dan Keutamaannya
erdeka.com - Menurut Imam Nawawi, taubat merupakan tindakan yang wajib dilakukan atas
setiap dosa. Jika dosa yang diperbuat itu adalah maksiat dari seorang hamba terhadap
Tuhannya, yang tidak bersangkutan sesama anak adam, maka syarat taubat kepada Tuhan itu
ada tiga perkara yakni pertama, berhenti dari maksiat itu seketika juga.
Kedua, merasakan menyesal yang sedalam-dalamnya atas perbuatan yang salah itu dan ketiga,
memiliki tekad yang teguh bahwa tidak akan mengulanginya lagi. Apabila kurang salah satu dari
ketiganya maka tidak sah taubatnya.
Jika maksiat itu bersangkutan dengan sesama anak adam, maka syarat taubatnya ada empat
perkara yaitu pertama, kedua dan ketiga sama dengan syarat kepada Allah tadi, ditambah
dengan yang keempat yakni melepaskan dengan sebaik-baiknya hak orang lain yang telah
diambil.
Jika hak orang lain itu adalah harta benda atau sumpamanya maka segeralah kembalikan.
Kalau menuduh atau memfitnah, segeralah meminta maaf kepadanya. Jika dia dipergunjingkan
atau diumpat di belakangnya, akuilah kesalahan itu terus terang dan minta maaflah.
Salah satu upaya untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa maupun
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat adalah dengan melaksanakan sholat taubat. Di
dalam sholat taubat kamu juga disarankan untuk membaca doa sholat taubat. Hal ini bertujuan
untuk membuat kamu lebih dekat dengan Allah SWT dan senantiasa selalu terjaga dari
kemungkinan perbuatan dosa.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai doa sholat taubat nasuha, lengkap dengan arti dan
keutamaannya telah dirangkum dari Liputan6.com:
ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA
WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA
SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII
FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Artinya:
" Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau
yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan
menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang
telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku
padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali
Engkau."
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-
mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam
jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8).