Anda di halaman 1dari 16

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN STRATEGI NASIONAL

PENCEGAHAN KORUPSI (STRANAS PK)


M. Fahrudin Andriyansyah
Universitas Islam Malang
Jl MT Haryono Nomor 19, Malang, 65144, 0341 551932, Fax:0341 552249
Email : fahrudin@unisma.ac.id
ABSTRACT
The National Strategy on Corruption Prevention is a national policy direction that contains
the direction of focus and targets for corruption prevention which are used as a reference for
ministries, agencies, local governments and other stakeholders in implementing corruption
prevention actions in Indonesia. The focus of the The National Strategy on Corruption
Prevention includes licensing and commerce, state finances, and law enforcement. One of the
challenges in the The National Strategy on Corruption Prevention is the lack of community
involvement in these 3 focuses. Limited community involvement in these 3 (three) focuses is the
background of the importance of strengthening participation of society in the implementation
of The National Strategy on Corruption Prevention. Without community involvement in the
corruption prevention agenda, the corruption eradication agenda will not run optimally. The
Purpose of this researcher is to find how community participation in the implementation
Stranas PK. The Research uses normatif law. Community involvement The National Strategy
on Corruption Prevention can be done through the stages of formulating, implementing,
monitoring, evaluating and reporting The National Strategy on Corruption Prevention.
Key words: Corruption, Prevention, Participation, Society
ABSTRAK
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) adalah arah kebijakan nasional yang
memuat arah fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan
kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia. Fokus Stranas PK meliputi perizinan dan
tata niaga, keuangan negara, dan penegakan hukum. Salah satu tantangan dalam Stranas PK
adalah minimnya pelibatan masyarakat pada 3 fokus tersebut. Terbatasnya pelibatan
masyarakat pada 3 (tiga) fokus Stranas PK menjadi latar belakang pentingnya memperkuat
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Stranas PK. Tanpa adanya pelibatan masyarakat
dalam agenda pencegahan korupsi maka agenda pemberantasan korupsi tidak akan berjalan
secara maksimal. Tujuan penelitian ini yakni mengetahuai bagaimana partisipasi masyarakat
dalam pelaksanaan Stranas PK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif.
Pelibatan masyarakat dalam Stranas PK dapat dilakukan melalui tahap penyusunan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan Stranas PK.
Kata kunci : Korupsi, Pencegahan, Partisipasi, Masyarakat
PENDAHULUAN Index (CPI) Indonesia mengalami penurunan
Tahun 2020 menjadi titik mundur agenda dari tahun sebelumnya sebesar 40 menjadi 37.
pemberantasan korupsi di Indonesia, Hal ini menempatkan Indonesia diurutan 102
bagaimana tidak skor Corruption Perseption dari 180 negara yang disurvey. 1 Salah satu

1
https://ti.or.id/indeks-persepsi-korupsi-2020-korupsi-respons-covid-19-dan-kemunduran-demokrasi/ diakses
pada tanggal 22 April 2021

128
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 129

penyebabnya adalah layanan publik yang pemahaman agar seseorang tidak melakukan
minim integritas dan menurunnya kualitas korupsi dengan segala risiko dan akibatnya.
demokrasi. Agenda pencegahan korupsi di Indonesia
Berbanding lurus dengan turunnya skor mulai menguat ditandai dengan
CPI, tantangan pemberantasan korupsi kian dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55
hari kian berat terutama dengan telah Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
dilakukannya perubahan atas Undang- Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Jangka Panjang Tahun 2012-2015 dan Jangka
Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Menengah Tahun 2012-2014. Kebijakan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019. pencegahan korupsi tersebut selanjutnya
Perubahan tersebut dilihat oleh banyak pihak diubah dengan dikeluarkannya Peraturan
sebagai upaya pelemahan agenda Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang
pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (untuk
Komisi Pemberantasan Korupsi. selanjutnya disebut Stranas PK) karena sudah
Peberantasan korupsi di Indonesia pada tidak sesuai lagi dengan perkembangan
dasarnya dijalankan melalui 3 (tiga) agenda kebutuhan pencegahan korupsi
utama, yaitu agenda penindakan korupsi, Stranas PK adalah arah kebijakan
agenda pencegahan korupsi dan agenda nasional yang memuat arah fokus dan sasaran
pendidikan anti korupsi. Tujuan dilakukannya pencegahan korupsi yang digunakan sebagai
penindakan adalah agar tidak ada orang yang acuan kementerian, lembaga, pemerintah
berani melakukan korupsi karena akan daerah dan pemangku kepentingan lainnya
dibayang-banyangi hukuman berat berupa dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi
pidana penjara, denda, pembayaran ganti rugi, di Indonesia. Pemangku kepentingan lainnya
dan pengembalian aset hasil korupsi. Agedan adalah orang perseorangan, kelompok
pencegahan bertujuan membuat seseorang masyarakat, badan hukum, badan usaha,
tidak dapat melakukan korupsi, yakni dengan organisasi kemasyarakatan, praktisi,
membangun sistem anti korupsi, menutup akademisi, asosiasi, mitra pembangunan, dan
celah-celah dimungkinkannya korupsi, dan media massa yang terkait dengan
yang paling penting adalah dengan mengajak penyelenggaraan Stranas PK. Fokus Stranas
masyarakat terlibat dalam agenda PK meliputi perizinan dan tata niaga,
pencegahan. keuangan negara, dan penegakan hukum.
Sedangkan agenda pendidikan anti Tujuan dibentuknya Stranas PK adalah
korupsi dilakukan guna memberikan pertama, memberikan arahan tentang upaya-
130 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

upaya yang perlu dilakukan oleh kementerian, aspek minimnya pelibatan masyarakat.
lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku Pertama, masih terbatasnya pelibatan
kepentingan lain untuk mencegah korupsi. masyarakat untuk mengawasi perizinan di
Kedua, mendorong program pencegahan tingkat pusat dan daerah, Kedua, masih
korupsi yang berorientasi pada hasil (oucome) terbatasnya pelibatan masyarakat dalam
dan dampak (Impact), bukan hanya luaran pengawasan pengelolaan keuangan negara di
kegiatan (output) dengan capaian yang tingkat pusat maupun daerah. Ketiga,
terukur. Ketiga, Meningkatkan sinergi antara lemahnya pengawasan sistem merit dalam
program pencegahan korupsi dengan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dan
kebijakan pemerintah pusat, pemerintah belum meratanya kualitas keterbukaan
daerah, pemangku kepentingan mapun informasi serta partisipasi masyarakat dalam
dengan kebijakan strategis Komisi pengawasan layanan publik.
Pemberantasan Korupsi.2 Berdasarkan laporan pelaksanaan Stranas
Implementasi Stranas PK selanjutnya PK triwulan VIII tahun 2020 menunjukan
dilaksanakan melalui aksi pencegahan capaian atas sub-aksi sebesar 78.51% dari
korupsi. Aksi pencegahan korupsi target 100% yang berarti masuk kategori
(selanjutnya disebut Aksi PK) adalah baik.4 Namun, hasil pemantauan Stranas PK
penjabaran fokus dan sasaran Stranas PK yang dilakukan Transparency International
dalam bentuk program dan kegiatan.3 Indonesia (TII) menunjukan bahwa hadirnya
Aksi pencegahan ini dipergunakan Stranas PK terlihat sangat teknis dan
sebagai alat evaluasi untuk mengukur sejauh birokratis, sebuah kebijakan anti korupsi
mana capaian terhadap program dan kegiatan nasional yang efektif sepatutnya melampaui
pencegahan korupsi. Menteri, pimpinan kerja-kerja administratif.
lembaga, kepala daerah, dan pemangku Rencana-rencana aksi yang tertuang
kepentingan lainnya menyampaikan laporan dalam kerangka Stranas PK masih bertumpu
pelaksanaan Aksi PK kepada Tim Nasional pada target-target administratif guna
Pencegahan Korupsi setiap 3 (tiga) bulan mematuhi capaian dokumen. Padahal jika
sekali. mengacu pada tantangan fokus Stranas
Terdapat banyak tantangan dalam 3 (tiga) seharusnya dapat ditekankan pentingnya
fokus Stranas PK tersebut, salah satunya pada pelibatan publik secara lebih optimal dari

2
https://stranaspk.kpk.go.id/id/profil/profil-stranas-pk diakses pada tanggal 29 April 2021
3
Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 108.
4
Laporan Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Triwulan VIII 2020, Tahun 2021, Sekretariat
Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas-PK), Hlm. 8.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 131

tahap penyusunan hingga pengawasan Aksi Terbatasnya pelibatan masyarakat pada 3


PK. Momentum penting perbaikan Stranas PK (tiga) fokus Stranas PK menjadi latar
sebenarnya terletak pada penyusunan Aksi PK belakang pentingnya memperkuat partisipasi
periode 2021-2022. Sayangnya proses masyarakat dalam pelaksanaan Stranas PK.
perumusan Aksi PK 2021-2022 cenderung Tanpa adanya pelibatan masyarakat dalam
tertutup dan tidak memberikan ruang bagi agenda pencegahan korupsi maka agenda
publik untuk terlibat.5 pemberantasan korupsi tidak akan berjalan
Beberapa tahun sebelumnya Tranparency secara maksimal.
International Indonesia juga telah PEMBAHASAN
mengingatkan dan memberikan 2 (dua) Rencana Aksi Pencegahan Korupsi dalam
rekomedasi atas pelaksanaan Sranas PK. Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
Pertama, menyegerakan sosialisasi tentang (Stranas PK)
keberadaan Stranas PK kepada publik karena Pemberantasan tindak pidana korupsi
publik belum cukup mengenal Stranas PK. adalah serangkaian tindakan untuk mencegah
Bagaimana publik dapat terlibat dalam dan memberantas tindak pidana korupsi
pengawasan pelaksanaan atau implementasi melalui upaya koordinasi, supervisi,
Stranas PK jika publik belum mengerti sejauh monitoring, penyelidikan, penyidikan,
mana Stranas PK dijalankan dan sejauh mana penuntutan, dengan peran serta masyarakat
dampaknya bagi masyarakat. Kedua, perlu berdasarkan peraturan perundang-undangan
dikembangkan model keterlibatan para yang berlaku.7
pemangku kepentingan di dalam pengelolaan Peran serta masyarakat merupakan unsur
stranas PK dan program-program aksinya di yang sangat penting dalam agenda
pusat dan di daerah.6 pemberantasan korupsi. Pelibatan masyarakat
Bahwa agenda pencegahan korupsi merupakan bagian dari agenda pencegahan
bukanlah semata tugas dan wewenang terhadap tindak pidana korupsi.
kementerian, lembaga dan pemerintah daerah Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
semata. Melainkan juga menitikberatkan disusun guna mendorong upaya pencegahan
peran pemangku kepentingan dalam hal ini korupsi yang lebih efesien dan efektif. Upaya
adalah masyarakat. pencegahan korupsi akan lebih efektif jika

