de Broglie pada tahun 1924 dan Werner Heisenberg pada tahun 1927. Menurut de Broglie,
cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan dapat berperilaku sebagai ge lombang. Adapun
menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara
bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elek
tron pada jarak tertentu dari inti. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip Teori Atom Mekanika
Kuantum ketidakpastian Heisenberg.
Pada tahun 1926, Erwin Schrödinger (1887-1961) menerapkan konsep matematis untuk
mengungkap model atom. Model atom itu disebut model atom mekanika gelombang atau
mekanika kuantum. Matematika yang digunakan sangat rumit sehingga tidak perlu dijelaskan di
sini.
Menurut mekanika gelombang, tiap tingkat energi dalam sebuah atom dikaitkan dengan satu
orbital atau lebih. Dalam suatu atom yang berisi lebih dari satu elektron, penyebaran elektron di
sekitar inti ditentukan oleh jenis orbital yang dihuni. Oleh karena itu, penataan elektron di sekitar
inti ditentukan oleh tingkat-tingkat energi dalam atom. Pembahasan mengenai tingkat energi dan
jenis orbital ditentu kan oleh tiga bilangan kuantum.
Dengan demikian, teori atom mekanika kuantum dapat di nyatakan sebagai berikut.
A. Atom terdiri atas inti atom (proton dan neutron) dan elektron yang mengelilinginya pada
orbital-orbital tertentu.
B. Orbital adalah suatu ruang di sekitar inti yang merupakan tempat kebolehjadian elektron
ditemukan.