Disusun oleh:
Mochamad Fuzi Subakti
2014201113
Di Kelurahan Aur Kuning telah berkembang dengan baik lembaga dan kelompok-kelompok
kemasyrakatan. Di bidang pendidikan, terdapat 6 buah TK dan PAUD, 1 buah SD, dan 1 buah
SLTP untuk menunjang pendidikan formal masyarakat Aur Kuning. Sementara beberapa
kelompok-kelompok masyarakat yang berkembang aktif saat ini antara lain adalah LPM dan
PKK, Bundo Kanduang, Majelis Taklim, dan Ikatanikatan Pemuda, Keberadaan lembaga dan
kelompok masyarakat ini sangat penting artinya dan memberi manfaat partisipasi yang
besar dalam pembangunan di Kelurahan Aur Kuning.
c. Etnis
Dari hasil pengkajian didapatkan etnis yang ada di wilayah kelurahan Aur Kuning yaitu terdiri
dari suku minang.
2. Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Kelurahan Aur Kuning merupakan salah satu kelurahan diantara 8 kelurahan yang ada di
Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. Kelurahan Aur Kuning memiliki luas wilayah sebesar
93 Ha, dengan jumlah penduduk 6.646 jiwa (per 31 Desember 2016) yang tersebar pada
1.817 kepala keluarga. Sebagian besar lahan pada Kelurahan Aur Kuning digunakan
untuk rumah dan pekarangan (sebesar 80 Ha), sedangkan sisanya sebanyak 13 Ha
dipergunakan untuk pertanian tanah kering, lading, dan tegalan.
Jarak tempuh diperlukan waktu ±5 menit dengan jarak tempuh ±50 meter. Jarak
Kelurahan Aur Kuning ke pusat Kota Bukittinggi adalah ±3 km dengan waktu tempuh
±20 menit. Semua jarak tersebut ditempuh melalui jalan darat.
Secara administratif, Kelurahan Aur Kuning terletak dengan batas wilayah sebagai
berikut:
Sebelah Utara, berbatasan dengan Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan
Guguk Panjang;
Sebelah Barat, berbatasan dengan Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo
Baleh;
Sebelah Timur, berbatasan dengan Kel. Pakan Labuah, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh.
c. Ekonomi
Di Kelurahan Aur Kuning Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai pedagang dan
karyawan swasta. Tingkat sosial ekonomi masyarakat
Kelurahan Aur Kuning secara keseluruhan sudah sesuai dengan UMR (Upah minimum
regional), sehingga dengan pendapatan yang cukup maka dapat pula meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat Aur Kuning.
f. Komunikasi
Bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat di Aur Kuning adalah bahasa minang. Yang
memberitahu apabila terjadi atau akan terjadinya bencana yang pertama kali adalah pihak
BPBD yang kemudian disampaikan kepada pihak wilayah setempat untuk diberitakan kepada
masyarakat.
g. Pendidikan
Di Kelurahan Aur Kuning Terdapat TK, PAUD, SD, SLTP.
h. Rekreasi
Terdapat Panorama Ngarai Sianok, Taman Ngarai Maraam, Lobang Jepang, dan terdapat juga
Museum Perjuangan “Tridaya Eka Dharma”.
Tabel 1
Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa di Kelurahan Aur Kuning kebanyakan berjenis
kelamin Perempuan dengan frekuensi 34 atau 68%
Tabel 2.
Pendidikan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan di Kelurahan Aur Kuning
sudah cukup baik dengan Frekuensi pendidikan 33 atau 66% untuk lulusan SMA.
Tabel 3.
Pekerjaan
Tabel 4.
Depresi
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa di Kelurahan Aur Kuning tingkat depresi cukup
tinggi dengan jumlah Frekuensi mencapai 31 atau 62%.
Tabel 5.
Hilang Pekerjaan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa di kelurahan Aur Kuning cukup banyak yang
hilang pekerjaannya dengan frekuensi 29 atau 58,0%, sedangkan yang tidak hilang
pekerjaannya yaitu 42%.
Tabel 6.
Tingkat Stress
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa di Kelurahan Aur Kuning cukup tinggi tingkat
stress yang dialami masyarakatnya,yaitu stress ringan dengan frekuensi 22 atau 44%, tidak
stress 21 atau 42%, dan stress sedang 7 atau 14%.
Masalah
No. Analisis Data
Keperawatan
1. Wawancara: Keputusasaan
berhubungan
• Berdasarkan hasil dari wawancara dengan 50 orang di kelurahan Aur
dengan adanya
Kuning banyak masyarakatnya yg mengalami depresi karena tidak
keterbatasan
punya pekerjaan
atau tidak
tersedianya
alternative
pemecahan
pada masalah
yang dihadapi.
Hasil Angket/Data Sekunder:
Depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Observasi
Keterangan:
Observasi :
- Terlihat berprilaku pasif
- Terlihat kurang inisiatif
- Afek Datar