Anda di halaman 1dari 28

PENGAJUAN BAKAL CALON DPR DAN DPRD

PEMILU 2024

Disampaikan oleh :

ARIF WIBOWO
WASEKJEN DPP PDI PERJUANGAN

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN


DASAR HUKUM

 UU No.7 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2022 tentang Pemilihan Umum
 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 87/PUU-XX/2022 yang
mengatur tentang Masa Jeda 5 Tahun untuk Mantan
Terpidana
 Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum
KEBIJAKAN PENCALONAN DPR, DPRD PROVINSI, DAN
DPRD KAB/KOTA PDI PERJUANGAN

 Rakernas II PDI Perjuangan Tahun 2021 menghasilkan keputusan-


keputusan mengenai kebijakan elektoral Partai. Salah satu
diantaranya terkait dengan strategi pencalonan DPR, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kab/Kota, yaitu penyempurnaan sistem
rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota, serta pasangan calon Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah dengan tujuan penyempurnaan kualitas
kader melalui psikotes, kaderisasi, dan penugasan
 Dasar hukum seleksi dan rekrutmen Bakal Calon Anggota DPR,
DPD, dan DPRD Partai pada Pemilu 2024 adalah Peraturan Partai
Nomor 25.A Tahun 2018
PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERSYARATAN PENGAJUAN BAKAL CALON

 Persyaratan pengajuan Bakal Calon :


a) disusun dalam daftar Bakal Calon;
b) memuat paling banyak 100% dari jumlah kursi pada setiap Dapil;
c) wajib memuat keterwakilan perempuan paling sedikit 30% di setiap Dapil; dan
d) setiap 3 orang Bakal Calon pada susunan daftar Bakal Calon, wajib terdapat paling
sedikit 1 orang Bakal Calon perempuan

 Dalam hal penghitungan 30% jumlah Bakal Calon perempuan di


setiap Dapil menghasilkan angka pecahan, maka :
a) apabila desimal di belakang koma bernilai kurang dari 50, hasil penghitungan
dilakukan pembulatan ke bawah; atau
b) apabila desimal di belakang koma bernilai 50 atau lebih, hasil penghitungan
dilakukan pembulatan ke atas
Pasal 8 ayat (1) dan (2) RPKPU
PERSYARATAN BAKAL CALON DPR, DPRD PROVINSI, DAN
DPRD KABUPATEN/KOTA

Bakal Calon merupakan Warga Negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan :
1) telah berumur 21 tahun atau lebih terhitung sejak penetapan DCT;
2) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3) bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4) dapat berbicara, membaca, dan/atau menulis dalam bahasa Indonesia;
5) berpendidikan paling rendah tamat SMA,atau sekolah lain yang sederajat;
6) setia kepada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika;
7) (i) tidak pernah sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan Inkracht dengan ancaman pidana penjara
5 tahun atau lebih, kecuali terhadap terpidana tindak pidana culpa levis, (ii) bagi mantan terpidana, telah
melewati jangka waktu 5 tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan secara jujur atau terbuka
mengumumkan sebagai mantan terpidana, (iii) bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang-ulang;
8) sehat jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika;
9) terdaftar sebagai pemilih;
10) bersedia bekerja penuh waktu;
11) bersedia untuk tidak berpraktik sebagai akuntan publik, advokat, notaris, PPAT, atau tidak melakukan
pekerjaan penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan negara serta pekerjaan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan sesuai dengan ketentuan per-UU-an;
12) menjadi anggota Partai Politik Peserta Pemilu;
13) dicalonkan hanya di 1 (satu) lembaga perwakilan; dan
14) dicalonkan hanya di 1 (satu) Dapil.
Pasal 11 ayat (1) dan (2) RPKPU
DOKUMEN ADMINISTRASI BAKAL CALON (UMUM)

Dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon dalam keadaan LENGKAP pada saat
diajukan :
1. KTP elektronik
2. KTA PDI Perjuangan
3. Surat pernyataan Bakal Calon (formulir MODEL BB.PERNYATAAN) yang dibubuhi
materai dan ditandatangani oleh Bakal Calon
4. Fotokopi Ijazah/surat keterangan pengganti Ijazah SMA, MA, SMK, MAK, atau
sederajat yang dilegalisir
5. Surat keterangan sehat jasmani dari dari dokter, Puskesmas, atau RS Pemerintah
6. Surat keterangan sehat rohani dari dari dokter, Puskesmas, atau RS Pemerintah
7. Surat keterangan bebas penyalahgunaan narkotika dari RS Pemerintah atau BNN di
tingkatannya
8. Tanda bukti telah terdaftar sebagai Pemilih
9. Surat keterangan Pengadilan Negeri tidak pernah dipidana
10. Pass foto diri terbaru
Pasal 15 ayat (1) RPKPU
DOKUMEN ADMINISTRASI BAKAL CALON (KHUSUS)

Dokumen khusus, dalam hal memiliki pekerjaan yang wajib Dokumen khusus, dalam hal Mantan Terpidana :
mundur : 1. Surat keterangan dari Kepala LAPAS
 Surat keputusan pemberhentian 2. Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
Apabila belum diterbitkan, maka : 3. Bukti pernyataan yang memuat latar belakang mantan
1. Surat pengajuan pengunduran diri terpidana, jenis tindak pidana, dan bukan pelaku kejahatan
2. Tanda terima penyerahan surat pengajuan berulang
4. Diumumkan melalui media massa
Pasal 17 ayat (2) dan Pasal 19 ayat (2) RPKPU Pasal 20 RPKPU

Dokumen khusus, dalam hal bertempat tinggal di luar negeri: Dokumen khusus, dalam hal berstatus terpidana kealpaan dan
1. Paspor Bakal Calon tindak pidana politik (culpa levis) :
2. Surat Keterangan dari Perwakilan RI 1. Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
3. Surat pernyataan 2. Surat keterangan dari kejaksaan yang menerangkan
Pasal 16 RPKPU terpidana karena kealpaan ringan (culpa levis)

Pasal 21 RPKPU
Dokumen khusus, dalam hal berstatus sebagai Anggota DPR,
DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota yang dicalonkan Dokumen khusus, dalam hal pencantuman gelar akademik, gelar
dari Parpol yang berbeda : sosial/adat, dan/atau gelar keagamaan:
1. Surat pernyataan bahwa pengunduran diri telah 1. fotokopi ijazah atau surat keterangan pengganti ijazah
disampaikan kepada Parpol asal perguruan tinggi yang dilegalisasi
2. sesuai dengan tingkat dan status gelar yang digunakan di
Pasal 18 RPKPU dalam dokumen pengajuan Bakal Calon.
Pasal 24 RPKPU
PEKERJAAN WAJIB MUNDUR

 Pekerjaan wajib mundur pada saat pengajuan Bakal Calon :


1) kepala daerah;
2) wakil kepala daerah;
3) aparatur sipil negara;
4) prajurit Tentara Nasional Indonesia;
5) anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
6) direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada BUMN dan/atau
BUMD;
7) badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara;
8) anggota DPR, DPRD provinsi, atau DPRD kabupaten/kota yang dicalonkan
oleh Partai Politik berbeda; atau
9) Penyelenggara Pemilu, Panitia Pemilu, atau Panitia Pengawas.

Pasal 11 ayat (1) dan (2) RPKPU


PENGAJUAN BAKAL CALON
WAKTU PENGAJUAN BAKAL CALON

1. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota membuka masa


pengajuan Bakal Calon
2. Waktu pengajuan dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan
pukul 16.00 waktu setempat, kecuali Hari terakhir masa pengajuan
dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 23.59 waktu
setempat
3. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota tidak menerima
dokumen persyaratan pengajuan Bakal Calon apabila telah melewati
tenggat waktu pengajuan

Pasal 33 RPKPU
DOKUMEN PENGAJUAN BAKAL CALON
KE KPU, KPU PROVINSI, KPU KABUPATEN/KOTA

Surat pengajuan Bakal Calon yang ditandatangani oleh Ketum/Ketua


1
dan Sekjen/Sekretaris di tingkatannya (formulir MODEL–PENGA JUAN-
PARPOL)
(Pasal 35 ayat (2) RPKPU)
 Dokumen fisik
2 Daftar Bakal Calon dilengkapi foto diri terbaru pada setiap Dapil diserahkan ke
yang ditandatangani oleh Ketum/Ketua dan Sekjen/Sekretaris di KPU di
tingkatannya (formulir MODEL B-DAFTAR.BAKAL.CALON-PARPOL) tingkatannya
(Pasal 35 ayat (2) RPKPU)
 Dokumen digital
Surat Keputusan Pimpinan Parpol tingkat Pusat (DPP Partai) diunggah ke Silon
3 tentang Persetujuan Bakal Calon DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kab/Kota
(Pasal 35 ayat (2) RPKPU)

4
Dokumen persyaratan administrasi bakal calon Dokumen digital
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 sampai dengan diunggah ke Silon
Pasal 26
(Pasal 28 ayat (1) RPKPU)
PERSETUJUAN PIMPINAN PARTAI POLITIK TINGKAT PUSAT

 Partai Politik Peserta Pemilu pada kepengurusan tingkat pusat,


provinsi, dan kabupaten/kota menyerahkan dokumen persyaratan
pengajuan Bakal Calon pada masa pengajuan setelah mengirimkan
data dan dokumen kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota melalui Silon.
 Partai Politik Peserta Pemilu pada kepengurusan tingkat pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota dapat mengajukan Bakal Calon
setelah memperoleh persetujuan dari ketua umum Partai Politik
Peserta Pemilu atau nama lain dan sekretaris jenderal Partai Politik
Peserta Pemilu atau nama lain yang sah.
 Persetujuan Partai Politik Peserta Pemilu dilakukan melalui Silon
Pasal 34 ayat (1) RPKPU
PENANDATANGANAN DOKUMEN PERSYARATAN PENGAJUAN BAKAL CALON
(MODEL–PENGAJUAN-PARPOL dan MODEL B-DAFTAR.BAKAL.CALON-PARPOL)

Dokumen Pengajuan Bakal


1 Calon DPR
Ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai

Dalam hal Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai tidak dapat
menandatangani dokumen persyaratan pengajuan Bakal Calon,
penandatanganan dapat dilakukan oleh Pengurus Partai Politik tingkat
pusat dengan dilengkapi surat kuasa Ketua Umum dan Sekjen DPP
Partai

Dokumen Pengajuan Bakal


2 Calon DPRD Provinsi
Ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPD Partai

Dalam hal Ketua dan Sekretaris DPD Partai tidak dapat


menandatangani dokumen persyaratan pengajuan Bakal Calon,
penandatanganan dapat dilakukan oleh Pengurus Partai Politik tingkat
provinsi dengan dilengkapi surat kuasa Ketua dan Sekretaris DPD
Partai

Dokumen Pengajuan Bakal


3 Calon DPRD Kab/Kota
Ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPC Partai

Dalam hal Ketua dan Sekretaris DPC Partai tidak dapat


menandatangani dokumen persyaratan pengajuan Bakal Calon,
penandatanganan dapat dilakukan oleh Pengurus Partai Politik tingkat
Pasal 10 ayat (1) dan (3) RPKPU kabupaten/kota dengan dilengkapi surat kuasa Ketua dan Sekretaris
DPC Partai
PENGAJUAN DOKUMEN PERSYARATAN BAKAL CALON
KEPADA KPU, KPU PROVINSI, DAN KPU KAB/KOTA

Dokumen Pengajuan Bakal Calon DPR Dalam hal Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai tidak dapat
hadir pada saat pengajuan Bakal Calon, pengajuan dapat
1 diajukan oleh Ketua Umum dan Sekjen
diwakili oleh Pengurus Partai Politik tingkat pusat dengan
DPP Partai ke KPU RI dilengkapi surat kuasa Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai

Dalam hal Ketua dan Sekretaris DPD Partai tidak dapat


Dokumen Pengajuan Bakal Calon DPRD hadir pada saat pengajuan Bakal Calon, pengajuan dapat
2 Provinsi diajukan oleh Ketua dan Sekretaris diwakili oleh Pengurus Partai Politik tingkat provinsi
DPD Partai ke KPU Provinsi dengan menyampaikan surat kuasa Ketua dan Sekretaris
DPD Partai

Dalam hal Ketua dan Sekretaris DPC Partai tidak dapat


Dokumen Pengajuan Bakal Calon DPRD hadir pada saat pengajuan Bakal Calon, pengajuan dapat
3 Kab/Kota diajukan oleh Ketua dan diwakili oleh Pengurus Partai Politik tingkat kab/kota
Sekretaris DPC Partai ke KPU kab/Kota dengan menyampaikan surat kuasa Ketua dan Sekretaris
DPC Partai

Dalam hal Pengurus Partai Politik tidak dapat melakukan


4 pengajuan dokumen persyaratan Bakal Calon, pengajuan
dapat dilakukan oleh Petugas Penghubung Partai Politik Pasal 36 ayat (1), (2), dan (3) RPKPU
PERBAIKAN DOKUMEN &
PENGGANTIAN BAKAL CALON
WAKTU PERBAIKAN & PENGGANTIAN BAKAL CALON

NO TAHAPAN PROSEDUR JADWAL


1 Perbaikan Dokumen  Mengajukan perbaikan 25 Juni – 9 Juli 2023
Persyaratan Bakal daftar Bakal Calon
Calon  Dilampiri surat keputusan
DPP Partai Politik tentang
persetujuan pengajuan
Bakal Calon
2 Pencermatan DCS Sama dengan di atas 6 – 11 Agustus 2023
3 Pencermatan DCT Sama dengan di atas 24 Sept – 3 Okt 2023

Pasal 53 ayat (1), Pasal 70 ayat (1), Pasal 84 ayat (1) RPKPU
PENGGANTIAN BAKAL CALON
DALAM TAHAPAN PERBAIKAN PERSYARATAN

Perbaikan Dokumen Persyaratan Bakal Calon dalam hal Belum BENAR dan ganda
pencalonan dapat dilakukan oleh Partai Politik dalam hal :
1) Jika dalam berita acara hasil Verifikasi Administrasi persyaratan Bakal Calon
dinyatakan belum benar, Partai Politik dapat melakukan perbaikan terhadap
dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon.
2) Jika dalam berita acara hasil Verifikasi Administrasi persyaratan Bakal Calon
terdapat kondisi kegandaan pencalonan, Partai Politik dapat mengajukan
Bakal Calon kembali dan/atau Bakal Calon pengganti dengan menyampaikan:
a. dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon kembali atau Bakal Calon pengganti;
dan
b. perbaikan daftar Bakal Calon (formulir MODEL B-DAFTAR.BAKAL.CALON.PERBAIKAN-
PARPOL)
Pasal 52 ayat (1) dan (2) PKPU
Selain karena kegandaan pencalonan, Partai Politik Peserta Pemilu
pada kepengurusan tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
dapat mengajukan Bakal Calon pengganti dalam hal :
a) Bakal Calon mengundurkan diri yang dibuktikan dengan surat
pernyataan pengunduran diri bermeterai cukup dan ditandatangani;
b) Bakal Calon meninggal dunia yang dibuktikan dengan surat
keterangan kematian dari instansi yang berwenang; dan/atau
c) Bakal Calon diganti berdasarkan persetujuan dari ketua umum Partai
Politik dan sekretaris jenderal Partai Politik

Pasal 54 ayat (4) RPKPU


PENGGANTIAN BAKAL CALON
DALAM TAHAPAN PENCERMATAN DCS

 Partai Politik dapat mengajukan perubahan rancangan DCS pada masa pencermatan DCS dalam
hal :
a) terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik serta nomor urut, nama, dan pas foto
terbaru Bakal Calon;
b) Bakal Calon diganti berdasarkan persetujuan dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris jenderal
Partai Politik; dan/atau
c) mengajukan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon pada lembaga perwakilan dan Partai Politik
Peserta Pemilu yang sama.
 Dalam hal terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik Peserta Pemilu serta
nomor urut, nama, dan pas foto terbaru Bakal Calon, Admin Silon dapat melakukan klarifikasi
dengan melampirkan dokumen pendukung kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
melalui Silon.
 Dalam hal terdapat Bakal Calon diganti dan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon, Partai
Politik menyampaikan perubahan daftar Bakal Calon menggunakan formulir Model B-
DAFTAR.BAKAL.CALON.PERUBAHAN-PARPOL disertai foto diri terbaru dan dilampiri dengan
dokumen persetujuan pengajuan Bakal Calon dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris
jenderal Partai Politik.
Pasal 69 ayat (1) , (2), dan (3) PKPU
PENGGANTIAN BAKAL CALON
DALAM TAHAPAN PENCERMATAN DCT

 Partai Politik dapat mengajukan perubahan rancangan DCT pada masa pencermatan DCT dalam
hal :
a) terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik serta nomor urut, nama, dan pas foto
terbaru calon sementara anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota;
b) Calon sementara diganti berdasarkan persetujuan dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris
jenderal Partai Politik; dan/atau
c) mengajukan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon pada lembaga perwakilan dan Partai Politik yang
sama.
 Dalam hal terdapat perbedaan tanda gambar dan nomor urut Partai Politik serta nomor urut,
nama, dan pas foto terbaru Bakal Calon, Admin Silon dapat melakukan klarifikasi dengan
melampirkan dokumen pendukung kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota melalui
Silon.
 Dalam hal terdapat Calon Sementara diganti dan perpindahan Dapil terhadap Bakal Calon, Partai
Politik menyampaikan perubahan daftar Bakal Calon menggunakan formulir Model B-
DAFTAR.CALON.PERUBAHAN-PARPOL disertai foto diri terbaru dan dilampiri dengan dokumen
persetujuan pengajuan Bakal Calon dari ketua umum Partai Politik dan sekretaris jenderal Partai
Politik Peserta.
Pasal 84 ayat (1) , (2), dan (3) PKPU
PEMBATALAN NAMA DALAM DCT

KPU membatalkan nama calon tetap anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota jika calon tetap anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota :
1) Meninggal dunia;
2) Terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang Inkracht melakukan pelanggaran larangan
kampanye;
3) terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan dokumen dan/atau penggunaan dokumen palsu
dinyatakan tidak memenuhi syarat berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap; atau
4) tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota karena terbukti melakukan tindak pidana lainnya atau diberhentikan sebagai
anggota Partai Politik yang mengajukan.
Pasal 90 ayat (1) RPKPU

Perubahan DCT dilakukan dengan mencoret nama calon tetap anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota yang bersangkutan tanpa mengubah nomor urut calon tetap anggota DPR, DPRD
provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Pasal 90 ayat (3) RPKPU
SISTEM INFORMASI PENCALONAN
(SILON)
SISTEM INFORMASI PENCALONAN (SILON)

 KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan Partai Politik Peserta


Pemilu menggunakan Silon dalam melakukan pencalonan anggota
DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
 Dalam hal terjadi kendala pada Silon yang mengakibatkan
terganggunya proses tahapan pencalonan peserta Pemilu anggota
DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, pelaksanaan
tahapan pencalonan peserta Pemilu anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota diatur lebih lanjut dengan Keputusan
KPU.

Pasal 95 ayat (1) dan (2) RPKPU


PENGINPUTAN SILON

 Partai Politik Peserta Pemilu melakukan penginputan data dan


pengunggahan dokumen persyaratan ke dalam Silon.
 Data dan dokumen meliputi:
a) data dan dokumen persyaratan pengajuan Bakal Calon; dan
b) data dan dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon.
 Selain melakukan penginputan data dan pengunggahan dokumen Partai
Politik melakukan penginputan data:
a) visi, misi, dan program partai politik;
b) riwayat hidup Bakal Calon;
c) identitas Petugas Penghubung dilengkapi dengan surat penunjukan
dan KTP el; dan
d) identitas Admin Silon dilengkapi dengan surat penunjukan dan KTP-el.
Pasal 28 ayat (1), (2), dan (3) RPKPU
JADWAL PENCALONAN DPR, DPRD PROVINSI,
DAN DPRD KAB/KOTA
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
1. Pengumuman Pengajuan Bakal Calon Anggota DPR, DPRD Senin, 24 April 2023 Minggu, 30 April 2023
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
2. Pengajuan Bakal Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Senin, 01 Mei 2023 Minggu, 14 Mei 2023
Kabupaten/Kota
3. Verifikasi Administrasi Persyaratan Bakal Calon Anggota DPR, Selasa, 15 Mei 2023 Jumat, 23 Juni 2023
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
4. Pemberitahuan hasil verifikasi kelengkapan dan kebenaran Sabtu, 24 Juni 2023 Senin, 26 Juni 2023
administrasi
5. Pengajuan Perbaikan Persyaratan Bakal Calon Anggota DPR, Minggu, 25 Juni 2023 Minggu, 09 Juli 2023
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
6. Verifikasi Administrasi Perbaikan Persyaratan Bakal Calon Senin, 10 Juli 2023 Minggu, 06 Agustus 2023
Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
7. Pencermatan Rancangan DCS Anggota DPR, DPRD Provinsi Minggu 6 Agustus 2023 Jumat, 11 Agustus 2023
dan DPRD Kabupaten/Kota dan Penyampaikan Pencermatan
8. Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) Sabtu, 12 Agustus 2023 Jumat, 18 Agustus 2023
Anggota DPR dan DPRD
9. Pengumuman DCS Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Sabtu, 19 Agustus 2023 Rabu, 23 Agustus 2023
Kabupaten/Kota
10. Masukan dan Tanggapan Masyarakat atas DCS Anggota DPR, Sabtu, 19 Agustus 2023 Senin, 28 Agustus 2023
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
JADWAL
NO PROGRAM/KEGIATAN
AWAL AKHIR
11. Permintaan klarifikasi kepada Partai Politik atas masukan dan Selasa, 29 Agustus 2023 Senin, 04 September 2023
tanggapan masyarakat terhadap DCS Anggota DPR dan DPRD
12. Penyampaian hasil klarifikasi oleh Partai politik kepada KPU, Rabu, 30 Agustus 2023 Senin, 11 September 2023
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk DPR dan DPRD
13. Pemberitahuan Penggantian DCS Anggota DPR, DPRD Provinsi Selasa, 12 September 2023 Kamis, 14 September 2023
dan DPRD Kabupaten/Kota kepada Partai Politik Peserta
Pemilu
14. Pengajuan Pengganti Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kamis, 14 September 2023 Rabu, 20 September 2023
DPRD Kabupaten/Kota
15. Verifikasi pengganti DCS Anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kamis, 21 September 2023 Sabtu, 23 September 2023
DPRD Kabupaten/Kota
16. Pencermatan Rancangan DCT Anggota DPR, DPRD Provinsi Minggu, 24 September 2023 Selasa, 3 Oktober 2023
dan DPRD Kabupaten/Kota dan Penyampaian Hasil
Pencermatan
17. Penyusunan DCT Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Rabu, 4 Oktober 2023 Kamis, 02 November 2023
Kabupaten/Kota
18. Penetapan DCT Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Jumat,03 November 2023 Jumat,03 November 2023
Kabupaten/Kota
19. Pengumuman DCT Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Sabtu, 04 November 2023 Senin, 06 November 2023
Kabupaten/Kota
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai