Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI PENYALURAN BERAS

RASKIN PADA PERUM BULOG DIVRE JATENG


Anna Indah Pratiwi
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
wiepy_0591@yahoo.com

Abstrak - Peningkatan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas dalam Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang meliputi 5 (lima) sasaran pokok yaitu:
pengurangan kemiskinan dan pengangguran, pengurangan kesenjangan antar wilayah,
peningkatan kualitas manusia, perbaikan mutu lingkungan hidup, dan pengelolaan sumber
daya alam, serta peningkatan infrastruktur. Program pendistribusian beras miskin atau
yang lebih dikenal dengan sebutan Raskin tergolong program nasional. Program ini
melibatkan berbagai pihak baik vertikal maupun horizontal. Perum BULOG Divre Jateng
merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas untuk
menyelenggarakan usaha logistik pangan dan usaha lain. Perusahaan Umum BULOG
Divre Jateng dalam mekanisme distribusi penyaluran beras miskin pada Divre Jateng
terdapat banyak proses pendataan baik menggunakan teknologi komputer yang
menggunakan Microsoft exel, maupun secara konvensional yang terkadang menemui
masalah seperti transaksi, pengawasan, pengelolaan serta pengontrolan stok beras Raskin.
Karena itulah, penulis ingin membuat aplikasi sistem informasi penyaluran beras raskin
Perum BULOG Divre Jateng dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0 dan database
MySQL. Metode pengembangan Sistem yang digunakan yaitu dengan metode Waterfall.
Kata kunci : Penyaluran, Sistem Informasi, Visual Basic 6.0, MySQL, Waterfall

Abstract - Improving people's welfare is a priority in the National Medium Term


Development Plan , which includes five (5) main objectives are: the reduction of poverty
and unemployment , reduction of disparities between regions , improving the quality of
human , environmental quality improvement , and management of natural resources , and
infrastructure improvements . Program distribution poor rice or better known as Raskin
classified as national program. The program involves various parties, both vertically and
horizontally . Perum BULOG Divre Jateng is one of the State-Owned Enterprises (SOEs)
whose job is to organize food logistics business and other businesses. Public Enterprise
Divre Jateng BULOG rice distribution in poor rice distribution mechanism Divre Jateng,
there are a lot of good data collection process by using computer technology that uses
Microsoft exel, conventional problems and sometimes find the transaction, monitoring,
managing and controlling stock Raskin . Therefore, the authors would like to create a
information system of channeling rice raskin in Perum BULOG Divre Jateng using
applications Visual Basic 6.0 and MySQL database. Systems development method used is
the Waterfall method.
Keywords : channeling, information system, Visual Basic 6.0, MySQL, Waterfall

