PEMILU 2024
Disampaikan oleh :
ARIF WIBOWO
WASEKJEN DPP PDI PERJUANGAN
Bakal Calon merupakan Warga Negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan :
1) telah berumur 21 tahun atau lebih terhitung sejak penetapan DCT;
2) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3) bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4) dapat berbicara, membaca, dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia;
5) berpendidikan paling rendah tamat SMA,atau sekolah lain yang sederajat;
6) setia kepada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika;
7) (i) tidak pernah sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan Inkracht dengan ancaman pidana penjara
5 tahun atau lebih, kecuali terhadap terpidana tindak pidana culpa levis, (ii) bagi mantan terpidana, telah
melewati jangka waktu 5 tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan secara jujur atau terbuka
mengumumkan sebagai mantan terpidana, (iii) bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang-ulang;
8) sehat jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika;
9) terdaftar sebagai pemilih;
10) bersedia bekerja penuh waktu;
11) bersedia untuk tidak berpraktik sebagai akuntan publik, advokat, notaris, PPAT, atau tidak melakukan
pekerjaan penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan sesuai dengan ketentuan per-UU-an;
12) menjadi anggota Partai Politik Peserta Pemilu;
13) dicalonkan hanya di 1 (satu) lembaga perwakilan; dan
14) dicalonkan hanya di 1 (satu) Dapil.
Pasal 11 ayat (1) dan (2) RPKPU
DOKUMEN ADMINISTRASI BAKAL CALON (UMUM)
Dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon dalam keadaan LENGKAP pada saat
diajukan :
1. KTP elektronik
2. KTA PDI Perjuangan
3. Surat pernyataan Bakal Calon (formulir MODEL BB.PERNYATAAN) yang dibubuhi
materai dan ditandatangani oleh Bakal Calon
4. Fotokopi Ijazah/surat keterangan pengganti Ijazah SMA, MA, SMK, MAK, atau
sederajat yang dilegalisir
5. Surat keterangan sehat jasmani dari dari dokter, Puskesmas, atau RS Pemerintah
6. Surat keterangan sehat rohani dari dari dokter, Puskesmas, atau RS Pemerintah
7. Surat keterangan bebas penyalahgunaan narkotika dari RS Pemerintah atau BNN di
tingkatannya
8. Tanda bukti telah terdaftar sebagai Pemilih
9. Surat keterangan Pengadilan Negeri tidak pernah dipidana
10. Pass foto diri terbaru
Pasal 15 ayat (1) RPKPU
DOKUMEN ADMINISTRASI BAKAL CALON (KHUSUS)
Dokumen khusus, dalam hal memiliki pekerjaan yang wajib Dokumen khusus, dalam hal Mantan Terpidana :
mundur : 1. Surat keterangan dari Kepala LAPAS
Surat keputusan pemberhentian 2. Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
Apabila belum diterbitkan, maka : 3. Bukti pernyataan yang memuat latar belakang mantan
1. Surat pengajuan pengunduran diri terpidana, jenis tindak pidana, dan bukan pelaku kejahatan
2. Tanda terima penyerahan surat pengajuan berulang
4. Diumumkan melalui media massa
Pasal 17 ayat (2) dan Pasal 19 ayat (2) RPKPU Pasal 20 RPKPU
Dokumen khusus, dalam hal bertempat tinggal di luar negeri: Dokumen khusus, dalam hal berstatus terpidana kealpaan dan
1. Paspor Bakal Calon tindak pidana politik (culpa levis) :
2. Surat Keterangan dari Perwakilan RI 1. Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
3. Surat pernyataan 2. Surat keterangan dari kejaksaan yang menerangkan
Pasal 16 RPKPU terpidana karena kealpaan ringan (culpa levis)
Pasal 21 RPKPU
Dokumen khusus, dalam hal berstatus sebagai Anggota DPR,
DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota yang dicalonkan Dokumen khusus, dalam hal pencantuman gelar akademik, gelar
dari Parpol yang berbeda : sosial/adat, dan/atau gelar keagamaan:
1. Surat pernyataan bahwa pengunduran diri telah 1. fotokopi ijazah atau surat keterangan pengganti ijazah
disampaikan kepada Parpol asal perguruan tinggi yang dilegalisasi
2. sesuai dengan tingkat dan status gelar yang digunakan di
Pasal 18 RPKPU dalam dokumen pengajuan Bakal Calon.
Pasal 24 RPKPU
PEKERJAAN WAJIB MUNDUR
Pasal 33 RPKPU
DOKUMEN PENGAJUAN BAKAL CALON
KE KPU, KPU PROVINSI, KPU KABUPATEN/KOTA
4
Dokumen persyaratan administrasi bakal calon Dokumen digital
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 sampai dengan diunggah ke Silon
Pasal 26
(Pasal 28 ayat (1) RPKPU)
PERSETUJUAN PIMPINAN PARTAI POLITIK TINGKAT PUSAT
Dalam hal Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai tidak dapat
menandatangani dokumen persyaratan pengajuan Bakal Calon,
penandatanganan dapat dilakukan oleh Pengurus Partai Politik tingkat
pusat dengan dilengkapi surat kuasa Ketua Umum dan Sekjen DPP
Partai
Dokumen Pengajuan Bakal Calon DPR Dalam hal Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai tidak dapat
hadir pada saat pengajuan Bakal Calon, pengajuan dapat
1 diajukan oleh Ketua Umum dan Sekjen
diwakili oleh Pengurus Partai Politik tingkat pusat dengan
DPP Partai ke KPU RI dilengkapi surat kuasa Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai
Pasal 53 ayat (1), Pasal 70 ayat (1), Pasal 84 ayat (1) RPKPU
PENGGANTIAN BAKAL CALON
DALAM TAHAPAN PERBAIKAN PERSYARATAN
Perbaikan Dokumen Persyaratan Bakal Calon dalam hal Belum BENAR dan ganda
pencalonan dapat dilakukan oleh Partai Politik dalam hal :
1) Jika dalam berita acara hasil Verifikasi Administrasi persyaratan Bakal Calon
dinyatakan belum benar, Partai Politik dapat melakukan perbaikan terhadap
dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon.
2) Jika dalam berita acara hasil Verifikasi Administrasi persyaratan Bakal Calon
terdapat kondisi kegandaan pencalonan, Partai Politik dapat mengajukan
Bakal Calon kembali dan/atau Bakal Calon pengganti dengan menyampaikan:
a. dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon kembali atau Bakal Calon pengganti;
dan
b. perbaikan daftar Bakal Calon (formulir MODEL B-DAFTAR.BAKAL.CALON.PERBAIKAN-
PARPOL)
Pasal 52 ayat (1) dan (2) PKPU
Selain karena kegandaan pencalonan, Partai Politik Peserta Pemilu
pada kepengurusan tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
dapat mengajukan Bakal Calon pengganti dalam hal :
a) Bakal Calon mengundurkan diri yang dibuktikan dengan surat
pernyataan pengunduran diri bermeterai cukup dan ditandatangani;
b) Bakal Calon meninggal dunia yang dibuktikan dengan surat
keterangan kematian dari instansi yang berwenang; dan/atau
c) Bakal Calon diganti berdasarkan persetujuan dari ketua umum Partai
Politik dan sekretaris jenderal Partai Politik
Partai Politik dapat mengajukan perubahan rancangan DCS pada masa pencermatan DCS dalam
hal :
a) terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik serta nomor urut, nama, dan pas foto
terbaru Bakal Calon;
b) Bakal Calon diganti berdasarkan persetujuan dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris jenderal
Partai Politik; dan/atau
c) mengajukan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon pada lembaga perwakilan dan Partai Politik
Peserta Pemilu yang sama.
Dalam hal terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik Peserta Pemilu serta
nomor urut, nama, dan pas foto terbaru Bakal Calon, Admin Silon dapat melakukan klarifikasi
dengan melampirkan dokumen pendukung kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
melalui Silon.
Dalam hal terdapat Bakal Calon diganti dan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon, Partai
Politik menyampaikan perubahan daftar Bakal Calon menggunakan formulir Model B-
DAFTAR.BAKAL.CALON.PERUBAHAN-PARPOL disertai foto diri terbaru dan dilampiri dengan
dokumen persetujuan pengajuan Bakal Calon dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris
jenderal Partai Politik.
Pasal 69 ayat (1) , (2), dan (3) PKPU
PENGGANTIAN BAKAL CALON
DALAM TAHAPAN PENCERMATAN DCT
Partai Politik dapat mengajukan perubahan rancangan DCT pada masa pencermatan DCT dalam
hal :
a) terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik serta nomor urut, nama, dan pas foto
terbaru calon sementara anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota;
b) Calon sementara diganti berdasarkan persetujuan dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris
jenderal Partai Politik; dan/atau
c) mengajukan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon pada lembaga perwakilan dan Partai Politik yang
sama.
Dalam hal terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik serta nomor urut,
nama, dan pas foto terbaru Bakal Calon, Admin Silon dapat melakukan klarifikasi dengan
melampirkan dokumen pendukung kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota melalui
Silon.
Dalam hal terdapat Calon Sementara diganti dan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon, Partai
Politik menyampaikan perubahan daftar Bakal Calon menggunakan formulir Model B-
DAFTAR.CALON.PERUBAHAN-PARPOL disertai foto diri terbaru dan dilampiri dengan dokumen
persetujuan pengajuan Bakal Calon dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris jenderal Partai
Politik Peserta.
Pasal 84 ayat (1) , (2), dan (3) PKPU
PEMBATALAN NAMA DALAM DCT
KPU membatalkan nama calon tetap anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota jika calon tetap anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota :
1) Meninggal dunia;
2) Terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang Inkracht melakukan pelanggaran larangan
kampanye;
3) terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan dokumen dan/atau penggunaan dokumen palsu
dinyatakan tidak memenuhi syarat berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap; atau
4) tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota karena terbukti melakukan tindak pidana lainnya atau diberhentikan sebagai
anggota Partai Politik yang mengajukan.
Pasal 90 ayat (1) RPKPU
Perubahan DCT dilakukan dengan mencoret nama calon tetap anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota yang bersangkutan tanpa mengubah nomor urut calon tetap anggota DPR, DPRD
provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Pasal 90 ayat (3) RPKPU
SISTEM INFORMASI PENCALONAN
(SILON)
SISTEM INFORMASI PENCALONAN (SILON)