Anda di halaman 1dari 2

TIPS UNTUK MENGHIDARI PERBUATAN MAKSIAT

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa
a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada hari ini, kita dapat berkumpul di tempat
ini dalam keadaan sehat walafiat. Tidak lupa juga sholawat serta salam kita ucapkan kepada
junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini saya akan membawa kan kultum yang berjudul tips untuk menghidari
maksiat.

Maksiat merupakan perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT. Setiap manusia pasti tak
luput dari yang namanya dosa dan kesalahan.

Kita semua selalu dihadapakan pada dua pilihan, yakni baik-buruk, iman-kafir, syukur-kufur, dan
lainnya. Sekalipun manusia terjebak dalam suatu dosa, maka cara yang paling tepat adalah
menyesali dan segera melakukan taubat. 

Maksiat memang indah di awal, namun efek selanjutnya menyebabkan hidup tidak tenang.
Oleh karena itu, siapa saja yang menginginkan dirinya bisa terbebas atau menghindari maksiat,
pertama kali yang harus dimiliki adalah keinginan dari dirinya sendiri untuk tidak bersahabat
dengan maksiat.

ٌ ‫ْص هللاَ َو َرسُولَهُ َويَتَ َع َّد ُح ُدو َدهُ يُ ْد ِخ ْلهُ نَارًا َخالِ ًدا فِيهَا َولَهُ َع َذابٌ ُم ِه‬
‫ين‬ ِ ‫َو َم ْن يَع‬
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-
Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan
baginya siksa yang menghinakan.” (QS An-Nisa ayat 14)

Adapun sedikit tips untuk kita supaya bisa terbebas atau terhindar dari maksiat, ialah:

Pertama, perbanyak dzikir (mengingat Allah) pagi dan sore. Biasakan lidah dan bibir seorang
Muslim untuk terus mengucapkan zikir dan perbanyak diri mengingat-Nya.

Kedua, Senantiasa mengingat Allah, Marilah kita mengingat kembali nikmat-nikmat yang telah
Allah berikan kepada kita,dan renungkan balasan jika kita melakukan maksiat

Ketiga, melakukan muhasabah. Imam Al-Ghazali menganjurkan setiap orang untuk melakukan


muhasabah atau introspeksi diri.

Menurut Imam Al-Ghazali, muhasabah atau introspeksi diri adalah langkah awal dan terus
menerus yang harus dilakukan. Muhasabah atau introspeksi diri perlu ditingkatkan oleh orang
yang tidak jera dari perbuatan maksiat meski berkeinginan untuk berhenti.

Syekh Ali menjelaskan bahwa apabila seseorang ingin berpindah dari pusat keburukan yang
kerap menggelincirkan langkahnya ke dalam kemaksiatan, maka dia harus berjalan melangkah
menuju jalan Allah dengan meniru apa-apa yang dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad
SAW. Sebab Rasulullah SAW merupakan utusan Allah, pembawa kabar gembira bagi orang-
orang yang menjadi saksi kebenaran hakiki.
Kesimpulannya marilah kita semua untuk senantiasi berusaha untuk menjahui maksiat karena
hal tersebut hanya akan mendapatkan kerugian bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai