seperti kepemilikan kandang ternak, Pada hasil data survei
dilapangan di desa Pandran Raya banyak yang memiliki kandang ternak berjarak
>10 m yaitu sekitar (58%), sedangkan <10 m sekitar (2%), tidak memiliki
kandang ternak (40%).

Kandang Ternak Frequency Percent

13
>10m 58 58
<10m 2 2
Tidak 40 40
Total 100 100,0

Tabel 8.e Distribusi Frekuensi kepemilikan kandang ternak

14
KESIMPULAN

Dari data survey mawas diri diatas diperoleh kesimpulan:


1. Data demografi
Menurut pendidikan, sebanyak 26 responden dari total responden 51 memiliki
pendidikan hanya SD. Hal ini memberi dampak bagi pengetahuan untuk masalah
kesehatan yang dihadapi. Dan untuk jumlah pendapatan yang dihasilkan tiap bulan
rata-rata 1.500.000 s.d 2.000.000 yang sesuai dengan UMK wilayah Kabupaten
Barito Utara. Dikarenakan sebagian besar responden bekerja sebagai Petani Sawit
dan Karyawan Swasta.

2. Akses pelayanan dan pembiayaan kesehatan


Untuk akses terhadap pelayanan kesehatan, sebanyak 75% responden
memiliki jarak kurang dari 1 KM dari rumah responden ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Dan semua responden berobat ke tenaga kesehatan apabila mendapat
keluhan terhadap kesehatan. Semua responden memiliki asuransi kesehatan yang
bekerjasama dengan fasilitas kesehatan terdekat (Pustu dan Polindes) wilayah kerja
Puskesmas PIR Butong.

3. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, dan Imunisasi


Untuk ibu hamil dan nifas yang berada di Desa Pandran Raya ada sebanyak
12 responden dari total 51 responden yang disurvey. Responden tersebut ada 3
responden yang memiliki gangguan kehamilan berupa gangguan kehamilan gejala
anemia atau kurang darah, namun petugas kesehatan tetap selalu mengontrol
pasien atau ibu hamil secara berkala dan diberi obat agar terhindar dari gejala
anemia.
Untuk keseluruhan responden (51) hanya 36 responden yang menggunakan
alat kontrasepsi dan ada sekitar 14 yang tidak menggunakan kontrasepsi Hal ini
kemungkinan dikarenakan faktor usia yang diatas 46 tahun sudah tidak
menggunakan alat kontrasepsi (menopause) atau dari responden yang belum
mempunyai keturunan sehingga tidak memakai kontrasepsi sehingga ada upaya
dari petugas kesehatan atau bidan untuk melakukan rencana tindak lanjut yaitu
melakukan penyuluhan tentang KB dan edukasi tersebut manfaat kontrasepsi untuk
menghambat terjadinya ledakan penduduk bagi yang sudah memiliki anak yang
banyak.
Imunisasi dasar lengkap sangat diperluan oleh bayi dan balita untuk proteksi
diri dari kuman dan virus. Untuk bayi dari total 12 responden yang memiliki bayi ,
ada 1 bayi dan 1 balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap karena
adanya orang tua yang masih memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang
rendah, dengan demikian petugas kesehatan harus bekerjasama dengan para

15
kader posyandu untuk melakukan kunjungan kepada ibu bayi tersebut untuk
melakukan imunisasi sehingga bayi tersebut mendapatkan pelayanan imunisasi dan
petugas juga selalu mengatur waktu pelayanan imunisasi agar sesuai dengan waktu
dari orang tua balita untuk bisa mengantar anaknya imunisasi.

4. Gizi
Responden yang memiliki bayi sebanyak 23 responden dan tidak ada
ditemukan adanya kasus bayi BGM, demikian juga untuk balita, juga tidak
ditemukan adanya kasus balita BGM.
Pemberian vitamin A kepada bayi dan balita di desa Pandran Raya belum
semua mendapat Vitamin A dan bagi 1 bayi, 2 balita yang belum mendapatkan
Vitamin A di Posyandu maka pelayanan bisa dilakukan dengan mendatangi rumah
responden untuk diberikan vitamin A. Untuk konsumsi garam beryodium masih ada
1 responden yang belum atau garam yang dikonsumsi tidak beryodium.
Kemungkinan pada saat penyimpanan garam sudah terkontaminasi dengan udara
dalam jangka waktu yang cukup lama dan cara penyimpanan garam yang
terbuka/tidak tertutup.

5. Riwayat jenis penyakit


Untuk riwayat penyakit yang diderita oleh responden, sebanyak 38 jiwa yang
memiliki riwayat penyakit.

6. Pemberantasan, pencegahan, pengendalian penyakit


Dalam 3 bulan terakhir ada 28 responden yang mengalami batuk pilek
sehingga perlu adanya tindak lanjut dari petugas keseatan. Di Desa Pandran Raya
ada 47 responden yang melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dalam 1
minggu sekali. Diare terdapat 2 responden yang mempunyai riwayat tersebut
sehingga ada upaya dari petugas kesehatan untuk menindakl anjuti dengan
memberikan penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Diare kepada masyarakat
maupun kepada responden yang pernah terkena riwayat penyakit Diare.
Kemungkinan dikarenakan responden kurang menjaga kebersihan lingkungan dan
yang penderita Diare mengkonsumsi makanan atau jajan sembarangan, padahal di
Pandran Raya ada 46 resonden yang Cuci Tangan Pakai Sabun.
Untuk riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi dipengaruhi oleh faktor
makanan, keturunan, pola perilaku hidup sehat serta lingkungan. Jumlah responden
yang mempunyai riwayat penyakit Diabetes sebanyak 1 responden sehingga
menjadi tanggungjawab petugas kesehatan untuk menindaklanjuti dengan
melakukan pemeriksaan secara berkala dan datang ke puskesmas untuk diperiksa
serta diberikan penyuluhan tentang penyakit diabetes kepada masyarakat biasanya
dilakukan pada kegiatan lansia atau setelah senam prolanis diberikan penyuluhan.
Jika si responden tidak bisa mengatur pola makanan dan menjaga makanan, maka
penyakit tersebut akan mengalami kambuh, oleh karena itu ada upaya dari petugas

16
kesehatan khususnya penyuluh kesehatan untuk memberikan kegiatan penyuluhan
kepada masyarakat. Jumlah responden yang mempunyai riwayat Hipertensi
sebanyak 2 responden sehingga menjadi tanggung jawab petugas kesehatan untuk
menindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan secara berkala dan datang ke
puskesmas untuk diperiksa serta diberikan penyuluhan tentang penyakit Hipertensi .

7. Perilaku hidup bersih dan sehat


Semua persalinan dari 51 responden ditolong oleh tenaga kesehatan. Dan
hanya 50 responden yang mengaku memberikan ASI Ekslusif dan ada 1 yang tidak
memberikan ASI Eksklusif yang disebabkan banyak orang tua tidak memberikan
ASI kurangnya pengetahuan bahwa ASI itu banyak manfaatnya oleh karena itu
harus ada upaya agara masyarakat tahu pentingnya pemberian ASI Eksklusif
dengan melakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif. Untuk penimbangan bayi dan
balita semuya responden menimbang bayi dan balita secara rutin di Posyandu.
Dari 51 responden sudah melakukan pola hidup bersih dan sehat. Ditandai
dengan adanya sumber air bersih, seluruh responden menggunakan sumur sebagai
sumber air bersih dan ada sebagian kecil yang menggunakan sumber mata air
sebagai sumber air bersih.
Pada jamban sehat ada 12 resonden yang belum memiliki jamban, hal
tersebut harus ada tindak lanjut dari petugas kesehatan yaitu promkes dan
sanitarian untuk menindak lanjuti dengan upaya penyuluhan PHBS rumah tangga
serta survei PHBS di lingkungan rumah tangga dan memberikan edukasi informasi
jamban sehat itu sangat penting untuk kesehatan keluarga dan responden.
Responden yang tidak melakukan aktifitas fisik ada 11 orang dikarenakan sudah
lanjut usia sehingga aktifitas fisiknya berkurang. Untuk pola hidup merokok,
sebanyak 42 responden masih memilih untuk merokok sebagai gaya hidup dari
keseluruhan tersebut harus ada tindak lanjut dari petugas kesehatan yaitu promkes
dan sanitarian untuk menindaklanjuti dengan upaya penyuluhan PHBS rumah
tangga serta survei PHBS di lingkungan rumah tangga dan memberikan edukasi
informasi pola hidup bersih dan sehat itu sangat penting untuk kesehatan.

8. Lingkungan
Lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar atau sekitar makhluk hidup.
Lingkungan merupakan suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor
berpengaruh tibal-balik satu sama lain. Faktor yang berpengaruh terhadap
lingkungan Desa Pandran Raya diantaranya adalah pebuangan sampah,
pengelolaan air limbah, sumber air bersih, kandang ternak dan tanaman obat
keluarga.
Untuk pembuangan sampah responden sebanyak 16 menyatakan
membuang sampah dipekarangan. Dan ada 35 responden yang membuang
sampah TPS. Hal ini kemungkinan dikarenakan jarak antar TPS dengan perumahan

17
penduduk agak jauh sehingga ke TPS sangat kurang dan memilih membuang
sampah dipekarangan dan kesadaran resonden terhadap kesehatan masih kurang.
Pengelolaan air limbah rumah tangga, sebanyak 5 responden air limbah
tergenang di pekarangan, 17 mengalirkan ke parit/selokan dan 18 responden
mengalirkan ke sawah atau kebun. Sebanyak 32 responden yang disurvey
mengaku menggunakan sumur untuk sumber air bersih, dari hasil survei tersebut
artinya masyarakat sudah menyadari penggunaan air bersih dan sudah mengetahui
pentingnya menggunakan air bersih
Taman obat keluarga (TOGA) hanya 51 responden yang memilikinya, 44
responden memiliki minimal 3 jenis tanaman dan 2 responden memiliki kurang dari
3 jenis tanaman. Sebanyak 5 responden tidak memiliki TOGA dipekarangan
rumahnya sehingga harus ada upaya dari petugas kesehatan melakukan
pembinaan menanam toga disetiap pekarangan rumah dengan melakukan promosi
toga dan penyuluhan manfaat tanaman obat keluarga yang ada di puskesmas
induk.
Masyarakat di Desa Pandran Raya memiliki kandang ternak dan dari hasil
survey sebanyak 51 responden, 27 responden memiliki kandang ternak terpisah
dari rumah > 10 m, ada 1 responden yang memiliki kandang ternak dengan jarak<
10 m dan ada 23 responden tidak memiliki kandang ternak, dari total responden
dengan hasil tersebut artinya ada responden yang tidak mengetahui dampak
negatif jika kandang ternak dekat dengan rumah ada dampak negatif bagi
responden dan keluarga sehingga harus ditindaklanjuti dengan survey secara
berkala dan memberikan edukasi kepada masyarakat dan responden tentang
bahayanya kandang ternak dekat dengan rumah .

18

Anda mungkin juga menyukai