A. HASIL
1. Ibu Hamil
2. Ibu Menyusui
3. Balita
a. Prilaku Ibu Terhadap Kesehatan Balita
Tabel 1
Prilaku Ibu Terhadap Kesehatan Balita
Prilaku N %
Kurang 8 8,99
Cukup 30 33,71
Baik 51 57,30
Jumlah 89 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi prilaku ibu terhadap kesehatan balita, kategori prilaku
kurang sebesar 8,99%, prilaku cukup sebesar 33,71% dan prilaku baik sebesar 57,30%. Rata-
rata prilaku ibu terhadap kesehatan balita yang diperoleh skor 78,09 dalam kategori baik.
Tabel 2
Pantangan Makanan
Pantangan Makanan N %
Ada 8 8,98
Tidak Ada 81 91,01
Jumlah 89 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tentang pantangan makanan, dapat dilihat bahwa
balita yang mempunya pantangan terhadap makanan sebesar 8,98%. Dimana pantangan
terhadap makanan tersebut dominan disebabkan oleh bahan makanan seperti susu sapi dan
telur ayam. Sedangkan balita yang tidak mempunyai pantangan makanan sebesar 91,01%.
Tabel 3
Pengetahuan Gizi Ibu
Pengetahuan Gizi N %
Baik 65 73,03
Cukup 19 21,3
Kurang 5 5,6
Jumlah 89 100
Berdarkan tabel distribusi frekuensi mengenai pengetahuan gizi ibu balita, dapat dilihat
pengetahuan baik sebesar 73,03%, cukup sebesar 21,3%, kurang sebesar 5,6%. Rata-rata
pengetahuan gizi Ibu diperoleh skor 82,4 termasuk kategori baik.
Tabel 4
Tabel Pola Asuh Balita
Pola Asuh N %
Kurang 10 11,23
Cukup 40 44,94
Baik 39 43,82
Jumlah 89 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi untuk pola asuh balita, pola asuh yang kurang
sebesar 11,23%, cukup sebesar 44,94%, dan baik sebesar 43,82%. Rata-rata pola asuh balita
diperolah skor 77,32 termasuk kategori cukup.
Tabel 5
Ketersediaan Pangan RT
Ketersediaan Pangan N %
Rawan Pangan 5 5,61
Tahan Pangan 84 94,38
Jumlah 89 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tentang ketersedian pangan dalam rumah tangga,
dapat dilihat bahwa ketersediaan pangan sampel tergolong tahan pangan sebesar 94,38%,
sedangkan sebesar 5,61% tergolong rawan pangan. Rata-rata ketersedian pangan diperoleh
skor 94,45 termasuk kategori tahan pangan.
Tingkat Konsumsi N %
Energi
Kurang 50 56,18
Baik 39 43,82
Lebih 0 0,00
Jumlah 89 100,00
4.
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi mengenai tingkat konsumsi energi pada balita,
dapat dilihat bahwa kategori tingkat konsumsi kurang sebesar 56,18%, kategori baik sebesar
43,82% dan kategori lebih sebesar 0,00%. Rata-rata tingkat konsumsi energi adalah 77,31
tergolong kurang.
5.
6.
7.
Tingkat Konsumsi N %
Lemak
Kurang 57 64,04
Baik 21 23,60
Lebih 11 12,36
Jumlah 89 100,00
11.
12. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi mengenai tingkat konsumsi lemak pada balita,
dapat dilihat bahwa kategori tingkat konsumsi kurang sebesar 64,04%, kategori baik sebesar
23,60% dan kategori lebih sebesar 12,36%. Rata-rata tingkat konsumsi lemak adalah 72,14
tergolong kurang.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Tingkat Konsumsi Kh N %
Kurang 52 58,43
Baik 27 30,34
Lebih 10 11,24
Jumlah 89 100,00
19.
20. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi mengenai tingkat konsumsi Karbohidrat pada
balita, dapat dilihat bahwa kategori tingkat konsumsi kurang sebesar 58,43%, kategori baik
sebesar 30,34% dan kategori lebih sebesar 11,24%. Rata-rata tingkat konsumsi karbohidrat
adalah 75,09 tergolong kurang.
21.
53.
54. Berdasarkan tabel 3 distribusi sampel menurut gaya hidup kategori baik sebanyak 22
(74%), namun masih ada yang cukup dan kurang.
55.
56.
57. Tabel 4.
58. Distribusi sampel menurut Status Gizi
Status Gizi n %
Sangat Kurus 2 7
Kurus 5 17
Normal 20 67
Gemuk 2 7
Obesitas 1 3
Total 30 100
59.
60. Berdasarkan Tabel 4 distribusi sampel menurut status gizi kategori normal sebanyak
20 (67%), namun masih ada yang sangat kurus, kurus, gemuk, dan obesitas.
61.
62. Tabel 5.
63. Distribusi sampel menurut Status LILA
64.
Status LILA n %
Normal 20 67
KEK 10 33
Total 30 100
65.
66. Berdasarkan tabel 5 distribusi sampel menurut status lila kategori normal sebanyak 20
(67%), namun masih ada yang kek.
67.
68. Tabel 6
69. Distribusi sampel menurut tingkat asupan Energi
Tingkat asupan energi n %
Lebih 1 3
Baik 7 24
Kurang 22 73
70.
71. Berdasarkan distribusi sampel menurut tingkat asupan energi kategori kurang
sebanyak 22 (73%), namun masih ada lebih dan baik.
72.
73. Tabel 7
74. Distribusi sampel menurut tingkat asupan Protein
Tingkat asupan protein N %
Lebih 7 23
Baik 8 27
Kurang 15 50
Total 30 100
75. Berdasarkan tabel 7 distribusi sampel menurut tingkat asupan protein kategori kurang
sebanyak 15 (50%), namun masih ada lebih, dan baik.
76.
77. Tabel 8
78. Distribusi sampel menurut tingkat asupan Lemak
Tingkat asupan lemak N %
Lebih 3 10
Baik 4 13
Kurang 23 77
Total 30 100
79.
80. Berdasarkan tabel 8 distribusi sampel menurut tingkat asupan lemak kategori kurang
sebanyak 23 (77%), namun masih ada lebih, dan baik.
81.
82. Tabel 9
83. Distribusi sampel menurut tingkat asupan Karbohidrat
Tingkat asupan karbohidrat N %
Lebih 3 10
Baik 9 30
Kurang 18 60
Total 30 100
84.
85. Berdasarkan tabel 9 distribusi sampel menurut tingkat asupan karbohidrat kategori
kurang sebanyak 18 (60%), namun masih ada lebih dan baik.
86.
87.
88.
89.
90. Tabel 10
91. Distribusi sampel menurut tingkat asupan Fe
Tingkat asupan Fe N %
Lebih 2 6.5
Baik 2 6.5
Kurang 26 87
Total 30 100
92.
93. Berdasarkan tabel 10 distribusi sampel menurut tingkat asupan fe kategori kurang
sebanyak 26 (87%), namun masih ada lebih dan baik.
94.Dewasa
95.Lansia
96.Kader Posyandu
B. PEMBAHASAN