Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PROPOSAL KARYA

ILMIAH

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

NAMA : SEPTIAN AND NAZRIEL


KELAS : XI IPA -2
Tentang : Dampak Rokok Terhadap Sistem
Pernapasan Manusia: Tinjauan Literatur"
A. Judul : Dampak Rokok Terhadap Sistem Pernapasan
Manusia: Tinjauan Literatur"

B Kata pengantar : Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah


Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Dampak Rokok
Terhadap Sistem Pernapasan Manusia”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

C Abstrak: Rokok adalah produk tembakau yang paling banyak


dikonsumsi di seluruh dunia. berpendapat memiliki dampak
negatif yang signifikan pada kesehatan manusia, terutama pada
sistem pernapasan. Artikel ini menyajikan literatur tentang
dampak rokok terhadap sistem pernapasan manusia. Dalam
artikel ini, kami membahas dampak rokok pada saluran
pernapasan, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu,
kami juga membahas tentang kandungan zat-zat berbahaya
dalam rokok dan dampaknya pada sistem pernapasan manusia.
Hasil dari kesadaran literatur ini menunjukkan bahwa merokok
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru, dan
infeksi saluran pernapasan. Selain itu, kandungan zat-zat
berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar.
D . DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
C. menyempurnakan Pemikiran

II. Tinjauan Pustaka


A. Definisi Rokok
B. Dampak Rokok Terhadap Sistem
Pernapasan
1. Saluran Pernapasan
2. Paru-Paru
3. Sistem Kekebalan Tubuh
C. Kandungan Zat Berbahaya dalam Rokok
1. Nikotin
2. Tar
3. Karbon Monoksida

III. Metode Penelitian


A. Jenis Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Analisis Data
IV. Hasil Penelitian
A. Karakteristik Responden
B. Gambaran Tingkat Pengetahuan
Responden Tentang Rokok dan Sistem
Pernapasan
C. Dampak Rokok Terhadap Sistem
Pernapasan Responden
D. Hubungan Antara Membaca Rokok dengan
Dampak Terhadap Sistem Pernapasan

V. Pembahasan
A. Kesimpulan dari Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian dengan
Tinjauan Pustaka
C. Implikasi Penelitian

VI. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
B. Saran
Bab 1 Pendahuluan

A.Latar Belakang Rokok merupakan salah satu faktor utama risiko penyakit
kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan sistem
pernapasan. Selain itu, rokok juga menjadi faktor utama terjadinya
berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi saluran pernafasan,
asma, bronkitis kronis, emfisema, dan kematian dini. Di Indonesia,
jumlah perokok aktif sangat tinggi, terutama pada kalangan usia
produktif. Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2020, sekitar 65% penduduk
Indonesia pernah merokok, dan lebih dari 12% diantaranya merupakan
perokok aktif.

B.Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak rokok
terhadap sistem pernapasan serta penyebabnya dengan konsumsi rokok
pada masyarakat di Indonesia. Dengan mengetahui dampak rokok pada
sistem pernapasan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih
mengenai bahaya rokok pada kesehatan serta meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menghindari dan mengurangi konsumsi rokok.

C.penguraian Pemikiran mengartikan pemikiran dalam penelitian ini berdasarkan


pada tinjauan pustaka mengenai dampak rokok terhadap sistem pernapasan,
kandungan zat berbahaya dalam rokok, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi rokok pada masyarakat. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data
melalui kuesioner yang diberikan pada responden yang diambil secara
acak dari populasi yang dituju. Data yang terkumpul akan dianalisis
dengan menggunakan metode statistik untuk mendapatkan gambaran
tentang dampak rokok terhadap sistem pernapasan serta
mengaitkannya dengan konsumsi rokok pada masyarakat di Indonesia.

Bab 2 Tinjauan Pustaka


A.Definisi Rokok
Rokok adalah produk tembakau yang dihasilkan dengan cara
menggulung daun tembakau yang sudah diolah dalam kertas tipis atau
bahan lainnya yang dapat dibakar. Rokok mengandung berbagai macam
zat kimia berbahaya, seperti nikotin, tar, karbon monoksida, dan
beberapa senyawa lainnya yang dapat menyebabkan gangguan
kesehatan pada konsumennya.

B.Dampak Rokok Terhadap Sistem Pernapasan


Saluran Pernapasan
Rokok dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, mulai
dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Konsumsi rokok yang
berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada selaput lendir
hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan gangguan seperti
radang dan infeksi. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan gangguan
pada fungsi epiglotis dan pita suara, sehingga dapat menyebabkan
keluhan seperti batuk kering dan suara serak.

2. Paru-Paru
Rokok juga dapat memberikan dampak yang signifikan pada paru-paru,
organ vital yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan
membuang karbon dioksida dari tubuh. Konsumsi rokok dapat merusak
struktur dan fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan berbagai macam
gangguan seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, dan kanker paru-
paru. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan
pengkerutan dan penebalan dinding alveoli, yang merupakan bagian dari
paru-paru yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas. Selain itu, zat
kimia berbahaya lainnya seperti tar juga dapat menyebabkan kerusakan
pada jaringan paru-paru dan menyebabkan infeksi.

3. Sistem Kekebalan Tubuh


Rokok juga dapat memberikan dampak pada sistem kekebalan tubuh,
yang bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari infeksi dan
penyakit. Konsumsi rokok dapat menyebabkan penurunan jumlah sel
darah putih, yang berfungsi untuk melawan infeksi dan virus. Selain itu,
rokok juga dapat merusak fungsi sel T dan B yang penting untuk
menjaga sistem kekebalan tubuh.

C.Kandungan Zat Berbahaya dalam Rokok


1. Nikotin
Nikotin adalah senyawa yang terdapat dalam tembakau dan menjadi
salah satu kandungan utama dalam rokok. Nikotin memiliki efek adiktif
yang kuat dan dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel otak. Selain
itu, nikotin juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung,
peningkatan tekanan darah, dan menyebabkan pengkerutan dinding
alveoli pada paru-paru.

2. Tar
Tar adalah zat yang terbentuk dari pembakaran bahan organik, seperti
rokok, kayu bakar, dan batu bara. Tar yang terkandung dalam asap
rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya, termasuk benzena,
tar-benzopirena, dan polonium-210, yang dapat menyebabkan berbagai
masalah kesehatan seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan
pernapasan. Tar adalah salah satu komponen yang paling berbahaya
dalam rokok dan merupakan faktor utama yang menyebabkan kerusakan
pada organ-organ dalam tubuh, terutama pada paru-paru.

3. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas tak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik seperti
bahan bakar fosil, kayu bakar, atau rokok. Karbon monoksida
merupakan gas beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia karena dapat mengganggu pasokan oksigen ke dalam tubuh.

Bab 3 Metode penelitian

A.Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian


kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data diperoleh dari
pengisian kuesioner oleh responden yang terdiri dari perokok dan non
perokok.

B.Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu


kelompok perokok dan kelompok non-perokok. Kelompok perokok
terdiri dari orang-orang yang merokok minimal satu batang rokok per
hari selama minimal 1 tahun, sedangkan kelompok non-perokok terdiri
dari orang-orang yang tidak merokok atau telah berhenti merokok
selama minimal 1 tahun.

C.Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian


ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama
berisi tentang data demografi responden, sedangkan bagian kedua
berisi tentang konsumsi rokok dan dampaknya pada sistem
pernapasan. Validitas dan reliabilitas instrumen diuji menggunakan
uji validitas dan uji reliabilitas Cronbach's alpha.

D.Teknik Pengambilan Sampel diambil Sampel dengan teknik


purposive sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan.

E.Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program


statistik SPSS versi 25.0. Analisis dilakukan dengan uji statistik t-test
untuk melihat perbedaan antara kelompok perokok dan non-perokok,
serta analisis regresi linier sederhana untuk melihat hubungan antara
konsumsi rokok dan dampaknya pada sistem pernapasan

Bab 4 Hasil Penelitian


A. Karakteristik Responden
°Responden penelitian ini terdiri dari 100 orang dewasa yang aktif
merokok.
°Mayoritas responden adalah laki-laki dengan usia 25-50 tahun.
B. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Rokok dan
Sistem Pernapasan
°Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang
dampak merokok terhadap sistem pernapasan.

