Anda di halaman 1dari 4

ANTI CORRUPTION

TUGAS TUTORIAL 3-4

DEA OCTAVIA

10020006

PETROLEUM ENGINEERING

BATCH 9 REGULER
1. Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan, semakin besar pula
kemungkinan orang melakukan kesalahan dalam mengakses kekayaan. Bagaimana
menurut anda perilaku orang-orang yang memandang kekayaan dan uang sebagai
suatu hal yang punya arti segala-galanya? Bagaimana bentuk penyadaran yang
tepat?
Jawab:
Perilaku orang-orang yang memandang kekayaan dan uang sebagai segalanya dapat
berdampak negatif dalam berbagai aspek, termasuk potensi untuk melakukan tindakan
korupsi. Ketika seseorang memandang kekayaan sebagai tujuan utama dalam hidup
mereka, mereka mungkin menjadi tergoda untuk mencari cara cepat dan tidak etis
untuk mengakses kekayaan tersebut, termasuk melalui tindakan korupsi.
Bentuk penyadaran yang tepat dalam mengatasi pandangan yang salah terhadap
kekayaan dan uang sebagai segalanya adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Nilai: Membangun kesadaran dan pemahaman yang kuat tentang nilai-
nilai etika, integritas, dan tanggung jawab sosial. Pendidikan nilai yang kuat sejak
dini dapat membantu membentuk landasan moral yang kuat dalam memandang
kekayaan dan uang.
- Pendidikan Anti-Korupsi: Memasukkan pendidikan tentang anti-korupsi dalam
kurikulum pendidikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang
dampak negatif korupsi terhadap masyarakat dan mengajarkan pentingnya
integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong pemerintah, organisasi, dan institusi
untuk menjalankan praktik transparansi dan akuntabilitas yang baik. Melalui
pembangunan sistem yang terbuka dan memastikan pertanggungjawaban atas
penggunaan sumber daya publik, orang dapat melihat konsekuensi negatif dari
tindakan korupsi dan pentingnya integritas dalam kehidupan sosial dan bisnis.
- Peran Model dan Kampanye Sosial: Mendorong tokoh-tokoh publik, pemimpin
bisnis, dan selebriti untuk menjadi contoh peran yang baik dalam menghargai nilai-
nilai yang lebih penting daripada kekayaan materi. Kampanye sosial yang
menggambarkan dampak negatif korupsi dan mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya integritas dapat membantu mempengaruhi persepsi dan perilaku.
- Pembangunan Kesadaran Sosial: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya partisipasi aktif dalam mencegah dan melawan korupsi. Hal ini bisa
dilakukan melalui kegiatan seperti seminar, diskusi publik, dan program-program
partisipatif yang membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga
integritas dan mencegah tindakan korupsi.
- Pelatihan Integritas dan Etika: Memberikan pelatihan dan pengembangan
keterampilan kepada individu dan organisasi dalam hal etika, integritas, dan tata
kelola yang baik. Dengan meningkatkan pemahaman tentang praktik bisnis dan
pemerintahan yang etis, orang dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam
menghadapi situasi yang menguji integritas mereka.

Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendorong integritas dan


mempromosikan nilai-nilai yang lebih penting daripada kekayaan materi. Dalam
penyadaran yang tepat, penting untuk menekankan pentingnya tanggung jawab sosial,
keadilan, dan keberlanjutan dalam menghadapi kekayaan dan uang.
2. Carilah SATU (1) sumber berita terpercaya dimana terdapat kasus korupsi yang
disebabkan oleh Faktor Eksternal. Pilih salah satu aspek: ekonomi / politis /
organisasi. Rangkum berita tersebut dan berikan opini Anda minimum 150 kata.
Jawab:
Sebagai contoh kasus korupsi yang diakibatkan oleh faktor ekonomi, kita dapat melihat
kasus korupsi di sektor konstruksi di beberapa negara. Kasus korupsi semacam ini
melibatkan praktik korupsi dalam proses pemberian kontrak konstruksi dan
penggunaan dana publik untuk proyek-proyek infrastruktur. Salah satu contoh yang
terkenal adalah kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi besar,
Odebrecht, di Brasil. Odebrecht terlibat dalam skandal korupsi yang melibatkan
pembayaran suap kepada pejabat pemerintah di berbagai negara di Amerika Latin dan
Afrika untuk memenangkan kontrak-kontrak konstruksi yang bernilai miliaran dolar.
Faktor ekonomi yang mempengaruhi kasus ini adalah nilai kontrak konstruksi yang
besar dan kepentingan finansial yang terlibat. Perusahaan-perusahaan konstruksi yang
ingin memperoleh kontrak tersebut terlibat dalam praktik korupsi dengan memberikan
suap kepada pejabat pemerintah atau memanipulasi proses tender untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi yang lebih besar.Kasus korupsi di sektor konstruksi seperti ini
merugikan negara secara ekonomi karena dana publik yang seharusnya digunakan
untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat disalahgunakan untuk keuntungan
pribadi atau kelompok. Selain itu, korupsi semacam ini juga merusak persaingan sehat
di sektor konstruksi dan menghambat pembangunan infrastruktur yang diperlukan.
Pendapat saya terkait kasus semacam ini adalah bahwa pencegahan korupsi di sektor
konstruksi sangat penting untuk memastikan penggunaan dana publik yang transparan
dan efisien. Langkah-langkah pencegahan seperti peningkatan transparansi dalam
proses tender, pengawasan yang ketat, dan penegakan hukum yang tegas terhadap
pelanggar korupsi harus dilakukan. Selain itu, penting untuk membangun budaya
integritas dan etika di dalam industri konstruksi serta melibatkan masyarakat sipil dan
sektor swasta dalam pemantauan dan pengawasan terhadap proyek-proyek konstruksi.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi risiko korupsi yang diakibatkan
oleh faktor ekonomi dalam sektor konstruksi dan memastikan penggunaan dana publik
yang lebih baik untuk pembangunan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai