Anda di halaman 1dari 4

RISET PENELITIAN PENGEMBANGAN

JELLY LIDAH BUAYA SEBAGAI BAHAB DASAR


PRODUK HIDANGAN PENUTUP
(PUDING/DESSERT)

Nama : Diah Nur Ariyani


No Absen : 08
Kelas: XII MIPA 1

MADRASAH ALIYAH NEGRI 2 KULON PROGO


BAB 1

A. Latar Belakang

Lidah buaya (Aloe vera) adalah tumbuhan asli yang berasal dari Afrika, dengan ciri daun
berwarna hijau memiliki daging yang tebal, terdapat duri pada dua sisinya, daunnya panjang dan
lebar di bagian bawah dan mengecil pada bagian puncaknya, daging daun lidah buaya (Aloe
vera) berlendir. Lidah buaya (Aloe vera) pada awalnya dijadikan sebagai tanaman hias yang
dipajang di pekarangan rumah. Lidah buaya (Aloe vera) tumbuh di daerah panas terbuka dengan
kondisi tanah yang kaya akan bahan organic. pembudidayaan dan perawatan lidah buaya sangat
mudah dan ekonomis. Fakta ini dapat menjadi pertimbangan untuk menjadikan lidah buaya
(Aloe vera) bahan dasar berbagai makanan (Sudarto, 1997).
Tanaman Aloe vera juga mengandung beragam mineral di antaranya, selenium, kalsium,
magnesium, kalium, natrium, mangan, seng, tembaga dan kromium. Mineral tersebut berperan
penting untuk mengelola sistem enzim pada aliran metabolisme tubuh untuk menjadi
antioksidan. Oleh karena itu lidah buaya sangat baik digunakan untuk sumber nutrisi tubuh.
Lidah buaya dapat ditemukan dengan mudah di daerah Kulon Progo. Tanaman ini banyak
dimanfaatkan sebagai bahan perawatan rambut. Pemanfaatan sebagai makanan kurang diminati.
Oleh karena itu pada penelitian kali ini akan dikembangkan Jelly yang berbahan dasar lidah
buaya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa manfaat lidah buaya?
2. Bagaimana mengolah lidah buaya menjadi puding/dessert?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui manfaat lidah buaya
2. Mengetahui cara mengolah lidah buaya menjadi puding/dessert

D. Manfaat
1. Mengurangi konstipasi. Gel lidah buaya mengandung senyawa alami yang disebut
dengan aloin atau barbaloin. Zat ini memiliki sifat pencahar sehingga manfaat lidah
buaya berikutnya adalah untuk mengurangi konstipasi.
2. Mengurangi gula darah. Manfaat lidah buaya yang lain adalah untuk menurunkan kadar
gula di dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang rajin
mengonsumsi lidah buaya memiliki gula darah yang rendah sebab senyawa alami dalam
lidah buaya akan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Menghindari tubuh. Lidah buaya merupakan tanaman yang tinggi akan kandungan air di
dalamnya. Sehingga manfaat lidah buaya lainnya adalah untuk menghidrasi tubuh. Tubuh
yang terhidrasi dengan baik membuat racun akan keluar dengan lancar sehingga organ
tubuh bisa berfungsi dengan maksimal. Tubuh yang terhidrasi dengan baik juga
memungkinkan untuk terjadinya proses pemulihan yang cepat setelah kamu berolahraga.
4. Meningkatkan fungsi lever. Untuk mendukung kesehatan lever, maka detoksifikasi
adalah kuncinya. Konsumsi lidah buaya juga memberikan suntikan nutrisi untuk lever
karena tingginya kandungan fitonutrien di dalamnya.
5. Menutrisi tubuh. Seperti yang sudah disebutkan, lidah buaya dipenuhi dengan beragam
nutrisi alami. Mengonsumsinya membuat manfaat lidah buaya akan memasuki tubuh
dengan cara menutrisi dan meningkatkan imunitas.

BAB II

A. Tinjauan Pustaka

Tanaman lidah buaya (Aloe Vera) berasal dari Afrika. Aloe Vera berasal dari kata Alloeh dalam
bahasa Arab yang berarti sangat pahit, Vera berasal dari kata verus yang berarti betul-betul.
Menurut Wahyono dan Koesnandar (2002), di Indonesia dikenal sebagai lidah buaya, di
Malaysia disebut dengan jadam dan di Prancis, Jerman disebut dengan Aloe. Lidah Buaya atau
Aloe Vera merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah kering Afrika. Tanaman
lidah buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiatnya yang
luar biasa.
Tanaman lidah buaya merupakan tanaman serofit tahunan yang efisien dalam penggunaan air
karena hanya memerlukan sedikit air untuk pertumbuhannya sehingga dapat tumbuh di daerah
basah maupun kering dengan daya adaptasi yang tinggi (Sudarto,1997). Ciri khas pada tanaman
lidah buaya yaitu tanaman CAM (crassulance acid metabolism) yang stomatanya tertutup di
siang hari dan terbuka pada malam hari dengan struktur daun yang dapat memungkinkan
kehilangan air secara minimal apabila stomatanya tertutup, menurunkan transpirasi lebih rendah
dari fotosintesis sehingga efesiensi pemakaian air lebih tinggi dari pada kebanyakan spesies
lainnya (Gardner et al., 1991).
Peranan air bagi tumbuhan sangat penting, karena lebih dari 80% berat basah jaringan tumbuhan
terdiri dari air. Pada Lidah Buaya, komponen terbesae dari gel daun merupakan air sekitar 99,5%
(Yuliani et al., 1994). Oleh karena itu, ketersediaan air merupakan salah satu faktor pembatas
pertumbuhan dan perkembangan lidah buaya. Fungsi air menurut Tjodronegoro et al., 1999
adalah senyawa utama protoplasma, pelarut yang membawa nutrien mineral dari tanah ke dalam
tumbuhan, merupakan media bagi reaksi-reaksi metabolisme, pereaksi penting dalam fotosintesis
dan proses-proses hidrolik, turgiditas, pertumbuhan sel, mempertahankan bentuk daun dan
pergerakan struktur tumbuhan.
Menurut Yohana Arisandi, (2009), tumbuhan lidah buaya ini juga termasuk tumbuhan liar di
tempat yang berhawa panas atau ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah dalam pot.
Daunnya agak runcing, berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi atau berduri kecil,
permukaannya berbintikbintik, panjangnya pada kisaran 12-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga
bertangkai dan berwarna kuning kemerahan.
a. Akar
Tanaman lidah buaya memiliki akar yang menyebar pada batang di bagian
bawah tanaman. Akar tidak tumbuh ke bawah seperti akar tunjang, tetapi akar lidah buaya
tumbuh ke samping. Hal tersebut menyebabkan tanaman lidah buaya mudah roboh karena
perakarannya yang tidak cukup kuat menahan beban daun dan pelepah lidah buaya yang cukup
erat.
b. Batang
Batang lidah buaya tidak terlalu besar dan relatif pendek sekitar 3-5cm. batang
lidah buaya dikelilingi daun-daun tebal dengan ujung-ujung runcing mengarah atas.
c. Daun
Letak daun lidah buaya berhadap-hadapan dan mempunyai bentuk yang sama. Daun lidah buaya
tebal dan berbentuk roset dengan ujung yang meruncing mengarah ke atas dan tepi daun yang
memiliki duri.
d. Bunga
Bunga lidah buaya memiliki warna yang bervariasi, berada di ujung atas pada
tangkai yang keluar dari ketiak daun dan bercabang. Bunga pada lidah buaya mempu bertahan
hingga 1—2 minggu. Setelah itu, bunga akan mengalami perontokkan dan tangkai bunga akan
mengering.

DAFTAR PUSTAKA

http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/
P17120171006/10._BAB_2_.pdf

https://eprints.umm.ac.id/53004/57/BAB%20II.pdf

https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JPMS/article/
download/2045/811

Anda mungkin juga menyukai