Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Corona Virus?

Oleh : dr. Bernadetta Via

Sumber : World Health Organization (WHO), Perhimpunan Respirologi Indonesia

Saat ini banyak berita tersebar luas mengenai Corona Virus yang membuat masyarakat
resah. Pada tanggal 31 Desember 2019 WHO telah menyatakan kewaspadaan terhadap
beberapa kasus pneumonia di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina. pada tanggal 7 Januari
2020 , pemerintah Cina telah mengkonfirmasi adanya virus baru yang teridentifikasi. Virus
tersebut masuk dalam kelas Corona Virus yang selanjutnya disebut dengan 2019-nCoV
(2019- novel corona virus). Per tanggal25 Januari 2020 terlah terkonfirmasi 1320 kasus
infeksi virus 2019-nCoV dimana 1297 kasus ditemukan di Cina termasuk diantaranya
Hongkong, Makau dan Taiwan. Di dunia negara yang sudah terkonfirmasi terdapat infeksi
2019-nCoV adalah Jepang, Korea, Vietnam, Singapura, Australia, Thailand, Nepal, Amerika
dan Perancis.

Jadi apakah itu virus 2019-nCov?

Virus 2019-nCov adalah strain baru dari keluarga Coronavirida, keluarga ini juga sering
menjadi penyebab common cold ( demam, batuk, pilek) pada manusia dan dapat sembuh
sendiri, namun starin dari keluarga ini juga penyebab SARS ( Severe Acute Respiratory
Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang pernah menggemparkan
dunia saat itu. Virus 2019-nCoV ini merupakan zoonotik yang artinya virus ini berasal dari
hewan dan dapat ditularkan ke manusia, binatang yang diduga pembawa virus ini
(host/inang) adalah kelelawar dan perantaranya ular. Awal mulanya diduga penyebarannya
mulai di pasar di Cina yang menjual hewan –hewan segar untuk dimakan, di daerah tersebut
atau beberapan negara lain masih banyak yang memakan hewan mentah, kurang matang
atau hidup-hidup sehingga virus belum mati. Hal tersebut dapat merupakan salah satu
penyebab penularan dari hewan ke manusia. Teori terduga lainnya virus ini dapat
menginfeksi manusia jika bersentuhan dengan hewan terinfeksi dan tidak mencuci tangan
dengan benar dan bersih.

Lalu bagaimana penularannya?

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi saat manusia yang terinfeksi virus 2019-
nCoV batuk, pilek, atau bersin sehingga droplet atau cairan tubuh yang mengandung virus
tersebar di udara, dapat juga melalui kontak langsung/ jabat tangan jika manusia yang
terinfeksi 2019-nCoV ini menggunakan tangannya untuk menutup saat batuk/bersin namun
tidak mencuci tangan secara benar dan bersih, atau bersentuhan dengan obyek yang
terkontaminasi virus tersebut. Masa inkubasinya bisa 2- 14 hari baru menimbulkan gejala
setelah terpapar oleh manusia yang terinfeksi 2019-nCoV, atau orang-orang yang dengan
riwayat bepergian ke daerah Wuhan dan kota yang sudah terkonfirmasi ada infeksi 2019-
nCoV.

Dan apa saja tanda dan gejala yang muncul?

Virus 2019-nCoV dapat menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, jadi gejalanya dapat
common cold ( demam, batuk, pilek) biasa sampai dengan bronkitis atau penumonia
( sesaknapas sampai gagal napas). Dan diduga gejala tersebut dikarenakan virus 2019-nCov
apabila terjadi infeksi pernapasan berat akut seperti demam > 38 0 C, batuk pilek hingga
sesak dengan onset 10 hari dan riwayat terpapar oleh daerah atau orang yang terkonfirmasi
2019-nCoV dan dengan pengobatan adekuat tidak membaik. Virus ini juga dapat
menyebabkan inflamasi/ peradangan luas sehingga dapat menyebabkan multiple organ
failure/ atau kegagalan fungsi dari organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Namun,
dilaporkan kasus yang meninggal kebanyakan usia tua dan dengan penyakit penyulit lainnya.

Bagaimana mengetahui itu infeksi 2019-nCov?

Dapat diketahui dengan pemeriksaan laboraturium swab tenggorokan, jika ada riwayat
berpergian di Wuhan, Cina dan kota-kota yang sudah terkonfirmasi adanya infeksi 2019 –
nCoV atau kontak dengan orang-orang yang sudah terinfeksi pasti oleh 2019-nCoV.

Pengobatan dan Pencegahan yang dapat dilakukan?

Belum ada vaksin maupun antivirus untuk strain 2019-nCov ini. Namun pada dasarnya
infeksi virus dapat disembuhkan jika daya tahan tubuh kita baik dan tidak ada penyakit
penyulit lainnya. Cara pencegahannya sesuai anjuran dari World Health Organization (WHO)
adalah :

1. Sering mencuci tangan dengan mengunakan air dan sabun, atau cairan yang mengandung
alkohol (hand rub, hand sanitizer)

2. Saat batuk atau bersin tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam atau menggunakan
tissue, kemudian buang pada tempatnya dan setelah itu cuci tangan dengan bersih dan
benar (air dan sabun/ cairan mengandung alkohol)

3. Mencegah kontak dekat dengan orang yang sedang demam dan batuk apalagi jika ada
riwayat bepergian ke kota yang sudah terkonfirmasi adanya infeksi 2019-nCoV. Ada
baikanya gunakan masker saat anda sakit atau berada disekitar orang yang sakit demam
dengan batuk.

4. Jika kalian merasakan gejalan demam, batuk, dan sulit bernapas cari pertolongan medis/
RS terdekat dan ceritakan riwayat berpergian kalian.

5. Makanlah makanan yang bersih dan matang untung menhindari paparan virus. Jangan
lupa juga yang bergizi agar sistem kekebalan tubuh kita terjaga.
Perlu waspada tapi jangan panik dulu ya, tidak semua kasus demam, batuk, pilek adalah
infeksi 2019-nCoV, semoga selalu sehat semuanya.

Anda mungkin juga menyukai