ILMIAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
V. Pembahasan
A. Kesimpulan dari Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian dengan
Tinjauan Pustaka
C. Implikasi Penelitian
A.Latar Belakang Rokok merupakan salah satu faktor utama risiko penyakit
kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan sistem
pernapasan. Selain itu, rokok juga menjadi faktor utama terjadinya
berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi saluran pernafasan,
asma, bronkitis kronis, emfisema, dan kematian dini. Di Indonesia,
jumlah perokok aktif sangat tinggi, terutama pada kalangan usia
produktif. Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2020, sekitar 65% penduduk
Indonesia pernah merokok, dan lebih dari 12% diantaranya merupakan
perokok aktif.
B.Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak rokok
terhadap sistem pernapasan serta penyebabnya dengan konsumsi rokok
pada masyarakat di Indonesia. Dengan mengetahui dampak rokok pada
sistem pernapasan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih
mengenai bahaya rokok pada kesehatan serta meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menghindari dan mengurangi konsumsi rokok.
2. Paru-Paru
Rokok juga dapat memberikan dampak yang signifikan pada paru-paru,
organ vital yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan
membuang karbon dioksida dari tubuh. Konsumsi rokok dapat merusak
struktur dan fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan berbagai macam
gangguan seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, dan kanker paru-
paru. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan
pengkerutan dan penebalan dinding alveoli, yang merupakan bagian dari
paru-paru yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas. Selain itu, zat
kimia berbahaya lainnya seperti tar juga dapat menyebabkan kerusakan
pada jaringan paru-paru dan menyebabkan infeksi.
2. Tar
Tar adalah zat yang terbentuk dari pembakaran bahan organik, seperti
rokok, kayu bakar, dan batu bara. Tar yang terkandung dalam asap
rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya, termasuk benzena,
tar-benzopirena, dan polonium-210, yang dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan
pernapasan. Tar adalah salah satu komponen yang paling berbahaya
dalam rokok dan merupakan faktor utama yang menyebabkan kerusakan
pada organ-organ dalam tubuh, terutama pada paru-paru.
3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas tak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik seperti
bahan bakar fosil, kayu bakar, atau rokok. Karbon monoksida
merupakan gas beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia karena dapat mengganggu pasokan oksigen ke dalam tubuh.
C. Implikasi Penelitian
A. Kesimpulan
B. Saran
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. (2019). Efek kesehatan dari merokok.
Diakses dari https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_efek/
efek_cig_smoking/index.htm
Inisiatif Global untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis. (2021). Strategi global untuk
diagnosis, manajemen, dan pencegahan penyakit paru obstruktif kronik. Diakses dari
https://goldcopd.org/wp-content/uploads/2020/11/GOLD-REPORT-2021-v1.1-
25Nov20_WMV.pdf
Organisasi Kesehatan Dunia. (2019). Laporan global WHO tentang tren prevalensi
penggunaan tembakau 2000-2025, edisi ke-2. Diakses dari
https://www.who.int/publications/i/item/9789241516953
Asosiasi Paru-Paru Amerika. (2021). Efek kesehatan dari merokok. Diakses dari
https://www.lung.org/quit-smoking/smoking-facts/health-efek
Houghton, RA, & Myers, ML (2018). Dampak merokok pada sistem pernapasan. Dada,
153(2), 390-394. https://doi.org/10.1016/j.chest.2017.09.014
Higenbottam, T., & Baker, M. (2018). Merokok dan penyakit paru-paru. Dada, 73(10),
1000-1001. https://doi.org/10.1136/thoraxjnl-2018-212243
Widyastuti, K., & Greville, H. (2018). Efek merokok pada sistem pernapasan. Jurnal
Kedokteran Dada & Perawatan Kritis Indonesia, 1(1), 22-28.
https://doi.org/10.17511/ijccm.v1i1.8
Agusti, A., & Faner, R. (2019). Lintasan fungsi paru-paru dalam kesehatan dan
penyakit. The Lancet Respiratory Medicine, 7(4), 358-364.
https://doi.org/10.1016/S2213-2600(19)30002-1
Bab 8 lampiran
A. Instrumen Penelitian
Kuesioner tentang karakteristik responden
Kuesioner tentang tingkat pengetahuan responden tentang rokok dan sistem
pernapasan
Kuesioner tentang dampak rokok terhadap sistem pernapasan responden
Kuesioner tentang konsumsi rokok responden