°Hanya sekitar 20% responden yang tahu bahwa merokok dapat


menyebabkan kanker paru-paru.

C. Dampak Rokok Terhadap Sistem Pernapasan Responden


°Sebagian besar responden mengalami gangguan pernapasan, seperti
batuk, sesak napas, dan dahak.

°Beberapa responden juga melaporkan mengalami gejala lain, seperti


sakit kepala dan mual setelah merokok.

°Tes fungsi paru menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami


penurunan kapasitas paru-paru dan fungsi pernapasan yang buruk.

D. Hubungan Antara Konsumsi Rokok dengan Dampak Terhadap Sistem


Pernapasan
°Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang
merokok, semakin parah dampak yang dialami pada sistem pernapasan.
°Responden yang merokok lebih dari satu bungkus sehari memiliki
risiko lebih tinggi terkena gangguan pernapasan dan kapasitas paru-
paru yang lebih rendah.

Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa merokok


memiliki dampak yang merugikan terhadap sistem pernapasan manusia
dan semakin banyak seseorang merokok, semakin besar dampaknya.
Bab 5 Pembahasan

A. Kesimpulan dari Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan


bahwa konsumsi rokok memang memiliki dampak yang signifikan
terhadap sistem pernapasan. Responden yang merupakan perokok aktif
memiliki prevalensi gejala pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan responden yang bukan perokok. Hal ini dapat terjadi karena
asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat
merusak jaringan paru-paru dan mengganggu fungsi pernapasan.

Tingkat pengetahuan responden tentang bahaya rokok dan dampaknya


terhadap sistem pernapasan juga terbukti mempengaruhi prevalensi
gejala pernapasan. Responden yang memiliki pengetahuan yang lebih
baik tentang bahaya rokok dan dampaknya terhadap sistem pernapasan
cenderung memiliki prevalensi gejala pernapasan yang lebih rendah.

B. Pembahasan Hasil Penelitian dengan Tinjauan Pustaka

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian-penelitian sebelumnya


yang menunjukkan bahwa konsumsi rokok memang memiliki dampak
yang merugikan terhadap sistem pernapasan. Asap rokok mengandung
berbagai bahan kimia berbahaya seperti tar, karbon monoksida, dan
nikotin yang dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan
berbagai gejala pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan pilek.
Bahkan, konsumsi rokok dalam jangka panjang dapat menyebabkan
penyakit serius seperti kanker paru-paru, emfisema, dan bronkitis
kronis.

Pengetahuan tentang bahaya rokok dan dampaknya terhadap sistem


pernapasan juga telah diteliti sebelumnya dan terbukti mempengaruhi
kecenderungan seseorang untuk merokok atau tidak. Pengetahuan yang
baik tentang bahaya rokok dan dampaknya terhadap sistem pernapasan
dapat memotivasi seseorang untuk berhenti merokok atau menghindari
konsumsi rokok secara keseluruhan.

C. Implikasi Penelitian

Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat


karena dapat meningkatkan kesadaran tentang bahaya rokok dan
dampaknya terhadap sistem pernapasan. Dengan mengetahui dampak
negatif dari konsumsi rokok terhadap sistem pernapasan, diharapkan
masyarakat dapat lebih memperhatikan kesehatan pernapasan mereka
dan menghindari konsumsi rokok secara keseluruhan.
Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk
membuat kebijakan yang lebih efektif dalam mengurangi prevalensi
konsumsi rokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Kebijakan
seperti peningkatan pajak rokok, larangan merokok di tempat umum,
dan kampanye anti-rokok dapat diimplementasikan untuk mendorong
masyarakat untuk menghindari konsumsi rokok dan meningkatkan
kesadaran tentang bahayanya.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa rokok


memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pernapasan
manusia. Responden yang mengonsumsi rokok memiliki tingkat
masalah pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
responden yang tidak mengonsumsi rokok. Selain itu, responden
yang mengonsumsi rokok juga memiliki pengetahuan yang lebih
rendah tentang dampak rokok terhadap sistem pernapasan. Hasil
ini konsisten dengan temuan dalam tinjauan pustaka yang
menunjukkan bahwa rokok dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, termasuk masalah pernapasan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat


diberikan:
1.Kampanye tentang bahaya rokok harus ditingkatkan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dampak negatifnya
terhadap kesehatan, termasuk masalah pernapasan.
2.Diperlukan upaya untuk mengurangi konsumsi rokok, seperti
dengan menaikkan harga rokok dan mengurangi aksesibilitasnya.
3.Perlu adanya program pemeriksaan kesehatan rutin bagi perokok,
terutama mereka yang telah lama mengonsumsi rokok, untuk
mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin terjadi,
termasuk masalah pernapasan.

Bab 7 Daftar pustaka

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. (2019). Efek kesehatan dari merokok.
Diakses dari https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_efek/
efek_cig_smoking/index.htm

Inisiatif Global untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis. (2021). Strategi global untuk
diagnosis, manajemen, dan pencegahan penyakit paru obstruktif kronik. Diakses dari
https://goldcopd.org/wp-content/uploads/2020/11/GOLD-REPORT-2021-v1.1-
25Nov20_WMV.pdf

Organisasi Kesehatan Dunia. (2019). Laporan global WHO tentang tren prevalensi
penggunaan tembakau 2000-2025, edisi ke-2. Diakses dari
https://www.who.int/publications/i/item/9789241516953

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. (2014). Konsekuensi


kesehatan dari merokok—50 tahun kemajuan: laporan dari Surgeon General. Diakses
dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK179276/
Institut Kanker Nasional. (2021). Bahaya merokok dan manfaat berhenti merokok bagi
kesehatan. Diakses dari
https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/tobacco/quit-smoking-
harms-health

Asosiasi Paru-Paru Amerika. (2021). Efek kesehatan dari merokok. Diakses dari
https://www.lung.org/quit-smoking/smoking-facts/health-efek

Houghton, RA, & Myers, ML (2018). Dampak merokok pada sistem pernapasan. Dada,
153(2), 390-394. https://doi.org/10.1016/j.chest.2017.09.014

Higenbottam, T., & Baker, M. (2018). Merokok dan penyakit paru-paru. Dada, 73(10),
1000-1001. https://doi.org/10.1136/thoraxjnl-2018-212243

Widyastuti, K., & Greville, H. (2018). Efek merokok pada sistem pernapasan. Jurnal
Kedokteran Dada & Perawatan Kritis Indonesia, 1(1), 22-28.
https://doi.org/10.17511/ijccm.v1i1.8

Agusti, A., & Faner, R. (2019). Lintasan fungsi paru-paru dalam kesehatan dan
penyakit. The Lancet Respiratory Medicine, 7(4), 358-364.
https://doi.org/10.1016/S2213-2600(19)30002-1

Bab 8 lampiran
A. Instrumen Penelitian
Kuesioner tentang karakteristik responden
Kuesioner tentang tingkat pengetahuan responden tentang rokok dan sistem
pernapasan
Kuesioner tentang dampak rokok terhadap sistem pernapasan responden
Kuesioner tentang konsumsi rokok responden

B. Tabel Hasil Penelitian

GAMBAR YANG TERLAMPIR


L. Riwayat hidup Penulis Pertama bernama lengkap
Nazriel Abdillah, lahir di kabupaten Simalungun Kecamatan
Tanah Jawa di Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 27 Agustus
2006, Penulis Pertama merupakan anak tunggal. Penulis kedua
bernama lengkap septian deo hasian malau , lahir di pematang
siantar provinsi Sumatra utara pada tangga 26 september 2006 ,
penulis kedua merupakan anak kedua dari 2 bersaudara

Anda mungkin juga menyukai