Anda di halaman 1dari 63

KONSEP DASAR dan

UPDATE MTBS 2022


Apa itu MTBS ?
PENJELASAN
UMUM MTBS

TATALAKSANA
BALITA SAKIT
Suatu PENDEKATAN
keterpaduan dalam
TATALAKSANA
BAYI MUDA
tatalaksana balita sakit
di fasilitas kesehatan tingkat dasar

Bukan Program Vertikal


PENJELASAN

Sasaran
UMUM MTBS

Pelaksana MTBS
Pelayanan MTBS
TATALAKSANA
BALITA SAKIT

Balita sakit umur 2 Perawat & Bidan


di fasilitas rawat jalan tingkat
bulan - 5 tahun
TATALAKSANA
dasar (Puskesmas, Pustu,
BAYI MUDA Polindes)
Bayi sakit dan
Dokter (penerima rujukan,
sehat umur kurang motivator, supervisor)
dari 2 bulan (bayi
muda) MTBS
bukan untuk rawat inap
bukan untuk kader
PENJELASAN
UMUM MTBS
Latar Belakang
TATALAKSANA
BALITA SAKIT

Penyebab
Masih tinggi Kematian Pneumonia, malaria,
kematian
balita diare, masalah gizi
TATALAKSANA balita dan kombinasinya
BAYI MUDA

Ibu
Diagnosis Overlapping membawa Karena salah satu
tunggal tidak
tepat
gejala balita ke gejala di atas
Puskesmas
PENJELASAN
UMUM MTBS

Tujuan MTBS
TATALAKSANA
BALITA SAKIT

Menurunkan angka Memberikan


TATALAKSANA
BAYI MUDA kesakitan dan kontribusi terhadap
kematian terkait pertumbuhan dan
penyebab utama perkembangan
penyakit balita kesehatan anak
PENJELASAN
UMUM MTBS

STRATEGI MTBS
▪ Meningkatkan keterampilan
TATALAKSANA
BALITA SAKIT
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.

▪ Memperbaiki sistem kesehatan


TATALAKSANA
BAYI MUDA
agar penanganan penyakit pada balita
lebih efektif.

▪ Memperbaiki praktik keluarga


& masyarakat dalam perawatan di
rumah dan pola pencarian pertolongan.
PENJELASAN
UMUM MTBS

KEUNTUNGAN MTBS
TATALAKSANA
BALITA SAKIT
Hemat biaya
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan
TATALAKSANA Rasionalisasi penggunaan obat
BAYI MUDA

Peningkatan pengetahuan Ibu dalam perawatan di rumah


Pengoptimal dan pendayagunaan tenaga kesehatan
Rujukan kasus tepat waktu
Perbaikan perencanaan dan manajemen kesehatan
PENJELASAN
UMUM MTBS

MANFAAT bagi PROGRAM


TATALAKSANA
BALITA SAKIT
• Keterpaduan tatalaksana kasus (ISPA dan Diare)
• Mengurangi missed opportunities (imunisasi)
• Memperbaiki penanganan malaria (malaria)
TATALAKSANA
BAYI MUDA • Konseling pemberian makan dan menyusui (gizi,
promkes)
• Pedoman tatalaksana yang baku (pengobatan, mutu
layanan)
• Pencarian pertolongan kesehatan secara tepat
(promkes)
PENJELASAN
UMUM MTBS

MTBS sebagai StrategiKunci


TATALAKSANA
BALITA SAKIT
untuk meningkatkan kesehatan anak

Manajemen Pencegahan
Gizi Imunisasi berbagai
TATALAKSANA balita sakit penyakit
BAYI MUDA
dan
promosi
tumbuh
kembang
PENJELASAN
UMUM MTBS
Pelatihan Program
TATALAKSANA
Kesehatan Vertikal
BALITA SAKIT

TATALAKSANA
BAYI MUDA

Bahan pelatihan dan Penyelenggaraan "Integrasi" dari


pedoman klinis penyakit pelatihan terpisah pedoman klinis oleh
terpisah-pisah menurut penyakit 1 petugas kesehatan
PENJELASAN
UMUM MTBS

