IMPLIKASI CIPTA KERJA MENDORONG INVESTASI DI DAERAH
➢ Terdapat beberapa dinamika global yang mengancam perekonomian Indonesia
yaitu: 1. Perang Dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok 2. Pandemi Covid-19 3. Perang antara Rusia dan Ukraina 4. Terjadinya Krisis Energi dan Pangan 5. Ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan
➢ Perkembangan Inflasi Beberapa Negara G20 Per Januari 2023
Yang menduduki paling tinggi tingkat inflasi yaitu Negara Argentina (96,3%), Turki (57,7%), Rusia (11,7%), Inggris (10,3%), Belanda (7,6%), Amerika Serikat (6,3%), Brazil (5,9%), India (5,7%), Indonesia (5,3%), Tiongkok (2,0%). ➢ Pada tahun 2021 investasi Indonesia terealisasi sebesar Rp. 901,0 Triliun dan pada tahun 2022 realisasi investasi sebesar Rp. 1.207,2 Triliun. Sejak Indonesia merdeka sampai kuartal 2020 Investasi paling banyak di Pulau Jawa dibandingkan dengan di luar Pulau Jawa. ➢ Mengenai adanya UU Cipta Kerja adalah agar para investor dapat turut serta dalam menanamkan modal ataupun berinvestasi di Indonesia. Sehingga hal ini dapat menimbulkan peluang untuk terciptanya lapangan pekerjaan baru karena adanya usaha baru. Seluruh investasi yang masuk pada suatu daerah diwajibkan untuk berkerja sama dengan para pengusahadi daerah tersebut. sebelumnya terdapat 67 juta UMKM yang tidak berizin, setelah adanya UU Cipta Kerja banyak yang telah berizin. ➢ Alasan UU Cipta Kerja dibuat yaitu untuk mempermudah izin perusahaan, untuk memperjelas aturan yang sebelumnya tumpang tindih antara Kabupaten/Kota, Provonsi, untuk mengatasi ego sectoral. Sehingga tujuan dari terciptanya UU Cipta Kerja yaitu pengusaha bisa lebih mudah untuk izin usaha dan tercipta transparansi, efisiensi, dan cepat.