5
Tranperency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch, (2020), Pemantauan Satu Tahun Kinerja
Komisi Pemberantasan Korupsi Penguatan Semu Pemberantasan Korupsi, Hlm. 39.
6
Kertas Kerja Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, (2018), “Lebih Fokus, terukur, dan dikelola secara inklusif,
Transparency International Indonesia, Hlm. 2.
7
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana
yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019.
132 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

difokuskan pada sektor-sektor strategis yang perizinan yang saling tumpang tindih
mempengaruhi kinerja pembangunan dan antar satu dengan yang lainnya. Hal
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. inilah yang mengakibatkan proses
Pencegahan korupsi akan lebih efesien perizinan menjadi lama, mahal, dan
apabila dibangun kerjasama yang terintegrasi tidak ada kepastian penyelesaian. Oleh
antara kementerian, lembaga, pemerintah karena itu dibentuklah pengintegrasian
daerah, pemangku kepentingan (masyarakat) layanan perizinan di pusat dan daerah
dan Komisi Pemberantasan Korupsi. agar proses perizinan menjadi lebih
Fokus Stranas PK yang tertuang dalam sederhana, cepat dan murah.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 2. Aksi perbaikan tata kelola data dan
tentang Strategi Nasional Pencegahan kepatuhan sektor ekstraktif, kehutanan,
Korupsi adalah Perizinan dan Tata Niaga, dan perkebunan.
Keuangan Negara, dan Penegakan Hukum a. Implementasi kebijakan satu peta (One
dan Reformasi Birokrasi. Fokus tersebut Map).
selanjutnya dijabarkan melalui Aksi PK, Tumpang tindih pemanfaatan
yaitu: 8 lahan, sengketa tanah, pembangunan
1. Aksi peningkatan pelayanan dan yang tidak sesuai dengan tata ruang
kepatuhan perizinan dan penanaman marak terjadi. Hal ini pula yang
modal berkontribusi terhadap masifitas
a. Penghapusan surat keterangan domisili korupsi. Oleh karena itu dengan
usaha dan izin gangguan (SKDU-HO). adanya kebijakan satu peta diharapkan
Penghapusan ini bertujuan ada dasar yang jelas sebagai rujukan
menyederhanakan prosedur perizinan bagi stakeholder terkait dalam
usaha di daerah utamanya bagi UMKM pemanfaatan lahan dan ruang.
lokal agar merangsang tumbuhnya b. Penetapan kawasan hutan (PKH)
investasi demi mendorong terbukanya Sebagai salah satu negara dengan
lapangan kerja di daerah. kawasan hutan terbesar di dunia,
b. Percepatan One Single Submission sepatutnya dilakukan penetapan
(OSS) kawasan hutan secara baik dan
Perizinan menjadi sektor yang terencana. Hal ini penting agar
menyumbang korupsi tertinggi, hal ini pengelolaan, rehabilitasi kawasan
disebabkan karena ada banyak

8
https://stranaspk.kpk.go.id/ diakses pada tanggal 24 April 2021
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 133

hutan dapat berjalan dengan basis data terpadu penerima bantuan sosial
bertanggung jawab. dan subsidi sehingga tidak rawan
c. Penguatan dan pemanfaatan basis data disalahgunakan.
benefecial ownership (BO) 4. Aksi integritas dan sinkronisasi data
Modus tindak pidana korupsi kian impor pangan strategis
hari kian canggih, salah satunya adalah Pemburu rente seringkali mendorong
dengan memanfaatkan lembaga di luar pemerintah untuk membuka keran impor
sistem keuangan yaitu melalui dengan menciptakan kelangkaan pangan.
perusahaan. Korporasi digunakan Akibatnya hasil produksi petani dan
untuk menyembunyikan aset hasil dari peternak di jual murah karena dibanjiri
tindak pidana korupsi dan pencucian oleh pangan yang berasal dari luar negeri.
uang. Oleh karena itu korporasi harus Kondisi ini tentu sangat merugikan petani
menyampaikan data siapa saja dan peternak. Oleh karena itu diperlukan
penerima manfaat atau keutungan yang integrasi dan sinkronisasi data impor
diperoleh oleh korporasi yang pangan yang dapat dijadikan sebagai dasar
bersangkutan kepada pemerintah atau dalam perumusan kebijakan impor.
lembaga terkait. Termasuk membentuk sistem indonesia
3. Aksi perbaikan utilitasi nomor induk national single window (INSW) untuk
kependudukan untuk perbaikan tata kelola menjaga akuntabilitas dari pelaksanaan
pemberian bantuan dan subsidi. impor pangan
Bantuan sosial dan subsidi yang tidak 5. Aksi penerapan manajemen anti suap di
dibarengi dengan data penerima yang pemerintahan dan sektor swasta
akurat menyebabkan pengalokasian Suap menyuap merupakan modus
anggaran menjadi tidak tetap sasaran. Di yang paling banyak ditangai oleh Komisi
samping itu banyak pemberian bantuan Pemberantasan Korupsi, tercatat dari tahun
dan subsidi dijadikan alat untuk 2004 sampai 2018 sebanyak 564 kasus. 9
kepentingan politik berbagai pihak untuk Sedangkan salah satu profesi terbanyak
mendulang suara pada momen-momen adalah swasta yaitu sebanyak 238
pemilihan (Pemilu dan Pilkada). Hal inilah terpidana.10 Kondisi ini mendesak
yang mendasari pentingnya penguatan

9
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-perkara diakses pada tanggal 24
April 2021
10
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-profesi-jabatan diakses pada tanggal
24 Aprl 2021
134 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

dilakukannya penerapan sistem anti suap pengadaan barang dan jasa sebanyak
di pemerintahan dan sektor swasta. 188 kasus.11 Kedua, unit pengadaan
6. Aksi integrasi sistem perencanaan dan barang dan jasa belum independen dan
pengganggaran berbasis elektronik dibelum didukung dengan sumber
Korupsi pada prinsipnya tidak dapat daya manusia yang profesional.
dilepaskan dari penyalanggunaan Unit layanan pengadaan (ULP)
anggaran publik yang ada di dalam dan kelompok kerja masih bersifat
anggaran pendapatan dan belanja negara sementara atau addhock dan Unit
(APBN) dan Anggaran pendapatan dan layanan pengadaan (ULP) masih
belanja daerah (APBD). Modus korupsi menjadi bawahan dari pejabat pembuat
sudah dimulai dari tahap perencanaan komitmen (PPK) sehingga rawan
penggaran. Apa yang direncanakan dalam diintervensi, termasuk terpisahnya
penyusunan anggaran dibuat bukan untuk Unit layanan pengadaan (ULP) dnegan
kepentingan publik, melainkan semata- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
mata untuk kepentingan pribadi atau (LPSE). Oleh karena itu dengan
golongan. Oleh karena itu, harus dibangun adanya pembentukan Unit Kerja
sistem perencanaan berbasis elektronik Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)
dengan tujuan agar proses perencanaan diharapkan dapat menjadi
dan penggaran dapat dilakukan dengan penyelenggara pengadaan barang dan
akuntabel, transparan dan partisipatif. jasa yang independen tanpa adanya
7. Aksi peningkatan profesionalitas dan intervensi dari pihak manapun.
modernasi pengadaan barang dan jasa b. Implementasi E-Katalog
a. Pembentukan unit kerja pengadaan E-Katalog bukanlah kebijakan
barang dan jasa (UKPBJ) baru karena sudah mulai diinisiasi
Perlunya penguatan pada lembaga sejak tahun 2015. Namun hingga saat
penyelenggara pengadaan barang dan ini masih sedikit Kementerian,
jasa di dasarkan pada beberapa faktor. Lembaga dan Pemerintah Daerah yang
Pertama, salah satu modus korupsi menggunakannya. Penerapan E-
yang cukup banyak adalah di sektor Katalog dapat meminimalisir potensi
pengadaan barang dan jasa, sampai penggelembungan harga atau
tahun 2018 Komisi Pemberantasan permainan harga yang berakibat pada
Korupsi telah menangi korupsi pemborosan anggaran. Oleh karena

11
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-perkara diakses pada tanggal 24
April 2021
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 135

diperlukan percepatan penerapan E- anggaran, karena jika dipisah-pisah


Katalog di seluruh Kementerian, akan ada banyak anggaran yang
Lembaga dan Pemerintah Daerah. dibutuhkan untuk honor
c. Penyempurnaan sistem kinerja penyelenggara pengadaan.
penyedia (SIKAP) e. Sentralisasi pengadaan
Penyempurnaan sistem kinerja Pengadaan barang dan jasa yang
penyedia (SIKAP) merupakan aplikasi bersifat kompleks adalah pengadaan
dalam sistem pengadaan secara barang/pekerjaan konstruksi/jasa
elektronik (LPSE) yang digunakan lainnya yang mempunyai risiko tingi,
untuk mengelola data/informasi memerlukan teknologi tinggi,
mengenai riwayat kinerja dan/atau data menggunakan peralatan khusus. Oleh
kualifikasi penyedia barang dan jasa. karena kapasitas penyelenggara
Dengan adanya sistem ini akan pengadaan yang tidak mumpuni akan
terbangun iklim penyediaan barang terjadi ketidakefisienan yang tinggi.
dan jasa yang akuntabel dan Sehingga perlu dilakukan sentralisasi
berkualitas dengan didasarkan pada pengadaan.
rekaman hasil kinerja penyedia 8. Aksi optimalisasi penerimaan negara dari
terhadap penyediaan barang dan jasa penerimaan pajak dan non pajak
yang telah dilakukannya. Penyedia Celah perpajakan seringkali
akan secara otomatis menjadi pihak dimanfaatkan untuk melakukan korupsi
yang diundang dalam proses oleh petugas pajak dengan wajib pajak.
pengadaan barang dan jasa. Akibatnya potensi pendapatan yang
d. Konsolidasi pengadaan diterima negara menjadi berkurang atau
Jika bisa disatukan kenapa harus bahkah hilang. Oleh karena itu perlu
dipisah? Inilah pertanyaan yang lazim adanya upaya pencegahan agar tidak ada
ditanyakan dalam proses pengadaan kebocoran di sektor pendapatan negara ini.
barang dan jasa. Konsolidasi 9. Aksi penguatan pelaksanaan reformasi
pengadaan merupakan penyatuan atau birokrasi
penggabungan pengadaan barang dan a. Percepatan sistem merit
jasa yang sama di dalam kementerian, Aparatur Sipil Negara (ASN)
lembaga dan pemerintah daerah. Hal menjadi salah satu bagian penting
ini dilakukan untuk menyamakan sebagai aktor penggerak anti korupsi di
rencana anggaran dan menghemat pemerintahan. Sayangnya masih
136 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

banyak aparatur sipil negara (ASN) SDM, memperkuat kelembagaan dan


yang masih mempraktekan jual beli kewenangannya.
jabatan. Penerimaan, mutasi sampai d. Penataan kelembagaan (Right Sizing)
dengan kenaikan jabatan juga masih Masalah klasik yang belum
diselenggarakan secara tertutup. Oleh diperbaiki adalah banyaknya
karena itu perlu dilakukan percepatan kelembagaan dengan fungsi yang sama
dalam membangun sistem anti jual beli atau tidak jauh berbeda. Akibatnya
jabatan dengan menempatkan aparatur penyelenggaraan pemerintahan tidak
sipil negara (ASN) berdasarkan dapat dijalankan secara efektif dan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja efesien.
secara adil dan wajar tanpa membeda- e. Percepatan sistem pemerintahan
bedakan latar belakannya. berbasis elektorik (SPBE)
b. Pembangunan zona integritas Perkembangan teknologi
Membangun zona integritas bukan informasi mendorong penyelenggaran
semata memberikan status “zona bebas pemerintahan dijalankan dengan
anti korupsi” atau semacamnya. menggunakan media elektronik.
Namun lebih dari itu zona integritas Namun, penggunaan media elektorik
harus dibangun dengan mengutamakan ini belum terstandarisasi dan belum
pelayanan yang baik dan padu satu dengan lainnya.
menghilangkan segala bentuk atau 10. Aksi implementasi grand design strategi
modus korupsi di sektor layanan pengawasan keuangan desa
publik. Misalnya pungutan liar, Banyaknya anggaran yang
pemerasan dan suap menyuap. dialokasikan kepada desa berbanding lurus
c. Penguatan aparat pengasaan dan dengan penyalahgunaan anggaran desa
internal pemerintah oleh aparat desa dengan aparat
Aparat Pengawasan Internal pemerintahan lainnya. Oleh karenanya
Pemerintah (APIP) memiliki peran pengawasan terhadap keuangan desa
penting dalam upaya pencegahan mutlak dilakukan agar penggunanaan
korupsi yang ada dipemerintahan. Oleh keuangan desa berjalan secara transparan
karenanya perlu dilakukan penguatan dan akuntabel. Salah satu caranya adalah
terhadap peran dan fungsi aparat meningkatkan integritas aparatur desa.
pengawasan internal pemerintah Titik rawan korupsi dalam proses
(APIP) dengan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa terdiri atas 2
(dua) tahap, yakni perencanaan anggaran
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 137

dan implementasi anggaran. Pada tahap b. Penyusunan pedoman penuntutan


perencanaan, yang seharusnya melibatkan Disparitas penuntutan dan putusan
masyarakat dalam berpartisipasi untuk terhadap tindak pidana korupsi
membahasa bersama rencana anggaran mengakibatkan ketidakadilan dalam
pendapatan dan belanja desa melalui upaya penindakan tindak pidana
musyawarah desa, justru hanya diikuti korupsi. Oleh karenanya perlu disusun
oleh elit, orang terdekat Kepala Desa, dan pedoman penuntutan dan putusan oleh
perangkat desa.12 jaksa dan hakim sebagai acuan agar
11. Aksi perbaikan tata kelola sistem peradilan tidak terjadi disparitas.
pidana terpadu Pelaporan Strategi Nasional Pencegahan
a. Implementasi sistem peradilan pidana Korupsi
terpadu berbasis teknologi informasi Pelaporan Stranas PK didasarkan pada
(SPPT-TI) dan Implementasi surat target triwulan yang telah disusun oleh Tim
pemberitahuan dimulainya penyidikan Nasional Pencegahan Korupsi. Masing-
(SDP) online. masing kementerian, lembaga, dan pemerintah
Salah satu tantangan penegakan daerah telah diberikan target triwulan yang
hukum di indonesia adalah penegakan harus dipenuhi kepada Tim Nasional
hukum belum dilakukan secara adil Pencegahan Korupsi. Berikut proses pelaporan
dan transparan. Publik seringkali Stranas PK13:
kesulitan untuk mengakses 1. Pelaporan atas Strategi Nasional
perkembangan laporannya. Oleh Pencegahan Korupsi dilakukan melalui
karena itu dengan adanya sistem aplikasi monitoring Stranas PK melalui
peradilan pidana terpadu dan surat https://jaga.id atau via
pemberitahuan dimulainya penyidikan https://jaga.id/monitoring.
online diharapkan dapat menjadi 2. Data capaian target triwulan Aksi PK yang
media untuk memadukan upaya disampaikan dalam aplikasi monitoring
penegakan hukum yang dilakukan oleh tersebut merupakan hasil capaian target
masing-masing penegak hukum triwulan Aksi PK Instansi yang diketahui
sekaligus mempermudah masyarakat oleh pejabat berwenang di kementerian,
mendapatkan informasi perkembangan lembaga, pemerintah daerah.
penegakan hukum.

12
Riski Zakaria, (2020), Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa: Mengenali Modus
Operansi, Jurnal Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi, No. 2, Vol. 6. Hlm. 272.
13
Pedoman pengisian aplikasi monitoring Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
138 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

3. Bukti pencapaian target triwulan Aksi PK, mekanisme yang melibatkan masyarakat
mewajibkan kementerian, lembaga, dalam suatu program mulai dari tahap
pemerintah daerah mengunggah dokumen identifikasi sampai implementasi dan
data pendukung sesuai yang evaluasi.14
dipersyaratkan pada masing-masing target. Midgley kemudian menegaskan bahwa
4. Capaian target triwulan Aksi PK yang partisipasi masyarakat disebut tercapai apabila
telah diunggah oleh masing-masing program yang diinginkan dan dimanfaatkan
kementerian, lembaga, pemerintah daerah oleh masyarakat secara efektif terpelihara oleh
akan diverifikasi oleh verifikator Stranas masyarakat itu sendiri setelah semua
PK setelah berakhir pelaporan. dukungan eksternal berakhir. Secara praktis,
5. Nilai capaian Stranas PK yang dinyatakan pandangan ini dianggap lebih relevan karena
sebagai nilai yang sah adalah nilai yang mempertimbangkan kapasitas masyarakat dan
diberikan verifikator. mengakui adanya kebutuhan akan bantuan
6. Pemangku kepentingan lainnya eksternal dalam pengembangan partisipasi
(masyarakat) dapat mengakases masyarakat.
https://jaga.id dengan membuat akun Dengan mempertimbangkan berbagai
untuk melakukan monitoring atas uraian tersebut, partisipasi masyarakat berarti
pelaporan yang dilakukan oleh mencakup peran serta dalam proses
kementerian, lembaga, pemerintah daerah. perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
Partisipasi Masyarakat dalam Strategi penerimaan manfaat dengan
Nasional Pencegahan Korupsi mempertimbangkan otonomi dan kemandirian
Konsep partisipasi tidak hanya mencakup masyarakat.15
proses perencanaan dan pelaksanaan tetapi Partisipasi masyarakat dalam Stranas PK
partisipasi dalam penerimaan manfaat. adalah melibatkan peran serta masyarakat
Argumen yang disampaikan adalah adanya pada tahap penyusunan, pelaksanaan,
kemungkinan masyarakat tidak mendapat pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Stranas
manfaat dari kontribusi yang diberikannya. PK. Hal tersebut sebagaimana yang telah
Selain partisipasi dalam perencanaan dan tertuang dalam dalam Pasal 9 Ayat (2) dan
penerimaan manfaat, Griesgraber dan Gunter Ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 54 tahun
menambahkan aspek lain, yakni evaluasi 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan
dengan mengartikan partisipasi sebagai suatu Korupsi (Stranas PK).

14
Khoirul Muluk, (2007), Menggugat Partisipasi Publik dalam Pemerintah Daerah, Malang; Bayu Media
Publishing, Hlm. 48.
15
Ibid, Hlm. 51.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 139

Pelibatan peran serta kepentingan lainnya 1. Tahap Penyusunan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat Penyusunan Stranas PK sejatinya
dimulai dari tahap penyusunan, pelaksanaan, dimulai sebelum dikeluarkannya Peraturan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Stranas Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang
PK. Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Tata cara pelibatan Pemangku kepentingan Namun yang menjadi pertanyaan apakah
lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada waktu itu masyarakat dilibatkan
diatur oleh Tim Nasional Pencegahan dalam penyusunannya?
Korupsi” Karena kebijakan Stranas PK telah ada,
Berdasarkan rumusan pasal di atas, maka partisipasi masyarat dapat
pelibatan masyarakat diatur lebih lanjut oleh difokuskan pada penyusunan rencana aksi
Tim Nasional Pencegahan Korupsi yang yang dilakukan 2 tahun sekali.
dikomandoi oleh Komisi Pemberantasan sebagaimana Pasal 5 ayat (2) Presiden
Korupsi. Sayangnya sampai tulisan ini ditulis Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi
belum ada aturan yang dibuat oleh Tim Nasional Pencegahan Korupsi
Nasional Pencegahan Korupsi mengenai tata menjelaskan bahwa dalam menyusun Aksi
cara atau pedoman pelibatan pemangku PK, Tim Nasional Pencegahan Korupsi
kepentingan yang dapat diakses oleh publik, berkoordinasi dengan kementerian,
terutama dalam website www.stranas-pk.id. lembaga, pemerintah, dan pemangku
Namun demikian akan diuraikan kepentingan lainnya yang terkait.
bagaimana pelibatan masyarakat yang Tim Nasional Pencegahan Korupsi
seharusnya dapat dilakukan dalam yang terdiri dari Komisi Pemberantasan
pelaksanaan Stranas PK berdasarkan pasal 9 Korupsi, Kementerian Dalam Negeri,
Ayat (2) di atas. Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Perlu dicatat partisipasi masyarakat dalam Negara dan Reformasi Birokrasi, dan
Stranas PK tidak hanya hanya terbatas pada Kepala Staf Kepresidenan wajib membuka
kelompok masyarakat, organisisasi ruang partisipasi agar masyarakat dapat
masyarakat sipil, akademisi saja tetapi juga memberikan masukan terhadap rencana
harus menjangkau orang perorangan dan aksi yang akan disusun.
masyarakat secara luas. Partisipasi dalam 2. Tahap Pelaksanaan
Stranas PK tersebut dilakukan pada tahap Pelibatan peran serta pada tahap
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, pelaksanaan Stranas PK dilakukan dengan
evaluasi dan pelaporan Stranas PK. cara ikut terlibat dalam pelaksanaan
140 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

rencana Aksi PK. Telah diuraikan benarnya terhadap kelayanan


sebelumnya mengenai 11 aksi dalam penerima bantuan dan subsidi.
Stranas PK yang diturunkan dari 3 fokus • Sektor Keuangan Negara
Stranas PK yaitu Perizinan dan Tata Niaga, a. Terlibat dalam perencanaan
Keuangan Negara, Penegakan Hukum dan penganggaran Anggaran
Peran serta masyarakat dalam tahap Pendapatan dan Belanja Negara
pelaksanaan dapat dilakukan melalui: (APBN) dan Anggaran Pendapatan
• Sektor Perizinan dan Tata Niaga dan Belanja Daerah (APBD) mulai
a. Terlibat dalam forum konsultasi dari Musyawarah Rencana
perencanaan kebijakan perizinan, Pembangunan (Musrenbang)
dan tata ruang baik di pemerintah sampai dengan pengesahan
pusat maupun pemerintah daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Masyarakat dapat memberikan Negara (APBN) dan Anggaran
masukan dan sekaligus Pendapatan dan Belanja Daerah
memastikan bahwa kebijakan (APBD).
tersebut disusun dengan baik. b. Terlibat dalam pengawasan
b. Terlibat dalam pengawasan pelaksanaan Anggaran Pendapatan
perizinan dengan memastikan dan Belanja Negara (APBN) dan
apakah perizinan dilakukan sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja
dengan peraturan perundang- Daerah (APBD), ikut memastikan
undangan yang ada. faktanya bahwa anggaran yang dikeluarkan
banyak pemberan izin yang tidak benar-benar dipergunakan secara
didasarkan pada peraturan efektif dan efesien.
perundang-undangan. c. Terlibat dalam evaluasi
c. Terlibat dalam evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan
pelaksanaan perizinan. dan Belanja Negara (APBN) dan
d. Terlibat dalam pengawasan basis Anggaran Pendapatan dan Belanja
data Benefecial Ownership (BO). Daerah (APBD).
e. Terlibat dalam perbaikan utilitas d. Terlibat dalam perencanaan
nomor induk kependudukan untuk kebijakan pengadaan barang dan
perbaikan tata kelola pemberian jasa.
bantuan sosial, yaitu dengan e. Terlibat dalam pengawasan
menyampaikan infomasi sebenar- pengadaan barang dan jasa.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 141

f. Terlibat dalam evaluasi pengadaan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah


barang dan jasa. Pengadaan barang Daerah telah menjalankan apa yang telah
dan jasa wajib dievaluasi untuk diatur dalam rencana aksi yaitu dengan
menilai apakah hasil pengadaan melakukan check and recheck dengan
telah sesuai dengan apa yang kenyataan di lapangan. Misalnya dalam
direncanakan ataukah tidak. hal pengadaan barang dan jasa, tidak
g. Terlibat dalam pengawasan cukup kementerian, lembaga, dan
anggaran desa yang ada dalam pemerintah memberikan dokumen yang
Anggaran Pendapatan dan Belanja dibutuhkan kepada Tim Nasional
Desa. Pencegahan Korupsi, namun perlu
• Sektor Penegakan Hukum dan dipastikan apakah benar dalam proses
Reformasi Birokrasi pengadaan barang dan jasa sudah
a. Terlibat dalam evaluasi kinerja dilakukan sesuai dengan apa yang ada
birokrasi dengan memberikan dalam rencana aksi pencegahan korupsi.
penilaian terhadap pelayanan yang Hasil dari pemantauan dapat dijadikan
telah diberikan; bahan untuk memberikan masukan pada
b. Terlibat dalam pengawasan tahap evaluasi. Tim Nasional Pencegahan
penegakan hukum tindak pidana Korupsi juga harus memfasilitasi
korupsi yang dilakukan oleh keterlibatan masyarakat dalam evaluasi.
Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan 4. Tahap Pelaporan Stranas PK
dan Komisi Pemberantasan Kementerian, Lembaga dan
Korupsi. Pemerintah Daerah melakukan pelaporan
Keterlibatan masyarakat dalam tahap atas pencapaian target triwulan aksi
pelaksanaan akan dapat berjalan dengan pencegahan melalu tautan atau aplikasi
baik jika Tim Nasional Pencegahan Jaga.id. oleh karena itu mayarakat juga
Korupsi dapat memastikan agar dapat terlibat memastikan agar
kementerian, lembaga dan pemerintah Kementerian, Lembaga dan Pemerinta
daerah membuka ruang keterlibatan Daerah telah melaporkan target triwulan
masyarakat dalam pelaksanaan Stranas PK aksi pencegahan korupsi dengan
tersebut. mengaskes tautan Jaga.id.
3. Tahap Pemantauan dan evaluasi Bentuk partisipasi masyarakat dalam
Pada tahap ini masyarakat dapat Stranas PK dapat berubah sesuai dengan
berperan serta untuk memastikan apakah rencana aksi pencegahan korupsinya. Oleh
142 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143

karena itu Tim Nasional Pencegahan 4. Masyarakat secara aktif terlibat dalam
Korupsi sebagai penyelenggara Stranas penyusunan, pelaksanaan, pemantauan,
PK harus membuat pedoman pelibatan evaluasi dan pelaporan Stranas PK.
masyarakat dalam Stranas PK. Dengan DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-Undangan
adanya pedoman tersebut diharapkan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002
masyarakat lebih proaktif melibatkan diri tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
dalam Stranas PK. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
KESIMPULAN tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang
Partisipasi masyarakat dalam Stranas PK Tahun 2012-2015 dan Jangka Menengah
dapat dilakukan melalui tahap penyusunan, Tahun 2012-2014.
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018
dan
tentang Strategi Nasional Pencegahan
pelaporan Stranas PK. Pertama, pada tahap Korupsi (Stranas PK)
penyusunan dilakukan dengan terlibat dalam Buku
penyusunan rencana aksi. Kedua, pada tahap Khoirul Muluk, (2007), Menggugat
pelaksanaan, dilakukan dengan terlibat dalam Partisipasi Publik dalam Pemerintah
Daerah, Malang; Bayu Media Publishing.
pelaksanaan rencana aksi. Ketiga, pada tahap
Tranperency International Indonesia dan
pemantauan dan evaluasi, dilakukan dengan Indonesia Corruption Watch, (2020),
terlibat dalam pemantauan dan evaluasi Pemantauan Satu Tahun Kinerja Komisi
Pemberantasan Korupsi Penguatan Semu
pelaksanaan rencana aksi. Keempat, pada Pemberantasan Korupsi.
tahap pelaporan, dilakukan dengan memantau Transparency International Indonesia, (2018),
Kertas Kerja Strategi Nasional
target capaian laporan melalui tautan jaga.id.
Pencegahan Korupsi, Lebih Fokus,
SARAN terukur, dan dikelola secara inklusif.
1. Tim Nasional Pencegahan Korupsi Setnas PK, (2021), Laporan Pelaksanaan
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
melakukan sosialisasi terhadap Stranas PK
Triwulan VIII 2020.
kepada masyarakat. Sehingga masyarakat Jurnal
mengetahui dan dapat terlibat dalam Riski Zakaria, (2020), Partisipasi Masyarakat
Stranas PK. dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa:
Mengenali Modus Operansi, Jurnal
2. Tim Nasional Pencegahan Korupsi Integritas Komisi Pemberantasan
menyusun pedoman pelibatan masyarakat Korupsi, No. 2, Vol. 6.
dalam Stranas PK. Internet
3. Tim Nasional Pencegahan Korupsi TII, Indeks Persepsi Korupsi 2020: Korupsi,
Respons Covid-19 dan Kemunduran
memastikan Kementerian, Lembaga dan Demokrasi, 2021 https://ti.or.id/indeks-
Pemerintah Daerah membuka ruang persepsi-korupsi-2020-korupsi-
respons-covid-19-dan-kemunduran-
partisipasi dalam pelaksanaan Stranas PK.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 143

demokrasi/ diakses pada tanggal 22 KPK, TPK Berdasarkan Profesi/Jabatan


April 2021 https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak
-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-
Stranas PK, Profil Stranas PK,
profesi-jabatan diakses pada tanggal 24
https://stranaspk.kpk.go.id/id/profil/pro
Aprl 2021
fil-stranas-pk diakses pada tanggal 29
April 2021 KPK, TPK Berdasarkan Jenis Perkara,
KPK, TPK berdasarkan jenis perkara, https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak
pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-perkara
-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-
perkara diakses pada tanggal 24 April diakses pada tanggal 24 April 2021
2021

Anda mungkin juga menyukai