Anda di halaman 1dari 6

“Tugas akhir pkn korpsi”

Nama: Hilmi Ilhamsyah


Nim : 221011402241
Kelas : 02 tplp 020

1
“korupsi di indonesia”
A. Pendahuluan

Korupsi sudah jadi permasalahan yang mengganggu di banyak negeri, tercantum Indonesia.
Buat membangun warga yang adil serta berintegritas, butuh dicoba upaya sungguh- sungguh
dalam menanggulangi korupsi. Sebutan korupsi telah tidak asing lagi di kuping warga Indonesia.
Dibaca di media cetak, ditonton di tv ataupun didengar di social media, sebutan korupsi seolah
tidak lepas dari kehidupan kita- tentu bukan perihal yang pantas dibanggakan. Tetapi apakah kita
betul- betul mengerti penafsiran korupsi serta penafsiran antikorupsi. Sebab bukan hanya
menilap duit negeri, terdapat hal- hal lain yang masuk dalam jenis korupsi. Di indonesia sendiri
lewat UU Nomor. 31 tahun 1999 yang sudah di ganti dengan UU Nomor. 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak korupsi. Serta korupsi di kelompokan jadi 7 kalangan utama. Ketujuh tipe
tersebut merupakan kerugian keuangan negeri, suap- menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, serta gratifikasi. Korupsi
yang terdapat di negeri indonesia tidaklah perihal yang baru lagi yang sering terjalin pada
pemerintahan indonesia semacam contoh permasalahan yang baru terjalin di negeri indonesia.

B. Contoh kasus korupsi yang ada di indonesia

1. Korupsi di kementrian perhubungan (kemenhub)

proyek pengadaan satelit slot orbit 123° bujur timur (BT) yang masuk dalam anggaran
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun 2012-2021. KPK pun menangkap 4 orang tersangka.
Salah satunya Direktur bahkan kementrian perhubungan (kemenhub) sekalipun terduga
melakukan tindak korupsi pada proyek kereta api di sejumlah daerah. Hal tersebut tentu
mencoreng nama baik kemenhub. Kendati demikian, pihak Kemenhub mengaku menghormati
proses hukum yang dijalankan oleh KPK. Kemenhub juga mendukung segala upaya pencegahan
serta pemberantasan korupsi di instansi mereka. Kasus korupsi yang terjadi dan melibatkan para
pemangku jabatan di kementerian ini bukanlah pertama kali yang terjadi. KPK pun sudah
beberapa kali menangkap para mafia yang terbukti melakukan korupsi di kementerian sepanjang
tahun 2022 hingga 2023 ini. Pada awal tahun 2023 lalu, KPK pun juga berhasil mengungkap
kasus korupsi Jenderal Kekuatan Pertahanan Kemenhan periode 2013-2016, Laksamana Muda
(Purn) Agus Purwoto.

2. Korupsi di kementrian ESDM

KPK pun juga mengungkap kasus manipulasi tunjangan kinerja (tukin) tahun anggaran 2020
hingga 2022 di Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba). di mana mereka di
bawah naungan Kementerian ESDM. Kasus tersebut membuat KPK melakukan penggeledahan
di Kantor Ditjen Minerba dan Kantor Pusat Kementerian ESDM di Jalan Merdeka Selatan pada
Senin (27/3/2023) lalu. Hasilnya, KPK menetapkan 10 orang tersangka, termasuk para kepala
biro di Kementerian ESDM.

2
3. Korupsi di kemenkominfo

Penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Base Transceiver Station (BTS)
yang dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo
memasuki babak baru. Dalam waktu yang berdekatan, perkara ini kembali diungkap satu per
satu. Sebelumnya, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyerahkan
hasil perhitungan kerugian negara dalam kasus korupsi proyek BTS 4G Kominfo ke Kejaksaan
Agung, Senin (15/5). Berdasarkan perhitungan BPKP, total kerugian negara sebesar Rp 8,032
triliun. Perhitungan tersebut terdiri dari tiga aspek, yakni biaya untuk penyusunan kajian
pendukung, penggelembungan harga (mark up), dan pembayaran BTS yang belum terbangun.
Jumlah tersebut ini tentu terbilang fantastis, angka ini jauh lebih besar dari taksiran awal
penyidik Kejaksaan, yakni Rp 1 triliun.

C. Strategi untuk pencegahan korupsi

1. Penguatan system hukum dan penegakan hukum:

Peningkatan kapasitas institusi penegak hukum, seperti KPK (Komisi Pemberantasan


Korupsi), Kejaksaan, dan Kepolisian, sangat penting. Mereka perlu memiliki sumber daya yang
memadai, termasuk dana, personel, dan pelatihan. Pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas
utama dalam penegakan hukum.

2. Transparansi dan akuntabilitas:

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik dapat


mengurangi risiko korupsi. Penting untuk mendorong penerapan sistem pelaporan keuangan
yang terbuka dan adil, serta memperkuat pengawasan dan audit independen.

3. pendidikan dan kesadaran public:

Pendidikan anti-korupsi harus ditanamkan sejak dini di lembaga pendidikan. Masyarakat


perlu diberikan pemahaman yang jelas tentang dampak negatif korupsi dan pentingnya integritas
dalam kehidupan sehari-hari. Kampanye publik yang efektif juga diperlukan untuk
meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam pencegahan korupsi.

4. Penggunaan teknologi dan e-government

Penggunaan teknologi informasi, seperti sistem elektronik untuk pengadaan barang dan jasa
publik, dapat mengurangi risiko manipulasi dan penyelewengan dalam proses pengadaan.
Implementasi e-Government yang efektif juga dapat mengurangi kesempatan korupsi melalui
transparansi dan kemudahan akses publik terhadap informasi.

3
5. Kolaborasi dengan pihak swasta dan LSM:

Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan LSM sangat penting dalam mengatasi
korupsi. Pihak swasta perlu menerapkan praktik bisnis yang berintegritas dan mendukung
transparansi. LSM dapat berperan sebagai pengawas independen dan mitra dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi.

D. Saran untuk membrantas pemerintahan yang korup

1. Penguatan Institusi Anti-Korupsi:

Menguatkan lembaga anti-korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan


memberikan kewenangan yang lebih luas, sumber daya yang memadai, dan perlindungan
hukum yang kuat. Pastikan KPK bekerja secara independen dan tidak terpengaruh oleh
kepentingan politik.

2. Peningkatan Transparansi dalam Proses Keputusan Publik:

Mendorong transparansi dalam proses pengambilan keputusan publik, seperti pengadaan


barang dan jasa, pengelolaan anggaran publik, dan penetapan kebijakan. Informasi mengenai
keputusan dan alasan di baliknya harus tersedia untuk publik secara terbuka dan mudah
diakses.

3. Perbaikan Sistem Pengawasan dan Audit:

Menguatkan sistem pengawasan internal dan eksternal, termasuk audit independen, untuk
memastikan pemantauan yang ketat terhadap pengelolaan keuangan publik. Audit berkala
yang objektif dan transparan harus dilakukan secara rutin.

4. Ketatnya Penegakan Hukum terhadap Tindak Korupsi:

Memastikan penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku korupsi, tanpa pandang
bulu. Mendorong keadilan dalam proses hukum dan menghindari campur tangan politik yang
dapat menghambat penegakan hukum.

5. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat:

Melakukan kampanye edukasi yang melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran


akan dampak negatif korupsi dan pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan anti-korupsi harus diberikan di sekolah-sekolah dan melalui media massa.

6. Penguatan Etika dan Integritas dalam Pemerintahan:

Menerapkan standar etika yang tinggi dan memastikan integritas dalam birokrasi dan

4
pemerintahan. Mendorong pemimpin dan pegawai pemerintah untuk menjunjung tinggi
prinsip-prinsip moral dan profesionalisme.

7. Kolaborasi dengan Pihak Swasta dan LSM:

Memperkuat kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan LSM dalam upaya pencegahan
dan pemberantasan korupsi. Mendorong sektor swasta untuk menerapkan praktik bisnis yang
berintegritas dan mendukung transparansi.

8. Perlindungan bagi Whistleblower:

Memberikan perlindungan hukum dan jaminan keamanan bagi whistleblower yang


melaporkan tindakan korupsi. Membuat mekanisme yang mudah diakses untuk melaporkan
korupsi secara anonim dan memastikan bahwa laporan tersebut ditindaklanjuti dengan serius.

9. Peningkatan Penggunaan Teknologi:

Menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi dan memperkuat


pengawasan. Implementasi e-Government yang efektif dan sistem digitalisasi dapat
mengurangi kesempatan.

E. Kesimpulan

Korupsi ialah permasalahan sungguh- sungguh yang menyerang Indonesia serta wajib
ditangani dengan sungguh- sungguh. Buat menggapai pemerintahan yang bersih serta terbebas
dari korupsi, sebagian langkah strategis butuh diambil. Awal, institusi anti- korupsi semacam
KPK wajib diperkuat dengan kewenangan yang lebih luas, sumber energi yang mencukupi, serta
proteksi hukum yang kokoh. KPK wajib bekerja secara independen serta tidak terbawa- bawa
oleh kepentingan politik. Kedua, transparansi dalam proses pengambilan keputusan publik wajib
ditingkatkan. Data menimpa keputusan serta alibi di baliknya wajib ada secara terbuka serta
gampang diakses oleh publik. Kenaikan sistem pengawasan serta audit pula dibutuhkan buat
membenarkan pemantauan yang ketat terhadap pengelolaan keuangan publik. Berikutnya,
penegakan hukum terhadap tindak korupsi wajib diperketat. Pelakon korupsi wajib ditindak
dengan tegas serta adil, tanpa pandang bulu. Proses hukum wajib berjalan dengan keadilan serta
leluasa dari campur tangan politik. Kenaikan pemahaman warga pula berarti dalam upaya

5
penangkalan korupsi. Kampanye bimbingan butuh dicoba buat tingkatkan uraian warga tentang
akibat negatif korupsi serta berartinya integritas dalam kehidupan tiap hari. Pembelajaran anti-
korupsi wajib diberikan di sekolah- sekolah serta lewat media massa. Etika serta integritas dalam
pemerintahan wajib diperkuat. Standar etika yang besar wajib diterapkan serta pemimpin dan
pegawai pemerintah wajib menjunjung besar prinsip moral serta profesionalisme. Kerjasama
antara pemerintah, zona swasta, serta LSM pula berarti dalam upaya penangkalan serta
pemberantasan korupsi. Proteksi untuk whistleblower yang memberi tahu aksi korupsi wajib
dipastikan. Mekanisme yang gampang diakses buat memberi tahu korupsi secara anonim wajib
ada serta laporan tersebut wajib ditindaklanjuti dengan sungguh- sungguh. Terakhir, pemakaian
teknologi data serta implementasi e- Government yang efisien bisa kurangi peluang korupsi
lewat transparansi serta kemudahan akses publik terhadap data. Dengan mengambil langkah-
langkah ini secara sungguh- sungguh serta mengaitkan seluruh pihak, Indonesia bisa bergerak
mengarah pemerintahan yang bersih serta terbebas dari korupsi. Seluruh elemen warga wajib
bekerja sama buat menghasilkan negeri yang adil, transparan, serta berintegritas. Cuma dengan
upaya bersama, kita bisa membangun Indonesia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai