Register Resiko Ukp Ngujung 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGUJUNG
Jl. Raya Kanal Ngujung No.01 Kec. Maospati Telp. 0351 – 867125
Email:ujung.pus@gmail.com
MAGETAN 63392
IDENTIFIKASI DAMPAK RESIKO UKP

TAHUN 2018
1. IDENTIFIKASI RISIKO DAN DAMPAK RISIKO LAYANAN KLINIS
No Unit Pelayanan Identifikasi Risiko Dampak Risiko

1. Pendaftaran Rekam Medik salah masuk klinik Pengobatan pasien tertunda
Pasien tidak membawa kartu identitas Kesalahan pemberian identitas rekam medik
Kesalahan pengambilan rekam medik
2. Klinik Umum Berisiko penularan penyakit Berisiko penularan penyakit
Kesalahan identifikasi Kesalahan diagnosa dan peresepan obat
3. KIA Kesalahan identifikasi Kesalahan diagnosa dan peresepan obat
Kesalahan tindakan medis
Kepatuhan petugas dalam pelaksanaan SOP tindakan Kesalahan prosedur tindakan medis
medis kurang
Kepatuhan petugas menggunakan APD Petugas beresiko tertular penyakit
Petugas tertusuk jarum Petugas beresiko tertular penyakit
4. Klinik Gigi Kesalahan identifikasi Kesalahan diagnosa dan peresepan obat
Kepatuhan petugas menggunakan APD Petugas berisiko tertular penyakit
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Petugas tertusuk jarum Petugas berisiko tertular penyakit

Tergigit pasien pada tindakan Jari tangan terluka
Petugas berisiko tertular penyakit
Air PAM dan listrik mati Pelayanan kurang optimal
5. UGD Kesalahan identifikasi Kesalahan dignosa dan peresepan obat
Keterlambatan penanganan Membahayakan kondisi pasien

Triase tidak tepat Pasien tidak mendapatkan penanganan yang tepat
Pasien terjatuh Pasien bisa terjatuh dari tempat tidur,bisa menyebabkan
terjadinya benturan /perlukaan pada pasien
Alergi obat Reaksi anafilaktik atau bahkan dapat terjadi syok anafilaktik
Keterbatasan alat medis Kurang tepat dalam mendiagnosa pasien
Proses sterilisasi kurang maksimal sehingga memungkinkan
terjadi infeksi nosokomial
Tertusuk benda tajam (jarum bekas pemakaian) Luka dan terinfeksi penyakit pasien
Petugas UGD belum semuanya terlatih PPGD Pengananan Kasus Kegawatdaruratan kurang maksimal
Petugas belum terlatih penggunaan APAR Ketidaktauan petugas dalam penggunaan APAR
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
6. Persalinan 24 jam Pasien terjatuh Pasien terjatuh dari tempat tidur

Kesalahan identifikasi Kesalahan diagnosa dan peresepan obat
Tertusuk benda tajam (jarum bekas pemakaian) Luka dan terinfeksi penyakit pasien
7 Laboratorium Specimen tertukar Salah hasil pemeriksaan
Petugas tertusuk jarum Luka dan terinfeksi penyakit pasien
Terpapar reagensia korosif Iritasi peradangan pada kulit
8 Farmasi/ obat Salah identitas Kesalahan pada pemberian obat
Cidera pada pasien karena kesalahan pemberi obat
Salah pengambilan obat Kesalahan pada pemberian obat
Obat kadaluarsa Bisa mengakibatkan intoksikasi pada pasien
Obat tertukar Kesalahan pada pemberian obat
Salah pemberian dosis obat Terjadi over dosis obat
9 Pustu pesu Terjadi kebocoran pada genteng pada waktu hujan Bocor akibat hujan sehingga merusak sarana pustu
10 Pustu gambiran Kerusakan pada sarana prasarana (air) Pemenuhan kebutuhan air terganggu
11 Ponkesdes sumberejo Insiden kontak dengan tubuh penderita pasien Tertular penyakit
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
12 Ponkesdes Suratmajan Risiko tertular penyakit saat kontak dengan pasien Tertular penyakit
13 Ponkesdes kesalahan identitas Nomor kartu ganda
Ronowijayan
14 Konseling gizi Kesalahan petugas dalam mengukur Tinggi badan dan status gizi salah
menimbang berat badan salah
15 Konseling sanitasi
MENENTUKAN PRIORITAS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
No Unit Pelayanan HR HV HC P HR x HV x HC x P Rangking
1 Pendaftaran
2 Klinik Umum
3 KIA
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
4 Klinik Gigi
5 UGD
6 Rawat Inap
7 Persalinan
8 Laboratorium
9 Pustu pesu
10 Pustu gambiran
11 Ponkesdes sumberejo
12 Ponkesdes Suratmajan
13 Ponkesdes Ronowijayan
14 Konseling gizi
15 Konseling sanitasi
Jadi 5 area prioritas:

1. UGD
2. Laboratorium
3. Farmasi
4.
5. Pendaftaran
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
IDENTIFIKASI RISIKO DI AREA PRIORITAS TAHUN 2018

Identifikasi dan Analisa Risiko
1. UGD
NO Failure (Kegagalan/ Penyebab Efek

Kesalahan)
Kesalahan identifikasi Sistem pendaftaran manual Kesalahan diagnosa
Kesalahan tindakan dan pemberian obat
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Peralatan kurang Minimalnya jumlah peralatan yang ada Proses sterilisasi kurang maksimal sehingga
memungkinkan terjadi infeksi nosokomial
Petugas UGD belum Sebagian sertifikat sudah kedaluarsa Penanganan kasus kegawatdaruratan kurang
semuanya terlatih PPGD maksimal
Pemakaian APD oleh Kurangnya menaati SOP Berisiko penularan penyakit
petugas kurang
Petugas belum terlatih Belum pernah pelatihan APAR Ketidaktahuan petugas dalam penggunaan APAR
penggunaan APAR
Penempatan ruangan belum Ruangan sempit Pelayanan tidak optimal
sesuai pedoman triase
Lantai teras UGD licin Teras ugd saat hujan bocor Berisiko jatuh terpeleset
Jalur transit penurunan Tempat yang sempit Petugas kesulitan jemput pasien dari tempat transit
pasien terlalu sempit dan
tidak searah
2. LABORATORIUM
NO Failure (Kegagalan/ Kesalahan) Penyebab Efek

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Ruangan kurang memenuhi standar Tahap relokasi gedung Berpengaruh pada keakuratan hasil
pemeriksaan
Kesalahan identifikasi Petugas merangkap tugas lain Kesalahan pengambilan sampel
Kesalahan pemberian label sampel
Pembuangan limbah belum sesuai Belum ada SPAL Berisiko tertular penyakit
standar
Petugas belum terlatih penggunaan Belum pernah pelatihan APAR Ketidaktahuan petugas dalam penggunaan
APAR APAR
Ketrampilan petugas kurang Minimnya pelatihan Kegagalan dalam pengambilan sampel
sehingga terjadi perlukaan
Kesalahan penulisan hasil pemeriksaan
3. FARMASI / OBAT

Salah identifikasi Tidak sesuai dengan kopetensi petugas Salah pemberian obat
Penataan/ penempatan obat kurang Tidak sesuai dengan kopetensi petugas Kesalahan pengambilan obat
rapi
Ruang obat tertutup, petugas tidak Kondisi ruangan tertutup Berisiko kesalahan penyerahan obat
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
bisa langsung bertatap muka Berisiko kesalahan edukasi cara minum/

pemakaian obat
Kompetensi petugas kurang Kompetensi petugas kurang Kesalahan membaca resep
Kesalahan edukasi cara minum/ pemakaian
obat
4. TEMPAT PENERIMAAN PASIEN & REKAM MEDIS

Pendaftaran dengan system manual Belum ada simpus Waktu pelayanan berjalan lama
Tingkat kesalahan tinggi
Informasi alur pendaftaran kurang Prasarana kurang Pasien kurang tertib saat antri
Pasien tidak membawa kartu Pengunjung tidak tau tentang hak dan kewajiban Kesalahan pemberian identitas rekam medis
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
identitas pasien Kesalahan pengambilan rekam medis

Rak penyimpanan rekam medis Belum mempunyai Rak penyimpanan RM Petugas kesulitan menata rekam medik
belum ada Petugas kesulitan mengambil rekam medik
5. RAWAT INAP

Ruangan rawat inap sempit Lokasi yang ada sempit Berisiko penularan penyakit
Plavon banyak yang rusak Bangunan lama belum renovasi Berisiko kejatuhan plavon
Semua tempat tidur tidak ada Belum ada tempat tidur dengan pegangan Berisiko pasien jatuh
pengamannya
Kamar mandi belum ada pegangan Bangunan lama belum renovasi Berisiko pasien terpeleset / jatuh
Lantai ruang tunggu licin Bangunan lama belum renovasi Berisiko terpeleset
Tempat sampah medis kurang Tempat sampah medis kurang Berisiko penularan penyakit
Pemakaian APD oleh petugas Kurangnya kepatuhan petugas terhadap SOP Berisiko penularan penyakit
kurang
Poncol, 01 April 2017

Mengetahui
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Kepala Puskesmas
dr. TATANG BROTO LEGOWO

NIP. 19800328 201001 1 015
REGISTER RISIKO BULAN MARET TAHUN 2017
No Unit Kerja Risiko yg Tingkat Penyebab Akibat Jika Pencegahan Upaya Penanggung Pelaporan
Mungkin risiko Terjadinya Terpapar Penanganan jawab
Terjadi Jika Terpapar
1 UGD Kesalahan Rendah Sistem Kesalahan Pengadaan Re identitas Time PMKP 1 minggu
identifikasi identifikasi diagnosa billing system pasien di setiap /UKP
pasien secara Kesalahan Pengadaan unit pelayanan
manual tindakan dan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
pemberian obat KIUP

Peralatan Moderat Belum Proses sterilisasi Memaksimalka Steril ulang dan Time PMKP 2 minggu
kurang pengadaan kurang maksimal n sterilisasi penyimpanan /UKP
Tidak ada sehingga sesuai standart alat sesuai
anggaran memungkinkan standart
terjadi infeksi
nosokomial
Petugas UGD Moderat Belum ada Penanganan Sosialisasi Koordinasi Time PMKP 2 minggu
belum biaya kasus PPGD dari dengan Tim /UKP
semuanya pelatihan kegawatdaruratan petugas yang yang sudah
terlatih PPGD secara kurang maksimal sudah pelatihan dilatih PPGD
mandiri PPGD
Pemakaian Moderat APD terbatas Berisiko Pengadaan Memaksimalka Time PMKP 2 minggu
APD oleh penularan APD secara n APD yang /UKP
petugas penyakit mandiri ada berusaha
kurang melindungi diri
sendiri
Petugas Rendah Belum ada Ketidaktahuan Mengadakan Koordinasi Time PMKP 1 minggu
belum terlatih pelatihan petugas dalam pelatihan APAR dengan petugas /UKP
penggunaan APAR penggunaan yang sudah
APAR APAR pelatihan APAR
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Penempatan Moderat Struktur Pelayanan tidak Relokasi Memaksimalka Time PMKP 2 minggu
ruangan bangunan optimal Gedung n pemanfaatan /UKP
belum sesuai yang ada gedung yang
pedoman belum sudah ada
triase standart
Lantai teras Moderat Atap bocor Berisiko jatuh Memperbaiki Memberikan Time PMKP 2 minggu
UGD licin ketika hujan terpeleset atap yang bocor rambu-rambu /UKP
area berisiko
terpeleset
Jalur transit Moderat Struktur Petugas kesulitan Relokasi Memaksimalka Time PMKP 2 minggu
penurunan bangunan jemput pasien Gedung n pemanfaatan /UKP
pasien terlalu yang ada dari tempat transit gedung yang
sempit dan belum sudah ada
tidak searah standart
2 Laborat Ruangan Rendah Ruangan Berpengaruh Relokasi Memaksimalka Time PMKP 1 Minggu
kurang kurang pada keakuratan Gedung n pemanfaatan /UKP
memenuhi memenuhi hasil gedung yang
standar standar pemeriksaan sudah ada
Kesalahan Moderat Kurang re Kesalahan Reidentifikasi Re identitas Time PMKP 2 minggu
identifikasi identifikasi pengambilan pasien pasien di setiap /UKP
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
sampel unit pelayanan

Kesalahan
pemberian label
sampel
Pembuangan Rendah Pembuangan Berisiko tertular Pengajuan Pembuatan Time PMKP 1 minggu
limbah belum limbah belum penyakit pembuatan penampungan /UKP
sesuai sesuai SPAL sampah medis
standar standar
Petugas Rendah Belum ada Ketidaktahuan Mengadakan Koordinasi Time PMKP 1 minggu
belum terlatih pelatihan petugas dalam pelatihan APAR dengan petugas /UKP
penggunaan APAR penggunaan yang sudah
APAR APAR pelatihan APAR
Ketrampilan Rendah Ketrampilan Kegagalan dalam Mengajukan Mengikuti work Time PMKP 1 minggu
petugas petugas pengambilan untuk dilakukan shop atau /UKP
kurang kurang sampel sehingga pelatihan seminar terkait
terjadi perlukaan
Kesalahan
penulisan hasil
pemeriksaan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

3 Farmasi/Obat Salah Rendah Salah Salah pemberian Reidentifikasi Re identitas Time PMKP 1 minggu
identifikasi identifikasi obat pasien pasien di setiap /UKP
unit pelayanan
Penataan/ Rendah Penataan/ Kesalahan
penempatan penempatan pengambilan obat
obat kurang obat kurang
rapi rapi
Ruang obat Moderat Ruang obat Berisiko Penataan Memaksimalka Time PMKP 2 Minggu
tertutup, tertutup, kesalahan Ruangan obat n ruang yang /UKP
petugas tidak petugas tidak penyerahan obat agar petugas ada
bisa langsung bisa langsung Berisiko bisa bertatap
bertatap bertatap kesalahan muka langsung
muka muka edukasi cara
minum/
pemakaian obat
Kompetensi Moderat Kompetensi Kesalahan Meningkatkan Kerjasama Time PMKP 2 Minggu
petugas petugas membaca resep kompetensi dengan /UKP
kurang kurang Kesalahan petugas pembuat resep
edukasi cara
minum/
pemakaian obat
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
4 Pendaftaran Pendaftaran Moderat Pendaftaran Waktu pelayanan Pengadaan Re identitas Time PMKP 2 minggu
dan rekam dengan dengan berjalan lama billing system pasien di setiap /UKP
medis system system Tingkat Pengadaan unit pelayanan
manual manual kesalahan tinggi KIUP
Informasi alur Rendah Informasi alur Pasien kurang Memasang Menjelaskan Time PMKP 1 minggu
pendaftaran pendaftaran tertib saat antri informasi alur alur /UKP
kurang kurang pendaftaran pendaftaran
Pasien tidak Moderat Pasien tidak Kesalahan Memasang Menjelaskan Time PMKP 12minggu
membawa membawa pemberian informasi hak Hak dan /UKP
kartu identitas kartu identitas identitas rekam dan Kewajiban Kewajiban
medis pasien pasien
Kesalahan
pengambilan
rekam medis
Rak Moderat Rak Petugas kesulitan Pengadaan Rak Menyimpan RM Time PMKP 2 Minggu
penyimpanan penyimpanan menata rekam penyimpanan secara rapi /UKP
rekam medis rekam medis medik RM sesuai nomer
belum ada belum ada Petugas kesulitan RM
mengambil rekam
medik
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
5 Rawat Inap Ruangan Moderat Ruangan Berisiko Relokasi Memaksimalka Time PMKP 2 Minggu
rawat inap rawat inap penularan Gedung n pemanfaatan /UKP
sempit sempit penyakit gedung yang
sudah ada
Plavon Moderat Plavon Berisiko Relokasi Memperbaiki Time PMKP 2 Minggu
banyak yang banyak yang kejatuhan plavon Gedung atap gedung /UKP
rusak rusak yang bocor
Semua Moderat Semua Berisiko pasien Mengajukan Mengidentifikasi Time PMKP 2 Minggu
tempat tidur tempat tidur jatuh usulan tempat pasien risiko /UKP
tidak ada tidak ada tidur dengan jatuh
pengamannya pengamannya pengaman
Kamar mandi Moderat Kamar mandi Berisiko pasien Memasang Melibatkan Time PMKP 2 Minggu
belum ada belum ada terpeleset / jatuh Pengaman di keluarga saat /UKP
pegangan pegangan kamar mandi pasiendikamar
mandi
Lantai ruang Rendah Lantai ruang Berisiko Memposisikan Member rambu- Time PMKP 1Minggu
tunggu licin tunggu licin terpeleset Lantai agar rambu /UKP
tidak licin peringatan
pada area
rawan
terpeleset
Tempat Moderat Tempat Berisiko Pengadaan Pengelolaan Time PMKP 2 Minggu
sampah sampah penularan sampah medis sampah yang /UKP
medis kurang medis kurang penyakit benar
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Pemakaian Rendah Pemakaian Berisiko Sosialisasi Memonitoring Time PMKP 1 Minggu

APD oleh APD oleh penularan pemakaian petugas dalam /UKP
petugas petugas penyakit APD pemakaian
kurang kurang APD

Mengetahui
Kepala Puskesmas

NIP. 19800328 201001 1 015
ANALISA RISIKO BULAN MARET TAHUN 2017

ANALISA RISIKO DENGAN SEVERITY ASSESMENT
No Unit Kerja Dampak Dampak risiko Tingkat Matrik Grading Level

Kemungkinan Risiko
Terjadi/ Probability
1 UGD Kesalahan identifikasi Minimal Jarang terjadi Rendah Low
Peralatan kurang Minimal Sering terjadi Moderat Sedang

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Petugas UGD belum semuanya terlatih PPGD Minor Mungkin terjadi Moderat Sedang
Pemakaian APD oleh petugas kurang Moderat Jarang terjadi Moderat Sedang
Petugas belum terlatih penggunaan APAR Minimal Mungkin terjadi Rendah Low
Penempatan ruangan belum sesuai pedoman Minimal Sering terjadi Moderat Sedang
triase
Lantai teras UGD licin Minor Sering terjadi Moderat Sedang
Jalur transit penurunan pasien terlalu sempit Minor Sering terjadi Moderat Sedang
dan tidak searah

Kemungkinan Risiko
2 Laborat Ruangan kurang memenuhi standar Minimal Mungkin terjadi Rendah Low
Kesalahan identifikasi Moderat Jarang terjadi Moderat Sedang
Pembuangan limbah belum sesuai standar Minimal Mungkin terjadi Rendah Low
Petugas belum terlatih penggunaan APAR Minimal Sangat jarang Rendah low
Ketrampilan petugas kurang Minor Sangat jarang Rendah Low
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

Kemungkinan Risiko
3 Farmasi/Obat Salah identifikasi Minor Jarang terjadi Rendah Low
Penataan/ penempatan obat kurang rapi Minimal Jarang terjadi Rendah Low
Ruang obat tertutup, petugas tidak bisa Minimal Sering terjadi Moderat sedang
langsung bertatap muka
Kompetensi petugas kurang Minimal Mungkin terjadi Moderat Sedang
Kemungkinan Risiko
4 Pendaftaran Pendaftaran dengan system manual Minimal Sering terjadi Moderat Moderat
dan rekam
medis
Informasi alur pendaftaran kurang Minimal Jarang terjadi Rendah Low
Pasien tidak membawa kartu identitas Minimal Sering terjadi Moderat Sedang
Rak penyimpanan rekam medis belum ada Minimal Sering terjadi Moderat Sedang
Kemungkinan Risiko
5 Rawat Inap Ruangan rawat inap sempit Minimal Sering terjadi Moderat Sedang
Plavon banyak yang rusak Minor Mungkin terjadi Moderat Sedang
Semua tempat tidur tidak ada pengamannya Moderat Jarang terjadi Moderat Sedang
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Kamar mandi belum ada pegangan Moderat Jarang terjadi Moderat Sedang
Lantai ruang tunggu licin Minor Jarang terjadi Rendah Low
Tempat sampah medis kurang Moderat Jarang terjadi Moderat Sedang
Pemakaian APD oleh petugas kurang Minimal Jarang terjadi Rendah Low
Mengetahui
Kepala Puskesmas

NIP. 19800328 201001 1 015
LAPORAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN ( KTD )
BULAN : MEI
TAHUN : 2017
umur
NO TGL NAMA ALAMAT NO.RM / L/ JENIS ANALISA RENCANA TINDAK
KK / NIK P KEJADIAN PENYEBAB TINDAK LANJUT
LANJUT
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
1. 12/5/ Tn. Gonggang 35201240 P 52 th Terjadi - Petugas Tidak - Meningkatkan - Meningkatkan

2017 Sukamto 02573 infeksi post Patuh terhadap kepatuhan kepatuhan
jahitan luka SOP petugas petugas
terhadap UP / terhadap UP/
- Jumlah
PPI dengan PPI dengan
peralatan
sosialisasi sosialisasi
kurang
tentang PPI tentang PPI
- Ruang
- Memonitoring - Monitoring
perawatan
kepatuhan kepatuhan
sempit
petugas petugas
- Luka kotor terhadap SOP terhadap SOP
- Petugas kurang pemakaian pemakaian APD
memperhatikan APD
kewaspadaan - Mengajukan - Mengajukan
universal / UP pengadaan pengadaan alat
alat pelayanan pelayanan di
di ugd sesuai ugd sesuai
standart standart
- Lakukan - Prosedur
Prosedur tindakan
tindakan diselesaikan
dalam satu dalam satu
minggu
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
minggu
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

DIAGRAM ISHIKAWA ( Diagram Tulang Ikan )
ENVIRONMENT MACHINE MAN
- Ruang tindakan sempit - Jumlah peralatan kurang - Kepatuhan petugas SOP layanan klinis kurang
Perawatan luka
kurang maksimal
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
- - proses sterilisasi kurang optimal - Petugas tidak menggunakan APD standar
Terjadi infeksi post jahitan luka Tn. ̕ S ̕

- risiko infeksi - risiko infeksi Tgl 22/5/2017 diPuskesmas Poncol
- Risiko infeksi
- jumlah bahan habis pakai kurang - SOP tidak dilaksanakan
- dana terbatas - KIE petugas kurang
- pasien Jarang Kontrol
- Kepatuhan petugas terhadap SOP layanan klinis kurang

MATERIAL METHOD
MENENTUKAN CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH

TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP )
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1 1. Kepatuhan petugas 1. Kepatuhan petugas terhadap SOP 1. Sosialisasi / refreshing PPI 1. Sosialisasi / refreshing PPI
terhadap SOP pelayanan medis kurang
pelayanan medis
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
kurang
2. Kepatuhan petugas 2. Kepatuhan petugas UGD tehadap 2. Sosialisasi / Refreshing SOP 2. Sosialisasi / Refreshing SOP
dalam pemakaian APD SOP pemakaian APD sesuai pemakaian APD pemakaian APD
kurang standar kurang
3. Jumlah peralatan 3. Ketersediaan alat terbatas 3. Mengusulkan peralatan sesuai 3. Mengusulkan peralatan
kurang standar sesuai standar
4. proses sterilisasi kurang 4. Ketersediaan alat terbatas 4. Mengusulkan peralatan sesuai 4. Mengusulkan peralatan
optimal standar sesuai standar
5. Ruang tindakan sempit 5. Bangunnan gedung belum standar 5. Pengusulan relokasi ruangan / 5. Pengusulan relokasi
gedung ruangan / gedung
6. Sosialisasi / refreshing SOP 6. Sosialisasi / refreshing SOP

6. SOP tidak dilaksanakan 6. Keterbatasan pengetahuan
pelayanan medis pelayanan medis
petugas
7. Pengusulan pengadaan BHP 7. Pengusulan pengadaan BHP

7. Bahan habis pakai 7. Keterbataasan BHP
kurang
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
No Prioritas Masalah Tindak lanjut Tujuan Penanggung Waktu Tempat Indikator

Jawab keberhasilan
Terjadinya infeksi post jahitan Agar petugas Tim PMKP 6 Juni 2017 Di Pertemuan Semua karyawan
Meningkatkan
luka pada Pasien Tn. Sukamto mengerti tentang Pinus Husada 1 mengerti tentang
kepatuhan
Tgl 22/5/2017 diPuskesmas PPI Puskesmas PPI
petugas
Poncol Poncol
terhadap UP/
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
PPI dengan
sosialisasi
tentang PPI
Monitoring Agar petugas Tim PMKP 2 Juni 2017 Semua unit Semua petugas
kepatuhan selalu patuh pelayanan pemberi
petugas terhadap terhadap SOP pelayanan 100%
SOP pemakaian pemakaian APD memakai APD
APD
Peralatan Tim PMKP 3 Juni 2017 UGD 100%
Mengajukan
tercukupi sesuai
pengadaan alat
standart
pelayanan di
ugd sesuai
standart
Prosedur Sesuai dengan Tim PMKP 20 Juni Tim PMKP 100% terlaksana
tindakan target level
diselesaikan tindakan
dalam satu
minggu
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Pengusulan Agar gedung Ugd Kepala Sudah diajukan Dinas Kesehatan Proses
relokasi sesuai standart Puskesmas dan masih proses
ruangan / gedung
Poncol, 02 Juni 2017

Mengetahui
Kepala Puskesmas

NIP. 19800328 201001 1 015
FMEA BULAN MARET TAHUN 2017

1. UGD
N Failure (Kegagalan / Penyebab Efek Frekuensi Kegawatan Kemudahan RPN
O Kesalahan) terjadinya (SV) Terdeteksi (OCC)x(SV)x(DT)
(OCC) (DT)
Kesalahan identifikasi Sistem pendaftaran Kesalahan diagnosa 1 6 1 6
manual Kesalahan tindakan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
dan pemberian obat

Peralatan kurang Minimalnya jumlah Proses sterilisasi 2 8 6 96
peralatan yang ada kurang maksimal
sehingga
memungkinkan
terjadi infeksi
nosokomial
Petugas UGD belum Sebagian sertifikat sudah Penanganan kasus 1 6 7 42
semuanya terlatih kedaluarsa kegawatdaruratan
PPGD kurang maksimal
Pemakaian APD oleh Kurangnya menaati SOP Berisiko penularan 4 3 3 36
petugas kurang penyakit
Petugas belum terlatih Belum pernah pelatihan Ketidaktahuan 1 3 6 18
penggunaan APAR APAR petugas dalam
penggunaan APAR
Menentukan “CUT-OFF POINT” UGD

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
No Modus Kegagalan / Kesalahan RPN Komulatif % Komulatif CUT OFF

1. Peralatan kurang 96 96 48,4
2. Petugas belum semuanya terlatih PPGD 42 138 69,6
3. Pemakaian APD oleh petugas kurang 36 174 87,8 Cut Off Point ; 36
4. Petugas belum terlatih penggunaan APAR 18 192 96,9
5. Kesalahan identifikasi 6 198 100
DIAGRAM PARETO UGD

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
250 96.97% 100.00%
87.88%
200
69.70%
150
48.48% 50.00%
100 RPN
komulatif presentase
50
0 0.00%
Menentukan Rencana Tindak Lanjut FMEA UGD
NO Failure Penyebab Efek Frekuen Kegawata Kemudaha RPN Solusi Validasi

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
(Kegagalan/ si n (SV) n (OCC)x(SV)x(D

Kesalahan) terjadiny Terdeteksi T)
a (OCC) (DT)
Peralatan Peralatan Proses 2 8 6 96 - Pengajuan - Mengusulk
kurang kurang sterilisasi pengadaan an kedinas
kurang alkes kesehatan
maksimal - Mengoptimalkan
sehingga proses sterilisasi
memungkinkan
terjadi infeksi
nosokomial
- Petugas Sebagian Penanganan 1 6 7 42 - Mengusulkan - 100 %
UGD sertifikat kasus peserta petugas
belum sudah kegawatdarurat pelatihan ke terlatih
semuanya kedaluarsa an kurang Dinkes PPGD
terlatih maksimal - Mengadakan - 2 bulan
PPGD refreshing /
pelatihan
mandiri di
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Puskesmas
Pemakaian Kepatuhan Berisiko 4 3 3 36 Meningkatkan - 100 %
APD oleh petugas penularan kepatuhan petugas petugas
petugas terhadap penyakit dalam pemakaian mamakai
kurang SOP APD APD
Pemakaian - 2 bulan
APD
kurang

2. Laborat
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

(OCC) (DT)
Ruangan kurang Tahap relokasi gedung Berpengaruh pada 10 4 3 120
memenuhi standar keakuratan hasil
pemeriksaan
Kesalahan identifikasi Petugas merangkap Kesalahan 4 7 4 112
tugas lain pengambilan
sampel
Kesalahan
pemberian label
sampel
Pembuangan limbah Belum ada SPAL Berisiko tertular 10 5 4 200
belum sesuai standar penyakit
Petugas belum terlatih Belum pernah pelatihan Ketidaktahuan 2 7 6 84

penggunaan APAR APAR petugas dalam
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
penggunaan APAR
Kompetensi petugas Kompetensi petugas Kegagalan dalam 5 3 6 90

kurang kurang pengambilan
sampel sehingga
terjadi perlukaan
Kesalahan
penulisan hasil
pemeriksaan
Menentukan “CUT-OFF POINT” Laborat

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

1. Pembuangan limbah belum sesuai standar 200 200 33%
2. Ruangan kurang memenuhi standar 120 320 52,8%
3. Kesalahan identifikasi 112 432 71,2%
4. Ketrampilan petugas kurang 90 522 86,1% CUT OFF POINT :

90
5. Petugas belum terlatih penggunaan APAR 84 606 100%
DIAGRAM PARETTO LABORAT

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
600 100.00% 100.00%

550
86.14%
500
450
71.29%
400
350
52.81%
300 50.00%
250
200 33.00%
150
RPN
100
com presentase
50
0 0.00%
r ar si ng R
n da nd fika ra PA
a u A
sta st nti k an
u ai uhi i de gas na
s n n t u u
se e a pe g
m em lah n eng
le u m sa la p
b g Ke pi tih
ah r an a m rla
b ku tr te
lim an Ke m
an g lu
g an be
uan Ru as
b g
m tu
Pe Pe
Menentukan Rencana Tindak Lanjut LABORAT

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
NO Failure Penyebab Efek Frekuensi Kegawata Kemudahan RPN Solusi Validasi

(Kegagalan/ terjadinya n (SV) Terdeteksi (OCC)x(SV)x(DT
Kesalahan) (OCC) (DT) )
Pembuangan Belum ada Berisiko tertular 10 5 4 200 Pengusulan ke - Surat
limbah belum SPAL penyakit Dinkes untuk pengusulan
sesuai standar pembuatan - 2 bulan
SPAL
Pengadaan
sampah medis
Ruangan Tahap Berpengaruh 10 4 3 120 Pengusulan - Pengusulan

kurang standar relokasi pada ruangan yang ruangan
gedung keakuratan standar yang
hasil standar
pemeriksaan
Kesalahan Petugas - Kesalahan 4 7 4 112 Pelatihan bagi - Pengajuan

merangkap pengambilan pelatihan ke
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
identifikasi program lain sampel petugas Dinkes

- Kesalahan
pemberian
label sampel
Ketrampilan Minimnya - Kegagalan 5 3 6 90 Pelatihan bagi - Pengajuan
petugas kurang pelatihan dalam petugas pelatihan ke
yang pengambilan Dinkes
diterima sampel
sehingga
terjadi
perlukaan
- Kesalahan
penulisan
hasil
pemeriksaan
FMEA FARMASI BULAN MARET TAHUN 2017
3. Farmasi/Obat
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

(OCC) (DT)
Salah identifikasi pasien Tidak sesuai dengan Salah pemberian obat 1 8 7 56
kopetensi petugas
Penataan/ penempatan Tidak sesuai dengan Kesalahan 2 8 6 96
obat kurang rapi kopetensi petugas pengambilan obat
Ruang obat tertutup, Kondisi ruangan tertutup Berisiko kesalahan 1 4 10 25

petugas tidak bisa penyerahan obat
langsung bertatap muka Berisiko kesalahan
edukasi cara minum/
pemakaian obat
Kompetensi petugas Kompetensi petugas Kesalahan membaca 2 3 6 30
kurang kurang resep
Kesalahan edukasi
cara minum/
pemakaian obat
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Menentukan “CUT-OFF POINT” FARMASI

1. Penataan/ penempatan obat kurang rapi 96 96 46,38
2. Salah identifikasi pasien 56 152 73,43
3. Ruang obat tertutup, petugas tidak bisa langsung 30 182 87,92 CUT OFF POINT :
bertatap muka 30
4. Kompetensi petugas kurang 25 207 100,00%
DIAGRAM PARETO FARMASI

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
250 100.00% 100.00%
87.92%
200
73.43%
150
50.00%
46.38%
100 RPN
komulatif presentase
50
0 0.00%
Menentukan Rencana Tindak Lanjut FARMASI

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
NO Failure Penyebab Efek Frekuensi Kegawatan Kemudahan RPN Solusi Validasi

(Kegagalan/ terjadinya (SV) Terdeteksi (OCC)x(SV)x(DT
Kesalahan) (OCC) (DT) )
Penataan/ Tidak sesuai Kesalahan 2 8 6 96 Melakukan 1 bulan
penempatan dengan pengambilan penataan obat
obat kurang obat sesuai VEVO
kopetensi
rapi
petugas
Salah Tidak sesuai Salah 1 8 7 56 Meningkatkan Sosialisasi
identifikasi dengan pemberian kepatuhan SOP
pasien kopetensi obat petugas 2 bulan
petugas terhadap SOP
pelayanan
klinis
Ruang obat Kondisi Berisiko 2 3 6 30 Pengusulan Usulan
tertutup , ruangan kesalahan penataan ruang penataan
Petugas obat tertutup penyerahan obat ruang obat
tidak bisa obat
langsung Berisiko
bertatap kesalahan
muka edukasi cara
minum obat/
pemakaian
obat

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
4. Tempat Pendaftaran
N Failure (Kegagalan/ Penyebab Efek Frekuensi Kegawatan Kemudahan RPN
(OCC) (DT)
Pendaftaran dengan Belum ada simpus Waktu pelayanan 1 3 3 9
system manual berjalan lama
Tingkat kesalahan
tinggi
Informasi alur Prasarana kurang Pasien kurang tertib 9 1 3 27
pendaftaran kurang saat antri
Pasien tidak membawa Pengunjung tidak tau Kesalahan pemberian 9 3 2 54
kartu identitas tentang hak dan identitas rekam medis
Kesalahan
kewajiban pasien
pengambilan rekam
medis
Rak penyimpanan Belum mempunyai Rak Petugas kesulitan 5 3 2 30
rekam medis belum ada penyimpanan RM menata rekam medik
Petugas kesulitan
pengambilan rekam
medik
Menentukan “CUT-OFF POINT” Tempat Pendaftaran

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

1. Pasien tidak membawa kartu identitas 54 54 45 %
2. Rak penyimpanan rekam medis belum ada 30 84 70 %
3. Informasi alur pendaftaran kurang 27 111 92,5 % CUT OFF POINT:

27
4. Pendaftaran dengan system manual 9 120 100 %
DIAGRAM PARETO TEMPAT PENDAFTARAN

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
120 100.00% 100.00%

92.50%
100
70.00%
80
60 50.00%
45.00% Komulatif
com presentase
40
20
0 0.00%
Menentukan rencana tindak lanjut Tempat Pendaftaran

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
N Failure Penyebab Efek Frekuensi Kegawatan Kemudaha RPN Solusi Validasi

O (Kegagalan/ terjadinya (SV) n (OCC)x(SV)x(DT
Kesalahan) (OCC) Terdeteksi )
(DT)
Pasien tidak Pengunjung - Kesalahan 9 3 2 54 Pembuatan Sistem
membawa kartu tidak tau pemberian KIUP Pembuatan
identitas tentang hak identitas KIUP
dan rekam
kewajiban medis
pasien - Kesalahan Pengusulan Pengusulan
pengambila alat billing alat billing
n rekam sistem sistem
medis
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Rak Prasarana - Petugas 5 3 2 30 Pembuatan Pengadaan

penyimpanan kesulitan rak yang aman Rak Rekam
kurang
rekam belum menata rekam dan rapi medik
ada medic
- Petugas
kesulitan
pengambilan
rekam medic
Informasi alur Pasien kurang 9 1 3 27 Pemasangan - Papan

pendaftaran tertib saat papan informasi
kurang antri informasi dan dan alur
alur pendaftara
pendaftaran n sudah
terpasang
- 1 bulan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

5. Rawat Inap

(OCC) (DT)
Ruangan rawat inap Lokasi yang ada sempit Berisiko penularan 2 8 6 96
tidak ada sekat penyakit
pembatas
Plavon banyak yang Bangunan lama belum Berisiko kejatuhan 2 8 5 80
rusak renovasi plavon
Semua tempat tidur Belum ada tempat tidur Berisiko pasien 4 4 4 64
tidak ada pengamannya dengan pegangan jatuh
Kamar mandi belum Bangunan lama belum Berisiko pasien 3 7 4 84
ada pegangan renovasi terpeleset / jatuh
Lantai ruang tunggu Bangunan lama belum Berisiko terpeleset 2 3 6 36
licin renovasi
Tempat sampah medis Tempat sampah medis Berisiko penularan 2 3 5 30
kurang kurang penyakit
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Pemakaian APD oleh Kurangnya kepatuhan Berisiko terjadinya 2 6 5 60

petugas kurang petugas terhadap SOP infeksi nosokomial
Menentukan “CUT-OFF POINT” RAWAT INAP

1. Ruangan rawat inap tidak ada sekat pembatas 96 96 28.74%
2. Kamar mandi belum ada pegangan 84 180 53.89%
3. Semua tempat tidur tidak ada pengamannya 64 324 73.05%
4. Pemakaian APD oleh petugas kurang 60 384 91.02% Cut Off Point : 60
5. Tempat sampah medis kurang 30 450 100.00%

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
DIAGRAM PARETTO RAWAT INAP
100.00% 100.00%
300 91.02%
250 73.05%
200
53.89%
50.00%
150
100 28.74%
50
RPN
0 0.00% komulatif presentase
s an a ng ng
ta ny ra ra
ba ang an u u
em eg am sk is
k
atp ap ng uga ed
k ad e t m
se m a p pe h
ad
a lu ad eh pa
k i be ak ol sa
m
a d tid D t
tid an ur AP pa
ap m d n m
in ar at
ti aia Te
t m ak
wa Ka m
p m
ra te Pe
an ua
ang m
Ru Se
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Menentukan Rencana Tindak Lanjut Rawat Inap
NO Failure Penyebab Efek Frekuensi Kegawatan Kemudaha RPN Solusi Validasi

(Kegagalan/ terjadinya (SV) n (OCC)x(SV)x(DT)
Kesalahan) (OCC) Terdeteksi
(DT)
Ruangan rawat Ruangan Berisiko 2 8 6 96 Relokasi gedung - Usulan ke
inap tidak ada rawat inap penularan Dinkes
sekat tidak ada penyakit
pembatas sekat
pembatas
Kamar mandi Kamar mandi Berisiko 3 7 4 84 Pemasangan - 100 %
belum ada belum ada pasien pegangan di kamar
pegangan pegangan terpeleset / kamar mandi mandi ada
jatuh pegangan
- 2 bulan
Semua tempat Semua Berisiko 4 4 4 64 - Pengadaan - Usulan ke
tidur tidak ada tempat tidur pasien jatuh tempat tidur Kepala
pengamannya tidak ada dengan Puskesmas
pengamannya pengaman
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Pemakaian Pemakaian Berisiko 2 6 5 60 - Meningkatkan - Sosialisasi
APD oleh APD oleh terjadinya kepatuhan pemakaian

petugas kurang petugas infeksi petugas dalam APD
kurang nosokomial pemakaian - 1 bulan
APD

Mengetahui
Kepala Puskesmas

NIP. 19800328 201001 1 015
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
EVALUASI DAN PELAPORAN BULAN MARET TAHUN 2017

1. UGD
NO Failure Penyebab Efek Solusi Validasi Evaluasi
(Kegagalan/
Kesalahan)
Peralatan Peralatan Proses sterilisasi kurang - Pengajuan pengadaan - Mengusulkan Sudah diusulkan
kurang kurang maksimal sehingga alkes kedinas Belum ada realisasi
memungkinkan terjadi - Mengoptimalkan proses kesehatan
infeksi nosokomial sterilisasi
Petugas Petugas UGD Penanganan kasus - Mengusulkan peserta - 100 % Sudah ditindak lanjuti
UGD belum belum kegawatdaruratan kurang pelatihan ke Dinkes petugas dinas
semuanya semuanya maksimal - Mengadakan refreshing / terlatih PPGD 5 orang petugas sudah
terlatih PPGD terlatih PPGD pelatihan mandiri di - 2 bulan dilatih PPGD
Puskesmas Pencapaian target
masih 50% dan 50%
petugas belum pelatihan
PPGD
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
Pemakaian Pemakaian Berisiko penularan Meningkatkan kepatuhan - 100 % - 100% petugas memakai
APD oleh APD oleh penyakit petugas dalam pemakaian petugas APD
petugas petugas kurang APD mamakai
kurang APD
- 2 bulan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
2.LABORATORIUM
NO Failure (Kegagalan/ Penyebab Efek Solusi Validasi EVALUASI
Kesalahan)
Pembuangan limbah Belum ada SPAL Berisiko tertular Pengusulan ke - Surat - Sudah diusulkan
belum sesuai penyakit Dinkes untuk pengusulan surat pembuatan
standar pembuatan SPAL - 2 bulan SPAL dan belum
Pengadaan ditindak lanjuti
Penyimpanan - Sudah terealisasi
sampah medis pembuatan
penyimpanan
sampah sementara
Ruangan kurang Tahap relokasi Berpengaruh pada Pengusulan ruangan - Pengusulan Sudah diusulkan
standar gedung keakuratan hasil yang standar ruangan yang dan masih proses
pemeriksaan standar menyediaan
perlengkapan
ruangan yang
standart
Kesalahan Petugas - Kesalahan Pelatihan bagi - Pengajuan - Sudah pengajuan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
identifikasi merangkap pengambilan petugas pelatihan ke pelatihan ke dinkes

program lain sampel Dinkes dan sudah dilakukan
- Kesalahan pelatihan petugas
pemberian label lab selama 1 minggu
sampel di Surabaya
Ketrampilan petugas Minimnya - Kegagalan dalam Pelatihan bagi - Pengajuan - Sudah pengajuan
kurang pelatihan yang pengambilan petugas pelatihan ke pelatihan ke dinkes
diterima sampel sehingga Dinkes dan sudah dilakukan
terjadi perlukaan pelatihan petugas
- Kesalahan lab selama 1 minggu
penulisan hasil di surabaya
pemeriksaan
3.FARMASI
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392

(Kegagalan/
Kesalahan)
Penataan/ Tidak sesuai Kesalahan Merapikan penataan 1 bulan Sudah dilakukan penataan
penempatan dengan kopetensi pengambilan obat obat sesuai standart
obat kurang petugas
rapi
Salah Tidak sesuai Salah pemberian obat Meningkatkan - Sosialisasi SOP - Sudah dilakukan
dengan kopetensi
identifikasi kepatuhan petugas - 2 bulan sosialisasi SOP
petugas
pasien terhadap SOP
pelayanan klinis
Ruang obat Kondisi ruangan Berisiko kesalahan - Pengusulan - Usulan Masih dalam proses
tertutup
tertutup , penyerahan obat penataan ruang penataan ruang penataan ruang obat
Petugas obat Berisiko kesalahan obat obat agar petugas bisa
tidak bisa edukasi cara minum langsung bertatap
langsung obat/ pemakaian obat muka dengan pasien
bertatap muka
4.TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS

DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
N Failure Penyebab Efek Solusi Validasi Evaluasi

O (Kegagalan/
Kesalahan)
Pasien tidak Belum ada simpus - Kesalahan Pembuatan KIUP Sistem Pembuatan KIUP Telah dibuatkan system
membawa pemberian KIUP
kartu identitas rekam Pengusulan alat billing
identitas medis sistem
- Kesalahan Pengusulan alat billing Usulan Billing system sudah
pengambilan sistem terealiasasi
rekam medis
Rak Prasarana kurang - Petugas kesulitan Pembuatan rak yang aman - Pengadaan Rak Rekam - Rak penyimpanan medik
penyimpanan menata rekam dan rapi medik sudah dibelikan
rekam medik medic
belum ada - Petugas kesulitan
pengambilan rekam
medic
Informasi Pengunjung tidak Pasien kurang tertib Pemasangan papan Papan informasi dan alur Papan informasi dan alur
alur saat antri informasi dan alur pendaftaran sudah pendaftaran sudah
tau tentang hak
pendaftaran pendaftaran terpasang terpasang
kurang dan kewajiban 1 bulan 1 bulan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
pasien
5.Rawat Inap
(Kegagalan/
Kesalahan)
Ruangan Ruangan rawat inap Berisiko penularan Relokasi gedung - Usulan ke Dinkes - Proses relokasi gedung
rawat inap tidak ada sekat penyakit UGD/Ranap
tidak ada pembatas
sekat
pembatas
Kamar mandi Kamar mandi belum Berisiko pasien Pemasangan - 100 % kamar mandi - 100% kamar mandi
belum ada ada pegangan terpeleset / jatuh pegangan di kamar ada pegangan pasien ada pegangan
pegangan mandi - 2 bulan
Semua tempat Semua tempat tidur Berisiko pasien - Pengadaan tempat - Usulan ke Kepala - Sudah dibuatkan
tidur tidak ada tidak ada jatuh tidur dengan Puskesmas usulan ke Dinkes
pengamannya pengamannya pengaman pengadaan tempat
tidur dengan
pengaman
Pemakaian Pemakaian Berisiko Meningkatkan Sosialisasi Sudah dilaksanakan
DINAS KESEHATAN
MAGETAN 63392
APD oleh terjadinya infeksi kepatuhan petugas pemakaian APD sosialisasi pemakaian
petugas nosokomial dalam pemakaian APD 1 bulan APD
kurang
APD oleh petugas
kurang

Mengetahui
Kepala Puskesmas

NIP. 19800328 201001 1 015

Register Resiko Ukp Ngujung 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Register Resiko Ukp Ngujung 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

IDENTIFIKASI DAMPAK RESIKO UKP

1. IDENTIFIKASI RISIKO DAN DAMPAK RISIKO LAYANAN KLINIS

No Unit Pelayanan Identifikasi Risiko Dampak Risiko

Petugas tertusuk jarum Petugas berisiko tertular penyakit

Keterlambatan penanganan Membahayakan kondisi pasien

6. Persalinan 24 jam Pasien terjatuh Pasien terjatuh dari tempat tidur

MENENTUKAN PRIORITAS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS

No Unit Pelayanan HR HV HC P HR x HV x HC x P Rangking

Jadi 5 area prioritas:

IDENTIFIKASI RISIKO DI AREA PRIORITAS TAHUN 2018

NO Failure (Kegagalan/ Penyebab Efek

NO Failure (Kegagalan/ Kesalahan) Penyebab Efek

NO Failure (Kegagalan/ Kesalahan) Penyebab Efek

bisa langsung bertatap muka Berisiko kesalahan edukasi cara minum/

4. TEMPAT PENERIMAAN PASIEN & REKAM MEDIS

identitas pasien Kesalahan pengambilan rekam medis

NO Failure (Kegagalan/ Kesalahan) Penyebab Efek

Poncol, 01 April 2017

dr. TATANG BROTO LEGOWO

REGISTER RISIKO BULAN MARET TAHUN 2017

pemberian obat KIUP

sampel unit pelayanan

Terjadi Jika Terpapar

Pemakaian Rendah Pemakaian Berisiko Sosialisasi Memonitoring Time PMKP 1 Minggu

Poncol, 01 April 2017

dr. TATANG BROTO LEGOWO

ANALISA RISIKO BULAN MARET TAHUN 2017

No Unit Kerja Dampak Dampak risiko Tingkat Matrik Grading Level

Peralatan kurang Minimal Sering terjadi Moderat Sedang

No Unit Kerja Dampak Dampak risiko Tingkat Matrik Grading Level

No Unit Kerja Dampak Dampak risiko Tingkat Matrik Grading Level

dr. TATANG BROTO LEGOWO

LAPORAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN ( KTD )

1. 12/5/ Tn. Gonggang 35201240 P 52 th Terjadi - Petugas Tidak - Meningkatkan - Meningkatkan

MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

- - proses sterilisasi kurang optimal - Petugas tidak menggunakan APD standar

Terjadi infeksi post jahitan luka Tn. ̕ S ̕

- jumlah bahan habis pakai kurang - SOP tidak dilaksanakan

- dana terbatas - KIE petugas kurang

- pasien Jarang Kontrol

- Kepatuhan petugas terhadap SOP layanan klinis kurang

MENENTUKAN CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

6. Sosialisasi / refreshing SOP 6. Sosialisasi / refreshing SOP

7. Pengusulan pengadaan BHP 7. Pengusulan pengadaan BHP

No Prioritas Masalah Tindak lanjut Tujuan Penanggung Waktu Tempat Indikator

Poncol, 02 Juni 2017

dr. TATANG BROTO LEGOWO

FMEA BULAN MARET TAHUN 2017

dan pemberian obat

Menentukan “CUT-OFF POINT” UGD

No Modus Kegagalan / Kesalahan RPN Komulatif % Komulatif CUT OFF

2. Petugas belum semuanya terlatih PPGD 42 138 69,6

4. Petugas belum terlatih penggunaan APAR 18 192 96,9

5. Kesalahan identifikasi 6 198 100

DIAGRAM PARETO UGD

250 96.97% 100.00%

Menentukan Rencana Tindak Lanjut FMEA UGD

NO Failure Penyebab Efek Frekuen Kegawata Kemudaha RPN Solusi Validasi

(Kegagalan/ si n (SV) n (OCC)x(SV)x(D

FMEA BULAN MARET TAHUN 2017