Kelompok 10 - Resume Artikel 9 MSDM
Kelompok 10 - Resume Artikel 9 MSDM
Disusun oleh:
Kelompok 10
Dastin Ramadhani (F0221058)
Muhammad Faiq Musyafa M. (F0221164)
Widhi Agymnastiar (F0221245)
Pengembangan hipotesis
Pengaturan teoritis
Untuk membentuk hipotesis penelitian, dan mempertimbangkan tujuan dan ruang
lingkupnya, sejumlah teori digunakan dalam penelitian ini yang mencakup elemen- elemen
relevan yang menjelaskan konteks saat ini. Teori- teori ini adalah: (a) Teori pertukaran sosial,
yang memerlukan timbal balik sebagai elemen penting untuk hasil kerja yang positif
(Mahmud et al, 2021, Haider et al, 2022). (b) Model Sumber Daya Tuntutan Pekerjaan juga
tertanam dalam penelitian saat ini karena mencakup aspek pekerjaan yang berwujud dan
tidak berwujud. Dalam penelitian saat ini, dikatakan bahwa sektor pendidikan adalah industri
yang sangat menuntut, di mana guru dan staf akademik memikul sejumlah tanggung jawab
(Talyani et al, 2011; Khawand dan Zargar 2022). (c) Teori pertukaran anggota pemimpin juga
termasuk dalam penelitian ini sebagai pendekatan manajerial, di mana para pemimpin
(yaitu, memberdayakan) mengambil inisiatif dalam membangun dan mengembangkan
pertukaran yang positif, menarik dan konstruktif dalam hubungan mereka dengan karyawan,
yang membentuk lingkungan pengasuhan. , di mana informasi (misalnya pengetahuan)
dapat dibagikan secara bebas (Rehman et al, 2021).
Metodologi
Pendekatan dan desain penelitian
Berdasarkan konteks penelitian ini, pendekatan kuantitatif deduktif dilakukan untuk
menguji hipotesis dan mencapai himpunan sasaran. Khususnya, banyak cendekiawan telah
menggunakan pendekatan serupa terhadap subjek karena membahas persepsi karyawan
mengenai perilaku pemimpin mereka (misalnya, Amundsen dan Martinsen 2015 Ark dan
Celik, 2020 Helland et al, 2020; De la Fuente et al., 2021, Zhou et al., 2021; Limon, 2022).
Pengukuran
Kuesioner yang dikelola sendiri untuk penelitian ini dirancang dengan menggunakan skala
yang relevan, valid, dan tersedia dalam literatur subjek yang masih ada. Dalam hal ini,
pemberdayaan kepemimpinan sebagai variabel independen diukur melalui dimensinya
(yaitu, kompetensi, makna, otonomi, dan dampak) dengan menggunakan skala 10 item.
Dimensi ini mencakup perilaku dan pendekatan pemimpin serta pemberdayaan psikologis
(Amundsen dan Mannan, 2015;).
Diskusi
Karena penelitian ini berfokus pada manfaat pemberdayaan kepemimpinan dalam
lingkungan akademik di Timur Tengah (Le Palestine), kepuasan kerja dianalisis sebagai
representasi kesejahteraan psikologis dalam konteks psikologi pendidikan. Selain itu, efek
moderasi LMX sebagai penambah dianalisis dalam konteks ini dengan fokus pada kualitas
interaksi antara pemimpin yang memberdayakan dan pengikutnya (yaitu, dosen universitas).
Selanjutnya, kepercayaan pada pemimpin sebagai faktor psikologis kritis diperiksa
berdasarkan efek mediasinya pada hubungan antara EL. dan kepuasan kerja guru
universitas.
Kesimpulan
Hasil yang mendukung kesimpulan dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa
pemberdayaan pemimpin secara eksplisit dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan di
lingkungan akademik. Karena tingkat daya saing yang tinggi di sektor ini (Muis dan Harris,
2003; Bouwmeester et al. 2021 Mayya et al, 2021), peran pemimpin menjadi lebih penting
dalam menjaga lingkungan, di mana guru dapat mengembangkan keterampilan profesional
mereka sambil merasa puas dengan pengaturan kerja dan komunikasi dan interaksi dengan
supervisor mereka. Dengan fokus pada LMX dan SET, guru yang diberdayakan lebih
mungkin mengalami peningkatan kepuasan kerja.