1.1 Latar Belakang


Program pendistribusian beras Program Penanggulangan Kemiskinan
miskin atau yang lebih dikenal dengan Kluster 1, termasuk program bantuan
sebutan Raskin, sebagai salah satu sosial berbasis keluarga yang sudah
1
berjalan secara rutin sejak tahun 1998. dalam pengontrolan stok beras
Melalui program ini Pemerintah Raskin. Karena itulah, perlu adanya
memberikan bantuan kepada sistem informasi penyaluran stok
masyarakat miskin untuk beras raskin secara efektif dan efisien
mendapatkan hak atas pangan. Jika dan memudahkan untuk para staf,
rata-rata konsumsi beras nasional saat sehingga dapat mencapai keunggulan
ini 113,7 kg/kapita/tahun dan setiap kompetetif. Sistem tersebut dapat
RTS-PM terdiri atas 4 (empat) jiwa, dikembangkan dan diaplikasikan pada
maka program Raskin telah bidang yang membutuhkan sehingga
memberikan kontribusi sebesar 39,6% terjadi komputerisasi data yang telah
dari kebutuhan beras setiap bulannya ada.
bagi setiap RTS.
Program Raskin tergolong 1.2 Rumusan Masalah
program nasional. Program ini Dari latar belakang masalah
melibatkan berbagai pihak baik maka dapat disimpulkan rumusan
vertikal maupun horizontal. Perum masalahnya adalah ”Bagaimana
BULOG Divre Jateng merupakan sistem informasi penyaluran beras
salah satu Badan Usaha Milik Negara raskin di Perum BULOG Divre Jateng
(BUMN) yang bertugas untuk agar dapat mengatasi masalah yang
menyelenggarakan usaha logistik ada, mampu memberikan informasi
pangan dan usaha lain. Termasuk di yang lebih valid dan relevan,
dalam raskin. Berdasarkan Intruksi mempermudah dalam pemantauan
Presiden Nomor 1 Tahun 2008 beras didalam gudang penyimpanan?”
tentang kebijakan perberasan
mengintruksikan Mentri dan Kepala 1.3 Batasan Masalah
Lembaga Pemerintahan Non Untuk menjaga kemungkinan
Departemen tertentu, serta Gubernur agar permasalahan tidak menyimpang
dan Bupati / Walikota seluruh dari tujuan penulis, maka penulis
Indonesia untuk berupaya melakukan membatasi pembahasan masalah yang
peningkatan pendapatan petani, ada yaitu hanya pada :
ketahanan pangan dan pengembangan a. Pencarian data stok beras raskin
ekonomi pedesaan. agar dapat lebih mudah dan
Pemerintah secara khusus cepat dalam pencarian data
menginstruksikan kepada Perum sesuai dengan kata kunci
BULOG untuk menyediakan dan b. Pembuatan laporan stok beras
menyalurkan beras bersubsidi bagi raskin agar lebih mudah dan
kelompok masyarakat miskin dan cepat sesuai dengan kategori
rawan pangan, yang penyediaannya yang diinginkan.
mengutamakan pengadaan beras dari c. Bahasa pemrograman yang di
gabah petani dalam negeri. gunakan adalah Visual basic 6.0
Dalam hal ini Perusahaan dan database yang digunakan
Umum BULOG Divre Jateng dalam adalah MySQL
mekanisme distribusi penyaluran
beras miskin pada Divre Jateng 1.4 Tujuan
terdapat banyak proses pendataan baik Tujuan dari Tugas Akhir ini
menggunakan teknologi komputer diharapkan dapat memudahkan
yang menggunakan Microsoft exel, Bagian Penyaluran dalam mengelola,
maupun secara konvensional yang mengontrol, mengawasi, penyediaan
terkadang menemui masalah seperti pembuatan laporan dan memudahkan

2
dalam pencarian data melalui sistem sekali antar dan meminimalkan
informasi penyaluran raskin di Perum jumlah pelanggan yang tidak
BULOG Divre Jateng menerima meminimalkan pengantaran
dalam kemasan galon.
1.5 Manfaat Penelitian yang hampir
Untuk Perusahaan diharapkan berhubungan dengan laporan
dapat membawa iklim positif dalam penelitian ini juga pernah dilakukan
kinerja khususnya Perum BULOG oleh Bambang Eka Purnama Suryati
Divre Jateng. Meningkatkan kerja [2], dengan judul Pembangunan
sama antar institusi Pemerintah, Sistem Informasi Pendataan Rakyat
khususnya Perum BULOG Divre Miskin Untuk Program Beras Miskin
Jateng dengan Universitas Dian (Raskin) Pada Desa Mantren
Nuswantoro. Kecamatan Kebonagung Kabupaten
Untuk Akademik hasil Pacitan. Yang memiliki masalah pada
penelitian ini dapat digunakan sebagai pendataan rakyat miskin dalam
tambahan referensi dan bahan program Raskin masih dikelola secara
penelitian tentang penyaluran beras konvensional. Dan dimana penelitian
raskin. Serta untuk menambah tersebut bertujuan untuk
kepustakaan bagi Universitas Dian menghasilkan Sistem Informasi
Nuswantoro dan penelitian sejenisnya. Pendataan Rakyat Miskin Untuk
Program Beras Raskin. Sehingga
2.1 Kajian Pustaka mempermudah kinerja pegawai dalam
Penelitian sebelumnya sudah pendataan rakyat miskin dalam hal
pernah dilakukan oleh Angga Agia pengolahan data.
Wardana [1], dalam penelitian yang
berjudul Rancang Bangun Sistem 2.2 Tinjauan Umum Tentang
Informasi Distribusi Air Minum Inventarisasi Pada Perum Bulog
Dalam Kemasan Dengan Model Arus Divre Jateng
Jaringan Pada CV.SUMBER NADI Raskin adalah bagian dari
JAYA yang miliki masalah pada Program penanggulangan kemiskinan
bagian distribusi. Praktek operasional yang berada pada kluster I, yaitu
distribusi oleh perusahaan saat ini kegiatan perlindungan sosial berbasis
belum maksimal dikarenakan sistem keluarga dalam pemenuhan kebutuhan
pengaturan pengiriman yang masih pangan pokok bagi mayarakat kurang
dilaksanakan secara konvensional dan mampu. Raskin mempunyai multi
masih berdasarkan pengalaman sopir fungsi, yaitu memperkuat ketahanan
kendaraan. Selain sistem pengantaran pangan keluarga miskin, sebagai
yang masih manual, pengumpulan pendukung bagi peningkatan kualitas
data pelanggan masih berupa Sumber Daya Manusia (SDM),
lembaran-lembaran kartu pelanggan, pendukung usaha tani padi dan sektor
yang sudah tidak efektif dan rentan lainnya dan peningkatan
terjadi kemungkinan kesalahan dalam pemberdayaan ekonomi daerah.
menempatkan kartu atau tercecer, Disamping itu Raskin berdampak
sehingga kartu pelanggan tersebut langsung pada stabilisasi harga beras,
memiliki kemungkinan hilang. Dan yang akhirnya juga berperan dalam
bertujuan mengatur pengantaran air menjaga stabilitas ekonomi nasional.
minum dalam kemasan galon ke Sasaran Raskin tahun 2012
pelanggan, sehingga dapat adalah 17,48 juta Rumah Tangga
memaksimalkan pengentaran dalam Sasaran (RTS) sesuai dengan hasil

3
Pendataan Perlindungan Sosial tahun keputusan memahami bahwa
2011 (PPLS-11) BPS. Berdasarkan informasi menjadi factor kritis dalam
UU No.22 Tahun 2011 tentang APBN menentukan kesuksesan atau
2012, telah ditetapkan subsidi pangan kegagalan dalam suatu bidang usaha.
khususnya untuk Raskin tahun 2012, Sistem apapun tanpa ada informasi
yaitu 17,48 juta RTS dan alokasi 15 tidak akan berguna, karena sistem
kg/RTS/bulan selama 12 bulan tersebut akan mengalami kemacetan
dengan harga tebus Rp.1.600,-/kg di dan akhirnya berhenti.[3]
Titik Distribusi. Inpres No 7 tahun
2009 tentang perberasan menetapkan 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Perum BULOG sebagai penyedia dan Menurut O’Brian : “sistem
pendistribusi Raskin.
informasi (information system)
Keberhasilan Raskin diukur
berdasarkan tingkat pencapaian merupakan kombinasi teratur dari
indikator enam Tepat (6 T), yaitu orang-orang, perangkat keras
Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat (hardware), perangkat lunak
Harga, Tepat Waktu, Tepat (software), jaringan komunikasi, dan
Administrasi, dan Tepat Kualitas. sumber daya data yang
Pedoman Umum ( Pedum ) mengumpulkan, mengubah, dan
Penyaluran Raskin merupakan
menyebarkan informasi dalam sebuah
panduan pelaksanaan Raskin untuk
mencapai 6 Tepat, yang mencakup organisasi”.[3]
Pengelolaan dan Pengorganisasian, Menurut (Jogiyanto,1999)
Perencanaan dan Penganggaran, sistem informasi adalah suatu sistem
Mekanisme Pelaksanaan, di dalam suatu organisasiyang
Pengendalian dan Pelaporan serta mempertemukan kebutuhan
Sosialisasi. Pedum ini juga pengolahan data transaksi harian,
mengakomodasi inisiatif dan
mendukung operasi, bersifat
kebijakan operasional lokal yang
bertujuan memperlancar pelaksanaan manejerial dan kegiatan strategi dari
distribusi Raskin di daerah yang suatu organisasi serta menyediakan
disesuaikan dengan kondisi dan pihak luar tertentu dengan laporan-
keterbatasan masing-masing daerah. laporan yang diperlukan. Sistem
Pelaksanaan selanjutnya diatur dalam informasi juga dapat didefinisikan
Petunjuk Pelaksanaan di tingkat sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
Provinsi dan Petunjuk Teknis (Juknis)
di tingkat Kabupaten/Kota. [3] manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk
2.3 Konsep Dasar Informasi menyajikan informasi.[3]
Menurut (McLeod, 2004)
informasi adalah data yang diolah 2.5 Pengembangan Sistem Informasi
menjadi bentuk lebih berguna dan Menurut Jogiyanto [3]:
lebih berarti bagi yang menerimanya. “pengembangan sistem berarti
Informasi juga disebut data yang menyusun suatu sistem yang baru
diproses atau data yang memiliki arti. untuk menggantikan sistem yang
Informasi merupakan data yang telah lama secara keseluruhan atau
diproses sedemikian rupa sehingga memperbaiki sistem yang telah ada”.
meningkatkan pengetahuan seseorang Sistem yang lama perlu diperbaiki
menggunakan. Para pembuat atau diganti disebabkan beberapa hal

4
sebagai berikut: sistem atau transaksi [5].
a. Adanya permasalahan yang 2.6.2 Perancangan Sistem
timbul di sistem yang lama. Perancangan sistem dapat
Permasalahan yang timbul
dapat berupa, ketidakberesan didefinisikan sebagai penggambaran,
dan pertumbuhan organisasi. perencanaan, dan pembuatan
b. Untuk meraih kesempatan.
Kesempatan dapat berupa sketsaatau pengaturan dari beberapa
peluang pasar, pelayanan elemen terpisah ke dalam satu
yang meningkat kepada
pelanggan, dan sebagainya. kesatuan yang utuh dan berfungsi[5].
c. Adanya instruksi-instruksi. a. Context Diagram
Penyusunan sistem baru Context diagram adalah
dapat juga terjadi karena sebuah diagram sederhana
adanya instruksi-instruksi yang menggambarkan
dari pimpinan atau luar hubungan antara entity
organisasi, seperti peraturan luar, masukan dan
pemerintah. keluaran dari sistem.
Context diagram
2.6 Analisis Dan Perancangan Sistem direpresentasikan dengan
2.6.1 Analisis Sistem lingkaran tunggal yang
Analisis sistem dapat mewakili keseluruhan
diartikan sebagai suatu proses sistem [5].
untuk memahami sistem yang
ada, dengan menganalisa b. Data Flow Diagram
jabatan dan uraian tugas DFD (Data Flow
(business users), proses bisnis Diagram) adalah suatu
(business process), ketentuan model logika data atau
atau aturan (business rule), proses yang dibuat untuk
masalah dan mencari solusinya menggambarkan darimana
(business problem and solution), asal data dan kemana
business tools, dan rencana- tujuan data yang keluar
rencana perusahaan (business dari sistem, dimana data
plans). [3] disimpan, proses apa yang
Salah satu alat bantu menghasilkan data
dalam menganalisa sistem yaitu tersebut dan interaksi
Block Chart, block chart antara data yang tersimpan
memiliki fungsi yang sama dan proses yang
dengan diagram alur dokumen dikenakan pada data
(Flow Of Document) atau tersebut. DFD
diagram alur sistem (Flow Of menggambarkan
System). Block chart berfungsi penyimpanan data dan
untuk memodelkan masukan, proses yang
kelauran, proses maupun mentransformasikan data.
transaksi dengan menggunakan DFD menunjukan
symbol-simbol tertentu. hubungan antara data pada
Pembuatan block chart harus sistem dan proses pada
memudahkan bagi pemakai sistem [5].
dalam memahami alur dari

5
c. Entity Relation Diagram pemrograman yang
Model Entity Relationship menawarkan Integrated
yang berisi komponen- Development Environment
komponen Himpunan (IDE) visual untuk membuat
Entitas dan Himpunan program perangkat lunak
relasi yang masing-masing berbasis sistem operasi
dilengkapi dengan atribut- Microsoft Windows
atribut yang menggunakan model
merepresentasikan seluruh pemrograman (COM).[8]
fakta dari ‘dunia nyata’
yang kita tinjau, dapat
digambarkan dengan lebih 2.8 Analisis Sistem
sistematis dengan 2.8.1 Identifikasi Masalah
menggunakan Permasalahan yang
EntityRelation terjadi pada Sistem Informasi
Diagram(ERD) [6]. khususnya yang berkaitan
dengan proses pengelolaan
Sistem Informasi Raskin
2.7 Perangkat Lunak Pendukung adalah : Dalam hal ini
2.7.1 MySQL distribusi penyaluran beras
MySQL merupakan miskin pada Divre Jateng
software database yang terdapat banyak proses
termasuk paling popular di pendataan yang terkadang
lingkungan Linux, menemui masalah seperti
kepopuleran ini karena dalam pengontrolan stok
ditunjang karena performansi beras raskin yang tidak sama.
query dari databasenya yang Pendataan stok beras yang
saat itu bisa dikatakan paling berbeda antara laporan
cepat, dan jarang bermasalah. bagian gudang dengan
MySQL telah tersedia juga laporan bagian penyaluran.
dilingkungan Windows [7].
2.8.2 Identifikasi Sumber Masalah
2.7.2 Visual Basic 6.0 Sumber masalah
Visual Basic terdapat pada Seksi
merupakan salah satu alat Penyaluran yang menangani
bantu untuk memuat penyaluran beras raskin
berbagai macam program pada Perum BULOG Divre
komputer, khususnya yang Jawa Tengah.
menggunakan sistem operasi
Windows. Bahasa
pemrograman Visual Basic
dikembangkan oleh
Microsoft sejak tahun 1991,
dan merupakan
pengembangan dari bahasa
pemrograman BASIC pada
tahun 1950 an.
Visual Basic
merupakan sebuah bahasa

6
2.8.3 Identifikasi Sumber Data dan
Tujuan Informasi
a. Identifikasi Sumber Data
No Data Sumber Data
Data Stok
1 Gudang
Beras
Bid.
2 Data Distribusi
Penyaluran
Data Daerah
3 Daerah
Miskin
4 Data Pesanan Satker Raskin

b. Identifikasi Tujuan
Informasi
Tujuan
No Informasi b. DFD Level 0
Informasi
DPM (Daftar
Ka. Sub Divre,
Penerima
1 Bag.
Manfaat
Penyaluran
Raskin)
2 DO/SPPB Ka. Sub Divre
Laporan Surat
3 Satker Raskin
Permintaan
Laporan Stok Gudang, Bag.
4
Beras Penyaluran

4.1 Perancangansistem
Keterangan :
1. KABID MINKU= Kepala
BidangAdministrasi dan
Keuangan
2. KA DIVRE= Kepala Divisi Regional
3. LOPBI = Laporan Opname Phisik
Barang Inventaris
4. LPA= Laporan Posisi Awal
5. DIR= Daftar Inventaris Ruangan

a. Context diagram
sisteminformasiinventaris.

b. DFD Level 1 Pengajuan

7
2.8.5 ERD
kd_brg
kd_bid ket

no_urut_dftr tgl_inv

c. DFD Level 1 Pengadaan jml_inv


inventaris
kondisi

N
N

gbr
kd_bid
jml_brg

nm_bid thn_perolehan

nm_ruang
no_seri
Bidang Barang
tg_jwb merk_tipe

nm_brg
kd_brg
N N
Pesanan

tgl_pesan

kd_brg
kd_bid ket jml_pesan
kd_pesanhrg

N
N
masuk

kd_masuk tgl_masuk

kd_brg hrg
jml_msk
kd_pesan

2.8.6 Implementasiantarmuka

1. Tampilan Login

2.8.4 DFD Level 1 Inventarisasi


2. Tampilan Input Data Bidang
8
6. Tampilan Data Inventaris
3. Tampilan Input Data Barang

1.1 Kesimpulandan Saran


a. Kesimpulan
4. Tampilan Input Data
Permintaan Barang 1. Pengelolaan data inventaris yang
selamainiberjalan di
PerumBulogDivisi Regional Jawa
Tengah masihmenggunakancara
manual
yaitumasihmenggunakanlembarke
rjadanpengarsipan data
dengankertas. Hal
inidianggapmasihbelumefektifdan
efisien, olehsebabitu, kekurangan-
kekurangan yang adapadasistem
lama
dapatdiminimalkandenganadanyap
enerapansistembaru.
2. Dalamsistembaruinidapatmengura
ngikesalahan yang timbul. Sistem
yang
barulebihefektifdanefisiendalampe
ncarian data, pendataan,
pengelolaaninformasiinventarisdib
andingkandengansistem yang
lama.
3. Waktu yang
5. Tampilan Input Data Barang Masuk digunakanuntukmenyajikaninform

9
asimenjadilebihefektifdanefisien Membuat Aplikasi Web PHP dan
4. Pengembangansistemmenggunaka MySQL dengan Dreamweaver MX
nWaterfall Method (6,7,2004) dan 8. Yogyakarta : Gava
meliputianalisissistem, Media.
desainsistem, coding, [4] Badan Urusan Logistik.1996.
pengujiandanimplementasisistem Pedoman Penatausahaan Barang
b. Saran Milik Negara/Kekayaan Negara
1. Sebagaitahapawaldaripenggunaanapl Dilingkungan Badan Urusan
ikasiinventarisinimakadiperlukanpel Logistik. Jakarta : Keputusan Kepala
atihankepada Staff yang Badan Urusan Logistik nomor :
nantiakanmenjadi admin/ User. KEP-259/KA/06/1996.
Pelatihanpenggunaanaplikasidanmen [5] Yakub. 2012. Pengantar Sistem
gantisipasikesalahan yang Informasi. Jogjakarta : Graha Ilmu
timbuldalampenggunaannanti. [6] Fatansyah. 2012. Basis Data.
2. Membuatbackup data Bandung : Informatika.
untukmenjagakemungkinanrusaknya [7] Sidik, Betha. 2012. Pemrograman
data Web dengan PHP. Bandung :
ketikaperangkatlunakmengalamimas Informatika
alah. [8] Saputra, Agus. 2013. Smarty PHP
3. Mengembangkansisteminformasiunt OOP Engine for PHP Tamplate.
ukbagian lain Jakarta : Elex Media Komputindo
sehinggamenjadisuatusistem yang [9] Tim Penyusun. 2009. Materi Kuliah
terintegrasi. Sistem Informasi. Semarang:
4. Melakukanmaintenance Universitas Dian Nuswantoro
terhadaphardware dansoftware agar [10] Kristanto, Andri. 2008.
aplikasidapatdigunakandengansebaik Perancangan Sistem Informasi dan
mungkin. Aplikasinya. Yogyakarta : Gava
5. Memantauefektifitasdanefisiensiapli Media
kasiuntukpengembangandanpembah [11] Ramadhan, Arief. 2007. Student
aruanaplikasi agar Guide Series Macromedia
sesuaidengankebutuhandimasa yang Dreamweaver 8. Jakarta : Elex
akandatang Media Komputindo
[12]http://nurichsan.blog.unsoed.ac.id/201
DAFTAR PUSTAKA 0/11/19/metode-pengembangan-
[1] Luthfi, Hisyam Wahid, dkk. Sistem waterfall-prototyping, access date :
Informasi Perawatan dan Inventaris 24/04/2013, time : 7:20 PM
Laboratorium pada SMK Negeri 1 [13] http://www.bulog.co.id, access date :
Rembang berbasis Web. IJCSS 13 10/06/2013, time : 2:43 PM.
FTI UNSA Vol 9 No 3 Desember
2012
[2] Sholikhin, Ahmad, dkk.
Pembangunan Sistem Informasi
Inventarisasi Sekolah pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Rembang
Berbasis Web. Jurnal Speed 13 FTI
UBSA Vol 9 No 2- Agustus 2012,
ISSN : 1979-9330(Print) – 2088-
0154(online) – 2088-0162(CDROM)
[3] Nugroho, Bunafit. 2009. Latihan

10

Anda mungkin juga menyukai