BAHASA INDONESIA
PRAYOGA UTAMA / 042152997
Sejarah singkat meme,meme sendiri merupakan neologisme yang diciptakan oleh Richard
Dawkins. Kata meme pertama kali diperkenalkan oleh Dawkins melalui bukunya yang
berjudul The Selfish Gene pada tahun 1976. Dawkins menggunakan istilah meme guna
mendefinisikan lahirnya budaya dengan anggapan terjadinya merupakan bentukan dari
banyak replikator. Hipotesisnya adalah manusia seharusnya melihat kelahiran budaya
berasal dari banyaknya bentukan replikator, yang umumnya mereplikasi melalui hubungan
dengan manusian, yang telah berevolusi sebagai peniru (walaupun tidak sempurna) (copy)
informasi maupun prilaku yang efisien. Meme sendiri dipercaya telah ada sejak ribuan tahun
yang lalu, namun belum banyak yang mengetahui maksud atau makna sebenarnya yang
terdapat dalam meme yang dapat menunjang berkomunikasi antar manusia. Wired pada
tahun 1993 telah mendefinisikan meme sebagai sebuah gagasan yang menular, sama seperti
virus yang melompat dari satu tubuh ke tubuh lainnya, namun istilah itu kurang populer
hingga akhirnya tahun 2012 meme mulai dikenal.
Ketiga kriteria di atas dibutuhkan agar elemen budaya dapat menjadi meme. Dawkins juga
memprediksikan meme yang paling potensial adalah meme yang menanggapi kebutuhan
budaya tertentu atau yang khususnya selaras dengan keadaan kontemporer. Dengan kata
lain, menarik perhatian, menginspirasi rasa memiliki dan keterhubungan dengan orang yang
berbagi dengan kita, dan mendorong kita untuk berbagi dengan orang lain. Secara sosiologis,
meme potensial adalah yang mampu memantapkan dan memperkuat ikatan sosial dan
solidaritas sosial.
Coba kita perhatikan meme 'tuman', apakah tiga kriteria di atas telah terpenuhi? Secara
visual, karakter dan perilaku karakter kontan bertolak belakang. Karakter dua anak gundul
yang menggemaskan namun melakukan agresi fisik menampar adalah hal yang memenuhi
semua syarat keganjilan (incongruity). Selera humor manusia sangat menyukai hal yang
ganjil. Booth-Butterfield dan Wanzer dalam bukunya Humorous communication as goal-
oriented communication tahun 2010 menyebut keganjilan sebagai salah satu teori humor
selain teori keunggulan (superiority), dan teori gairah/pembangkit (arousal). Karena
keganjilan visual inilah meme 'tuman' memenuhi ketiga kriteria di atas. Secara visual lucu,
sehingga layak untuk dicopy, direplikasi dan juga bertahan lama karena replikasi berbagai
seting lainnya.
Tak hanya itu, meme tuman ini menggambarkan kekesalan kita terhadap seseorang yang
menyebalkan. Akibatnya meme tuman ini serasa mewakili curahan hati setiap orang yang
kesal, apalagi untuk orang jawa dan sunda ini merupakan Bahasa daerah mereka. Mereka
akan lebih nyaman dan lebih luwes untuk mengatakan kata tuman ini.