Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN TANAMAN LIDAH BUAYA

Di Indonesia dikenal lebih dari 20.000 jenis tumbuhan obat, namun baru 1000 jenis
tanaman telah terdata dan baru sekitar 300 jenis yang sudah dimanfaatkan untuk pengobatan
tradisional. Salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat obat adalah lidah buaya. Banyaknya
zat yang  terkandung di dalam lidah buaya, tanaman ini sering disebut sebagai tanaman ajaib.
Daun lidah buaya mengandung cairan kuning (aloin) yang berlendir mencapai 30% (Duryatmo
dan Raharjo, 1999). Hagen (2001) menambahkan bahwa daun lidah buaya mempunyai
kandungan gizi yang sama dengan kandungan sayuran hijau lainnya. Secara kimia, lidah buaya
terdiri dari 90% air, 4% karbohidrat dan sisanya terdiri atas mineral dan 17 macam asam amino
(Kurnianingsih, 2004).Tanaman lidah buaya diketahui mempunyai banyak manfaat dan khasiat,
seperti antiinflamasi, anti jamur, antibakteri, dan regenerasi sel. Di samping itu, berfungsi
menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, dan
menstimulasi kekebalan tubuh terhadap kanker. Manfaat lain dari lidah buaya yaitu sebagai
shampo untuk membersihkan kulit kepala, melembabkan kulit, menghitamkan rambut, dan
menghindari kerontokan rambut; Gel atau lendir lidah buaya bila diminum dapat melegakan
tenggorokan, mengurangi dan batuk

Lidah buaya (Aloe vera: Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tanaman yang
sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh
luka, dan untuk perawatan kulit. Kata ‘Aloe Vera’ berasal dari bahasa Arab ‘Alloeh’ yang
artinya bahan pahit yang berkilat, dan dalam bahasa Latin ‘Aloe’ berarti pokok, sedangkan
‘Vera’ berarti tulin atau pokok tulin. Pokok Aloe tergolong dalam keluarga tanaman ‘Lily’.
Klasifikasi lidah buaya menurut (Tjitrosoepomo, 1994) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Devisi : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledoneae

Bangsa : Liliflorae

Suku : Liliaceae
Marga : Aloe

Jenis : Aloevera chinensis

Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari sepuluh jenis tanaman terlaris didunia
yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman 7 lidah buaya kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim,
asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan (Arifin, 2014).

Salah satu zat penting yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah
senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengativasi jenjang sinyal insulin seperti
fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat
glikogen sintase kinase 3 beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.
Lidah buaya adalah tanaman yang telah lama dikenal di Indonesia karena kegunaannya sebagai
obat untuk aneka penyakit, belakangan tanaman ini menjadi semakin popular karena manfaatnya
dan semakin luas diketahui, yakni sebagai sumber penghasil bahan baku, untuk aneka produk
industry makanan, farmasi, dan kosmetika.

Saat ini berbagai produk olahan lidah buaya dapat kita jumpai di kedai, took, apotek,
restoran, pasar dan internet. Mengisyaratkan terbukanya peluang ekonomi dari komoditas
tersebut. ( Laksmi Hartajanie, Lindayani-2021)

LIDAH buaya (Aloe vera) bukan tanaman asing bagi kita. Hal ini terlihat dari banyaknya
orang yang telah menanam dan memakainya. Bentuk batang tanaman ini pendek dengan daun
seperti tombak. Daun berdiri tegak dan di pinggirnya berbaris duri yang tidak begitu tajam. Letak
daun bersap-sap, rapat, melingkar, serta mempunyai daun yang berwarna hijau berlapis lilin dan
di dalamnya terdapat daging daun yang tebal berwarna bening

Lidah buaya hampir menyerupai kaktus dan termasuk jenis tanaman tahunan.
Keistimewaan dari sifatnya yang patut dikagumi adalah kemampuannya bertahan hidup di
daerah kering pada musim kemarau, yakni dengan cara menutup stomatanya rapat-rapat. Hal itu
dilakukan untuk menghindari kehilangan air dari tubuhnya.
Di dunia farmasi, lidah buaya lebih dikenal dengan nama Aloe vera Linn. Tanaman
hortikultura ini keberadaannya telah dikenal sejak lama, bahkan ibu-ibu sering menanam di
pekarangan atau di pot-pot sebagai penghias rumah dan sesekali diambil daunnya sebagai
pencuci rambut atau sampo.

Potensi Lidah Buaya (Aloe vera Linn) Sebagai Obat dan Sumber Pangan,
2020,https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/3/article/view/746

Laksmi Hartajanie Lindayani, dkk 2021. Herbal untuk kalangan muda

Irni Furnawanthi,SP, dkk 2022. Khasiat dan manfaat lidah buaya

Anda mungkin juga menyukai