MTBS dan seorang petugas kesehatan


TATALAKSANA
BALITA SAKIT

TATALAKSANA
BAYI MUDA

Keterpaduan pedoman klinis Program nasional bekerjasama Manajemen terpadu


dan paket pelatihan dalam pelatihan terpadu kasus klinis
PENJELASAN
UMUM MTBS
a
TATALAKSANA
BALITA SAKIT

Penggunaan Bagan MTBS &


TATALAKSANA
BAYI MUDA Formulir Pencatatan
PENJELASAN
UMUM MTBS Kolom Kolom Tindakan/
Kolom Penilaian
Klasifikasi Pengobatan

TATALAKSANA
BALITA SAKIT

Merah
TATALAKSANA Muda
BAYI MUDA

Kuning

Hijau
PENJELASAN
UMUM MTBS Warna pada bagan memilikiarti:
TATALAKSANA
BALITA SAKIT

TATALAKSANA
BAYI MUDA
PENJELASAN
UMUM MTBS

TATALAKSANA
BALITA SAKIT

TATALAKSANA
Penilaian dan Klasifikasi
Balita Sakit
BAYI MUDA

2 bulan – 5 tahun
PENJELASAN
UMUM MTBS Identitas Anak

TATALAKSANA
BALITA SAKIT

TATALAKSANA
BAYI MUDA
CARA PENGISIAN FORMULIR PENCATATAN
PENJELASAN
UMUM MTBS

15-10-2020 Jl. Guntursari no.5 Bandung


Budi Suparti
0 11 9 75 36
TATALAKSANA Batuk √
BALITA SAKIT

TATALAKSANA
BAYI MUDA √
3
51

95

PENJELASAN
Cara Menentukan Klasifikasi
UMUM MTBS

• Buka Buku Bagan MTBS pada


TATALAKSANA A halaman yang sesuai
BALITA SAKIT

• Baca setiap tanda/gejala dalam


B kolom GEJALA
TATALAKSANA
BAYI MUDA

• Tentukan klasifikasi berdasarkan gejala


C sesuai warna

• Tulis klasifikasi di FORMULIR


D PENCATATAN
PENJELASAN
UMUM MTBS

TATALAKSANA
BALITA SAKIT Tindakan dan Pengobatan
Balita Sakit
2 bulan – 5 tahun
TATALAKSANA
BAYI MUDA
PENJELASAN
Langkah-Langkah
menentukan Tindakan dan Pengobatan
UMUM MTBS

TATALAKSANA
BALITA SAKIT 1 2
Menentukan YA Melakukan 3
perlunya tindakan dan Merujuk
rujukan pengobatan anak
segera Pra Rujukan
TATALAKSANA
BAYI MUDA

TIDAK

Rujuk terlebih dahulu ke dokter setempat.


4
Memberikan
tindakan dan
pengobatan untuk anak
yang tidak memerlukan
rujukan segera
PENJELASAN
UMUM MTBS

• Balita yang perlu dirujuk adalah balita yang memiliki klasifikasi


TATALAKSANA
BALITA SAKIT
berat atau klasifikasi pada lajur merah.

• Tindakan Pra Rujukan tercetak tebal dalam Buku Bagan.


TATALAKSANA
BAYI MUDA

› Balita yang tidak memerlukan rujukan adalah balita yang


memiliki klasifikasi pada lajur kuning dan hijau.
11

• Buku Bagan hal 11, beri tulisan halamannya.


Update
MTBS 2022

Pusat Kajian Kesehatan Anak (Center for Child Health-PRO -PRO)


Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
(FKKMK UGM)
Update 14 Maret 2022
• Dilaksanakan sejak tahun 1997 (diadaptasi dari WHO).
• Pendekatan terbaik dalam menurunkan angka kematian balita (WHO, 2003).

MTBS
di Indonesia
Pada tahun 1990, kematian balita secara global 15,6 juta
dan menurun menjadi 5,3 juta tahun 2018.
Revisi MTBS di Indonesia
Tujuan:
• Melakukan pembaharuan modul MTBS sebagai instrumen dalam
memberikan pelayanan standar minimal.
• Memberikan tata laksana balita sakit secara efektif.
• Meningkatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan dan keluarga/
komunitas dalam pencegahan kematian dan kesakitan anak.

Revisi ke-1 Revisi ke-2 Revisi ke-3 Revisi ke-4


2003 2008 2015 2020-2022
Materi MTBS Sesuai Usia

Balita
2 Bulan-5 Tahun

MTBS

Bayi Muda
<2 Bulan
COVER &
LAYOUT
Cover
MTBS 2015
Opsi
Cover (1)
Opsi
Cover (2)
Overview
Bagan MTBS

Penilaian, Klasifikasi, Tindakan/Pengobatan Pengobatan


(biru muda) (merah muda)

Konseling Pelayanan Tindak Lanjut


(kuning) (hijau)
UPDATE
2 Bulan - 5 Tahun
Balita 2 Bulan-5 Tahun
• Memeriksa Tanda Bahaya Umum dengan Segitiga Asesmen Gawat Anak (SAGA) -> Materi
Baru
• Apakah Anak Menderita Batuk dan/atau Sukar Bernapas?
• Apakah Anak Menderita Diare?
• Apakah AnakDemam?
Klasifikasikan Demam Klasifikasikan
Campak Klasifikasikan Infeksi
Dengue
• Apakah Anak Mempunyai MasalahTelinga?
• Memantau Pertumbuhan dan Memeriksa StatusGizi
• Memeriksa Status Pertumbuhan -> Materi Baru
• Memeriksa Anemia
• Memeriksa StatusHIV
• Memeriksa StatusImunisasi
• Pemberian VitaminA
• Menilai Masalah/Keluhan Lain
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

JUDUL Memeriksa Tanda


Bahaya Umum
dengan SAGA

MTBS • -
2015

• Penambahan
MTBS
klasifikasi baru
2022
Gagal jantung paru
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

2. Batuk dan/atau Sukar • Kriteria pneumonia berat jika SpO2 <90% • Kriteria pneumonia berat jika SpO2 <92%
Bernapas • Oksigenasi 2-3 L/menit pada pneumonia berat • Oksigenasi 1-4 L/menit pada pneumonia berat
• Kunjungan ulang 2 hari pada batuk bukan pneumonia • Obati wheezing jika ada pada pneumonia berat
• Kunjungan ulang 5 hari pada batuk bukan pneumonia

3. Diare • Kunjungan ulang 3 hari pada Diare Dehidrasi • Kunjungan ulang 2 hari pada Diare Dehidrasi Ringan/Sedang dan Diare Tanpa
Ringan/Sedang dan Diare Tanpa Dehidrasi Dehidrasi

4. Demam • Jika daerah non endemis malaria, tanyakan riwayat bepergian ke • Jika daerah non endemis malaria, tanyakan riwayat bepergian ke daerah
daerahendemismalaria dalamwaktu1-2 minggu terakhir endemis malaria dalam waktu 2 minggu terakhir
• Pada daerah endemis tinggi malaria, semua balita sakit diperiksa
laboratorium malaria • Pada daerah endemis tinggi malaria, semua balitasakit
• Injeksi artemeter/ kinin untukmalariaberat (meskipun tidak demam) diperiksa labmalaria
• Pemberian paracetamol jika demam≥ 3 8 , 5 ͦ C • Injeksi artesunat IM/IV untuk malariaberat
• Pemberian paracetamol jika demam ≥ 3 8 Cͦ
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO 5.

JUDUL Infeksi Dengue


MTBS • Klasifikasi DBD, Mungkin DBD, Demam mungkin
2015
bukanDBD

• Perubahan klasifikasi dengue (Severe dengue,


Dengue dengan warning signs, Dengue tanpa
warningsigns, Demam mungkinbukandengue)
MTBS
• Penambahan: saranuntuk pemeriksaan
2022
Hb, Hct, Leukosit, Trombosit, NS-1
• Penambahan: rujuk pada balita <1 tahun yang
terinfeksi dengue
• Penambahan: pemeriksaan CCTVR (Colour, Capillary
refill, Temperature, Pulse volume, Pulse Rate)
beserta gambar
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

6. Masalah Telinga • Antibiotik 7 hari untuk infeksi telinga akut • Antibiotik 10 hari untuk infeksi telinga akut

7. Memantau • Klasifikasi: Gizi buruk dengan komplikasi, Gizi • Penambahan klasifikasi: Berisiko gizi lebih, Gizi lebih, Obesitas (sesuai
Pertumbuhan dan buruk tanpa komplikasi, Gizi kurang, Gizi baik Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak)
Memeriksa Status • Lihat dan raba adanya edema pada kedua • Lihat dan raba adanya edema bilateral yang bersifat pitting
Gizi punggung kaki

• Kunjungan ulang 30 hari pada gizi kurang • Kunjungan ulang 14 hari pada gizi kurang
• Perubahan terminologi Gizi Sangat Kurus menjadi Gizi Buruk
• Penambahan tabel klasifikasi derajatedema
• Penambahan: jika disertai syok, berikan cairan infus pada Gizi Buruk dengan Komplikasi

• Penambahan: jika disertai diare, berikan cairan resomal pada GiziBuruk


dengan Komplikasi dan Gizi Buruk Tanpa Komplikasi
• Penambahan: lacak kemungkinan TB pada gizi buruk tanpa komplikasi dan gizikurang
• Penambahan: skrining perkembangan pada gizi buruk tanpa komplikasi dan gizikurang
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

JUDUL Memeriksa Status


Pertumbuhan

MTBS -
2015

• Bagan baru
klasifikasi Severely

MTBS Stunted, Stunted,


2022 Normal, Tall
• Bagan baru
klasifikasi Makrosefali,
Normal, Mikrosefali
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

9. Memeriksa • Gejala anemia: pucat pada telapak tangan • Gejala: pucat pada telapak tangan, konjungtiva, bibir, lidah, bantalan kuku
Anemia • Kunjungan ulang setelah 7 hari pada Anemia
• Kunjungan ulang 14 hari padaAnemia • Pada pemeriksaan tinja untuk deteksi cacingan, jika terdapat hasil positif
berikan obat cacing

• Saran untuk pemeriksaan Hb jika tersedia

10. Memeriksa • Klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi, Diduga Terinfeksi • Perubahan menjadi 3 klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi,
Status HIV
HIV, Terpajan HIV, Mungkin bukan infeksi HIV Terpajan HIV, Mungkin bukan infeksi HIV
• Penambahan: lacak kemungkinan TB jika status HIV terkonfirmasi positif
JUDUL Memeriksa Status
Imunisasi, Vitamin A,
Masalah/Keluhan Lain

MTBS
2015

• Perubahan terminologi
Polio menjadi OPV dan
IPV
MTBS • Penambahan: imunisasi
2022 PCV, Campak Rubella,
Japanese Encephalitis

• Penambahan tabel
pemberian vitamin A untuk
kasus gizi buruk
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


1. Mengajari Ibu Cara Pemberian Obat Oral di Rumah

Pneumonia • Dosis amoksisilin 45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari • Dosis amoksisilin 40-45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari

Diare Disentri • Perubahan sediaan kotrimoksazol tablet anak menjadi


suspensi 200mg/40mg per 5ml

Diare Kolera • Perubahan lini pertama menjadi kotrimoksazol (tetrasiklin tidak


dianjurkan diberikan pada anak <6 tahun)
• Perubahan sediaan kotrimoksazol tablet anak menjadi suspensi
200mg/40mg per 5ml

HIV • Penambahan antibiotik profilaksis kotrimoksazol pada kasus


terkonfirmasi HIV dan terpajan HIV

Infeksi Telinga • Dosis amoksisilin 40 mg/kgBB/hari, 2 kali sehari, selama 7 hari • Dosis amoksisilin 40-45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari, selama
Akut 10 hari

Parasetamol • Parasetamol untuk demam >38,5˚C atau sakit telinga • Parasetamol untuk demam >38˚C atau sakit telinga
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


1. Mengajari Ibu Cara Pemberian Obat Oral di Rumah (cont.)

Obat cacingan • Albendazol 400 mg dosis tunggal • Albendazol 400 mg per hari, diberikan 3 hari berturut-turut
• Pirantel pamoat sebagai pilihan kedua • Pirantel pamoat sebagai pilihan kedua dan lini pertama untuk anak
dengan gizi buruk

Zat besi untuk • Pembagian dosis berdasarkan berat badan • Pembagian dosis berdasarkan umur dan ditambahkan lama
anemia pemberian obat

Pengobatan • Pembagian dosis berdasarkan umur hingga usia > • Pembagian dosis berdasarkan umur hingga usia 5 tahun
Malaria 15 tahun
• Keterangan pemberian dosis kina → Dosis Kina diberikan • Keterangan pemberian dosis kina → Dosis Kina diberikan sesuai BB (3x10
sesuai BB (3x10 mg/kgBB/hari) mg/kgBB/hari), 1 tablet = 222 mg Kina Sulfat
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022
2. Pemberian Pemberian Diazepam untuk Pemberian Diazepam untuk menghentikan kejang
Pengobatan menghentikan kejang • Miringkan anak dan bersihkan jalan napas. Jangan masukkan apapun ke dalam mulut
untuk • Miringkan anak dan bersihkan jalan napas. Jangan anak
Kejang masukkan apapun ke dalam mulutanak • Perhatikan airway, breathing, dan circulation sebelum
• Berikan 0,5 mg/kgBB diazepam cairan injeksi per rektal tindakan maupun saat tindakan. Jika ada masalah, harus
menggunakan syringe kecil 1 cc tanpa jarum (seperti syringe ditatalaksana
tuberkulin) atau dengan menggunakan kateter • Jika belum terpasang akses vena:
• Periksa gula darah, lakukan tatalaksana atau cegah agar ▪ Berikan diazepam per rektal 5 mg enema/suppositoria
tidak turun jika berat badan < 12 kg dan diazepam per rektal 10 mg
• Beri oksigen dan RUJUK enema/suppositoria jika berat badan ≥ 12 kg, maksimal 2
• Jika kejang tidak berhenti setelah 5 menit ulangi dosis kali pemberian jarak 5 menit, ATAU
diazepam (maksimal 2 kali) ▪ Berikan diazepam 0,2 - 0,5 mg/kg/intraosseus (dengan
• Jika sudah terpasang akses vena maka berikan diazepam kecepatan pemberian 2 mg/menit, maksimal
0,2 - 0,5 mg/kg/IV pemberian 10 mg)
• Jika kejang belum teratasi, dapat diberikan fenitoin 20 mg/kg • Jika sudah terpasang akses vena, berikan diazepam 0,2 - 0,5 mg/kg/IV (dengan
IV yang dilarutkan dengan NaCl 0,9% atau fenobarbital 20 kecepatan 2 mg/menit, maksimal pemberian 10 mg)
mg/kg IV (bila tidak tersedia fenobarbital IV berikan sediaan • Jika kejang belum teratasi, dapat diberikan fenitoin 20 mg/kg IV yang dilarutkan
IM dalam dosissama) dengan NaCl 0,9% diberikan selama 20 menit atau fenobarbital 20 mg/kg
IV diberikan selama 10 menit (bila tidak tersedia fenobarbital IV berikan
sediaan IM dalam dosis sama)
• Periksa gula darah, lalu lakukan tatalaksana atau cegah agar tidak turun
• Beri oksigen dan RUJUK
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


3. Pengobatan Untuk • Dosis pemberian salbutamol MDI • Dosis pemberian salbutamol MDI 2-4 semprot
Wheezing 2 puff • Penambahan gambar ilustrasi pemberianpenggunaan spacer
4. Mencegah Agar Gula • Cara membuat air gula: larutkan 4 sendok • Cara membuat air gula: larutkan 1 sendok teh munjung gula pasir (50 gr) ditambah air
Darah TidakTurun teh (20 gr) gula dalam 200ml air matang matang 50ml (¼ volume gelas minum)
• Penambahan : Tindakan/pengobatan pada Anak Gizi Buruk dengan
Hipoglikemia
5. Suntikan IV/IM • Berikan dosis pertama suntikan • Berikan dosis pertama suntikan artesunat sebelum dirujuk
Artesunat untuk artemeter sebelum dirujuk
malaria berat

6. Pemberian Cairan • Berikan Tablet Zinc Selama 10 Hari, • Pemberian Zinc 10 Hari Berturut-turut Walaupun Diare Sudah Berhenti
Tambahan Untuk Diare & Kecuali BayiMuda • Penambahan: Dosis
Melanjutkan Pemberian Tablet Zinc:
Makan/ASI oUmur < 6 bulan : ½ tablet per hari
oUmur > 6 bulan : 1 tablet per hari
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


7. Pemberian Cairan • Beri Oksigen 2-4 liter/menit • Beri oksigen nasal prongs 1-2 liter/menit
Tambahan Untuk • Berikan cairan Ringer Laktat/Ringer Asetat atau NaCl 0,9%: 20 • Berikan cairan kristaloid isotonik intravena (Ringer Laktat
Infeksi Dengue ml/kgBB dalam 15-30 menit atau NaCl 0,9%): 10 ml/kgBB dalam 1 jam
• Periksa kembali anak setelah 30menit • Periksa kembali anak setelah 1 jam
▪ Jika syok teratasi, beri cairan dengan kecepatan 10 ▪ Jika syok teratasi, bericairan dengan kecepatan 5-7
ml/kgBB/jam, RUJUK SEGERA ke Rumah Sakit ml/kgBB/jam selama 2-4 jam, dan RUJUK SEGERA ke

▪ Jika syok belum teratasi, ulang pemberian cairan Rumah Sakit


20 mg/kgBB dalam 15-30 menit dan RUJUK SEGERA ▪ Jika syok belum teratasi, ulang pemberian cairan 10-20
Ke Rumah Sakit mg/kgBB dalam 1 jam danRUJUK SEGERA Ke Rumah Sakit

8. Pemberian Cairan Penambahan : Cara pembuatan cairan larutan MineralMix


Tambahan Untuk Gizi
Buruk

9. Diagnosis dan • Penambahan catatan alur diagnosis TB


Pengobatan TB • Penambahan catatan mengenai kemungkinan anak Infeksi Laten TB (ILTB)
berdasarkan riwayat kontakTB
Alur Bantuan
Hidup Dasar
(materi baru)
KONSELING 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Anjuran Makan untuk Anak Sehat • Kelompok usia • Kelompok usia


MaupunSakit ▪ Neonatus- umur 1 minggu ▪ Neonatus- 1 minggu
▪ Umur 1 minggu - 6 bulan ▪ 1 minggu - 6 bulan
▪ Umur 6 bulan - 9 bulan ▪ 6 - 8 bulan
▪ Umur 9 bulan - 12 bulan ▪ 9 - 11 bulan
▪ Umur 12 bulan - 2 tahun ▪ 12 - 23 bulan
▪ Umur 2 tahun lebih ▪ 24 bulan lebih
• Umur 9 - 12 bulan: Berikan 3-4 kali setiap hari • Umur 9 - 11 bulan: Berikan 2 - 3 kali setiap hari
• Penambahan Pemberian Makan Aktif Responsif
KONSELING 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022


2. Menasihati ibu kapan harus • Kunjungan Ulang Pasti • Kunjungan Ulang Pasti
kembali ▪ Disentri: 3 hari ▪ Disentri: 2 hari
▪ Diare persisten: 3 hari ▪ Diare persisten: 2 hari
▪ Mungkin DBD: 1 hari ▪ Dengue tanpa warning signs: 1 hari
▪ Anemia: 14 hari ▪ Anemia: 7 hari
▪ Gizi kurang : 30 hari ▪ Gizi kurang: 14 hari

• Kunjungan Ulang Bila Tidak Ada Perbaikan • Kunjungan Ulang Bila Tidak Ada Perbaikan
▪ Batuk bukan pneumonia: 2 hari ▪ Batuk bukan pneumonia: 5 hari
▪ Diare dehidrasi ringan/sedang: 3 hari ▪ Diare dehidrasi ringan/sedang: 2 hari
▪ Diare tanpa dehidrasi: 3 hari ▪ Diare tanpa dehidrasi: 2 hari

• Kapan harus kembali segera


• Penambahan pada Diare: bila terdapat tanda bahaya
• Penambahan pada Dengue tanpa warning signs atau
Demam mungkin bukandengue:
• Nyeri perut hebat
• Tidak BAK selama 6 jam
PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Diare Persisten • Kunjungan ulang Sesudah 3 hari • Kunjungan ulang sesudah 2 hari

2. Disentri • Kunjungan ulang Sesudah 3 hari • Kunjungan ulang sesudah 2 hari

3. Malaria (Daerah Endemis Tinggi atau • Penambahan rencana tindak lanjut jika hasil mikroskopis
EndemisRendah) negatif: Jika hasil mikroskopis negatif,
RUJUK untuk untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut

4. Dengue tanpa Warning Signs dan • Penambahan tindak lanjut jika terdapat warning signs:
Demam Mungkin BukanDengue Jika ada warning signs, perlakukan
sebagai Dengue Dengan Warning Signs

5. Masalah PemberianMakan • Jika anak gizi kurus, kembali setelah 30 hari • Jika anak gizi kurang, kembali setelah 14 hari
PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

6. Gizi Kurang • Kunjungan ulang setelah 30 hari • Kunjungan ulang setelah 14 hari

7. Gizi Buruk tanpa Komplikasi • Perubahan tindakan untuk rawat inap dan rawat jalan

8. Anemia • Kunjungan ulang menjadi sesudah • Kunjungan ulang menjadi sesudah 7 hari
14 hari • Penambahan:
▪ Lakukan pemeriksaan tinja ulang
▪ Jika pemeriksaan tinja ulang tidak ditemukan cacing, lanjutkan
pemberian zat besi sampai 2 bulan

9. Penanganan HIV di Puskesmas • Pemeriksaan HIV: rencanakan untuk periksa • Pemeriksaan HIV: jika hasil tes anak negatif dan masih
Rujukan HIV status HIV 6 minggu setelah berhenti mendapat ASI, rencanakan untuk periksa status HIV 6 minggu
menyusu setelah berhenti menyusu
• Penambahan:
Jika terpajan HIV: pastikan bayi sudah masuk program Pencegahan
PenularanHIV dari IbukeAnak (PPIA)
UPDATE BAYI
MUDA
< 2 Bulan
Bayi Muda <2 Bulan
• Memeriksa Kemungkinan Penyakit Sangat Berat/ Infeksi Bakteri Berat atau Infeksi Bakteri Lokal
• Memeriksa Ikterus
• Apakah BayiDiare?
• Penilaian Infeksi HIV pada BayiMuda
• Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut Umur dan Masalah Pemberian ASI
• Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut Umur dan Masalah
Pemberian Minum (pada Ibu HIV Positif) -> Materi Baru
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

JUDUL Memeriksa
Kemungkinan
Penyakit Sangat
Berat atau Infeksi
Bakteri Berat

MTBS
2015

• Terdapat penambahan
gejala/tanda yang
MTBS
mengarah ke Klasifikasi
2022
Penyakit Sangat Berat /
Infeksi BakteriBerat
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022


2. Memeriksa Ikterus • Ikterus tidak dirujuk • Jika memungkinkan, ikterus dirujuk untuk
pemeriksaan bilirubin dan tata laksana yang sesuai

3. Penilaian Infeksi HIV pada Bayi Muda • Klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi, • Perubahan menjadi 4 klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi,
Terpajan HIV, Mungkin bukan infeksi Terpajan HIV: mungkin infeksi HIV, Infeksi HIV tidak diketahui, Bukan
HIV infeksi HIV

4. Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut • Penambahan klasifikasi Berat badan sangat rendah
Umur dan MasalahASI menurut umur (klasifikasi merah)

5. Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut • Bagan baru untuk ibu HIV positif yang memilih untuk tidak
Umur dan Masalah Pemberian Minum Pada Ibu HIV Positif - menyusui.
yang Tidak Menyusui
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

JUDUL Memeriksa Kemungkinan


Berat Badan Rendah
Menurut Umur dan
Masalah Pemberian
Makan pada Bayi yang
Tidak Mendapatkan ASI
(untuk ibu HIV positif
yang memilih untuk tidak
menyusui)

MTBS -
2015

• Materi baru

MTBS

2022
TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Tindakan Pra Rujukan • Bayi dapat dirujuk (syaratrujukan) • Bayi dapat dirujuk apabila STABIL:
▪ suhu >36,5 Cͦ ▪ Terpasang infus, untuk jaga keseimbangan cairan dan gula darah
▪ denyut jantung 100 x/menit (Lihat pedoman perawatan ▪ suhu tubuh stabil antara 36,5-37,5 C
ͦ
neonatal essensial) ▪ terjaga jalan napas dan pernapasan dengan
oksigen
▪ Tidak ada tanda dehidrasi berat
1 L/menit
▪ denyut jantung 100 x/menit (Lihat pedoman perawatan neonatal
essensial)
• Penambahan antibiotik profilaksis kotrimoksazol pada kasus
terkonfirmasi HIV/terpajanHIV

2. Tindakan Pra Rujukan Penambahan:


(Menangani Kejang • Terdapat pembagian pemberian obat berdasarkan umur, yaitu Umur <1
dengan obat anti kejang) bulan dan Umur >1 bulan
• Dosis dan cara pemberian tiap-tiap obat
TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

3. Asuhan • Segera beri imunisasi Hepatitis B 0 sebelum bayi Penambahan:


berumur24jam • Segera beri imunisasi Hepatitis B0 sebelumbayi berumur24 jamdengan didahului suntikanVitamin
Dasar Bayi • Beri imunisasi BCG dan Polio 1 ketika bayi berumur K1 minimal 30 menit sebelumnya. Apabila didapatkan bayi berumur < 7 hari dan belum
Muda 1 bulan (kecuali bayi lahir di Rumah Sakit, imunisasi mendapatkan imunisasiHepatitis B0, makaimunisasiHepatitis B0 dapat diberikansegera
diberikan sebelum dipulangkan) • Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif, diberikan sesegera mungkin imunisasi Hepatitis B dan
(Imunisasi) • Tunda pemberian imunisasi pada Bayi Muda yang HBIgpada sisi yang berbeda < 24 jam
mempunyai klasifikasi merah • Bayi yang lahir dari fasyankes, imunisasi BCG dan OPV 0 diberikan sebelum dipulangkan, kecuali
pada bayi dari ibu HIV
• Bayidari ibu HIV sebaiknyaPASI(pengganti ASI) eksklusif,diberikanprofilaksis ARV sampai6 minggu,
dilakukan diagnosis dini HIV pada bayi (Early Infant Diagnosis, EID). Jika negatif, berikan semua
imunisasi
• Jika hasil diagnosis dini HIV pada bayi (Early Infant Diagnosis, EID) positif, profilaksis ARV
diganti menjadi terapi ditambahkan kotrimoksasol, berikan semua imunisasi
• Pemberian BCG optimal diberikan sampai umur 1 bulan, dapat diberikan sampai umur < 1 tahun
tanpa perlumelakukan tesmantouxdengan syarat tidak ada kontakdengan sumberinfeksi TB
• Pada kondisi tertentu, semua jenis vaksin kecuali imunisasi Hepatitis B 0 dapat diberikan sebelum
bayi berumur1 tahun
KONSELING < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Cara Mengobati Infeksi Kulit • Infeksi kulit: olesi antiseptik • Infeksi kulit: olesi antiseptik (pilihan utama adalah
atau Pusar klorheksidin, atau alkohol 70%)

2. Cara Mengobati Infeksi Mata • Obat: oleskan tetrasiklin 1% atau kloramfenikol 1% • Obat: oleskan oksitetrasiklin 1% atau kloramfenikol 1%

3. Menasihati IbuKapan • Diare tanpa dehidrasi: kunjungan ulang (jikabelum • Diare tanpa dehidrasi: kunjungan ulang (jika belum
Kembali Segera membaik) 2 hari membaik) 1 hari
• Badan rendah menurut umur: kunjungan ulang 14 hari • Badan rendah menurut umur: kunjungan ulang 7 hari

4. Mengajari Ibu cara • Merupakan materi konseling baru


menyimpan ASI perah
LAMPIRAN
NO JUDUL PENAMBAHAN

1. Tabel Daerah Endemis Malaria • Penambahan daftar daerah endemistinggi malaria:


1. KalimantanTimur:Kab.PenajamPaserUtara
2. Nusa Tenggara Timur: Kab. Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba
Timur,Lembata
3. Papua: Kab. Jayapura, Nabire, Kepulauan Yapen, Mimika, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Yahukimo, Sarmi,
Keerom,Merauke,Kota Jayapura, Waropen, MamberamoRaya, Nduga, Yalimo,IntanJaya, JayaWijaya
4. Papua Barat:Kab.Kaimana,TelukWondama, Manokwari,ManokwariSelatan

2. Grafik • Penambahan : Grafik Indeks massa tubuh (IMT/U) dan Lingkar kepala (LK/U)
Formulir Pencatatan
Balita Sakit Umur 2
Bulan-5 Tahun
Formulir Pencatatan
Bayi Muda Umur
Kurang dari 2 Bulan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai