1
https://ti.or.id/indeks-persepsi-korupsi-2020-korupsi-respons-covid-19-dan-kemunduran-demokrasi/ diakses
pada tanggal 22 April 2021
128
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 129
penyebabnya adalah layanan publik yang pemahaman agar seseorang tidak melakukan
minim integritas dan menurunnya kualitas korupsi dengan segala risiko dan akibatnya.
demokrasi. Agenda pencegahan korupsi di Indonesia
Berbanding lurus dengan turunnya skor mulai menguat ditandai dengan
CPI, tantangan pemberantasan korupsi kian dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 55
hari kian berat terutama dengan telah Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
dilakukannya perubahan atas Undang- Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Jangka Panjang Tahun 2012-2015 dan Jangka
Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Menengah Tahun 2012-2014. Kebijakan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019. pencegahan korupsi tersebut selanjutnya
Perubahan tersebut dilihat oleh banyak pihak diubah dengan dikeluarkannya Peraturan
sebagai upaya pelemahan agenda Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang
pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (untuk
Komisi Pemberantasan Korupsi. selanjutnya disebut Stranas PK) karena sudah
Peberantasan korupsi di Indonesia pada tidak sesuai lagi dengan perkembangan
dasarnya dijalankan melalui 3 (tiga) agenda kebutuhan pencegahan korupsi
utama, yaitu agenda penindakan korupsi, Stranas PK adalah arah kebijakan
agenda pencegahan korupsi dan agenda nasional yang memuat arah fokus dan sasaran
pendidikan anti korupsi. Tujuan dilakukannya pencegahan korupsi yang digunakan sebagai
penindakan adalah agar tidak ada orang yang acuan kementerian, lembaga, pemerintah
berani melakukan korupsi karena akan daerah dan pemangku kepentingan lainnya
dibayang-banyangi hukuman berat berupa dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi
pidana penjara, denda, pembayaran ganti rugi, di Indonesia. Pemangku kepentingan lainnya
dan pengembalian aset hasil korupsi. Agedan adalah orang perseorangan, kelompok
pencegahan bertujuan membuat seseorang masyarakat, badan hukum, badan usaha,
tidak dapat melakukan korupsi, yakni dengan organisasi kemasyarakatan, praktisi,
membangun sistem anti korupsi, menutup akademisi, asosiasi, mitra pembangunan, dan
celah-celah dimungkinkannya korupsi, dan media massa yang terkait dengan
yang paling penting adalah dengan mengajak penyelenggaraan Stranas PK. Fokus Stranas
masyarakat terlibat dalam agenda PK meliputi perizinan dan tata niaga,
pencegahan. keuangan negara, dan penegakan hukum.
Sedangkan agenda pendidikan anti Tujuan dibentuknya Stranas PK adalah
korupsi dilakukan guna memberikan pertama, memberikan arahan tentang upaya-
130 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143
upaya yang perlu dilakukan oleh kementerian, aspek minimnya pelibatan masyarakat.
lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku Pertama, masih terbatasnya pelibatan
kepentingan lain untuk mencegah korupsi. masyarakat untuk mengawasi perizinan di
Kedua, mendorong program pencegahan tingkat pusat dan daerah, Kedua, masih
korupsi yang berorientasi pada hasil (oucome) terbatasnya pelibatan masyarakat dalam
dan dampak (Impact), bukan hanya luaran pengawasan pengelolaan keuangan negara di
kegiatan (output) dengan capaian yang tingkat pusat maupun daerah. Ketiga,
terukur. Ketiga, Meningkatkan sinergi antara lemahnya pengawasan sistem merit dalam
program pencegahan korupsi dengan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dan
kebijakan pemerintah pusat, pemerintah belum meratanya kualitas keterbukaan
daerah, pemangku kepentingan mapun informasi serta partisipasi masyarakat dalam
dengan kebijakan strategis Komisi pengawasan layanan publik.
Pemberantasan Korupsi.2 Berdasarkan laporan pelaksanaan Stranas
Implementasi Stranas PK selanjutnya PK triwulan VIII tahun 2020 menunjukan
dilaksanakan melalui aksi pencegahan capaian atas sub-aksi sebesar 78.51% dari
korupsi. Aksi pencegahan korupsi target 100% yang berarti masuk kategori
(selanjutnya disebut Aksi PK) adalah baik.4 Namun, hasil pemantauan Stranas PK
penjabaran fokus dan sasaran Stranas PK yang dilakukan Transparency International
dalam bentuk program dan kegiatan.3 Indonesia (TII) menunjukan bahwa hadirnya
Aksi pencegahan ini dipergunakan Stranas PK terlihat sangat teknis dan
sebagai alat evaluasi untuk mengukur sejauh birokratis, sebuah kebijakan anti korupsi
mana capaian terhadap program dan kegiatan nasional yang efektif sepatutnya melampaui
pencegahan korupsi. Menteri, pimpinan kerja-kerja administratif.
lembaga, kepala daerah, dan pemangku Rencana-rencana aksi yang tertuang
kepentingan lainnya menyampaikan laporan dalam kerangka Stranas PK masih bertumpu
pelaksanaan Aksi PK kepada Tim Nasional pada target-target administratif guna
Pencegahan Korupsi setiap 3 (tiga) bulan mematuhi capaian dokumen. Padahal jika
sekali. mengacu pada tantangan fokus Stranas
Terdapat banyak tantangan dalam 3 (tiga) seharusnya dapat ditekankan pentingnya
fokus Stranas PK tersebut, salah satunya pada pelibatan publik secara lebih optimal dari
2
https://stranaspk.kpk.go.id/id/profil/profil-stranas-pk diakses pada tanggal 29 April 2021
3
Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 108.
4
Laporan Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Triwulan VIII 2020, Tahun 2021, Sekretariat
Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas-PK), Hlm. 8.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 131
5
Tranperency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch, (2020), Pemantauan Satu Tahun Kinerja
Komisi Pemberantasan Korupsi Penguatan Semu Pemberantasan Korupsi, Hlm. 39.
6
Kertas Kerja Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, (2018), “Lebih Fokus, terukur, dan dikelola secara inklusif,
Transparency International Indonesia, Hlm. 2.
7
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana
yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019.
132 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143
difokuskan pada sektor-sektor strategis yang perizinan yang saling tumpang tindih
mempengaruhi kinerja pembangunan dan antar satu dengan yang lainnya. Hal
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. inilah yang mengakibatkan proses
Pencegahan korupsi akan lebih efesien perizinan menjadi lama, mahal, dan
apabila dibangun kerjasama yang terintegrasi tidak ada kepastian penyelesaian. Oleh
antara kementerian, lembaga, pemerintah karena itu dibentuklah pengintegrasian
daerah, pemangku kepentingan (masyarakat) layanan perizinan di pusat dan daerah
dan Komisi Pemberantasan Korupsi. agar proses perizinan menjadi lebih
Fokus Stranas PK yang tertuang dalam sederhana, cepat dan murah.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 2. Aksi perbaikan tata kelola data dan
tentang Strategi Nasional Pencegahan kepatuhan sektor ekstraktif, kehutanan,
Korupsi adalah Perizinan dan Tata Niaga, dan perkebunan.
Keuangan Negara, dan Penegakan Hukum a. Implementasi kebijakan satu peta (One
dan Reformasi Birokrasi. Fokus tersebut Map).
selanjutnya dijabarkan melalui Aksi PK, Tumpang tindih pemanfaatan
yaitu: 8 lahan, sengketa tanah, pembangunan
1. Aksi peningkatan pelayanan dan yang tidak sesuai dengan tata ruang
kepatuhan perizinan dan penanaman marak terjadi. Hal ini pula yang
modal berkontribusi terhadap masifitas
a. Penghapusan surat keterangan domisili korupsi. Oleh karena itu dengan
usaha dan izin gangguan (SKDU-HO). adanya kebijakan satu peta diharapkan
Penghapusan ini bertujuan ada dasar yang jelas sebagai rujukan
menyederhanakan prosedur perizinan bagi stakeholder terkait dalam
usaha di daerah utamanya bagi UMKM pemanfaatan lahan dan ruang.
lokal agar merangsang tumbuhnya b. Penetapan kawasan hutan (PKH)
investasi demi mendorong terbukanya Sebagai salah satu negara dengan
lapangan kerja di daerah. kawasan hutan terbesar di dunia,
b. Percepatan One Single Submission sepatutnya dilakukan penetapan
(OSS) kawasan hutan secara baik dan
Perizinan menjadi sektor yang terencana. Hal ini penting agar
menyumbang korupsi tertinggi, hal ini pengelolaan, rehabilitasi kawasan
disebabkan karena ada banyak
8
https://stranaspk.kpk.go.id/ diakses pada tanggal 24 April 2021
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 133
hutan dapat berjalan dengan basis data terpadu penerima bantuan sosial
bertanggung jawab. dan subsidi sehingga tidak rawan
c. Penguatan dan pemanfaatan basis data disalahgunakan.
benefecial ownership (BO) 4. Aksi integritas dan sinkronisasi data
Modus tindak pidana korupsi kian impor pangan strategis
hari kian canggih, salah satunya adalah Pemburu rente seringkali mendorong
dengan memanfaatkan lembaga di luar pemerintah untuk membuka keran impor
sistem keuangan yaitu melalui dengan menciptakan kelangkaan pangan.
perusahaan. Korporasi digunakan Akibatnya hasil produksi petani dan
untuk menyembunyikan aset hasil dari peternak di jual murah karena dibanjiri
tindak pidana korupsi dan pencucian oleh pangan yang berasal dari luar negeri.
uang. Oleh karena itu korporasi harus Kondisi ini tentu sangat merugikan petani
menyampaikan data siapa saja dan peternak. Oleh karena itu diperlukan
penerima manfaat atau keutungan yang integrasi dan sinkronisasi data impor
diperoleh oleh korporasi yang pangan yang dapat dijadikan sebagai dasar
bersangkutan kepada pemerintah atau dalam perumusan kebijakan impor.
lembaga terkait. Termasuk membentuk sistem indonesia
3. Aksi perbaikan utilitasi nomor induk national single window (INSW) untuk
kependudukan untuk perbaikan tata kelola menjaga akuntabilitas dari pelaksanaan
pemberian bantuan dan subsidi. impor pangan
Bantuan sosial dan subsidi yang tidak 5. Aksi penerapan manajemen anti suap di
dibarengi dengan data penerima yang pemerintahan dan sektor swasta
akurat menyebabkan pengalokasian Suap menyuap merupakan modus
anggaran menjadi tidak tetap sasaran. Di yang paling banyak ditangai oleh Komisi
samping itu banyak pemberian bantuan Pemberantasan Korupsi, tercatat dari tahun
dan subsidi dijadikan alat untuk 2004 sampai 2018 sebanyak 564 kasus. 9
kepentingan politik berbagai pihak untuk Sedangkan salah satu profesi terbanyak
mendulang suara pada momen-momen adalah swasta yaitu sebanyak 238
pemilihan (Pemilu dan Pilkada). Hal inilah terpidana.10 Kondisi ini mendesak
yang mendasari pentingnya penguatan
9
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-perkara diakses pada tanggal 24
April 2021
10
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-profesi-jabatan diakses pada tanggal
24 Aprl 2021
134 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143
dilakukannya penerapan sistem anti suap pengadaan barang dan jasa sebanyak
di pemerintahan dan sektor swasta. 188 kasus.11 Kedua, unit pengadaan
6. Aksi integrasi sistem perencanaan dan barang dan jasa belum independen dan
pengganggaran berbasis elektronik dibelum didukung dengan sumber
Korupsi pada prinsipnya tidak dapat daya manusia yang profesional.
dilepaskan dari penyalanggunaan Unit layanan pengadaan (ULP)
anggaran publik yang ada di dalam dan kelompok kerja masih bersifat
anggaran pendapatan dan belanja negara sementara atau addhock dan Unit
(APBN) dan Anggaran pendapatan dan layanan pengadaan (ULP) masih
belanja daerah (APBD). Modus korupsi menjadi bawahan dari pejabat pembuat
sudah dimulai dari tahap perencanaan komitmen (PPK) sehingga rawan
penggaran. Apa yang direncanakan dalam diintervensi, termasuk terpisahnya
penyusunan anggaran dibuat bukan untuk Unit layanan pengadaan (ULP) dnegan
kepentingan publik, melainkan semata- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
mata untuk kepentingan pribadi atau (LPSE). Oleh karena itu dengan
golongan. Oleh karena itu, harus dibangun adanya pembentukan Unit Kerja
sistem perencanaan berbasis elektronik Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)
dengan tujuan agar proses perencanaan diharapkan dapat menjadi
dan penggaran dapat dilakukan dengan penyelenggara pengadaan barang dan
akuntabel, transparan dan partisipatif. jasa yang independen tanpa adanya
7. Aksi peningkatan profesionalitas dan intervensi dari pihak manapun.
modernasi pengadaan barang dan jasa b. Implementasi E-Katalog
a. Pembentukan unit kerja pengadaan E-Katalog bukanlah kebijakan
barang dan jasa (UKPBJ) baru karena sudah mulai diinisiasi
Perlunya penguatan pada lembaga sejak tahun 2015. Namun hingga saat
penyelenggara pengadaan barang dan ini masih sedikit Kementerian,
jasa di dasarkan pada beberapa faktor. Lembaga dan Pemerintah Daerah yang
Pertama, salah satu modus korupsi menggunakannya. Penerapan E-
yang cukup banyak adalah di sektor Katalog dapat meminimalisir potensi
pengadaan barang dan jasa, sampai penggelembungan harga atau
tahun 2018 Komisi Pemberantasan permainan harga yang berakibat pada
Korupsi telah menangi korupsi pemborosan anggaran. Oleh karena
11
https://acch.kpk.go.id/id/statistik/tindak-pidana-korupsi/tpk-berdasarkan-jenis-perkara diakses pada tanggal 24
April 2021
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 135
12
Riski Zakaria, (2020), Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa: Mengenali Modus
Operansi, Jurnal Integritas Komisi Pemberantasan Korupsi, No. 2, Vol. 6. Hlm. 272.
13
Pedoman pengisian aplikasi monitoring Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
138 Yurispruden Volume 4, Nomor 2, Juni 2021, Halaman 128. -143
3. Bukti pencapaian target triwulan Aksi PK, mekanisme yang melibatkan masyarakat
mewajibkan kementerian, lembaga, dalam suatu program mulai dari tahap
pemerintah daerah mengunggah dokumen identifikasi sampai implementasi dan
data pendukung sesuai yang evaluasi.14
dipersyaratkan pada masing-masing target. Midgley kemudian menegaskan bahwa
4. Capaian target triwulan Aksi PK yang partisipasi masyarakat disebut tercapai apabila
telah diunggah oleh masing-masing program yang diinginkan dan dimanfaatkan
kementerian, lembaga, pemerintah daerah oleh masyarakat secara efektif terpelihara oleh
akan diverifikasi oleh verifikator Stranas masyarakat itu sendiri setelah semua
PK setelah berakhir pelaporan. dukungan eksternal berakhir. Secara praktis,
5. Nilai capaian Stranas PK yang dinyatakan pandangan ini dianggap lebih relevan karena
sebagai nilai yang sah adalah nilai yang mempertimbangkan kapasitas masyarakat dan
diberikan verifikator. mengakui adanya kebutuhan akan bantuan
6. Pemangku kepentingan lainnya eksternal dalam pengembangan partisipasi
(masyarakat) dapat mengakases masyarakat.
https://jaga.id dengan membuat akun Dengan mempertimbangkan berbagai
untuk melakukan monitoring atas uraian tersebut, partisipasi masyarakat berarti
pelaporan yang dilakukan oleh mencakup peran serta dalam proses
kementerian, lembaga, pemerintah daerah. perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
Partisipasi Masyarakat dalam Strategi penerimaan manfaat dengan
Nasional Pencegahan Korupsi mempertimbangkan otonomi dan kemandirian
Konsep partisipasi tidak hanya mencakup masyarakat.15
proses perencanaan dan pelaksanaan tetapi Partisipasi masyarakat dalam Stranas PK
partisipasi dalam penerimaan manfaat. adalah melibatkan peran serta masyarakat
Argumen yang disampaikan adalah adanya pada tahap penyusunan, pelaksanaan,
kemungkinan masyarakat tidak mendapat pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Stranas
manfaat dari kontribusi yang diberikannya. PK. Hal tersebut sebagaimana yang telah
Selain partisipasi dalam perencanaan dan tertuang dalam dalam Pasal 9 Ayat (2) dan
penerimaan manfaat, Griesgraber dan Gunter Ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 54 tahun
menambahkan aspek lain, yakni evaluasi 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan
dengan mengartikan partisipasi sebagai suatu Korupsi (Stranas PK).
14
Khoirul Muluk, (2007), Menggugat Partisipasi Publik dalam Pemerintah Daerah, Malang; Bayu Media
Publishing, Hlm. 48.
15
Ibid, Hlm. 51.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 139
karena itu Tim Nasional Pencegahan 4. Masyarakat secara aktif terlibat dalam
Korupsi sebagai penyelenggara Stranas penyusunan, pelaksanaan, pemantauan,
PK harus membuat pedoman pelibatan evaluasi dan pelaporan Stranas PK.
masyarakat dalam Stranas PK. Dengan DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-Undangan
adanya pedoman tersebut diharapkan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002
masyarakat lebih proaktif melibatkan diri tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
dalam Stranas PK. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
KESIMPULAN tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang
Partisipasi masyarakat dalam Stranas PK Tahun 2012-2015 dan Jangka Menengah
dapat dilakukan melalui tahap penyusunan, Tahun 2012-2014.
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018
dan
tentang Strategi Nasional Pencegahan
pelaporan Stranas PK. Pertama, pada tahap Korupsi (Stranas PK)
penyusunan dilakukan dengan terlibat dalam Buku
penyusunan rencana aksi. Kedua, pada tahap Khoirul Muluk, (2007), Menggugat
pelaksanaan, dilakukan dengan terlibat dalam Partisipasi Publik dalam Pemerintah
Daerah, Malang; Bayu Media Publishing.
pelaksanaan rencana aksi. Ketiga, pada tahap
Tranperency International Indonesia dan
pemantauan dan evaluasi, dilakukan dengan Indonesia Corruption Watch, (2020),
terlibat dalam pemantauan dan evaluasi Pemantauan Satu Tahun Kinerja Komisi
Pemberantasan Korupsi Penguatan Semu
pelaksanaan rencana aksi. Keempat, pada Pemberantasan Korupsi.
tahap pelaporan, dilakukan dengan memantau Transparency International Indonesia, (2018),
Kertas Kerja Strategi Nasional
target capaian laporan melalui tautan jaga.id.
Pencegahan Korupsi, Lebih Fokus,
SARAN terukur, dan dikelola secara inklusif.
1. Tim Nasional Pencegahan Korupsi Setnas PK, (2021), Laporan Pelaksanaan
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
melakukan sosialisasi terhadap Stranas PK
Triwulan VIII 2020.
kepada masyarakat. Sehingga masyarakat Jurnal
mengetahui dan dapat terlibat dalam Riski Zakaria, (2020), Partisipasi Masyarakat
Stranas PK. dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa:
Mengenali Modus Operansi, Jurnal
2. Tim Nasional Pencegahan Korupsi Integritas Komisi Pemberantasan
menyusun pedoman pelibatan masyarakat Korupsi, No. 2, Vol. 6.
dalam Stranas PK. Internet
3. Tim Nasional Pencegahan Korupsi TII, Indeks Persepsi Korupsi 2020: Korupsi,
Respons Covid-19 dan Kemunduran
memastikan Kementerian, Lembaga dan Demokrasi, 2021 https://ti.or.id/indeks-
Pemerintah Daerah membuka ruang persepsi-korupsi-2020-korupsi-
respons-covid-19-dan-kemunduran-
partisipasi dalam pelaksanaan Stranas PK.
M. Fahrudin Andriyansyah, Partisipasi Masyarakat Dalam ... 143